Tag: Demokrat

  • AHY Terus Pepet Anies

    AHY Terus Pepet Anies

    BANTEN, BANPOS – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terus pamer kekompakan dengan Anies Baswedan. Tengah malam, AHY rela ke Bandara Soekarno Hatta (Soetta) demi jemput Anies yang baru pulang haji. Demi kursi Cawapres, AHY terus pepet Anies.

    AHY tiba di Bandara Soetta, Rabu dini hari. Putra sulung Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu, ditemani Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harysa dan Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra.
    Karena pesawat yang membawa Anies pulang dari Arab Saudi belum mendarat, AHY beristirahat di sebuah kafe yang ada di Terminal 3 Bandara Soetta. Di sini, banyak relawan Anies yang ikut menunggu. Mereka tidak sungkan meminta swafoto bersama anak Presiden ke-6 tersebut.

    Sekitar pukul 01.05 WIB, pesawat yang ditumpangi Anies pun mendarat. AHY beserta rombongan langsung bergegas menyambutnya. Ratusan pendukung lain, berbaris membuat jalur dari pintu Terminal 3 menuju mobil yang terparkir di sisi jalan.

    Saat keluar pintu kedatangan, Anies tampak mengenakan pakaian koko berwarna biru dan peci hitam. Dia didampingi istrinya, Fery Farhati yang mengenakan baju gamis dan kerudung putih. Pendukungnya langsung bersholawat dan meneriakkan kata presiden. “Anies Presiden, Anies Presiden,” seru mereka.

    Anies lantas berjalan perlahan, karena pendukungnya memadati ruas Terminal 3. Dia pun menyalami pendukungnya satu per satu. Sesekali Anies berbincang dan melempar senyum. Di tengah perjalanan itu, giliran AHY yang menyalami Anies dan berpelukan sambil cium pipi kiri dan kanan. Keduanya lalu berjalan beriringan menuju mobil.
    Anies pun menyampaikan terima kasih kepada AHY dan pendukungnya, karena sudah datang menjemput.

    Dia juga meminta maaf, karena sudah mengganggu jam tidur mereka. “Saya ingin sampaikan terima kasih dulu kepada para relawan semua yang hadir, Mas AHY khususnya juga yang tampak khusus di sini menyambut. Terima kasih malam-malam, ini lebih dari jam 1 pagi masih tetap berada di Bandara,” kata mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

    Dalam kesempatan ini, Anies tidak banyak bicara politik. Khususnya soal kandidat Cawapres pendampingnya. Namun, dia sempat menyinggung pertemuannya dengan Capres PDIP Ganjar Pranowo di sela ibadah haji.

    Eks Rektor Universitas Paramadina ini pun tertawa, saat ditanya apakah mendapatkan ilham soal sosok Cawapres setelah berkunjung ke tanah suci. Anies mengaku hanya fokus beribadah selama berada di tanah Arab. Dia meminta publik menunggu sampai waktunya membuka nama Cawapres.

    “Jadi, semua kegiatan kami di sana ya kegiatan ibadah. Sekarang sudah di Jakarta lagi, baru nanti mulai membahas hal-hal yang terkait dengan urusan Indonesia,” tuturnya.

    Sementara itu, AHY menepis anggapan dirinya memepet Anies agar dipilih menjadi Cawapres. Mantan komando tugas bersama (Kogama) Partai Demokrat ini menegaskan, dirinya datang ke bandara hanya untuk bersilaturahmi dengan Anies karena sudah lama tidak bertemu.

    “Aduh nggak, kita hanya ingin menjemput saja. Saya waktu itu sempat antarkan dan kalau bisa turut menjemput saya senang sekali,” kata AHY.

    Suami dari Anissa Pohan ini menyerahkan sepenuhnya kepada Anies untuk menetapkan dan mendeklarasikan Cawapres secara terbuka. Namun, AHY berharap siapapun nanti Cawapres yang dipilih, akan membawa kemenangan dan sukses memimpin negara.

    “Karena ini adalah perjuangan besar, membutuhkan upaya untuk saling menguatkan dan melengkapi sebagai pasangan yang juga bisa mempersatukan segala energi besar dari masyarakat yang pro perubahan,” pungkasnya.

    Meski malu-malu mengakui berharap jadi Cawapresnya Anies, nyatanya ada beberapa baliho bergambar Anies dan AHY dengan tagline perubahan dan perbaikan. Wajah keduanya, terpampang di Jalan Margonda Raya, Depok dan ada di lampu merah Pejaten Village, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

    Politikus senior Partai NasDem Bestari Barus menyampaikan, soal baliho merupakan bentuk dukungan yang wajar diberikan oleh anggota Koalisi Perubahan. Dia pun meluruskan bahwa sikap AHY yang getol menempel Anies, tidak bisa dipandang sebagai keinginan yang menggebu-gebu untuk dipilih sebagai Cawapres.

    “Antara Pak Anies dan AHY kenal bukan baru, sudah lama. Dan tidak hanya dalam konteks Pilpres saja, karena mereka sudah lama saling kontak,” ungkapnya.

    Soal urusan Cawapres, Bestari menyebut Anies masih punya banyak jadwal kunjungan silaturahmi dengan beberapa pendukungnya. Dia bilang, pertemuan bertujuan menggodok kriteria yang sudah ditetapkan dalam piagam kerja sama anggota koalisi.

    Walaupun demikian, Bestari mengakui pihaknya sudah mengantongi beberapa nama kandidat Cawapres. Namun penentuannya tetap ada di tangan Anies Baswedan. (RMID)

  • Survei Voxpopuli: PDIP-Gerindra Bersaing Ketat

    Survei Voxpopuli: PDIP-Gerindra Bersaing Ketat

    JAKARTA, BANPOS – Sepanjang paruh pertama tahun 2023, elektabilitas PDIP dan Gerindra tampak bersaing ketat. Temuan survei Voxpopuli Research Center menunjukkan PDIP masih unggul dengan elektabilitas 17,1 persen, dibayangi oleh Gerindra yang terus menanjak mencapai 16,4 persen.

    Kenaikan elektabilitas Gerindra dan anjloknya PDIP terjadi bersamaan dengan gejolak seputar batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20. PDIP memang mengalami sedikit rebound, tapi masih di bawah elektabilitas pada awal tahun.

    PDIP dan Gerindra kini masing-masing mempunyai capres yang bakal diusung, yaitu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Di kubu perubahan, Nasdem yang mengusung Anies Baswedan makin terpuruk elektabilitasnya, kini tersisa 2,6 persen.

    “Elektabilitas PDIP dan Gerindra bersaing ketat di papan atas, sementara Nasdem kian terpuruk di bawah ambang batas parlemen,” ungkap Direktur Komunikasi Voxpopuli Research Center Achmad Subadja dalam keterangan tertulis kepada pers di Jakarta, pada Senin (3/7).

    Menurut Achmad, persaingan ketat PDIP dan Gerindra seiring pula dengan rivalitas antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dalam bursa capres. “Hanya saja efek ekor jas (coattail effect) tampaknya lebih banyak dinikmati oleh Gerindra daripada PDIP,” tandas Achmad.

    “Dengan tren elektabilitas yang ada, Gerindra yang selama ini selalu berada pada peringkat kedua kini berpeluang menggeser PDIP,” lanjut Achmad. Naiknya elektabilitas Gerindra didorong oleh melejitnya elektabilitas Prabowo yang telah unggul dan meninggalkan Ganjar.

    Sementara itu baik PDIP maupun Ganjar yang sempat mengalami penurunan elektabilitas kini sama-sama rebound. “Keputusan PDIP mempercepat deklarasi pencapresan Ganjar berhasil mengungkit kenaikan elektabilitas keduanya, meskipun tipis saja,” jelas Achmad.

    Karena itu Achmad mewanti-wanti besarnya peluang Gerindra mengungguli PDIP jika elektabilitas Prabowo terus bergerak naik. “Efek ekor jas dari pencapresan Prabowo bisa mengancam peluang PDIP mencetak hattrick sekaligus memecahkan rekor sejak pasca-reformasi,” terang Achmad.

    Hal ini menjadi tantangan serius bagi PDIP, lebih-lebih jika tren elektabilitas Ganjar tidak cukup kuat atau bahkan stagnan. “PDIP harus mencari cawapres yang bisa membantu menaikkan elektabilitas Ganjar, dan diterima oleh partai-partai yang telah berkoalisi,” Achmad mengusulkan.

    Pengaruh efek ekor jas tercatat paling kuat pada partai-partai yang memiliki kader atau tokoh yang diusung dalam pencapresan. Partai-partai lain yang belum memiliki figur kuat cenderung stabil, seperti partai-partai yang berada pada urutan ketiga dan seterusnya.

    Golkar kembali memimpin pada posisi tiga besar dengan elektabilitas 8,5 persen, disusul PKB (7,7 persen), Demokrat (6,1 persen), PSI (5,8 persen), dan PKS (4,6 persen). “Tujuh partai tersebut diprediksi lolos ke Senayan, sedangkan sisanya masih harus berjuang keras,” papar Achmad.

    Termasuk di antaranya Nasdem yang notabene paling awal mengusung capres, tetapi tidak bisa mendapatkan efek ekor jas yang signifikan dari pencapresan Anies. “Harapan Nasdem untuk mendulang dukungan dari pemilih Anies berujung mundurnya sejumlah kader,” ungkit Achmad.

    Selanjutnya upaya Nasdem mengajak Demokrat dan PKS membentuk Koalisi Perubahan berjalan lambat. Hingga saat ini ketiga partai belum melakukan deklarasi pencapresan Anies secara bersama-sama karena masih terganjal soal penentuan nama figur cawapres pendamping Anies.

    Belakangan Demokrat mulai membuka komunikasi dengan PDIP, melalui pertemuan Puan dan AHY. “Jika cawapres Anies tak kunjung disepakati, terbuka kemungkinan Demokrat berpindah koalisi mengusung capres yang lebih berpeluang untuk menang,” terang Achmad.

    Badai persoalan yang melanda menteri-menteri Nasdem makin mempersulit upaya Koalisi Perubahan untuk mengusung Anies. “Sentimen negatif menyangkut korupsi berpotensi makin membenamkan elektabilitas Nasdem,” tegas Achmad.

    Efek ekor jas justru dirasakan Nasdem seiring turunnya elektabilitas Anies, yang menyeret jebloknya partai bertajuk restorasi Indonesia itu hingga ke bawah PPP (2,8 persen) serta dibayangi oleh PAN (2,3 persen) dan Perindo (1,7 persen).

    Di jajaran papan bawah ada partai-partai seperti Gelora (1,2 persen) dan Ummat (1,0 persen). Berikutnya PBB (0,7 persen), dan Hanura (0,3 persen), sedangkan PKN, Garuda, dan Buruh nihil dukungan, serta sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab sebanyak 21,2 persen.

    Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 15-21 Juni 2023, kepada 1200 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.(RMID)

  • Pengamat: Puan-AHY Tunjukkan Kelasnya Sebagai Pemimpin Muda

    Pengamat: Puan-AHY Tunjukkan Kelasnya Sebagai Pemimpin Muda

    JAKARTA, BANPOS – Pakar Komunikasi, Anthony Leong menilai, pertemuan antara Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai simbol penting dari rekonsiliasi politik yang mungkin terjadi di antara generasi muda politisi Indonesia.

    “Puan dan AHY menunjukkan kelas mereka sebagai para pemimpin muda. Interaksi mereka sangat alami dan tidak menunjukkan adanya jarak atau perbedaan yang berarti. Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga negarawan tentu hal ini turun juga kepada anak mereka value tersebut. Dengan intensitas komunikasi ini tentu kerja sama politik ada potensi terjalin,” ujar Anthony pada keterangannya (19/6).
    Kata dia, Puan menunjukkan kematangan dan kepercayaan dirinya dalam pertemuan tersebut.

    Bahasa yang digunakan Puan sangat alami dan rileks. Ini adalah tanda seorang pemimpin yang berpengalaman, berkelas dan punya track record yang baik.

    Sementara itu, AHY menunjukkan kerendahan hatinya ketika meminta izin untuk menganggap Puan sebagai kakak. Ini adalah tanda kebesaran jiwa dan kerendahan hati AHY.

    “Ini juga mematahkan persepsi pesimis yang banyak orang miliki bahwa hambatan komunikasi antara Megawati dan SBY akan berlanjut ke generasi penerus mereka,” lanjutnya.

    Direktur Poli Eco Digital Insight Institute (PEDAS) ini mengatakan, pertemuan ini dapat menjadi inspirasi bagi para pemimpin muda di Indonesia agar dapat melakukan langkah-langkah berani dalam membangun jembatan di atas perbedaan.

    “Pertemuan antara Puan dan AHY membuktikan bahwa generasi muda pemimpin politik kita mampu untuk meredakan ketegangan yang lalu dan memulai dialog produktif,” tutupnya.

    Pertemuan antara Puan dan AHY ini juga menunjukkan perbedaan politik tidak harus menjadi jurang pemisah, tetapi dapat menjadi jembatan untuk berdialog dan bersinergi. (RMID)

  • Dasco: Prabowo Ketemu SBY Di Pacitan Jawa Timur, Apa yang Mereka Akan Bahas?

    Dasco: Prabowo Ketemu SBY Di Pacitan Jawa Timur, Apa yang Mereka Akan Bahas?

    JATIM, BANPOS – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali melanjutkan safari politiknya. Kali ini, Prabowo berencana menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut, Prabowo akan bersilaturahmi dengan Presiden Ke-6 RI ini di Pacitan, Jawa Timur, akhir pekan ini.

    “Baru bisa ketemu, pas waktunya Pak SBY bisa terima Minggu ini. Juga kebetulan Pak Prabowo waktunya cocok. Kalau nggak salah besok (Sabtu) atau lusa (Minggu) di Pacitan,” kata Dasco di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (19/5).

    Dikatakan Dasco, pertemanan ini dalam rangka silaturahmi Lebaran 2023 yang belum sempat dilakukan. “Yang saya tahu sudah direncanakan. Ini silaturahmi Lebaran kan,” tambahnya.

    Selain itu, Dasco menyebut, bosnya juga akan terus menjalani safari politik dengan menyambangi tokoh-tokoh senior lainnya.

    Termasuk rencana bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. “Oh, iya pasti. Tinggal ditunggu jadwalnya kapan Ibu Megawati-nya bisa, atau cocok waktunya Pak Prabowo,” akunya.

    Sedangkan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani juga mengamini rencana Prabowo bersilaturahmi dengan SBY akhir pekan ini.

    “Minggu ini, tapi saya akan cek dulu. Informasinya di kediaman Pak SBY di Pacitan. Tapi dicek dulu ya, siapa tahu berubah,” ujar Muzani di lokasi yang sama.

    Muzani membantah jika pertemuan keduanya dianggap pendekatan politik untu menggaet Partai Demokrat agar bergabung dengan koalisi Partai Gerindra dan PKB.

    “Saya kira tidak sampai itu. Ini silaturahmi Lebaran. Kan Pak Prabowo sudah dilaturahmi dengan tokoh-tokoh (lainnya),” ujar Muzani. (RMID)

  • AHY Bertekad All Out di Tangerang Raya

    AHY Bertekad All Out di Tangerang Raya

    PAGEDANGAN, BANPOS – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan siap all out dalam upaya meraup suara di Provinsi Banten, khususnya di Tangerang Raya pada perhelatan Pileg 2024 mendatang.

    “Tangerang Raya merupakan lumbung suara bagi seluruh partai, siapa menang di Tangerang, pasti meraup suara maksimal di Banten,” kata AHY kepada saat berziarah ke makam Pahlawan Raden Aria Wangsakara di Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Selasa (18/4) sore.

    AHY mengaku memilih menutup perjalanan safari Ramadan dengan berziarah ke Makam Pahlawan Raden Aria Wangsakara. AHY menilai Raden Aria Wangsakara merupakan sosok ulama kharismatik sekaligus pejuang kemerdekaan yang luar biasa.

    “Saya bersyukur bisa berziarah ke makam pahlawan nasional kita ini, yang menjadi kebanggaan kita semua, khususnya masyarakat Tangerang,” ujarnya.

    Dipilihnya berziarah ke makam Raden Aria Wangsakara, kata AHY, karena sudah menjadi kwajiban sebagai warga negara yang harus memuliakan para leluhur, para tokoh pejuang bangsa serta ulama.

    “Semoga generasi penerus bangsa bisa meneruskan semangat perjuangan beliau yang ketika itu bersama para syuhada lainnya memperjuangkan kemerdekaan dengan melawan penjajah,” jelasnya.

    Semangat perjuangan Raden Aria Wangsakara, menurut AHY, bisa dilanjutkan generasi muda dengan cara berjuang mempertahankan kedaulatan bangsa Indonesia, juga memperjuangkan rakyat untuk menjadi negara yang sejahtera untuk semua.

    Disinggung target di Pemilu 2024, AHY menegsakan Partai Demokrat harus bisa menambah kursi di parlemen, baik di kota maupun kabupaten di Banten. Dengan demikian Demokrat bisa memajukan kader-kadernya menjadi kepala daerah di kota dan kabupaten di Banten.

    AHY bersama istri Anisa Pohan yang juga didampingi jajaran pengurus Pengurus DPD Partai Demokrat Banten dan DPC Kabupaten Tangerang, mendapatkan kenang-kenangan berupa foto Raden Aria Wangsakara, lukisan kaligrafi dan buku sejarah pahlawan nasional serta pendiri Tangerang tersebut dari pengurus Balai Raden Aria Wangsakara.

    Sehari sebelumnya, AHY juga berkunjung ke Lebak dan Pandeglang. Ia mengaku terkesan dan merasa akrab dengan suasana Tangerang Raya, karena sebelumnya putra Presiden kelima Susilo Bambang Yudhoyono tersebut pernah menjabat Komandan Batalyon 203 Aria Kemuning, di Jatake, Kota Tangerang saat masih aktif sebagai anggota TNI.

    “Untuk masyarakat Tangerang dan Banten semoga bisa semakin maju, dan sejahtera,” harapnya.

    Sementara Ketua DPC Demokrat Kabupaten Tangerang, M Nawa Said Dimyati mengaku menambah kursi di parlemen merupakan target yang realistis. Dia mengaku optimistis bisa meraih target tersebut.

    “Sesuai hasil survei Partai Demokrat secara elektabilitas terus membaik,” tandasnya.(ODI)

  • Gelora Dukung Nasrul-Eki, Milenial Keluhkan Kesempatan Bekerja

    Gelora Dukung Nasrul-Eki, Milenial Keluhkan Kesempatan Bekerja

    SERANG, BANPOS – Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Serang, Nasrul Ulum dan Eki Baihaki mendapatkan tambahan amunisi dengan adanya dukungan dari partai non parlemen, Partai Gelora Indonesia.

    Hal tersebut terlihat dalam deklarasi Nasrul-Eki sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Serang, periode 2021-20206.

    Dalam deklarasi tersebut hadir Ketua Partai Demokrat Provinsi Banten, Iti Octavia Jayabaya, yang juga sebagai Bupati Lebak, Minggu (6/9/2020).

    Pantauan di lokasi, para pendukung bacalon Nasrul dan Eki, mulai dari ulama, ormas, hingga pendekar silat yang ada di Provinsi Banten menghadiri deklarasi tersebut.

    Pasangan bacalon Nasrul dan Eki pun mendapatkan dukungan dari partai baru, yaitu Partai Gelora yang langsung menyerahkan SK dukungannya kepada pasangan Nasrul dan Eki.

    Selain itu, dalam deklarasi tersebut ada beberapa penyampaian dari berbagai elemen masyarakat, tidak ketinggalan, perwakilan dari generasi milenial pun menyampaikan keluh kesahnya. Mereka mengaku selama ini kesulitan untuk mencari kerja. Padahal Kabupaten Serang mempunyai banyak industri yang berdiri hingga saat ini.

    “Keluh kesah dari kami generasi milenial, sulit mencari kerja. Kita sama-sama ketahui, Kabupaten Serang mempunyai banyak industri, tapi akibat banyak calo, akhirnya orang asli Kabupaten Serang malah nggak dapat pekerjaan,” tegasnya.(MUF/PBN)

  • Demokrat Usung Kader Internal, Eki Siapkan Diri Dalam Satu Bulan

    Demokrat Usung Kader Internal, Eki Siapkan Diri Dalam Satu Bulan

    SERANG, BANPOS – Setelah resmi menerima surat tugas dari DPD Partai Demokrat, Selasa (2/6), Bakal calon Bupati (Bacabup) Serang, Eki Baihaki menjanjikan akan secepatnya membentuk koalisi dan menentukan pendampingnya.

    Sebelumnya, ia menerima secara langsung melalui Sekjen DPP di Sekretariat DPP Partai Demokrat di Jakarta, pada Jumat (29/5).

    “Ini membuktikan bahwa partai Demokrat konsisten memprioritaskan kader internal yang berpotensi untuk maju,” ujarnya, saat konferensi pers di kantor DPD Demokrat Banten, Selasa, (2/6).

    Eki meyakini, dalam waktu yang kurang lebih satu bulan kedepan, dengan melakukan komunikasi politik guna koalisi dengan partai-partai, dirinya akan menyelesaikan apa yang tertuang dalam surat tugas.

    “Jadi untuk koalisi dan wakil sudah kita jajaki sebelumnya, dan saat ini sudah mengerucut sekali arahnya, dan mudah-mudahan dalam waktu yang singkat ini kita bereskan semua,” tuturnya.

    Menurut Eki, kemiskinan di wilayah Kabupaten Serang sangat memprihatinkan. Padahal menurutnya, dari keberadaan dan potensinya, kabupaten Serang tidak sepantasnya banyak orang miskin.

    “Kemiskinan sangat memprihatinkan di kabupaten serang, ini sinkron antara kemiskinan yang ada dengan tingkat pengangguran yang tinggi se-Banten di kabupaten Serang, ini yang harus di perbaiki nanti,” tegasnya.

    Begitupun dengan adanya isu bahwa masyarakat Kabupaten Serang banyak yang membuang air besar tidak pada tempat yang layak, juga disebut modol dikebon (dolbon). Ia menegaskan perlu ada edukasi secara mendalam.

    “Dalam hal infrastruktur agak mendingan di kabupaten Serang, namun, itu belum sampai di perkampungan dan desa-desa, pembangunannya belum merata. Saya harap ke depan bisa lebih menyentuh sampai ke perkampungan dan desa.” tandasnya. (MUF)

  • Eki Kebut Pastikan Pendamping, Dapat Mandat Demokrat

    Eki Kebut Pastikan Pendamping, Dapat Mandat Demokrat

    SERANG, BANPOS – Bakal calon Bupati (Bacabup) Serang asal Partai Demokrat, Eki Baihaki, semakin gencar melakukan komunikasi politik kepada partai politik (Parpol) lainnya, agar dapat mendapatkan perahu untuk maju dalam Pilkada serentak Kabupaten Serang tahun 2020. Hal itu menyusul surat tugas DPP Partai Demokrat yang diterima oleh Eki pada Jumat (29/5), melalui Sekjen di Sekretariat DPP Partai Demokrat.

    “Iya, saya sudah menerima surat tugas langsung dari Sekjen kepada setiap calon, dan Kabupaten Serang diberikan kepada saya,” ujar Eki kepada BANPOS, Minggu (31/5).

    Dalam surat tugas tersebut, disebutkan bahwa Eki sebagai Bacabup Serang, diminta untuk melakukan komunikasi politik kepada Parpol lainnya, untuk memenuhi persyaratan dukungan mencalonkan diri sebagai calon Bupati Serang.

    “Saya juga diminta untuk mencari pendamping, jadi setelah menemukan partai koalisi dan pendamping, baru diajukan kepada DPP kembali, untuk dikeluarkan surat rekomendasi,” jelasnya.

    Sebelumnya, Eki melakukan komunikasi dengan Bappilu Demokrat Banten, DPOKK dan Sekjen Demokrat Banten, sehingga keluar surat tugas tersebut. Secara prioritas, kata Eki, memang Partai Demokrat mengusung kader internal untuk maju dalam Pilkada di semua daerah.

    “Sewaktu menerima surat tugas pun disebutkan seperti itu,” ucapnya.

    Sebelum menerima surat tugas pun, pihaknya telah melakukan komunikasi politik dengan berbagai Parpol. Menurutnya, selama surat rekomendasi dari partai belum turun ke salah satu calon, dianggap boleh Bacabup melakukan komunikasi politik. Dua hari kemarin, ia telah melakukan komunikasi dengan beberapa partai dan juga bersama para bakal calon Bupati Serang.

    “Belum bisa disebutkan kami berkomunikasi dengan siapa saja dan partai apa saja, nanti ada saatnya, jika sudah fiks semuanya, kami akan publikasikan melalui konferensi pers,” tuturnya.(MUF)

  • Koalisi Demokrat-PAN Semakin Kencang di Kabupaten Serang

    Koalisi Demokrat-PAN Semakin Kencang di Kabupaten Serang

    SERANG, BANPOS – Dua partai politik, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat di Kabupaten Serang kembali memantapkan komunikasi politik untuk koalisi pada Pilkada Kabupaten Serang, yang akan digelar pada Desember mendatang.

    “Kami sudah menetapkan pak ketua DPW PAN Banten, pak Masrori, sebagai bakal calon Bupati (Bacabup) Serang,” ujar Ketua DPD PAN Kabupaten Serang, Jaynudin, usai melakukan pertemuan di sebuah rumah makan di Kota Serang, Jumat (22/5).

    Ia menegaskan, siap untuk koalisi bersama Demokrat. Menyoal komposisi Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati, kata dia, akan dibahas setelah koalisi terbangun.

    “Kita bahas kemudian setelah koalisi ini terbangun,” katanya.

    Senada dengan PAN, Sekretaris DPW Partai Demokrat Banten, Eko Susilo, menyambut baik kerjasama koalisi dengan PAN. Ia pun menegaskan bahwa Partai Demokrat dipastikan mengusung kader internal yaitu Eki Baihaki sebagai Bacabup Serang.

    “Surat Tugas DPP Demokrat, 99 persen akan diberikan kepada Eki Baihaki. Kemudian akan segera mencari pasangan dan partai koalisi lainnya,” ungkapnya.

    Ia menegaskan, Demokrat dipastikan mengusung Eki Baihaki sebagai Bacabup. menanggapi PAN yang juga mengusung Bacabup, pihaknya akan melakukan diskusi lebih lanjut.

    “Untuk hal tersebut, kami akan bicarakan Lebih lanjut setelah koalisi ini terbangun permanen,” ucapnya.(MUF/PBN)

  • Anak Ma’ruf Amin Jadi Wasekjend DPP Demokrat

    Anak Ma’ruf Amin Jadi Wasekjend DPP Demokrat

    SERPONG, BANPOS – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengumumkan susunan pengurus Partai Demokrat (PD) periode 2020-2025, Rabu (15/4) malam. Satu bulan setelah menerima mandat sebagai Ketua Umum, AHY secara resmi mengumumkan susunan kepengurusan.

    Nama Siti Nur Azizah masuk dalam kepengurusan yang baru ini menjabat sebagai Wakil Skeretaris Jendral (Wasekjend) DPP Demokrat, di bawah Sekejend DPP Demokrat Teuku Riefky Harsya.

    Terpilihnya Azizah sebagai Wasekjend DPP ADemikrat tentunya akan menguntungkan Azizah untuk melaju mulus di Pilkada Tangsel. Setidaknya Demokrat Tangsel yang memiliki 5 kursi di DPRD Tangsel menjadi modal utama Azizah untuk maju.

    Sekretaris DPC Demokrat Kota Tangsel Wawan Syakir Darmawan, juga membenarkan bahwa Siti Nur Azizah Telah resmi menjabat Wasekjend DPP Demokrat.

    “Kemarin baru diumumkan, dan itu benar Ibu Azizah yang juga kandidat Calon Walikota kini telah menjadi Wasekjend DPP Partai Demokrat, beliau ditunjuk langsung oleh Ketua Umum AHY,” ungkapnya.

    Disinggung lebih lanjut mengenai proses penjaringan Bacalon Walikota yang sampai saat ini masih berlangsung di Demokrat. Wawan mengatakan prosesnya masih berlanjut.

    Adapun pada tahapan terakhir visi dan misi penjaringan Bacalon DPC Demokrat ada lima nama, yaitu Benyamin Davnie, Muhamad, Siti Nur Azizah, Timi Patria, dan Gacho Sunarso.

    “Kalau soal Bu Azizah sekarang menjabat Wasekejend itu benar, kalau soal penjaringan itu masih beranjut. Jadi itu berbeda persoalan. Penjaringan Bacalon masih berlanjut sampai akhirnya Ketua Umum memutuskan nama yang diusung,” ungkapnya.

    Wawan mengatakan, Demokrat akan terus mencari calon pemimpin yang Memnuhi kriteria bagus untuk bisa memimpin Kota Tangsel satu periode ke depan.

    “Kami akan terus mencari tokoh atau figur terbaik dari lima nama yang sudah terjaring saat ini. Nanti tunggu saja sampai DPP memutuskan namanya,” pungkasnya.

    Sementara itu, Siti Nur Azizah saat dikonfirmasi mengenai terpilihnya sebagai Wasekjend Demokrat belum dapat dikonfirmasi melalui telpon genggamnya mau pun lewat pesan singkat.(BNN/PBN)