Tag: CAWAPRES

  • Tampung Pagi Gerakan Banten Nyata Diresmikan, Masyarakat Bisa Lapor Pelanggaran Pemilu 2024

    Tampung Pagi Gerakan Banten Nyata Diresmikan, Masyarakat Bisa Lapor Pelanggaran Pemilu 2024

    SERANG, BANPOS – Tim Advokasi Masyarakat Pendukung Prabowo-Gibran (Tampung Pagi) Gerakan Banten Nyata (GBN) resmi dilaunching. Hadirnya Tampung Pagi GBN, menjadi upaya untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran selama Pilpres 2024.

    Masyarakat maupun pendukung pasangan Capres Cawapres Prabowo-Gibran yang menemukan pelanggaran selama Pilpres 2024, bisa melapor ke Tampung Pagi GBN. Laporan bisa disampaikan langsung ke Sekretariat Tampung Pagi GBN, yang berlokasi di Jalan Perintis, Kelurahan Serang, Kota Serang, Banten setiap hari mulai pukul 10:00 hingga 17:00 WIB.

    “Bersama dengan GBN, Tampung Pagi mengajak kepada masyarakat, anak muda yang ada di Banten, untuk sama-sama kita advokasi dan kita jaga Prabowo-Gibran dari kecurangan-kecurangan yang ada,” ujar Koordinator Tampung Pagi GBN, Ferry Renaldy, usai peresmian di Sekretariat GBN, Ciracas, Kota Serang, Kamis (4/1).

    Ferry mengajak seluruh relawan, pendukung hingga masyarakat yang mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, untuk menjaga Capres Cawapres 02 dari berbagai kecurangan, fitnah, hoaks serta pencemaran nama baik. Ia mengaku, Tampung Pagi GBN akan mengadvokasi masyarakat yang melaporkan pelanggaran kepada pihaknya secara gratis dan menjamin kerahasiaan identitas pelapor.

    “Bisa dari UU ITE juga itu diatur kan, PKPU, Perbawaslunya juga diatur. Kalau masuk ke ranah ITE, kami akan diteruskan ke ranah UU ITE nya. Fitnah, pencemaran nama baik 02, kita akan dampingi, kita akan advokasi semuanya,” tuturnya.

    Ferry menegaskan, perusakan Alat Peraga Kampanye (APK) hingga money politik dan pelanggaran lainnya akan ditangani oleh Tampung Pagi GBN. Hal ini dilakukan untuk menciptakan pesta demokrasi yang bersih dan sehat dari berbagai macam kecurangan.

    “Sama-sama mengawasi pelanggaran peserta pemilu. Salah satunya APK, peserta pemilu turun ke masyarakat memberikan sembako, membagikan uang, karena itu akan merugikan Paslon 02,” terangnya.

    Ia menyebut, bantuan advokasi tidak hanya diberikan kepada relawan hingga parpol pendukung Paslon 02 saja, namun masyarakat umum yang mendukung Prabowo-Gibran juga bakal diberi bantuan jika melapor ke Tampung Pagi GBN. Untuk melapor, masyarakat atau pelapor harus datang langsung ke sekretariat Tampung Pagi GBN dan bertemu tim kuasa hukum dengan membawa bukti kecurangan yang terjadi.

    “Mari kita jaga perolehan suara yang ada hasilnya, agar pesta demokrasi berjalan demokratis, sehat dan bersih dari berbagai kecurangan. Sekretariat Tampung Pagi GBN sangat terbuka untuk masyarakat,” katanya.

    Koordinator GBN, Faisal Dudayef mengatakan, hadirnya Tampung Pagi GBN dapat menjawab keresahan masyarakat para pendukung Pasangan Capres Cawapres 02 yang mendapati adanya dugaan pelanggaran. Ia juga mengungkapkan bahwa Tampung Pagi GBN diharapkan bisa memberikan edukasi politik yang baik bagi masyarakat dalam pelaksanaan Pemilu yang sehat dan Pilpres yang berkualitas.

    “Sekarang dengan adanya Tampung Pagi GBN, segera laporkan jika ada dugaan pelanggaran, hoaks maupun perbuatan yang tidak menyenangkan terkait Pasangan Prabowo-Gibran,” katanya. (MUF)

  • Partai Garuda: Kasihan Presiden Jokowi, Bersikap Netral Pun Tetap Disalahkan

    Partai Garuda: Kasihan Presiden Jokowi, Bersikap Netral Pun Tetap Disalahkan

    JAKARTA, BANPOS – Partai Garuda menyesalkan sikap pihak-pihak yang belakangan ini memfitnah Presiden Jokowi dan memaksakan untuk memilih calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pilihan mereka.

    Padahal, menurut Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi, Presiden Jokowi sudah menyatakan netral dalam Pemilu 2024 mendatang.

    “Kasihan Pak Jokowi, beliau difitnah, dicaci maki oleh orang-orang yang besar karena menggunakan namanya, mereka ingin dan memaksa Jokowi untuk mengikuti keinginan mereka, mendukung pilihan mereka,” ungkap Teddy, Kamis (3/11/2023).

    Jika tidak mengikuti keinginan mereka, maka nama Jokowi harus dirusak, agar 82 persen masyarakat yang puas akan kepemimpinan Jokowi, jadi membencinya.

    “Bahkan ketika beliau menyatakan netral dalam Pemilu, tetap saja beliau difitnah, dicaci maki dan direndahkan hanya karena beliau tidak berpihak pada mereka,” tegasnya.

    Diingatkan Teddy, sebagai presiden, Jokowi tidak bisa diatur sesuai keinginan partai politik, relawan, dan lainnya.

    “Beliau bukan petugas partai tapi Presiden Republik Indonesia,” ingat Juru Bicara Partai Garuda ini.

    Bahkan terhadap negara-negara adikuasa, Jokowi punya sikap. Dari penguasaan Freeport, Blok Mahakam, Blok Rokan, pelarangan ekspor biji nikel, bauksit, tembaga dan lainnya.

    “Ini yang membuat negara-negara adikuasa murka, tapi ini yang membuat rakyat menyukai beliau. Jokowi tidak bisa diatur negara-negara adikuasa,” ungkap Teddy.

    Karena itu, fitnah dan caci maki terhadap Presiden Jokowi akan terus mereka lakukan secara masif.

    “Mereka gunakan jurus mabok untuk mendegradasi Jokowi hanya karena Jokowi tidak bisa diatur dan dipaksa untuk berpihak pada mereka,” tandasnya.(RMID)

    Berita Ini Telah Tayang Di RMID https://rm.id/baca-berita/parpol/195217/partai-garuda-kasihan-presiden-jokowi-bersikap-netral-pun-tetap-disalahkan.

  • Partai Garuda: Kasihan Presiden Jokowi, Bersikap Netral Pun Tetap Disalahkan

    JAKARTA, BANPOS – Partai Garuda menyesalkan sikap pihak-pihak yang belakangan ini memfitnah Presiden Jokowi dan memaksakan untuk memilih calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pilihan mereka.

    Padahal, menurut Wakil Ketua Umum Partai Garuda Teddy Gusnaidi, Presiden Jokowi sudah menyatakan netral dalam Pemilu 2024 mendatang.

    “Kasihan Pak Jokowi, beliau difitnah, dicaci maki oleh orang-orang yang besar karena menggunakan namanya, mereka ingin dan memaksa Jokowi untuk mengikuti keinginan mereka, mendukung pilihan mereka,” ungkap Teddy, Kamis (3/11/2023).

    Jika tidak mengikuti keinginan mereka, maka nama Jokowi harus dirusak, agar 82 persen masyarakat yang puas akan kepemimpinan Jokowi, jadi membencinya.

    “Bahkan ketika beliau menyatakan netral dalam Pemilu, tetap saja beliau difitnah, dicaci maki dan direndahkan hanya karena beliau tidak berpihak pada mereka,” tegasnya.

    Diingatkan Teddy, sebagai presiden, Jokowi tidak bisa diatur sesuai keinginan partai politik, relawan, dan lainnya.

    “Beliau bukan petugas partai tapi Presiden Republik Indonesia,” ingat Juru Bicara Partai Garuda ini.

    Bahkan terhadap negara-negara adikuasa, Jokowi punya sikap. Dari penguasaan Freeport, Blok Mahakam, Blok Rokan, pelarangan ekspor biji nikel, bauksit, tembaga dan lainnya.

    “Ini yang membuat negara-negara adikuasa murka, tapi ini yang membuat rakyat menyukai beliau. Jokowi tidak bisa diatur negara-negara adikuasa,” ungkap Teddy.

    Karena itu, fitnah dan caci maki terhadap Presiden Jokowi akan terus mereka lakukan secara masif.

    “Mereka gunakan jurus mabok untuk mendegradasi Jokowi hanya karena Jokowi tidak bisa diatur dan dipaksa untuk berpihak pada mereka,” tandasnya.(RMID).

    Berita Ini Telah Tayang Di RMID https://rm.id/baca-berita/parpol/195217/partai-garuda-kasihan-presiden-jokowi-bersikap-netral-pun-tetap-disalahkan.

  • Pertemuan Kiai Maruf Dan 3 Cawapres Pasti Terlaksana, Lagi Nyocokin Waktu

    Pertemuan Kiai Maruf Dan 3 Cawapres Pasti Terlaksana, Lagi Nyocokin Waktu

    JAKARTA, BANPOS – Juru Bicara Wakil Presiden (Wapres), Masduki Baidlowi yang akrab disapa Cak Dowi memastikan, pertemuan Wapres KH Ma’ruf Amin dengan tiga cawapres: Muhaimin Iskandar, Mahfud MD, dan Gibran Rakabuming Raka pasti terlaksana.

    Saat ini, masih dalam tahap mencocokkan jadwal masing-masing.

    Terpantau di akun Instagramnya, Wapres Ma’ruf Amin saat ini berada di Jambi untuk meresmikan pembukaan Seleksi Tilawatil Qur’an dan Musabaqah Al-Hadits Nasional XXVII.

    “Pasti akan terlaksana. Rencananya besok. Pak Wapres sudah menjadwalkan. Hanya tinggal masalah waktu,” ujar Cak Duki, Selasa (31/10).

    Dia menjelaskan, pertemuan Kiai Ma’ruf dengan tiga capres ditujukan untuk membangun silaturahmi. Sekaligus memberi tahu kepada masyarakat, agar tak saling mencederai rasa persaudaraan satu sama lain jelang Pemilu 2024.

    “Padahal ini kan persoalan politik praktis lima tahun sekali,” cetus dia.

    Sebelumnya, capres Ganjar Pranowo mengatakan, pertemuan Kiai Ma’ruf dengan ketiga cawapres akan digelar pada hari ini, Selasa (31/10/2023).

    Hal itu disampaikan Ganjar, usai pertemuan dengan Presiden Jokowi dengan dua capres lainnya, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (31/10/2023).

    “Besok, Cawapres bertemu dengan Wakil Presiden,” kata Ganjar kala itu. (RMID)

    Berita Ini Telah Tayang Di RMID https://rm.id/baca-berita/pemilu/194922/jubir-wapres-masduki-baidlowi-pertemuan-kiai-maruf-dan-3-cawapres-pasti-terlaksana-lagi-nyocokin-waktu

  • Prabowo Tua, Fit, Gibran Muda, Seger

    Prabowo Tua, Fit, Gibran Muda, Seger

    JAKARTA, BANPOS – Pasangan bakal Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjalani cek kesehatan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Kamis (26/20/2023). Meskipun diperiksa hampir 9 jam, pasangan beda usia ini keluar dengan wajah ceria. Prabowo yang berusia tua, masih fit. Sedangkan Gibran yang masih muda, tampak seger.

    Prabowo-Gibran menjadi pasangan Capres-Cawapres terakhir yang menjalani tes kesehatan. Jadwal pemeriksaan ini hanya selang satu hari, pasca keduanya mendaftarkan diri ke KPU, Rabu (25/10/2023) siang.

    Seperti saat mendaftar, Prabowo-Gibran kembali menunjukkan kekompakan. Keduanya tiba bersamaan dengan menumpangi mobil Alphard berwarna putih dan mengenakan kemeja berwarna biru pukul 06.55 WIB.

    Setelah itu keduanya menyalami Kepala RSPAD dan juga sejumlah komisioner KPU serta Bawaslu yang telah menunggu. Prabowo juga tidak lupa memberi salam hormat kepada Kepala RSPAD yang notebene adalah perwira TNI.

    Sedangkan Gibran yang turut ditemani istri, Selvy Ananda melempar senyum kepada awak media yang meliput. Keduanya juga memberikan salam sembari menyalami jajaran RSPAD, KPU, dan Bawaslu.

    Setelah itu keduanya memasuki salah satu ruangan di RSPAD untuk berganti pakaian dari kemeja biru menjadi kimono berwarna hijau. Di momen ini, keduanya sempat keluar terlebih dulu untuk mengambil gambar sebelum kesehatannya dites. Tepat pukul 07.12, barulah keduanya masuk dan menjalani serangkaian cek kesehatan.

    Sembilan jam berlalu, keduanya pun keluar pada pukul 16.35. Keduanya yang sudah berganti pakaian yang dipakainya saat datang tadi. Jajaran tim dokter RSPAD ikut menemani. Keduanya diberikan berkas yang berisikan bukti pemeriksaan.

    Kepala RSPAD Albertus Budi Sulistya mengatakan, tidak ada yang berbeda ketika melakukan pemeriksaan terhadap Prabowo-Gibran. Tes kesehatan dari seluruh Capres-Cawapres yang telah mendaftar ke KPU diperlakukan dengan standar yang sama.

    “Standar pemeriksaan, tim pemeriksa, alat pemeriksaan semua diperlakukan sama sehingga hasilnya pun harus sesuai standar,” kata Budi saat memberikan keterangan pers usai di RSPAD Jakarta.

    Setelah itu, giliran Prabowo-Gibran yang diberikan kesempatan untuk bicara. Dalam keterangannya, Prabowo mengaku sempat dag dig dug saat akan menjalani cek kesehatan. Selain usianya yang sudah kepala 7, Prabowo mengaku takut jarum suntik.

    “Saya ini terus terang saja, saya boleh mengaku nggak? Saya mantan Kopassus tapi saya takut disuntik jarum,” sebut Menteri Pertahanan itu disambut tawa wartawan.

    Prabowo bercerita dulu ia lebih memilih untuk aktivitas terjun ketimbang disuntik. Namun, ia mengaku pemeriksa kesehatan di RSPAD bertindak profesional, sehingga proses mengambil darah pun tak terasa sakit.

    “Tapi Alhamdulillah tadi yang ambil darah sangat profesional, tidak terasa. Dulu saya waktu aktif, lebih baik saya terjun 10 kali daripada disuntik,” ucap dia.

    Meski begitu, Prabowo mengaku lega sebab hasil dari tes kesehatan tidak mendiagnosa dirinya mengidap hal negatif.

    “Sekarang saya nunggu vonis, tapi Alhamdulillah dokter-dokter dan perawat banyak senyum jadi kayaknya lumayan hasil pemeriksaan,” kata Prabowo.

    Eks Danjen Kopassus itu mengaku tidak ada persiapan khusus untuk menjalani cek kesehatan. Dia hanya mengikuti anjuran dari dokter untuk berpuasa pada malam hari sebelum pemeriksaan.

    “Tadi pagi sebelum ke sini, saya sempat berenang dulu,” ungkap Prabowo.

    Sedangkan Gibran dalam kesempatan ini irit bicara. Putra sulung Jokowi itu mengaku sudah menjalani semua tahapan pemeriksaan kesehatan. “Saya udah. Lancar semua ya, terima kasih,” singkat Gibran.

    Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono memastikan Prabowo dan Gibran dalam kondisi sehat. Meskipun usia Prabowo sudah tidak muda lagi, dia memastikan bila bosnya itu dalam kondisi yang prima.

    “Alhamdulillah berjalan dengan lancar, keduanya sangat sehat, sangat fit,” kata Budisatrio.

    Adapun usai menjalani tes kesehatan, Prabowo dijadwalkan akan memfinalisasi tim pemenangan.

    “Nanti malam (semalam) kita melanjutkan pertemuan, brainstorming untuk langkah-langkah selanjutnya. Sudah mulai dibahas (TPN Koalisi Indonesia Maju), sudah beberapa waktu lalu dibahas juga,” jelasnya.

    Dia menjelaskan, struktur TPN KIM baru sekadar menunjuk jabatan ketua yang diisi mantan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin), yang juga baru saja mundur dari jabatan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rosan Roeslani.

    “Beberapa hari ke depan akan ada pertemuan mendalam untuk finalisasi struktur TKN (tim kampanye nasional),” beber dia.

    Budi juga memastikan orang-orang yang masuk TKN bakal melepas jabatannya di pemerintahan. “Nanti, tunggu tanggal mainnya. Akan diumumkan anggota-anggota TKN tersebut,” sebut Wakil Ketua Komisi IV DPR itu.

    Di kesempatan yang sama, Ketua KPU Hasyim Asy’ari menyampaikan, hasil pemeriksaan kesehatan dari tiga Capres-Cawapres 2024 akan diumumkan ke publik pada Jumat (27/10/2023) alias hari ini. “Sekitar jam 14.00 WIB akan disampaikan oleh tim pemeriksa kesehatan RSPAD Gatot Soebroto kepada KPU di Kantor KPU,” jelas Hasyim. (RMID)

    Berita Ini Telah Tayang Di RMID https://rm.id/baca-berita/pemilu/194373/cek-kesehatan-selama-9-jam-prabowo-tua-fit-gibran-muda-seger/3

  • Menteri PDIP Tak Mungkin Mundur

    Menteri PDIP Tak Mungkin Mundur

    YOGYAKARTA, BANPOS – PDIP yang dipimpin Megawati Soekarnoputri diyakini akan terus mengawal dan mensukseskan pemerintahan Jokowi sampai tuntas. Karena itu, isu menteri-menteri dari PDIP akan mundur setelah Gibran Rakabuming Raka menjadi Cawapres Prabowo Subianto, hanyalah hoaks belaka.

    Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno memastikan, tidak ada isu “bedhol desa” menteri PDIP dari kabinet. “Ah, nggak-nggak. Ana-ana wae (ada-ada saja), aeng-aeng wae, gitu lho (ada-ada saja). Nggak ada, nggak,” kata Pratikno, saat berkunjung ke Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Rabu (25/10/2023).

    Pratikno menegaskan, hubungan semua menteri di kabinet tetap harmonis. Mereka semua juga masih fokus bekerja. “Harmonis, kerja, fokus,” ungkap Pratikno.

    Jumlah menteri dan wakil menteri PDIP di kabinet Jokowi ada delapan. Mereka adalah Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menkumham Yasonna H Laoly, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri PAN-RB Azwar Anas, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, dan Wakil Menteri Dalam Negeri John Wempi Wetipo.

    Pernyataan Pratikno diperkuat Pramono Anung. Kata Pramono, hubungan Presiden Jokowi dengan PDIP baik-baik saja. Termasuk juga dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. “Hubungan baik-baik saja,” ucapnya.

    Mantan Sekjen PDIP ini mencontohkan dirinya yang tetap ceria. “Saya saja cerah ceria. Pokoknya hubungannya baik-baik saja, cerah ceria, dan rumor yang beredar itu, sudah nggak benar, lah,” ucapnya.

    Pramono menyatakan, yang terjadi jelang Pilpres 2024 adalah ranah partai politik. Dia pun memastikan, Pemerintah fokus bekerja. “Yang jelas kita tetap kerja seperti biasa,” tandasnya.

    Yasonna H Laoly juga meyakini, hubungan Jokowi dengan Mega tidak berubah meski berbeda jalan di Pilpres 2024. “Baik-baik saja, nggak ada masalah ya,” ucapnya.

    Mengenai nasib Gibran di PDIP, Yasonna enggan menduga-duga. Menurutnya, penentuan nasib keanggotaan Gibran di PDIP urusan DPP. “Saya belum dapat informasi dari DPP. Ya, silakan itu kan hak dia (Gibran) untuk maju dalam kontestasi ini. Saya kira DPP akan memberikan pandangannya,” tutur dia.

    Benarkah menteri-menteri PDIP tidak akan mundur dari kabinet? Pengamat politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad, menilai tidak ada urgensinya para menteri PDIP mundur dari kabinet.

    “Mereka memiliki hak untuk berada dalam kabinet. Pemerintahan ini sebenarnya adalah pemerintahan mereka,” ucap Saidiman, saat dihubungi Rakyat Merdeka, Rabu (25/10/2023).

    Dia menjelaskan, PDIP merupakan pengusung utama pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin. Meski saat ini Jokowi dan PDIP renggang, bukan berarti menteri-menteri banteng harus keluar.

    “Sudah sepatutnya PDI Perjuangan ada di dalam pemerintahan. Pemerintahan ini dibentuk terutama oleh PDI Perjuangan,” tegasnya.

    Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Kamis (26/10), dengan judul “Menteri PDIP Tak Mungkin Mundur”. (RMID)

    Berita Ini Telah Terbit Di https://rm.id/baca-berita/parpol/194186/menteri-pdip-tak-mungkin-mundur

  • KPU Dinilai Kurang Responsif Soal Pendaftaran Capres-Cawapres

    KPU Dinilai Kurang Responsif Soal Pendaftaran Capres-Cawapres

    JAKARTA, BANPOS – Pemerintah, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Komisi Pemilihan Umum (KPU) sepakat pendaftaran pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada 19-25 Oktober 2023. Saat ini, peraturannya sudah memasuki tahapan harmonisasi di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham).

    Anggota Dewan Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Titi Anggraini menilai, pengaturan jadwal tahapan Pemilu 2024 yang disusun KPU sulit dipahami. Kata dia, KPU lamban menyesuaikan tahapan Pemilu 2024 dengan undang-undang atau peraturan terbaru.

    “Dampaknya penyelenggara pemilu tidak dapat mengatur kalender pemilu yang berkepastian hukum,” tegas Titi dalam keterangannya, kemarin.

    Titi menyoroti perbedaan penjadwalan yang dilakukan KPU untuk Pemilu 2024 dengan pemilu 2019.Kata dia, untuk pemilu 2019, KPU mengatur jadwal, program, dan rincian kegiatan dalam satu peraturan KPU (PKPU) yang terkon­solidasi. Meski ada perubahan di tengah jalan, kata dia, namun detail aktivitas yang dilakukan KPU sudah diketahui publik sejak awal.

    “Sedangkan Pemilu 2024, jadwal yang diatur lewat PKPU nomor 3 Tahun 2022 tentang tahapan dan jadwal penyelengga­raan Pemilu 2024 hanya bersifat umum,” katanya.

    Bahkan, untuk jadwal tahapan dan program secara rinci untuk pencalonan presiden dan wakil presiden, calon anggota legislatif, maupun kampanye diatur terpisah melalui PKPU tersendiri. “Cara pengaturan ala KPU itu memang membuat tahapan pemilu menjadi kurang berkepastian hukum,” kritiknya.

    Menurut Titi, kebingungan masyarakat semakin bertambah setelah UU nomor 7 tahun 2023 mengundangkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang atau Perppu Pemilu yang mengubah durasi pencalonan. Yakni, daftar calon tetap pasangan capres-cawapres harus sudah ditetapkan 15 hari sebelum masa kampanye.

    “KPU baru mengatur rincian kerangka waktunya di belakang. Model pengaturan jadwal yang dicicil itu justru menyulitkan proses sosialisasi dan tidak memberikan ketegasan atas kegiatan yang berlangsung pada setiap tahapnya,” kritik Titi.

    “Sehingga semua pihak harus menung­gu satu per satu detail waktu setiap pro­gram dan kegiatan pada masing-masing tahapan sampai dengan KPU menerbitkan PKPU spesifik yang mengatur masing-masing tahapan tersebut,” sambung pakar hukum kepemiluan Universitas Indonesia (UI) ini.

    Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bidang Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Idham Holik mengatakan, peraturan Komisi Pemilihan Umum KPU (PKPU) tentang pendaftaran pe­serta pemilu presiden dan wakil presi­den sudah memasuki tahapan har­monisasi di Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham). Idham yakin rancangan PKPU itu tidak keluar dari norma-norma yang telah ditetapkan dalam Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilu.

    “Kami sudah melewati proses rapat kon­sultasi dengan pembentuk undang-undang dan sekarang ini sedang tahapan akhir harmonisasi dengan Kemenkumham,” katanya.

    Idham mengatakan, setelah selesai diharmonisasi, PKPU akan segera diun­dangkan. Apalagi, jadwal pendaftaran capres-cawapres sudah dekat. Setelah diundangkan, kata Idham, KPU akan segera mensosialisasikan informasi maupun regulasi tentang pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden kepada publik, utamanya partai politik (parpol).

    “Proses sebelum jadwal pendaftaran capres dan cawapres itu disepakati oleh Pemerintah dan DPR,” ujarnya.

    Dia menjelaskan, berdasarkan uji publik terhadap rancangan peraturan KPU (PKPU) tentang pendaftaran capres-cawapres, KPU telah terlebih dahulu menawarkan jadwal pendaftaran dibuka pada 10-16 Oktober 2023. Namun, pada akhirnya dalam rapat konsultasi dengan DPR diusulkan pendaftaran capres dan cawapres dibuka pada 19-25 Oktober.

    “Usulan itu disepakati,” kata mantan ketua KPU Kabupaten Bekasi ini dua periode tersebut.

    Dengan adanya kesepakatan itu, Idham mengatakan, saat ini hanya tersisa waktu kurang dari satu bulan menjelang pembukaan pendaftaran dibuka. Idham mengingatkan seluruh penyelenggara pemilu baik di pusat, provinsi maupun daerah bahwa hari pemungutan suara yang tersisa 137 hari lagi.

    “Waktunya setiap hari semakin berkurang. Jadi KPU sebagai penyeleng­gara pemilu harus memastikan tahapan demi tahapan berjalan dengan baik dan lancar,” tandas Idham.(PBN/RMID)

  • Bak Gadis Cantik, Erick Jadi Rebutan

    Bak Gadis Cantik, Erick Jadi Rebutan

    JAKARTA, BANPOS – Pesona Menteri BUMN Erick Thohir yang berkinerja baik membuatnya dilirik parpol-parpol untuk dijadikan Cawapres. PDIP merasa tertarik untuk menjadikan Erick sebagai pendamping Ganjar Pranowo. Partai Gerindra juga sama, tengah mempertimbangkan menduetkan Prabowo Subianto dengan Erick. Seperti gadis cantik, Erick pun jadi rebutan.

    Nama Erick masuk menjadi salah satu kandidat Cawapres Ganjar. Masuknya nama Erick ini disampaikan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

    Erick juga punya hubungan baik dengan Ganjar. Rabu (6/7), Erick bertemu dengan Ganjar, di Rumah Perwakilan Pemprov Jawa Tengah, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan itu, keduanya tampak akrab.

    Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menganggap, pertemuan Erick dan Ganjar sebagai bagian pendekatan personal kandidat Cawapres dengan Capres.

    “Pendekatan-pendekatan personal itu kan juga diperlukan. Sehingga nantinya ketika dilakukan pembahasan secara bersama-sama, capresnya tidak kawin paksa, karena sudah mengenal,” ujar Hasto, di Rumah Aspirasi, Jakarta, Kamis (6/7).

    Dari pihak Gerindra, nama Erick juga masuk kandidat untuk menjadi pendamping Prabowo. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono menyatakan, peluang Erick menjadi Cawapres Prabowo terbuka lebar. Terlebih, Erick memiliki prestasi mentereng, baik sebagai BUMN maupu Ketua Umum PSSI.

    “Tokoh-tokoh bangsa yang muncul sebagai Capres-Cawapres adalah putra-putri terbaik. Termasuk juga dengan Pak Erick Thohir. Kita lihat kinerja beliau. Saya rasa, dipertimbangkan (menjadi Cawapres Prabowo),” ucapnya, kemarin.

    Dukungan pada Erick untuk menjadi Cawapres juga datang dari PAN. Sekjen PAN Eddy Soeparno menyatakan, partainya telah menyodorkan nama Erick ke PDIP dan Partai Gerindra. Usulan ini langsung disampaikan kepada Ketua Umun PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

    Dia menerangkan, PAN konsisten mendorong Erick sebagai Cawapres sejak tahun lalu, ketika partai lainnya masih membahas Capres. PAN pun sudah bertekad, akan bergabung dengan poros yang menjadikan Erick sebagai Cawapres.

    Eddy menyatakan, Erick merupakan sosok yang menarik. Dari sisi kinerja, sangat baik. Dari sisi elektabilitas, sangat tinggi. “Menurut kami, ini bukan sesuatu yang hampa,” kata Eddy.

    Ia berharap, dalam waktu dekat, PDIP memberikan respons atas tawaran PAN itu. “Mudah-mudahan mereka memberikan respons terhadap keputusan kami mendorong Pak Erick Thohir sebagai Cawapresnya Pak Ganjar,” ucapnya.

    Untuk Gerindra, dia berjanji, PAN akan segera menekem kontrak koalisi apabila Erick diterima sebagai Cawapres Prabowo. “Saya sebagai Sekjen, ibaratnya merem, tanda tangan SK pencalonan Pak Erick sebagai Cawapres serta Capresnya,” imbuhnya.

    PAN pun menerapkan prinsip, siapa cepat dia dapat. Baik PDIP maupun Gerindra, diperlakukan sama. Yang duluan menetapkan Erick sebagai Cawapres, akan menjadi mitra koalisi PAN.

    “Siapa pun di antara para Capres, Pak Ganjar atau Pak Prabowo, yang mengambil Pak Erick sebagai Cawapres, kami akan berkoalisi dengannya,” tambah Eddy.

    Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengamini, Erick seperti gadis cantik yang diperebutkan para koalisi. Hal itu karena Erick memiliki kinerja dan momentum yang baik lagi.

    Dedi mencontohkan kepemimpinan Erick di PSSI. Erick sukses memperbaiki sepak bola Tanah Air, dan hasilnya sudah terasa. Erick juga digandrungi generasi milenial.

    “Sehingga ia menarik dan dianggap layak menjadi Cawapres bagi semua kandidat,” ucap Dedi, tadi malam. (RMID)

  • Erick Calon Tunggal Cawapres Dari PAN

    Erick Calon Tunggal Cawapres Dari PAN

    INDONESIA, BANPOS – Partai Amanat Nasional (PAN) terus mendorong Menteri BUMN Erick Thohir mendapatkan tiket Cawapres. Selain menyodorkan ke PDIP, partai yang dikomandoi Zulkifli Hasan itu, juga menyodorkan Erick ke Partai Gerindra. Tujuannya satu, Erick calon tunggal Cawapres dari PAN.

    Hingga kini, partai berlambang Matahari Terbit itu belum memutuskan sikap politiknya. PAN masih menjajaki 2 poros koalisi yang ada. Pertama, poros PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres. Kedua, poros Gerindra-PKB yang mengusung Prabowo sebagai Capres.

    Setelah ke PDIP, PAN kini mulai melakukan pendekatan kepada poros Gerindra-PKB. Komunikasi politik antara PAN dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) itu juga makin intens. Namun, penjajakan itu, belum sampai pada putusan akhir, yakni PAN bakal bergabung dengan KKIR.

    Wasekjen PAN Fikri Yasin mengatakan, partainya ingin nama Cawapres dikocok ulang bila akhirnya bergabung bersama KKIR. Apalagi, selain PAN, Golkar juga dikabarkan juga akan bergabung bersama KKIR.
    “Harapan kami, setelah koalisi empat partai ini terwujud, maka semuanya dibicarakan ulang. Termasuk soal siapa Cawapres,” kata Wasekjen PAN Fikri Yasin, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

    Dalam proses kocok ulang ini, lanjutnya, setiap anggota koalisi boleh mengajukan Cawapres. Namun, keputusan akhir akan diserahkan kepada Prabowo sebagai Capres.

    “Figur Cawapres itu tergantung Capresnya. Nanti Capresnya didampingi dengan siapa yang paling cocok dengannya,” katanya.

    Lalu siapa Cawapres yang diajukan PAN? Kata dia, PAN hanya mengusulkan calon tunggal sebagai Cawapres, yaitu Erick Thohir. “Kalau dari PAN kami fokus mengusulkan Erick Thohir untuk Cawapres,” ucapnya.
    Terkait sikap PKB yang menganggap PAN sebagai orang ketiga, Fikri menanggapinya dengan santai. “Kami hormati sikap PKB, karena PKB yang lebih dulu koalisi dengan Gerindra,” ucap Fikri.

    Selain merapat ke Gerindra, PAN sebelumnya juga melakukan pendekatan dengan PDIP. Pertemuan antara Ketum PAN Zulkifli Hasan dengan Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri sudah berlangsung beberapa pekan lalu. Kepada Mega, Zulkifli tak ragu-ragu menyodorkan nama Erick untuk menjadi pendamping Ganjar Pranowo.

    Meskipun belum ada jawaban dari Mega, hubungan PAN dengan PDIP masih terjalin baik. Terbukti, dalam puncak peringatan Bulan Bung Karno (BBK) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (24/6), Zulkifli bersama beberapa pengurus DPP PAN hadir.

    Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, partainya memang belum menentukan sikap soal koalisi. Kata dia, pada saatnya nanti, PAN akan mendeklarasikan dukungan ke salah satu Capres. Namun kata Eddy, kemana pun PAN berlabuh, Erick Thohir harus dijadikan sebagai Cawapres. “Kami berharap Pak Erick Thohir dipilih sebagai Cawapresnya,” kata Eddy.

    Wakil Ketua PAN Viva Yoga Mauladi optimis proposal Erick sebagai Cawapres bakal tembus. Soalnya, Erick punya modal yang baik dari faktor elektabilitas dan akseptabilitas. Gebrakan Erick yang baru sebentar di PSSI sudah banyak terlihat hasilnya.

    Apa tanggapan PKB? Wasekjen PKB Syaiful Huda tak rela jika posisi Cawapres Prabowo diserahkan ke Erick. Kata dia, wacana Erick Cawapres masih sebatas keinginan PAN. Soalnya, sampai saat ini belum ada komunikasi antara PKB dan PAN.

    Huda pun meminta PAN menghormati perjalanan PKB dan Gerindra yang telah lebih dulu membangun koalisi tersebut. “Silakan PAN bergabung, tapi harus menghormati Capres-Cawapres kami,” ujarnya.

    Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) menilai keputusan PAN yang ngotot sodorkan Erick sebagai Cawapres sudah tepat. Sebab, Erick merupakan figur tokoh yang ideal untuk didorong menjadi Cawapres.

    Menurutnya, Erick mampu menjadi Cawapres yang dapat mewakili kalangan muda. Terlebih, lanjut dia, Erick Thohir yang juga merupakan tokoh non partai, tapi dengan segudang pengalaman.

    “Saya pikir, Erick cocok dan bisa mendongkrak kemenangan Prabowo di Pilpres 2024,” pungkasnya. (RMID)

  • Relawan Ingatkan Parpol Koalisi Anies Soal Cawapres

    Relawan Ingatkan Parpol Koalisi Anies Soal Cawapres

    JAKARTA, BANPOS – Inisiator Forum Komunikasi (Forkom) Relawan Anies Baswedan, Tatak Ujiyati meminta, kepada partai politik agar berhenti menekan Anies untuk segera memilih cawapres pendampingnya. Tatak mengingatkan, mengenai isi piagam koalisi yang memberikan keleluasaan kepada Anies untuk memilih cawapresnya.

    “Penentuan cawapres biar itu menjadi hak mutlak Pak Anies, seperti yang sudah diamanatkan partai pengusung di mana mereka memberikan kebebasan Anies untuk memilih pasangannya,” kata Tatak dalam keterangannya, Jumat (9/6).

    Relawan, tegasnya, memastikan tidak ambil pusing terkait siapapun yang nantinya akan diusung sebagai cawapres. Pihaknya hanya ingin mantan gubernur DKI Jakarta itu memimpin Indonesia ke depan, dan memenangkan kontestasi Pilpres 2024.

    “Nantinya ketika cawapres sudah resmi diumumkan, relawan akan bergerak dengan sendirinya untuk memenangkan,” ungkapnya.

    Sebelumnya, partai Demokrat menyadari adanya penurunan elektabilitas bakal calon presiden 2024 dari Koalisi Perubahan Untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan. Untuk itu Demokrat berencana menghitung ulang dukungan terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

    Penurunan elektabilitas diakui Demokrat lantaran Anies tak kunjung memutuskan bakal calon wakil presiden. Karenanya, Andi Arief mendesak Anies segera mengumumkan jodohnya.

    “Jadi kita akan mengajukan usul kepada Pak Anies agar bulan Juni ini segera dideklarasikan agar tidak semakin dalam jaraknya, makin jauh jaraknya,” kata Kepala Bappilu DPP Demokrat Andi Arief, Senin (5/6).

    Jangan sampai fenomena ini membuat elektabilitas kandidat pasangan Anies ikut merosot. Sebaliknya, deklarasi bakal cawapres akan semakin memperkuat keinginan masyarakat terhadap perubahan. Sehingga hal itu diprediksi bisa mendorong kenaikan elektabilitas.

    “Partai maupun mereka yang mau perubahan itu yakin dan mulai bergerak dan menaikkan kembali elektabilitas Pak Anies,” tambahnya.(RMID)