Tag: Cilegon

  • 8 Bulan Puluhan Puluhan Laka Lantas Terjadi

    8 Bulan Puluhan Puluhan Laka Lantas Terjadi

    CILEGON, BANPOS – Sepanjang 2023, dari Januari hingga Agustus ada sebanyak 78 Kasus kecelakaan lalu lintas di Kota Cilegon. Hal itu tercatat dalam data Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kota Cilegon.

    Kanit Gakkum pada Satlantas Polres Cilegon Ipda Dwi Maryanto mengatakan, jumlah kasus yang terjadi sepanjang 2023 ini yakni korban meninggal dunia sebanyak 14 orang, luka berat 19 orang, luka ringan 76 orang dengan kerugian materiil Rp114 juta lebih.

    Ipda Dwi menyatakan, dari jumlah kasus laka yang tercatat kebanyakan terjadi di Kota Cilegon. “Wilayah hukum Polres Cilegon mencakup 5 kecamatan Kabupaten Serang yaitu Bojonegara Pulo Ampel, Cinangka, Anyer, Mancak dan 8 kecamatan di Kota Cilegon. Hampir semua di Cilegon, ada beberapa di Mancak, Anyer tapi kebanyakan di Cilegon,” ungkapnya, Minggu (20/8).

    Kemudian, jumlah kasus kecelakaan itu didominasi oleh kendaraan roda dua. “Dari jumlah kasus, laka didominasi kendaraan roda dua,” tuturnya.

    Dwi mengungkapkan ada beberapa faktor yang menyebabkan laka terjadi. Faktor itu diantaranya karena pengendara, kendaraan serta jalan raya. “Kalau kejadian di JLS, itu jalannya, yang tanjakan itu, gelap, itu rata-rata” terangnya.
    “Karena kecelakaan kayak seperti di Anyer, itu jalan lurus, gelap. Itu pengaruh juga. Pandangan mata, (kurang) rambu-rambu pengaruh juga,” tambahnya.

    Pihaknya menghimbau agar masyarakat saat berkendaraan lalu lintas di jalan raya dapat lebih berhati-hati. Sebelum melakukan perjalanan agar mengecek fisik kendaraan, membawa surat kendaraan agar selamat.

    “Kalau berkendaraan, kelaikan kendaraan sesuai standar. Kalau modifikasi, itu tidak boleh. Harus standar. Kemudian kedua surat kendaraan harus dilengkapi. Terakhir ingat keluarga di rumah,” tandasnya. (LUK/pbn)

  • PKS Membuka Festival Rampak Pencak Silat

    PKS Membuka Festival Rampak Pencak Silat

    CILEGON, BANPOS – Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini membuka Festival Rampak Pencak Silat di Kota Cilegon. Acara dikemas dengan pertunjukan rakyat yang merupakan salah satu program kemitraan antara Kementerian Kominfo RI dan Komisi I DPR RI. Minggu (6/8).

    Kegiatan mengangkat tema “Pemajuan Kebudayaan Untuk Pengokohan Karakter Pancasila”.

    Acara yang digelar di Lapangan Parkir Pasar Blok F Kota Cilegon ini dihadiri para pendekar pencak silat dari 50 peguron se-Cilegon menampilkan kompetisi seni pencak silat antar peguron, juga atraksi debus Banten.

    Hadir dalam dalam acara tersebut, Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta, Wakil Ketua DPRD Cilegon Nurrotul Uyun dan Anggota DPRD Provinsi Banten dr. Shinta Wisnu dan para tetua pendekar pencak silat se-Cilegon.

    Menurut Anggota Komisi I DPR ini, pencak silat merupakan seni budaya asli Indonesia yang telah diakui dunia melalui UNESCO sebagai World Heritage dalam kategori Warisan Budaya Takbenda asal Indonesia pada tahun 2019.

    “Kita harus bangga pencak silat telah diakui sebagai warisan dunia asal Indonesia. Tapi tidak cukup hanya itu kita harus menjaga dan melestarikannya sehingga budaya ini mengokohkan karakter bangsa Indonesia,” ingat Jazuli.

    Pencak silat, menurut Ketua Fraksi PKS DPR ini, memiliki makna dan filosofi yang kuat.

    Pencak silat dari berbagai daerah memiliki keunikan jurus dan gerakan, tapi semangatnya sama, yaitu untuk menjaga diri, menjaga kehormatan, dan menjaga persatuan nasional.

    “Semangat untuk menjaga dan melestarikan seni budaya daerah ini harus mendapat dukungan dari berbagai pihak terutama Pemerintah Pusat dan daerah. Banyak cara-cara kreatif yang bisa dilakukan yang penting ada keberpihakan,” ungkapnya.

    Salah satu yang bisa dilakukan, lanjut Anggota DPR Dapil Banten ini, seperti berkolaborasi dengan Kominfo untuk menggelar Festival Rampak Pencak Silat.

    Cara lain, secara rutin menampilkan seni silat dan seni-seni lain dalam acara-acara pemerintah, di hotel-hotel besar, bahkan di alun-alun kota.

    “Dengan demikian generasi bangsa makin kenal dan akrab dengan budayanya. Makin bangga dengan kesenian tradisional. Karena dalam seni dan budaya itu ada nilai-nilai yang mengokohkan karakter Pancasila,” tutur Jazuli.

    Dalam kesempatan yang sama, Jazuli bercerita, dirinya memimpin Fraksi PKS DPR bersama Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Aljufri ke Kantor UNESCO di Prancis dalam misi diplomasi budaya.

    Dalam kesempatan tersebut, selain memperjuangkan khasanah budaya nasional, Jazuli secara khusus mengusulkan agar golok Banten dicatat dan diakui sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO.

    Dia menerangkan, diplomasi budaya ini penting dan strategis bagi bangsa Indonesia karena salah satu kekuatan dan kebesaran Indonesia ada pada kekayaan budaya.

    “Selain itu, seni dan budaya juga bernilai ekonomi yang mahal yang jika dikelola dengan baik bisa mendatangkan devisa melalui wisata serta mensejahterakan ekonomi rakyat,” tandas Jazuli. (RMID)

  • Penyajian Informasi Cilegon di Bawah Standar

    Penyajian Informasi Cilegon di Bawah Standar

    CILEGON, BANPOS – Dinas Kominfo, Statistik dan Persandian Kota Cilegon menggelar rapat persiapan monitoring dan evaluasi keterbukaan informasi badan publik, di Aula Diskominfo, Kamis (3/8).

    Hadir dalam acara tersebut Asda I Pemkot Cilegon Tatang Muftadi, Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Diskominfo Ipung E. Setianingrum, Ketua Komisi Informasi Provinsi Banten Toni Anwar Mahmud, serta perwakilan organisasi perangkat daerah dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

    Dalam kesempatan itu, Tatang meminta seluruh OPD dan BUMD untuk mengikuti standar penyajian informasi penyajian informasi dengan baik.

    “Jangan sampai kebutuhan informasi masyarakat tidak mampu kita penuhi. Apalagi Cilegon merupakan kota satu-satunya yang memiliki Perda Nomor 1 Tahun 2015 tentang Transparansi, Partisipasi dan Akuntabilitas Publik dalam Penyelenggaraan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah,” katanya.

    Menurutnya, keterbukaan informasi mutlak dilakukan sebagaimana ketentuan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. Dalam aturan tersebut, pejabat pengelola informasi dan dokumentasi di setiap badan publik, wajib untuk menyediakan informasi yang sebenar-benarnya bagi masyarakat.

    “Sesuai ketentuan perundangan, informasi harus kita kemas se informatif mungkin sehingga mampu mempresentasikan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Keterbukaan informasi adalah suatu keniscayaan dan suatu keharusan yang wajib dilaksanakan dalam negara demokrasi,” ungkap Tatang.

    Perlu diketahui, lanjut Tatang, capaian nilai keterbukaan informasi publik Kota Cilegon saat ini masih dalam status cukup informatif. Oleh karena itu, butuh keseriusan seluruh stakeholder untuk memenuhi kebutuhan informasi yang diamanatkan undang-undang.

    “Saya yakin Cilegon sudah sangat terbuka dalam memberikan informasi kepada masyarakat. Hanya saja dalam penyajiannya belum sepenuhnya mengikuti arahan dari standar keterbukaan informasi publik,” terangnya.

    Sementara itu, Ketua Komisi Informasi Provinsi Banten Toni Anwar Mahmud juga meminta Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Dinas Kominfo dan dan PPID di OPD pelaksana harus menjadi tim yang saling mendukung. Hal itu karena dokumen publik yang dilihat Komisi Informasi itu adalah dokumen Pemkot Cilegon.

    “Sementara untuk menjadikan sebuah dokumen Pemkot Cilegon itu adalah suplai dari PPID pelaksana yang sumbernya dari seluruh OPD. Saya yakin kalau ada kerjasama yang baik, keterbukaan informasi di Kota Cilegon menjadi lebih baik,” katanya.

    Ditempat yang sama, Kabid Pengelolaan Informasi dan Komunikasi Diskominfo Ipung E. Setianingrum berharap kegiatan ini menjadi langkah Pemkot Cilegon untuk lebih baik dalam pelayanan informasi. “Kami sengaja melakukan pendampingan OPD dengan menghadirkan narasumber Komisi Informasi untuk mengetahui kekurangan yang harus dilakukan tim PPID Kota Cilegon,” ungkapnya. (LUK/PBN)

  • The Royale Krakatau Gelar Ajang Pencarian Seniman Barista Kopi di Cilegon

    The Royale Krakatau Gelar Ajang Pencarian Seniman Barista Kopi di Cilegon

    CILEGON, BANPOS– Setelah sukses menggelar berbagai rangkaian acara pada bulan Ramadan lalu, The Royale Krakatau Hotel yang merupakan salah satu unit bisnis dibawah PT.Krakatau Sarana Properti (KSP) kembali membuat program menarik lainnya.

    Di bulan Mei ini, rencananya akan digelar semacam pentas ‘idol’ ajang pencarian barista kopi terbaik yang mereka namakan Event Latte Art Competition, pada tanggal 21 Mei nanti di The Surosowan, Cilegon.

    Rury Ilham selaku General Manager (GM) The Royale Krakatau mengatakan, adanya acara pencarian bakat untuk peracik kopi ini bertujuan untuk melestarikan budaya kopi Indonesia yang memang sudah dikenal luas baik didalam maupun luar negeri.

    Selain itu, event dengan total hadiah sebesar 6 juta ini, nantinya akan turut membantu untuk memunculkan para talenta barista baru di Kota Cilegon.

    Menurutnya, kegiatan ini adalah salah satu kegiatan promosi di bulan Mei, berdampingan dengan kegiatan lain misalnya ngesenja bareng at The Suro Pizza (buy 1 get 1 free).

    Kemudian ada juga program promo Honeymoon package Hotel Rp1.800.000/room/night, happy hour weekends discount 30 persen untuk beverage.

    “Tapi yang menarik dan kami yakini akan menyedot banyak perhatian adalah Event Latte Art Competition. Kita ketahui menurut data, Indonesia merupakan peringkat ketiga dunia penghasil kopi dunia dengan rata-rata produksi kurang lebih mencapai hingga 11 atau 12 juta karung (data tahun 2020),” ujar Rury Ilham dalam keterangan tertulis, Jumat (5/5).

    Hebatnya lagi, kata dia, kopi The Royale Krakatau Hotel jenisnya variatif dengan kearifan lokal dari berbagai daerah seperti kopi Aceh, Sumatera, Jawa, Kintamani,Toraja, Flores, Papua serta kopi Luwak yang aroma dan citra rasanya sangat pas di lidah.

    “Kami juga ingin menjaga dan melestarikan budaya orang Indonesia yang sangat gemar minum kopi,” ungkapnya.

    Kata Rury, rangkaian kegiatan ini sekaligus juga ingin mengenalkan kopi varian terbaru dari Surosowan yakni Kopibrasi antara lain butterscotch, vanilla, pandan, banana dan almond coffee.

    “Rencananya dalam event Latte Art Competition nanti, diharapkan akan diikuti oleh para pecinta kopi maupun para yang ada di Kota Cilegon maupun sekitarnya,” tuturnya.

    Terkait program di bulan Mei ini, Rury Ilham menambahkan lagi, berkaca dengan kesuksesan di bulan Ramadan kemarin, para pelanggan setia The Royale Krakatau dan The Surosowan diharapkan akan kembali lagi beserta dengan pengunjung baru lainnya.

    “Memanjakan para pelanggan setia disini, kami akan menyuguhkan live band music kembali di area Surosowan dan The Suro Pizza. Rencananya seminggu tiga kali, setiap Selasa, Jumat dan Sabtu malam. Sementara siangnya akan dihibur accoustic guitar sekaligus penyanyi,” tandasnya.

    Adapun para juri yang terlibat merupakan orang-orang profesional dibidangnya, yakni Kevin Rudolf selaku Head Bar The Royale Krakatau (latte artist, 2nd Festival Kopi Banten) dan juga dua juri lainnya yakni, Ruddy serta Nico (Trainer PT Cafein Solution Indonesia).

    “Agenda ini merupakan event tahunan di The Surosowan, sekaligus jadi ajang silaturahmi para penggiat kopi, maupun penikmat kopi khususnya di Kota Cilegon maupun Banten,” kata Kevin.

    Ia juga mengaku, ingin mengedukasi kalangan barista untuk pengembangan skill dan knowledge.

    Umumnya, para pelanggan di hotel tersebut sangat menyukai kopi, khususnya jenis kopi gula aren, butterschoot coffee, banana coffee, karena rasa khasnya flavournya dan cocok untuk semua kalangan.

    “Untuk tastenya itu lebih creamy tapi rasa kopinya itu pas terutama karena diracik oleh barista profesional yang berpengalaman,” kata Kevin Rudolf, yang juga seorang bartender di The Surosowan.

    Ia juga memberikan pesan kepada calon barista agar selalu intens berlatih untuk menjadi peracik kopi yang handal.

    Selain dibutuhkan pengalaman yang sangat luas, bukan cuma untuk membuat kopi saja, karena dibutuhkan skill dan seni di dalamnya.

    Menurut Kevin, seorang barista adalah profesi yang sangat membanggakan karena kelak mereka bisa membangun usaha sendiri ataupun bisa bekerja di tempat cafe, restoran besar bahkan International.

    “Termasuk juga bisa menjadi trainer sekaligus mentor bagi para pemula yang ingin menekuni profesi barista,” ucapnya. (MUF)

  • Depo Sampah Cilegon di Purwakarta Mangkrak

    Depo Sampah Cilegon di Purwakarta Mangkrak

    PURWAKARTA, BANPOS – Setelah selesai dibangun pada 2019 lalu, bangunan Depo Sampah di Kecamatan Purwakarta mangkrak. Bangunan Depo Sampah tersebut dibangun oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon yang terletak di Lingkungan Kaligandu, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon.

    Hasil pantauan di lapangan, tidak ada aktivitas sama sekali di bangunan Depo Sampah Kecamatan Purwakarta, Minggu (13/3). Di dalam bangunan hanya ada beberapa kayu, dan pagar depan tampak digembok.

    Hasil penelusuran BANPOS dari laman lpse.cilegon.go.id pembangunan Depo Sampah Kecamatan Purwakarta dilakukan pada 2019 lalu. Nama kegiatan yaitu Pengadaan Bangunan Transfer Depo dengan nilai pagu anggaran Rp.939.200.000,00.

    Lurah Purwakarta Deni Sumantri mengatakan bahwa Depo Sampah dulu dibangun pada 2019. Bahkan pada saat pembangunan ada penolakan dari masyarakat sekitar. “Saya duduk di Kelurahan Purwakarta pertengahan 2019, saat itu saya di demo, saya tidak tahu, apakah sudah sosialisasi ke masyarakat atau belum,” kata Deni saat dikonfirmasi kemarin.

    Lebih lanjut, Deni mengatakan sejak dibangun Depo Sampah tersebut belum pernah digunakan. Deni menduga, tahapan sosialisasi tidak dilaksanakan, sehingga masyarakat demo menolak keberadaan Depo Sampah. “Tidak setuju masyarakat, mungkin khawatir bau karena terlalu dekat dengan pemukiman masyarakat,” terangnya.

    Kemudian pasca bangunan selesai dibangun, lanjut Deni, pihak DLH Cilegon juga belum pernah melakukan koordinasi dengan Kelurahan Purwakarta. Sehingga, Ia tidak mengetahui penggunaan bangunannya saat ini untuk kegiatan apa. “Kalau saya lihat memang tidak ada aktivitas. Di lokasi itu juga sering banjir kalau pas hujan,” pungkasnya.

    Sementara, salah satu warga yang berjualan Pecel Lele di Kaligandu, Kardi mengaku tidak mengetahui alasan Depo Sampah tidak digunakan. “Katanya dulunya buat tempat sampah, tapi tidak pernah dipakai,” tuturnya.

    Kardi menuturkan, saat masa pembangunan, warga sekitar juga sempat menolak bahkan melakukan demo. Alasannya, lantaran Depo Sampah terlalu dekat dengan pemukiman warga dan daerah situ rawan banjir. “Sekarang sih kadang buat tenis meja warga,” katanya.

    Dibagian lain, saat dikonfirmasi Kepala DLH Kota Cilegon Rasmi Widyani tidak merespon panggilan telepon dari awak media. (LUK/RUL)

  • Diduga Hendak Money Politics, Tiga Orang Kena OTT Bawaslu Cilegon

    Diduga Hendak Money Politics, Tiga Orang Kena OTT Bawaslu Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Tiga orang diduga melakukan money politics berupa bagi-bagi sembako berhasil diamankan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cilegon melalui Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Citangkil, Selasa (8/12).

    Informasi yang berhasil dihimpun, tempat kejadian operasi tangkap tangan (OTT) tersebut berada di Lingkungan Cimerak, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Citangkil. Diketahui barang bukti yang hendak dibagikan kepada warga pemilih ini berupa sembako berisi 25 bungkus beras dan 20 bungkus ikan bandeng.

    Komisioner Bawaslu Cilegon Dedi Mutakin membenarkan kejadian tersebut. Dedi mengatakan, dari hasil temuan Panwascam Citangkil ada tiga warga yang diamankan. Saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terkait dugaan adanya unsur money politik dari salah satu Pasangan Calon (Paslon) atau tim sukses mana yang membagikan.

    “Ada tiga orang, masih pendalaman dibagikan kepada siapa dan paslon (pasangan calon) mana,” kata Dedi saat ditemui di kantor Bawaslu Cilegon, Selasa (8/12).

    Hingga berita ini diturunkan, terduga pelaku money politik masih diperiksa di kantor Bawaslu Kota Cilegon beserta barang bukti turut diamankan.(LUK/PBN)

  • Walikota Lantik Adiknya Jadi Pj Sekda Kota Cilegon

    Walikota Lantik Adiknya Jadi Pj Sekda Kota Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Pasca-kosongnya jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon yang ditinggalkan oleh Sari Suryati yang memasuki masa purnabhakti atau pensiun pada 1 Oktober 2020 lalu. Pemkot Cilegon, tak butuh waktu lama untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut.

    Setelah pekan lalu mengajukan usulan kepada Pemprov Banten untuk pengisian Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Cilegon dan disetujui. Akhirnya Walikota Cilegon Edi Ariadi melantik dan mengambil sumpah jabatan Maman Mauludin sebagai Penjabat (Pj) Sekda Kota Cilegon di ruang Aula Setda II Pemkot Cilegon, Jumat (9/10).

    Diketahui Maman Mauludin merupakan adik kandung Walikota Cilegon Edi Ariadi. Maman juga saat ini menjabat Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Cilegon.

    Jabatan orang nomor tiga di Kota Cilegon itu kosong karena saat ini posisi tersebut dalam proses lelang jabatan. Karena itu, Wali Kota menunjuk adiknya sendiri dengan restu Gubernur Banten mengisi kekosongan jabatan tersebut. “Gubernur telah merekomendasikan dan menyetujui penunjukan Penjabat Sekda Cilegon paling lama 3 bulan,” kata Edi usai pelantikan, Jumat (9/10).

    Edi menegaskan tugas Penjabat Sekda masih berkutat pada penanganan Covid-19, menyukseskan pelaksanaan Pilkada serentak 2020, dan koordinasi internal dinas-dinas di Kota Cilegon. “Bahwa tugas ke depan akan amat sangat berat dan kompleks, di antaranya menyukseskan pelaksanaan Pilkada serentak 2020, penanganan dan pencegahan Covid-19, dan koordinasi internal,” terang Edi.

    Kemudian kata Edi, walaupun adiknya akan menjabat kurang lebih sekira tiga bulan, Maman memiliki tanggungjawab untuk mengejar penyelesaian sejumlah program prioritas yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2016-2021.

    “Ya jadi yang belum selesai di RPJMD harus diselesaikan. Yang krusial itu seperti JLU (Jalan Lingkar Utara), pelabuhan Warnasari dan stadion (sport center). Sementara gedung enam lantai perkiraan November ini sudah selesai,” kata Edi.

    Ketua DPW NasDem Banten ini berharap Pj Sekda dapat berinovasi guna capaian visi misi daerah termasuk sigap dan tanggap terutama kaitannya dengan adanya perhelatan demokrasi pada Pilkada Cilegon.

    “Untuk Kepala OPD juga saya berpesan agar bersama-sama memberikan dukungan agar Penjabat Sekretaris Daerah dapat melaksanakan seluruh tugasnya sesuai dengan target kinerja,” pungkasnya.

    Menanggapi permintaan dari sang kakak, Maman menyatakan dirinya akan segera meningkatkan koordinasi dan sinergitas dengan Kepala OPD untuk melaksanakan tugas. “Saya kira juga tidak berbeda jauh ya, karena posisi Kepala BPKAD selama ini kan merupakan Wakil Sekda dalam Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), artinya satu jalur dan ditingkatkan,” kata Maman.

    Ketika disinggung soal capaian RPJMD yang menurutnya perlu kerja sama tim yang bergerak cepat untuk menuntaskan program kerja yang tersisa.

    “Apalagi ini juga kan RPJMD akan dihadapkan dengan tahun peralihan. Makanya mana-mana program yang masih kurang pada realisasinya itu akan jadi titik pembahasan dalam waktu dekat karena itu merupakan PR yang harus diselesaikan,” tandasnya.(LUK/PBN)

  • Ngaku Belajar Dari Youtube, Pelajar Praktek Jambret Hp

    Ngaku Belajar Dari Youtube, Pelajar Praktek Jambret Hp

    CILEGON, BANPOS – Dua orang yang diduga sebagai pelaku tindakan kejahatan dengan penjambretan berhasil diamankan oleh jajaran Polsek Pulomerak.

    Kedua pelaku diketahui masih pelajar masing-masing berinisial MF (16) dan MHP (14) melakukan aksi penjambretan telpon genggam itu sekitar pukul 10.00 WIB di Lingkungan Cidangdang, Kelurahan Rawa arum, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Kamis (10/9).

    Menurut informasi yang berhasil dihimpun, kedua pelaku penjambretan itu masih dibawah umur. Pelaku menjambret sebuah telepon genggam milik Sarah (10) saat sedang berjalan di pinggir jalan di Cidangdang, Rawa Arum. Saat itu, korban sedang berjalan, kemudian bocah yang masih belasan tahun tersebut merebut telepon genggam merk Samsung A10 kemudian membawa kabur dengan menaiki sepeda motor dengan berboncengan.

    Sarah kemudian melaporkan peristiwa tersebut kepada orang tuanya dengan menjelaskan ciri-ciri pelaku.

    Orang tua Sarah bernama Suherman melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pulomerak. Sekitar pukul 16.30 WIB, warga berhasil mengamankan pelaku kemudian diserahkan ke Polsek Pulomerak.

    Kapolsek Pulomerak AKP Rifki Seftrian membenarkan adanya peristiwa kejahatan penjambretan yang terjadi pada, Kamis ( 10/9) sekitar pukul 10:00 WIB. Saat itu pelaku menjambret telepon genggam milik korban yang sedang di pinggir jalan. 

    “Pelaku berjumlah dua orang melakukan pencurian handphone dengan cara menjambret. Pada saat handphone tersebut sedang dibawa oleh anak pelapor yang sedang berjalan di pinggir jalan Lingkungan Cidangdang,” kata Rifki saat dikonfirmasi, Jumat (11/9).

    Rifky menjelaskan, usai peristiwa penjambretan terjadi, berselang beberapa jam warga berhasil mengamankan kedua pelaku berhasil diamankan oleh warga setelah warga mengetahui ciri-ciri pelaku dan ternyata masih satu lingkungan tempat tinggal.

    Sekitar pukul 16.30 WIB, anggota Polsek Pulomerak yang mendapatkan informasi tersebut kemudian menuju ke Lingkungan Cidangdang, Rawa Arum. 

    “Kemudian dua pelaku kami amankan, kami bawa ke Mapolsek Pulomerak,” tuturnya.

    Kapolsek menambahkan, warga yang resah atas kejadian tersebut, hampir melakukan aksi main hakim.

    Beruntung, keluarga korban segera melapor ke Polsek Pulomerak hingga pelaku penjambretan bisa diamankan dan dibawa ke Polsek Pulomerak. Saat dimintai keterangan, pelaku mengakui jika belajar menjambret dari youtube.

    “Selain mengamankan tersangka, kami juga menyita sejumlah barang bukti tindak kejahatan seperti satu buah handphone Samsung A10 milik korban dan sepeda motor yang di gunakan pelaku dalam menjalankan aksinyam yaitu  Scoopy warna merah nopol (nomor polisi) A 2523 SH. Pas ditanya sama anggota, pelaku mengaku belajar dari youtube dan coba-coba,” tandasnya. (LUK)

  • 3 Bapaslon Pilkada Cilegon Ngopi Bareng, Ngobrolin Apa Ya?

    3 Bapaslon Pilkada Cilegon Ngopi Bareng, Ngobrolin Apa Ya?

    CILEGON, BANPOS – Tiga bakal pasangan calon (Bapaslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon mendadak ngopi bareng di sebuah restoran usai menjalani pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction), atau biasa disebut dengan tes swab di RSUD Kota Cilegon, Selasa (7/9).
    Ketiga bakal paslon itu mewacanakan tak akan melayangkan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) jika salah satu di antara mereka menang.

    Diketahui ketiga pasangan calon tersebut, yakni Ali Mujahidin-Firman Mutakin, Iye Iman Rohiman-Awab, dan Helldy Agustian-Sanuji Pentamarta.

    “Kita udah bangun wacana bertiga siapapun yang menang di antara kita itu tidak akan melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi, dari ke tiga (calon) ini siapapun yang menang kita akan dukung, tidak akan melakukan gugatan terhadap konstitusi, kalau yang lain nggak tahu,” kata Ali Mujahidin kepada awak media disela pertemuan, Senin (7/9).

    Ali mengatakan bahwa ngopi bersama itu juga dilakukan untuk menciptakan Pilkada damai di Cilegon. Mereka sepakat bahwa beda pilihan politik tak harus gontok-gontokan dan saling menjelek-jelekkan. Politik, kata dia, harus dimaknai sebagai adu gagasan untuk perubahan Cilegon yang lebih baik.

    “Yang menginisiasi Pak Haji Iye dan pertemuan ini dalam ngopi dan membangun kedewasaan berpolitik di Cilegon, artinya dalam Pilkada ini beda pandangan beda pilihan masyarakat nggak papa, tapi kedamaian, kebersamaan kekeluargaan persahabatan itu harus tetap dijaga,” ujarnya.

    “Intinya kita bertiga ini tujuannya sama untuk bagaimana membangun perubahan di Kota Cilegon supaya Kota Cilegon lebih baik,” lanjut Ali.

    Pria yang akrab disapa Haji Mumu ini mengatakan, ajakan berkumpul itu sudah ditawarkan ke seluruh bapaslon, termasuk kepada pasangan petahana Ratu Ati Marliati – Sokhidin.

    “Sudah diajak semua, cuma yang berkesempatan ini, ya mungkin karena ada kesibukan. Kita ingin di bawah itu tenang, jangan saling ganggu maupun sobek-sobekan gambar dan menjelekkan, karena politik itu kebersamaan tujuan,” katanya.

    Di tempat yang sama, Iye Iman Rohiman mengatakan, pertemuan yang diinisiasi olehnya tak ada niatan lain selain silaturahmi. Selain itu, ngopi bareng dilakukan untuk membuktikan bahwa mereka memang bertarung dalam Pilkada tapi secara pribadi tak ada persoalan apapun.

    “Memang kita di sini selain untuk mewujudkan, membuktikan memang faktanya kita tidak ada persoalan apapun secara pribadi, karena kita semua keluarga dan kita semua berpikir untuk Kota Cilegon ini adalah baik dan kondusif sekalipun ada suasa politik,” ujarnya.

    Hal senada dikatakan Helldy Agustian. Helldy yang juga Ketua DPW Partai Berkarya Provinsi Banten mengatakan momentum pertemuan itu juga dilakukan agar para pendukung mereka tak saling mencibir. Menurutnya, Pilwalkot Cilegon harus berjalan dengan damai dan kondusif.

    “Jadi kita sepakat bahwa Cilegon bukan punya aku, bukan punya kamu, tapi punya kita semuanya. Jadi tidak ada lagi yang namanya hal-hal negatif mungkin di bawah ini jangan sampai ada berbenturan, kita positif karena 2020 ini adalah momentum perubahan di Kota Cilegon, siapapun yang memimpin nanti putra-putra terbaik lah jangan putri,” kata Helldy.

    Menanggapi hal tersebut, Ketua Tim Pemenangan Koalisi Pasangan Ati – Sokhidin (PAS), Isro Mi’raj, menganggap pertemuan tiga pasangan bakal calon Wali kota dan Wakil Wali kota Cilegon di salah satu restoran, merupakan hal yang positif untuk menjadi contoh bagi para pendukung dan tim sukses masing – masing calon.

    “Saya pribadi melihatnya positif thinking saja. Itu bagian dari silaturahmi yang baik antar pasangan dan menunjukan kepada masyarakat, bahwa mereka sesungguhnya empat pasangan termasuk Bu Ati dan Pak Sokhidin, meskipun tidak hadir karena mungkin ada keperluan lain. Tapi yang jelas saya melihatnya itu ada sesuatu komunikasi positif yang terbangun antar sesama pasangan calon,” kata Isro Mi’raj saat ditemui di DPRD Kota Cilegon, Senin (7/9).

    Menurut Isro, pertemuan itu sebagai pesan untuk masyarakat Kota Cilegon, bahwa sesungguhnya para calon tidak ada masalah, sehingga masyarakat jangan termakan isu-isu yang tidak baik.

    “Ini menjadi contoh untuk para pendukung dan para ketua tim sukses, bahwa pertemuan itu sesuatu kegiatan yang positif. Dan perlu juga disampaikan kepada masyarakat, bahwa sesungguhnya kompetisi itu harus dijalankan dan dilaksanakan dengan rasa persaudaraan yang baik, penuh kekeluargaan serta mencerminkan karakter masyarakat Cilegon yang sesungguhnya,” tandas Isro.(LUK)

  • Diiringi Selawat, Pasangan MULIA Daftar Pilkada Cilegon

    Diiringi Selawat, Pasangan MULIA Daftar Pilkada Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota Cilegon dari jalur perseorangan, Ali Mujahidin-Lian Firman (MULIA) resmi mendaftar sebagai peserta Pilkada Cilegon, Jumat (4/9).

    Saat pelepasan pendaftaran, ratusan relawan mengantar pasangan tersebut dari Rumah Pemenangan Mulia (RPM) ke Kantor KPU Kota Cilegon yang terletak di Jalan Kyai Haji Abdul Latif Blok J No. 2, Kelurahan Bendungan, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon.

    Lantunan selawat nabi juga mengiringi prosesi pendaftaran maupun setelah selesai pendaftaran paslon MULIA ke Kantor KPU Kota Cilegon.

    Pantauan di lapangan, Ali Mujahidin-Lian Firman datang sekitar pukul 14.30 WIB, diantar tim relawan sampai pintu gerbang. Setelah mengisi buku tamu, ia langsung masuk ruangan dan diterima oleh KPU Cilegon. Diketahui pasangan tersebut jadi bakal pasangan calon kedua yang mendaftar ke KPU, setelah sebelumnya pada pukul 09.00 WIB Ratu Ati Marliati-Sokhidin.

    Diketahui, pasangan Ali Mujahidin-Lian Firman, melenggang pada Pilkada Kota Cilegon 2020 dari jalur perseorangan setelah mengumpulkan dukungan lebih dari yang disyaratkan oleh KPU. Kemudian lolos di tahapan verifikasi administrasi dan verifikasi faktual.

    Ali Mujahidin mengatakan bahwa dirinya bersama Firman datang ke kantor KPU untuk mendaftarkan sebagai calon walikota dan wakil walikota Cilegon dari jalur independen.

    “Tadi dicek semua dan dinyatakan lengkap, Alhamdulillah,” katanya kepada awak media usai mendaftar ke KPU, Jumat (4/9).

    Kemudian, pihaknya masih menunggu hasil verifikasi lanjutan yang akan dilakukan KPU. Sebelum ditetapkan sebagai calon, pihaknya bakal terus melakukan konsolidasi untuk memantapkan kemenangan.

    “Langkah selanjutnya kita tetap konsolidasi, setelah itu rahasia lah,” kata dia.

    Menurutnya, maju dari jalur perseorangan jadi peluang tersendiri pada perhelatan Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Cilegon tahun ini.

    “Soal menang sudah ada takdir tapi upaya dan ikhtiar kita bukan saja menang tapi juga unggul. (Maju jalur independen) jadi peluang lah, saya kira semua masyarakat Cilegon kepengen berubah yang lebih baik,” ujarnya.

    Di tempat yang sama, Lian Firman menyatakan, sejak tahapan pilkada ditetapkan KPU, dirinya sudah tidak lagi menerima tawaran jika ada tawaran bermain film maupun sinetron.

    Firman maju ikut jadi peserta pemilu karena terdorong dirinya sebagai putra daerah Cilegon. Menurutnya, Cilegon sebagai tanah kelahirannya, ia ingin memberikan sumbangsih terhadap daerahnya dengan mencalonkan diri sebagai wakil wali kota.

    “Kalau saya bener-bener tidak ada dari faktor luar bukan hanya ikut-ikutan tapi karena putra daerah, kiranya sudah kewajiban saya kiranya saya bisa memberikan yang lebih baik buat Cilegon,” tandasnya.(LUK)