Tag: DLH

  • Oknum Masyarakat Kebonsari Buang Sampah Sembarangan

    Oknum Masyarakat Kebonsari Buang Sampah Sembarangan

    CILEGON, BANPOS – Sudah empat kali dibersihkan oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon. Tumpukan sampah yang berada di Lingkungan Cimerak RT 1 RW 3, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon masih saja berserakan.

    Namun bandelnya oknum masyarakat yang masih membuang sampah sembarang menjadi permasalahan, lantaran dari tumpukan sampah tersebut menimbulkan aroma bau tak sedap. Sehingga tak sedikit orang mengeluhkan bau yang ditimbulkan sampah tersebut.

    Sampah-sampah yang sudah menahun tersebut, dibuang di lahan kosong milik PT Krakatau Tirta Industri (KTI). Banyaknya warga yang membuang sampah di lahan itu, selain menimbulkan bau tak sedap juga sangat mengganggu pemandangan karena terlihat kumuh.

    Menanggapi hal itu, Lurah Kebonsari, Asep Muzayin menyesalkan oknum masyarakat yang membuang sampah di sembarang tempat khususnya di lahan kosong milik KTI. Karena dilahan tersebut sangat berdekatan dengan jalan dan Kantor Kelurahan Kebonsari.

    “Sudah empat kali sampah di lokasi itu di bersihkan oleh petugas DLH, tetapi karena masih bandelnya masyarakat yang membuang sampah sembarang sehingga sampah kembali menumpuk dan bau,” kata Asep, Senin (28/8).

    Padahal kata Asep, tidak jauh dari lokasi itu, terdapat Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara yang dikelola oleh Bank Sampah. Dirinya juga sudah melakukan himbauan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan.

    “Semua upaya sudah kita lakukan untuk mengedukasi masyarakat supaya tidak membuang sampah disitu baik secara lisan maupun berupa sepanduk peringatan untuk tidak buang sampah di situ, tetapi karena tidak adanya kepedulian dari masyarakat sehingga masih banyak yang membuang sembarang,” tegasnya.

    Pada kesempatan tersebut, dirinya berharap agar sampah yang menumpuk di lahan KTI tersebut kembali dibersihkan oleh petugas DLH dan kepada pihak KTI juga agar memperbaiki pagar yang rusak sehingga tidak ada celah lagi masyarakat membuang sampah sembarang.

    “Saya harap DLH bisa segera mengangkut kembali sampah ini dan KTI juga harus segera menutup akses pada lahan tersebut karena jika dibiarkan lama-lama akan menjadi dampak yang tidak baik terhadap lingkungan kami,” pungkasnya.

    Hal senada dikatakan Ketua Karang Taruna Kelurahan Kebonsari, Firman. Ia juga menyayangkan oknum masyarakat yang membuang sampah sembarang di lahan kosong milik KTI. Karena ulah dari oknum tersebut sangat mengganggu pemandangan dan menimbulkan bau yang menyengat.

    Dirinya juga sepakat untuk dilakukan pemagaran kembali, lantaran beberapa pagar sudah rusak.

    “Kami selaku mitra kelurahan sangat menyayangkan oknum masyarakat yang asal membuang sampah tanpa memperdulikan masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi itu dan saya sepakat untuk dilakukan pemagaran kembali,” ujarnya.

    Menanggapi hal itu, Humas KTI, Saefullah menyampaikan, agar tidak membuang sampah di lokasi tersebut, pihaknya sudah mewacanakan untuk dilakukan perbaikan pagar yang sudah rusak.

    “Intinya kami siap melakukan yang terbaik agar masyarakat tidak membuang sampah sembarang. Insya Allah ke depan bakal kita perbaiki,” katanya melalui sambungan telepon.

    Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarang. “Kami dari pihak perusahaan menghimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan, meskipun ini lahan kosong, tetapi bukan tempat pembuangan sampah, karena ini letaknya dipinggir jalan dan disebelahnya juga Kantor Kelurahan Kebonsari, kami mohon agar masyarakat membuang sampah pada tempatnya,” tandasnya. (LUK)

  • Masyarakat Sering Menggunakan Jasa Luar Kota, DLH Sosialisasikan Jasa Lokal

    Masyarakat Sering Menggunakan Jasa Luar Kota, DLH Sosialisasikan Jasa Lokal

    PANDEGLANG,BANPOS – Melakukan penyedotan WC secara rutin dalam kurun tiga tahun sekali merupakan salah satu ciri dari gaya hidup sehat. Namun, masyarakat masih banyak yang menggunakan jasa penyedotan septictank dari luar daerah Pandeglang.

    Kabid Pengelolaan Persampahan dan Ruang Terbuka Hijau DLH Pandeglang, TB Entus Maksudi mengatakan, dalam melakukan penyedotan WC, masyarakat kerap mencari jasa penyedotan WC yang berada di luar Pandeglang.

    “Padahal, kita juga menyediakan jasa penyedotan WC tersebut. Banyak masyarakat ketika mengalami WC mampet karena septic tank nya sudah penuh, mungkin mereka kebingungan sehingga mencari jasa sedot WC ke luar wilayah Pandeglang,” kata TB Entus kepada BANPOS, Selasa (3/12).

    Oleh karena itu,lanjut TB Entus, untuk memberikan informasi kepada masyarakat, pihaknya melakukan sosialisasi tentang jasa penyedotan WC yang disediakan oleh DLH.

    “Jadi sekarang tidak usah bingung, silahkan datang ke kantor dan kita akan bantu untuk melakukan penyedotan,” terangnya.

    Hal yang sama disampaikan Kasi Pengelolaan Limbah Bidang Pengelolaan Sampah DLH Pandeglang, Nining Suheryati bahwa pada setiap bulannya, masyarakat yang melakukan penyedotan WC sangat sedikit.

    “Mungkin masyarakat tidak tahu bahwa kita juga memberikan pelayanan untuk jasa penyedotan WC. Oleh karena itu kita lakukan sosialisasi kepada masyarakat, jika kondisi septic tank pada WC nya sudah penuh silahkan menghubungi kami,” katanya.

    Menurutnya, melakukan penyedotan WC secara rutin termasuk salah satu gaya hidup sehat. Karena jika saluran pembuangan kotoran lancar, maka udara yang ada dilingkungannya tidak tercemar oleh bau yang ditimbulkan.

    “Kalau pembuangan kotoran di WC lancar, tentunya tidak akan menimbulkan bau yang mengakibatkan pencemaran udara. Oleh karenanya, untuk menjaga lingkungan yang sehat harus melakukan penyedotan WC secara rutin agar tidak mampet sehingga menimbulkan bau,” ungkapnya. (DHE/PBN)