Tag: DKI Jakarta

  • Waspada! Sudah Ada 7 Kasus Cacar Monyet Aktif di Indonesia, Ini Lokasinya

    Waspada! Sudah Ada 7 Kasus Cacar Monyet Aktif di Indonesia, Ini Lokasinya

    JAKARTA, BANPOS – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengonfirmasi ada tujuh kasus aktif penyakit Cacar Monyet atau Monkey Pox di Indonesia yang seluruhnya berada di DKI Jakarta.

    Hal itu diungkapkan oleh Staf Teknis Komunikasi Transformasi Kesehatan pada Kemenkes RI, dr Ngabila Salama, dalam gelar wicara terkait cacar monyet secara daring, Senin (23/10).

    “Saat ini terdapat tujuh kasus aktif cacar monyet dengan transmisi lokal,” ujar Ngabila Salama.

    Ngabila mengatakan ketujuh kasus aktif tersebut dikonfirmasi merupakan kasus yang berasal dari transmisi lokal, meskipun terdapat satu kasus yang memiliki riwayat perjalanan luar negeri.

    Ketujuh orang tersebut, lanjutnya, saat ini sedang melakukan tata laksana penanggulangan Cacar Monyet, dengan melakukan isolasi di rumah sakit yang telah ditentukan.

    “Gejalanya ringan. Saat ini kami masih menunggu kesembuhannya,” ujar Ngabila yang juga Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta itu.

    Ketujuh kasus tersebut, kata dia, seluruhnya terjadi pada laki-laki dengan rentang usia 25-35 tahun yang tertular melalui kontak secara seksual.

    Meski demikian Ngabila menegaskan kontak seksual bukanlah satu-satunya penyebab penularan Cacar Monyet.

    “Penularan juga bisa melalui droplet (percikan liur), virus yang menempel pada benda sekitar, dan kontak kulit,” ujarnya.

    Untuk itu, kata dia, pemerintah melakukan tata laksana penanganan Cacar Monyet guna mencegah dan menanggulangi penyebarannya.

    “Kemenkes RI dan Pemprov DKI melakukan detect (deteksi), prevent (cegah), dan respond (tanggap) untuk cegah wabah,” kata Ngabila.

    Ngabila mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat agar terhindar dari penularan penyakit Cacar Monyet, termasuk memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun usai aktivitas, menghindari kontak kulit dan luka, berhubungan seksual secara aman, sehat, dan bersih, serta menghindari hubungan seksual jika merasa sakit.

    Selain itu dia mengimbau agar masyarakat melaporkan diri ke puskesmas terdekat jika mengalami demam yang diiringi dengan timbulnya lesi yang berupa benjolan dan berisikan air atau nanah. (DZH/ANT)

  • Calon DPD RI DKI Jakarta Ajak Kampanye Massif

    Calon DPD RI DKI Jakarta Ajak Kampanye Massif

    JAKARTA, BANPOS – Bakal Calon Anggota DPD RI DKI Jakarta, Syarief Hidayatullah prihatin dengan rendahnya tingkat partisipasi pemilih dalam Pemilu. Khususnya untuk calon Senator.

    Dia meminta, seluruh pihak bekerja keras meningkatkan partisipasi pemilih DPD. “Pemilih yang mencoblos Senator sangat minim setiap Pemilu. Ini tugas penyelenggara Pemilu, baik Bawaslu maupun KPU. Juga tugas bakal caleg DPD seperti saya ini,” kata Syarief ditemui usai diskusi dari Jakarta Menuju DPD RI: Merawat Kebangsaan di Kantor Koma Indonesia, Selasa (1/7).

    Dia mencontohkan, pemilih DPD DKI Jakarta di Pemilu 2019, tak sampai 20 persen. Tepatnya, hanya sekitar 19,8 persen dari total 8 juta lebih pemilih.

    “Pemilih Senator di Jakarta hanya 2 jutaan lebih suara. Tertinggi Pak Jimly Asshiddiqie sekitar 600 ribuan. Ini memprihatinkan dan harus ditingkatkan,” tuturnya.

    Diakuinya, rendahnya pemilih Senator karena minimnya sosialisasi para calon maupun penyelenggara.

    Dikatakan, warga Jakarta harus tahu pentingnya peran DPD RI. Peran DPD ini membawa aprirasi dan pemberdayaan daerah. Sementara akar rumput ini banyak yang tidak tahu tugas dan kewenangan DPD.

    Karenanya, dia mengajak seluruh pihak bareng-bareng kampanye pentingnya keberadaan Senator.

    “Bahkan banyak yang mengira DPD ini mewakili partai politik. Sosialisasi harus gencar lewat media maupun alat peraga. Kerahkan semua alat dan petugas hingga ke RT dan RW,” imbau Ketua Umum Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (GPMI) ini.

    Karena itu, dirinya kini rajin door to door turun ke lapangan. Sehari bisa tiga sampai empat titik. Saat ini, 44 kecamatan dan 150 kelurahan sudah ia sambangi.

    Berbagai elemen masyarakat juga sudah ia temui. Dari ormas keagamaan hingga kepemudaan.

    “Gereja, Masjid, Vihara, seluruh elemen kelompok agama, ormas, sudah saya datangi. Ada santunan anak yatim dan kegiatan kreatif. Sebenarnya ini saya lakukan jauh sebelum mau nyalon. Sehingga saya optimistis bisa target sejuta suara, menang dan mewakili warga DKI,” harapnya.

    Terakhir, Syarief mengajak warga Jakarta untuk menatap Pemilu dengan riang gembira.

    “Bersatulah warga DKI Jakarta yang sudah Maju Kotanya Bahagia Warganya. Jaga toleransi, hindari perpecahan, jangan mau diadu domba. Sudah capek lah. Mari kita bikin Pemilu yang damai aman bermartabat,” pesannya.

    Sebelumnya, Bawaslu mengakui minimnya pemilih calon anggota DPD pada Pemilu 2019. Agar hal itu tidak berulang pada Pemilu 2024, Bawaslu meminta para calon senator gencar berkampanye.

    “Kemarin 2019 yang golput ada 25 juta pemilih secara nasional. Itu paling banyak ada di suara DPD, yakni 22 persen karena banyak sepertinya yang tidak memilih DPD,” ujar Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja, beberapa waktu lalu.

    Menurut Bagja, angka 25 juta itu muncul karena masyarakat tidak mengenal para calon anggota DPD. Karena itu, Bagja memandang perlu perubahan dalam pola kampanye calon Senator. Para calon harus lebih agresif seperti calon anggota DPR yang didukung oleh partai.

    “Teman-teman Senator kurang selling himself atau selling herself kepada masyarakat,” ujarnya.(RMID)

  • Janji Tingkatkan Kesejahteran Atlet, Sowan Ke KONI DKI

    Janji Tingkatkan Kesejahteran Atlet, Sowan Ke KONI DKI

    JAKARTA,BANPOS – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi DKI Jakarta, Hidayat Humaid memastikan dukungan penuh kepada program KONI DKI dalam pembinaan dan peningkatan prestasi atlet di berbagai kejuaraan nasional dan Internasional.

    Tak hanya itu, Dispora siap mengawal dan membantu atlet DKI untuk menjadi juara umum di perhetalan PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara (Sumut) pada 2024 nanti.

    Hal ini dikatakan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) DKI Jakarta, Andri Yansya saat silaturahmi bersama jajaran KONI DKI di Markas KONI Provinsi DKI Jakarta, Selasa (30/5).

    “Kami siap mendukung program KONI DKI dalam pembinaan prestasi atlet melalui peningkatan kesejahteraan, prasarana dan sarana olahraga, termasuk menyediakan layanan internet di tempat latihan. Tujuannya, supaya para atlet DKI bisa berlatih dengan nyaman dan aman,” ujar Andri dalam sambutannya.

    Selain itu, Dispora juga akan memonitor kembali kesejahteraan atlet. Ia komitmen akan tingkatkan kesejahteraan dan prestasi atlet bersama KONI DKI.

    “Kami sangat apresiasi kepada kawan kawan KONI DKI yang telah menunjukkan kerja kerasnya dalam pembinaan atlet, dan menghasilkan prestasi gemilang yang mengharumkan merah putih. Kemenangan DKI adalah kemenangan Indonesia,” ujarnya.

    Sementara Ketua Umum KONI Provinsi DKI Jakarta, Hidayat Humaid berharap Dispora DKI membantu maksimal anggaran pembinaan prestasi atlet DKI menjelang babak kualifikasi PON.

    “Di PON XXI Aceh-Sumut, kami targetkan 20 persen medali dari jumlah nomor yang dipertandingkan nanti. DKI minimal bisa merebut 207 medali emas baru bisa juara umum,” kata Hidayat .

    Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang disapa Bang Dayat ini mengatakan, untuk mewujudkan target 207 medali emas itu, KONI DKI sudah membuat pemetaan cabang olahraga. Mana cabor unggulan, mana berpeluang, mana yang memberikan harapan dan mana menjadi titik lemah.

    “Pemetaan sudah kita buat. Karena syarat untuk diberangkatkan ke PON nanti minimal peringkat empat saat Pra PON. Kalau tidak empat besar, KONI tidak akan memberangkatkan ke PON,. Kalau untuk cabor wilayah harus rengking dua,” pungkasnya. (RMID)