Tag: Dirut RSUD Banten

  • Alhamdulillah, Bayi yang Dibuang Akhirnya Punya Orang Tua Angkat

    Alhamdulillah, Bayi yang Dibuang Akhirnya Punya Orang Tua Angkat

    Walikota Serang Syafrudin didampingi Ketua P2TP2A Kota Serang Ade Jumaiyah menyerahkan bayi yang dibuang kepada orang tua angkatnya di RSUD Banten, Jumat (18/10/2019)

    CIPOCOKJAYA , BANPOS – Bayi yang beberapa hari lalu ditelantarkan oleh orang tuanya, akhirnya mendapatkan orang tua angkat yang baru. Berdasarkan seleksi, dari 72 pasangan yang berminat mengadopsi, pasangan Ari James Faridi dan Fitriyani yang berhak mengasuh anak itu.

    Walikota Serang, Syafrudin, mengatakan bahwa seleksi yang dilakukan oleh pihak Pemkot Serang beserta instansi terkait lainnya, telah menjatuhkan pilihan kepada Ari dan Fitriyani karena beberapa pertimbangan.

    “Yang dipilih itu yang pertama adalah mereka yang belum memiliki anak selama 12 tahun menikah. Lalu secara ekonomi mereka mapan, punya tanggung jawab yang tinggi baik secara moral maupun fisik, dan memiliki keinginan yang tinggi untuk memiliki anak,” ujarnya di RSUD Banten, Jumat (18/10/2019).

    Plt. Dirut RSUD Banten, Danang Hamsah Nugroho, mengatakan bahwa kondisi bayi sudah stabil, dan sudah dapat dibawa pulang.

    “Kalau untuk persyaratan dari RSUD itu sudah selesai ya. Karena kewajiban kami disini adalah pada saat daruratnya saja. Dan saat ini sudah stabil. Sisanya diserahkan kepada P2TP2A untuk syarat administrasi lainnya,” tuturnya.

    Orang tua angkat bayi, Ari, mengatakan bahwa ini merupakan yang kedua kalinya mereka mengajukan diri sebagai orang tua angkat. Namun, baru kali ini mereka berhasil memenuhi syarat sebagai orang tua angkat.

    “Alhamdulillah ini merupakan anugrah dari Allah bagi kami. Dan alhamdulillah pak wali telah mempercayakan kepada kami untuk mengurus anak ini, setelah melalui berbagai tahapan. InsyaAllah kami akan amanah,” tandasnya. (DZH)

  • Baru Dilantik, Pejabat Kesehatan di Banten Tebar Janji Manis

    Baru Dilantik, Pejabat Kesehatan di Banten Tebar Janji Manis

    Gubernur Banten Wahidin Halim melantik 4 pejabat eselon II di Pendopo Gubernur. (ist)

    SERANG , BANPOS –  Dua pejabat  hasil open bidding atau lelang jabatan yang baru saja dilantik oleh Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) pada Jumat tanggal 27 September kemarin menebar janji manis dengan menyatakan akan menjadikan dua rumah sakit milik pemprov tersebut menjadi unggulan.

    RSUD Banten akan dipersiapkan menjadi rumah sakit (RS) pendididikan, sedangkan RSUD Malingping bakal ditingkatkan kelasnya menjadi B dari C atau menjadi RS fasilitas kesehatan (faskes) rujukan. Dketahui, RS tipe B merupakan rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran medik spesialis luas dan subspesialis terbatas. RS ini dapat menampung pelayanan rujukan dari rumah sakit kabupaten/kota. Adapun contoh RS tipe ini di Banten adalah seperti RSUD Banten, RSUD Adjidarmo dan RSUD Drajat Prawiranegara.

    Sementara RS tipe C mampu memberikan pelayanan kedokteran subspesialis terbatas. RS tipe ini faskes tingkat dua yang menampung rujukan dari faskes tingkat pertama seperti puskesmas, poliklinik atau dokter pribadi.

    Kepala Dinkes Banten Ati Pramudji Hastuti Jumat pekan lalu mengatakan, banyak program yang harus dibenahi di bidang kesehatan. Salah satunya adalah pembenahan pelayanan kesehatan di wilayah Banten selatan. Langkah konkretnya dengan menaikan kelas RSUD Malingping.

    “Nanti RS Malingping akan kita naikan semula tipe C akan menjadi B, menjadi pusat rujukan di wilayah Banten selatan,” katanya.

    Ia menjelaskan, peningkatan kelas RSUD Malingping selain untuk mengcover pelayanan kesehatan di Banten selatan, juga dampak dari rencana pembangunan RSUD Cilograng. Jika awalnya saat dibangun memiliki tipe D, kini direncanakan akan langsung menjadi tipe C.

    “Untuk RSU (Cilograng) biasa rencana untuk tahapan (awal) adalah tipe C yang awalnya D. Akan kita naikan karena nanti setelah Cilograng itu sudah selesai, maka nanti RSUD Malingping akan kita naikan,” katanya.

    Untuk peninkatan pelayanan kesehatan juga, kata dia, selain RSUD Cilograng pemprov juga berencana membangun Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Banten. Kedua RS itu direncanakan sudah bisa beroperasi pada 2021 mendatang.

    “2021 InsyAllah (sudah beroperasi). Ada beberapa PR besar yang harus dilaksanakan oleh Dinkes karena program prioritas gubernur ada tiga, pendidikan, kesehatan dan infrastruktur,” ungkapnya.

    Sementara itu, Dirut RSUD Banten, Danang Hamsah Nugroho berjanji akan menjadikan RS yang dipimpinya menjadi pilihan masyarakat berobat dan belajar.

    “Rumah sakit Banten jadi pilihan utama, kita harus konsolidasi  dulu. Kita selesaikan proses administrasi. Kalau kurang tenag kita tambah lagi, kita komplitkan. Sehingga RSUD Banten jadi rumah sakit pendidikan,” katanya. (RUS/AZM)