AMERIKA SERIKAT, BANPOS – Petenis gaek asal Serbia, Novak Djokovic akhirnya membalas kekalahanya di Wimbledon 2023 atas Carlos Alcaraz. Petenis berjuluk The Djoker itu merebut gelar juara Cincinnati Open 2023 setelah melibas Alcaraz.
Novak Djokovic butuh lima match point dan hampir empat jam untuk meraih kemenangan atas Alcaraz, di ATP Cincinnati Open, Minggu, (20/8). Pertarungan sengit antara dua petenis peringkat teratas dunia, Djokovic dan Alcaraz. Laga melelahkan akhirnya dimenangkan Djokovic dengan skor ketat, 5-7, 7-6(9/ 7), 7-6(7/4).
“Gila, saya tidak tahu apa yang bisa saya katakan,” kata Djokovic, seperti disiarkan AFP, kemarin.
Juara Grand Slam 23 kali itu sempat diperiksa oleh dokter di awal set kedua karena kepanasan dalam laga yang berlangsung tiga jam 44 menit itu. “Sulit dijelaskan. Itu yang terberat yang pernah saya mainkan dalam hidup saya, “ aku Djokovic.
“Dari awal hingga akhir, kami berdua melewati titik tertinggi, terendah, poin luar biasa, permainan buruk, heatstroke, serangan balik,” tambahnya.
Secara keseluruhan, petenis 36 tahun ini menilai, laga ini merupakan pertandingan terberat dan paling menarik yang pernah diikutnya. “Pertandingan seperti inilah yang terus saya perjuangkan, “ papar Djokovic.
Pertandingan itu adalah babak epik dari persaingan antara petenis peringkat satu dunia berusia 20 tahun, Carlos Alcaraz dan peringkat dua dunia, Novak Djokovic. Keduanya telah bergantian menempati peringkat nomor satu tahun ini.
Sekarang, keduanya memiliki level sama, dengan memegang masing-masing dua kemenangan dalam persaingan head to head. Djokovic, yang meraih kemenangan ke-39 untuk memperpanjang rekor di level Masters 1000, mengamankan break pertama pada set pembuka, untuk memimpin 4-2.
Tapi, beberapa menit kemudian, Alcaraz membalasnya. Dia mematahkan servis untuk memimpin 6-5, lalu menahan untuk merebut set itu sebelum Djokovic meninggalkan lapangan untuk berganti pakaian selama tujuh menit.
Saat laga itu, Djokovic terpengaruh oleh kondisi panas dan lembab. Lalu dia didatangi pelatih dan dokter pada set kedua. Dia tertinggal 2-1, dan Alcaraz kemudian memimpin 4-2 dengan drop shot yang tidak bisa disentuh Djokovic.
Namun Djokovic membuat penonton bersorak saat mematahkan servis Alcaraz untuk bangkit, menyamakan kedudukan jadi 4-4 menuju tie-break. Alcaraz memiliki peluang untuk menyisihkan Djokovic.
Tetapi petenis Serbia itu menyelamatkan satu match point pada kedudukan 5-6 pada tie-break. Mereka melaju ke set ketiga ketika Alcaraz melepaskan pukulan ke net pada set point kedua Djokovic.
Dia menuju ke ruang ganti untuk berganti pakaian lagi. Sementara Alcaraz memukul tangan kanannya dengan frustrasi saat duduk.
Pertarungan berlanjut, Djokovic tidak mampu mengonversi ketika melakukan servis pada kedudukan 5-4. Tapi, dua gim kemudian, dia berhasil menyingkirkan lawannya, Alcaraz. Djokovic yang lelah ke pinggir lapangan dengan lega, lalu bangkit dan merobek bagian depan kaosnya di tengah lapangan sembari berteriak. “Saya tidak pernah ragu. Saya bisa menyelesaikan pertandingan pada saat paling krusial,” kata Djokovic.
Dia menambahkan, persaingan dengan Alcaraz semakin baik dan lebih baik. “Carlos Alcaraz adalah pemain luar biasa. Saya sangat menghormatinya. Dia sangat tenang di usia begitu muda,” ujar Djokovic. (RMID)
Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/zona-sport/184972/cincinnati-open-2023-libas-alcaraz-djoker-juara/2