Tag: Dinkes Kota Tangerang

  • Dinkes Temukan Makanan Berformalin di Pasar Kota Tangerang

    Dinkes Temukan Makanan Berformalin di Pasar Kota Tangerang

    TANGERANG, BANPOS – Sejumlah makanan yang dilakukan pengecekan oleh Dinkes Kota Tangerang di beberapa pasar, ditemukan adanya kandungan formalin. Masyarakat pun diminta lebih waspada, dalam membeli makanan.

    Hal itu terungkap dalam kegiatan pengujian sampel bahan pangan yang dilakukan oleh Dinkes Kota Tangerang, di sejumlah pasar, baik tradisional maupun modern, di Kota Tangerang. Pengujian tersebut sebagai rangkaian peringatan HUT RI ke-78.

    Pengujian yang akan dilakukan bertahap tersebut, telah dilakukan di dua pasar. Keduanya yakni Pasar Poris dan Pasar Laris Cibodas. Dalam pengujian awal itu, puluhan sampel pangan telah dilakukan pengujian oleh Dinkes Kota Tangerang.

    Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni, mengungkapkan bahwa pengujian sampel pangan merupakan tugas rutin Dinkes, untuk melakukan tes makanan dan minuman di pasar-pasar yang ada di Kota Tangerang.

    Menurutnya, kegiatan tersebut untuk memastikan pangan di pasar aman dan layak dikonsumsi oleh masyarakat. Selain itu, kegiatan tersebut juga sebagai bentuk edukasi bagi para pedagang, untuk menaati aturan penjualan.

    “Mulai dari menjaga kebersihan pangan, tidak menggunakan alas koran dalam berdagang, serta menutup makanan dengan baik. Tujuannya, agar makanan yang dijual belikan tidak tercemar dan aman dikonsumsi,” jelas dr Dini, Selasa (8/8).

    Ia pun menjelaskan, pada pengujian sampel pada Pasar Poris, hasilnya 92,6 persen pangan dinilai aman dari 23 sampel makanan yang diambil. Sementara tiga di antaranya positif mengandung formalin, seperti mie kuning dan tahu cokelat.

    Sedangkan pada Pasar Laris Cibodas, hasilnya dinyatakan 98 persen aman dari 28 sampel yang diambil. Namun, satu di antaranya positif mengandung formalin yaitu pangan tahu putih cina.

    “Masih ada lima pasar lagi yang akan disambangi Dinas Kesehatan, dengan agenda yang sama, yang akan dilakukan secara berkala. Ini juga menjadi salah satu agenda Dinas Kesehatan, dalam rangka Kemerdekaan RI atau Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI),” katanya.

    Ia pun mengimbau kepada masyarakat Kota Tangerang, untuk tetap waspada dan cerdas dalam berbelanja, baik di pasar tradisional, modern atau supermarket. Baik itu secara tampilan atau kesegaran maupun tanggal kedaluarsa.

    “Masyarakat tetap berhati-hati dalam memilih makanan, minuman atau pangan. Caranya dengan menghindari makanan yang berwarna mencolok, serta mengurangi konsumsi makanan yang terlalu kenyal,” tandasnya. (DZH)

  • 102 Ribu Balita di Kota Tangerang Jadi Sasaran Bulan Vitamin A

    102 Ribu Balita di Kota Tangerang Jadi Sasaran Bulan Vitamin A

    Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) berupaya mewujudkan generasi yang sehat. Salah satunya dengan memastikan Bulan Vitamin A setiap Februari dan Agustus tetap berlangsung dengan maksimal, walau sedang terjadi peningkatan kasus harian Covid-19.

    Kepala Dinas Kesehatan, dr Dini Anggraeni mengungkapkan, dalam pelaksanaannya, ada 102.669 anak yang menjadi sasaran. Di antaranya 12.744 bayi umur 6-11 bulan pada vitamim A kapsul biru dosis 100.000 IU dan 89.925 balita umur 12-59 bulan pada vitamin A kapsul merah dosis 200.000 IU.

    “Pemberian vitamin A untuk balita tidak hanya kewajiban dari kader posyandu. Menurutnya, semua pihak harus mengambil bagian untuk mensukseskan pemberian vitamin A ini,” ungkap dr Dini, saat dihubungi, Senin (7/2).

    Ia pun menuturkan, dalam pelaksanaan pemberian vitamin ini harus selalu menerapkan protokol kesehatan yang ketat, mengingat saat ini pandemi Covid-19 sedang tinggi-tingginya. Dengan itu, pendistribusian vitamin lewat posyandu hingga lewat kader posyandu yang melalukan door to door.

    “Saat ini, jumlah kasus Covid-19 di Kota Tangerang mengalami kenaikan, untuk itu, laksanakan kegiatan ini dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan,” imbuhnya.

    Dini menyampaikan, pemberian vitamin A untuk balita 6 hingga 59 bulan dilakukan dua kali selama setahun yakni pada Februari dan Agustus.

    “Kita harapkan dengan pemberian vitamin A ini mereka bisa tercegah dari penyakit-penyakit dan juga kecukupan gizinya terpenuhi,” ucapnya.

    (MADE/BNN)