Tag: Cegah Penyebaran Covid-19

  • Cegah Penyebaran Covid-19, Polres Serang Perbanyak Pasar Tangguh Nusantara

    Cegah Penyebaran Covid-19, Polres Serang Perbanyak Pasar Tangguh Nusantara

    SERANG, BANPOS – Wakapolres Serang Kompol Didid Imawan melaksanakan peresmian Pasar Tangguh dan Pembagian Masker di Pasar Begog, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang.

    “Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu langkah preventif dalam memutuskan mata rantai penularan pandemi yang melanda bangsa ini khususnya di wilayah hukum Polres Serang,” ujar Wakapolres kepada wartawan, Selasa (9/2/2021).

    Ia menjelaskan tidak hanya melaksanakan peresmian pasar tangguh saja akan tetapi membagikan masker kepada para pedagang di Pasar Begog, sekaligus mengimbau agar seluruh elemen masyarakat dapat ikut berpastisipasi mendukung upaya percepatan pencegahan penyebaran Covid-19.

    “Terbentuknya Pasar Tangguh ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat dari tingkat RT, RW hingga lapisan atas agar semakin patuh terhadap anjuran Pemerintah dalam rangka melakukan upaya percepatan pencegahan Covid-19,” jelasnya.

    “Mari kita saling bahu membahu dan gotong royong untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19 ini,” imbuhnya.

    Wakapolres juga menjelaskan pandemi Covid-19 di Indonesia hingga saat ini masih menunjukan penambahan yang begitu tinggi, tak terkecuali di Kabupaten Serang. Oleh karena itu, Didid berharap masyarakat jangan menganggap sepele dan tidak kendor dalam menjalankan protokol kesehatan 5M yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjahui kerumunan dan membatasi mobilitas.

    “Kami juga berharap kepada masyarakat agar tidak takut dan khawatir melakukan vaksinasi Covid-19, selain aman digunakan menurut BPOM, juga telah dijamin halal oleh MUI. Vaksinasi merupakan langkah cepat untuk mengakhiri pandemi Covid,” tegasnya. (MUF)

  • Lebaran di Pandeglang dengan Protokol Kesehatan Ketat

    Lebaran di Pandeglang dengan Protokol Kesehatan Ketat

    PANDEGLANG, BANPOS – Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang tidak melarang umat muslim untuk melakukan kegiatan shalat Idul Fitri di Masjid Agung Ar-Rahman, meski sebelumnya pemerintah melarang agar masyarakat tidak berkerumun guna memutus penyebaran wabah virus korona.

    Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pandeglang, Tb Hamdi Ma’ani mengatakan, perayaan shalat Idul Fitri tahun ini masih tetap dilakukan seperti biasa. Akan tetapi, harus tetap mengikuti protokol kesehatan yang sudah dianjurkan.

    “Hasil kesepakatan dengan 9 instansi terkait seperti MUI, Dinas Kesehatan, Polres Pandeglang, Kodim 0601, Satpol PP, Dishub, jadi shalat idul fitri masih tetap dilakukan seperti tahun lalu. Tapi, harus berwudu di rumah, bawa hand sanitizer, bawa sajadah sendiri, dan tetap jaga jarak,” katanya kepada BANPOS, Selasa (19/5).

    Menurutnya, alasan tetap melakukan salat Id walau dengan protokol kesehatan tersebut dikarenakan, sejauh ini Kabupaten Pandeglang masih berstatus sebagai zona hijau, jadi masyarakat masih tetap bisa melakukan kegiatan dengan protokol kesehatan yang ketat.

    “Bahkan sudah bersepakat, sudah disusun kesepakatannya, wilayah Kabupaten Pandeglang dipandang sebagai daerah yang terkendali dari COVID-19. Maka solat Idul Fitri dilaksanakan seperti biasa, namun dengan melakukan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah,” jelasnya.

    Sementara itu, Kepala UPT Pasar Badak Pandeglang, Abdul Haris mengatakan bahwa warga Pandeglang sulit untuk mengikuti protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.

    “Kondisi saat ini, semua pasar berdesak-desakkan dalam menjelang hari lebaran, jadi tidak dipungkiri bahkan kabupaten kota yg melakukan PSBB sama kondisi pasarnya seperti kita, ramai, berdesak-desakkan, tidak terkendali kedatangan pembelinya,” ucap Kepala UPT Pasar Tradisional Badak Pandeglang.

    Namun, Haris mengklaim bahwa sebagian besar pedagang di Pasar Badak adalah warga asli Pandeglang.

    “Untuk para pedagang sendiri kebanyakan warga asli Pandeglang sekitar 90 persen, sedangkan pedagang dari luar wilayah seperti Padang dan Serang itu sisanya,” ungkapnya.

    Ditempat lain, anggota Satlantas Polres Pandeglang, Bripka Asep Nurhalim mengatakan bahwa arus mudik ditengah pandemi korona ini tidak mengalami kenaikan jumlah kendaraan yang signifikan.

    “Sampai hari ini belum terlihat kepadatan arus mudik dari luar kota Pandeglang dibandingkan tahun lalu, hanya mengalami kenaikan 50 persen. Mayoritas arus masih dipadati penduduk lokal. Ditambah upaya kepolisian selalu mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudik,” tuturnya.

    Asep menjelaskan, persiapan anggota Kepolisian dalam menghadapi arus mudik di tiga perbatasan masuk wilayah Kabupaten Pandeglang, pihaknya telah menempatkan para personil dari anggota kepolisian dan selalu memberikan imbauan kepada para pengendara tentang protokol kesehatan.

    “Persiapan Kepolisan menghadapi arus mudik, menempatkan personil di pospam seperti Gayam, Kadubanen dan Carita, melakukan pengecekan kendaraan yang berasal dari luar daerah. Shalat Id anggota lakukan pengamanan dan menutup akses arus kendaraan yang mengarah ke Masjid Agung, dan memberikan imbauan tentang protokol kesehatan,” terangnya.(MG-02/PBN)

  • Cegah Penyebaran Covid-19, Ditreskrimum Polda Banten Bubarkan Remaja yang Nongkrong

    Cegah Penyebaran Covid-19, Ditreskrimum Polda Banten Bubarkan Remaja yang Nongkrong

    SERANG,BANPOS- Meski sudah ada imbauan dari Pemerintah dan maklumat Kapolri, namun masih banyak ditemui masyarakat yang keluar rumah pada malam hari dan berkumpul-kumpul di beberapa sudut Kota Serang.

    Guna mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19, personil Polda Banten meningkatkan patroli rutin, tak terkecuali personil Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum).

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Banten Kombes Pol Novri Turangga mengatakan jajarannya diminta untuk memberikan imbauan dengan tegas dan jelas saat membubarkan masyarakat yang “nongkrong” hingga malam hari. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi untuk menghalau penyebaran virus corona atau COVID-19.

    “Sesuai perintah pimpinan, lakukan imbauan pada masyarakat secara jelas, tegas dan humanis dengan tidak dengan paksaan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Serang. Personel patroli juga diinstruksikan mengedepankan jaga jarak (social distancing) saat melakukan sosialisasi,” jelas Novri Turangga.

    Dalam patroli yang digelar pada Jumat (15/5/2020) malam, kata Novri, pihaknya mengerahkan puluhan personil Ditreskrimum untuk melakukan patroli sambil menyampaikan imbauan dengan rute patroli kawasan Kebon Jahe serta sudut-sudut Kota Serang lainnya agar warga Kota Serang melakukan protokol kesehatan.

    “Di daerah Kebon Jahe masih banyak remaja yang ‘nongkrong’ di sebuah cafe, namun dapat dibubarkan dengan tertib. Masyarakat juga dianjurkan untuk menggunakan masker saat berada luar rumah,” ujarnya didampingi Kasubdit Harda Bantah, AKBP Asep Sukandarusman.

    Dalam kesempatan itu, Dirreskrimum mengajak kepada seluruh warga agar senantiasa taat terhadap semua anjuran Pemerintah serta Maklumat Kapolri, dengan tidak keluar rumah, memakai masker, jaga jarak dan kesehatan serta kebersihan tubuh.

    “Kita masih melihat masyarakat Kota Serang tidak menggunakan masker. Kepada mereka diimbau untuk menggunakan masker ketika berada di luar rumah untuk mencegah penyebaran virus yang mematikan ini,” ujarnya.

    Lebih lanjut Novri mengungkapkan bahwa kegiatan patroli sekaligus memberikan imbauan sudah menjadi rutinitas Ditreskrimum Polda Banten demi mendukung upaya Pemerintah dalam melaksanakan pencegahan penyebaran Covid-19.

    “Kami tidak akan berhenti dan tidak akan lelah untuk selalu mengimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga jarak dan tidak keluar rumah untuk beberapa waktu. Semoga dengan adanya kegiatan patroli ini masyarakat bisa terhindar dari Virus Covid-19,” tandasnya. (RED)