Tag: Damkar

  • Ular Piton 5 Meter ‘Nyasar’ di Kandang Ayam, Dibantu Evakuasi oleh Damkar Tangerang

    Ular Piton 5 Meter ‘Nyasar’ di Kandang Ayam, Dibantu Evakuasi oleh Damkar Tangerang

    TANGERANG, BANPOS – Personel Pemadam Kebakaran dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, berhasil mengevakuasi ular piton sepanjang lima meter yang masuk kandang ayam milik warga setempat.

    “Iya, tadi pagi kami mendapat informasi dari warga adanya ular yang masuk kandang ternak ayam. Dan kami langsung melakukan evakuasi,” kata Komandan Pos BPBD Sepatan, Basri, Kamis (18/1).

    Dia menjelaskan, tim penyelamat Damkar dari BPBD Kabupaten Tangerang menerima laporan adanya ular piton masuk ke kandang ternak ayam milik warga Perum Sepatan Residence, Blok N4 No. 04, Desa Kayu Bongkok, Sepatan sekitar pukul 07.15 WIB.

    Kemudian, pihaknya langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP) guna dilakukan proses evakuasi.

    Sesampai di TKP, ular piton sepanjang lima meter tersebut diketahui sudah memangsa dua ekor ayam ternak milik warga itu

    “Pas di lokasi ular sudah berada di luar kandang, setelah memangsa dua ekor ayam,” katanya.

    Dengan kondisi ular berada di dalam kandang ternak, tim penyelamat dengan beranggotakan sebanyak tujuh orang itu berupaya menangkapnya menggunakan peralatan yang ada.

    Akhirnya, hewan reptil tersebut berhasil ditangkap dalam kurun waktu sekitar 30 menit dengan kondisi hidup.

    “Proses evakuasi tidak lama, kita hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit,” ujarnya.

    Selesai ditangkap, ular piton itu selanjutnya dibawa ke Mako BPBD Curug untuk diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat guna dilakukan penanganan lebih lanjut.

    “Sekarang ularnya sudah di bawa ke Mako Curug. Nantinya, akan diserahkan ke BKSDA,” tandasnya. (ANT)

  • Ratusan Kebakaran Terjadi di Kota Baja Cilegon

    Ratusan Kebakaran Terjadi di Kota Baja Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kota Cilegon sepanjang Januari hingga September 2023 menangani sedikitnya 120 peristiwa kebakaran yang terjadi di sejumlah wilayah tersebut.

    Kasi Pemadaman Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Cilegon Suroso di Cilegon, mengatakan, peristiwa kebakaran yang ditangani didominasi kebakaran lahan dan perbukitan.

    Suroto menjelaskan banyaknya kebakaran lahan dan perbukitan di Kota Cilegon umumnya terjadi akibat kelalaian masyarakat diantaranya akibat pembakaran sampah liar, puntung rokok hingga pembakaran untuk membuka lahan.

    “Iya sepanjang Januari hingga September ini sudah ada 120 kejadian kebakaran yang kita tangani. Padahal biasanya setiap tahun itu paling banyak 100 kejadian. Dan lebih dari 90 persennya itu didominasi kebakaran lahan dan perbukitan.

    Kondisi ini turut dipengaruhi faktor kemarau dampak El Nino. Jadi lahan-lahan menjadi cepat kering sehingga mudah terbakar,” kata Suroto, Senin (2/10).

    Dikatakan Suroto, selain menyiagakan tiga unit mobil pemadam, untuk mempermudah dan mempercepat penanganan pihaknya membentuk tiga Pos Damkar dengan masing-masing satu unit mobil pemadam yang disiagakan yakni di Kecamatan Pulomerak, Purwakarta dan Kecamatan Citangkil.

    “Satu tim mobil pemadam itu berjumlah 6 orang, dan tiap mobil yang Khusus untuk pengangkutan air itu tiga orang. Untuk memudahkan dan percepatan menjangkau lokasi kami juga siagakan tiga pos di tiga wilayah. Jadi sewaktu-waktu terjadi peristiwa kebakaran, walaupun dari tim kantor kami kerahkan, petugas dari tiga wilayah yang lebih dekat ini yang akan lebih dulu menjangkau,” tandasnya.(LUK/PBN)

  • Pemkab Lebak Siapkan Antisipasi Bahaya Karhutla

    Pemkab Lebak Siapkan Antisipasi Bahaya Karhutla

    LEBAK, BANPOS – Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar)
    Kabupaten Lebak meminta agar masyarakat mewaspadai musim kemarau, yang bisa berdampak pada
    musibah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang saat ini kerap terjadi. Mereka pun telah
    menyiapkan antisipasi, guna menghadapi Karhutla.

    Kepala Satpol PP dan Damkar Lebak, Dartim, mengatakan bahwa saat ini masyarakat benar-benar harus
    mewaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Apalagi di berbagai Kecamatan di Lebak memiliki
    tingkat kerentanan yang tinggi, dikarenakan masih terdapat wilayah area hutan.

    “Kami mengimbau agar masyarakat mewaspadai terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Karena wilayah
    Lebak sangat rentan terjadi kebakaran, saat ini sudah terjadi beberapa kali terjadi kebakaran lahan,
    kawasan hutan bahkan perumahan penduduk,” katanya baru-baru ini.

    Menurut Dartim, pihaknya kerap menerima banyak laporan mengenai kebakaran lahan, hal itu
    dikarenakan kini sedang musim kemarau.

    “Musim kemarau ini memang rawan, saya sering dapat laporan kejadian, tentu saja kondisi ini
    menambah risiko kebakaran. Karena itu pula kami mengajak warga untuk bersama-sama meningkatkan
    kewaspadaan untuk mencegah terjadinya musibah,” katanya.

    Pihaknya mengimbau agar warga tidak membuka lahan dengan cara membakar hutan atau lahan. Selain
    itu, pihaknya melarang membuang puntung rokok sembarangan.

    “Pokoknya warga jangan membakar sampah di areal perhutanan, terutama pada saat angin berhembus
    kencang, lantaran angin itu bisa memicu risiko penyebaran kobaran api,” terang Dartim menegaskan.

    Kasatpol PP pun menyebut, berdasarkan denah wilayah manajemen kebakaran yang dihimpun, Damkar
    telah menempatkan armada dan petugasnya di empat Posko. Posko yang pertama adalah di Kantor
    Satpol PP yang membawahi Kecamatan Rangkasbitung, Cibadak, Warunggunung, Kalanganyar, Maja,
    Cimarga dan Curugbitung.

    Kemudian posko yang kedua berada di Kecamatan Cipanas yang meliputi Kecamatan Sajira, Muncang,
    Lebak Gedong, dan Sobang. Kemudian untuk posko ketiga yaitu di Cileles yang meliputi Kecamatan
    Cikulur, Gunung Kencana, Leuwidamar, Bojong Manik, Banjarsari dan Cirinten.

    Dan yang terakhir posko keempat terdapat di Kecamatan Malingping yang meliputi, Wanasalam, Cijaku,
    Cigemblong, Cihara, Panggarangan, Cibeber, Bayah dan Cilograng.

    “Ini bagian upaya kami untuk membantu warga guna meminimalisir terjadinya bencana kebakaran, dan
    jika terjadi maka penanganan bantuan pemadam kebakaran akan lebih mudah menjangkau ke semua
    wilayah,” papar Dartim. (WDO/DZH)

  • Pabrik Triplek Dilahap Si Jago Merah

    Pabrik Triplek Dilahap Si Jago Merah

    LEBAK, BANPOS – KEBAKARAN besar terjadi di pabrik triplek di Kampung Cilangkap, Desa Sukamanah, Kecamatan Rangkasbitung pada Minggu (10/9) malam. Diketahui, api menjalar dengan cepat lantaran pabrik tersebut memiliki material yang mudah terbakar.

    Salah satu warga sekitar, Novan, menjelaskan bahwa kobaran api mulai terlihat pukul 18.30 WIB,
    Masyarakat menduga api berasal dari pembakaran limbah triplek pabrik.

    ”Begitu api membesar, tidak lama pemadam kebakaran datang,” kata Novan kepada BANPOS.

    Berdasarkan pantauan BANPOS, hingga Senin (11/9) pukul 05.00 WIB, Pemadam Kebakaran Kabupaten
    Lebak dibantu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI)
    Kabupaten Lebak terus berupaya memadamkan api.

    Terpisah, Kepala Bidang Damkar Kabupaten Lebak, Iwan Darmawan mengatakan bahwa kobaran api
    baru bisa dipadamkan pada pukul 10.00 WIB.

    ”Sekarang (kemarin pukul 10.00 WIB-Red) ini baru selesai padam dari semalem,” kata Iwan saat
    dikonfirmasi BANPOS, Senin (11/9).

    Ia memaparkan, pihaknya menurunkan empat unit mobil damkar dan dua unit mobil penampungan air
    dari pihak BPBD Lebak.

    ”Kami menerjunkan sebanyak 20 personil (Damkar). Karena material yang mudah terbakar dan sulitnya
    suplai air karena kemarau jadi kami cukup terkendala,” paparnya.

    Saat ditanya terkait nominal kerugian yang diperkirakan mencapai miliaran rupiah, Iwan masih belim
    bisa memberikan nominal pastinya. ”Masih dihitung, belum nerima laporan resminya,” jelasnya.

    Ia berpesan kepada masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan, agar tidak menimbulkan kebakaran
    lain yang membahayakan individu dan masyarakat sekitar.

    ”Jangan membakar sampah, membuang roko sembarangan, jaga lingkungan sekitar dari bahaya
    kebakaran,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Rumah di Pandeglang Dilalap Api Saat Penghuni Tengah Tertidur Lelap

    Rumah di Pandeglang Dilalap Api Saat Penghuni Tengah Tertidur Lelap

    PANDEGLANG, BANPOS – Nasib nahas dialami warga Kampung Pasir Jengkol RT/RW 019/004 Desa Sindanghayu, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Manah (50). Rumah yang ditinggalinya ludes dilalap si jago merah pada hari Senin (24/7/2023) sekitar pukul 02.00 WIB.

    Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun kerugian diperkirakan lebih dari Rp100 juta karena bangunan rumah dan perabotannya habis dilalap api.

    Manah mengaku, pada saat kejadian ia sedang tidur bersama anggota keluarganya. Namun, terganggu oleh kepulan asap yang memenuhi ruangan rumah. Setelah diperiksa, ternyata bangunan rumahnya mulai terbakar.

    “Lagi istirahat, tiba-tiba pengap karena banyak asap,” kata Manah.

    Setelah mengetahui rumahnya terbakar, Manah langsung keluar rumah dan meminta tolong kepada warga setempat. Masyarakat pun kemudian berkumpul untuk membantu memadamkan api yang sudah membakar bangunan rumah.

    “Kaget langsung keluar dan teriak minta tolong,” katanya.

    Dengan adanya musibah tersebut, lanjut Manah, ia berharap bisa mendapatkan bantuan untuk melakukan perbaikan rumah yang terbakar tersebut. Karena, dirinya kekurangan biaya apabila harus menanggung sepenuhnya.

    “Mau bagaimana lagi. Semoga saja ada bantuan buat ngebenerin rumah,” ungkapnya.

    Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBDPK) Kabupaten Pandeglang, Endan Permana mengatakan, mendapatkan informasi tersebut, pihaknya langsung menerjunkan dua unit mobil Damkar untuk membantu memadamkan api.

    “Setelah kita dengar laporan langsung menerjunkan dua mobil Damkar. Satu mobil dari pos Labuan satu lagi dari pos Pandeglang. Api bisa segera dipadamkan,” katanya.

    Endan menduga, peristiwa kebakaran tersebut bersumber dari korsleting listrik. Untuk kerugian, diperkirakan lebih dari seratus juta rupiah.

    “Kemungkinan karena korsleting listrik, karena memang nggak ada hal mencurigakan dalam kejadian itu,” ujarnya.

    Untuk mendapatkan bantuan, pihaknya akan menyampaikan kejadian tersebut kepada instansi terkait agar secepatnya memberikan bantuan perbaikan rumah.

    “Terkait bantuan perbaikan rumah akan kita sampaikan, karena memang bukan kewenangan kita untuk melakukan perbaikan rumah,” ungkapnya. (DHE/PBN)

  • Anggota Relawan Kebakaran  Butuh Waktu 15 Menit Menuju Tempat Kejadian

    Anggota Relawan Kebakaran Butuh Waktu 15 Menit Menuju Tempat Kejadian

    CILEGON, BANPOS – Penanganan peristiwa kebaran yang cepat oleh petugas sangat diharapkan masyarakat Kota Cilegon. Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) bertekad gerak cepat dengan waktu hanya 15 menit, para petugas kemanusiaan ini sudah berada di lokasi kejadian.

    Adanya tekad pelayanan yang prima kepada masyarakat tentang peristiwa kebakaran ini disampaikan Walikota Cilegon Helldy Agustian kepada sejumlah media usai membuka acara Pelatihan Relawan Kebakaran (Redkar) di Aula Panti Rehabilitasi Dinas Sosial, Kelurahan Cikerai, Senin (26/6).

    “Pemkit Cilegon melalui Dinas Pemadam Kebakaran sudah bertekad memberikan layanan cepat perihal adanya peristiwa kebakaran. Waktinya hanya 15 menit para petugas sudah berada di tempat kejadian. Tindakan cepat ini dilakukan untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat,” ujar Helldy.

    Helldy yang juga politisi Partai Gerindra mengungkapkan komitmenya untuk terus melayani masyarkat Kota Cilegon, khususnya perihal penanganan kebakaran.

    Saat memberikan kata sambutan Helldy mengharapkan agar para peserta pelatihan untuk sepenuh hati saat sudah menjadi anggota Redkar Cilegon.

    “Saya bangga siang ini para peserta Pelatihan Relawan Kebakaran memiliki pancaran wajah yang ceria. Pancaran wajah muda dan ceria karena ingin membela sesama dengan menjadi Relawan Relawan Kebakaran,” ucap Helldy.

    Sementara itu Kadis Damkar didampingi Kabid Pencegahan Agustawan mengatakan bahwa Pelaksanaan Kegiatan Pelatihan Pemadam Kebakaran adalah untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) yang handal dan profesional dalam penanggulangan kebakaran.

    Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk membentuk Tim Relawan Pemadam Kebakaran yang terlatih serta mampu bertindak cepat, tepat dan selamat, Tujuan lainnya, diselenggarakannya pelatihan guna memberikan pembekalan pengetahuan cara penanggulangan kebakaran kepada calon anggota Redkar.

    Jubaedi menjelaskan, untuk materi pelatihan meliputi teori pelatihan Redkar meliputi materi tentang api, tentang Apar (Alat Pemadam Api Ringan).

    Selanjutnya materi yang dipaparkan oleh para pemateri yakni tentang peran serta masyarakat di kebakaran dan penyelamatan.

    Untuk diketahui, kegiatan pelatihan ini diikuti sebanyak 50 peserta dari perwakilan 43 kelurahan se Kota Cilegon.

    Instruktur kegiatan Pelatihan Redkar dari sejumlah pihak yang sudah berpengalaman pada bidang ilmu pemadam kebakaran dan penyelamatan yang memiliki sertifikat serta pejabat di Lingkungan Pemkot Cilegon.(BAR)

  • Petugas BPBD Evakuasi Sarang Lebah di Rumah Warga

    Petugas BPBD Evakuasi Sarang Lebah di Rumah Warga

    KARANGTANJUNG, BANPOS – Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemadam Kebakaran (PK) Kabupaten Pandeglang, melakukan evakuasi sarang lebah di atap rumah warga perumahan Grand Mitra Residence, Kelurahan Cigadung, Kecamatan Karang Tanjung, Kabupaten Pandeglang, Rabu (23/3) malam.

    Pantauan di lokasi, evakuasi sarang lebah dengan menggunakan pengamanan lengkap diseluruh tubuh, petugas mengevakuasi sarang lebah yang ada didalam rumah warga.

    Pemilik rumah, Anton (30) mengatakan, ia baru mengetahui adanya sarang lebah di atas rumahnya beberapa waktu lalu, karena sering kali lebah tersebut masuk kedalam rumahnya. Untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan, ia pun melaporkan hal tersebut kepada pihak Damkar dan BPBD Pandeglang.

    “Saya baru tahu kalau ada lebah di atas rumah saya, untuk mengantisipasi adanya hal yang tidak diinginkan, saya langsung menghubungi Damkar dan BPBD Pandeglang,” kata Anton.

    Sementara itu, Kasi Penanggulangan Kebakaran, Taufik mengatakan, saat akan melakukan evakuasi sarang lebah menemukan kesulitan karena tempatnya berada di atap rumah dengan ketinggian delapan meter.

    “Alhamdulillah sarang lebah sudah kita evakuasi. Kesulitannya itu karena lokasi lebah yang berada di lantai tiga,” katanya.

    Selain itu, ia juga menyebutkan bahwa sarang lebah yang dievakuasi saat ini merupakan sarang lebah terbesar yang pernah ada di Pandeglang, sehingga saat melakukan evakuasi petugas harus ekstra hati-hati.

    “Sarang lebah kali ini yang terbesar yang ada di Kabupaten Pandeglang yang baru kita lihat, tadi juga menghabiskan sekitar 10 liter bahan bakar bensin,” terangnya.

    Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar menghubungi petugas Damkar dan BPBD Pandeglang apapun yang tidak bisa dilakukan oleh masyarakat.

    “Seperti lebah ini, jadi jangan dilakukan oleh orang yang tidak berpengalaman, jadi lebih baik hubungi petugas,” ungkapnya.(dhe/pbn)