Tag: Desa

  • Disebut Percepat Pembangunan, DPR RI Usulkan Peningkatan Dana Desa hingga Lima Kali Lipat

    Disebut Percepat Pembangunan, DPR RI Usulkan Peningkatan Dana Desa hingga Lima Kali Lipat

    MALANG, BANPOS – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menilai adanya peningkatan dana desa mampu memberi percepatan pembangunan kawasan desa di wilayah Indonesia.

    Hal itu diungkapkan oleh Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar, dalam kunjungan kerja di Kota Malang, Jawa Timur, pada Minggu (21/5). Pada kesempatan tersebut, ia mengatakan bahwa untuk saat ini rata-rata yang disalurkan berkisar Rp1 miliar tiap desa dan berharap ada peningkatan hingga lima kali lipat pada 2024.

    “Saya mengusulkan pada 2024, minimal naik lima kali lipat dana desa, sekarang kan rata-rata Rp1 miliar. Kita berani berkomitmen bahwa dengan Rp5 miliar (per desa) akan menggeliatkan percepatan pembangunan desa secara masif,” ujar Muhaimin.

    Ia menjelaskan, apabila nantinya usulan terkait peningkatan dana desa tersebut disetujui dan terealisasi pada 2024, dinilai akan mampu memberikan dampak yang sangat besar, salah satunya adalah menjaga pertumbuhan perekonomian Indonesia.

    Selain itu, Muhaimin menyebut peningkatan dana desa juga akan mampu mengurangi jumlah kemiskinan dalam waktu yang relatif singkat. Penggunaan Dana Desa sendiri juga merupakan upaya pembangunan yang dimulai dari tingkatan bawah.

    “Ini merupakan suatu keberhasilan Indonesia. Pak Jokowi merombak strategi pembangunan dari bawah,” katanya.

    Dalam upaya untuk melanjutkan pembangunan desa tersebut, ia meminta agar kepala desa harus mampu konsisten dalam menjaga kepercayaan masyarakat, khususnya saat mengelola dana desa. Kemudian, masyarakat juga harus turut serta dalam penyusunan rencana kerja.

    Ia menilai, dengan data yang dimiliki oleh masing-masing kepala desa, penggunaan dana desa akan lebih tepat sasaran, mengingat kepala desa tersebut berinteraksi secara langsung setiap harinya dengan masyarakat setempat.

    “Kepala desa harus konsisten menjaga kepercayaan rakyat untuk mengelola dana desa dengan sebaik-baiknya. Kemudian partisipasi keterlibatan masyarakat dalam rencana kerja pembangunan desa harus ditingkatkan lagi,” tuturnya.

    Muhaimin mengatakan, dalam kurun waktu enam tahun terakhir, pembangunan kawasan desa yang memanfaatkan dana desa dinilai berhasil. Pembangunan wilayah desa menggunakan dana desa tersebut mampu menggeliatkan desa-desa yang ada di Indonesia.

    “Pembangunan desa menggeliat hanya dalam waktu enam tahun. Ini artinya strategi pembangunan dari bawah itu terbukti nyata manfaatnya,” terangnya.

    Pada 2023, berdasarkan data Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi anggaran dana desa mencapai Rp70 triliun yang akan diberikan kepada 74.954 desa yang tersebar di 434 kabupaten kota di Indonesia.

    Dana desa tersebut diprioritaskan untuk pemulihan ekonomi, penanganan kemiskinan ekstrem dan mitigasi dan penanganan bencana alam dan non-alam. Pemerintah juga telah menyiapkan sejumlah upaya untuk prioritas tersebut.

    Beberapa diantaranya adalah, meningkatkan kapasitas pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), meningkatkan ketahanan pangan nabati dan hewani, mengembangkan usaha ekonomi produktif dan mencegah serta menurunkan angka stunting. (MUF)

  • Pemkab Tangerang Rencanakan Pelaksanaan Pilkades Pada 24 September

    Pemkab Tangerang Rencanakan Pelaksanaan Pilkades Pada 24 September

    TANGERANG, BANPOS – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, merencanakan pelaksanaan pemilihan kepala desa (Pilkades) pada 16 desa di kabupaten tersebut berlangsung pada 24 September 2023.

    “Pilkades itu rencananya akan dilaksanakan pada 24 September 2023 nanti,” ujar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Moch Maesyal Rasyid, Minggu (7/5).

    Untuk menyiapkan pelaksanaannya, Pemkab bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Tangerang telah melaksanakan rapat koordinasi.

    Hal itu dilakukan dalam rangka membuat peraturan teknis pendaftaran, sensus, testing para bakal calon, dan penetapan daftar pemilih, yang nantinya dituangkan pada peraturan bupati (Perbub).

    “Perbup-nya sedang kita rancang dan tahapan kegiatannya juga sedang diprogramkan oleh DPMPD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa). Insyaallah dalam waktu dekat ini semuanya sudah beres,” katanya.

    Moch Maesyal juga mengungkapkan, persiapan matang dalam pelaksanaan Pilkades perlu dilakukan untuk mewujudkan Pilkades yang aman dan lancar.

    “Kementerian Dalam Negri juga menginstruksikan agar tahapan Pilkades tidak boleh melewati 1 November 2023,” ucapnya.

    Ia menyebut, Pilkades akan dilaksanakan secara serentak di Desa Pasir Barat Kecamatan Jambe, Desa Bitung Jaya Kecamatan Cikupa, Desa Kemiri Kecamatan Kemiri.

    Desa Legok Sukamaju Kecamatan Kemiri, Desa Tegal Kunir Kidul Kecamatan Mauk, Desa Cijeruk Mekar Baru, Desa Keramat Kecamatan Pakuhaji,

    Selanjutnya di Desa Ranca Iyuh Kecamatan Panongan, Desa Cikasungka Kecamatan Solear, Desa Kosambi Kecamatan Sukadiri, Desa Gintung Kecamatan Sukadiri.

    Desa Pekayon Kecamatan Sukadiri, Desa Cukanggalih Kecamatan Curug, Desa Sampora Kecamatan Cisauk, Desa Tanjung Burung Kecamatan Teluknaga, dan Desa Pasir Nangka Tigaraksa.

    “Kami berharap, semua bisa berjalan dengan lancar. Dan semua bisa terlaksana tanpa adanya hambatan,” tandasnya.

    Sementara itu, Kepala DPMPD Kabupaten Tangerang, Yayat Rohimat mengatakan ada 5 tahapan yang saat ini sedang disusun jadwalnya.

    Lima tahapan tersebut antara lain tahapan persiapan, pencalonan, pemungutan suara, penetapan, dan terakhir pembubaran panitia.

    “Ada lima tahapan yang disusun jadwalnya. Akan kita sesuaikan juga dengan habisnya masa jabatan kades,” ujarnya.

    Untuk kepastian tahapannya, kata dia, akan kembali dilakukan rapat terlebih dahulu bersama para pimpinan Forkopimda Kabupaten Tangerang.

    “Pekan depan akan dilakukan rapat kembali, untuk harinya masih dikoordinasikan dengan pimpinan,” ucapnya. (ANT/MUF)

  • Akses Jembatan Galtam Gunung Wangun Memprihatinkan

    Akses Jembatan Galtam Gunung Wangun Memprihatinkan

    CIBEBER, BANPOS – Kondisi jalan dan jembatan yang dijuluki warga Jembatan Galtam di Cisaat Desa Gunung Wangun Kecamatan Cibeber dilaporkan sangat memprihatinkan. Padahal itu satu-satunya akses transportasi warga antar desa di kawasan itu.

    Salah seorang tokoh warga setempat, Ade Ayi kepada BANPOS mengungkapkan keadaan jalan yang rusak dan terkikis longsoran juga jembatan yang sudah tua mengkhawatirkan para pengguna jalan serta berpotensi rawan bahaya.

    “Jembatannya juga memang sudah tidak layak di pakai, rawan longsor fan jembatan rapuh. Sangat menghawatirkan bagi para warga yang melintas, ditambah juga faktor cuaca dan curah hujan di daerah kami emang sangat tinggi tiap hari, itu juga salah satu faktor terjadinya penambahan kerusakan jembatan,” ungkap Ade, Senin (20/4).

    Ditambahkannya, keberadaan jalan dan jembatan itu pun penghubung ke beberapa kampung dan desa. Yakni penghubung ke Desa Cikadu, Gunung Wangun dan desa Sirna Galih dan juga ke arah Kaolotan Cipta Gelar.

    “Saya sangat prihatin dengan keadaan jalan menuju kampung kami, karena hanya itulah satu-satunya akses jalan menuju perkampungan kami dsn desa lain seperti Cikadu dan Sirna Galih, jadi mohon kepada intansi terkait supaya secepatnya memperbaiki jembatan sebelum menelan korban. Jadi kami mohon pemerintah daerah dalam hal ini Dinas PUPR Kabupaten Lebak segera melakukan perbaikan, sebelum memakan korban jiwa,” jelasnya.

    Sementara itu, Kaur Ekbang Desa Gunung Wangun, Iden kepada wartawan mengatakan bahwa dari akhir tahun 2019 pihaknya sudah menyampaikan keadaan dua jembatan tersebut kepada Dinas PUPR Kabupaten Lebak,

    “Soal ini sudah kami sampaikan ke Dinas PUPR Kabupaten, awal Tahun 2020 lalu, pihak PUPR juga sudah turun melakukan peninjauan dan pemeriksaan jembatan tersebut, dan berjanji dalam tahun ini juga akan di anggarkan untuk di lakukan perbaikan,” jelas Iden.

    Dikatakannya, kendati sudah dilaporkan ke Dinas PUPR Lebak, tapi menurutnya, sampai saat ini belum dilakukan perbaikan.” Ya sampai saat ini belum ada rencana perbaikan. Mungkin terhambat darurat wabah korona,” katanya.(WDO/PBN)

  • Bertahun-tahun Dibiarkan Rusak, Warga Keluhkan Infrastruktur Desa Pabuaran

    Bertahun-tahun Dibiarkan Rusak, Warga Keluhkan Infrastruktur Desa Pabuaran

    Kondisi salah satu ruas jalan di Desa Pabuaran, Kabupaten Serang.

    PABUARAN, BANPOS – Walaupun sudah ada dana desa dan prioritas pembangunan infrastruktur. Namun hal tersebut tidak dirasakan oleh warga Desa Pabuaran Kecamatan Pabuaran Kabupaten Serang.

    Warga mengeluh dan menyatakan kecewa kepada pemerintah daerah yang membiarkan bertahun-tahun jalan utama yang menuju enam kampung tersebut rusak parah.

    Salah seorang warga sekitar yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, jalan sepanjang 1,5 KM tersebut merupakan jalan utama yang sering dilalui masyarakat. Sudah hampir tujuh tahun kondisi jalan rusak parah. Padahal banyak kampung di dalamnya, di antaranya Kampung Pabuaran, Pasir Buntu, Pasir Koyon, Liwalet, Lembur Asem, Cikampeng.

    “Sepanjang jalan ini sudah gak layak, dan menghambat aktifitas warga. Kalau ujan turun, jalan ini banjir dan banyak anak sekolah yang sepatunya basah kuyup gara-gara tergenang air banjir. Miris ngelihatnya, ” ujarnya kepada awak media, Selasa (12/11/2019).

    Ia berharap, baik Pemerintah Kabupaten Serang maupun Pemerintah Desa Pabuaran untuk peduli terhadap kondisi jalan-jalan desa yang masih rusak parah. Khususnya jalan tersebut, yang ia klaim, merupakan jalur utama untuk menunjang aktifitas perekonomian warga sekitar.

    Selain itu, ia mengaku bahwa masyarakat sudah melaporkan langsung hal tersebut, akan tetapi, menurutnya tidak ada respon tindak lanjut. Menurutnya, akibat dari rusaknya jalan menyebabkan kerugian materil bagi masyarakat.

    “Warga sudah sering melaporkan ke kepala desa, tapi responnya lama. Kami harap pemerintah daerah peduli dengan aspirasi warga di desa kami. Warga sangat berharap ada perbaikan lah. Karena banyak kendaraan warga sekitar sering rusak, ban bocor atau lainnya. Sehingga harus segera diperbaiki, ” ucapnya. (PBN)