Tag: Chelsea

  • Arsenal Tempel Spurs, Chelsea Keok Lagi

    Arsenal Tempel Spurs, Chelsea Keok Lagi

    SERANG, BANPOS – Tottenham Hotspur mengokohkan diri di puncak klasemen sementara Liga
    Inggris seusai mengatasi Crystal Palace dengan skor 2-1 pada pekan ke-10 di Stadion Selhurst
    Park, London, Sabtu dini hari WIB. Arsenal menempel ketat Hotspurs karena menang besar atas
    Sheffield United tak lama setelah Chelsea ditekuk Brentford di Stamford Bridge.
     
    Kemenangan Tottenham Hotspurs atas Crystal Palace diraih berkat gol yang dicetak oleh Joel Ward
    (bunuh diri) dan Son Heung-min, sedangkan Crystal Palace sempat membalas lewat Jordan Ayew,
    demikian catatan Liga Inggris.
     
    Kini Tottenham Hotspur telah mengumpulkan total 26 poin dari 10 pertandingan, sementara itu
    Crystal Palace masih tertahan di posisi 11 dengan 12 poin.
     
    Secara statistik Tottenham Hotspur mendominasi penguasaan bola dengan mencatatkan 76 persen,
    sedangkan Crystal Palace lebih rajin menciptakan peluang dengan total 12 tendangan yang tiga di
    antaranya tepat sasaran.
     
    Di pertandingan lain, trigol Eddie Nketiah turut mewarnai kemenangan lima gol tanpa balas Arsenal
    atas Sheffield United pada pertandingan pekan kesepuluh Liga Premier Inggris di Stadion Emirates,
    London, Sabtu. Selain trigol dari Eddie Nketiah, dua gol lainnya Arsenal lahir dari eksekusi penalti
    Fabio Vieira dan tendangan kaki kanan Takehiro Tomiyasu, demikian catatan Liga Inggris.

    Kemenangan ini mengantarkan Arsenal naik ke peringkat kedua klasemen sementara Liga Inggris
    dengan torehan 24 poin dari 10 pertandingan, sedangkan Sheffield United tertahan di posisi juru
    kunci dengan satu poin.

    Secara statistik Arsenal mendominasi jalannya pertandingan dengan mencatatkan 67 persen
    penguasaan bola dan melepaskan 13 tendangan yang delapan di antaranya tepat sasaran.
    Chelsea harus kembali takluk dari Brentford di kandang mereka Stadion Stamford Bridge, London
    dengan skor 0-2 pada pekan ke-10 Liga Inggris, Sabtu. 

    Ini merupakan kekalahan ketiga beruntun Chelsea dari Brentford ketika bermain di Stamford Bridge
    setelah dua musim sebelumnya kalah dengan skor 0-2 serta 1-4, demikian catatan Liga Inggris.
     
    Sementara itu, kemenangan Brentford atas Chelsea pada pertandingan kali ini hadir berkat gol yang
    dicetak Ethan Pinnock serta Bryan Mbuemo di babak kedua.
     
    Hasil ini membuat Chelsea turun ke posisi ke-11 klasemen sementara Liga Inggris dengan raihan 12
    poin dari 10 pertandingan, sedangkan Brentford naik ke posisi ke-10 dengan 13 poin.
     
    Secara statistik Chelsea sebenarnya mendominasi jalannya pertandingan dengan mencatatkan 69
    persen penguasaan bola serta melepaskan 16 tendangan, namun Brentford dapat bermain efektif
    serta memaksimalkan peluang yang mereka dapatkan. (ENK/ANT)

  • Pochettino Masih Butuh Proses

    Pochettino Masih Butuh Proses

    INGGRIS, BANPOS – Chelsea mengawali dengan hasil buruk. Eks pemain Chelsea, Gary Cahill berharap, pelatih Mauricio Pochettino diberi waktu lebih lama dan butuh proses untuk menangani Christopher Nkunku Cs.

    Diketahui, Chelsea sebetulnya sudah belanja besar-besaran di bursa transfer musim panas ini. Sejumlah pemain berhasil mer­eka datangkan seperti Nicolas Jackson, Robert Sanchez, Christopher Nkunku hingga Moises Caicedo.

    Tapi, penampilan klub berju­luk The Blues di Premier League pada musim 2023/2024 masih saja sangat mengecewakan.

    Dari empat laga, hanya satu pertandingan yang menuai ang­ka penuh.

    Pada era Todd Boehly, Chelsea sudah pecat dua manajer sebel­umnya, yaitu Thomas Tuchel dan Graham Potter.

    Cahill berharap, Pochettino mendapat banyak waktu untuk mengolah skuad The Blues yang berisikan pemain muda.

    “Ketika Anda dalam masa transisi dan tim sedang berkem­bang dan berubah, waktu dulu kami di masa sukses kami punya inti tim dan kemudian kami menambah satu atau dua pemain, dan jauh lebih mu­dah buat mereka beradaptasi dengan sistem dan kehidupan baru di klub,” kata Cahill sep­erti dikutip dari Metro.co.uk, kemarin.

    “Dengan begitu banyak pe­rubahan, mereka membutuhkan waktu. Kemampuannya ada, itu yang utama. Tapi, butuh waktu untuk mempelajari liga ini dan mengumpulkan pengalaman. Ada pengalaman baik dan bu­ruk, sepakbola itu tidak selalu indah.”

    Skuad Chelsea saat ini dihuni banyak pemain muda. Cahill menilai, dibutuhkan waktu un­tuk membangun skuad yang tangguh.

    “Mereka mendapatkan be­berapa hasil sulit dan itu akan jadi pengalaman bagi mereka. Tentunya, agak mengecewakan, tetapi usia skuad ini sangatlah muda. Ini skuad baru dibentuk,” lanjutnya.

    “Banyak dari mereka belum punya banyak pengalaman dan pastinya belum berpengalaman di Premier League, jadi akan membutuhkan waktu, ini liga yang sulit, tutupnya. (RMID)

    Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/zona-sport/188181/soal-hasil-buruk-chelsea-di-liga-inggris-pochettino-masih-butuh-proses

  • The Blues Ogah Anggap Enteng

    The Blues Ogah Anggap Enteng

    INGGRIS, BANPOS – Chelsea akan memulai perjalanan di Piala Liga Inggris dengan menjamu FC Wimbledon di Stamford Bridge, dini hari nanti. The Blues diprediksi menang mudah karena memiliki kekuatan yang jauh lebih besar ketimbang tim divisi dua Liga Inggris tersebut.

    Pada pertandingan sebelum­nya, Chelsea berhasil meraih kemenangan 3-0 atas Luton Town. Dalam laga tersebut, Chelsea ber­hasil membuka keunggulan di babak pertama ditorehkan Raheem Sterling di menit -ke-17.

    Setelah unggul satu gol, Chelsea tidak menurunkan intensitas penyerangannya. Alhasil, The Blues mampu mencetak dua gol tambahan ditorehkan Raheem Sterling (68’) dan Nicolas Jackson.

    Sementara di pertandingan sebelumnya, Wimbledon harus puas bermain imbang atas Forest Green Rovers dengan skor 1-1 dalam League Two atau kasta keempat sepakbola Inggris. Dalam laga tersebut, Wimbledon mampu unggul terlebih dahulu di menit ke 35 ditorehkan James Ball.

    Di babak kedua, Wimbledon mencoba mempertahan keung­gulan. Namun, tim tamu yang terus mencoba menyerang ber­hasil menyamakan skor di menit ke 75 ditorehkan Troy Deeney.

    Bila dilihat dari statistik dan kualitas pemain, Chelsea jauh lebih diunggulkan. Selain itu, ini akan menjadi pertemuan perdana kedua tim, sehingga skuad asuhan Mauricio Pochettino tidak boleh anggap remeh sang lawan.

    Apalagi, Wimbledon tercatat tidak terkalahkan kompetisi yang berada di kasta keempat di Liga Inggris tersebut. Mereka duduk di urutan kelima di klase­men sementara setelah menang dua kali, dan tiga kali seri.

    The Dons – julukan Wimbledon, secara mengesankan men­galahkan tim Championship, Coventry untuk mencapai babak kedua ini. Dan mereka bertekad membuat kejutan lebih besar lagi di Stamford Bridge.

    Sebab itu, laga nanti bakal jadi kesempatan bagi Mauricio Pochettino untuk menguji para pemain pelapisnya. Kiper anyar, Djordje Petrovic bisa melaku­kan debutnya untuk The Blues menggantikan kiper nomor satu, Robert Sanchez.

    Dia kemungkinan akan ber­main bersama pemain “ping­giran” The Blues, seperti Noni Madueke, Ian Maatsen, Lesley Ugochukwu dan Mason Burstow.

    Marc Cucurella juga bisa tampil meski banyak dikait­kan dengan kepindahan ke Manchester United pekan ini. Sementara, Romeo Lavia diper­kirakan belum melakukan de­butnya.

    Kiprah Noni Madueke juga wajib disimak pada laga nanti. Sebab, winger berusia 21 tahun ini mendarat di Stamford Bridge dari PSV Eindhoven dengan transfer Rp541 miliar Januari lalu. Pembelian yang tergolong mahal. Namun, dia gagal bersi­nar sejauh ini.

    Selain karena cedera, Animal- julukannya, juga sulit mendapat­kan tempat karena ketatnya per­saingan. Praktis, musim lalu dia hanya bermain 12 kali, dengan menyumbang cuma satu gol.

    Di era Pochettino, Noni baru mendapat sekali kesempatan bermain. Pemain asal Inggris ini bermain 15 menit saat Chelsea di­tekuk West Ham 3-1 (20/8) lalu.

    Kiprahnya di Stadion London saat itu cukup memikat. Ada be­berapa contoh, Noni menerima bola di sisi kanan. (RMID)

    Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/zona-sport/186133/piala-liga-inggris-chelsea-vs-wimbledon-the-blues-ogah-anggap-enteng/2

  • Mikel Arteta Ngaku Ga Butuh Mason Mount

    Mikel Arteta Ngaku Ga Butuh Mason Mount

    INGGRIS, BANPOS – Pelatih Arsenal Mikel Arteta sama sekali tidak menyesal gagal merekrut Mason Mount dari Chelsea pada bursa transfer musim panas ini.

    Dia yakin lini tengahnya akan tetap kuat. Gelandang asal Inggris itu gagal mendarat di Emirates Stadium karena memilih pindah ke klub rival Manchester United dengan biaya transfernya sebesar 55 juta poundsterling (setara Rp 1,1 triliun).

    Durasinya kontrak lima musim dengan opsi perpanjangan selama setahun. Sebelum bergabung ke MU, Mount diminati oleh sejumlah klub Premier League.

    Arsenal disebut tertarik untuk memboyong mantan pemain Derby County itu. Kepada Daily Mail, kemarin, Arteta mengaku tidak menyesal Arsenal gagal mendatangkan Mason Mount pada musim panas ini.

    Sebaliknya, Arteta sangat puas dengan belanja The Gunners sejauh ini. “Kami sangat senang dengan para pemain yang sudah kami rekrut dan yang punya di skuat,” kata Arteta.

    Arsenal sejauh ini sudah merekrut tiga pemain termasuk mendatangkan Declan Rice dari West Ham senilai 105 juta pounds (setara Rp 2 triliun).

    Namun, Arteta mengisyaratkan pihaknya belum puas. Dan akan masih bermanuver di bursa transfer.

    “Saya tidak tahu. Jelas masih akan ada pergerakan. Akan ada pemain yang masuk dan keluar,” lanjutnya.

    “Ini masih sangat awal, pasar tampaknya sedikit lebih sepi dalam seminggu terakhir ini. Jika kami dapat meningkatkan tim, kami akan mencoba melakukannya, tetapi kami tidak menjadi lebih lemah, jadi kami juga harus sangat berhatihati terhadap hal itu,” imbuhnya. (RMID)

  • Kai Havertz, Harga Kemahalan

    Kai Havertz, Harga Kemahalan

    Chelsea sebetulnya cukup beruntung dalam upayanya menjual Kai Havertz. Sudah ada dua peminat yang menginginkan sang pemain, yaitu Real Madrid dan Arsenal.

    The Blues hanya perlu lunak dalam negosiasi supaya proses penjualan lancar. Namun yang terjadi tidak demikian. Chelsea buru-buru menetapkan harga Havertz di angka 75 juta Poundsterling.

    Madrid yang kaya raya itu hanya bisa mengernyitkan dahi mendengar harga sang pemain. Apalagi dengan Arsenal yang dananya terbatas.

    Karena harga Havertz ini kemahalan, proses penjualan Havertz pun mulai menemui masalah. Jika tidak segera melunak, Chelsea bisa gagal menjual salah satu sumber dana segar mereka.

    Laporan jurnalis Fabrizio Romano memastikan bahwa Madrid tidak lagi berkenan untuk melanjutkan perburuan Havertz.
    Chelsea dinilai terlalu mengada-ada menetapkan harga awal untuk bernegosiasi. Padahal harga pasaran Havertz saat ini di angka 51 juta Poundsterling.

    Madrid sendiri tidak akan ambil pusing dengan harga yang kemahalan itu. Mereka memilih mundur dan mengalihkan target ke pemain lain.

    Sementara Arsenal diketahui belum menyetop perburuan Havertz. Masih dalam laporan yang sama, Arsenal diketahui hanya enggan membayar semahal itu ke Chelsea.

    Sebab saat ini, Arsenal masih harus menuntaskan transfer Declan Rice dari West Ham. Harga gelandang ini saja bisa mencapai 100 juta Poundsterling.

    Harga mahal Havertz membuat Arsenal belum mau melanjutkan negosiasi karena ada prioritas lain yang lebih penting.
    Satu hal yang jadi keunggulan Havertz hingga diminati Madrid dan Arsenal adalah posisinya yang fleksibel di lapangan. Ia bisa diandalkan di banyak posisi.

    Madrid dan Arsenal memang perlu sosok pemain seperti itu di musim depan. Hanya saja, kini mereka harus pikir-pikir lagi untuk mengejar Havertz yang mahal itu. (ENK/BOL/NET)

  • Chelsea Imbang Lagi, Southampton Degradasi

    Chelsea Imbang Lagi, Southampton Degradasi

    SERANG, BANPOS – Chelsea gagal menorehkan poin penuh usai ditahan imbang Nottingham Forest 2-2 pada pekan ke-36 Liga Inggris di Stadion Stamford Bridge, London, akhir pekan lalu. Sementara Southampton dipastikan turun kasta menyusul kekalahan yang didderita dari Fulham.

    Dalam laga Nottingham Forest kontra Chelsea, Forest unggul lebih dulu melalui Taiwo Awoniyi di menit ke-13. The Blues kemudian membalas dan berbalik unggul lewat dua gol Sterling di menit ke-51 dan ke-58. Melalui pemain yang sama, Awoniyi, Forest kemudian menyamakan kedudukan di menit ke-62.

    Seusai pertandingan, pelatih Chelsea, Frank Lampard memuji Sterling dan Chalobah yang tampil baik di laga tersebut. Lampard merasa senang dengan penampilan lini serangnya atau dalam hal ini Sterling karena berhasil pecah telor dengan membukukan dua gol sekaligus setelah gol terakhirnya terjadi di awal Maret yang lalu saat membantu timnya menang 2-0 dari Borussia Dortmund dalam laga 16 besar leg kedua Liga Champions musim 2022/2023.

    “Melihat dia mencetak gol rasanya seperti, Raheem tiba untuk umpan silang dan kemudian kecemerlangan individu untuk mencetak gol kedua,” kata Lampard, dilansir dari laman resmi klub, Minggu.

    “Jadi saya sangat senang untuknya dan itulah yang kami butuhkan di ujung atas lapangan,” tambahnya.

    Setelah memuji Sterling, Lampard lalu memuji lini belakangnya yang dalam hal ini merujuk pada Chalobah. Menurutnya, pemain berkebangsaan Inggris itu memainkan permainan yang bagus sebagai seorang pemain bertahan di laga melawan Forest.

    “Trevoh memainkan permainan yang sangat bagus. Dia luar biasa dengan cara dia bermain ketika Anda memintanya melakukan sesuatu. Dia bertahan dengan baik. Secara fisik dia hebat,” puji Lampard.

    Atas hasil seri ini, The Blues Chelsea tak beranjak dari posisi ke-11 dengan 43 poin dari 35 pertandingan. Klub yang identik dengan jersey biru itu memperoleh poin yang sama dengan Crystal Palace yang berada di peringkat ke-12.

    Sementara itu, satu poin ini membuat Forest tak beranjak juga dari posisi 16 dengan 34 poin dari 36 pertandingan. Tambahan satu poin ini belum bisa membuat tim asuhan Steve Cooper itu aman dari ancaman degradasi karena hanya terpaut tiga poin dan empat poin dari penghuni posisi 18 dan 19 klasemen sementara, Leeds United dan Leicester City.

    Seemntara, Southampton resmi turun kasta dari kasta tertinggi kompetisi Inggris ke kasta kedua yaitu Championsip, menyusul kekalahan 0-2 dari Fulham di St Mary’s Stadium, Sabtu malam. Southampton menelan kekalahan setelah Fulham berhasil mencetak dua gol melalui kaki Carlos Vinicius di menit ke-48 dan Aleksandar Mitrovic di menit ke-72.

    Hasil ini membuat The Saints, julukan Southampton hanya berhasil meraih 24 poin (6W, 6D, 24L) dari 36 pertandingan di Liga Inggris membuat mereka menjadi tim pertama yang degradasi ke kasta kedua.

    Dengan sisa dua pertandingan atau maksimal memperoleh enam poin tambahan, klub yang kini dilatih Ruben Selles itu gagal mengejar perolehan poin milik Everton yang ada di posisi 17 dengan 32 poin dari 35 pertandingan.

    Turun kastanya klub yang kini dipimpin James Ward-Prowse sebagai kapten tim itu sekaligus mengakhiri perjalanan mereka setelah 11 tahun menetap di kasta tertinggi kompetisi Inggris sejak promosi di musim 2012/2013, demikian dilansir dari Transfermarkt, Sabtu.

    Selama 11 tahun bermain di EPL, Southampton meraih prestasi terbaiknya saat berhasil finish di posisi keenam klasemen Liga Inggris dengan 63 poin di musim 2015/2016. Saat itu, mereka masih dilatih nahkoda asal Belanda Ronald Koeman dan juga dihuni sejumlah pemain top seperti Sadio Mane, Graziano Pelle, Dusan Tadic, Virgil van Dijk, dan Jose Fonte.

    Setahun berselang, Southampton juga menorehkan prestasi apik dimana dapat melaju hingga partai final Piala Liga musim 2016/2017. Saat itu, mereka hanya berhasil menempati runner-up dan gagal merengkuh trofi setelah dikalahkan Manchester United dengan skor 3-2 di partai final.

    Sementara itu, prestasi terburuk Southampton sebelum degradasi di musim ini adalah pada musim 2017/2018 dimana klub yang saat itu dilatih oleh dua pelatih yaitu Mauricio Pellegrino dan Mark Hughes itu hanya mampu bertengger di satu tingkat di atas zona degradasi yaitu posisi 17 dengan raihan poin 36. (ENK/ANT)

  • Pengusaha Ghana Siap Beli Chelsea…

    Pengusaha Ghana Siap Beli Chelsea…

    Perang Rusia vs Ukraina berdampak pada dunia sepakbola. Salah satunya, klub Inggris, Chelsea. Sang pemilik, Roman Abramovich, yang adalah warga Rusia, pekan lalu akhirnya terpaksa menjual klub yang telah dipimpinnya sejak 2003 itu.

    Hal ini dinilai Abramovich sebagai langkah tepat demi menyelamatkan klub dari hukuman yang berpotensi mereka terima dari FIFA dan UEFA.

    Seperti diketahui, belakangan ini kedua organisasi sepakbola itu sedang mengincar orang-orang Rusia seperti Abramovich, lantaran kecewa dengan sikap Rusia terhadap Ukraina. Untuk harga The Blues, Abramovich membandrolnya 3 miliar pounds, atau setara Rp 56,5 triliun. Hebatnya, uang hasil penjualan Chelsea takkan masuk ke kantong Abramovich. Ia menyebut, uang penjualan klub bakal disumbangkan ke korban perang di Ukraina.

    Situasi dan kondisi ini disambut baik seorang pengusaha tambang asal Ghana, Bernard Antwi Bosiako. Dia pun mengaku siap membeli Chelsea. Bosiako menyanggupi banderol yang ditetapkan Abramovich.

    “Saya ingin membeli Chelsea. Saya pengusaha. Saya terjun di usaha pertambangan emas. Kenapa saya tak mencoba membeli Chelsea,” kata Bosiako, dikutip The Sun, kemarin. Bahkan, misi ambisius sudah dia siapkan, jika terpilih sebagai pemilik baru Chelsea. Ia bertekad menyandingkan dua pesepakbola top dunia, Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi di Chelsea.

    “Saya ingin membeli Vinicius Jr dari Real Madrid dan menjual Romelu Lukaku. Saya akan berbicara dengan Manchester United untuk membeli Cristiano Ronaldo dan berupaya mendatangkan Lionel Messi,” ujarnya.

    Bosiako bahkan sudah memiliki formasi impian. Dalam pola 3-4-3, posisi penjaga gawang ditempati Edouard Mendy. Kemudian, tiga bek sejajar diisi trio Thiago Silva, Malang Sarr dan Trevor Chalobah. Untuk 4 gelandang sejajar ditempati Reece James, Ngolo Kante, Jorginho dan Ben Chilwell. Selanjutnya, 3 terdepan diisi Lionel Messi, Vinicius Jr dan Cristiano Ronaldo. [DNU/RM.id]