Tag: Cilegon

  • Alhamdulillah, Pasien 03 Cilegon Dinyatakan Sembuh

    Alhamdulillah, Pasien 03 Cilegon Dinyatakan Sembuh

    CILEGON, BANPOS,- Kabar baik kembali datang dari Kota Cilegon. Pasien 03 yang semula positif covid- 19 kini dinyatakan negatif atau sembuh.

    Kabar sembuhnya pasien 03 berinisial HM yang merupakan warga Kelurahan Tegal Bunder, Kecamatan Purwakarta menyebar di kalangan wartawan Cilegon.

    Pasien 03 dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan di Wisma Atlit selama kurang lebih satu bulan.

    Hasil Swab PCR menyatakan bahwa pasien dinyatakan negatif dan diperbolehkan pulang hari ini.

    Selanjutnya setibanya di rumah, pasien 03 diminta untuk isolasi mandiri selama 14 dari mulai tanggal 26 Mei sampai 9 Juni mendatang.

    Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Cilegon, Aziz Setia Ade yang dihubungi membenarkan kabar bahwa pasien 03 dinyatakan sembuh dari Covid.

    Aziz mengatakan, pasien 03 yang berumur 27 tahun tersebut dirawat di RS Darurat Wisma Atlet sejak 10 Mei 2020.

    Selanjutnya pada 26 Mei dinyatakan sembuh oleh dokter RS Wisma Atlet.

    “Hari ini pasien 03 Alhamdulillah dinyatakan sembuh. Kami bersyukur warga Cilegon kembali dinyatakan telah sembuh dari Covid. Hal ini kebanggaan buat semua warga Kota Cilegon. Semoga semuanya kembali sehat dan penyakit Covid ini tidak ada lagi dan kita bisa hidup normal,” ujar Aziz.

    Sementara itu, berdasarkan data, pasien positif yang sembuh sebanyak dua orang, masih dirawat dua orang, sedangkan yang menjalani isolasi mandiri satu orang.(BAR/PBN)

  • Salat Id di Rumah, Tapi Boleh Berkumpul di Mall

    Salat Id di Rumah, Tapi Boleh Berkumpul di Mall

    KONTRADIKSI kebijakan terjadi di Kota Cilegon terkait situasi menjelang dan pada saat perayaan Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah. Walikota mengimbau masyarakat untuk melaksanakan Salat Id di rumah masing-masing, tetapi justru membiarkan warga mengabaikan social distancing dengan berkumpul di pusat-pusat perbelanjaan.

    Warga Cilegon diimbau melaksanakan Idul Fitri di rumah. Imbauan itu disampaikan terkait adanya wabah Korona yang sudah masuk Cilegon. Imbauan datang dari Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Cilegon. Unsur Forkopimda terdiri atas Wali Kota, Kapolres, Dandim, Kajari, dan jajaran lembaga setingkat kota.

    “Betul, ini aturan pemerintah. Jadi saya akan mengeluarkan (Surat Edaran Wali Kota Cilegon) bahwa sudah (masyarakat), salat di rumah saja,” kata Walikota Cilegon Edi Ariadi.

    Edi mengatakan Pemkot Cilegon akan mengeluarkan surat edaran sesuai dengan edaran Menteri Agama untuk melaksanakan salat Tarawih dan Idul Fitri di rumah.

    Sementara itu, Kapolres Cilegon AKBP Yudhis Wibisana mengatakan selama ini sosialisasi sudah dilakuakan untuk menyamakan persepsi dengan tokoh agama di Kota Cilegon.

    Polisi berharap ulama, kiai, ustaz, dan tokoh masyarakat mensosialisasikan edaran pemerintah tersebut kepada masyarakat.

    “Jangan sampai nanti petugas di lapangan tidak didukung oleh para ulama, kiai, dan Ketua MUI. Justru mereka nanti harus kita kedepankan untuk menjelaskan, makanya kita sampaikan. Kalau bisa, beliau ini jadi duta Korona-lah,” katanya.

    Meski mengimbau agar masyarakat tidak berkumpul untuk melaksanakan Salat Id berjamaah di tempat umum, situasi berbeda terjadi menjelang hari Raya Idul Fitri. Sejumlah paar dan Mall di Kota Cilegon justru disesaki warga yang berbelanja kebutuhan lebaran.

    Meski pemerintah menganjurkan untuk membatasi aktivitas, berdasarkan pantauan BANPOS pada Selasa (19/5), mulai dari tempat parkir kemacetan tak bisa dihindarkan di Pasar Kranggot, kota Cilegon. Bahkan ketika memasuki pasar banyak pengunjung yang tidak menjalankan sosial distancing dan tidak mengenakan masker.

    Anita (27) salah seorang pengunjung mengaku jika ia akan membeli pakaian dan yang lainnya untuk kebutuhan Lebaran. Meski mengaku khawatir akan virus Korona. Namun ada beberapa barang sangat dibutuhkan menjelang Lebaran.

    “Sebenarnya sih takut sama virus Korona, tapi kan mau gimana lagi banyak keperluan yang mau dibeli,” katanya.

    Ia menambahkan, jika dirinya sudah berusaha untuk menjalankan protokol kesehatan, karena ia sudah memprediksi jika kondisi pasar sedang ramai.

    “Agar tidak tertular saya memakai masker, dan agak jaga jarak dengan pengunjung yang lainnya,” ucapnya.

    Sementara itu, salah seorang pedagang yang tidak mau disebutkan namanya mengaku jika sebenarnya takut sama virus Korona.

    “Takut sih takut, cuma kalau gak jualan mau makan apa. Sekarang aja penghasilannya tidak seramai tahun-tahun kemaren, karena ramai-ramainya baru sekarang-sekarang ini,” tandasnya.

    Ditempat berbeda imbauan juga tidak berlaku untuk warga Kota Cilegon yang sedang berkunjung di Citimall Cilegon, Minggu (17/5).

    Pantauan di lokasi sejumlah tenant begitu ramai pengunjung salah satunya di tenant Matahari antrian begitu panjang, tidak menerapkan psycal distancing atau arahan dari pemerintah sesuai dengan protokol Covid-19. Sejumlah masyarakat beraktivitas seperti biasa di mal tersebut.

    Euis Murniati (23) satu di antara pengunjung Citimall mengatakan dirinya merasa tidak ada yang perlu dikhawatirkan. “Waspada boleh, tapi tidak perlu khawatir berlebihan,” ujarnya.

    Euis juga mengatakan walaupun di Kota Cilegon sudah ada yang terjangkit virus Korona, namun itu tertular dari luar daerah Cilegon.

    “Cilegon masih aman kok, belum seperti di Jakarta, yang penting tetap bisa jaga kebersihan diri mulai cuci tangan dan lain-lain,” ujarnya.

    Di tempat yang sama Ahmad Afandi pengunjung lainnya juga tanpa ada rasa khawatir penyebaran virus Korona.

    “Kebetulan ini hari libur, dan sebentar lagi lebaran, jadi saya belanja kesini. Tidak usah khawatir berlebihan banyakin berdoa saja, semoga kita semua dijauhkan,” ujarnya.

    Ahmad mengatakan selagi tidak ada perintah dari pemerintah untuk menutup tempat jadi lokasi itu masih aman.

    “Menurut saya santai saja, yang penting kita bisa jaga diri untuk tidak sakit,” pungkasnya.

    Sementara itu pihak management Citimall dan Matahari ketika dimintai keterangan perihal pengawasan protokol Covid-19 masih kurang. Pihaknya enggan memberikan keterangan dengan dalih harus dari pusat yang memberikan keterangan secara resmi.

    Di bagian lain, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Cilegon Ahmad Aziz Setia Ade Putera hanya bisa mengimbau karena itu merupakan kewenangan Walikota Cilegon Edi Ariadi.

    “Saya berharap walaupun mall itu sudah boleh dibuka tapi tetap harus melaksanakan protokol pelaksanaan Covid-19. Psycal distancing, dari segi pengelola mall juga harus ekstra ketat menerapkan protokol itu mulai pertama masuk di cek suhu tubuh, cuci tangan dulu. Didalam mall nya harus psycal distancing,” tandasnya.(LUK/ENK)

  • Tertular Dari Cilegon, Pasien Positif Kota Serang Bertambah

    Tertular Dari Cilegon, Pasien Positif Kota Serang Bertambah

    SERANG, BANPOS – Kota Serang kembali menambah daftar kasus terkonfirmasi positif di Kota Serang. Pasien positif ke 8 ini merupakan warga Ciracas Kelurahan,Kecamatan Serang.

    Berdasarkan hasil penelusuran, diduga pasien tersebut tertular dari rekan kerjanya di pabrik yang lokasinya di Cilegon.

    Juru bicara Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kota Serang, W. Hari Pamungkas, mengatakan bahwa pasien 08 berumur 37 tahun dengan inisial K.

    “Inisial K, jenis kelamin laki-laki umur 37 tahun. Dia tinggal Ciracas berstatus sebagai orang tanpa gejala (OTG),” ujarnya, Jumat (15/5).

    Selain itu, Hari mengatakan bahwa K bekerja sebagai salah satu pegawai pabrik di Cilegon. Diduga K terpapar dari rekan kerjanya.

    “K bekerja di Cilegon, diduga terpapar dari rekan kerja yang juga terkonfirmasi positif di Cilegon. Untuk keluarganya baru mau rapid test,” ucapnya.

    Pasien 08 menurut Hari telah melakukan tes swab di RSKM pada 13 Mei yang lalu. Hasilnya baru keluar pada 15 Mei hari ini.

    “Hasilnya cepat keluar mungkin karena RSKM bukan rujukan yah. Sesuai permintaan dari perusahaan, K diminta untuk dikirim ke Wisma Atlet di Jakarta,” tandasnya.

    Untuk diketahui, hingga saat ini Kota Serang telah mengonfirmasi sebanyak 8 kasus positif. Tiga orang dinyatakan sembuh, empat masih dalam perawatan dan satu meninggal dunia.(DZH)

  • Helldy Gandeng Ketua DPW PKS Banten Maju di Pilkada Cilegon

    Helldy Gandeng Ketua DPW PKS Banten Maju di Pilkada Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Bakal Calon Walikota Cilegon sekaligus Ketua DPW Berkarya Provinsi Banten Helldy Agustian akhirnya berpasangan dengan Ketua DPW PKS Provinsi Banten Sanuji Pentamarta untuk mengikuti pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon periode 2021-2026. Ketika dikonfirmasi kabar tersebut Helldy Agustian membenarkannya.

    “Ya Insya Allah. Ini kan ketua DPW PKS sama DPW Berkarya. Kan kemarin nota kesepahaman kita walikota OK, sedangkan wakil kader terbaik dari PKS,” kata Helldy saat dikonfirmasi melalui saluran telephone genggamnya, Selasa (12/5).

    Helldy mengatakan sesuai dengan MoU antara PKS dan Berkarya bahwa yang maju menjadi walikota dan wakilnya merupakan kader terbaik partai masing-masing. 

    “Pada prinsipnya nota kesepahaman kita (Helldy) kemarin dengan kader PKS untuk wakilnya, kalau sekarang PKS sudah menentukan kader paling terbaiknya yaitu ketua DPW PKS-nya, ya sudah itu keputusannya mereka. Kita bareng-bareng, sama-sama ketua DPW,” terang Helldy. 

    Hal senada dikatakan Ketua DPW PKS Provinsi Banten Sanuji Pentamarta. Ia tidak mengelak bahwa dirinya diamanatkan oleh partai untuk menjadi wakil Helldy Agustian. 

    “Mohon doanya mohon dukungannya, Insya Allah,” ujarnya. 

    Saat ditanya terkait penunjukan dirinya maju mendampingi Helldy, Sanuji mengatakan itu sudah menjadi keputusan partai. 

    “Ya keputusan partai, amanat partai, perintah partai. Kebetulan saya ketua PKS Banten jadi mungkin se-Banten masih bisa memahami, masih bisa mengikuti karena saya juga pernah diamanahi 20 tahun menjadi anggota legislatif, 10 tahun di provinsi, Serang, Cilegon Tangerang,” terang Sanuji. 

    Menurutnya sudah saatnya PKS berkontribusi di eksekutif karena selama ini sudah banyak berkiprah di legislatif. 

    “PKS kan sudah lama kontribusi di legislatif saatnya kader PKS masuk dieksekutif jadi kepala daerah atau wakil kepala daerah,” katanya.(LUK/ENK) 

  • Warga Link Tegal Tong Salurkan Bantuan Sembako Untuk Korban Banjir Bandang

    Warga Link Tegal Tong Salurkan Bantuan Sembako Untuk Korban Banjir Bandang

    CILEGON, BANPOS,- Rasa empati terhadap korban banjir bandang di Kota Cilegon terus digaungkan sejumlah pihak.

    Seperti yang dilakukan Warga Link Tegal Tong, RT 04/05, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon. Secara sukarela dan bersama sama, warga Link Tegal Tong yang terdiri 130 Kepala Keluarga ini mengumpulkan donasi dari warga lingkunganya untuk disalurkan kepada korban banjir bandang.

    Dipimpin Ketua RT, Suyadi dan Pimpinan Majelis Silaturahmi, Asep memberikan bantuan paket sembako dan peralatan pembersih, air miner dan baju layak pakai.

    Bantuan sebanyak 75 paket sembako ini diserahkan perwakilan warga Link Tegal Tong diberikan di Posko Bencana GP Ansor Cilegon di Majelis Daarul Muta’alimin RT 03/06, Link Gerem Kagungan, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Minggu (9/5).

    Bantuan diserahkan langsung Ketua RT 04/5 Link Tegal Tong dan diterima oleh Abah Nasrudin selaku Pimpinan Majelis Da’arul Muta’alimin.

    “Alhamdulillah warga kami se lingkungan RT secara ikhlas dan bersama sama sepakat mengumpulkan donasi sumbangan untuk korban banjir bandang di sebagian Kota Cilegon, khususnya di wilayah Kecamatan Grogol ini,” ujar Sayudi.

    Ia berharap, bantuan paket sembako ini semoga bermanfaat untuk warga Link Gerem Kagungan yang terdampak banjir bandang.

    Sementara itu, Abah Nasrudin mengucapkan rasa terimakasihnya atas kepedulian warga Link Tegal Tong dan empatinya kepada warga warga terdampak banjir bandang.
    “Semoga rasa empati dan kepeduliann warga Link Tegal Tong menjadikan tali silaturahmi dengan warga seiman,” ucap Abah Nasrudin.(BAR)

  • Soal Banjir, Zulhas Ingatkan Jangan Obral Izin

    Soal Banjir, Zulhas Ingatkan Jangan Obral Izin

    CILEGON, BANPOS – Musibah banjir bandang yang terjadi di Kota Cilegon pada Senin (4/5) lalu menyita perhatian banyak pihak salah satunya dari Majlis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI. Pasalnya banjir kali ini merupakan banjir terparah sejak kota baja itu didirikan. Selain harta benda yang porak poranda, banjir kali ini juga memakan korban nyawa yang hanyut terbawa arus sungai sampai laut Bojonegara, Kabupaten Serang.

    Wakil Ketua MPR Zulkifli Hasan (Zulhas) mengajak kepada masyarakat Kota Cilegon agar bersama-sama turut menjaga lingkungan dan tidak merusak alam.

    “Ini kelakuan kita. Kalau gunung-gunung kita rusak, lingkungan kita rusak, bencana itu karena manusia, karena kita yah. Kalau gunungnya dihabiskan, lingkungan dirusak, itu akibatnya. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama mengawasi lingkungan kita,” kata Zulhas kepada awak media usai menghadiri penyerahan bantuan sosial kepada korban banjir bandang di Lingkungan Ciora Waseh, Kelurahan Kotasari Kecamatan Grogol Kota Cilegon, Kamis (7/5).

    Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini meminta kepada pemerintah daerah (Pemkot Cilegon) agar tidak memberikan izin galian sembarangan kepada para pengusaha.

    “Begini saya berharap betul diperhatikan lingkungan. Jangan obral izin-izin terutama dilingkungan-lingkungan yang akan menyebabkan banjir misalnya tambang batu, tambang pasir jangan korbankan lingkungan kalau ditambang abis gunungnya yang bencananya semua rakyat, yang dapat senang yang nambang saja. Jadi tolong pemerintah daerah yang ketat,” tegas Zulhas.

    Di tempat yang sama, anggota DPR RI Dapil Banten II Yandri Susanto meminta kepada pemerintah daerah agar segera mencari solusi agar kejadian yang sama tidak terulang kembali.

    “Jadi memang perlu ada program jangka panjang. Jangka panjang itu yang paling gampang sebenarnya menertibkan semua pihak yang merusak lingkungan tidak ada kompromi. Dengan itu harusnya jadi pemerintah daerah (Cilegon) atau pemerintah provinsi (Banten) dan pemerintah pusat menginventalisir banjir itu, jangan jadikan langganan kan sudah tahu penyebabnya,” terang Yandri.

    Yandri mencontohkan banjir di daerah lain yang banyak bangunan tidak berizin sehingga berdampaknya terhadap wilayah lain.

    “Misalkan Jakarta tiap hari banjir puncak penyebabnya. Karena apa rumah-rumah tidak berizin didirikan. Serang Cilegon kenapa gunung-gunung dipapas?, tambang batu dan lain sebagainya. Jadi kita tidak boleh hati kita berpihak kepada segelintir orang tapi mengorbankan banyak rakyat,” ujarnya.

    “Jadi tambang batu itu ya sejatinya milik Allah SWT dinikmati oleh umat manusia dan makhluk lainnya, nah ketika dia digunakan oleh individu-individu untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya tapi membuat kemudhorotan yang banyak atau akibatnya sangat dahsyat kepada rakyat, saya kira pemerintah hatus menghentikan itu. Kalau tidak dihentikan, ulangan itu tinggal menunggu waktu saja dan bisa lebih dahsyat lagi,” terangnya.

    Politisi partai PAN itu meminta kepada kepala daerah untuk menggunakan hati nuraninya agar segera menertibkan aktifitas para penambang.

    “Jadi menurut saya banjir kemarin itu peringatan dari Allah SWT. Saya kira ini momentum bagus di tengah wabah Covid-19 ada banjir itu banjir air bah, nah maka yang di galian c itu wewenang walikota atau bupati atas rekomendasi gubernur saya kira pejabat daerah pak gubernur, pak bupati, pak walikota tiba saatnya hari ini jangan ragu pakai nurani sudah lah ditertibkan semua jangan nego-nego untuk para penambang,” tegasnya.

    Dibagian lain, sebelumnya Walikota Cilegon, Edi Ariadi meminta kepada semua pihak agar tidak terus – menerus menyalahkan pemerintah terkait bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi.

    “Itu siapa sih yang salah pemerintah.?, Pemerintah jangan disalahin aja sih masyarakat dong sekali-kali disalahkan,”
    kata Edi kepada awak media usai penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat terdampak Covid-19 di Aula Setda III Gedung Diskominfo, Kota Cilegon, Rabu (6/5).

    Menurutnya, banjir bandang dan longsor yang terjadi akibat curah hujan yang tinggi dengan kondisi gorong-gorong yang sempit. Sehingga gorong-gorong tidak mampu menampung luapan air.

    “Itu kan curah hujan tinggi, masa (banjir) tiga jam loh. Banjir tiga jam kan kita rapat tahu-tahu udah banjir semuanya,” ujarnya.

    Saat disinggung salah satu penyebab banjir karena banyaknya aktivitas galian C maupun Pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU), Edi enggan berkomentar lebih jauh.

    “Ngga lah. Galian C mana?. Itu kan di Selatan adanya. Kita udh monatorium, tapi Merak kan ngga banjir. Itu kan darinse propinsi statomer,” kata Edi sambil meninggalkan awak media.(LUK)

  • Satkorwil Banser Banten Kerahkan Anggota Bantu Warga

    Satkorwil Banser Banten Kerahkan Anggota Bantu Warga

    CILEGON, BANPOS,- Kepedulian masyarakat kepada korban banjir bandang di Kota Culegon mulai berdatangan. Salah satunya dari Satkorwil Banser Provinsi Banten.

    Dibawah Komandan Satkorwil, Sukiman memberikan bantuan berupa alat penerangan, pop mie dan sepatu boot, dan air mineral kepada warga Link Gerem Kagungan RT 03/06 Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Selasa (5/5).

    Bantuan tersebut sebut diterima ustad Muachir yang juga pengurus Majelis Taklim Daaurl Mutaalimin.

    Sukiman mengatakan, selain menyerahkan bantuan, pihaknya juga sudah mengerahkan anggota Banser dari wilayah dan cabang untuk bersama membantu warga korban banjir bandang.

    “Banser akan terus bersama warga di NKRI. Wujud kecintaan kami dengan warga yakni Banser selalu hadir untuk masyarakat, terlebih saat musibah bencana alam di Cilegon ini,” ujar Sukiman didampingi pengurus Korwil lainnya Didik Ariwibowi dan Sekretaris PC GP Ansor Kabupaten Serang, Andi Afandi.

    Anggota Banser se Banten akan terus bergerak membantu warga korban banjir sampai tahap pemulihan.

    Sementara ustad Muachir mengucapkan terimakasih atas kepedulian Satkorwil Banser dan jajarannya yang telah memberikan bantuan dan mengerahkan anggotanya meringankan beban warga.

    “Kami warga di sini sangat berterimakasih kepada Satkorwil Banser dan jajarannya yang telah peduli dan memberikan bantuan,” ucap ustad Muachir.

    Sementara itu pantauan di lapangan, warga sekitar Link Gerem Kagungan salah satu wilayah terdampak banjir bandang yang terjadi Minggu (3/5) lalu.

    Curah hujan yang tinggi yang terjadi Minggu lalu selama lima jam mengakibatkan perbukitan yang ada disekeliling rumah warga longsor terbawa derasnya arus air.

    Akibat derasnya air hujan, lumpur bercampur bebatuan di perbukitan dan pepohonan tergerus dan menggenangi rumah warga.

    Saking derasnya gerusan air bercampur lumpur bebatuan, sejumlah drainase dan kali kecil tersumbat. Sehingga air dan lumpur tak tertampung di saluran drainase dan meluap ke rumah warga dan di jalanan.

    Selain menyumbat saluran drainase warga, derasnya banjir bandang juga merusak fasilitas air bersih milik warga Gerem Kagungan. selama ini warga setiap harinya mengandalkan air bersih dari mata air perbukitan.(BAR)

  • Pasca-banjir, Warga Gerem Kagungan Kesulitan Air Bersih

    Pasca-banjir, Warga Gerem Kagungan Kesulitan Air Bersih

    CILEGON, BANPOS,- Warga korban banjir bandang di sejumlah kampung di Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon mulai kesulitan air bersih.

    Seperti di Link Gerem Kagungan RT 03/06 warga setempat yang selama ini mengandalkan sumber mata air dari perbukitan, kini kesulitan karena sumber mata air rusak tergerus longsoran tanah.

    “Sejak hari Minggu lalu yang banjir dan longsor di perbukitan itu, sumber mata air rusak dan tertimbun lumpur serta bebatuan. Juga paralon milik warga yang tersambung ke sumber mata air rusak dimana mana. Air yang ada hanya cukup satu hari kmarin,” ujar ustad Muachir kepada Banten Pos, Selasa (6/5).

    Menurutnya untuk keperluan minum dan memasak, warga membeli air galon. Sedangkan untuk mandi dan cuci baju terpaksa menggunakan aliran air perbukitan yang warnanya sedikit keruh.

    Ia berharap kepada pemerintah untuk memberikan bantuan air bersih kepada warga di lingkungan nya dan umumnya warga di sekitar perbukitan yang menjadi korban banjir bandang, Minggu lalu.

    “Semoga lekas ada bantuan dari pemerintah dan para pihak untuk penyediaan air bersih bagi warga kami,” ucap ustad Muachir.

    Sementara itu, wilayah Gerem Kagungan dan sekitarnya jalanan masih banyak dipenuhi lumpur dan sampah bekas longsoran.

    Warga setempat dan dibantu sejumlah relawan, termasuk Satuan Banser Banten, Banser Serang dan Banser Cilegon terus membantu melakukan pembersihan lumpur dipemukiman dan jalan lingkungan.

    Meski banyak relawan yang terjun di lokasi banjir, akan tetapi blom bisa menjamah tumpukan material lumpur yang ada.

    Warga masih mengharapkan bantuan tenaga dari relawan untuk memulihkan kondisi lingkungan warga sekitar terdampak banjir bandang.(BAR).

  • Warga Metro Cilegon Hanyut Terseret Arus Sungai

    Warga Metro Cilegon Hanyut Terseret Arus Sungai

    CILEGON, BANPOS – Saat mengenderai sepeda motor Sukma Wijaya (38) seorang warga perumahan Al Cluster Mediterania Metro Cilegon, Kelurahan Jombang Wetan Kecamatan Jombang Kota Cilegon jatuh dari sepeda motornya kemudian hilang terseret arus air sungai yang letaknya tak jauh dari pemukiman warga, Selasa (5/5).

    Informasi yang berhasil dihimpun, sebelum dikabarkan hilang diketahui bahwa korban tengah membawa kedua anaknya yakni Raffa (5) dan Arkha (3) jalan-jalan dengan menggunakan kendaraan sepeda motor saat melintasi jembatan disungai tersebut. 

    Kasubsi Ops Basarnas Banten Hairoe Amir mengatakan pihaknya saat ini masih melakukan pencarian hingga tujuh kilometer dari tempat korban terjatuh. 

    “Laporannya dari BPBD, ada orang tua bawa motor dengan membawa dua orang anaknya jalan-jalan pukul 05:30 WIB melewati kali komplek Metro. Nah dia jatuh yang dua anaknya dapat diselamatkan sedangkan bapanya hilang sampai sekarang,” ujar Amir saat dikonfirmasi awak media, Selasa (5/5).

    Salah satu warga setempat, Faturohman mengungkapan, kedua anak korban berhasil ditemukan oleh warga kemudian diserahkan kepada orang tuanya dengan kondisi luka lecet pada bagian tangan.

    “Anaknya berhasil ditemukan sama warga lainnya, dengan kondisi tangan sudah pada lecet-lecet. Oas ditanya sama warga anaknya bilang pegangan sama pohon sehingga dapat diselamatkan. Selain anaknya motornya korban juga ketemu,” ungkapnya.

    Hingga berita ini diturunkan, belasan petugas gabungan saat ini terus melakukan pencarian menyusuri aliran sungai menggunakan perahu karet. Sementara saat ini petugas gabungan dari Basarnas Banten, Polsek Cilegon, Polairud dan BPBD Cilegon tengah melakukan pencarian korban yang belum ditemukan.(LUK)

  • Sempat Lumpuh, Pelayanan RSUD Cilegon Kembali Normal

    Sempat Lumpuh, Pelayanan RSUD Cilegon Kembali Normal

    CILEGON, BANPOS – Sempat lumpuh akibat terjangan banjir bandang pada Senin (4/5) kemarin, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Cilegon akhirnya berangsur pulih dan sudah bisa melakukan pelayanan seperti biasanya. 

    Kepala Bagian (Kabag) Umum RSUD Kota Cilegon, Faruk Oktavian mengatakan untuk kondisi saat ini ruangan yang terendam sedang dalam pembersihan dan pelayanan sudah normal seperti biasanya. 

    “Sudah surut, pelayanan seperti biasa cuman memang kalau untuk rawat jalan ngga ada masalah karena memang gedungnya ngga kebanjiran kalau gedung rawat jalan. Yang jadi masalah itu IGD (Instalasi Gawat Darurat) untuk rawat inap saat ini lab dengan radiologi lagi nunggu pengeringan,” kata Faruk kepada BANPOS saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Selasa (5/5).

    Faruk juga mengatakan untuk aliran listrik sudah bisa dinyalakan.

    “Udah, tadi pagi udah dinyalain. Sebetulnya semalem juga sudah mulai surut cuma karena cuacanya mendung, naik lagi airnya kemudian  genset terendam,” ujarnya.

    Faruk menambahkan banyak arsip-arsip penting yang terendam akibat dampak banjir tersebut. 

    “Yang kerendem kursi, berkas-berkas, arsip-arsip, jadi posisinya karena banjirnya terlalu cepat jadi kursi meja kurang arsipnya banyak ngga ada tempat untuk ngangkat,” pungkasnya. 

    Sementara itu, Wakil Direktur (Wadir) Pelayanan RSUD Cilegon dr Meisuri mengatakan sebanyak 23 ruangan sempat terendam banjir. 

    “Masih tahap dibersihkan. Kamar operasi juga sementara kita off kan sampai layak pakai dulu, kecuali yang betul-betul emergensi,” singkatnya. (LUK)