Tag: Carita

  • Pengelola Wisata Pantai Kecewa Dengan Imbauan Penutupan

    Pengelola Wisata Pantai Kecewa Dengan Imbauan Penutupan

    PANDEGLANG, BANPOS – Imbauan pemerintah daerah untuk menutup tujuan wisata, khususnya di pantai, membuat pihak pengelola kecewa. Pemerintah Kabupaten Pandeglang juga dirasa tidak tegas, dikarenakan masih ada lokasi wisata yang tetap buka.

    Pihak pengelola dan para pencari nafkah di area pantai merasa mengalami kerugian, akibat beberapa hari sebelumnya, ada surat pemberitahuan dari dinas pariwisata bahwa lokasi wisata boleh dibuka dengan catatan melaksanakan protokol kesehatan.

    Menurut, CEO Pasir Putih Pantai Carita, Ruki Hardiansyah, pada tanggal 20 Mei kemarin, Dinas Pariwisata (Dispar) Pandeglang memberikan surat, ada pelonggaran PSBB dengan membolehkan aktivitas dan membuka destinasi wisata.

    “Tapi kemarin tanggal 24 pas hari lebaran, keluar lagi surat imbauan untuk penutupan. Efeknya luar biasa,” jelas Ruki kepada BANPOS melalui telepon, Senin (25/5).

    Dampak dari kebijakan mendadak ini dirasa memunculkan kerugian, karena setelah sebelumnya diperbolehkan, pihaknya sudah menyiapkan perlengkapan untuk memenuhi protokol kesehatan yang disyaratkan oleh Pemkab Pandeglang.

    “Kami dari pengelola juga sudah mempersiapkan protokol kesehatan, sudah beli Thermo Scan (pengecek suhu), sarung tangan karet. Terus karyawan harus pakai seragam tangan panjang, tempat cuci tangan, sudah disiapkan sudah beli, siap tempur istilahnya,” ungkap Ruki.

    Selain itu, para pedagang yang biasa mengais rezeki pada saat momen Idul Fitri ini juga terpaksa harus gigit jari. Diketahu, mereka sudah mengeluarkan modal untuk berdagang, namun ternyata tidak dibuka lokasi wisatanya.

    “Pada tanggal 24 kami harus tutup ya menimbulkan kekecewaan, bagi kami pengelola, masyarakat, pedagang asongan,” ujarnya.

    Ia tidak menampik, masih banyak juga lokasi wisata pantai di tempat lainnya yang tak acuh dengan imbauan dari Dispar Pandeglang tersebut. Pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan kepolisian terkait boleh tidaknya melakukan aktivitas wisata.

    “Menurut kepolisian, ini masuk dalam ranah pemerintah, karena bentuknya imbauan, jadi harus pemerintah yang menegakkan (melalui Satpol PP, red),” terangnya.

    Ia berharap, pemkab dapat lebih tegas dalam pelaksanaan imbauan tersebut. Selain itu, pemkab diharapkan dapat memberikan apresiasi terhadap pengelola yang menaati aturan, dan memberikan hukuman kepada yang melanggar.(MUF/PBN)

  • Hasil Rapid Test 170 Warga Carita Negatif

    Hasil Rapid Test 170 Warga Carita Negatif

    PANDEGLANG, BANPOS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pandeglang melakukan uji Rapid Test terhadap warga disalah satu Kampung yang berada di Kecamatan Carita, hari ini, Rabu (6/5).

    Uji cepat dilakukan menyusul tiga warga Carita yang terkonfirmasi positif Korona, yang salah satunya meninggal dunia. Sementara yang dua orang masih dalam perawatan di Rumah Sakit, akibatnya kini wilayah pesisir tersebut ditetapkan sebagai zona merah.

    Juru bicara Tim Gugus Tugas, Dr.Achmad Sulaeman menuturkan, uji cepat dilakukan terhadap warga disalah satu kampung yang berada dikecamatan Carita.

    “Hari ini tanggal 6 Mei 2020, kami melaporkan bahwa Tim Gugus Tugas dari Dinas Kesehatan yang dibantu olah Tim Gugus Tugas Kecamatan Carita, telah melakukan Rapid Test massal disalah satu kampung yang berada di Kecamatan Carita,” ucapnya kepada BANPOS, Rabu (6/5).

    Sulaeman juga menerangkan bahwa dari tiga orang warga Kecamatan Carita positif korona, satu diantaranya meninggal dunia dan dua lainnya masih dirawat di Rumah Sakit.

    “3 warga disalah satu kampung yang berada di Kecamatan Carita tersebut sudah terkonfirmasi hasil SWAB nya adalah positif. Dari 3 orang tersebut salah satunya meninggal dunia dan 2 orang sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit,” katanya.

    Pihaknya menjelaskan, untuk dua orang pasien positif tersebut telah mengalami peningkatan kesehatan.

    “2 pasien yang dirawat dirumah sakit tersebut berangsur membaik dan semoga dalam waktu dekat ini dapat dipulangkan, dan tetap dilakukan pemantauan sambil menunggu hasil pemeriksaan SWAB nya,” terangnya.

    Ia juga meminta agar tim yang berada di Desa dan di Kampung tersebut dapat bekerja sama. Hal ini sangat dibutuhkan oleh keluarga tersebut agar dapat mencegah rantai penularan COVID-19 diwilayah itu.

    “Kami sangat berharap adanya kerjasama dari Desa dan dari Kampung sangat dibutuhkan sekali untuk mendukung keluarga tersebut agar dapat mencegah rantai penularan Virus Korona ini,” jelasnya.

    Kegiatan Rapid Test telah dilakukan terhadap 200 warga Carita pada hari ini, dan jumlah warga yang mengikuti Test tersebut sebanyak 170 orang. Dia tidak menampik jika uji cepat dilakukan menindaklanjuti rekam jejak tiga pasien positif COVID-19 di daerah tersebut.

    “Hal ini kami lakukan, guna menindak lanjuti hasil dari 3 pasien positif korona kemarin. Dan dari 200 target warga yang akan kami lakukan Rapid Rest, hanya 170 warga yang mengikuti dan Alhamdulillah hasilnya negatif semua,” tandasnya.(MG-02/PBN)