Tag: Carlos Alcaraz

  • Alcaraz Tak Terbendung

    Alcaraz Tak Terbendung

    AMERIKA SERIKAT, BANPOS – Carlos Alcaraz kembali menunjukkan dirinya sebagai petenis nomor satu dunia di ajang tenis Amerika Serikat (AS) Terbuka 2023. Petenis asal Spanyol ini melaju ke babak 16 besar, setelah menyingkirkan petenis Inggris, Dan Evans.

    Bertanding di Stadion Arthur Ashe, New York, selama tiga jam 11 menit, Alcaraz mam­pu menumbangkan Evans yang menduduki peringkat ke-26 dengan skor 6-2, 6-3, 4-6, 6-3.

    “Ia merupakan lawan yang sulit. Menurut saya ketika kami bermain satu sama lain, itu merupakan suatu pertunjukan di lapangan. Kami mencatatkan poin-poin bagus, pukulan-puku­lan bagus, banyak situasi yang berbeda,” kata Alcaraz seusai pertandingan.

    Alcaraz membombardir Evans dengan pukulan-pukulan fore­hand khasnya. Ia juga menghi­bur para penonton yang mema­dati Stadion Arthur Ashe dengan pukulan forehand melengkung­nya, untuk mematahkan servis sang lawan pada set keempat. Pukulan itu kemudian membuat­nya memimpin 4-2.

    Alcaraz mengakui bahwa ia termotivasi mantan petenis nomor satu dunia, Roger Fe­derer untuk dapat mempertah­ankan mahkota juara. “Tentu saja mempertahankan gelar me­rupakan tujuan bagi saya. Saya mengincarnya. Tidak seorang pun melakukannya di sini sejak Roger berhasil melakukannya, maka saya akan gembira untuk dapat menjadi bagian sejarah tur­namen ini bersama dia,” katanya.

    Di babak 16 besar, Alcaraz akan berhadapan dengan petenis Italia Matteo Arnaldi yang akan digelar Senin (4/9) ini. Arnaldi berhasil menaklukkan unggulan ke-16 Cameron Norrie dengan skor 6-3, 6-4, 6-3 dalam pertarungan yang berlangsung kurang dari dua jam.

    Arnaldi belum pernah bermain di undian utama Grand Slam sebelum musim ini. Penampilan terbaiknya di Grand Slam adalah melaju ke putaran kedua Roland Garros.

    Hasil manis juga ditorehkan petenis Rusia, Daniil Medvedev yang melangkah ke babak 16 be­sar AS Terbuka 2023. Medvedev menang atas petenis asal Argentina, Sebastian Baez 6-2, 6-2, 7-6 (8/6) di babak ketiga.

    Unggulan ketiga dan juara 2021 Medvedev lolos ke minggu kedua di New York untuk tahun kelima berturut-turut dan akan melawan unggulan ke-13 dari Australia Alex de Minaur di 16 besar untuk berebut tiket perempat final.

    Medvedev menutup kemenang­an dengan sebuah ace pada match point keempatnya dalam tie-break saat ia menyelesaikan pertan­dingan lebih dari jam 1 pagi wak­tu setempat untuk pertandingan kedua berturut-turut. “Saya hanya ingin tidur, itu saja. Tidak lebih,” kata Medvedev.

    Mantan petenis nomor satu dunia asal Serbia, Novak Djokovic juga menyuguhkan “comeback” luar biasa setelah mengalahkan kom­patriot Laslo Djere 4-6, 4-6, 6-1, 6-1, 6-3 dalam tiga jam 45 menit.

    Kemenangan itu adalah ke­delapan kalinya bagi Djokovic membalikkan keadaan dari defisit 0-2 untuk memenangi pertan­dingan di turnamen Grand Slam. “Saya harap Anda menikmati pertunjukan ini,” kata Djokovic.

    Di tunggal putri, juara Australia Terbuka, Aryna Sabalenka mem­pertahankan dominasinya di turna­men ini dengan kemenangan dua set langsung 6-1, 6-1 atas Clara Burel. “Saya sangat gembira deng­an penampilan hari ini. Menurut saya hari ini saya bermain sangat baik,” kata Sabalenka.

    Sabalenka berikutnya akan melawan Daria Kasatkina di 16 besar. Kasatkina memastikan lajunya ke putaran keempat berkat kemenangan 6-3, 6-4 atas Greet Minnen.

    Sementara itu, unggulan ke-17 Madison Keys menjadi petenis AS pertama yang melaju ke 16 besar berkat kemenangan 5-7, 6-2 atas Liudmila Samsonova asal Rusia. Keys akan bermain melawan kompatriot sekaligus unggulan ke­tiga Jessica Pegula pada 16 besar yang mengalahkan Elina Svitolina dengan skor 6-4, 4-6, 6-2.

    Petenis China Zheng Qinwen menyamai penampilan terbai­knya di Grand Slam, dengan ke­menangan 6-3, 4-6, 6-4 atas Lu­cia Bronzetti asal Italia. Zheng pada Prancis Terbuka tahun lalu juga mencapai putaran ke­empat. Zheng akan berhadapan dengan Ons Jabeur pada putaran keempat yang dimainkan pada Senin, setelah petenis Tunisia itu menang 5-7, 7-6 (7/5), 6-3 atas Marie Bouzkova. (RMID)

    Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/zona-sport/186873/amerika-serikat-terbuka-2023-alcaraz-tak-terbendung/2

  • Djoker Bisa Kudeta Alcaraz

    Djoker Bisa Kudeta Alcaraz

    AMERIKA SERIKAT, BANPOS – Petenis gaek asal Serbia terus berburu poin. Petenis berjuluk The Djoker ini bisa mengkudeta kursi Carlos Alcaraz di peringkat satu dunia jika menang di laga awal US Open 2023.

    Novak Dokovic bersiap meng­hadapi turnamen US Open 2023. Drawing kejuaraan tenis US Open 2023, Kamis mendatang. Dua petenis peringkat tera­tas dunia, Carlos dan Novak Djokovic akan ikut ambil bagian dalam turnamen itu.

    Sebelumnya, di turnamen tenis Cincinnati Open 2023, kedua petenis ini bertemu di final. Dalam laga pemanasan terakhirnya untuk Grand Slam terakhir musim ini, Djokovic mampu mengalahkan Alcaraz. Djokovic sukses balas dendam kepada petenis Spanyol berusia 20 tahun yang memenangi final di Wimbledon pada 17 Juli.

    Di laga final Cincinnati Open 2023, Minggu (20/8), Djokovic tertinggal satu set. Lalu bangkit kembali untuk menang 5-7, 7-6(9/7), 7-6(7/4) pada match point kelimanya dan setelah bermain selama tiga jam 49 menit.

    Pertandingan Djokovic vs Alcatraz adalah babak epik dari persaingan antara petenis peringkat satu dan dua dunia ini. Keduanya telah bergantian menempati peringkat nomor satu tahun ini. Sekarang, keduanya memiliki level sama, dengan memegang masing-masing dua kemenangan dalam persaingan head to head.

    Djokovic, yang meraih keme­nangan ke-39 untuk memper­panjang rekor di level Masters 1000. Saat ini, dia memangkas keunggulan Alcaraz di pun­cak peringkat ATP menjadi 20 poin.

    Djokovic akan merebut kem­bali posisi teratas jika meme­nangi pertandingan babak per­tama di US Open. Dia belum pernah kalah di babak pertama Grand Slam sejak Australian Open 2006.

    Sementara petenis Denmark Holger Rune naik ke pering­kat empat menendang petenis Yunani Stefanos Tsitsipas untuk turun tiga peringkat. Alexander Zverev naik lima peringkat ke peringkat 12 setelah mencapai semifinal di Cincinnati. (RMID)

    Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/zona-sport/185127/jika-juara-tenis-di-us-open-2023-djoker-bisa-kudeta-alcaraz

  • Libas Alcaraz, Djoker Juara

    Libas Alcaraz, Djoker Juara

    AMERIKA SERIKAT, BANPOS – Petenis gaek asal Serbia, Novak Djokovic akhirnya membalas kekalahanya di Wimbledon 2023 atas Carlos Alcaraz. Petenis berjuluk The Djoker itu merebut gelar juara Cincinnati Open 2023 setelah melibas Alcaraz.

    Novak Djokovic butuh lima match point dan hampir empat jam untuk meraih kemenangan atas Alcaraz, di ATP Cincinnati Open, Minggu, (20/8). Pertarungan sengit antara dua petenis peringkat teratas dunia, Djokovic dan Alcaraz. Laga me­lelahkan akhirnya dimenangkan Djokovic dengan skor ketat, 5-7, 7-6(9/ 7), 7-6(7/4).

    “Gila, saya tidak tahu apa yang bisa saya katakan,” kata Djokovic, seperti disiarkan AFP, kemarin.

    Juara Grand Slam 23 kali itu sempat diperiksa oleh dokter di awal set kedua karena kepanasan dalam laga yang berlangsung tiga jam 44 menit itu. “Sulit dijelas­kan. Itu yang terberat yang per­nah saya mainkan dalam hidup saya, “ aku Djokovic.

    “Dari awal hingga akhir, kami berdua melewati titik terting­gi, terendah, poin luar biasa, permainan buruk, heatstroke, serangan balik,” tambahnya.

    Secara keseluruhan, petenis 36 tahun ini menilai, laga ini merupakan pertandingan ter­berat dan paling menarik yang pernah diikutnya. “Pertandingan seperti inilah yang terus saya perjuangkan, “ papar Djokovic.

    Pertandingan itu adalah babak epik dari persaingan antara pete­nis peringkat satu dunia berusia 20 tahun, Carlos Alcaraz dan peringkat dua dunia, Novak Djokovic. Keduanya telah ber­gantian menempati peringkat nomor satu tahun ini.

    Sekarang, keduanya memiliki level sama, dengan memegang masing-masing dua kemenang­an dalam persaingan head to head. Djokovic, yang meraih kemenangan ke-39 untuk mem­perpanjang rekor di level Mas­ters 1000, mengamankan break pertama pada set pembuka, untuk memimpin 4-2.

    Tapi, beberapa menit kemu­dian, Alcaraz membalasnya. Dia mematahkan servis untuk memimpin 6-5, lalu menahan untuk merebut set itu sebelum Djokovic meninggalkan la­pangan untuk berganti pakaian selama tujuh menit.

    Saat laga itu, Djokovic ter­pengaruh oleh kondisi panas dan lembab. Lalu dia didatangi pelatih dan dokter pada set kedua. Dia tertinggal 2-1, dan Alcaraz kemudian memimpin 4-2 dengan drop shot yang tidak bisa disentuh Djokovic.

    Namun Djokovic membuat penonton bersorak saat mema­tahkan servis Alcaraz untuk bangkit, menyamakan kedudu­kan jadi 4-4 menuju tie-break. Alcaraz memiliki peluang untuk menyisihkan Djokovic.

    Tetapi petenis Serbia itu me­nyelamatkan satu match point pada kedudukan 5-6 pada tie-break. Mereka melaju ke set ke­tiga ketika Alcaraz melepaskan pukulan ke net pada set point kedua Djokovic.

    Dia menuju ke ruang ganti untuk berganti pakaian lagi. Sementara Alcaraz memukul tangan kanannya dengan frustrasi saat duduk.

    Pertarungan berlanjut, Djokov­ic tidak mampu mengonversi ketika melakukan servis pada kedudukan 5-4. Tapi, dua gim kemudian, dia berhasil meny­ingkirkan lawannya, Alcaraz. Djokovic yang lelah ke pinggir lapangan dengan lega, lalu bang­kit dan merobek bagian depan kaosnya di tengah lapangan sem­bari berteriak. “Saya tidak pernah ragu. Saya bisa menyelesaikan pertandingan pada saat paling krusial,” kata Djokovic.

    Dia menambahkan, persaingan dengan Alcaraz semakin baik dan lebih baik. “Carlos Alcaraz adalah pemain luar biasa. Saya sangat menghormatinya. Dia sangat tenang di usia begitu muda,” ujar Djokovic. (RMID)

    Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/zona-sport/184972/cincinnati-open-2023-libas-alcaraz-djoker-juara/2

  • Alcaraz Dan The Djoker Kembali Saling Cakar

    Alcaraz Dan The Djoker Kembali Saling Cakar

    AMERIKA SERIKAT, BANPOS – Pertarungan dua petenis top dunia Carlos Alcaraz dan Novak Djokovic di final Cincinnati Masters 2023 tidak terhindarkan. Duel petenis nomor satu dunia dan dua dunia ini akan menjadi pertemuan keempat kalinya.

    Alcaraz yang berusia 20 tahun, menjadi finalis Cincinnati termuda setelah Pete Sampras yang berusia 19 tahun pada 1991, Djokovic bisa saja menjadi juara Cincinnati tertua di Era Open. Pertemuan ini mengulang final Wimbledon yang epik bulan lalu, yang dimenangi oleh petenis nomor satu dunia Alcaraz.

    Petenis asal Spanyol ini mela­ju ke final, setelah mengalahkan Hubert Hurkacz 2-6, 7-6(7/4), 6-3. Alcaraz bangkit untuk men­galahkan petenis Polandia itu untuk kedua kalinya dalam beberapa pekan, mendominasi set ketiga sekaligus mengatur perebutan gelar melawan Novak Djokovic.

    “Ini merupakan turnamen yang sangat sulit bagi saya, semua pertandingan saya ber­langsung tiga set. Tapi saya senang memenangi pertandingan semacam ini dengan tetap kuat secara mental,” kata Alcaraz seusai pertandingan.

    Kemenangan yang diraih set­elah dua jam dan 18 menit tersebut merupakan kemenangan pertand­ingan ke-53 petenis berusia 20 tahun itu musim ini, berbanding lima kekalahan. Kemenangan itu memastikan Alcaraz tetap berada di puncak peringkat dunia men­jelang US Open, yang dimulai 28 Agustus. “Saya tumbuh besar dengan pengalaman ini. Senang berada di final,” ujarnya.

    Setelah kehilangan set per­tama, Alcaraz berada di tepi jurang pada gim ke-10 set kedua, tetapi Hurkacz melepaskan pukulan melebar pada match point dan mereka melanjutkan ke tie break. Hurkacz memimpin 4-1 pada set penentuan, tetapi Alcaraz bangkit untuk menya­makan kedudukan.

    Alcaraz akan mengincar trofi Masters ketiganya musim ini setelah Indian Wells dan Madrid. Cincinnati akan menjadi final kedelapannya pada 2023. Ia adalah finalis Cincinnati ter­muda setelah Pete Sampras yang berusia 19 tahun pada 1991.

    Sementara itu, The Djoker – julukan Djokovic melang­kah ke final setelah mengalahkan petenis Jerman, Alexander Zverev 7-6(7/5), 7-5. Petenis asal Serbia ini sempat terganggu dengan pertunjukan kembang api di taman hiburan dekat stadion, tetapi berhasil menda­patkan kembali fokusnya dan menyelesaikan pertandingan.

    “Saya memainkan permainan yang sangat buruk, tetapi saya bangkit kembali dan mengunci kemenangan di gim ke-12 set kedua,” kata Djokovic.

    “Final dengan petenis nomor satu dan dua dunia saling ber­hadapan adalah yang saya kira diinginkan semua orang. Jadi, inilah kami,” ujar petenis asal Serbia itu.

    Jika Djokovic memenang­kan gelarnya yang keempat tahun 2023, ia akan menjadi juara tertua Cincinnati dalam Era Terbuka, melampaui Ken Rosewall (1970). (RMID)

    Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/zona-sport/184808/tenis-cincinnati-masters-2023-alcaraz-dan-the-djoker-kembali-saling-cakar

  • Carlos Alcaraz Tak Terbendung

    Carlos Alcaraz Tak Terbendung

    SPANYOL, BANPOS – Petenis peringkat satu dunia asal Spanyol, Carlos Alcaraz berhasil mengunci tiket 16 besar turnamen bergengsi Wimbledon 2023, setelah mengalahkan wakil Chile, Nicolas Jarry dengan skor 6-3, 6-7 (6-8), 6-3, dan 7-5.

    Kemenangan itu mem­perbesar peluang Alcarez untuk mencapai final dan bertemu dengan petenis Serbia Novak Djokovic yang juga difavoritkan masuk partai puncak.Bermain di lapangan tengah All England Club, London, Inggris, Alcaraz perlu berjuang selama hampir empat jam untuk dapat mengatasi perlawanan Jarry di laga 32 besar tersebut. Tepatnya Alcaraz membutuhkan 3 jam 55 menit untuk bisa menang atas Jarry.

    Alcaraz memulai pertandingan dengan percaya diri. Dia mampu mendapatkan angka pertama dan kemudian unggul 2-1. Akan teta­pi, perlawanan sengit diberikan Jarry hingga bisa menyamakan kedudukan di angka 3-3. Namun, Alcaraz berhasil menemukan sentuhan terbaiknya lagi dan menjauh dengan keunggulan 5-3 sebelum akhirnya menutup set pertama dengan kemenangan 6-3.

    Pada set kedua, performa bin­tang asal Spanyol itu menurun drastis. Dia kerepotan meladeni variasi serangan yang dilancarkan Jarry sehingga ketinggalan 1-4.

    Tak menyerah begitu saja, pe­tenis berusia 20 tahun itu berhasil bangkit dan mengembangkan permainannya untuk membuat skor menjadi imbang 4-4 dan kemudian 6-6. Sayangnya, per­juangan keras yang dilakukannya berakhir dengan sia-sia. Dia ke­hilangan fokus di poin-poin kritis sehingga kalah dari Jarry dengan skor 6-7 (6-8) di set kedua.

    Pada set ketiga, Alcaraz mampu mendominasi permainan. Dia tampil apik baik dari segi serangan maupun pertahanan yang mem­buatnya memimpin dengan skor 2-1 dan kemudian 4-2. Serangan-serangan pukulan drive menyilang yang dilakukannya sangat efektif mendulang poin untuknya. Alha­sil, petenis kelahiran 5 Mei 2003 itu dengan mudah merebut set ketiga dengan skor 6-3.

    Pada set keempat, Jarry mem­buat Alcaraz tak berkutik dengan permainan luar biasanya yang membuatnya memimpin 3-0 dan kemudian 4-1. Namun, sang juara Amerika Serikat Terbuka 2023 perlahan-lahan bisa bangkit dan menyamakan kedudukan menjadi 4-4 sampai akhirnya bisa mengunci kemenangannya dengan skor 7-5.

    Dengan hasil tersebut, Alcaraz mengamankan tiket ke babak 16 besar Wimbledon 2023. Selanjutnya dia akan berhadapan den­gan Matteo Berrettini dari Italia yang berhasil mengalahkan pe­tenis Jerman yang jadi unggulan ke-19, Alexander Zverev.

    “Saya sangat senang dengan permaian saya karena yang ba­rusan adalah pertandingan yang sulit untuk dilalui,” kata Alcaraz usai pertandingan.

    Sementara itu, petenis putri Kazakhstan Elena Rybakina me­laju ke babak 16 besar Wimbledon 2023 setelah mengalah­kan pemain tuan rumah Katie Boulter dengan skor 6-1 dan 6-1 pada Sabtu (8/7) waktu setempat. Kemenangan juara bertahan membuat Inggris tak lagi memiliki wakil di sektor putri Wimbledon kali ini.

    Rybakina selanjutnya akan melawan Beatriz Haddad Maia di babak 16 besar yang akan berlangsung pada Senin (10/7). Haddad Maia merupakan petenis Brasil yang jadi unggulan ke-13. Sementara Rybakina merupakan unggulan ketiga.

    Seperti Rybakina, Haddad Maia juga lolos dari babak ketiga dengan mudah. Pada Sabtu, dia menyingkirkan petenis nonunggulan dari Rumania, Sorana Cirstea dengan skor 6-2 dan 6-2. (RMID)

  • Alcaraz Ogah Ditekan Djoker

    Alcaraz Ogah Ditekan Djoker

    INGGRIS, BANPOS – Petenis muda Carlos Alcaraz mengawali laga perdana di turnamen Wimbledon 2023 dengan percaya diri. Petenis 20 tahun ini mengalahkan petenis veteran asal Prancis Jeremy Chardy dengan skor 6-0, 6-2, 7-5, kemarin.

    Kemenangan ini sekaligus menegaskan statusnya sebagai penantang utama juara bertahan Noval Djokovic.

    Alcaraz tak ingin mendapat tekanan lagi dari The Djoker, julukan Novac Djokovic.

    Petenis nomor satu dunia yang meraih lima gelar musim ini berada dalam kondisi baik set­elah memenangi trofi lapangan rumput perdananya di Queen’s Club bulan lalu.

    Tapi, Djokovic masih menjadi orang yang harus dikalah­kan di saat petenis Serbia itu juga berambisi mengejar gelar Wimbledon kedelapan.

    Juara US Open itu diunggul­kan untuk bertemu Djokovic di final All England Club.

    Pertandingan itu akan menjadi ulangan semifinal French Open bulan lalu, di mana Djokovic menang 6-3, 5-7, 6-1, 6-1. Saat itu, Alcaraz mengalami kram pada dua set terakhir.

    Alcaraz yakin kejadian ini tidak akan terulang lagi jika mer­eka bertemu di final Wimbledon 2023.

    “Alasan utama saya menga­lami kram adalah ketegangan saat menghadapi Novak di semi­final Grand Slam. Saya yakin pengalaman ini adalah bagian sangat penting dari itu,” kata Carlos Alcaraz dikutip dari AFP, kemarin.

    “Saya belajar banyak dari pertandingan itu untuk per­temuan berikutnya menghadapi Novak. Kondisinya akan ber­beda. Saya akan menghadapi tekanan lebih baik daripada saat di French Open, “ tegasnya.

    Sebagai pesaing utama pereb­utan gelar, Alcaraz dan Djokovic saling mengikuti perkembangan satu sama lain di turnamen itu.

    “Saya menonton pertandin­gannya. Itu sudah jelas, tapi tidak keseluruhan pertandin­gan. Saya pikir dia melakukan hal sama seperti saya,” ujar Alcaraz.

    Petenis Spanyol itu bertekad untuk memenangi turnamen Wimbledon 2023. “Itulah tujuan utama saya saat ini. Saya sangat percaya diri, “ akunya.

    Setelah kemenangan di babak pertama, Alcaraz akan mengh­adapi pemenang pertandingan antar sesama petenis Prancis Alexandre Muller dan Arthur Rinderknech. (RMID)

  • Carlos Alcaraz Sukses Meraih Gelar Juara

    Carlos Alcaraz Sukses Meraih Gelar Juara

    INGGRIS RAYA, BANPOS – Petenis muda Carlos Alcaraz, sukses meraih gelar juara di kejuaraan tenis Queen’s Club 2023, kemarin. Kemenangan Alcaraz ini sekaligus mengkudeta kursi Novak Djokovic sebagai petenis nomor wahid di dunia.

    Pada laga final kemarin, Alcaraz sukses mengalahkan petenis Alex de Minaur. Petenis asal Spanyol itu menang mudah atas Minaur dengan dua gim, 6-4, 6-4. Kemenangan Alcaraz ini merupakan gelar kelimanya musim ini sekaligus membawanya kembali ke peringkat teratas dunia, menggeser The Djoker, julukan Novak Djokovic.

    Raihan hasil ini tentunya cu­kup mengejutkan bagi Alcaraz. Bagaimana tidak, petenis 20 tahun ini untuk pertama kalinya bermain di kejuaraan lapangan rumput.

    Ia menunjukkan perkemban­gan mengesankan sepanjang turnamen Queen’s Club 2023 setelah hampir kalah dari petenis Prancis Arthur Rinderknech di babak pertama.

    Juara US Open itu memenangi empat pertandingan tanpa kehil­angan satu set pun. Dan di final, Alcaraz mampu menumbangkan petenis Alex de Minaur dengan 6-4, 6-4.

    Dengan raihan gelar ini, Alcaraz makin percaya diri untuk menatap turnamen tenis terbesar, Wimbledon 2023.

    Kejuaraan Grand Slam lapan­gan rumput berhadiah 44,7 juta pounsterling atau setara Rp 844 miliar ini akan digelar di London, Inggris pada 3-16 Juli 2023. Alcaraz pun semakin percaya diri. Dia yakin bisa melewati putaran keem­pat di Wimbledon.

    “Saya cukup percaya diri menjelang Wimbledon. Saya mengakhiri pekan ini dengan bermain di level tinggi. Saat ini, saya merasa menjadi salah satu favorit juara Wimbledon, tapi saya harus mendapatkan lebih banyak pengalaman di lapangan rumput,” kata Alcaraz, seperti disiarkan AFP, kemarin.

    Meski demikian, Alcaraz mengaku, Novak Djokovic menjadi salah satu favorit untuk meraih tropi di Wimbloden 2023. (RMID)