Tag: Capres 2024

  • Ganjar Dituding Tidak Paham UU Disabilitas

    Ganjar Dituding Tidak Paham UU Disabilitas

    JAKARTA, BANPOS – Bakal capres PDIP Ganjar Pranowo menyatakan akan membuka peluang kerja lebih besar kepada kelompok disabilitas jika terpilih menjadi presiden.

    Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi menyebut, tanpa ditegaskan Ganjar, undang-undang sudah mewajibkan pemerintah untuk mempekerjakan penyandang disabilitas.

    Menurut Teddy, wacana Ganjar itu memperlihatkan, ketika menjadi gubernur, Ganjar sama sekali tidak memperhatikan para penyandang disabilitas.

    “Kenapa? Karena beliau sama sekali tidak mengetahui bahwa ada UU tentang penyandang disabilitas yang mengatur kewajiban untuk mempekerjakan penyandang disabilitas,” tuturnya, Senin (2/10).

    Menurut Teddy, Ganjar terkesan tidak mengetahui aturan soal kewajiban pemerintah mempekerjakan penyandang disabilitas.
    Teddy menyebut, UU juga mengatur kuota pekerjaan bagi penyandang disabilitas.

    “Jadi seharusnya beliau menjalankan perintah UU itu saat menjadi gubernur,” bebernya.

    Teddy kemudian berbicara tentang sikap Prabowo Subianto, bakal capres yang didukung partainya.

    Menurut dia, Prabowo bersikap apa adanya dan mau bertanya kepada ahli yang lebih paham tentang masalah yang dihadapi.

    “Prabowo adalah orang yang apa adanya, ketika tidak tahu dia katakan tidak tahu dan akan bertanya pada ahlinya, walaupun ditertawakan. Karena Prabowo tidak malu untuk terlihat tidak tahu. Beliau harus benar-benar mengerti agar ketika mengambil sebuah keputusan, itu tidak asal-asalan, karena bisa merugikan dan menyesatkan banyak orang,” tandasnya.

    Diberitakan sebelumnya, dalam temu kangen dengan disabilitas di Badan Unit Usaha Mandiri, Posko Perjuangan Rakyat (Bumi Pospera) di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, Ganjar memaparkan gagasan pentingnya memberikan kuota khusus dalam pemerintahan dan perusahaan.

    Tujuannya untuk mendukung inklusi sosial dan ekonomi bagi kaum disabilitas. Menurutnya pemerintah perlu mengambil tindakan afirmatif dengan memberikan kuota pekerjaan khusus bagi disabilitas.

    “Ya harus ada afirmasi. Maka umpama dalam ketenagakerjaan, mesti ada kewajiban perusahaan, pemerintah, kalau perlu dikasih kuota. Inilah tindakan afirmasi agar mereka (disabilitas) bisa bekerja,” ujar Ganjar dalam keterangan tertulis, Kamis (28/9).(PBN/RMID)

  • Ketika Yusril Sebut Prabowo ‘Sekadar’ Cawapres

    Ketika Yusril Sebut Prabowo ‘Sekadar’ Cawapres

    JAKARTA, BANPOS – Pada awal bulan September ini, dinamika politik di nasional terus memanas. Awal September ini, selain deklarasi Anies-Imin di Surabaya, ada pula deklarasi yang dilaksanakan oleh Partai Bulan Bintang (PBB), untuk mendukung pencalonan Prabowo Subianto.

    Deklarasi tersebut juga dilaksanakan di Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal yang sama pula dengan deklarasi Anies-Imin yakni 2 September 2023. Momen deklarasi dari partai berlambang bulan bintang itu pun dibagikan oleh Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra.

    Dalam akun Instagram resmi milik Yusril yakni @yusrilihzamhd itu, terlihat video momen deklarasi Prabowo di DBL Arena Surabaya. Video yang dibagikan menggambarkan DBL Arena Surabaya dipenuhi oleh kader dan simpatisan PBB.

    Dalam video itu pula, terlihat momen hiburan di sela-sela kegiatan deklarasi, dengan penampilan lagu Rungkad.

    Yang menarik dari unggahan itu yakni pada keterangan unggahan yang ditulis oleh Yusril. Pasalnya, dalam keterangan atau caption unggahan tersebut, deklarasi itu bukan untuk mendeklarasikan Prabowo sebagai Capres, namun sebagai Cawapres.

    “Deklarasi Prabowo Subianto sebagai Cawapres oleh DPP PBB dan DPW PBB Jawa Timur di Surabaya 2 September 2023,” tulis Yusril dalam caption unggahannya, Senin (4/9).

    Keterangan unggahan tersebut pun menuai reaksi dari para netizen. Sejumlah netizen pun menuliskan keheranannya, akan keterangan unggahan momen deklarasi tersebut.

    “Kalo Prabowo Cawapres, lalu siapa Capres nya Prof?” tulis akun @hikmatsyah99.

    Komentar itu pun direspon oleh netizen lainnya. Seperti respon dari akun @rinaldi.rd42 yang menjawab bahwa Capresnya adalah Ganjar Pranowo.

    “tuan ganjar,” jawabnya dengan emotikon tersenyum.

    Akun lainnya menyebut bahwa nama Capres lainnya yakni antara Yusril, hingga Megawati.

    “prof lah….,” tulis akun @abukhoir2 merujuk pada Yusril.

    “Megawati… Mega Pro Jilid 2,” tulis akun @hendri.akbar91.

    Netizen lainnya menyampaikan bahwa ada kemungkinan, itu hanya sekadar kekeliruan saja dalam penulisan. Sebab yang benar, deklarasi tersebut untuk mendukung Prabowo menjadi Capres, bukan Cawapres.

    “kekeliruan adminnya nih,” tulis akun @iwanstyw7.

    https://www.instagram.com/reel/CwxFo6VS8z1/?igshid=MzRlODBiNWFlZA%3D%3D

    Hingga berita ini ditulis, sekitar satu jam lebih dari waktu unggahan oleh Yusril, belum ada perbaikan redaksi atas tulisan Cawapres itu. (DZH)

  • Ganjar Naik, Prabowo Stagnan, Anies Turun

    Ganjar Naik, Prabowo Stagnan, Anies Turun

    JAKARTA, BANPOS – Tren Elektabilitas Calon Presiden (Capres) dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo kembali menunjukkan penguatan dalam sebulan terakhir.

    Dalam survei teranyar dengan simulasi tiga nama, elektabilitas Ganjar Pranowo kembali berada di posisi pertama dengan dukungan 35,9 persen. Sementara capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto mendapat dukungan 33,6 persen, dan Anies Baswedan 20,4 persen. Dalam simulasi efek popularitas atau tingkat kedikenalan terhadap kedua calon berimbang, maka Ganjar unggul atas Prabowo. Ganjar mendapatkan perolehan 46,3 persen, sedangkan Prabowo 42,5 persen.

    Demikian temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Trend Elektabilitas Calon Presiden” yang dipaparkan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani,di kanal Youtube SMRC TV, kemarin.

    Survei SMRC ini diselenggarakan secara nasional pada 31 Juli-11 Agustus 2023.

    Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum. Sampel basis 3.710 responden dipilih secara random (stratified multistage random sampling) dari populasi tersebut dengan jumlah yang proporsional. Oversample dilakukan di provinsi-provinsi kecil sehingga jumlah sampel tiap provinsi minimal 100 responden.

    Total sampel akhir adalah 5.000 responden. Responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 4.260 atau 85 persen dan dilakukan analisis. Margin of error survei diperkirakan sekitar 1,65 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

    Deni menjelaskan, dalam simulasi tiga nama, Ganjar mendapat dukungan 35,9 persen. Prabowo di posisi kedua dengan 33,6 persen, dan Anies 20,4 persen. “Sementara yang belum jawab 10,1 persen,” kata Deni.

    Deni menjelaskan, jika melihat tren dalam 2 tahun terakhir, dari Mei 2021 ke Agustus 2023, dukungan pada Ganjar mengalami peningkatan. Dari 25,5 persen menjadi 35,9 persen. “Sementara Prabowo stagnan dari 34,1 persen menjadi 33,6 persen, dan Anies cenderung turun dari 23,5 persen menjadi 20,4 persen,” ujarnya.

    Deni melanjutkan, dalam jangka waktu yang lebih pendek, selama empat bulan terakhir ada dinamika dukungan kepada ketiga capres.

    Dukungan pada Ganjar menguat setelah dideklarasikan sebagai calon presiden dari 33,2 persen di awal April 2023 menjadi 39,2 persen di awal Mei 2023 (elektabilitas naik sebanyak 6 persen). Namun, elektabilitas Ganjar sempat melemah pada survei pertengahan Juli 2023 menjadi 30,8 persen. “Kemudian kembali menguat atau naik 5,1 persen pada survei terakhir di awal Agustus 2023 menjadi 35,9 persen,” paparnya.

    Prabowo sempat menguat dari 31,5 persen di awal April 2023 menjadi 37,8 persen di pertengahan Juli 2023. Kemudian cenderung melemah atau turun sekitar 4,2 persen di survei awal Agustus menjadi 33,6 persen. “Sementara itu, elektabilitas Anies cenderung melemah dari 24,2 persen pada awal April 2023 menjadi 20,4 persen dalam survei awal Agustus 2023,” kata Deni.

    Dalam simulasi tiga nama ini, lanjut dia, tidak ada calon yang mendapat suara dominan di atas 50 persen. Karena itu, menurut Deni, terbuka kemungkinan pemilihan presiden akan berlangsung dua putaran.

    Dalam simulasi hanya dua nama, Ganjar vs Prabowo, selisihnya semakin menipis. Dari 8,1 persen bulan Juli 2023 menjadi 3 persen pada Agustus 2023. Dalam survei terakhir, Prabowo mendapat dukungan 44,5 persen, sementara Ganjar 41,5 persen. Responden yang belum tahu sebesar 13,9 persen.

    Deni menjelaskan, secara statistik dukungan kepada Prabowo dan Ganjar dalam simulasi dua nama ini seimbang atau tidak beda signifikan. Karena selisihnya (3 persen) kurang dari 2 kali margin of error (3,3 persen).

    Jika yang bersaing hanya dua nama antara Ganjar vs Anies, Ganjar mendapat dukungan 49,6 persen unggul signifikan atas Anies yang mendapat dukungan 32,8 persen. Yang belum tahu sekitar 17,6 persen.

    Sementara itu bila yang bersaing hanya Prabowo vs Anies, Prabowo mendapat dukungan 52 persen, unggul signifikan atas Anies yang mendapat dukungan 30,2 persen. Yang belum tahu sekitar 17,8 persen.

    “Dapat disimpulkan bahwa Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bersaing sangat ketat, dan keduanya unggul signifikan atas Anies Baswedan,” ungkapnya.

    Dari survei ini juga SMRC mendapat temuan bahwa tingkat pengetahuan (awareness) pemilih terhadap calon berbeda-beda. Tingkat yang tahu Ganjar baru 84 persen dan yang tahu Prabowo sudah 95 persen.

    Deni mengatakan, pada Hari-H nanti dapat diasumsikan bahwa hampir semua pemilih sudah tahu calon yang bersaing. SMRC pun melakukan analisis untuk mengetahui potensi elektabilitas calon ke depan, seandainya calon-calon memiliki tingkat awareness yang sama. Deni menjelaskan, tingkat popularitas memiliki efek pada elektabilitas masing-masing calon presiden.

    Hasilnya, dari analisis data pada kelompok pemilih yang tahu Prabowo dan juga tahu Ganjar, Ganjar mendapat suara 46,3 persen, Prabowo 42,5 persen; dan yang belum tahu 11,2 persen.

    “Pada kelompok pemilih yang tahu keduanya, Ganjar lebih kompetitif dan cenderung unggul atas Prabowo. Ini berarti elektabilitas Ganjar berpotensi naik dan dapat mengalahkan Prabowo jika kedikenalan Ganjar sudah sama dengan Prabowo,” kata Deni.

    Dari survei juga diketahui dukungan kepada Ganjar cenderung lebih solid dibanding Prabowo dan Anies. Dalam simulasi 3 nama, sekitar 69 persen dari pemilih Ganjar menyatakan kecil kemungkinan berubah pilihan (pemilih kuat). Angkat tersebut, sedikit lebih tinggi dibanding pemilih Prabowo (67 persen) dan Anies (64 persen). Sementara dalam simulasi 2 nama, ada 72 persen dari pemilih Ganjar yang kecil kemungkinan berubah pilihan (pemilih kuat), lebih tinggi dibanding pemilih Prabowo (65 persen).

    Dari temuan tersebut, Deni menyimpulkan, dukungan kepada setiap calon belum stabil. Setiap calon masih punya peluang untuk menaikkan dukungan dengan merebut pemilih lemah dan undecided yang totalnya masih sangat besar (39,7 persen). (RMID)

    Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/pemilu/185305/tren-elektabilitas-capres-dalam-survei-terbaru-smrc-ganjar-naik-prabowo-stagnan-anies-turun

  • Anies Terima Tantangan

    Anies Terima Tantangan

    JAKARTA, BANPOS – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) menantang bakal Capres; Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan untuk debat terbuka. Mendapat tantangan itu, Anies langsung menerimanya.

    Tantangan itu disampaikan Ketua BEM UI, Melki Sedek Huang, kemarin. “Silakan datang ke UI jika berani. Jika memang punya nyali, BEM UI mengundang semua Capres untuk hadir ke UI. Karena kami siap untuk menguliti semua isi pikiran kalian,” ujarnya.

    Undangan debat terbuka itu disampaikan Melki merespons putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang merevisi materi Pasal 280 ayat (1) huruf h Undang-Undang Pemilu. Dalam revisinya disebutkan kampanye diperbolehkan di tempat pendidikan asal mendapat izin dari penanggung jawabnya dan hadir tanpa atribut kampanye.

    Melki menilai, sosialisasi yang dilakukan Capres terkesan membosankan. Menurutnya, banyak ujaran minim substansi atau sekadar lip service. Karena itu, dengan adanya putusan MK tersebut bisa dijadikan ajang bagi akademisi kampus untuk menguji gagasan para Capres. Momentum ini juga bisa mengembalikan citra kampus sebagai lembaga yang kritis.

    “Sudah saatnya setiap kampus kembali ke marwahnya sebagai tempat pencarian kebenaran guna sebesar-besarnya kemaslahatan bangsa. Tiap calon pemimpin harus diuji kapasitas dan substansinya di dalam kampus secara serius daripada sekadar jualan pencitraan dan kampanye tak bermutu,” kata Melki.

    Lalu apa tanggapan Capres terkait itu? Kemarin, baru Anies yang menanggapi langsung tantangan BEM UI itu. “Yuk, kapan?” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu, di akun media sosialnya, kemarin.

    Juru bicara Anies, Surya Tjandra menambahkan, Anies dengan senang hati akan datang. Apalagi, saat ini, pihaknya tengah mendekati para anak muda.

    Menurut dia, Anies pada Minggu depan juga akan ke Fisip UI hadiri kuliah kebangsaan.

    “Kebetulan 29 Agustus 2023 Fisip UI bikin acara dengan mengundang tiga bacapres,” ungkap Surya.

    Gerindra juga mengatakan Prabowo siap berdebat dengan BEM UI. “Pak Prabowo siap dialog dengan siapapun, dimanapun, apalagi di kampus. Beliau hobi dan senang diskusi dengan para intelektual,” tegas juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, tadi malam.

    Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman menambahkan. Prabowo siap mendatangi kampus jika waktu kampanye telah dibuka. Juga ketika mendapat undangan.

    Wakil Ketua Komisi III DPR itu menganggap, momentum ini sangat tepat. Sebab pria yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan itu memiliki banyak gagasan untuk didiskusikan dengan para mahasiswa.

    PDIP juga memastikan Ganjar Pranowo siap hadiri debat terbuka dengan mahasiswa UI. “Sangat siap. Kesempatan bagus. Tinggal cari waktu yang pas,” kata politisi PDIP Hendrawan Supratikno, tadi malam.

    Warganet ikut mengomentari tantangan BEM UI ke para Capres. Akun @muhammadun_al sangat mendukung para Capres debat terbuka di kampus.

    “Inilah yang saya saya tunggu. Harus perdebatan di kampus, biar tahu mau pemimpin yang berkualitas,” cuitnya. “Mantap. Diadakan di setiap kampus besar harusnya, nggak hanya UI. Biar tahu kualitas calon pemimpin bangsa ke depan,” usul @snp636.

    Sementara, @Tan_Mar3m menanyakan nyali Capres lain. “Yakin Ganjar dan Prabowo punya nyali? Kalau Anies jangan ditanya deh,” cuitnya.

    “Penasaran banget. Soalnya Pak Anies kuat di paparan datanya,” sahut @hendrowijonarko. (RMID)

    Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/pemilu/184990/ditantang-mahasiswa-ui-debat-anies-langsung-terima-tantangan

  • Sandi Ngadu Ke Jokowi

    Sandi Ngadu Ke Jokowi

    JAKARTA,BANPOS – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sudah menghadap Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (1/8) sore. Dalam pertemuan 4 mata itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP ini, ngadu soal nasibnya di Pilpres 2024. Kepada Jokowi, Sandi bilang, posisinya sebagai bakal Cawapres Ganjar Pranowo belum jelas.

    Ketua DPP PDIP Puan Maharani memang pernah menyebut Sandi sebagai kandidat Cawapres Ganjar. Namun, selain Sandi, masih ada nama-nama lain yang punya peluang besar mendampingi Ganjar. Mereka adalah eks Panglima TNI Andika Perkasa, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

    Namun, siapa yang akan diputuskan sebagai Cawapres Ganjar, berada di tangan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Karena PPP yang sudah bergabung dengan PDIP untuk mengusung Ganjar sebagai Capres, sudah menyerahkan penentuan sosok Cawapres kepada Mega.

    Masalah inilah yang disampaikan Sandi saat bertemu Jokowi di Istana. Meskipun agenda utama itu, terkait melaporkan tugasnya sebagai Menparekraf, Sandi mengklaim, juga membahas urusan politik dengan Jokowi.

    “Dibahas juga (soal kandidat Cawapres Ganjar) dan saya menyampaikan belum ada update dan ini masih menunggu keputusan dari PDIP, dari Bu Megawati dan itu tentunya kita sangat hormati,” kata Sandiaga, di Istana Negara usai bertemu Jokowi.

    Eks politisi Gerindra itu bahkan sempat bilang soal dirinya dengan Ganjar yang sudah terbangun chemistry. Dia juga mengaku menerima sejumlah masukan dari Presiden soal menangani tantangan global yang semakin fluktuatif.

    “Beliau juga menitipkan beberapa pesan kepada saya. Nanti tentunya akan saya sampaikan ke Pak Mardiono dan ada beberapa harapan juga agar PPP, terutama saya yang ada di garis terdepan, menjaga narasi politik kita itu jangan sampai terpolarisasi,” kata Sandiaga.

    Ditanya soal pertemuannya dengan Sandi di Istana, Jokowi membantah bila membahas soal politik. Kata Jokowi, pertemuan itu untuk membahas soal pariwisata yang memang menjadi tupoksi Sandi sebagai Menparekraf.

    “Ndak (pembicaraan politik). Pariwisata. Wong jam 4 sore, (membahas) pariwisata,” ungkap Jokowi.

    Sementara itu, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi memaklumi bila Sandi memanfaatkan pertemuan dengan Jokowi di Istana untuk menyinggung urusan politik. Menurutnya, ketika kedua tokoh berbincang empat mata dan momentumnya mendekati Pemilu, tentu lumrah membicarakan politik.

    “Jadi wajarlah kalau Pak Sandi dan Pak Jokowi singgung-singgung dikit urusan politik,” kata politisi yang disapa Awi, kepada Rakyat Merdeka, semalam.

    Meskipun di bursa Cawapres Ganjar ada lima nama, anggota DPR ini optimis peluang rekan separtainya itu cukup besar. Alasannya, yakni elektabilitas Sandi yang cukup besar dibandingkan 4 nama lain di bursa Cawapres Ganjar.

    “Apalagi survei membuktikan bahwa dengan menggandeng Pak Sandi, peluang Pak Ganjar memenangkan kontestasi itu akan semakin besar,” tegas Sekretaris Fraksi PPP DPR itu.

    Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno memandang, sejak awal, Sandi selalu ingin terlihat bahwa orkestrasi politiknya sudah diadukan dikomunikasikan ke Jokowi. Tak heran jika nasibnya saat ini menjadi bahan curhat ke Presiden. Dengan harapan hilal peluang menjadi Cawapres muncul.

    Terlebih, PDIP sangat berhati-hati memutuskan siapa Cawapres Ganjar, karena target hattrick. “Cawapres yang bisa menambal elektabilitas dan mengunci kemenangan Ganjar lah yang bakal dipilih. Tentu sedang dihitung persis plus minus 5 Cawapres Ganjar yang tersisa,” ulas Adi.

    Prediksinya, peluang Sandi masih abu-abu. Jika nantinya tak dipilih sebagai Cawapres Ganjar, besar kemungkinan Sandi tetap berada di partai berlogo Kabah, sambil menjaga momentum politiknya.

    “Misalnya soal kemungkinan peluang jadi ketum PPP di masa mendatang pasca Mardiono tak lagi menjabat ketum. Apalagi PPP saat ini belum ada figur kuat. Butuh figur populis macam Sandi,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai, Sandi punya peluang menjadi Cawapres Ganjar. Selain didukung oleh popularitas dan elektabilitas, eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga punya kekuatan dalam segi finansial.

    “Jangan lupa yang menentukan Cawapres ini bukan hanya PPP, tapi juga PDIP, lebih khusus lagi adalah Ibu Mega,” papar Burhan.

    Burhan menilai, saat ini elektabilitas Ganjar dan Prabowo masih kompetitif. Kondisi ini tentunya membuat Mega akan mencari pendamping Ganjar yang dinilai mempunyai kekuatan elektoral. “Tentunya faktor elektoral akan jadi pertimbangan Ibu Mega mencari pendamping Ganjar,” tegasnya.

    Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Kamis (3/8), dengan judul “Sandi Ngadu Ke Jokowi, Posisinya Belum Jelas”. (RMID)

  • Erick Tertawa, Prabowo Tertawa

    Erick Tertawa, Prabowo Tertawa

    JAKARTA, BANPOS – Menteri BUMN Erick Thohir kembali tunjukkan kedekatan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Kali ini, lewat foto yang diunggah Erick di akun media sosialnya. Dalam postingannya itu, Prabowo-Erick sedang berada dalam satu mobil. Prabowo tertawa, Erick juga tertawa.

    Momen kebersamaan dengan Prabowo itu diunggah kemarin, di Instagram maupun Twitter milik Erick. Di foto tersebut, hanya Erick dan Prabowo yang ada di dalam mobil.

    Prabowo mengenakan kemeja putih lengan panjang. Sementara Erick menggunakan kemeja lengan panjang berwarna navy, dengan lengan yang digulung sampai sikut.

    Ada dua foto yang diunggah Erick. Kedua foto tersebut menampilkan keceriaan, dan gelak tawa. Bahkan di foto yang kedua, tangan Menteri BUMN itu tengah menutupi mulutnya. “Nggak bisa nahan ketawa kalau Pak Menhan lagi ngajak bercanda,” aku Erick.

    Sebenarnya, banyak momen yang mencerminkan kemesraan Erick dan Prabowo. Salah satu yang paling viral dan mendapat sorotan, yakni saat Prabowo-Erick satu mobil dengan Presiden Jokowi mengendarai kendaraan taktis (rantis) Maung 4×4.

    Dalam mobil buatan PT Pindad dengan pelat nomor Indonesia 1 itu, Pra bowo bersama Erick duduk di depan. Prabowo sebagai supir dan Erick berada di sampingnya. Sementara Presiden ber sama Ibu Negara Iriana berada di belakang.

    Menteri BUMN Erick Thohir kembali tunjukkan kedekatan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Kali ini, lewat foto yang diunggah Erick di akun media sosialnya. Dalam postingannya itu, Prabowo-Erick sedang berada dalam satu mobil. Prabowo tertawa, Erick juga tertawa.

    Momen kebersamaan dengan Prabowo itu diunggah kemarin, di Instagram maupun Twitter milik Erick. Di foto tersebut, hanya Erick dan Prabowo yang ada di dalam mobil.

    Prabowo mengenakan kemeja putih lengan panjang. Sementara Erick menggunakan kemeja lengan panjang berwarna navy, dengan lengan yang digulung sampai sikut.

    Ada dua foto yang diunggah Erick. Kedua foto tersebut menampilkan keceriaan, dan gelak tawa. Bahkan di foto yang kedua, tangan Menteri BUMN itu tengah menutupi mulutnya. “Nggak bisa nahan ketawa kalau Pak Menhan lagi ngajak bercanda,” aku Erick.

    Sebenarnya, banyak momen yang mencerminkan kemesraan Erick dan Prabowo. Salah satu yang paling viral dan mendapat sorotan, yakni saat Prabowo-Erick satu mobil dengan Presiden Jokowi mengendarai kendaraan taktis (rantis) Maung 4×4.

    Dalam mobil buatan PT Pindad dengan pelat nomor Indonesia 1 itu, Pra bowo bersama Erick duduk di depan. Prabowo sebagai supir dan Erick berada di sampingnya. Sementara Presiden ber sama Ibu Negara Iriana berada di belakang.

    Momen yang terjadi saat Jokowi sedang mengunjungi PT Pindad yang berada di Malang, Jawa Timur itu, banyak dikaitkan ke urusan Pilpres 2024. Lewat momen itu, diterjemahkan bahwa Prabowo sebagai pemimpinnya, dan Erick yang mendampingi. Keduanya mendapat dukungan dari Jokowi yang berada di belakang mereka.

    Wakil Ketua Umum PAN Yandri Susanto ikut senang melihat kedekatan dan kekompakan antara Prabowo dengan Erick. Seiring komunikasi yang makin intensif, Yandri menilai keduanya sudah terjalin chemistry yang baik.

    PAN yang sejak awal memang menyodorkan Erick sebagai Cawapres, kata Yandri, makin semangat untuk memasangkan keduanya. Menurutnya, peluang PAN bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) makin terbuka.

    “Kalau Prabowo mau ambil PAN, ya ambil Erick. Sekarang mendekati pendaftaran ke KPU, tanda-tanda atau bentuk komunikasi makin konkret,” ujar Wakil Ketua MPR ini.

    Juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak menganggap momen ini sebagai hal yang biasa. Baik Prabowo dan Erick, kata dia, merupakan kedua menteri Jokowi. Keduanya sudah terbiasa berkoordinasi, khususnya khususnya tentang pertahanan. Mengingat Erick membawahi BUMN yang salah satunya terkait industri pertahanan.

    Saat disinggung soal dorongan Prabowo-Erick bakal berpasangan, Dahnil tidak mau berspekulasi. Kata dia, sampai saat ini bosnya masih terikat komitmen kerja sama politik dengan PKB. Salah satunya, penentuan Cawapres akan di putuskan oleh Prabowo dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau akrab disapa Cak Imin.

    “Di nota kesepakatan politik dengan PKB salah satu isinya adalah Cak Imin ikut sebagai penentu Cawapres Pak Prabowo,” tegas Dahnil.

    Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengatakan, kebersamaan Prabowo-Erick belakangan ini bukanlah sesuatu yang biasa. Apalagi, dalam kebersamaan itu, kerap ada Presiden Jokowi di antara keduanya. Terbaru, yakni saat Jokowi satu mobil bersama Prabowo-Erick.

    “Ini simbol yang sangat kuat. Bahwa yang akan memimpin Indonesia adalah Prabowo,” urai Dedi.

    Menurutnya, kebersamaan Erick dan Prabowo merupakan hasil konsolidasi elite PKB. Saat ini, besar kemungkinan partai berlambang jagat itu tak lagi mengharapkan Cawapres. Imbalannya, Erick akan mengondisikan finansial atau logistik kampanye PKB.

    Dedi yakin betul, potensi kemenangan Prabowo-Erick sangat besar. Ketua Umum Partai Gerindra itu punya elektabilitas yang tinggi. Sedangkan Erick, punya cukup modal untuk bertarung di Pilpres 2024.

    “Maka siapapaun yang akan berhadapan dengan pasangan ini akan kesulitan melakukan langkah-langkah strategis,” cetus Dedi.

    Di dunia maya, foto Prabowo-Erick yang sedang tertawa girang mendapat atensi besar dari warganet. Banyak warganet yang penasaran soal di balik cerita dari keduanya sampai tertawa girang.

    “Lagi bahas apa si pak? Jadi kepo saya,” tanya @sydneyzw. “Ceritain dong om, apa yang dibanyolin oleh Pak Prabowo itu,” pinta @QiuQiu_Official. “Ketawa politis,” sahut @unmagnetism.

    Namun, tak sedikit yang melihat kekompakan itu sebagai sinyal untuk Pilpres 2024. “Kode kah?” tanya @M4s_Joe. “Capres-Cawapres. Gasss,” timpal @irfan_m_idham. “Sumringah neh. Semoga saja Indonesia bisa lebih maju di tangan kalian” harap @bie_menk.

    Artikel ini tayang di Rakyat Merdeka Cetak edisi Kamis 27/7/2023 dengan judul Pasang Foto Berdua Di Mobil, Erick Tertawa, Prabowo Tertawa. (RMID)

  • Survei Indikator: Prabowo Kalahkan Ganjar dan Anies di Gen Z hingga Milenial

    Survei Indikator: Prabowo Kalahkan Ganjar dan Anies di Gen Z hingga Milenial

    JAKARTA, BANPOS – Survei lembaga Indikator Politik Indonesia (IPI) membagi elektabilitas 3 bacapres berdasarkan pilihan kelompok usia. Hasilnya, Prabowo Subianto menang di kalangan Gen Z dan baby boomers, Ganjar Pranowo Gen X dan milenial, dan Anies Baswedan interwar.

    “Bagaimana dengan pilihan generasi usia. Pertama, Anies Baswedan kurang mendominasi untuk semua kelompok usia, agak kuat di generasi tua. Tapi sayangnya generasi di atas 80 tahun kan dari sampelnya cuma 0,4 persen. Secara elektoral generasi tua ini sedikit,” kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam paparannya secara virtual, Minggu (23/7).

    Melihat rinciannya, pada hasil Gen Z usia 26 tahun kebawah kelahiran 2012, Prabowo meraih angka 40,5 persen, Ganjar Pranowo 35,5 persen, dan Anies Baswedan 22,0 persen.

    Selanjutnya, pada Gen X usia 43-58 tahun kelahiran 1980, Ganjar mendapat angka Pranowo 39,8 persen, Prabowo Subianto 30,2 persen, dan Anies Baswedan 23,4 persen.

    Berikutnya, generasi Baby Boomers

    59-79 tahun kelahiran 1980, Prabowo Subianto unggul 41,3 persen, Ganjar Pranowo 31,3 persen, dan Anies Baswedan 14,2 persen.

    Selain itu, pada generasi Interwar usia 80 tahun kelahiran 1943, Anies Baswedan 52,9 persen, Prabowo Subianto 30,2 persen, dan Ganjar Pranowo 16,9 persen.

    Survei ini digelar pada 20-24 Juni 2023 terhadap 1.220 responden. Responden diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.

    Pemilihan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling. Adapun margin of error survei +/- 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%. (RMID)

  • Capres 2024 DKI Jakarta Usulkan Prabowo Subianto

    Capres 2024 DKI Jakarta Usulkan Prabowo Subianto

    JAKARTA, BANPOS – Pimpinan Partai Gelora DKI Jakarta bersama seluruh Bacaleg DPRD DKI Jakarta melaksanakan Rapat Gabungan dalam rangka konsolidasi dan menyatakan dukungan Capres 2024.

    Triwisaksana atau Bang Sani, Ketua DPW Partai Gelora DKI Jakarta, menyampaikan bahwa konsolidasi ini dilaksanakan untuk menyepakati strategi pemenangan pemilu bersama para Bacaleg DPRD DKI Jakarta. Mereka akan turun berdialog secara agresif ke tengah masyarakat setelah nama dan nomor urutnya resmi didaftarkan ke KPUD.

    Dalam acara ini pula, Pimpinan Partai bersama para Bacaleg, juga bersepakat mengusulkan nama Prabowo Subianto untuk didukung oleh Partai Gelora sebagai Calon Presiden RI di Pilpres 2024.

    Triwisaksana mengatakan bahwa kesepakatan ini diambil karena Indonesia butuh figur Capres yang mampu melindungi Indonesia dari kemungkinan menjadi korban pertarungan kekuatan adidaya dunia sekaligus mampu menciptakan mesin pertumbuhan ekonomi baru yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat.

    Selain itu, menurut Triwisaksana, Indonesia juga butuh figur pemersatu untuk mengatasi keterbelahan ideologi yang sedang terjadi saat ini. “Pak Prabowo adalah figur jalan tengah untuk atasi polarisasi masyarakat selama ini, yang berpotensi menghambat kemajuan Indonesia menjadi negara superpower baru dunia,” kata Triwisaksana.

    Kesepakatan ini selanjutnya akan disampaikan ke Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta sebagai bahan pertimbangan ketika saatnya nanti memutuskan dukungan untuk Capres 2024.(RMID)

  • Puan Santai Tanggapi ‘Manuver’ Budiman

    Puan Santai Tanggapi ‘Manuver’ Budiman

    Politisi PDIP Budiman Sudjatmiko menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, di Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa malam (18/7). Menanggapi hal ini, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menegaskan, tak mempersoalkan langkah Budiman itu.

    “Saya tidak tahu apakah itu ada perintah. Akan tetapi, yang saya bisa sampaikan bahwa semuanya boleh saja bersilaturahmi,” ujar Puan, di Jakarta, Selasa malam (18/7), seperti dikutip Antara.

    Langkah Budiman menemui Prabowo terbilang mengejutkan. Sebab, PDIP sudah menetapkan Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024. Sedangkan Prabowo adalah Capres Gerindra.

    Meski begitu, Puan tidak mau berpikir negatif sebelum tahu yang dibicarakan Budiman dengan Prabowo. “Nanti sesudah pertemuan kita dengar apa yang sebenarnya dibicarakan,” kata Ketua DPR ini.

    Sebelumnya, Budiman tiba di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (18/7), pukul 18.57 WIB. Budiman menyebut, kedatangannya ke kediaman Menteri Pertahanan itu untuk berdiskusi.

    “Saya mau diskusi saja dengan Pak Prabowo,” kata Budiman, kepada awak media sesampainya di kediaman Prabowo. Akan tetapi, Budiman tidak memerinci topik diskusi tersebut.

    Budiman mengaku, dirinya sering berdiskusi dengan tokoh-tokoh politik Tanah Air. Seperti dengan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, hingga Presiden Jokowi.

    “Saya kan sering diskusi sebenarnya dengan tokoh-tokoh. Dengan Pak Luhut, dengan Bu Mega, tentu saja dengan Pak Jokowi,” ucap Budiman.
    Ia menilai, Prabowo sosok nasionalis sehingga menarik untuk berdiskusi. “Prabowo sosok nasionalis yang menurut saya pikiran-pikiran menarik untuk didiskusikan, untuk digali,” kata dia.

    Budiman disambut Prabowo yang tampak mengenakan baju safari. Di teras rumah, mereka sempat menyapa awak media. Setelah itu, keduanya masuk ke dalam ruangan yang disediakan untuk melangsungkan pertemuan tertutup tersebut.(pbn/rmid)

  • Simulasi 3 Capres PWS: Prabowo, Ganjar, Anies

    Simulasi 3 Capres PWS: Prabowo, Ganjar, Anies

    JAKARTA,BANPOS – Political Weather Station (PWS) merilis survei terbaru ihwal bursa Capres 2024. Di simulasi tiga nama, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto unggul di posisi pertama dengan raihan 40,5 persen, dikejar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (33,4 persen), dan eks Gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan 20,8 persen.

    “Hasil survei PWS memperlihatkan bahwa nama Prabowo Subianto semakin kokoh si puncak elektabilitas apabila Pilpres hanya diikuti oleh tiga capres saja,” ujar Peneliti Utama PWS, Sharazani MA, saat merilis survei secara daring, Senin (26/6).

    Sharazani melanjutkan, berbasis data PWS terkini, dengan asumsi Prabowo meraih 40,5 persen, Ganjar 33,4 persen dan Anies 20,8 persen, maka gelaran Pilpres akan berlangsung dua putaran. Dengan catatan, Anies Baswedan tereliminasi terlebih dahulu di putaran pertama.

    Survei membuktikan, sekalipun responden disodorkan 10 nama tokoh, maka tetap saja capres pilihan publik untuk Pemilu 2024 tetap mengerucut kepada tiga nama saja : Prabowo, Ganjar, dan Anies.

    Rincian prosentasenya yaitu, Prabowo di puncak dengan 32,8 persen. Selanjutnya, Ganjar 27,1 persen, Anies Baswedan 16,5 persen, Ridwan Kamil 4,7 persen, Erick Thohir 4,3 persen, Mahfud MD 4,1 persen, Sandiaga Uno 3,2 persen, Airlangga Hartarto 1,9 persen, Muhaimin Iskandar 1,5 persen, dan menjawab tidak tahu 1,4 persen.

    Untuk diketahui, survei ini dirilis PWS bertajuk “Soliditas dan Loyalitas Konstituen 10 Partai Besar”. Survei ini, digelar medio 10-18 Juni 2023 di 34 provinsi di seluruh Indonesia.

    Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih. Jumlah sampel sebesar 1200 responden, diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak sistematis.

    Margin of error +/- 2,83 persen, dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon dengan pedoman kuesioner.

    Responden terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan, serta 60 persen penduduk pedesaan dan 40 persen penduduk perkotaan. (RMID)