Tag: Cilegon

  • ACT-MRI Salurkan Paket Pangan Untuk Penyandang Tunanetra

    ACT-MRI Salurkan Paket Pangan Untuk Penyandang Tunanetra

    CILEGON, BANPOS – Aksi nyata lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Banten, kolaborasi bersama MRI (Masyarakat Relawan Indonesia) salurkan Bantuan Pangan Penyintas Bencana Banjir ke 91 Kartu Kelurga (KK) di Kampung Cibeber dan Kampung Jombang, Kota Cilegon.

    Koordinator penyaluran bantuan ACT Banten, Adri mengatakan, sasaran dalam bantuan tersebut untuk para penyandang disabilitas tunanetra. Karena diantara mereka merupakan penyintas bencana banjir Cilegon yang terjadi pada awal bulan lalu.

    “Alhamdulillah , sebanyak 91 Paket sembako sudah kami sampaikan melalui Perhimpunan Tuna Netra Indonesia (Pertuni) Kota Cilegon,” ujarnya kepada BANPOS, Jumat (12/6).

    Lebih lanjut, Adri mengatakan bahwa dampak pandemi Covid-19, membuat usaha dan profesi para penyandang disabilitas tersendat dengan segala keterbatasan yang dimiliknya. Terlebih, juga berimbas pada kelangsungan hidup para penyandang tunanetra.

    “Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari pun, mereka hanya mengharap bentuan dari tetangga dan para pelanggan pijat yang selalu memperhatikan mereka,” tuturnya.

    Ia berharap, kondisi pandemi dapat segera berakhir, agar persoalan ekonomi kembali pulih. Begitupun dengan masyarakat, khususnya penyandang tunanetra, bisa beraktivitas dengan baik.

    “Mereka sangat bahagia atas kegiatan ini, doa terbaik untuk para dermawan dan Aksi Cepat Tanggap,” tandasnya.

    Sementara itu, salah satu penerima manfaat, Abdul Mukti yang juga masih mengenyam pendidikan di salah satu Universitas Negeri di Banten, mengucapkan terimakasih kepada pihak yang terlibat dalam menyalurkan bantuan pangan untuk para penyintas banjir.

    “Semoga ACT, Indonesia dermawan dan kitabisa.com bisa terus membersamai kami dan saudara-saudara kami dan semakin maju,” tandasnya. (MUF)

  • Cilegon Tambah Pasien Positif, 10 Orang Pegawai RSUD

    Cilegon Tambah Pasien Positif, 10 Orang Pegawai RSUD

    CILEGON, BANPOS – Dalam dua hari kasus pasien terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Kota Cilegon bertambah signifikan.

    Diketahui, pada 11 Juni 2020 tercatat sebanyak 7 pasien positif Covid-19, hari ini bertambah sebanyak 11 orang warga Cilegon terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan demikian tercatat sebanyak 28 pasien warga Kota Cilegon yang terkonfirmasi Positif Covid-19. Dengan rincian 23 masih dirawat dan 5 dinyatakan orang sembuh.

    Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Cilegon, Aziz Setia Ade Putra mengatakan, dari 11 warga yang dinyatakan positif Covid-19, 10 diantaranya merupakan tenaga medis yang bekerja di RSUD Cilegon.

    “Iya betul (10 orang tenaga medis, red), tambahan 10 (orang) dari RSUD, dan 1 dari non RSUD,” kata Aziz saat dikonfirmasi, Jumat (12/6).

    Aziz menyatakan 10 pegawai RSUD Cilegon melakukan swab karena pernah berkontak langsung dengan pasien positif sebelumnya.

    Kepala Diskominfo Kota Cilegon ini menerangkan pasien yang merupakan tenaga medis di RSUD Cilegon yakni AR (26), FR (25), AK (45) dan SW (32) berdomisili di Kelurahan Gedong Dalem, Kecamatan Jombang.

    Kemudian, NJ (38) berdomisili di Kelurahan Taman Baru dan MS (41) berdomisili di Kelurahan Citangkil Kecamatan Citangkil.

    Lalu, MK (41) berdomisili di Kelurahan Tegal Bunder, DQ (27) berdomisili di Kelurahan Kebon Dalem Kecamatan Purwakarta.

    Serta YI (30) berdomisili di Kelurahan Bendungan, Kecamatan Cilegon dan AW (28) berdomisili di Kelurahan Cibeber Kecamatan Cibeber.

    Kesepuluh orang tersebut, kata Aziz melakukan swab di RSUD Cilegon pada tanggal 3 Juni 2020, dari hasil PCR yang dikeluarkan pada 12 Juni 2020 oleh Balai Besar Teknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

    “Sepuluh orang itu diisolasi di RSUD Cilegon, sebelumnya mereka isolasi mandiri,” ujarnya.

    Sedangkan warga Cilegon non tenaga medis yakni SU (52) berdomisili di Kelurahan Jombang Wetan, Kecamatan Jombang.

    Pasien tersebut, ungkap Aziz, melakukan swab di Puskesmas Jombang pada 9 Juni 2020. Dari hasil PCR yang dikeluarkan oleh UPTD Labkesda Provinsi Banten pada 12 Juni 2020, SU dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

    “Pada hari ini juga, Dinas Kesehatan Kota Cilegon, merujuk saudara SU ke RS Darurat Wisma Atlit Jakarta untuk ditangani lebih lanjut,” ungkapnya.(LUK/PBN)

  • Sultan Cirebon: Warga Cimayungan Mendukung Maman Suherman Duet Dengan Ratu Ati Marliati

    Sultan Cirebon: Warga Cimayungan Mendukung Maman Suherman Duet Dengan Ratu Ati Marliati

    CILEGON, BANPOS,- Dukungan kepada Sekretaris DPC PPP Kota Cilegon, Maman Suherman, untuk menjadi pendamping Calon Walikota Cilegon Ratu Ati Marliati terus mengalir.

    Setelah sebelumnya PAC PPP, warga rantau Paguyuban Majalengka Sauyunan (Pamayunan), kini Maman didukung Paguyuban rantau Cimayungan (Cirebon Majalengka Indramayu Kuningan).

    Pembina Paguyuban Cimayungan Moch Saladin yang juga Sultan Cirebon mendukung Maman mendampingi Ratu Ati. Ia juga terang terangan mendukung pencalonan Ratu Tatu Chasanah sebagai Bupati Serang.

    “Sebagai pembina Paguyuban Cimayungan saya nyatakan mendukung dua Maman Suherman menjadi pendamping Ratu Ati atu yakni Ratu Ati Marliati dan juga mendukung Ratu Tatu Chasanah untuk melanjutkan kepimpinan di wilayahnya masing masing,” ujar Sultan Saladin ketika bertandang ke rumah kediaman Maman di Kapling Cilegon, Rabu (10/6).

    Sultan Saladin menambahkan pihaknya merasa bangga dengan Maman yang juga merupakan warga rantau Cimayungan untuk berpasangan dengan Ratu Ati sebagi calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon pada Pilkada tahun ini.

    “Sebgai warga Cimayungan kami bangga dengan Maman Suherman jika bisa berpasangan sebagai calon walikota dengan Ibu Ratu Ati. Semoga keduanya Amanah sebagai pemimpin yang di cintai rakyatnya,” ucap Sultan Saladin.

    Sementara itu mantan Ketua PK Golkar, Hamid yang juga turut hadir di kediaman Maman, mengamini seniornya dibidang usaha untuk bisa berpasangan dengan Ratu Ati Marliati.

    “Kemenangan akan mudah diraih jika berpasangan dengan Ibu Ati. Saya turut mengamini apa yang disampaikan Sultan Saladin yang mendukung Haji Maman berpasangan dengan Ibu Ati menjadi Walikota Cilegon dan wakilnya,” tandas Hamid yang juga tokoh politik Kecamatan Ciwandan ini kemarin malam.

    Sementara itu, Maman Suherman mengakui terharu dengan banyaknya dukungan yang terus datang kepadanya untuk terus maju sebagai calon Wakil Walikota Cilegon berpasangan dengan Ratu Ati.

    “Sangat terharu dan bersyukur banyak tokoh politik dan tokoh ulama yang datang memberikan dukungan. Semoga tulus yang menjadi harpan bersama ini. Untuk turut andil membangun Kota Cilegon yang kita cintai bersama,” ungkap Maman.(BAR)

  • Warga Rantau Majalengka Dukung Ratu Ati Marliati

    Warga Rantau Majalengka Dukung Ratu Ati Marliati

    CILEGON, BANPOS,- Dukungan kepada Ratu Ati Marliati untuk maju sebagai calon Walikota Cilegon terus mengalir. Salah satunya dari warga perantau Majalengka yang ada di kota baja.

    Dukungan kepada Ati Marliati ini disampaikan langsung oleh Ketua Paguyuban Majalengka Sauyunan (Pamayunan), Mayor (Purn) Nana Suhana.

    “Sudah selayaknya kami warga Majalengka di Cilegon mendukung beliau Ibu Ati Marliati di Pilkada tahun ini. Semoga sukses dan bisa mengayomi seluruh warganya termasuk warga Majalengka yang sudah menetap di Cilegon,” ujar Nana Suhana kepada banten pos.co di Ledian Hotel, Jum’at (5/6).

    Ia juga berharap Ati Marliati saat memipin nanti membawa Kota Cilegon lebih maju dan sejahtera untuk rakyatnya.

    “Semoga Kota Cilegon dibawah kepemimpinan Bu Ati nanti bisa gemah Ripah loh jinawi, tambah maju dan sejahtera untuk rakyatnya. Do’a dan dukungan untuk Bu Ati dari Pamayunan. Sukses untuk untuk Pilkada Cilegon,” ucap Nana Suhana, kemarin.

    Sementara itu Ketua KPU Kota Cilegon Irfan Alfi yang dihubungi Banten Pos mengatakan, untuk melanjutkan tahapan Pilkada pihaknya masih menunggu keputusan dari KPU pusat.

    “Untuk secara resminya melanjutkan tahapan Pilkada Cilegon, kita masih menunggu arahan dan instruksi KPU pusat. Hari ini kita rapat dengan KPU pusat, penyelenggara pilkada bersama pemerintah daerah,” terang Irfan.(BAR/PBN)

  • Pasien 01 Sembuh, Pulang Tak Dijemput Gugus Tugas

    Pasien 01 Sembuh, Pulang Tak Dijemput Gugus Tugas

    CILEGON, BANPOS – Kabar baik kembali datang dari Kota Cilegon. pasien 01 Korona, Warga Kelurahan Panggungrawi dinyatakan sembuh setelah dirawat selama 35 hari.

    Pasien 01 berinisial ND berusia 31 tahun yang diwawancara langsung BANPOS menyampaikan bahwa dirinya dinyatakan sembuh, kemarin sore Selasa (2/6) oleh pihak RSUD Banten.

    “Alhamdulillah mas saya sudah dinyatakan sembuh dan saya sudah pulang ke rumah tadi sore jam 3. Terimakasih ya mas doanya,” ujar ND.

    Ia mengaku kepulangannya dijemput pihak keluarga dengan menggunakan mobil sewaan. “Saya dijemput keluarga aja mas, tidak ada yang lain,” terang ND.

    Ketika ditanya apakah ada pihak pemerintah yang ikut menjenput, ND mengaku tidak ada.

    Sementara itu sumber keluarga ND, yang enggan disebut namanya mengaku bersyukur bahwa kakanya telah dinyatakan sembuh dari dari Covid 19.

    “Alhamdulillah kami sekeluarga bersyukur kakak saya sudah dinyatakan sembuh dari COVID,” ucapnya.

    Sebelumnya ND dirawat di RSKM dan kemudian dirujuk ke RSUD Banten sejak 29 April 2020 dan dinyatakan sembuh pada 2 Juni 2020.(BAR/PBN)

  • Pasien Positif Ke-5 Covid-19 di Kota Cilegon Dinyatakan Sembuh

    Pasien Positif Ke-5 Covid-19 di Kota Cilegon Dinyatakan Sembuh

    CILEGON, BANPOS – Salah satu pasien terkonfirmasi Positif Corona di Kota Cilegon dinyatakan sembuh. 

    Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Kota Cilegon, Ahmad Aziz Setia Ade Putera mengatakan pasien yang dinyatakan sembuh tersebut berinisial EN (53) yang merupakan pasien ke-5 yang dinyatakan positif  Covid-19 di Kota Cilegon. 

    “Pasien berjenis kelamin perempuan, berdomisili di Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, telah dinyatakan sembuh oleh Tim Medis RSKM (Rumah Sakit Krakatau Medika) Cilegon pada hari Sabtu 30 Mei 2020,” kata Aziz, Minggu (31/5).

    Aziz menjelaskan bahwa pada tanggal 29 Mei 2020 pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) yang ketiga terhadap EN hasilnya negatif dan dinyatakan sembuh dari Covid-19. Selanjutnya, kata Aziz, EN akan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari kedepan.

    “Pasien masih harus melewati masa inkubasi sampai tanggal 12 Juni 2020,” jelasnya.

    Sementara berdasarkan update data sebaran Covid-19 di Kota Cilegon dari Dinas Kesehatan pada Minggu (31/5) pukul 16.00 WIB, tercatat jumlah PDP Covid-19 sebanyak 66 orang, 22 orang diantaranya meninggal, 14 orang sembuh dan 30 orang lainnya masih dalam perawatan.

    “Jadi jumlah kasus PDP Covid-19 di Kota Cilegon saat ini menjadi 30 orang,” jelasnya.

    Dalam pengumuman resmi juga tertera jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Kota Cilegon sebanyak 616 orang, 566 orang diantaranya dinyatakan sembuh, 1 orang meninggal, sedangkan 49 orang lainnya masih dalam pemantauan.

    “Jadi data terupdate pada jumlah ODP Covid-19 di Kota Cilegon sebanyak 49 orang,” tambahnya.

    Selain itu juga terdapat 287 Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 di Kota Cilegon, 236 orang telah dinyatakan sembuh, sedangkan 51 orang lainnya masih dalam perawatan.

    “Sampai hari ini, tanggal 31 Mei 2020 untuk kasus Positif Covid-19 yang masih dirawat berjumlah 2 orang, dan yang menjalani isolasi mandiri 1 orang,” tandasnya. (LUK)

  • Bukan Program Asimilasi, Ratusan Napi Cilegon Dibebaskan

    Bukan Program Asimilasi, Ratusan Napi Cilegon Dibebaskan

    CILEGON, BANPOS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Cilegon membebaskan 586 orang narapidana dari penjara, setelah mendapatkan remisi pada hari raya Idul Fitri lalu. Remisi tersebut merupakan program remisi khusus hari raya idul fitri yang diberikan oleh Lapas Kelas II A Cilegon.

    Kepala Lapas (Kalapas) Kelas II A Cilegon, Masjuno, mengatakan bahwa remisi tersebut diluar program asimilasi.

    “Itu diluar program asimilasi. Ada agenda setiap hari raya keagamaan, sesuai dengan agama dan keyakinan masing-masing yang merayakan mendapatkan remisi,” kata Masjuno saat dikonfirmasi, Jumat (29/5).

    Masjuno mengungkapkan bahwa program remisi khusus hari raya Idul Fitri rutin dilakukan setiap tahun. Warga binaan mendapatkan pemotongan masa tahanan dengan adanya program tersebut.

    Mantan Kepala Rutan Salemba ini memastikan bahwa 586 napi yang bebas itu berbeda dengan napi yang dikeluarkan dari program asimilasi. “Kalau asimilasi sampai saat ini 227 orang,” ujarnya.

    Dikatakan Masjuno, napi yang mendapatkan remisi dan mendapatkan asimilasi itu berbeda. Jika remisi, napi tersebut benar-benar telah bebas dan dianggap telah menyelesaikan masa tahanan.

    Sementara itu,napi yang mendapatkan program asimilasi dikeluarkan dari tahanan, namun dengan tetap dalam pengawasan. Jika dianggap berulah atau melanggar ketetapan, maka napi tersebut kembali dijebloskan ke penjara.

    “Pengawasan asimilasi dilakukan sampai 31 Desember, sesuai dengan program,” jelasnya.

    Masjuno mengatakan bahwa saat ini warga binaan yang ditahan di Lapas Kelas II A Cilegon sebanyak 1.166 orang. Jumlah itu jauh lebih banyak dari kapasitas Lapas. “Kapasitasnya hanya 700 orang,” ucapnya.

    Dibagian lain, Bidang Administrasi Lapas Kelas II A Cilegon, Agung Nuryanto, menambahkan bahwa yang mendapatkan program remisi itu adalah napi yang telah menjalani hukuman minimal enam bulan, kemudian berkelakuan baik.

    “Mayoritas yang kasus narkotika,” singkatnya. (LUK)

  • Ini Kata Polisi Soal Viral Jambret Cilegon

    Ini Kata Polisi Soal Viral Jambret Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Jagat media sosial (medsos) digegerkan oleh postingan salah satu warganet dengan nama akun Dedi Candra di salah satu grup Facebook. Dalam postingannya, dia mengajak agar masyarakat Merak dan sekitarnya agar berhati-hati karena diduga banyak begal di wilayah tersebut.

    “Hati hati ada komplotan begal di merak tpat ya di rel kereta smp urugan..ciri2 motor vario warna biru orang ya gendut..sm yg laen ada 3 motor..boncengan sma cewe..gw di pepet di klakson2 di salip2 di intilin..gw brenti di pos polisi tuh motor muter balik..buat temen sy yg ada di posek merak..pak dharma dan pak pesta yg saya knal..tolong di patrolikan,” tulis Dedi Candra dalam postingan akun Facebook miliknya yang dishare di salah satu grup, Jumat (29/5).

    Hingga pukul 16.51 WIB postingan yang diunggah oleh Edi Purwanto tersebut telah 119 kali dibagikan serta mendapatakan puluhan komentar.

    Salah satu warganet dengan nama akun Yuriah Fia ikut berkomentar. Ia mengamini apa yang disampaikan oleh Edi Purwanto itu.

    “Ya hati” ponakan ku dah jadi korban, di ikutin dari dover kejambret pas merak bect hotel, tarik”kan tas sama hp, sampe ponakan ku ahirnya tersungkur dr motor. pulang kerja, hp dll di ambil anaknya luka parah,” tulisnya.

    Komentar lainnya datang dari akun bernama Ahmad Faruq. Ia pun membenarkan apa yang telah disampaikan oleh Edi Purwanto. Pasalnya, ia mengaku juga mengalami hal tersebut secara langsung.

    “Betul itu saya pernah d hadang di merak beach hotel mau ditarik… Alhamdulillah masih selamet…karna di situ penerangan lampu kurang bgt…,” tulisnya.

    Warganet lainnya bernama Mimi Nya Shyeina Zidan ikut menimpali. Ia meminta agar pemerintah memberikan penerangan di sekitar daerah itu.

    “Hrus nya pas urugan tkungan beach hotel itu di kasi lampu buat penerang soalnya gelaap bgt dsitu jalannyaa sereem lagii,” tuturnya.

    Akun lainnya dengan nama Pelet Keraton berkomentar bahwa sejak dulu memang tempat tersebut menjadi langganan tindak kejahatan. Bahkan anak dan teman anaknya juga pernah mengalami hal itu.

    “dari dlu.tmpt itu mang sering…malah anak sendiri dan tmn anak yg pernah ngalamin…padhl tas paling isinya carger hp.hp ma di tangan ditarik kalo pas nglingkar di satu bahu kalo dibahu sebelah apa gk sama.orangnya ketarik jatuh..udh lm sih kjdianya,” timpalnya.

    Hal senada juga diungkapkan oleh akun Markonah Tongek, ia berkomentar bahwa dirinya juga pernah menjadi korban di daerah itu. Menurutnya, pelaku bertindak dengan cara berkelompok.

    “Bener itu sya pernah jadi korbannya,,,motor pas rel kereta pura2 jatoh,otomatis ikut pelan dong pengen liat taunya tiba2 dari sebelah kiri ada motor lain jambret tas saya,,mereka komplotan..mau ngejar kenceng bgt,teriak2 sama org sekitar pada kurang care karna dua motor itu cepet bgt,” kata Markonah.

    Hal yang sama juga pernah dialami pemilik akun bernama Muhamad Akbar Akbar.

    “Bener tuh infonya, sy dari PCI jam 1 malam,dr PCI aman pas di ci kuasa sy d pepet sy berenti pas tikungan sangkanila ee malah ikut berhenti,hati hati benar itu begal,” ungkapnya.

    Menanggapi hal tersebut, Kapolsek Pulomerak AKP Rifki Seftirian mengaku belum mendapatkan laporan adanya begal di wilayah Pulomerak. Pihaknya juga akan menyiagakan anggotanya untuk berpatroli guna menciptakan rasa aman kepada masyarakat.

    “Belum ada laporan. Dan akan dipatroli,” kata Rifki kepada Banpos saat dikonfirmasi melalui pesan whatshaap, Jumat (29/5). (LUK)

  • Perempuan Cilegon Yang Terkena PHK Diberikan Bantuan

    Perempuan Cilegon Yang Terkena PHK Diberikan Bantuan

    CILEGON, BANPOS – 51 pekerja perempuan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat Covid-19 diberikan bantuan spesifik oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Cilegon.

    Diketahui, 51 pekerja yang terkena PHK karena dampak Covid-19 seluruhnya bekerja di Kawasan Krakatau Industri Estate Cilegon (KIEC).

    Kepala DP3AKB Kota Cilegon, Heni Anita Susila mengatakan, bantuan kepada puluhan pekerja perempuan di Kota Cilegon yang terkena PHK tersebut berasal dari Kementrian PPPA.

    “Jadi intinya hari ini ada penyerahan bantuan spesifik pada 51 pekerja perempuan yang di PHK karena dampak Covid-19, ini dari kementerian PPPA, kami sebagai mediator saja,” kata Heni usai penyerahan bantuan di Aula Setda II Pemkot Cilegon, Kamis (28/5).

    Menurutnya, dengan adanya bantuan secara spesifik ini menunjukkan bahwa negara hadir ketika para pekerja perempuan ada pemutusan hubungan kerja. Selain itu, ia juga mengatakan akan ada tindak lanjut seperti pelatihan pelatihan bagi pekerja perempuan yang terdampak Covid-19.

    “Jadi nanti ada tindak lanjutnya, seperti itu,” tambahnya.

    Ia juga mengatakan, bantuan hari ini yang didistribusikan diantaranya, hand sanitizer, disinfektan, sarung tangan, masker, vitamin, susu, sabun cuci baju, listerin hingga pembalut. Jadi, bantuan tersebut murni untuk kebutuhan perempuan.

    “Masih muda-muda tadi usianya,” tandasnya. (LUK)

  • Menghangat, Forum PAC PPP Dukung Maman Suherman Dampingi Ratu Ati di Pilkada Cilegon

    Menghangat, Forum PAC PPP Dukung Maman Suherman Dampingi Ratu Ati di Pilkada Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Jelang Pilkada Kota Cilegon bakal calon walikota dan wakil walikota terus bermunculan. Kader PPP Cilegon secara terang terangan mendukung Maman Suherman, Sekretaris DPC PPP Cilegon untuk dipasangkan dengan Ratu Ati Marliati.

    Adalah Forum PAC PPP Kota Cilegon yg mendukung kader internal Maman Suherman untuk berpasangan dengan Ratu Ati.

    “Aspirasi dukungan dari Forum PAC PPP Cilegon untuk Maman Suherman sebagai kader terbaik partai berlambang Ka’bah telah kami sampaikan kepada Bu Ati. Harapan kami Bu Ati berkenan meminang kader terbaik dari PPP,” ujar Koordinator PAC PPP Cilegon, Hendra Wijaya, Rabu (27/5).

    Hendra menjelaskan dukungan kepada Maman Suherman sesuai dengan instruksi DPP PPP bahwa partai wajib mengutamakan kader internal, sebagaimana disampaikan Ketua DPW PPP Banten, Agus Setiawan saat Mukercab di Cilegon pada Desember 2019.

    Hendra mengungkapkan instruksi tersebut agar pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon 2020 mendatang, DPC PPP Kota Cilegon harus memprioritaskan mengusung calon internal dan tidak perlu membuka penjaringan untuk eksternal.

    “Nah pada Mukercab itu muncul dua nama yakni Syhabudin Sibly dan Maman Suherman. Saat ini Forum PAC sudah bulat mendukung Maman Suherman sebagai wakil untuk berpasangan dengan Bu Ati,” Terang Hendra.

    Dukungan yang sama kepada Maman Suherman disampaikan pengurus DPC PPP Cilegon, M Subhan.

    Ia menyatakan, pilihan dukungan kepada Maman Suherman sudah melalui kajian yang matang, dimana sosok Maman merupakan pengurus PPP yang sudah teruji baik untuk kebesaran partai dan peduli dengan masyarakat.

    “Beliau itu (Maman Suherman,red) adalah tokoh yang cocok untuk mendampingi Bu Ati. Dia pekerja keras dan loyal terhadap segala hal, baik di partai maupun kepada masyarakat,” ucap Subhan.

    Sementara itu, Maman Suherman yang dihubungi BANPOS berterimakasih atas kepercayaan rekan PAC PPP Cilegon yang telah mempercayakan kepada dirinya untuk maju pada pilkada mendatang dengan mendampingi Ratu Ati Marliati.

    Namun demikian, ia serahkan semua keputusan kepada Golkar dan Ratu Ati untuk menetapkan siapa calon pasangannya.

    “Secara pribadi saya apresiasi atas dukungan PAC kepada saya. Namun saya serahkan semua hal ini kepada Partai Golkar dan beliau (Ratu Ati,red) untuk menetapkan pilihan wakilnya yang terbaik.(BAR/PBN)