Tag: Cuaca Ekstrem

  • Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Banten Ikut Terdampak

    Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Cuaca Ekstrem, Banten Ikut Terdampak

    SERANG, BANPOS – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengumumkan peringatan dini Cuaca Ekstrem yang akan berlangsung selama tiga hari, dimulai dari Rabu (3/7) hingga Jumat (5/7).

    Adapun cuaca ekstrem yang dimaksud yakni hujan, hujan lebat, angin kencang dan kilat/petir. Banten menjadi salah satu wilayah yang terdampak berdasarkan update data terakhir BMKG pada Rabu (3/7) pukul 12.55 WIB.

    Dalam keterangannya, BMKG menjelaskan bahwa cuaca ekstrem itu terjadi akibat daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) memanjang dari Sumatra utara hingga Selat Malaka, dari Laut jawa hingga Selat Karimata, dari Laut Banda hingga Kalimatan Barat, di utara Kalimantan Utara, di Maluku Utara, di perairan utara Maluku Utara, dari Papua Tengah hingga Papua Barat Daya dan Papua.

    Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah yang dilewati konvergensi tersebut.

    Banten masuk dalam wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai
    kilat/petir dan angin kencang pada Rabu (3/7).

    Banten juga masuk dalam wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai
    kilat/petir dan angin kencang pada Jumat (5/7). Untuk Ce’es BANPOS, diharap untuk tetap waspada dan hati-hati dalam beraktivitas. (DZH)

  • Tiang Listrik Tumbang di Anyer, BMKG Analisis Penyebab Kejadian Cuaca Ekstrem

    Tiang Listrik Tumbang di Anyer, BMKG Analisis Penyebab Kejadian Cuaca Ekstrem

    SERANG, BANPOS – Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang, terjadi di wilayah Kabupaten Serang pada dini hari, Sabtu (1/4).

    Peristiwa tersebut menimbulkan banyak pohon dan tiang listrik tumbang, yang mengakibatkan akses jalan tertutup.

    Terpantau, pohon dan tiang listrik tumbang terjadi di kawasan pesisir Pantai Anyer, Kabupaten Serang.

    “Selain tiang listrik dan pohon tumbang, belum ada laporan kerusakan ataupun korban jiwa,” ujar Prakirawan BMKG Banten, dalam rilis yang diterima BANPOS.

    Peristiwa tersebut kemudian diinformasikan oleh BPBD Provinsi Banten kepada BMKG Banten, yang kemudian melakukan analisis cuaca sementara.

    Berdasarkan analisis kondisi dinamika atmosfer tanggal 31 Maret 2023, terpantau adanya Siklon Tropis Herman yang menyebabkan adanya daerah pertemuan angin di wilayah Provinsi Banten dan berdampak penumpukan massa udara yang mendukung pertumbuhan awan konvektif di wilayah Banten.

    Nilai kelembapan yang relatif lembap juga mengindikasikan kondisi uap air yang tersedia di wilayah Banten cukup basah untuk mendukung adanya proses pertumbuhan awan.

    Untuk data pengamatan pada pukul 22.00-07.00 WIB, curah hujan AAWS Serang 28.8 mm atau hujan sedang dan ARG Padarincang 48.8 mm atau hujan sedang.

    Sementara, untuk kecepatan angin AAWS Serang yaitu 6.5 m/s atau 23.4 Kilometer per jam.

    “Peringatan dini cuaca untuk wilayah Kabupaten Serang telah dirilis oleh BBMKG Wilayah ll pada tanggal 01 April 2023 pukul 03.23 WIB yang kemudian dilakukan update pada pukul 06.55 WIB,” ungkapnya.

    Dalam peringatan dini tersebut disampaikan bahwa pada pukul tersebut berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang pada sejumlah wilayah.

    Wilayah tersebut meliputi Kecamatan Kramatwatu, Waringinkurung, Bojonegara, Pulo Ampel, Ciruas, Pontang, Tirtayasa, Tanara, Kibin, Carenang, Binuang, Kopo, Anyar, dan Lebakwangi.

    BMKG Banten memberikan sejumlah rekomendasi antara lain masyarakat dan instansi yang terkait agar tetap waspada terhadap terjadinya bencana hidrometeorologis seperti genangan, banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai dengan kilat atau petir dan juga angin kencang.

    Khusus untuk daerah bertopografi curam/bergunung/tebing atau rawan longsor agar tetap waspada khususnya pada kejadian hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang terjadi selama beberapa hari berturut-turut.

    “Kejadian curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang terpantau masih berpotensi terjadi selama beberapa hari kedepan di beberapa wilayah Provinsi Banten,” tandasnya. (MUF)

  • BPBD Kota Serang Distribusikan Bantuan Logistik Rumah Roboh

    BPBD Kota Serang Distribusikan Bantuan Logistik Rumah Roboh

    SERANG, BANPOS – BPBD Kota Serang melakukan pendistribusian bantuan logistik untuk korban bencana cuaca ekstrem berupa rumah roboh, Senin (6/3) di Lingkungan Karang Kayen, RT 013 RW 004 Kelurahan Terumbu, Kecamatan Kasemen.

    Sekitar pukul 10.40 WIB, pemilik rumah, Sanwani menerima bantuan berupa paket sandang, paket sembako, air mineral dan paket pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) masing-masing satu paket.

    Diketahui, regu yang bertugas memberikan paket bantuan logistik tersebut antara lain Kasi KL Eva Hasanah, didampingi oleh Ahmad Jajuli dan Evi. (MUF)

  • Pengakuan Penyintas Banjir di Kasemen: Air Tiba-tiba Sepinggang

    Pengakuan Penyintas Banjir di Kasemen: Air Tiba-tiba Sepinggang

    KASEMEN, BANPOS – Sejumlah titik di Kota Serang mengalami banjir yang cukup ekstrem. Termasuk Kp. Angsoka Jaya Kelurahan Kasemen, Kecamatan Kasemen.

    Kampung yang dilalui oleh kali Cibanten itu salah satu daerah yang cukup parah mengalami banjir. Bahkan, sejumlah rumah mengalami kerusakan akibat kejadian itu.

    Salah satu warga yang mengungsi, Hadiroh, menceritakan kejadian yang digambarkan olehnya baru pertama kali terjadi selama ia tinggal di sana.

    “Jam setengah 6 pagi belum banjir. Tapi tiba-tiba jam 6 itu langsung banjir dan masuk ke rumah dengan cepat,” ujarnya saat ditemui di salah satu lokasi pengungsian, Selasa (1/3).

    Bahkan menurutnya, pukul 08.00 WIB banjir yang terjadi langsung setinggi pinggang orang dewasa. Ia bersama keluarganya pun bergegas langsung mengungsi dari rumahnya.

    “Kita langsung mengungsi saat banjirnya sepinggang. Anak (berumur 7 bulan) saat digendong kakinya itu sudah tersentuh air banjir,” ungkapnya.

    Adiknya, Ririn Purnama Sari, sempat mencoba mengamankan sejumlah barang berharga milik keluarganya. Namun ternyata, peningkatan debit air yang cepat membuat usaha itu menjadi sia-sia.

    “Coba selamatin kayak ijazah dan lainnya. Tapi ternyata enggak bisa karena airnya cepat. Biasanya cuma tinggal naik-naikkan ke tempat tinggi, tapi ternyata airnya tinggi sekali,” tuturnya.

    Ia mengatakan, banjir yang terjadi saat ini merupakan yang terparah. Karena, rumah dirinya pun rusak cukup berat pada saat hendak mengungsi.

    “Rumah memang dari papan kayu materialnya. Saat itu sudah banyak yang rusak. Aliran airnya benar-benar deras,” katanya.

    Sekitar pukul 09.00 WIB, hampir setengah rumahnya sudah tenggelam. Dari pengakuan warga yang bertahan di sana, sebagian rumahnya telah hancur.

    “Kusen dan lainnya sudah rusak,” ucapnya sedih. (DZH)