Tag: Disnakeswan Lebak

  • Disnakeswan Lebak Temukan Puluhan Hewan Kurban Idap Penyakit

    Disnakeswan Lebak Temukan Puluhan Hewan Kurban Idap Penyakit

    LEBAK, BANPOS – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Lebak, Banten, melakukan pemeriksaan sebanyak 4.995 ekor ternak dan ditemukan 35 ekor mengidap penyakit cacar mulut dan radang mata.

    “Kami melakukan pemeriksaan kesehatan ternak itu di 143 lapak penjualan hewan kurban,” kata Kepala Disnakeswan Kabupaten Lebak Rahmat Yuniar di Lebak, Rabu (28/6/2023).

    Berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan hewan kurban di lapangan dari 4.995 ekor itu terdiri dari sapi 943 ekor, kerbau 234 ekor, kambing 106 ekor, dan domba 3.276 ekor.

    Namun, tercatat sebanyak 35 ekor positif terjangkit penyakit cacar mulut dan radang mata, sedangkan tahun lalu kondisi hewan kurban sehat.

    Ternak yang mengidap penyakit itu sudah dilakukan pengobatan oleh petugas dan dipisahkan dari hewan kurban sehat yang diperdagangkan.

    Hewan ternak tersebut didatangkan dari wilayah Kabupaten Lebak, Pandeglang, Tangerang, Bogor, Cianjur, Bandung, Garut, Tasikmalaya, Cilacap, Semarang, Pekalongan, Lumajang, Bali dan Bima.

    “Kami menjamin ternak kurban itu layak dikonsumsi pada Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, karena dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan itu,” kata Rahmat.

    Menurut dia, pemeriksaan kesehatan itu di 143 lapak perdagangan hewan ternak kurban di Kabupaten Lebak.

    Penjualan hewan ternak di 143 lapak itu menurun dibandingkan tahun 2022 sebanyak 198 lapak akibat minimnya pembeli.

    Saat ini,kata dia, harga ternak kurban di pasaran untuk domba/kambing Rp1,5-7 juta/ekor, sedangkan sapi Rp17-34 juta/ekor dan kerbau Rp17-30 juta/ekor.

    “Saya kira hewan kurban itu layak dikonsumsi setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan ternak itu,” kata Rahmat menambahkan.

    Sementara itu, Yana (45) seorang pedagang ternak di Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengaku bahwa sapi miliknya itu dalam kondisi sehat setelah dilakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban oleh petugas Disnakeswan setempat.

    “Kami hingga hari ini sudah menjual 15 ekor sapi dan sisanya enam ekor sudah dipesan tetapi belum dibayar,” katanya menjelaskan.(ENK/ANT)

  • Tak Mau Kecolongan, Pemkab Lebak Perketat Pemeriksaan Hewan Kurban

    Tak Mau Kecolongan, Pemkab Lebak Perketat Pemeriksaan Hewan Kurban

    LEBAK, BANPOS – Pemerintah Kabupaten Lebak tak ingin kecolongan soal kesehatan hewan kurban. Salah satu upaya yang dilakukan yakni memperketat pemeriksaan kesehatan hewan kurban di sejumlah lapak pedagang dan rumah pemotongan hewan (RPH).

    Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Lebak, Rahmat Yuniar. Ia mengatakan bahwa pihaknya melakukan pengetatan pemeriksaan, dan melakukan pemasangan tanda kalung bagi hewan yang dinyatakan sehat.

    Ia menuturkan bahwa pengetatan pemeriksaan kesehatan hewan tersebut dilakukan agar semua hewan kurban di Kabupaten Lebak, tidak terkontaminasi penyakit menular dan membahayakan bagi kesehatan manusia.

    Menurutnya, pemerintah daerah sejak dua pekan dan sampai Lebaran Idul Adha 1444 Hijriah, akan secara rutin melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di sejumlah lapak pedagang ternak dan RPH.

    Selama ini menurut Rahmat, pihaknya belum menemukan hewan kurban di masyarakat, yang positif terjangkit antraks maupun penyakit lainnya yang bisa membahayakan kesehatan kepada manusia.

    “Kami mengapresiasi petugas di lapangan tak kenal lelah melaksanakan pemeriksaan kesehatan hewan kurban itu,”katanya menjelaskan.

    Menurut dia, pemeriksaan kesehatan hewan itu sesuai syariat Islam dengan minimal usia 1,5 tahun karena sudah layak untuk disembelih kurban. Pemeriksaan kesehatan itu untuk melindungi masyarakat agar mengkonsumsi daging yang layak dan menyehatkan.

    Hewan kurban yang dilakukan pemeriksaan kesehatan itu antara lain kerbau, sapi, domba dan kambing tidak ditemukan antraks. Selain dari lokal Lebak, domba juga didatangkan dari Jawa Barat yang endemik antraks.

    Karena itu, pihaknya terus melakukan pengetatan agar hewan ternak dari Jawa Barat harus dilengkapi dokumen kesehatan yang dikeluarkan pemerintah daerah bersangkutan.

    Sementara itu, seorang pedagang hewan kurban di Jalan Siliwangi Rangkasbitung, Amas (55), mengaku ternak domba yang dijual itu dijamin kesehatannya, karena setiap hari dilakukan pemeriksaan rutin oleh petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan setempat.

    Hewan kurban termasuk domba yang dijual didatangkan dari Garut, Jawa Barat dengan harga bervariasi antara Rp2 juta sampai dengan Rp8 juta/ekor
    “Kami beruntung penjualan domba tahun ini hingga hari ini sudah mencapai 100 ekor dan lebih baik dibandingkan tahun lalu,” katanya. (DZH/ANT)