Tag: COVID-19

  • H+3, Pasien Positif Lebak Bertambah Satu Dari Klaster Ponpes di Majasari

    H+3, Pasien Positif Lebak Bertambah Satu Dari Klaster Ponpes di Majasari

    LEBAK, BANPOS – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak kembali merilis pasien positif korona.

    Pasien positif terpapar tersebut seorang laki – laki berusia 42 tahun yang merupakan jamaah salah satu Pondok Pesantren (ponpes) di Kabupaten Pandeglang. Selain itu, dua jamaah lain juga dikatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

    Jubir Gugus Tugas Penanganan Covid – 19 Kabupaten Lebak, dr. Firman Rahmatullah kepada wartawan, Rabu (27/5) mengatakan, menerima informasi adanya warga Kabupaten Lebak itu dari gugus tugas Provinsi Banten.

    “Kita menerima laporan dari gugus tugas provinsi bahwa di Pondok Pesantren Majasari Pandeglang ada 3 jamaah yang positif. Salah satunya dari Kabupaten Lebak, (sisanya, red) dari Kota Serang dan Kabupaten Serang,” katanya.

    Menurutnya, pasien positif Corona itu ber KTP Cibuah, Kecamatan Warunggunung. Karena KTP nya Kabupaten Lebak maka dimasukkan data ke Lebak.

    “Jadi jumlah pasien positif korona menjadi dua orang,” ujarnya

    Terkait hal tersebut Firman mengaku, pihaknya masih melakukan tracking keberadaan pasien dan belum bisa memastikan pasien tersebut berada di Cibuah Warunggunung.

    “Masih kita tracking, kita belum bisa memastikan pasien ada di sini (Cibuah) atau di Pandeglang. Kalau ada di sini kita harus cek orang-orang yang pernah kontak dengan pasien,” ungkapnya.

    Dalam situs resmi Pemerintah Kabupaten Lebak siagacovid19.lebakkab.go.id terkonfirmasi 2 orang. (CR-01/PBN)

  • Diduga Tertular Dari Baju Suami, Satu IRT Kota Serang Positif Covid-19

    Diduga Tertular Dari Baju Suami, Satu IRT Kota Serang Positif Covid-19

    SERANG, BANPOS – Diduga tertular dari pakaian yang terkontaminasi Covid-19, seorang ibu rumah tangga (IRT) berinisial SJ yang merupakan istri dari pekerja di PT PEMI dipastikan positif Covid-19.

    Pasien yang merupakan warga Kelurahan Kagungan sempat dilakukan rapid test sebanyak dua kali dan didapatkan hasil reaktif.

    Setelah itu, dilakukan tes SWAB pada tanggal 8 Mei yang lalu dan hari ini didapatkan hasilnya bahwa pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

    Juru bicara Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kota Serang, W. Hari Pamungkas, mengatakan bahwa SJ merupakan istri dari salah satu pegawai PT PEMI. Dua kali menjalani rapid test, hasilnya reaktif.

    “Ini hasil tracking dari klaster PT PEMI. Jadi pasien merupakan istri dari pegawai PT PEMI. Sempat dua kali dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif,” ujar Hari saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (26/5).

    Pada tanggal 8 Mei, SJ melakukan tes Swab dan hasilnya terkonfirmasi positif pada 23 Mei yang lalu. Saat ini, SJ sudah ada di RSU Banten untuk melakukan perawatan.

    “Untuk suami dan anak-anaknya, hasil swabnya menunjukkan negatif. Hanya istrinya saja yang terkonfirmasi positif,” tuturnya.

    Kendati demikian, Hari mengatakan bahwa SJ tidak menunjukkan gejala sama sekali atau OTG. Selain itu, aktivitas SJ hanya sebagai IRT saja.

    “Maka dari itu, diduga penularannya berasal dari barang yang melekat pada suami pasien. Jadi bisa dari baju, dompet, jam tangan dan kacamata,” ungkapnya.

    Hari juga memastikan bahwa SJ tidak ikut melaksanakan salat Idul Fitri bersama dengan orang lain. Sebab, SJ sudah dinyatakan positif sebelum Idul Fitri.

    “Jadi sebelum lebaran (Idul Fitri) kan sudah ada hasil swab. Otomatis pasien sudah dirawat dan tidak kemana-mana,” katanya.

    Menurut Hari, seharusnya apabila pekerja yang tempat kerjanya berasal dari luar daerah, pada saat pulang ke rumah tetap menjalankan protokol kesehatan.

    “Jadi semua barang-barangnya dilepas. Baju, jam tangan, dompet, kacamata dan lainnya, lalu disemprot-semprot (dengan disinfektan). Lalu langsung mandi. Untuk baju dicuci secara terpisah. Karena virus ini kan bisa menempel di media-media,” tandasnya. (DZH)

  • Alhamdulillah, Pasien 03 Cilegon Dinyatakan Sembuh

    Alhamdulillah, Pasien 03 Cilegon Dinyatakan Sembuh

    CILEGON, BANPOS,- Kabar baik kembali datang dari Kota Cilegon. Pasien 03 yang semula positif covid- 19 kini dinyatakan negatif atau sembuh.

    Kabar sembuhnya pasien 03 berinisial HM yang merupakan warga Kelurahan Tegal Bunder, Kecamatan Purwakarta menyebar di kalangan wartawan Cilegon.

    Pasien 03 dinyatakan sembuh setelah menjalani perawatan di Wisma Atlit selama kurang lebih satu bulan.

    Hasil Swab PCR menyatakan bahwa pasien dinyatakan negatif dan diperbolehkan pulang hari ini.

    Selanjutnya setibanya di rumah, pasien 03 diminta untuk isolasi mandiri selama 14 dari mulai tanggal 26 Mei sampai 9 Juni mendatang.

    Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Cilegon, Aziz Setia Ade yang dihubungi membenarkan kabar bahwa pasien 03 dinyatakan sembuh dari Covid.

    Aziz mengatakan, pasien 03 yang berumur 27 tahun tersebut dirawat di RS Darurat Wisma Atlet sejak 10 Mei 2020.

    Selanjutnya pada 26 Mei dinyatakan sembuh oleh dokter RS Wisma Atlet.

    “Hari ini pasien 03 Alhamdulillah dinyatakan sembuh. Kami bersyukur warga Cilegon kembali dinyatakan telah sembuh dari Covid. Hal ini kebanggaan buat semua warga Kota Cilegon. Semoga semuanya kembali sehat dan penyakit Covid ini tidak ada lagi dan kita bisa hidup normal,” ujar Aziz.

    Sementara itu, berdasarkan data, pasien positif yang sembuh sebanyak dua orang, masih dirawat dua orang, sedangkan yang menjalani isolasi mandiri satu orang.(BAR/PBN)

  • Jangan Lewatkan, Hari Ini Kemenag Akan Gelar Takbir Virtual Nasional

    Jangan Lewatkan, Hari Ini Kemenag Akan Gelar Takbir Virtual Nasional

    JAKARTA, BANPOS – Kementerian Agama (Kemenag) melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam menggelar Takbir Virtual Nasional dan Pesan Idul Fitri dari Masjid Istiqlal.

    Menyambut hari kemenangan 1 Syawal 1441H, Kemenag berharap seluruh umat muslim tetap dapat bersuka cita meskipun kita harus melaluinya di tengah pandemi.

    “Oleh karenanya, kami membuat program Takbir Virtual Nasional dan Pesan Idul Fitri dari Istiqlal,” ujar Direktur Jenderal, Kamaruddin Amin, dilansir dari RMCO.co Sabtu (23/5).

    Takbir Virtual ini menurut Kamaruddin, rencananya akan diikuti oleh Presiden Joko Widodo dan Wapres KH. Ma’ruf Amin melalui sambungan video conference.

    “Menag Fachrul Razi, Wamenag Zainut Tauhid serta tokoh-tokoh muslim pun rencananya akan mengikuti program ini melalui video conference,” katanya.

    Kegiatan yang akan dimulai sejak pukul 19.30 WIB ini juga akan menghadirkan imam besar Istiqlal, KH Nasaruddin Umar.

    “Tayangannya akan disiarkan live melalui akun youtube dan Fanpage resmi Kementerian Agama, serta tv pool TVRI,” jelas Kamaruddin.

    Kamaruddin menuturkan, takbir virtual ini diharapkan dapat mengobati kerinduan umat muslim terhadap ritual malam takbiran yang biasanya dilakukan jelang 1 Syawal.

    “Jadi malam ini kita bisa tetap bertakbiran bersama meski lewat virtual. Mari kumandangkan takbir dari rumah kita masing-masing dengan suka cita,” ajak Kamaruddin.

    Sebelumnya, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan takbir keliling jelang Syawal, dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19. (DIR/DZH)

  • Petani Lebak Yang Jarang Mobilitas Jadi Pasien Pertama Covid-19

    Petani Lebak Yang Jarang Mobilitas Jadi Pasien Pertama Covid-19

    LEBAK, BANPOS – Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lebak, Firman Rahmatullah mengungkapkan, sudah menerjunkan tim untuk melakukan tracking riwayat pasien positif Corona pertama di Lebak.

    Informasi dari lapangan, pasien tersebut berprofesi sebagai petani dan tidak pernah berpergian kemana-mana.

    “Pasien sakit berobat ke faskes Cihara, nggak sembuh, dirujuk ke RS malingping lalu dirujuk ke RSU Banten namun dengan diagnosa radang paru. Hasil swab pcrnya positif,” ungkap Firman Rahmatullah kepada BANPOS, Kamis (21/5)

    “Iya, kita sudah terjunkan tim untuk tracking riwayat pasien positif Corona di Cihara,” imbuhnya

    Kepala Puskesmas Kecamatan Cihara Hermansyah mengatakan, dirinya belum bisa memberikan keterangan benar apa tidaknya karena belum melihat hasil swab nya.

    “Saya belum bsa jawab benar gak karena belum liat hasil swab nya. Sampe saat ini saya belum liat hasil swab nya. Kalau bilang positif takut salah, karna untuk menentukan diagnosa reaktif Covid salah satunya hasil swab,” katanya.

    “Nanti kalau ada perkembangan di infokan. Sama gugus tugas kita hanya suruh mengecek keberadaan pasen apakah udah pulang apa di rumah,” tandasnya.

    Sebelumnya diberitakan, Lebak mencatat pasien positif untuk pertamakalinya setelah sempat bertahan sebagai daerah hijau.
    (CR-01/PBN)

  • Lebak Tak Lagi Hijau, 1 Positif Covid-19 Terkonfirmasi

    Lebak Tak Lagi Hijau, 1 Positif Covid-19 Terkonfirmasi

    LEBAK, BANPOS – Pemerintah Provinsi Banten sebelumnya, mengkategorikan Kabupaten Lebak dalam warna hijau atau zona aman.

    Namun, melalui laman siagacovid19.lebakkab.go.id, Kamis (21/5), Pemerintah Kabupaten Lebak menginformasikan ada satu warga yang dinyatakan positif terpapar virus Covid19.

    Dalam situs resmi perkembangan kasus Covid-19 Pemerintah Kabupaten Lebak tidak merinci alamat pasien yang positif terpapar virus Covid19.

    Diketahui, pasien tersebut merupakan seorang pria berusia rentang 19-59 tahun.

    Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lebak, Doddy Irawan, Kamis (21/5) membenarkan, satu orang warga Lebak terkonfirmasi positif terpapar virus Covid19.

    Untuk lebih jelas, Ia menyarankan BANPOS untuk menghubungi Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

    “Betul, keterangan jelas bisa dengan juru bicara Gugus Covid19 Lebak. Dinkes atau dr Firman,” katanya.

    Kasus pasien yang terjangkit virus Covid19 di Kabupaten Lebak baru kali ini terjadi. Pasien tersebut kini dalam perawatan tenaga kesehatan.

    Data Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Kabupaten Lebak yang terdapat dalam situs resmi siagacovid19.lebakkab.go.id berjumlah 31 orang. Diantaranya, 16 orang masih dalam perawatan, 8 orang aman dan 7 orang meninggal dunia.

    Selain itu, kasus Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 539 orang. Dengan rincian, 36 orang masih dalam pemantauan dan 503 telah dinyatakan aman. Sedangkan, Orang Tanpa Gejala (OTG) berjumlah 41 orang.

    Sampai berita ini dilansir, BANPOS belum mendapat konfirmasi dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan masih berupaya melakukan konfirmasi. (CR-01/PBN)

  • Rekor Tertinggi, Jumlah Kasus Baru Covid-19 Tembus Angka 973

    Rekor Tertinggi, Jumlah Kasus Baru Covid-19 Tembus Angka 973

    JAKARTA, BANPOS – Terjadi lonjakan besar kasus baru Covid-19. Per hari ini, Kamis (21/5), ada penambahan 973 kasus baru. Ini merupakan rekor penambahan kasus baru terbanyak dalam sehari sejak awal Covid-19 ditemukan pada 2 Maret lalu.

    “Kasus positif corona hari ini meningkat 973 orang,” ujar Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, lewat YouTube BNPB, dikutip dari RMCO.id Kamis (21/5)

    “Peningkatan ini luar biasa. Dan peningkatan inilah yang tertinggi ini terjadi di Jawa Timur khususnya,” tambah Yuri.

    Dengan tambahan ini, Jumlah komulatif kasus positif Covid-19 di Indonesia sudah mencapai 20.162 kasus. Dari jumlah itu, 4.838 orang dinyatakan sembuh dan 1.278 orang lainnya meninggal.

    Pasien sembuh hari ini tercatat bertambah 263 orang dari hari sebelumnya. Sedangkan untuk pasien meninggal naik sebanyak 36 orang dari hari sebelumnya. Di hari Rabu (20/5), jumlah kasus corona tercatat mencapai 19.189. Dari jumlah itu, 4.575 orang dinyatakan sembuh, dan 1.242 orang lainnya meninggal.

    Per hari ini, terdapat 50.187 orang dalam pemantauan (ODP) dan 11.066 pasien dalam pengawasan (PDP). Kasus Covid-19 hari ini tersebar di 392 kabupaten/kota.

    Hal yang sama juga terjadi di Banten, berdasar data yang diunggah di infocorona.bantenprov.go.id, Rabu (20/5/2020), jumlah pasien positif Covid-19 yang terkonfirmasi kemarin menjadi 670 kasus. Sehari sebelumnya, pasien terkonfirmasi terpapar virus yang dikenal dengan sebutan virus Wuhan itu adalah 628 kasus.

    Dengan begitu, kemarin terjadi penambahan sebanyak 42 kasus positif Covid-19 di Banten. Sebelumnya, rekor penambahan jumlah pasien positif korona per hari adalah 30 kasus, yang terjadi pada Rabu (13/5/2020) lalu.[USU/PBN/RMCO/ENK]

  • Tertular Dari Cilegon, Pasien Positif Kota Serang Bertambah

    Tertular Dari Cilegon, Pasien Positif Kota Serang Bertambah

    SERANG, BANPOS – Kota Serang kembali menambah daftar kasus terkonfirmasi positif di Kota Serang. Pasien positif ke 8 ini merupakan warga Ciracas Kelurahan,Kecamatan Serang.

    Berdasarkan hasil penelusuran, diduga pasien tersebut tertular dari rekan kerjanya di pabrik yang lokasinya di Cilegon.

    Juru bicara Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kota Serang, W. Hari Pamungkas, mengatakan bahwa pasien 08 berumur 37 tahun dengan inisial K.

    “Inisial K, jenis kelamin laki-laki umur 37 tahun. Dia tinggal Ciracas berstatus sebagai orang tanpa gejala (OTG),” ujarnya, Jumat (15/5).

    Selain itu, Hari mengatakan bahwa K bekerja sebagai salah satu pegawai pabrik di Cilegon. Diduga K terpapar dari rekan kerjanya.

    “K bekerja di Cilegon, diduga terpapar dari rekan kerja yang juga terkonfirmasi positif di Cilegon. Untuk keluarganya baru mau rapid test,” ucapnya.

    Pasien 08 menurut Hari telah melakukan tes swab di RSKM pada 13 Mei yang lalu. Hasilnya baru keluar pada 15 Mei hari ini.

    “Hasilnya cepat keluar mungkin karena RSKM bukan rujukan yah. Sesuai permintaan dari perusahaan, K diminta untuk dikirim ke Wisma Atlet di Jakarta,” tandasnya.

    Untuk diketahui, hingga saat ini Kota Serang telah mengonfirmasi sebanyak 8 kasus positif. Tiga orang dinyatakan sembuh, empat masih dalam perawatan dan satu meninggal dunia.(DZH)

  • Polres Pandeglang Telah Bagikan 8340 Paket Sembako

    Polres Pandeglang Telah Bagikan 8340 Paket Sembako

    PANDEGLANG, BANPOS – Kepolisian Resort (Polres) Pandeglang menggelar baksos yang ke 4 kalinya, total sudah 8340 paket sembako dibagikan pada masyarakat Kabupaten Pandeglang yang kurang mampu dan yang terdampak wabah virus korona.

    Dalam tahap keempat ini, sebanyak 1000 paket sembako dibagikan kepada masyarakat. Pembagian sembako langsung di bagikan oleh personil yang bertugas di Polsek Polsek dan Personil yang bertugas di Mako Polres Pandeglang.

    Kapolres Pandeglang AKBP Sofwan Hermanto memaparkan, pembagian sembako diprioritaskan untuk masyarakat kurang mamapu dan masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19. Menurutnya, tugas polisi tidak lepas dari kondisi masyarakat.

    “Merebaknya Wabah COVID-19 ini banyak masyarakat yang terdampak, sehingga perlunya sebuah terobosan dari pemerintah untuk membantu meringankan beban masyarakat, khususnya masyarakat yang tidak mampu dan yang terdampak wabah ini. Kami Kepolisian Polres Pandeglang terus bergerak bersama-sama untuk mencoba meringankan beban masyarakat, terutama masyarakat yang belum tersentuh sama sekali oleh program dari pemerintah, makanya kita sisir semua dan kita bantu juga kita sampaikan agar tetap bersabar,” ucapnya usai apel persiapan Baksos.

    Sofwan menambahkan, kepada semua anggota dan jajaran Polres Pandeglang tetap jaga kesehatan dalam melaksanakan tugas,menjaga pola hidup sehat dan bersih.

    “Mari kita satukan bersama elemen masyatakat untuk melawan COVID-19 ini, jangan bosan memberikan Edukasi kepada masyarakat, terkait sembako yang sudah kita bagikan dibagi beberapa tahap, yang sekarang ini sudah tahap keempat. Adapun rincian yang pertama 1500 paket sembako tahap dua 5000, tahap tiga 840 paket kantong beras dengan jumlah sekitar 8 ton Beras, kemudian yang tahap Empat sekitar 1000 paket sembako, dan semua didistribusikan untuk masyarakat,” katanya.

    Seperti halnya yang dilakukan oleh Polsek Cadasari, pembagian paket sembako ini dilakukan dengan menyisir rumah-rumah warga yang terdampak COVID-19.

    Kapolsek Cadasari, Iptu Lutfi Napitupulu mengatakan, selain memberikan sembako, pihaknya juga membagikan masker kepada warga dan membawa misi memberikan pemahaman kepada masyarakat soal protokol kesehatan.

    “Kegiatan hari ini kita membagikan sembako kepada warga masyarakat yang terdampak Birus Korona,” katanya, Jumat (15/5).

    Adapun sasarannya sendiri, Lutfi menjelaskan bahwa yang mendapatkan bantuan sembako tersebut adalah para warga yang terdampak COVID-19.

    “Sasaran kami ialah para warga yang terdampak COVID-19 khususnya para janda, yatim piatu dan usia lanjut atau jompo,” jelasnya.

    Salah seorang warga Cadasari yang mendapat bantuan, Edi mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Jajaran Kepolisian karena telah membantu dengan memberikan sembako tersebut.

    “Terimakasih banyak atas bantuannya, sembako ini bisa buat kebutuhan sehari-hari keluarga kami,” ucapnya.(MG-02/PBN)

  • Update Covid-19 Banten, Setelah 61 Hari Kasus Positif Tembus 500 Pasien

    Update Covid-19 Banten, Setelah 61 Hari Kasus Positif Tembus 500 Pasien

    SERANG, BANPOS – Kasus positif pertama Covid-19 di Provinsi Banten diumumkan oleh Gubernur Banten, Wahidin Halim, pada 12 Maret 2020 lalu. Setelah 61 hari, kini angka warga Banten yang dikonfirmasi positif mengidap virus yang berasal dari negeri tirai bambu itu telah menembus 500 kasus.

    Berdasar data yang diunggah infocorona.bantenprov.go.id, saat ini kasus positif Covid-19 di Provinsi Banten kemarin adalah 501 kasus. Sepanjang Selasa (12/5), terjadi penambahan 11 kasus positif dari hari sebelumnya. Seluruh penambahan kasus positif kemarin terjadi di wilayah Tangerang raya, yaitu di Kota Tangerang 5 kasus, Kota Tangerang Selatan 4 kasus dan Kabupaten Tangerang 2 kasus.

    Dengan penambahan itu, rincian penyebaran kasus positif Covid-19 kemarin, Kota Tangerang menjadi 225 kasus, Kota Tangsel menjadi 149 kasus, dan Kabupaten Tangerang menjadi 108 kasus. Sementara, Kota Serang 7 kasus, Kabupaten Serang 6 kasus, Kabupaten Pandeglang 3 kasus dan Kota Cilegon 3 kasus. Hingga kemarin, hanya Kabupaten Lebak yang masih nihil kasus positif Covid-19.

    Sedangkan untuk kasus meninggal dunia dari kelompok positif Covid-19, jumlah korban jiwa akibat virus asal negeri tirai bambu itu menjadi 54 kasus. Angka ini sudah bertahan selama empat hari tanpa penambahan.

    Pada sisi lain, angka kesembuhan untuk pasien positif covid-19 terus meningkat. Kemarin terdapat penambahan 6 kasus pasien positif yang dinyatakan sembuh, sehingga jumlah keseluruhan kasus sembuh dari Covid-19 menjadi 151 kasus. Sementara jumlah pasien terkonfirmasi positif yang masih menjalani perawatan adalah 296 orang.

    Pada bagian lain, masih berdasar data yang diunggah di infocorona.bantenprov.go.id, korban jiwa dari kelompok Pasien Dalam Perawatan (PDP) yang dipublish kemarin bertambah sebanyak 7 kasus. Sehingga total PDP yang meninggal dunia menjadi 192 orang.

    Rincian PDP meninggal adalah Kota Tangerang 57 kasus, Kota Tangsel 74 kasus, Kabupaten Tangerang 23 kasus, Kota Cilegon 13 kasus dan Kabupaten Serang masing-masing 13 kasus, Kabupaten Pandeglang 8 kasus dan Kabupaten Lebak 4 kasus. Hanya Kota Serang yang tidak memiliki kasus PDP meninggal dunia.

    Adapun jumlah PDP yang terdata hingga kemarin adalah 1.868 kasus, dengan 885 masih menjalani perawatan dan 791 lainnya dinyatakan sembuh.

    Adapun rincian penyebaran PDP di Banten adalah Kota Tangerang 784 kasus, Kota Tangsel 561 kasus, Kabupaten Tangerang 362 kasus, Kabupaten Serang 56 kasus, Kota Cilegon 31 kasus, Kabupaten Pandeglang 26 kasus, Kota Serang 25 kasus, serta Kabupaten Lebak 23 kasus.

    Sementara, rincian jumlah PDP yang masih menjalani perawatan adalah di Kota Tangerang 283 kasus, Kota Tangsel 272 kasus, Kabupaten Tangerang 274 kasus, Kabupaten Serang 20 kasus, Kota Cilegon 13 kasus, Kota Serang 9 kasus, Kabupaten Lebak 13 kasus dan Kabupaten Pandeglang 4 kasus.

    Sementara, untuk jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP) yang dirilis dalam situs tersebut hingga kemarin telah mencapai 7.811 orang. Namun, dari jumlah itu hanya 1.475 orang yang masih dilakukan pemantauan, karena 6.336 lainnya sudah dinyatakan sembuh.

    Adapun rincian ODP yang masih dipantau, terbanyak ada di Kota Tangsel dengan 670 ODP. Setelah itu Kota Tangerang (401 ODP), Kabupaten Tangerang (173 ODP) Kabupaten Serang (113 ODP), Kota Cilegon (40 ODP), Kabupaten Pandeglang (33 ODP), Kabupaten Lebak (30 ODP) dan Kota Serang dengan 15 ODP.(ENK)