Tag: chandra asri

  • Turun ke Sekolah, Chandra Asri Kenalkan Program Kolase

    Turun ke Sekolah, Chandra Asri Kenalkan Program Kolase

    CILEGON, BANPOS – PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group), perusahaan solusi kimia dan infrastruktur terkemuka di Indonesia, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon, Senin (9/9) menggelar edukasi dan simulasi pemilahan sampah di SMPN 7 Kota Cilegon.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kolaborasi Kelola Sampah Ekonomi Sirkular (KOLASE) inisiasi DLH Kota Cilegon, yang bertujuan untuk mendukung pengelolaan sampah berkelanjutan dengan melibatkan seluruh warga sekolah, termasuk siswa, orang tua, petugas kantin, dan guru, dalam memahami prinsip-prinsip ekonomi sirkular sebagai solusi penanganan sampah.

    Melalui program KOLASE, siswa diajak untuk memilah sampah dari sumbernya dan memahami mekanisme pemilahan sampah berdasarkan jenisnya, di mana setiap sampah yang terkumpul dikonversi menjadi nilai rupiah yang tersimpan di Bank mitra.

    Selain itu, KOLASE juga mendukung inisiatif Sekolah Sehat, yang digalakkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Kesehatan, dengan membangun ekosistem pengelolaan sampah yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi sekolah.

    Program KOLASE dimulai sejak akhir tahun 2023, dengan SMPN 5 Cilegon sebagai pilot project, dengan dukungan dari Chandra Asri Group dan Bank Sampah Digital (BSD).

    Hingga saat ini, program ini telah diperluas ke sekolah-sekolah lain di Kota Cilegon, termasuk SMPN 5, SMPN 7, SMPIT Al Hanif, dan SDN Kedaleman II, sebagai bagian dari komitmen pengurangan sampah sebesar 30 persen dan penanganan sampah hingga 70 persen pada tahun 2025 dan mendukung tujuan nasional Indonesia untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.

    Circular Economy and Partnership Manager Chandra Asri Group, Nicko Setyabudi mengatakan Chandra Asri Group sangat senang bisa kembali berkolaborasi dengan DLH Kota Cilegon dalam memberikan edukasi pentingnya pengelolaan sampah.

    “Melalui program KOLASE, siswa dan siswi serta masyarakat sekolah dapat memahami pentingnya mengelola material pasca konsumsi, dan kami berharap kita semua kedepannya dapat menjadi agent of change untuk keluarga masing-masing sehingga pemilahan sampah dapat dilakukan dengan baik sejak dari hulu. Sebagai mitra pertumbuhan kami juga mengajak lebih banyak mitra industri untuk turut terlibat dalam program ini,” paparnya, Senin (9/9).

    SMPN 5 Kota Cilegon sebagai pilot project program KOLASE, telah berhasil mengimplementasikan program ini. Kepala sekolah dan guru-guru ikut terlibat aktif dalam program ini sehingga siswa didampingi dengan baik selama program.

    Sebelumnya di SMPN 5 Cilegon sosialisasi juga aktif diberikan kepada orang tua sehingga siswa biasa membawa sampah dari rumah ke sekolah untuk dikumpulkan ke bank sampah dan dikonversikan menjadi tabungan.

    “Selain itu, sampah multilayer dari sekolah diolah oleh IPST ASARI untuk dijadikan minyak pirolisis dan dimanfaatkan kembali oleh sekolah sebagai bahan bakar mesin cacah,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon Sabri Mahyudin mengatakan hingga Agustus 2024, sampah terkelola dan tidak terbuang ke TPA sebanyak 2.655 kg dengan total tabungan kumulatif hasil pengelolaan sampah sebesar Rp 5.024.250.

    “Kami sangat mengapresiasi kolaborasi yang dicanangkan bersama PT Chandra Asri Pacific Tbk, Bank Sampah Digital (BSD) dan Bank BNI. Kami berharap melalui kegiatan itu bisa menjadi bekal para siswa-siswi di sekolah untuk merubah perilaku terhadap pengelolaan sampah dan nantinya program ini dapat direplikasi ke sekolah lainnya se-kota Cilegon,” ujarnya.

    Sedangkan Kepala Sekolah SMPN 7 Kota Cilegon, Nadrotun Nufus menyambut antusias program ini, SMPN 7 Cilegon sangat mendukung sekali program KOLASE mengingat memang tidak mudah untuk menumbuhkan kebiasaan cinta lingkungan kepada anak, seperti misalnya untuk tidak buang sampah sembarangan.

    “Dengan adanya program KOLASE di sekolah, diharapkan kesadaran para siswa semakin tumbuh dan rasa kepedulian semakin meningkat terhadap sampah,” tandasnya. (LUK)

  • Chandra Asri Group Serahkan Bantuan dan Buka Dapur Umum Untuk Korban Banjir

    Chandra Asri Group Serahkan Bantuan dan Buka Dapur Umum Untuk Korban Banjir

    CILEGON, BANPOS – Curah hujan tinggi yang terjadi Sabtu (3/2) pagi Kota Cilegon, mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah termasuk di wilayah sekitar kawasan pabrik Chandra Asri Group.

    Menanggapi musibah tersebut, Chandra Asri Group memberikan bantuan gerak cepat berupa sembako 300 kg beras, 60 kardus mie instan dan 3 peti telur (50kg telur) kepada masyarakat.

    Bantuan dibagikan di sekitar kawasan pabrik Chandra Asri Group yang dipusatkan di 3 dapur umum, yaitu di Kp. Cilodan dan Kp. Gambiran, Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon dan Kp. Sukajadi, Desa Anyar, Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang.

    Corporate Shared Value Department Manager Chandra Asri Pacific, Wawan Mulyana menyampaikan keprihatinannya atas musibah banjir yang terjadi di sejumlah wilayah di Cilegon dan Anyar. Pihaknya berharap masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala.

    “Kami turut prihatin atas musibah banjir ini, kami berharap tidak ada korban baik material maupun jiwa akibat musibah ini dan semoga untuk wilayah yang masih terendam banjir cepat surut. Semoga bantuan ini dapat bermanfaat meringankan bagi warga yang tertimpa musibah,” ujar Wawan.

    Selain paket sembako dan membuka dapur umum, Chandra Asri juga mengoperasikan alat penyedot air atau pompa air dan selangnya untuk pembersihan saluran yang tidak berfungsi/mampet. (LUK)

  • Chandra Asri Apresiasi Kesigapan Nakes di Cilegon Tangani Warga Terdampak Bau Menyengat

    Chandra Asri Apresiasi Kesigapan Nakes di Cilegon Tangani Warga Terdampak Bau Menyengat

    CILEGON, BANPOS – Aktivitas flaring akibat kegagalan alat penunjang yang dilakukan pabrik petrokimia milik PT Chandra Asri Pacific Tbk pada Sabtu, 24 Januari 2024 lalu berdampak pada masyarakat Cilegon. Berdasarkan data yang dikeluarkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon korban terdampak dari aktivitas flaring tersebut mencapai 558 orang.

    Korban-korban yang terdampak terdiri dari orang dewasa hingga anak-anak yang berada di empat kecamatan, di antaranya Ciwandan, Pulomerak, Grogol, dan Citangkil. Perinciannya untuk orang dewasa yang menjadi korban mencapai 450 orang, sementara anak-anak sebanyak 108.

    Dinas Kesehatan Kota Cilegon dengan sigap menyediakan layanan kesehatan bagi warga yang terdampak di Puskesmas dan Puskemas Pembantu (Pustu) Gunung Sugih.

    “Sampai dengan saat ini Dinkes Kota Cilegon sudah menangani sebanyak 558 warga yang terdampak, kini mereka pun kondisinya sudah kembali pulih dan diperbolehkan pulang,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Cilegon, Ratih Purnamasari.

    Masyarakat Kota Cilegon bisa memanfaatkan layanan kesehatan secara gratis di Kota Cilegon di Faskes Puskesmas di Cilegon yang meliputi Puskesmas Ciwandan, Citangkil 1, Citangkil.2 Cilegon, Jombang, Purwakarta, Grogol. Faskes Puskesmas di Anyer meliputi Puskesmas Anyer dan Faskes Rumah Sakit meliputi RSUD Kota Cilegon, RSKM, RS Hermina, RS Kurnia.

    Ketika diminta tanggapannya, Head of Corporate Communications Chandra Asri Group, Chrysanti Tarigan mengungkapkan, Chandra Asri Group mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas dan kesigapan layanan kesehatan dari Dinkes Kota Cilegon melalui seluruh Puskesmas, Puskesmas Pembantu (Pustu) dan terutama kepada tenaga kesehatan yang melakukan penanganan dengan baik.

    “Sejak terjadinya aktivitas flaring yang mengganggu kenyamanan masyarakat, Dinas Kesehatan Cilegon bersama Chandra Asri Group langsung bergerak cepat untuk membuka layanan kesehatan kepada warga yang terdampak. Perusahaan pun berkomitmen menggratiskan biaya pengobatannya, kesehatan masyarakat sekitar menjadi prioritas kami,” ujar Chrysanti Tarigan.

    Sementara itu, Camat Ciwandan, Agus Ariyadi berharap, peristiwa ini kedepannya tidak terulang kembali. Ia pun meminta agar warga masyarakat bijak menanggapi peristiwa ini.

    “Kami berharap warga bisa terus menjadi orang yang bijak dalam rangka menanggapi dan menghadapi peristiwa kebauan ini di tengah masyarakat. Jangan mudah terprovokasi, jangan mudah terbawa emosi mari sama-sama kita jaga semuanya,” kata Agus.

    Camat Ciwandan juga mengapresiasi itikad baik Chandra Asri. “Chandra Asri sudah beritikad baik, bagi masyarakat yang terdampak berkaitan dengan kesehatan, biaya kesehatan juga Chandra Asri komitmen terhadap itu untuk membantu masyarakat terdampak,” katanya.

    Ia pun meminta perhatian-perhatian Chandra Asri kepada masyarakat terdampak khususnya wilayah Gunung Sugih dan wilayah yang berdekatan sekali dengan Chandra Asri bisa lebih ditingkatkan lagi, dalam rangka menjaga bertetangga secara baik. (LUK)

  • Chandra Asri Haruskan Lakukan Pembakaran di Cerobong

    Chandra Asri Haruskan Lakukan Pembakaran di Cerobong

    CILEGON, BANPOS – Pabrik Chandra Asri Group di Ciwandan, Anyer mengalami gangguan pada alat yang mengharuskan perusahaan melakukan pembakaran di cerobong (flaring).

    Corporate Shared Value Department Manager PT Chandra Asri Pacific Tbk, Wawan Mulyana menjelaskan kejadian ini bukanlah diakibatkan dari kebocoran gas seperti informasi yang beredar namun aktivitas ini merupakan flaring.

    “Kami melakukannya sesuai dengan SOP dan prosedur yang berlaku dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan karyawan serta masyarakat sekitar,” kata Wawan melalui siaran tertulis yang diterima BANPOS, Sabtu (20/1).

    “Kami bersyukur bahwa flaring segera dapat dihentikan dan kendala berhasil ditangani serta dampaknya diminimalisir dengan baik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Chandra Asri juga akan mendirikan layanan kesehatan bagi masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan akibat aktivitas ini,” sambungnya.

    Pihaknya menghimbau bagi warga yang mengalami kendala kesehatan agar
    segera memeriksakan diri. Keselamatan dan kesehatan karyawan serta masyarakat sekitar menjadi prioritas pihaknya.

    “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari aktivitas tersebut. Kami juga secara aktif melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk memprioritaskan keamanan dan keselamatan baik karyawan maupun masyarakat sekitar,” ujarnya.

    “Kami menyampaikan terima kasih kepada Walikota, Dandim (Komandan Distrik Militer), DPRD, tokoh masyarakat Cilegon, serta BPBD Cilegon yang sigap atas kerjasama dan dukungannya kepada Chandra Asri,” tandasnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon, Sabri Mahyudin menjelaskan sebagai langkah penanganan pihaknya telah menerjunkan petugas ke lokasi, untuk memastikan sumber bau tersebut. Sesuai instruksi Walikota Cilegon, Helldy Agustian, yang melakukan pengecekan bersama ketua DPRD Cilegon, pihaknya bersama BPBD dan Dinas Kesehatan juga telah membagikan masker kepada warga sekitar.

    Adapun wilayah terdampak yang diduga terpapar polusi udara akibat pembakaran cerobong asap perusahaan tersebut, Sabri merinci terdapat empat wilayah yakni wilayah Ciwandan, Pulomerak, Grogol dan Purwakarta.

    “Iya tadi sudah kami cek ke lokasi. Dan Alhamdulillah kegiatan juga di shut down oleh Chandra Asri. Pihak Chandra Asri juga bersama Walikota Cilegon Helldy sudah menyepakati bahwa warga yang terdampak bisa segera memeriksakan kesehatan bila diperlukan. Boleh ke puskesmas atau layanan kesehatan terdekat nanti biayanya akan ditanggung CAP. Kemudian kami menghimbau agar warga sekitar jangan melakukan aktivitas di luar rumah. Dan selalu mengenakan masker,” tutupnya. (LUK)

  • Cerita Warga Soal Bau Chandra Asri: Muntah-muntah Hingga Terpaksa Batal Puasa

    Cerita Warga Soal Bau Chandra Asri: Muntah-muntah Hingga Terpaksa Batal Puasa

    CILEGON, BANPOS – Bau menyengat yang timbul karena kegagalan alat pada pabrik Chandra Asri Ciwandan sejak pagi hari, membuat aktivitas warga terganggu.

    Para warga, khususnya yang berada di dekat pabrik, bahkan mengeluhkan mual yang cukup parah, hingga mengakibatkan muntah-muntah.

    Salah satu warga Grogol, Kota Cilegon, Fatimah, kepada BANPOS mengatakan bahwa bau menyengat itu sudah tercium sejak usai salat subuh.

    Menurutnya, bau itu sangat mengganggu, karena membuat warga yang menghirupnya merasakan mual yang cukup parah.

    “Dari pagi ini baunya. Bau menyengat banget. Bikin mual dan pusing,” ujarnya, Sabtu (20/1).

    Bahkan menurutnya, akibat dari bau menyengat tersebut, ibunya sampai mengalami muntah-muntah.

    “Emak (ibu) aja sampai muntah-muntah karena saking baunya,” tutur dia.

    Akibat dari bau menyengat itu juga, keluarga dirinya yang tengah menjalankan puasa sunah Rajab, terpaksa harus membatalkannya.

    “Lagi puasa (Rajab), pada buka (batal) semua jadinya,” ungkapnya. (DZH)

  • Gagal Alat Pabrik Chandra Asri, Ketua DPRD Cilegon: Direktur Tanggungjawab

    Gagal Alat Pabrik Chandra Asri, Ketua DPRD Cilegon: Direktur Tanggungjawab

    CILEGON, BANPOS – Ketua DPRD Kota Cilegon, Isro Miraj, mendatangi pabrik Chandra Asri yang mengalami kegagalan alat sehingga menimbulkan bau tak sedap di sebagian wilayah Cilegon hingga Kabupaten Serang.

    Kedatangan Isro Miraj untuk mengklarifikasi sekaligus menekan agar pihak perusahaan segera melakukan penanganan, agar kesehatan masyarakat tidak terganggu akibat dari tindakan pembakaran cerobong, yang menimbulkan asap pekat berbau tak sedap.

    Dalam pertemuan dengan pihak perusahaan, Isro menegaskan bahwa pihak perusahaan harus bertanggungjawab atas peristiwa tersebut. Tak mau mendengar banyak alasan, Isro meminta agar peristiwa tersebut segera ditangani.

    “Bahwa kondisinya sudah darurat di masyarakat. Saya minta bau ini dihilangkan dengan metodologi apapun saya gak mau tau, segera,” tegas Isro, Sabtu (20/1).

    Isro mengatakan, peristiwa kegagalan alat itu dapat dipastikan bakal terseret pada pelanggaran aturan. Namun, hal itu menjadi ranah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kepolisian.

    “Bukan ranah saya, tapi LH dan Polres sesuai dengan bidangnya. (Kalau ada pelanggaran) itu otomatis direktur yang bertanggungjawab,” ucapnya.

    Sebelumnya diberitakan, terjadi kegagalan operasional alat pada pabrik Chandra Asri Ciwandan di Kota Cilegon.

    Kegagalan alat tersebut menimbulkan pembakaran gas di cerobong, sehingga menghasilkan bau tak sedap dan berpotensi berbahaya bagi kesehatan, di sekitar pabrik.

    Berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh PT Chandra Asri Pacific pada Sabtu (20/1) yang ditujukan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon, dipaparkan bahwa terjadi kegagalan alat pada pabrik kimia tersebut.

    Dalam surat yang ditandatangani oleh SHE (Safety, Health and Enviroment) General Manager PT Chandra Asri Pacific Tbk., Singgih Setiawan, memaparkan bahwa peristiwa gagal alat itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB.

    “Pabrik PT Chandra Asri Pacific Tbk Ciwandan mengalami gangguan alat sehingga menimbulkan pembakaran gas di cerobong (flare stack),” tulisnya.

    Ia mengklaim bahwa penanganan permasalahan itu tengah dilakukan saat ini oleh pihak perusahaan.

    Mewakili perusahaan, dirinya pun menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan, yang terjadi akibat dari peristiwa itu.

    “Kami terus berusaha agar tidak mengganggu keamanan dan kesehatan lingkungan,” ucapnya.

    Berdasarkan informasi yang didapat BANPOS, sejumlah wilayah di Kota Cilegon bahkan di Kabupaten Serang wilayah sekitar pabrik, terpapar bau tidak sedap. Warga pun mengeluhkan hal itu. (DZH)

  • Terjadi Gagal Alat pada Pabrik Chandra Asri, Udara Terpapar Polusi Pembakaran Cerobong

    Terjadi Gagal Alat pada Pabrik Chandra Asri, Udara Terpapar Polusi Pembakaran Cerobong

    CILEGON, BANPOS – Terjadi kegagalan operasional alat pada pabrik Chandra Asri Ciwandan di Kota Cilegon. Kegagalan alat tersebut menimbulkan pembakaran gas di cerobong, sehingga menghasilkan bau tak sedap dan berpotensi berbahaya bagi kesehatan, di sekitar pabrik.

    Berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh PT Chandra Asri Pacific pada Sabtu (20/1) yang ditujukan ke Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon, dipaparkan bahwa terjadi kegagalan alat pada pabrik kimia tersebut.

    Dalam surat yang ditandatangani oleh SHE (Safety, Health and Enviroment) General Manager PT Chandra Asri Pacific Tbk., Singgih Setiawan, memaparkan bahwa peristiwa gagal alat itu terjadi sekitar pukul 05.00 WIB.

    “Pabrik PT Chandra Asri Pacific Tbk Ciwandan mengalami gangguan alat sehingga menimbulkan pembakaran gas di cerobong (flare stack),” tulisnya.

    Ia mengklaim bahwa penanganan permasalahan itu tengah dilakukan saat ini oleh pihak perusahaan.

    Mewakili perusahaan, dirinya pun menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan, yang terjadi akibat dari peristiwa itu.

    “Kami terus berusaha agar tidak mengganggu keamanan dan kesehatan lingkungan,” ucapnya.

    Berdasarkan informasi yang didapat BANPOS, sejumlah wilayah di Kota Cilegon bahkan di Kabupaten Serang wilayah sekitar pabrik, terpapar bau tidak sedap. Warga pun mengeluhkan hal itu. (DZH)

  • PT Chandra Asri Petrochemical Resmi Bertransformasi Menjadi PT Chandra Asri Pacific

    PT Chandra Asri Petrochemical Resmi Bertransformasi Menjadi PT Chandra Asri Pacific

    CILEGON, BANPOS – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk secara resmi telah mengubah nama Perseroan menjadi PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) dengan kode saham TPIA.

    Perubahan ini secara resmi telah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia pada 3 Januari 2024 yang mana telah memperoleh persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 29 Desember 2023.

    Perubahan nama ini dilakukan sebagai bentuk transformasi perusahaan yang saat ini gencar melakukan diversifikasi portofolio bisnis yang tidak lagi hanya terpaku pada sektor petrokimia, namun telah memperluas cakupan bisnisnya ke sektor kimia dan penyediaan infrastruktur.

    Dengan demikian, perubahan nama menjadi PT Chandra Asri Pacific Tbk menjadi langkah strategis untuk mengakomodir perubahan fokus bisnis yang lebih luas, memperkuat reputasi Perseroan sebagai Mitra Pertumbuhan (#YourGrowthPartner) yang berperan menjadi tulang punggung bagi sektor-sektor strategis di tanah air.

    Direktur Sumber Daya Manusia dan Urusan Korporat Chandra Asri Group, Suryandi, mengatakan perubahan nama perusahaan menjadi PT Chandra Asri Pacific Tbk dilakukan seiring dengan upaya perusahaan yang saat ini sedang melakukan diversifikasi bisnis sebagai upaya untuk memberikan manfaat yang maksimal kepada seluruh pemangku kepentingan.

    “Kami berterima kasih kepada semua pelanggan dan mitra perusahaan berkat konsistensi dukungan yang tiada henti yang telah memungkinkan Chandra Asri Group untuk terus bertumbuh serta memberikan kontribusi positif bagi Indonesia,” kata Suryandi melalui siaran tertulis, Jumat (5/1).

    Kata dia, Chandra Asri Group saat ini sedang melakukan diversifikasi bisnis sebagai upaya memperkuat kinerja perusahaan.

    Perusahaan mengakuisisi PT Krakatau Chandra Energi (dulunya PT Krakatau Daya Listrik) dan PT Krakatau Tirta Industri di sektor infrastuktur melalui anak usahanya PT Chandra Daya Investasi (CDI) pada awal tahun 2023.

    Kemudian, Chandra Asri Group juga akan membangun Pabrik Chlor-Alkali dan Ethylene Dichloride (CAA-EDC) melalui anak usahanya, PT Chandra Asri Alkali untuk memperluas sektor kimia.

    Chandra Asri Group juga meneruskan komitmennya untuk membangun kompleks petrokimia kedua berskala global (CAP2) dalam upaya membantu Indonesia mengurangi beban impor.

    “Perubahan nama perusahaan menjadi PT Chandra Asri Pacific Tbk telah mempertegas seluruh langkah bisnis yang dilakukan guna memberikan dampak positif yang signifikan bagi para pemangku kepentingan. Komitmen kami terhadap pelanggan dan mitra akan tetap menjadi prioritas utama perusahaan sembari membuka peluang baru untuk dapat melayani lebih banyak pelanggan dan pemangku kepentingan,” tuturnya.

    “Nama baru ini sekaligus mendukung visi perusahaan untuk menjadi perusahaan Solusi Kimia dan Infrastruktur Terkemuka di Indonesia,” tambah Suryandi.

    Suryandi menambahkan perubahan ini juga menandai tonggak penting dalam perjalanan Chandra Asri Group untuk menjadi mitra strategis yang lebih luas di sektor kimia dan infrastruktur di Indonesia.

    “Dengan strategi baru ini, perusahaan bertekad untuk tidak hanya menjadi pemimpin dalam industri, tetapi juga menciptakan dampak positif yang lebih besar dalam kehidupan masyarakat dan lingkungan. Transformasi ini merupakan langkah maju yang kuat, menegaskan komitmen Chandra Asri Group untuk menjadi mitra pertumbuhan bagi Indonesia,” tandasnya. (LUK)

  • Sulap Sampah Plastik Jadi BBM, Warga Cilegon dan Serang Terbantu Adanya IPST ASARI

    Sulap Sampah Plastik Jadi BBM, Warga Cilegon dan Serang Terbantu Adanya IPST ASARI

    CILEGON, BANPOS – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk terus mendorong pengolahan sampah yang dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan penerapan circular economy terhadap pengolahan sampah dalam bentuk peningkatan sistem pengumpulan dan pemilahan sampah.

    PT Chandra Asri Petrochemical Tbk telah mengembangkan pengelolaan sampah terintegrasi dengan mendorong penguatan kapasitas masyakarat melalui Industri Pengelolaan Sampah Terpadu – Atasi Sampah, Kelola Mandiri (IPST ASARI) di Lingkungan Serdag, Kelurahan Kotabumi, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon.

    IPST ASARI memiliki cakupan pengumpulan sampah plastik rumah tangga hingga 1 kelurahan dengan kapasitas 8 ton sampah plastik perbulan.

    Sebanyak lebih dari 2.800 masyarakat telah berpartisipasi untuk mengumpulkan sampah plastiknya, di mana sampah plastik bernilai tinggi akan dijual ke industri daur ulang, sedangkan sampah plastik bernilai rendah akan diproses menjadi bahan bakar melalui sistem pirolisis.

    Selain menampung sampah-sampah plastik rumah tangga, IPST ASARI menyulap sampah plastik menjadi bahan bakar minyak (BBM).

    Melalui IPST ASARI, Chandra Asri berkolaborasi dengan KSM Sehati Maju Bersama, untuk mengolah sampah plastik menjadi BBM plas, setara dengan minyak tanah, bensin, dan solar.

    Produk BBM yang dihasilkan akan digunakan kembali oleh nelayan sekitar untuk bahan bakar kapal serta digunakan masyarakat untuk bahan bakar memasak sehari-hari.

    Seorang warga sekaligus tim penggerak PKK, Wartini mengaku terbantu dengan adanya IPST ASARI di lingkungannya.

    “Dengan adanya IPST ASARI ini tentunya sangat terbantu, pertama pengangkutan sampahnya, yang sudah kita pisahkan dari rumah masing-masing,” ujarnya saat ditemui di lokasi beberapa waktu lalu.

    Menurut Wartini, kini warga tidak perlu mengeluarkan banyak tenaga untuk membuang sampah, ataupun mengeluarkan biaya upah angkut sampah.

    Sebab dengan adanya IPST ASARI, warga bisa memanfaatkan sistem pengangkutan sampah secara gratis oleh petugas.

    “Setidaknya yang seharusnya setiap bulan mengeluarkan uang untuk bayar pengangkutan sampah, dengan adanya ini kita tidak mengeluarkan iuran,” tuturnya.

    Dikatakan Wartini, warga setempat selalu mendapatkan bingkisan THR berupa sembako, setiap tahunnya.

    “Selain itu, kita juga dapat bbm plas dari pengelolaan sampah plastik dan bonusnya lingkungan bersih, sehat dan masyarakat juga jadi peduli terhadap lingkungannya,” ujarnya.

    Salah satu nelayan di pesisir Pantai Pangaradan, Desa Anyar, Kabupaten Serang, Sunaji mengatakan, program ini sangat membantu masyarakat nelayan dan pelaku usaha rumahan di wilayahnya.

    Karena dengan berkolaborasi melalui program ini, kata dia, ikut membersihkan sampah, masyarakat juga tidak hanya berkontribusi menjaga kebersihan laut di tempatnya mencari nafkah, akan tetapi juga mendapat keuntungan mendapatkan BBM Plas gratis dari hasil olahan sampah yang telah dikumpulkan.

    “Laut sudah menjadi bagian dari kehidupan saya dan menjadi sumber nafkah untuk keluarga kecil saya. Kini, bersama Chandra Asri saya mendapat dua manfaat yaitu mendapatkan BBM Plas yang diolah dari sampah plastik yang saya kumpulkan sekaligus merawat laut yang menjadi tempat saya mencari nafkah,” tutur Sunaji.

    Terpisah, Penjual gorengan penerima manfaat, Yusnita mengungkapkan, minyak tanah Plas yang Chandra Asri berikan tak hanya bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Tetapi juga menjadi pengganti minyak tanah untuk mata pencahariannya di warung.

    “Saya berterima kasih kepada Chandra Asri yang telah menginisasi program SAGARA yang bisa mengubah sampah plastik di lingkungan saya menjadi BBM,” ucapnya.

    Sementara itu, Legal, External Affairs and Circular Economy Director PT Chandra Asri Petrochemical Tbk, Edi Rivai menyampaikan sejak beroperasi pada akhir tahun 2018, IPST ASARI telah mengelola lebih dari 14.000 kilogram sampah plastik dan mendistribusikan BBM Plas sebagai bentuk manfaat yang diterima oleh para masyarakat yang telah menyetorkan sampahnya kepada IPST ASARI.

    Dikatakan Edi, BBM Plas tersebut digunakan oleh masyarakat untuk keperluan sehari-hari, seperti memasak, pergi melaut dan lainnya.

    “Pilot Project tersebut juga kami kembangkan dengan kolaborasi bersama para nelayan dan warga pesisir yang ada di sekitar Pabrik Chandra Asri melalui program SAGARA,” ujar Edi.

    Lebih lanjut Edi mengungkapkan, kolaborasi IPST ASARI dengan masyarakat bertujuan untuk mengurangi dan mencegah sampah plastik yang tersebar ke lautan karena tidak dikelola secara baik.

    “Melalui kerja sama dengan Bank Sampah Digital (BSD), kami mengedukasi warga di wilayah Anyer untuk mulai memilah sampah dari rumah masing-masing dan hasil pilahan tersebut ditukarkan menjadi tabungan yang dapat digunakan untuk keperluan mereka masing-masing,” imbuhnya.

    Sampah plastik yang bernilai rendah akan disalurkan ke IPST ASARI dan dikembalikan kepada warga dalam bentuk BBM Plas untuk kebutuhan masyarakat sehari-hari.

    “Kami juga mengharapkan dukungan insentif dari pemerintah, baik secara fiskal maupun dukungan teknis dari lembaga riset industri, yang dapat mendukung upaya-upaya IPST ASARI untuk dapat mandiri secara komersil, maupun secara teknis,” ungkap Edi.

    Saat ini, ada banyak tantangan-tantangan teknis dan komersial seperti tingginya biaya operasional, dukungan teknis dari kepakaran bahan bakar minyak dan lain-lain yang sangat dibutuhkan oleh IPST ASARI untuk terus bertumbuh secara mandiri.

    Program yang dilakukan oleh PT Chandra Asri mendapatkan apresiasi dari Walikota Cilegon Helldy Agustian. Ia menjelaskan sampah plastik yang selama ini menjadi persoalan serius tersebut akan diolah menjadi produk berdaya guna seperti bensin.

    “Tentunya kami sangat mengapresiasi program yang dilakukan Chandra Asri,” ujarnya.

    Pengolahan sampah menjadi bagian dari konsentrasi pemerintah karena selama ini sampah-sampah di Kota Cilegon sudah menumpuk di lahan pembuangan seluas lima hektar.

    Helldy berharap dengan inovasi IPST ASARI yang mampu mengolah sampah plastik menjadi manol atau bahan bakar seperti bensin, minyak tanah, ataupun solar ini, permasalahan sampah di Kota Cilegon bisa segera teratasi.

    Selain itu, konsep ekonomi sirkular mampu mengurangi jumlah pengangguran serta meningkatkan perekonomian warga.

    Selain Walikota Cilegon, Kementerian Perindustrian juga mengapresiasi langkah pengelolaan sampah dari Chandra Asri yang melibatkan masyarakat sekitar pabrik.

    “Kami mengapresiasi komitmen PT Chandra Asri Petrochemical Tbk untuk berinisiatif dalam pengelolaan sampah plastik berbasis sirkular ekonomi. Kami juga mengundang partisipasi aktif dari industri plastik lainnya untuk berkontribusi dalam pengurangan sampah plastik di Indonesia,” tutur Plt. Direktur Jenderal Industri Kimia, Farmasi dan Tekstil (IKFT) Ignatius Warsito saat ditemui di IPST ASARI di Lingkungan Serdag, Kelurahan Kotabumi, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Rabu (19/10) lalu.

    Warsito menilai, pengelolaan sampah nasional yang sesuai dengan masyarakat adalah pendekatan circular economy dengan konsep yang didasarkan pada prinsip pemanfaatan kembali untuk memaksimalkan nilai ekonomi dari barang-barang sisa konsumsi.

    “Dengan penerapan circular economy, sumber daya yang tersedia akan terus termanfaatkan melalui penggunaan material yang terus berputar dalam suatu lingkaran ekonomi sehingga dapat digunakan secara terus-menerus,” jelasnya.

    “Implementasi IPST ini juga merupakan salah satu contoh nyata dari implementasi extended producer responsibilities (EPR) untuk mengurangi sampah plastik yang tidak terkelola di Indonesia yang juga sejalan dengan target pemerintah dalam mengurangi penumpukan sampah di TPA dan sampah terbuang ke lautan hingga 70 persen pada tahun 2025 melalui pendekatan ekonomi sirkular,” ucap Warsito.

    Seperti diketahui, implementasi IPST ASARI ini merupakan wujud tanggung jawab perusahaan untuk meminimalisasi sampah plastik agar tidak terbuang ke lautan dengan mengadopsi pendekatan Environment, Social, and Governance (ESG).

    Selain itu, masyarakat diberikan pelatihan dan penguatan kapasitas sehingga diharapkan nantinya mereka dapat mengelola industri pengelolaan sampah ini secara mandiri.

    Hal ini juga sejalan dengan program pemerintah pusat yang telah menetapkan target nasional pengurangan sampah sebanyak 30 persen dan penanganan sampah sebanyak 70 persen pada tahun 2025 serta pengurangan 70 persen sampah plastik laut pada tahun 2025.

    Selain itu, perusahaan juga berkomitmen memberikan ruang bagi setiap generasi untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat dengan mengkampanyekan #IndonesiaAsri.

    Komitmen tersebut merupakan inisiatif perusahaan dengan membangun cara pandang masyarakat, agar memiliki wawasan tentang lingkungan yang berkelanjutan selaras dengan poin-poin dalam Sustainable Development Goals (SDGs).

    Kampanye ini bertujuan menginspirasi seluruh pemangku kepentingan, agar bersama-sama mewujudkan Indonesia yang lebih asri dalam setiap lini kehidupan, agar kelak dapat memberikan warisan berharga bagi generasi mendatang. (LUK)

  • Ajak Terapkan Gaya Hidup Sustainable, Chandra Asri Luncurkan Kampanye #IndonesiaAsri

    Ajak Terapkan Gaya Hidup Sustainable, Chandra Asri Luncurkan Kampanye #IndonesiaAsri

    JAKARTA, BANPOS – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri), perusahaan kimia terdepan dan solusi infrastruktur di Indonesia, pada Kamis (23/11) meluncurkan kampanye #IndonesiaAsri, dimana perusahaan hadir memberikan ruang bagi setiap generasi untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat.

    Komitmen tersebut merupakan inisiatif perusahaan dengan membangun cara pandang masyarakat, agar memiliki wawasan tentang lingkungan yang berkelanjutan selaras dengan poin-poin dalam Sustainable Development Goals (SDGs).

    Kampanye ini bertujuan menginspirasi seluruh pemangku kepentingan, agar bersama-sama mewujudkan Indonesia yang lebih asri dalam setiap lini kehidupan, agar kelak dapat memberikan warisan berharga bagi generasi mendatang.

    Pada peluncuran kampanye #IndonesiaAsri, Chandra Asri mengajak sejumlah pihak yang memiliki perhatian lebih terhadap sustainable living untuk berbagi wawasan dan pengalamannya dalam berkontribusi untuk lingkungan dan masyarakat.

    Mereka adalah Mohammad Naufal – Sustainability Engineer & Founder Carbon Addons, Vania Herlambang – SDG Ambassador 2019-2021 & Putri Indonesia Lingkungan 2018 dan Nada Arini – Ecopreneur & Co-Founder Sustainable Indonesia, termasuk perwakilan mahasiswa, komunitas, sekaligus para Warga Asri, yakni mereka yang telah tergabung sebagai volunteer #IndonesiaAsri.

    Melalui inisiasi #IndonesiaAsri, diharapkan setiap generasi memiliki kemampuan untuk mengembangkan dan menerapkan konsep lingkungan yang berkelanjutan, sehingga dapat melakukan mitigasi dari berbagai risiko dengan memberikan nilai bagi masyarakat dan lingkungan.

    Director of Human Resources & Corporate Affairs Chandra Asri, Suryandi, mengatakan bahwa kampanye ini merupakan andil perusahaan, untuk berkontribusi pada penyelesaian permasalahan lingkungan dengan proaktif dan kolaboratif melibatkan seluruh lintas generasi, untuk bertumbuh bersama menginspirasi terciptanya perubahan positif di lingkungan mereka.

    “Sebagai mitra pertumbuhan, perusahaan menghadirkan kampanye #IndonesiaAsri dengan harapan menjadi wadah partisipasi bagi setiap generasi melakukan perubahan positif, yang berdampak terhadap masa depan yang lebih baik. Dengan demikian, kampanye ini menekankan aspek edukasi dengan beragam pengetahuan baru yang dapat mendukung mereka menerapkan standar hidup berkelanjutan mulai dari perilaku sehari-hari,” ujar Suryandi saat peluncuran Kampanye #IndonesiaAsri di Jakarta.

    Head of Corporate Communication Chandra Asri, Chrysanthi Tarigan, mengungkapkan kampanye #IndonesiaAsri berfokus pada tiga pendekatan, yaitu edukasi tentang pentingnya pengelolaan sampah berkelanjutan, inisiatif pengurangan jejak karbon dalam setiap lini kehidupan serta aksi nyata untuk mengajak masyarakat aktif menjalankan perubahan positif bagi lingkungan, mulai dari langkah terkecil.

    “Kami berharap #IndonesiaAsri dapat menjadi wadah aspirasi dan kebutuhan dari setiap generasi untuk memberikan dampak positif bagi lingkungan dengan inisiatif yang dilakukan oleh setiap individu di Indonesia. Salah satu upaya kami untuk memberikan edukasi adalah menghadirkan microsite #IndonesiaAsri (https://indonesiaasri.com/) sebagai pusat informasi dan gerakan untuk aksi nyata yang dapat diakses masyarakat luas dalam upaya meningkatkan pemahaman kita semua tentang gaya hidup berkelanjutan,” ungkapnya.

    Microsite #IndonesiaAsri ini akan menyediakan akses yang mudah terkait konten edukasi dan inspirasi soal sustainable living, sehingga mendorong masyarakat untuk memulai perubahan melalui tindakan nyata, salah satunya adalah tantangan #AksiAsri365.

    Program ini berisi tantangan harian selama satu tahun kedepan yang bertujuan untuk melakukan pola hidup sehari-hari yang berfokus kepada aspek-aspek baik terhadap lingkungan, dengan pendekatan yang mudah namun memberikan dampak positif jangka panjang.

    Untuk mengikuti #AksiAsri365, setiap individu dapat mendaftar dengan membuat akun sebagai ‘Warga Asri’ dan melengkapi identitas pribadi untuk bergabung dalam tantangan tersebut.

    Selanjutnya mereka akan diberikan pengingat harian seputar aktivitas apa saja yang harus dilakukan dan manfaat yang dapat diberikan kepada lingkungan. Nantinya mereka yang mengikuti tantangan tersebut berhak mendapatkan poin dari aktivitas yang dilakukan setiap harinya serta berhak memperoleh hadiah menarik dari #IndonesiaAsri.

    Chrysanthi melanjutkan, dengan bergabung dan melakukan berbagai tantangan yang diberikan, Warga Asri turut menjadi penggerak perubahan yang berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan.

    Harapannya dengan pendekatan yang edukatif dan menyenangkan ini, ketertarikan masyarakat pun akan meningkat dan menularkannya kepada generasi lainnya, sehingga pola pikir dan perilaku ini akan menjangkau masyarakat yang lebih luas lagi.

    “Kami menilai perubahan bagi lingkungan perlu didukung oleh kesadaran dan tindakan kolektif yang lebih besar dari setiap generasi. Dengan demikian, dibutuhkan individu yang semakin kuat memahami dan mempraktikkan keberlanjutan dengan baik untuk diterapkan dalam aktivitas sehari-hari, sehingga secara perlahan perubahan positif ini akan berdampak terhadap Indonesia yang lebih baik lagi kedepannya, yaitu #IndonesiaAsri,” tandasnya. (DZH)