JAKARTA, BANPOS – Dalam memperkuat pemberdayaan perempuan, APP Sinar Mas menggelar program inkubasi bisnis batch 2 sesi ke-4 di Parawang. Kegiatan yang dilakukan pada 20-22 Juni 2023 ini merupakan bentuk kontribusi APP dalam upaya pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Program inkubasi, merupakan kerjasama antara APP Sinar Mas dan Yayasan Doktor Syahrir (YDS)-Womenpreneur Community (WPC) yang bertujuan untuk memajukan UMKM binaan APP Sinar Mas dan memberdayakan perempuan di sekitar area operasional APP Sinar Mas dan pemasoknya.
ESG & Compliance Head, APP Sinar Mas, Sera Noviany mengatakan, hal ini sesuai dengan visi keberlanjutan APP yaitu Sustainability Roadmap Vision 2030 (SRV 2030) yang di dalamnya terdapat pilar ke-3. Yaitu, pilar Sumber Daya Manusia dengan salah satu targetnya adalah pemberdayaan perempuan di sekitar areal operasional APP Sinar Mas dan pemasoknya.
Program ini, kata dia, memfokuskan pada pemberdayaan sumber daya manusia, terutama perempuan, dengan tujuan menjadikan mereka pengusaha yang mandiri. Melalui Inkubasi Bisnis Batch 2, peserta akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam proses produksi, pengembangan dan diversifikasi produk, manajemen, penguatan kelompok, literasi keuangan, dan pemasaran hasil.
“APP Sinar Mas dengan antusias menyelenggarakan kegiatan Inkubasi Bisnis ini, yang akan berlangsung selama tiga bulan,” katanya.
Dia mengharapkan, peserta UMKM tetap semangat dan berkomitmen dalam mengikuti program ini, karena ini adalah kesempatan berharga bagi UMKM untuk mengembangkan usaha ke depan. Materi yang disampaikan mesti dipahami dengan baik, diterapkan, dan dikembangkan sehingga dapat memberikan dampak nyata bagi usahanya.
“Program Inkubasi ini merupakan kesempatan yang berharga, dan kami berharap peserta benar-benar memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya,” bebernya.
Sera menegaskan, bisnis perseroan diharapkan dapat tumbuh dan berkembang bersama-sama dengan masyarakat sekitar termasuk UMKM. “Saya percaya, perempuan kuat akan menghasilkan bisnis yang sukses dan memberikan dampak bagi keluarga dan lingkungan yang lebih luas,” ujar Sera.
Direktur PT Indah Kiat Pulp And Paper (IKPP) Perawang Mills, Hasanudin The mengatakan, dalam program Inkubasi Bisnis Batch 2, pesertanya adalah 50 pelaku UMKM binaan dari pabrik dan program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang berasal dari wilayah Propinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Banten, Jawa Barat & Jawa Timur. Kegiatan dilaksanakan secara daring dan luring guna memberikan pemahaman yang kuat kepada para peserta.
“Bonus demografi yang kita alami saat ini mendorong kita untuk mengoptimalkan lapangan kerja melalui sektor UMKM,” katanya.
Dalam era industri 4.0, UMKM harus dapat menyesuaikan diri dan menguasai teknologi agar usaha mereka dapat tetap eksis dan kompetitif. Oleh karena itu, dia mengajak, peserta program untuk mengikutinya dengan sungguh-sungguh. Program Inkubasi Bisnis akan memberikan peluang besar bagi mereka untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan perkembangan teknologi saat ini.
Selama masa bimbingan, berlangsung dari Mei – Agustus 2023, para Pembimbing/Lokakarya (LO) akan menilai partisipasi peserta berdasarkan beberapa parameter, antara lain tingkat keaktifan dalam diskusi dan bimbingan, disiplin, ketekunan, respon terhadap masukan dan kritik, serta progres yang dicapai. Diharapkan melalui program ini, pelaku UMKM yang telah menerima pengetahuan dan keterampilan akan menjadi percontohan dalam meningkatkan pendapatan keluarga, mendorong pertumbuhan lebih banyak UMKM, serta merekrut tenaga kerja di sekitarnya untuk mendorong perekonomian daerah.
CEO dan Founder Womanpreneur Community, Irma Sustika mengatakan, inisiatif inkubasi telah dimulai sejak 2010 dengan pendampingan intensif dari tim Womanpreneur Community (WPC). Program ini merupakan kesempatan yang bagus yang diberikan APP Sinar Mas bagi pelaku UMKM. Peserta harus lebih proaktif, karena yang membutuhkan pengembangan usaha adalah peserta.
“Terima kasih kepada APP Sinar Mas yang telah memfasilitasi program ini dan kesempatan peluang untuk mengembangkan usaha masing-masing sangat besar. Para pendamping, dulu juga merupakan peserta inkubasi dan usaha mereka telah berkembang jauh. Kami berharap peserta Inkubasi Bisnis Batch 2 dapat mengikuti jejak kesuksesan mereka,” ujar Irma.
Irma menegaskan, bisnis yang dibangun hendaknya menciptakan dampak pada lingkungan sekitar. Bisnis yang dibangun menurut Irma harus memiliki makna atau arti, bukan hanya sekadar menghasilkan uang. “Mari kita menjadikan bisnis sebagai sarana untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar kita,” pungkas Irma.
Melalui komitmen APP Sinar Mas dan kerjasama dengan YDS-WPC program Inkubasi Bisnis Batch 2 menjadi langkah nyata dalam mendorong pemberdayaan perempuan dan peningkatan kemandirian UMKM. Program ini juga sejalan dengan visi keberlanjutan APP Sinar Mas, SRV 2030, yang menekankan pentingnya perempuan dalam mengembangkan ekonomi berkelanjutan.(RMID)