Tag: COVID-19

  • Ada 94 Warga Cipondoh Positif Terjangkit Covid-19

    Ada 94 Warga Cipondoh Positif Terjangkit Covid-19

    TANGERANG, BANPOS – Sebanyak 94 orang masyarakat Kecamatan Cipondoh, terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah itu tersebar di 10 kelurahan. Hal itu disampaikan Camat Cipondoh, Rizal Ridholloh. “Per hari ini 94 orang positif Covid-19 tersebar di 10 kelurahan,” ujar Rizal Senin, (24/01) saat melaksanakan Operasi Aman Bersama (OAB) di Jalan Maulana Hasanudin, Perum Peruri, Kelurahan Cipondoh Makmur.

    Meski demikian, dari jumlah itu kata Rizal, tidak ada wilayah RW yang berstatus zona merah. Sebab, jumlah warga yang positif Covid-19 masih di bawah lima orang. “Tidak ada RW merah sebenarnya, kalau merah kan di atas lima,” katanya.

    Namun, bila dibandingkan dengan 12 kecamatan lain di Kota Tangerang, Cipondoh termasuk kecamatan berstatus zona merah penyebaran Covid-19. “Kalau bicara wilayah lebih dari kecamatan ya pasti merah ini,” tuturnya.

    Dari hasil tracing kata Rizal, pasien positif Covid-19 di Cipondoh ini merupakan warga yang bekerja di luar Kota Tangerang. “Hasil tracing tim tracing puskesmas kelurahan dan memang yang bekerja di luar Kota Tangerang yang terpapar,” imbuhnya.

    Pihaknya pun telah melakukan tracing dan testing secara rutin. Hasilnya belum ada warga yang terpapar lagi. “Hasil tracing kita lakukan testing, jadi tetangganya kurang lebih 15 sampai 20 orang kita lakukan tes antigen dan alhamdulilah sampai hari ini tidak ada positif negatif semua, jadi sama masyarakat kita sama sama selalu melakukan prokes, minimal pake masker,” jelasnya.

    Jajarannya pun kini rutin mengadakan operasi aman bersama (OAB). Rizal menjelaskan, OAB ini bertujuan untuk menyampaikan ke masyarakat menjadi protokol kesehatan. “Setiap hari kita lakukan karena kondisi semakin tambah terus di Cipondoh, dengan kegiatan ini , bisa ingatkan kepada masyarakat Pandemi ini belum usai,” katanya.

    Pada OAB, untuk saat ini Kecamatan Cipondoh belum menerapkan sanksi apabila mendapatkan masyarakat yang tak patuh pada protokol kesehatan. Mereka baru sekadar memberikan masker saja. “Kita simpatik tidak ada sanksi, kita hanya berikan masker kepada masyarakat biar kemana mana menggunakan masker,” papar Rizal.

    OAB lanjut Rizal dilakukan setiap hari siang dan malam. Bekerjasama dengan masyarakat, jajaran TNI dan Polri.

    Sementara, mulai Senin (24/01) Pemkot Tangerang kembali menerapkan bekerja dari rumah di lingkungan Pemkot Tangerang. Ini sebagai tindaklanjut Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 23 /2021 tentang Penyesuaian Sistem Kerja Pegawai Aparatur Sipil Negara Selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat Pada Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019.

    Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman. “Seiring dengan peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia dan sesuai surat edaran ada pembagian sistem kerja pegawai, untuk Kota Tangerang yang termasuk kedalam PPKM Level 2 wilayah Jawa dan Bali,”katanya.

    “Maksimal 50 persen pegawai yang WFO (work from office atau kerja dari kantor) dan 50 persen lagi WFH (work from home atau kerja dari rumah) untuk OPD dengan kriteria non – esensial yang tidak secara langsung melayani masyarakat,” tutur Herman.

    Lebih lanjut Sekda menerangkan, untuk OPD yang masuk dalam kriteria kritikal yang secara langsung melayani masyarakat antara lain seperti Dinas Kesehatan, Satpol PP, BPBD dan Dishub tetap melaksanakan tugas 100 persen kerja dari kantor. “Dan untuk yang berkriteria esensial seperti terkait dengan perbankan atau keuangan diperbolehkan 25 persen untuk melakukan WFH,” terang Herman saat ditemui di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, kemarin.

    Dalam kesempatannya juga Sekda menjelaskan para pegawai yang mendapat jadwal kerja dari rumah diwajibkan untuk mengikuti kegaiatan Operasi Aman Bersama di masing – masing wilayah binaan OPD tersebut. “WFH bukan libur di rumah tapi tetap berkinerja dengan melakukan OAB di wilayah untuk menyosialisasikan kepada masyarakat mengenai Covid-19 terkait penerapan protokol kesehatan dan ajakan untuk vaksinasi,” pungkas Herman.

    (IRFAN/MADE/ENK/BNN)

  • Kasus Covid-19 Meningkat, Taman Tematik Kembali Ditutup

    Kasus Covid-19 Meningkat, Taman Tematik Kembali Ditutup

    TANGERANG, BANPOS – Menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Walikota Tangerang No180/41-Bag.Hkm/2022 di tengah kenaikan kasus Covid-19, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Dibudpar) Kota Tangerang secara resmi menutup seluruh taman tematik dan ruang terbuka hijau per Jumat (21/01).

    “Atas SE tersebut, Disbudpar harus menutup 27 taman tematik dan seluruh RTH di Kota Tangerang. Hal ini ditujukan untuk menekan laju kenaikan kasus Covid-19 yang kian hari kian melonjak,” ungkap Kepala Disbudpar Kota Tangerang Ubaidillah Ansar.

    Ia pun mengungkapkan, penutupan taman dan RTH akan dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan. Semua diperhitungkan kembali berdasarkan kondisi dan perkembangan situasi pandemi Covid-19 yang ada.

    Atas penutupan ini Disbudparman juga akan bekerjasama dengan Satpol PP dalam proses pengawasannya. Memasang Satgas Taman atau Brigade 1016, untuk menjaga taman dan RTH untuk selalu steril dari kunjungan masyarakat.

    “Dengan berat hati, hal ini harus kita lakukan demi kebaikan dan kesehatan masyarakat Kota Tangerang,” kata Ubaidillah.

    Ia pun mengimbau, bagi seluruh masyarakat Kota Tangerang atau penggemar taman tematik, untuk bersabar kembali.

    “Ayo sama-sama kita pahami, sama-sama kita patuhi. Demi kebaikan dan kesehatan bersama. Kalau bisa saat ini untuk tidak berpergiaan dulu, dan selalu jaga prokes dalam segala aktivitas,” imbaunya.

    (MANDE/BNN)

  • 5 Suspek Omicron Sehari, Ratusan Warga Kota Tangerang Positif Covid

    5 Suspek Omicron Sehari, Ratusan Warga Kota Tangerang Positif Covid

    TANGERANG, BANPOS – Dalam sehari, sebanyak 101 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Tangerang. Sehingga total keseluruhan ada 30.089 kasus. Merujuk situs Covid-19 Kota Tangerang, angka tersebut berdasarkan laporan hingga 20 Januari 2022, pukul 21.50 WIB.

    “Perubahan data hari ini: Dalam perawatan 97, sembuh 4 dan meninggal tidak ada,” tulis keterangan dalam situs Covid-19 Kota Tangerang, Jumat (21/1).

    Menyikapi temuan ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang pun menerapkan aturan baru. Terlebih dari ratusan itu, lima diantaranya suspek varian Omicron.

    Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, pihaknya akan membatasi sejumlah aktivitas mulai dari perkantoran hingga titik keramaian.

    “Kita sudah tracing, jadi 5 yang Omicron, karena masih keluarga dan hasil tracing positif. Dan rencananya kita sosialisasikan kegiatan kantor-kantor dibatasi 50 persen dan tempat keramaian akan kita kendalikan. Ada juga yang akan ditutup sementara,” terang Arief Jumat (21/1).

    Selain itu, sebagai langkah antisipasi, pihaknya akan melakukan pecepatan vaksin booster kepada seluruh warga Kota Tangerang. Pihaknya akan bekerja sama dengan puskesmas di setiap kecamatan Kota Tangerang.

    “Yang mau booster bisa hubungi puskesmas terdekat dan Pemerintah Kota pagi tadi sudah musyawarah dengan pimpinan daerah,” tuturnya.

    Perihal fasilitas kesehatan juga sudah disiagakan. Guna mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19. “Alhamdulillah mereka semua sudah siagakan rumah sakit-sakit,” kata Arief.(DRS/RMID)

    Berikut Update Covid-19 lengkap seluruh kecamatan Kota Tangerang:

    Kecamatan Benda, suspek aktif ada 20 orang dan 6 pasien dirawat
    Kecamatan Priuk suspek aktif 50 orang dan 28 pasien dirawat 3
    Kecamatan Cibodas suspek aktif 113 orang dan 22 pasien dirawat
    Kecamatan Jatiuwung suspek aktif 33 orang dan 3 pasien dirawat
    Kecamatan Batuceper, suspek aktif 24 orang dan 11 pasien dirawat
    Kecamatan Karang tengah suspek aktif 70 orang dan 32 pasien dirawat
    Kecamatan Neglasari suspek aktif 35 orang dan 13 pasien dirawat
    Kecamatan Ciledug suspek aktif 59 orang dan 42 pasien dirawat
    Kecamatan Larangan suspek aktif 52 orang dan 29 pasien dirawat
    Kecamatan Tangerang suspek aktif 107 orang dan 45 pasien dirawat
    Kecamatan Cipondoh suspek aktif 108 orang dan 50 pasien dirawat
    Kecamatan Pinang suspek aktif 121 orang dan 49 pasien dirawat
    Kecamatan Karawaci suspek aktif 97 orang dan 55 pasien dirawat.
    Berita Terkait : Duh, Lima Pemain Arema FC Positif Covid

  • Pemkab Serang Dapat Bantuan Alkes untuk Hadapi Omicron

    Pemkab Serang Dapat Bantuan Alkes untuk Hadapi Omicron

    SERANG, BANPOS- Pemkab Serang kembali mendapatkan bantuan corporate social responsibility (CSR) dari PT Cargill Indonesia. Kali ini, bantuan diberikan dalam rangka menghadapi kemungkinan serangan gelombang ketiga Covid-19, berupa alat kesehatan tabung gas oksigen.

    Bantuan diberikan oleh Dudi Iswara, Plant Manager Serang-PT Cargill Indonesia dan diterima langsung oleh Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan sejumlah pimpinan fasilitas kesehatan (faskes) penerima CSR.

    “Bantuan ini kami berikan untuk membantu fasilitas kesehatan, terutama meningkatkan kapasitas dalam menghadapi kemungkinan gelombang ketiga Covid-19, yakni varian Omicron,” ujar Dudi di Pendopo Bupati Serang, Kamis (20/1).

    Bantuan berupa 113 unit alat kesehatan, berupa tabung oksigen berikut penunjangnya. Ternilai bantuan sebesar Rp213,8 juta. Bantuan tersebut diberikan untuk Rumah Sakit dr Dradjat Prawiranegara, Puskesmas Kramatwatu, Puskesmas Ciruas, Puskesmas Cikande, Puskesmas Binuang, dan Puskesmas Kibin.

    “Semoga dukungan ini, dapat bermanfaat untuk penguatan kapasitas fasilitas kesehatan, juga pelayanan kepada masyarakat meningkat. Semoga kami terus bersinergi dengan Pemda Serang dan Dinas Kesehatan,” ujarnya.

    Ia menerangkan, PT Cargill Indonesia adalah entitas bisnis di Kabupaten Serang yang bergerak pada penyediaan pakan ternak dan ikan.

    “Kami menyuplai kebutuhan pakan ternak dan ikan ke sejumlah daerah di Indonesia. Berlokasi di Kecamatan Cikande,” ujarnya.

    Bupati Ratu Tatu Chasanah mengapresiasi dan berterima kasih atas bantuan yang diberikan PT Cargill Indonesia.

    Menurutnya, CSR yang diberikan bukan pertama kali dilakukan Cargill, sebelumnya banyak bantuan telah diturunkan di bidang pendidikan dan kesehatan. Kali ini, Cargill bekerjasama dengan Mercy Corps Indonesia.

    “Cargill ini contoh perusahaan yang bersinergi dengan kami, memberi bantuan untuk masyarakat. Dengan sinergi, saya yakin, semua masalah bisa terselesaikan. Kami akan ajak PT Cargill untuk sharing dengan perusahan lain. Agar bisa memberikan pemahaman cara menjalankan tanggungjawab sosial perusahaan yang baik,” ujarnya.

    Menurut Tatu, bantuan yang diberikan sangat bermanfaat untuk faskes di Kabupaten Serang, karena pandemi Covid-19 belum selesai. Saat ini, menurutnya, masyarakat ada yang menilai pandemi sudah selesai, menjadi abai akan protokol kesehatan.

    “Maka kita harus semakin gencar sosialisasi. Mulai puskesmas, pemerintah kecamatan, dan kepala desa harus mengajak masyarakat untuk taat protokol kesehatan, harus selalu waspada,” ujarnya.

    Pemkab Serang, kata Tatu, sedang masuk pada tahapan vaksinasi anak dan booster untuk masyarakat umum.

    “Kami mengimbau, jajaran puskesmas dan camat untuk kerja keras. Vaksin tersedia, dan harus optimal mencapai target. Untuk vaksin anak mungkin mudah, tapi kemungkinan agak susah untuk booster. Nanti kita kerja sama dengan TNI-Polri, dan dimulai pekan depan,” ujarnya. (LUK/ANT/AZM)

  • Satu Pasien Covid-19 Meninggal, Kerja dari Rumah Bakal Diberlakukan Lagi

    Satu Pasien Covid-19 Meninggal, Kerja dari Rumah Bakal Diberlakukan Lagi

    TANGERANG, BANPOS – Pemerintah Kota Tangerang menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama seluruh kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan lurah se-Kota Tangerang, Kamis (20/01). Ini sebagai langkah tindaklanjut terjadinya penambahan kasus Covid-19 dalam beberapa hari terakhir.

    Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah memimpin langsung rapat yang juga diikuti oleh Wakil Wali Kota Sachrudin dan Sekretaris Daerah Herman Suwarman secara daring. Arief menyampaikan agar seluruh jajaran OPD Pemkot Tangerang tidak lengah sedikitpun dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang masih terjadi, khususnya di wilayah Kota Tangerang terlebih dalam beberapa hari terjadi lonjakan kasus masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19.

    “Hingga 10 Januari 2022 kasusnya cenderung landai, tapi mulai 10 Januari hingga kemarin terjadi lonjakan kasus. Untuk itu harus diingat, kita semua tidak boleh lengah, untuk Dinas Perkim dan Dinkes agar segera disiapkan fasilitas penanganannya,” ungkap Wali kota.

    Sebagai langkah tindak lanjut, sambung Arief, Pemerintah Kota Tangerang kembali memberlakukan pola kerja dengan sistem kerja dari rumah dan kerja dari kantor di instansi pemerintah serta pembatasan hingga penutupan sementara fasilitas umum milik pemerintah daerah.

    “Mulai Senin agar kepala OPD mengatur pegawainya yang WFH (kerja dari rumah) dan WFO (kerja dari kantor) hingga 50 persen, kemudian taman akan kembali ditutup untuk sementara,” tegasnya.

    Sebagai informasi, rilis harian kasus Covid-19 di Kota Tangerang terinci pada (12/01) meningkat dengan 17 kasus positif, (13/01) dengan 21 kasus, (14/01) dengan 25 kasus, (15/01) dengan 37 kasus. Pada (16/01) mengalami penurunan dengan 24 kasus, (17/01) dengan 25 kasus dan kembali meningkat di (18/01) dengan 45 kasus dan tertinggi pada (19/01) dengan 84 kasus positif Covid-19.
    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), dr Dini Anggraeni mengungkapkan per Rabu (19/01) telah ada 293 kasus aktif, enam pasien sembuh dan satu orang meninggal. Hingga saat ini, berdasarkan hasil tracing klaster keluarga menjadi yang terbanyak. Namun, secara range umur didominasi umur 19-60 tahun dengan 71 persen.

    “Saat ini, sama-sama kita ketahui kasus Covid-19 varian Omicron juga sudah ada di Kota Tangerang, dengan empat orang keluarga positif Covid-19. Dengan itu, berdasarkan semua angka-angka ini kita semua tanpa terkecuali dipastikan untuk tidak boleh lengah, selalu waspada, perkuat prokes dan Pemkot Tangerang tingkatkan 3T,” ungkap dr Dini, Kamis (20/01).

    Ia pun menjelaskan, berdasarkan asesmen situasi Covid-19 per 17 Januari Kota Tangerang masih pada PPKM Level 2. Dengan kapasistas respon sedang, yaitu testing diangka memadai, tracing diangka sedang dan indikator treatment diangka memadai.

    “Dengan itu, Dinkes akan menggenjot tracing yang pastinya membutuhkan kerjasama masyarakat. Tidak perlu takut dengan petugas kesehatan yang datang ke rumah, untuk melakukan tracing. Ini adalah langkah antisipasi cepat kita untuk memutus rantai penyebaran virus yang lebih panjang lagi,” jelas dr Dini.

    Ia pun mengimbau, masyarakat Kota Tangerang lagi-lagi tidak lengah dengan kasus Covid-19 pada varian apa pun itu. Kembali perketat prokes yaitu 5M, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. “Varian apa pun itu, treatmen pencegahannya sama. Segera ikuti vaksinasi diberbagai gerai yang sudah disediakan, perkuat prokes 5M dan Pemerintah tingkatkan 3T yaitu testing, tracing dan treatmen. Gelombang satu atau dua yang kemarin sudah bisa kita lalui. Jadi, ayo sama-sama kita hadapi pandemi ini, cegah kenaikan kasus bersama-sama,” katanya.

    (MADE/BNN)

  • Pastikan Prokes Tetap Dijalankan, Polres Serang Inspeksi Destinasi Wisata

    Pastikan Prokes Tetap Dijalankan, Polres Serang Inspeksi Destinasi Wisata

    SERANG, BANPOS – Personel Satuan Samapta (Satsamapta) Polres Serang, melakukan patroli ke sejumlah lokasi wisata, Minggu (2/1). Patroli tersebut dilakukan dalam rangka memeriksa kepatuhan dalam menegakan protokol kesehatan (prokes) Covid-19.

    “Patroli kita lakukan sesuai perintah Kapolres untuk mengetahui komitmen para pengelola tempat wisata dalam mencegah penyebaran pandemi Covid-19,” ungkap Kasat Samapta AKP, Dadang Suafullah, disela-sela patroli.

    Dadang menjelaskan, sejumlah lokasi wisata yang menjadi sasaran patroli diantaranya kolam renang Tirta Mas Ciruas di Kecamatan Ciruas, kolam renang di Kecamatan Carenang serta Bendung Pamarayan, Kabupaten Serang.

    Ia mengatakan, kegiatan patroli dialogis yang dilaksanakan oleh personel Satsamapta merupakan tugas dalam rangka libur Natal dan tahun baru mencegah penyebaran pandemi Covid-19.

    “Polres Serang tidak melakukan penyekatan, namun sesuai instruksi Mendagri ada pembatasan pengunjung sebanyak 50 persen di setiap lokasi wisata. Jadi kita ingin pastikan seluruh pengelola wisata sudah mematuhi Inmendagri tersebut,” jelasnya.

    Menurutnya, patroli tersebut juga sebagai wujud kehadiran Polri di tengah-tengah masyarakat, dalam upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat, demi terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif.

    “Selain itu, patroli ini untuk mencegah adanya gangguan kamtibmas, serta memberikan pelayanan kepada masyarakat karena tidak sedikit masyakarat yang memanfaatkan momen libur tahun baru ini,” tandasnya.

    Dalam patroli itu, Dadang juga memberikan imbauan kepada pengunjung tempat wisata agar tetap mematuhi prokes Covid-19, dengan selalu memakai masker dan menjaga jarak agar terhindar dari pandemi Covid 19. (MUF)

  • Seorang Guru Diduga Lumpuh Pasca Vaksin Meninggal Dunia

    Seorang Guru Diduga Lumpuh Pasca Vaksin Meninggal Dunia

    SERANG, BANPOS – Kabar duka datang dari seorang warga diduga mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) vaksin Covid-19. Ia adalah Fatimah seorang guru Kelompok Bermain Al-Fitri di Desa Koper, Kecamatan Cikande akhirnya tutup usia. Pada Jumat 06 Agustus 2021 pukul 14.51 WIB.

    Pada pemberitaan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang bergerak menangani warga yang terduga mengalami kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) vaksin Covid-19.

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Serang, Asep Nugrahaya mengaku, pihaknya mendapat informasi ada guru yang diduga mengalami KIPI pasca vaksin Covid-19 pada Rabu (4/8/2021).

    “Sesuai perintah Ibu Bupati, kami langsung mengecek ke rumah Ibu Fatimah,” kata Asep kepada wartawan.

    Menurut Asep, setelah mengunjungi Fatimah di rumahnya, bersama keluarga dan Kepala Puskesmas Cikande Iis Isnawati, dengan fasilitasi ambulans desa diputuskan untuk dirujuk ke Rumah Sakit dr Dradjat Prawiranegara (RSDP).

    “Proses penanganan kesehatan saya sudah koordinasikan dengan Pak Direktur RSDP sesuai arahan Ibu Bupati. Langsung ditangani oleh RSDP,” ujar Asep.

    Berdasarkan diagnosa awal, Fatimah mengalami gejala meningitis dan sempat dirawat 3 hari hingga 3 Agustus di Rumah Sakit Hermina Ciruas. Selanjutnya, keluarga memutuskan untuk dirawat di rumah.

    Sementara itu, Direktur RSDP Rahmat Setiadi menyatakan, Fatimah sudah ditangani tim dokter. Menurutnya, berdasarkan pemeriksaan, tidak didapat hasil reaktif atau positif dari infeksi Covid-19.

    “Hasil swab non reaktif. Artinya, diduga bukan dari KIPI akibat vaksin,” ujarnya.
    Kemudian dari diagnosa kuat, Fatimah mengalami gejala meningitis. Ia memastikan pihaknya akan maksimal memberikan pelayanan terhadap Fatimah.

    “Ini diagnosa kuat awal. Namun akan dilanjutkan dengan pemeriksaan CT scan dan pemeriksaan lainnya. Kami tangani maksimal sesuai prosedur,” tegas Rahmat.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun BANPOS, Fatimah dirawat di Ruang ICU RSUDP Serang pada 5 Agustus 2021 Jam 11.00 dan ditangani oleh dokter bagian saraf.

    Suami Fatimah, Dede mengungkapkan, kondisi Fatimah masih belum sadarkan diri semenjak masuk IGD. Kemarin malam sekitar pukul 22:16 sempat mengalami penurunan tensi dan sangat kritis keadaannya.

    “Belum ada informasi dari perawat atau dokter terkait tindakan yang akan dilakukan selanjutnya, apalagi keadaannya semakin lemah,” ungkapnya.

    Hasil analisa menyimpulkan, terdapat pembengkakan di bagian otak yang mengakibatkan saluran-saluran tersumbat oleh bakteri TBC, sehingga pasien tidak sadarkan diri. Upaya dan Usaha telah dilakukan, namun belum ada hasil.

    “Kita hanya bisa berusaha dan berdo’a dan pada hakikatnya Allah yang menentukan, upaya untuk tindakan yang diambil selanjutnya menunggu hasil observasi,” kata seorang dokter spesialis paru-paru.

    Kemudian pada Jum’at 06 Agustus 2021 pukul 10.17 WIB. Dokter ruangan ICU menyampaikan, keadaan pasien mulai melemah dan fungsi organ tubuh seperti otak dan paru-paru sudah tidak berfungsi, hanya organ jantung yang masih berfungsi.

    “Segala upaya dan Ususaha tenaga kesehatan sudah maksimal untuk memberikan pelayanan yang terbaik, tapi apalah daya tangan tak sampai, hanya sebuah do’a yang menjadi senjata untuk saat ini,” ucapnya.

    Akhirnya pada pukul 14.51 WIB Fatimah menghembuskan nafas terakhir dan dinyatakan meninggal dunia. Fatimah diberangkatkan dari RSUDP Kab. Serang sekitar pukul 15.00 WIB menuju rumah duka di Cikande Asem. Kemudian sekitar pukul 18.30 WIB Fatimah dimakamkan di pemakaman keluarga tak jauh dari rumah kediamannya. (RED)

  • Di Tengah Pandemi, Pemkot Serang Malah Kosongkan Jabatan Kepala Dinkes

    Di Tengah Pandemi, Pemkot Serang Malah Kosongkan Jabatan Kepala Dinkes

    SERANG, BANPOS – Di tengah kondisi pandemi Covid-19, jabatan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang justru malah dikosongkan oleh Walikota Serang. Kepala Dinkes sebelumnya yakni Ikbal, dipindahkan tugasnya menjadi Kepala Disnakertrans Kota Serang.

    Hal itu terungkap dalam pelantikan pejabat Eselon II hasil uji kompetensi, yang dilakukan di Puspemkot Serang. Terdapat 9 pejabat Eselon II yang dilakukan rotasi oleh Walikota Serang. Pejabat tersebut antara lain:

    1. M. Ridwan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala DPUTR Kota Serang, menjadi Kepala Bappeda Kota Serang.

    2. Akhmad Benbela yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Disnakertrans Kota Serang, menjadi Kepala Kesbangpol Kota Serang.

    3. Wasis Dewanto yang sebelumnya menjabat Kepala Dindikbud Kota Serang, menjadi Kepala Disperdaginkop Kota Serang.

    4. Hari Pamungkas yang sebelumnya menjabat Kepala Diskominfo Kota Serang, menjadi Kepala Bapenda Kota Serang.

    5. Ikbal yang sebelumnya menjabat Kepala Dinkes Kota Serang, menjadi Kepala Disnakertrans Kota Serang.

    6. Iwan Sunardi yang sebelumnya Kepala DPKP Kota Serang, menjadi Kepala DPUTR Kota Serang.

    7. Alpedi yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Walikota (SAW), menjadi Kepala Dindikbud Kota Serang.

    8. Anton Gunawan yang sebelumnya menjabat sebagai Asisten Daerah 1, menjadi Kepala DP3AKB Kota Serang.

    9. Toyalis yang sebelumnya Kepala DP3AKB Kota Serang, menjadi SAW Bidang Keuangan.

    Walikota Serang, Syafrudin, mengatakan bahwa dalam rotasi yang dilakukan saat ini, merupakan upaya untuk penyegaran jabatan. Sebab, beberapa diantaranya sudah menjabat cukup lama.

    “Ini juga merupakan hasil penilaian tim Uji Kompetensi yang diisi oleh para profesor dan dipimpin langsung oleh Sekda. Tidak ada titipan-titipan,” ujarnya.

    Ia pun meminta kepada para pejabat Eselon II yang dirotasi, agar dapat menjalankan tugasnya sebaik mungkin.

    “Mohon segera melakukan serah terima jabatan, dan jalankan tugas sebaik-baiknya. Jangan ada yang merasa kecewa dengan keputusan ini. Ini merupakan perjalanan birokrasi,” tandasnya. (DZH)

  • Kopassus Vaksinasi Covid-19 untuk 500 Warga Desa Binaan

    Kopassus Vaksinasi Covid-19 untuk 500 Warga Desa Binaan

    SERANG, BANPOS- Grup I Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI Angkatan Darat menggelar Serbuan Vaksinasi Covid-19 untuk 500 warga desa binaan Kopassus yang diselenggarakan di Bumi Perkemahan Grup 1 Kopassus, Taman Baru di Kota Serang, Banten, Rabu (21/7).

    Komandan Grup 1 Kopassus, Kolonel Inf I Gede Putra Yasa, melalui Ketua Pelaksanan Serbuan Vaksinasi Grup 1 Kopassus, Mayor Inf Adi Novriadinata Sikumbang (Kasiter Grup 1 Kopassus) menyampaikan bahwa kegiatan tersebut bertujuan mendukung pemerintah dalam menyukseskan percepatan vaksinasi kepada masyarakat serta penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.

    “Untuk 500 orang ini pelaksanaannya kami bagi menjadi beberapa bagian sehingga tidak terjadi penumpukan warga yang akan melaksanakan vaksinasi sehingga protokol kesehatan kami terapkan secara ketat,” katanya.

    Ia mengatakan vaksinasi ini dilaksanakan selama 2 hari yaitu pada 21 dan 22 Juli 2021, dengan target sasaran sebanyak 500 orang.

    Menurutnya, masyarakat sangat mengapresiasi dan antusias pelaksanaan vaksinasi ini dan warga sangat bersyukur karena diberikan fasilitas untuk dapat melaksanakan vaksin.

    “Kegiatan vaksinasi ini mudah-mudahan bisa diselenggarakan pada waktu yang akan datang, sehingga program pemerintah tentang percepatan vaksinasi dapat terealisasikan,” kata dia.

    Ia mengungkapkan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut juga berkat kerjasama antara Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang dan Tenaga Kesehatan Persit KCK Cabang II PCBS Grup 1 Kopassus.

    “Kami juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang ikut serta dalam menyukseskan pelaksanaan vaksinasi masal di Grup 1 Kopassus,” ungkapnya.

    Sebelumnya Grup 1 Kopassus juga sudah melaksanakan serbuan vaksin di daerah Cipocok sebanyak 1.000 orang dan di Puskesmas Taktakan sebanyak 150 orang. Kegiatan ini akan terus berlanjut di desa-desa di wilayah Kota Serang utamanya di wilayah binaan Grup 1 Kopassus.
    (RUS/AZM)

  • Masuk Zona Merah, Pandeglang Baru Terapkan PPKM Darurat

    Masuk Zona Merah, Pandeglang Baru Terapkan PPKM Darurat

    PANDEGLANG, BANPOS – Kabupaten Pandeglang ditetapkan masuk zona merah penyebaran Covid-19 oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten pada hari Selasa (20/7) lalu dengan nilai 1,72 (resiko tinggi). Hingga saat ini, posisinya belum berubah dan masih dinyatakan masuk zona merah.

    Menanggapi hal tersebut, Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban membenarkan bahwa kondisi Kabupaten Pandeglang saat ini masuk zona merah Covid-19. Sebelumnya Kabupaten Pandeglang sempat masuk zona kuning, akan tetapi karena tren terus meningkat, akhirnya Kabupaten Pandeglang ditetapkan masuk zona merah.

    “Ya benar, hampir semua wilayah di Provinsi Banten, kecuali Kabupaten Lebak yang tidak masuk zona merah penyebaran Covid-19. Semula Pandeglang masih zona kuning. Tapi, karena tren-nya tinggi dan ditetapkan zona merah dengan nilai 1,72 (resiko tinggi),” kata Tanto, Rabu (21/7).

    Dengan kondisi tersebut, saat ini secara otomatis Kabupaten Pandeglang tidak lagi menerapkan Instruksi Bupati (Inbup) Nomor 2 Tahun 2021, tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Skala Mikro Diperketat. Namun, menerapkan PPKM Darurat sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri).

    “Penerapan PPKM Darurat, terhitung sejak 21 – 25 Juli 2021. PPKM Darurat adalah, kebijakan yang tidak bisa kita hindari sesuai instruksi Mendagri Nomor 22 tahun 2021 tentang, PPKM Darurat Covid-19 di Jawa dan Bali,” ujarnya.

    Tanto menambahkan, jika tren kasus penyebaran Covid-19 terus mengalami penurunan, maka pada tanggal 26 Juli 2021 mendatang, akan dilakukan pembukaan bertahap beberapa jenis kegiatan perekonomian.

    “Mari kita semua bekerjasama untuk melaksanakan PPKM Darurat ini, dengan harapan kasus penyebaran Covid-19 di Pandeglang akan segera turun dan tekanan kepada rumah sakit berkurang,” ujarnya.

    Menurutnya, untuk mencegah penyebaran Covid-19, selain terus menerus mengingatkan masyarakat agar menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat. Saat ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang juga terus menggencarkan vaksinasi.

    “Kegiatan vaksinasi di Kabupaten Pandeglang terus dilakukan, sampai dengan tanggal 31 Juli 2021 mendatang. Alhamdulillah, antusias masyarakat sangat tinggi. Ayo divaksin Covid-19, dan selalu terapkan Prokes. Jaga diri kita, jaga keluarga kita dan jaga Pandeglang kita,” ungkapnya.

    Sementara itu, Humas Satgas Pencegahan dan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pandeglang, Tubagus Nandar Suptandar menambahkan, jumlah kasus konfirmasi atau positif terpapar Covid-19 di Kabupaten Pandeglang, saat ini tercatat sebanyak 4.854 orang.

    “Dari jumlah total yang positif 4.854 orang, terdiri dari 3.148 orang selesai dirawat atau sembuh, sebanyak 1.576 orang masih diisolasi atau dirawat, dan 130 orang telah meninggal dunia,” terangnya.(DHE/PBN)