Tag: dimyati natakusumah

  • Saat Debat, Jokowi dan Prabowo Disebut-sebut oleh Paslon Andra-Dimyati

    Saat Debat, Jokowi dan Prabowo Disebut-sebut oleh Paslon Andra-Dimyati

    JAKARTA, BANPOS – Pasangan calon (Paslon) nomor urut 02, Andra Soni – Dimyati Natakusumah, membawa-bawa nama Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Prabowo Subianto, dalam debat kedua Pilgub Banten pada Kamis (7/11).

    Dimyati menjadi yang pertama menyebut nama Prabowo dan Jokowi, dalam debat itu. Penyebutan keduanya disampaikan oleh Dimyati, dalam sesi pertanyaan yang dilontarkan kepada Calon Wakil Gubernur Banten nomor urut 01, Ade Sumardi.

    “Presiden Jokowi punya Nawacita. Dan sekarang Presiden Prabowo punya Astacita. Bagaimana relasi hubungan secara struktural pemerintah pusat dengan Pemprov Banten. Dan juga hubungan fungsional antara Pemprov Banten dengan pemerintah pusat. Mohon dijelaskan,” kata Dimyati.

    Pertanyaan Dimyati pun dijawab oleh Ade bahwa Pemprov merupakan perwakilan dari pemerintah pusat. Sehingga, pemprov wajib menjalankan kebijakan-kebijakan dari pemerintah pusat.

    “Karena Pak Prabowo adalah presiden kita semua. Apalagi ibu Airin Rachmi Diany merupakan tim sukses pak Prabowo di Pilpres kemarin,” jawab Ade.

    Selain Dimyati, Andra Soni pun turut menyebut-nyebut nama Prabowo Subianto, bukan sebagai Presiden RI, melainkan sebagai Ketua Umum Partai Gerindra.

    Hal itu disampaikan Andra pada saat menyampaikan closing statement dalam debat kedua tersebut. Andra menuturkan, pihaknya selalu menekankan bahwa tidak korupsi merupakan salah satu upaya untuk memajukan Provinsi Banten.

    “Oleh karena itu, izinkan kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Prabowo Subianto sebagai Ketua Umum Partai Gerindra, yang terus memberikan motivasi kepada kami, yang terus memberikan didikan kepada kami, bahwa tugas pemimpin itu adalah menderita, bukan untuk memperkaya diri,” ungkapnya.

    Ia pun kembali berterima kasih sebagai seorang kader Partai Gerindra, kepada Prabowo Subianto. Andra menyampaikan komitmennya untuk membersamai keberhasilan kepemimpinan Prabowo Subianto.

    “Sebagai Ketua Partai Gerindra Provinsi Banten, insyaallah kami akan membersamai keberhasilan pemerintahan pak Prabowo ke depan, dengan menjaga komitmen untuk tidak korupsi,” tegasnya. (DZH)

  • Sepakat Dengan Airin, Andra-Dimyati Sebut Blank Spot Internet Menghambat Digitalisasi Pemerintahan

    Sepakat Dengan Airin, Andra-Dimyati Sebut Blank Spot Internet Menghambat Digitalisasi Pemerintahan

    JAKARTA, BANPOS – Pasangan calon (Paslon) nomor urut 02, Adra Soni – Dimyati Natakusumah, bersepakat dengan argumen Calon Gubernur nomor urut 01, Airin Rachmi Diany, terkait dengan blank spot yang menjadi penghambat digitalisasi pemerintahan.

    Andra Soni dalam tanggapannya atas argumen Airin, mengakui jika meskipun Banten merupakan provinsi yang bertetangga dengan Jakarta, namun masih banyak daerah di Provinsi Banten yang berstatus blank spot sinyal.

    “Bukan rahasia lagi, walaupun berdekatan dengan Jakarta, masih banyak blank spot di wilayah Banten. Sehingga proses-proses pelayanan publik sampai saat ini masih belum bisa dimaksimalkan. Jadi saya melihat bahwa posisi Provinsi Banten hari ini yang pertama adalah bagaimana kita meratakan, bagaimana kita memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat, untuk bisa mendapatkan pelayanan internet sebelum kita masuk ke wilayah digital,” ujarnya.

    Sementara itu, Dimyati menuturkan bahwa untuk menyelesaikan masalah blank spot tersebut, maka diperlukan intervensi dari pemerintah pusat, agar dapat dibangun jaringan internet ke wilayah-wilayah yang masih blank spot.

    “Lalu bagaimana pelayanan murah? Mal Pelayanan Publik itu murah, efisien dan efektif. Maka oleh sebab itu, internet harus hadir di public utility, di kantor kecamatan, di kantor desa. Maka menjadikan desa tangguh, sehingga lebih murah,” katanya.

    Ia menuturkan, pembuatan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) itu gratis. Namun karena ada jarak yang harus ditempuh, maka masyarakat harus mengeluarkan uang hingga Rp20 ribu untuk bisa mendapatkannya.

    “Maka kalau bisa langsung online dari rumah, dari mobil. Maka ini akan efisien, efektif dan ekonomis. Dan juga internet saat ini merupakan kebutuhan pokok saat ini,” tandasnya. (DZH)

  • Dimyati Sebut Gubernur Banten Selalu Bermasalah, Doakan WH dan Al Selamat

    Dimyati Sebut Gubernur Banten Selalu Bermasalah, Doakan WH dan Al Selamat

    JAKARTA, BANPOS – Calon Wakil Gubernur nomor urut 02, Dimyati Natakusumah, menyebut bahwa sejak awal berdiri, Gubernur Banten selalu bermasalah. Hal itu disampaikan saat melontarkan pertanyaan kepada Paslon Nomor 01.

    “Banten itu begitu berdiri jadi provinsi, gubernurnya bermasalah. Dari mulai yang pertama dan berikutnya. Mudah-mudahan pak WH (Wahidin Halim) dan Pj Gubernur (Al Muktabar) selamat,” ujarnya, Rabu (16/10).

    Ia pun menuturkan bahwa jangan sampai Banten jatuh ke lubang yang sama. Sebab jika demikian, hal itu akan menjadikan warga Banten seperti keledai, yang kerap jatuh di lubang yang sama.

    “Jangan sampai Banten ini jatuh ke lubang yang sama. Kalau jatuh ke lubang yang sama, itu namanya jadi keledai,” katanya. (DZH)

  • Dimyati Sindir Keluarga dan Pribadi yang Tersangkut Masalah Hukum

    Dimyati Sindir Keluarga dan Pribadi yang Tersangkut Masalah Hukum

    JAKARTA, BANPOS – Calon Wakil Gubernur nomor urut 02, Dimyati Natakusumah, menyindir masalah korupsi bahwa persoalan tersebut harus dipastikan dari diri pribadi sendiri.

    Menurut Dimyati, persoalan korupsi dapat dicegah dengan memastikan bahwa pribadi yang akan memimpin, harus terbebas dari masalah hukum.

    “Apabila pribadinya tidak bermasalah hukum, maka kalau keluarganya bermasalah hukum, dirinya pun berkewajiban, punya tanggung jawab. Oleh karena itu, Good Corporate Governance (GCG) dapat terwujud dengan baik kalau Clean Government,” ujarnya, Rabu (16/10).

    Ia menegaskan bahwa pemerintahan yang bersih harus benar-benar melaksanakan kewenangan sesuai dengan hukum.

    “Maka oleh sebab itu, kami ingin Banten ini bersih, Banten ini elok, Banten ini kuat. Kuat dari permasalahan-permasalahan tiga kaki yang bermasalah. Oknum birokrasi yang bejat, oknum pengusaha yang bejat, ditambah oknum penegak hukum, maka ini akan bermasalah,” tandasnya. (DZH)

  • Meski PKS Usung Uyun, Dimyati Malah Dukung Helldy di Cilegon

    Meski PKS Usung Uyun, Dimyati Malah Dukung Helldy di Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Dimyati Natakusumah, memberikan dukungan kepada Helldy Agustian untuk terpilih kembali menjadi Walikota di Pilkada Cilegon 2024 ini.

    Padahal, PKS bersama dengan NasDem, telah mengusung lawan tarung dari Helldy di Pilkada Cilegon, yakni duet Isro-Uyun.

    Dimyati mendukung Helldy alih-alih duet yang diusung partainya, semata-mata karena merasa Partai Gerindra, yang mengusung Helldy, mendukung Dimyati di kontestasi Pilgub.

    Hal tersebut dikatakan Dimyati saat mengunjungi Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, Jumat (19/7).

    “Ini baru satu periode mudah-mudahan bisa lagi. Karena gini saya didukung Gerindra satu garis,” kata Mr Dim sapaan akrab Dimyati.

    Karena menurutnya, bilamana walikotanya dari Partai Gerindra, maka bisa berkoordinasi langsung dengan pemerintah pusat dalam membangun Kota Cilegon.

    “Kalau beliau (Helldy) jadi walikota kan nanti integralnya dari pak Prabowo, nanti ke bawah gubernur dan walikotanya beliau anak pak Prabowo wah Kota Cilegon bisa lebih maju,” tuturnya.

    Mantan Bupati Pandeglang dua periode ini menyanjung Helldy di masa kepemimpinannya yang menorehkan banyak prestasi.

    “Luar biasa saya lihat kemajuannya luar biasa, perkembangannya luar biasa, BUMD yang kemarin bermasalah sekarang sudah bagus dan bagaimana kerjasama dengan Krakatau Steel seperti apa saya mengapresiasi kinerja pak wali (Helldy Agustian),” tuturnya.

    Ditempat yang sama, Walikota Cilegon Helldy Agustian mengaku sudah kenal lama dengan Dimyati Natakusumah.

    “Alhamdulillah pak Dimyati dengan saya kan bukan hanya kali ini kita kenal, kita sudah cukup lama berhubungan baik apalagi dengan Bupati Pandeglang istri beliau saya dari SMP sudah kenal,” tandasnya. (LUK)

  • Dianggap Wakili Banten Bagian Selatan, Dimyati Dinilai Layak Maju Pilgub 2024

    Dianggap Wakili Banten Bagian Selatan, Dimyati Dinilai Layak Maju Pilgub 2024

    PANDEGLANG, BANPOS – Dukungan kepada Raden Achmad Dimyati Natakusumah agar maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten terus berdatangan. Kali ini, giliran Dosen Fakultas Hukum dan Sosial (FHS) Universitas Mathla’ul Anwar (UNMA) Banten, Eko Supriatno, yang memberikan dukungan.

    Eko mengatakan, pertimbangan terkait Dimyati sebagai calon Gubernur Banten karena berasal dari pribumi Banten Selatan. Oleh karena itu, sejak berdiri sebagai provinsi pada tahun 2000, belum ada Gubernur Banten yang berasal dari wilayah selatan.

    “kita belum pernah punya gubernur dari Banten Selatan. Maka suarakan agar Banten sekali-kali dipimpin dari Banten Selatan, jangan selalu dari Utara dan Tengah. Kapan keberpihakan pembangunannya ke Banten Selatan,” kata Eko, Sabtu (9/3/2024).

    Menurut Eko, jika ingin Banten bersinar, harus dimulai dari Banten Selatan. Alasannya, karena kepemimpinan dari Banten Selatan, artinya nanti dapat melihat bahwa kepemimpinan yang efektif dan inklusif harus dimulai dengan memahami kebutuhan dan potensi masyarakat di wilayah Banten secara utuh.

    “Makna kepemimpinan yang berasal dari Banten Selatan, mengacu pada pentingnya memiliki pemimpin yang berasal dari dan peduli terhadap masyarakat di daerah pedesaan atau terpencil, keberpihakan, mengembangkan potensi lokal secara berkelanjutan,” terangnya.

    “Setiap kali mengunjungi daerah perbatasan dan daerah-daerah Selatan Banten, saya selalu mendapatkan spirit baru. Disparitas fasilitas infrastruktur di wilayah Banten dengan di daerah perbatasan dan pulau-pulau terluar (wilayah pinggiran Selatan) demikian nyata,” sambungnya.

    Eko menilai, selama ini arah pembangunan di wilayah Banten Selatan dan Utara terjadi ketimpangan. Oleh karena itu, diperlukan sosok yang berasal dari wilayah selatan agar bisa mengatasi ketimpangan tersebut.

    “Namun, warga di daerah Banten Selatan tidak lantas mengiba. Mereka kuat, ibarat kata, Utara – Selatan di Banten mencolok. Banten Utara penuh dengan gemerlap pembangunan yang jauh lebih maju segalanya dari Selatan. Makanya, sudah saatnya mengubah Banten dari Selatan,” ungkapnya. (DHE)

    Caption Foto : Dosen FHS Unma Banten, Eko Supriatno.

  • 339 Santri Diberikan Pembekalan Hafidz Alquran

    339 Santri Diberikan Pembekalan Hafidz Alquran

    Guna mewujudkan program satu desa satu hafids Alquran, sebanyak 339 santri yang mewakili seluruh desa dan kelurahan yang ada di Pandeglang, mengikuti orientasi dan pembekalan di Yayasan Shohibul Barokah, di Desa Kadu Madang, Kecamatan Kadu Hejo, Sabtu (15/2).

    Pembina Yayasan Shohibul Barokah, Raden Achmad Dimyati Natakusumah mengatakan, para santri yang mengikuti orientasi dan pembekalan tersebut tidak mengeluarkan biaya.

    “Kebanyakan para santri yang hadir disini duduk dibangku kelas 6 SD, jadi bisa langsung melanjutkan sekolahnya disini pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP),” kata Raden Achmad Dinyati Natakusumah saat pembekalan dan orientasi para santri.

    Menurutnya, tujuan diadakannya orientasi dan pembekalan para santri tersebut sejalan dengan marwah Pandeglang yaitu daerah sejuta santri seribu kiyai. Sehingga dalam tahap selanjutnya, setiap desa dan kelurahan yang ada di Pandeglang akan bertambah kuota santri tahfidznya menjadi 3 sampai 5 orang sesuai dengan kemampuan akomodasi dan tenaga pendidik yang tersedia.

    “Kami bersinergi dengan pemerintah daerah agar satu desa satu hafidz bisa terwujud,” ungkapnya.

    Sementara Bupati Pandeglang, Irna Narulita yang hadir pada acara tersebut mengatakan, Kabupaten Pandeglang sebagai kota santri harus dapat mencetak generasi yang islami. “Kami ingin satu desa satu hafidz Alquran ini bisa terwujud,” katanya.

    Oleh karena itu, pihaknya mengajak dan menghimbau masyarakat khususnya para orang tua untuk mengajarkan anaknya belajar dan membaca Alquran sejak dini dikeluarganya masing-masing.

    “Saya mengajak dan menghimbau kepada para orangtua mengajarkan anaknya untuk belajar dan membaca Alquran sejak dini pada keluarganya masing-masing,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • Masih Dendam, Gerindra Ogah Usung Keluarga Dimyati di Pilkada 2020

    Masih Dendam, Gerindra Ogah Usung Keluarga Dimyati di Pilkada 2020

    Desmond J Mahesa.
    SERANG, BANPOS – DPD Gerindra Banten menutup pintu rapat-rapat untuk Bupati Pandeglang Irna Narulita masuk melalui partainya sebagai calon bupati pada Pilkada serentak 2020 mendatang. Alasanya, Irna yang merupakan ibu kandung dari Anggota DPR RI, Rizky Aulia Rahman Natakusumah dianggap telah menghalangi kampanye Prabowo Subianto pada saat Pilpres lalu.

    Ketua DPD Gerindra Banten Desmond J Mahesa di kediamannya di Kompleks Depag, Ciwaru, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, Minggu (6/10) malam mengatakan, jika harus memilih mendukung antara keluarga Mulyadi Jayabaya (JB) atau Dimyati Natakusumah, maka pihaknya akan memilih JB.

    “Pasti dukung keluarga Jayabaya, kalau kita tidak mengusung sendiri, bukan keluarga Dimyati. Pasti lah, masa kita nggak melawan. Kalau di Pandeglang perintahnya lawan,” katanya.

    Diketahui, M Nabil Jayabaya merupakan putra kelima mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya. Nabil telah menyatakan keseriusannya untuk maju di Pilkada Pandeglang dengan ikut penjaringan di PDIP belum lama ini. Yang bersangkutan juga telah mengambil formulir penjaringan di Nasdem.

    Sementara Irna Narulita merupakan calon petahana yang juga istri dari mantan Bupati Pandeglang Dimyati Natakusumah. Sama dengan Nabil, Irna juga ikut dalam penjaringan di PDIP dan Nasdem Pandeglang.

    Dikatakan Desmond, salah satu yang menjadi alasan keengganannya mendukung Irna dikarenakan rekam jejaknya saat pilpres. Apa yang terjadi saat itu dinilainya sebagai sebuah catatan yang tak baik bagi Gerindra.

    “Bagi kita jelas, pada saat Pak Prabowo kampanye di sini (Banten, red), Irna tidak mengizinkan mendarat di lapangan mereka. Masa saya kompromi, kalau tidak ada calon kita tidak usah nyalonin orang. Kosong-kosong enggak apa-apa kita,” ungkapnya.

    Untuk diketahui, peristiwa itu terjadi saat pasa kampanye pilpres, tepatnya pada Sabtu (16/3). Pada dari itu, Prabowo dijadwalkan menggelar safari politik di Kota Serang dan Kabupaten Pandeglang.

    Namun, kunjungannya ada insiden kecil yang membuat Prabowo harus menempuh jalur darat dari Serang ke Pandeglang. Gara-garanya helikopter yang ditumpangi Ketua Umum Partai Gerindra itu tidak diizinkan mendarat di Alun-alun Pandeglang.

    Untuk kepastian siapa yang akan diusungnya pada Pilkada Pandgelang, mantan aktivis 98 itu menegaskan akan diambil dari hasil penjaringan. Tahapan seleksi itu diakuinya akan dibuka dalam waktu dekat ini.

    “Secepatnya karena SK (surat keputusan) sudah saya tanda tangani tinggal mereka (Gerindra kabupaten/kota, red) mengumumkan. Bulan ini, sebelum tanggal 20 pasti ada,” ungkapnya.

    Lebih lanjut dipaparkannya, penjaringan dimaksudkan dalam rangka mencari sosok yang memiliki kapasitas. Sosok yang memiliki daya tarung untuk menang. Sebab diakuinya, banyak orang ingin ikut penjaringam tapi tidak paham cara meraih target yang diinginkan partai.

    Disinggung apakah Gerindra juga menyiapkan kader internal untuk menghadapi Irna, Desmond tak menampiknya. “Kader (internal) di Pandeglang pada dasarnya oke, cuma tinggal kita berhitung bisa kalahkan incumbent enggak, itu saja. Siapa saja yang mau mendaftar bisa mengalahkan keluarga Dimyati enggak,” tuturnya.