Tag: Dinas Kesehatan (Dinkes)

  • Manfaatkan Kendaraan Medis Gratis Kota Cilegon

    Manfaatkan Kendaraan Medis Gratis Kota Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon terus meningkatkan penguatan pelayanan kesehatan, termasuk terkait pelayanan kegawatdaruratan medis dan bantuan hidup dasar yang dapat diakses melalui call center 119.

    Pelayanan yang dibuka selama 24 jam melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Pelayanan Keselamatan Terpadu (PPKT) Kota Cilegon itu juga memberikan pelayanan kendaraan medis gratis, seperti ambulan dan mobil jenazah bagi masyarakat Kota Cilegon.

    “Masyarakat Kota Cilegon dapat memanfaatkan pelayanan kegawatdaruratan medis dan bantuan hidup dasar secara gratis, termasuk pelayanan ambulan serta mobil jenazah secara gratis,” kata Sumirah, Bagian Promosi Kesehatan (Promkes) Ahli Muda Dinkes Kota Cilegon, Selasa (5/9).

    Dijelaskan Sumirah, bagi masyarakat yang mengalami kegawatdaruratan atau membutuhkan ambulan untuk rujukan ke rumah sakit bisa langsung menghubungi PPKT Kota Cilegon melalui call center 119.

    “PPKT bisa membantu masyarakat dirumah atau pasien rujukan rumah sakit yang membutuhkan ambulan untuk pergi ke pelayanan kesehatan rujukan lain atau masyarakat yang membutuhkan mobil jenazah. Semua pelayanannya tidak dipungut biaya alias gratis bagi seluruh masyarakat Kota Cilegon,” jelasnya.

    Perawat PPKT Kota Cilegon Elvi Khairani menambahkan, pihaknya dapat memberikan sejumlah pelayanan kesehatan kepada masyarakat, diantaranya pelayanan kedaruratan Call Center 119, kendaraan ambulan dan mobil jenazah gratis.

    “Jika masyarakat menemukan kegawatdaruratan, baik dirumah atau ada kecelakaan dijalan misalnya bisa langsung menghubungi kami melalui call center 119 atau WhatsApp 087741655706,” tambahnya.

    Diterangkan Elvi, bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kendaraan, baik ambulan atau mobil jenazah bisa langsung datang ke kantor PPKT Kota Cilegon.

    “Kalau ada masyarakat atau pasien yang membutuhkan ambulan untuk ke rumah sakit Jakarta misalnya, tinggal datang ke PPKT untuk daftar dengan membawa surat rujukan rumah sakit serta KTP. Semuanya gratis bagi masyarakat Kota Cilegon,” terangnya.

    Sementara itu, Dokter PPKT Kota Cilegon dr Robi Aji Aryadillah mengatakan, pelayanan kegawatdaruratan medis dan bantuan hidup dasar itu sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama sebagai upaya untuk memberikan pertolongan kepada pasien yang mengalami penurunan kesadaran.

    “Cukup dengan menekan 119, maka kami akan datang untuk membantu. Misalnya, ada kecelakaan atau pingsan di rumah kami bisa bantu. Saat menghubungi nanti, sebelum petugas datang akan dipandu untuk menangani kegawatdaruratan , terutama bagi yang mengancam jiwa seperti serangan jantung, kecelakaan di jalan atau sejenisnya. Apa sih yang bisa dilakukan sebelum tim medis datang,” katanya.

    Untuk pelayanan kendaraan medis, Robi menerangkan, jika kebutuhannya darurat maka akan langsung diberikan bantuan hidup dasar melalui langkah pertolongan pertama untuk selanjutnya diantarkan ke rumah sakit rujukan terdekat. “Sementara jika tidak darurat, misalnya untuk kemoterapi kanker ke Jakarta, maka akan kita jadwalkan sesuai kebutuhan pasien.

    Mekanismenya harus ada rujukan dulu dari rumah sakit dan KTP Kota Cilegon,” terangnya.

    Dalam hal ini, Robi mengaku, pihaknya akan memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh masyarakat Kota Cilegon. “Setiap hari, kami menunggu dan monitoring pelayanan serta memberikan pertolongan langsung. Kita fokusnya kegawatdaruratan medis. Petugas kita siap melayani selama 24 jam sehari. Siang malam tunggu panggilan,” tandasnya.(LUK/PBN)

  • Kesehatan Terancam Kemarau Panjang

    Kesehatan Terancam Kemarau Panjang

    CILEGON, BANPOS – Kesehatan warga Cilegon terancam, dampak dari musim kemarau panjang pada 2023 ini yang disebabkan oleh El Nino.

    Kepala Unit Donor Darah pada Palang Merah Indonesia (PMI) Cilegon Arriadna mengatakan, musim kemarau panjang bisa berdampak buruk bagi kesehatan warga Cilegon. Kata dia, bukan hanya kesehatan, masalah kemarau panjang juga bisa mengganggu ketersediaan pangan yang bisa berujung ke kasus kelaparan.

    “Ketersediaan pangan bisa terganggu dan malnutrisi di masyarakat. Kekurangan air juga bisa berpengaruh terhadap perilaku hidup bersih dari masyarakat,” kata Arriadna ditemui usai Sosialisasi dan Koordinasi Kebencanaan Dampak El Nino di Aula Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilegon, Senin (4/9).
    Arriadna yang berprofesi dokter ini mengatakan, krisis air bisa berdampak pada menurunnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS. Kebersihan perorangan bisa terganggu akibat krisis air dampak kemarau panjang.

    “Bisa saja terjadi penyakit-penyakit yang ditularkan melalui air, bisa diare, bisa tifus, itu penyakit dampak dari kekeringan. Kekurangan air, mandinya jadi kurang, sikat giginya jadi kurang,” ujarnya.

    Mantan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon ini berharap dengan musim kemarau panjang ini berhemat dalam menggunakan air. Ketersediaan air yang ada diminta untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya.

    “Dengan mengupayakan PHBS sebaik-baiknya, semoga bisa terhindar dari penyakit itu,” ucapnya. Arriadna juga meminta agar warga tetap menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

    “Dengan adanya hujan, udara kotornya dapat diminimalisir. Sarannya, kalau bepergian tetap menggunakan masker, bagi orang yang sakit, apabila di tempat kerumunan atau banyak orang,” pintanya.

    Di tempat yang sama, Kepala Bidang Sistem Data dan Informasi pada BPBD Cilegon Bustanil Arifin mengatakan, Rapat Koordinasi dilakukan sebagai bentuk antisipasi dampak El Nino yang lebih luas.

    Pihaknya mengundang dari BMKG Serang, PMI Cilegon dan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Cilegon.

    “Daerah mana saja yang betul-betul terdampak El Nino ini. Di Cilegon ini di 3 wilayah Grogol, Pulomerak dan Purwakarta. Tapi semua sudah tertangani,” kata Bustanil.

    Mantan Lurah Gunung Sugih ini juga mengimbau agar bisa mencegah terjadinya kebakaran dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan atau membakar sampah sembarangan. Terkait gagal panen, di Cilegon saat ini tidak terjadi.

    “Sebelum kemarau ini, memang petani Sudha diimbau untuk menanam tanaman yang bisa bertahan di saat kemarau,” ujarnya.

    Bustanil mengatakan, ketahanan pangan di Cilegon masih sangat kuat dan dipastikan tidak akan ada krisis pangan.

    “Terkait buffer stok di Dinsos (Dinas Sosial) juga masih aman, bahkan beberapa daerah terdampak juga telah disalurkan sembako,” tandasnya.(LUK/pbn)

  • Puncak El Nino, Waspada DBD

    Puncak El Nino, Waspada DBD

    TANGERANG, BANPOS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang memberikan imbauan kepada
    masyarakat agar mewaspadai potensi kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), sebagai dampak fenomena
    El Nino. Terlebih, saat ini El Nino tengah berada di bulan prediksi puncaknya.

    Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni, mengatakan bahwa nyamuk aedes aegypti
    yang merupakan penyebab DBD, berkembang lebih cepat di suhu yang lebih hangat atau di atas 30
    derajat celsius.

    Maka dari itu, perlu kewaspadaan lebih dari masyarakat dengan memperhatikan lingkungan sekitar,
    yang dapat menjadi pusat sarang berkembangnya nyamuk.

    Tak hanya itu, ia pun mengatakan bahwa anak-anak juga harus diperhatikan saat bermain, dengan
    memastikan berada di lingkungan yang bersih dan bebas dari nyamuk.

    Kita sudah tingkatkan kewaspadaan dan menyampaikan imbauan ini. Seluruh kader untuk melakukan
    sosialisasi kepada masyarakat agar menjaga kebersihan lingkungan, ujarnya, Rabu (23/8).

    Dini mengatakan bahwa terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan masyarakat, dalam upaya
    mencegah berkembangnya nyamuk DBD. Di antaranya membersihkan tempat penampungan air
    sepekan sekali.

    Kemudian, warga juga harus memperhatikan lingkungan sekitar dengan memastikan tidak ada celah
    bagi nyamuk berkembang di penampungan air.

    Cek lagi tempat mandi atau yang dekat dengan air karena dapat menjadi berkembangnya nyamuk DBD.
    Ketika tempat itu bersih maka kecil kemungkinan nyamuk berkembang biak,ungkapnya.

    Kemudian, apabila masyarakat Kota Tangerang memiliki gejala DBD seperti demam yang cepat naik dan
    turun, bintik-bintik merah pada kulit, agar segera mendatangi fasilitas layanan kesehatan terdekat untuk
    mendapatkan tindakan.

    Pastikan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dan olahraga sesuai dengan kebutuhan untuk
    menjaga kesehatan kita bersama, katanya.

    Camat Cibodas, Buceu Gartina, mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan puskesmas
    dalam mengantisipasi dampak dari El Nino, di antaranya dalam mengantisipasi kasus DBD.

    “Setiap kelurahan kami minta untuk melakukan giat bersih-bersih lingkungan, serta mensosialisasikan
    pencegahan berkembangnya nyamuk penyebab DBD,” tandasnya. (DZH/ANT)