Tag: dan Program Keluarga Harapan (PKH)

  • Dinsos Pandeglang Periksa Kualitas Beras Bulog

    Dinsos Pandeglang Periksa Kualitas Beras Bulog

    PANDEGLANG, BANPOS – Dalam rangka memastikan bantuan berupa beras yang diberikan kepada masyarakat terdampak kekeringan berkualitas, Plt. Kepala Dinsos Pandeglang, Nuriah, melakukan pengecekan kualitas beras pada hari Rabu (11/10). Pengecekan ini dilakukan atas instruksi langsung dari Bupati Pandeglang, Irna Narulita.

    Menurut Nuriah, bantuan beras tersebut diberikan kepada keluarga miskin, penerima program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), dan Program Keluarga Harapan (PKH), serta berbagai kategori masyarakat yang terdampak bencana kekeringan.

    “Jumlah penerima bantuan kemiskinan ekstrem mencapai 22 ribu keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh wilayah Kabupaten Pandeglang. Di samping itu, kami juga memberikan bantuan pangan melalui Badan Ketahanan Pangan Nasional, serta kepada 109 ribu KPM penerima BPNT dan PKH,” ujar Nuriah.

    Nuriah memastikan bahwa setiap KPM menerima sepuluh kilogram beras dan bahwa beras yang dibagikan berkualitas baik dan layak untuk dikonsumsi. Dalam proses pendistribusian, beras bantuan diberikan kepada lebih dari 11 ribu ton masyarakat Pandeglang yang membutuhkan, dimulai sejak hari Selasa.

    “Satu orang dikali 10 kilogram, pendistribusian sudah dilakukan ke masyarakat sejak Selasa kemarin,” tuturnya.

    Ketua Komisi IV DPRD Pandeglang, M. Habibi Arafat, menyambut baik tindakan ini dan menyoroti pentingnya melakukan verifikasi dan validasi data warga miskin secara berkala. Dalam pandangannya, hal ini penting dalam memastikan bahwa bantuan disalurkan tepat sasaran dan bahwa masyarakat menerima bantuan yang layak.

    “Kami mendukung kebijakan ini, karena banyak warga yang membutuhkan. Oleh karena itu, pendistribusian bantuan harus dilakukan secara optimal, sehingga tidak ada keluhan atau masalah di kemudian hari,” ungkap Habibi.

    Habibi menyarankan, agar instansi terkait terus melakukan verifikasi dan validasi data warga miskin secara berkala.

    Tindakan itu harus dilakukan, guna memastikan pemberian bantuan dilakukan tepat sasaran.
    “Sehingga kedepan, tidak ada lagi persoalan atau keluhan masyarakat tidak puas karena bantuan yang diberikan tidak tepat sasaran,” imbuhnya.

    Bupati Pandeglang sebelumnya telah menetapkan status siaga darurat akibat bencana kekeringan selama 14 hari ke depan, dan upaya-upaya untuk menangani dampak dari kekeringan masih terus dilakukan. Dinas Sosial Pandeglang memastikan bahwa distribusi bantuan ini akan berkelanjutan selama kondisi darurat masih berlangsung.(PBN/BNN)