Tag: DLH Kota Cilegon

  • Chandra Asri Haruskan Lakukan Pembakaran di Cerobong

    Chandra Asri Haruskan Lakukan Pembakaran di Cerobong

    CILEGON, BANPOS – Pabrik Chandra Asri Group di Ciwandan, Anyer mengalami gangguan pada alat yang mengharuskan perusahaan melakukan pembakaran di cerobong (flaring).

    Corporate Shared Value Department Manager PT Chandra Asri Pacific Tbk, Wawan Mulyana menjelaskan kejadian ini bukanlah diakibatkan dari kebocoran gas seperti informasi yang beredar namun aktivitas ini merupakan flaring.

    “Kami melakukannya sesuai dengan SOP dan prosedur yang berlaku dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan karyawan serta masyarakat sekitar,” kata Wawan melalui siaran tertulis yang diterima BANPOS, Sabtu (20/1).

    “Kami bersyukur bahwa flaring segera dapat dihentikan dan kendala berhasil ditangani serta dampaknya diminimalisir dengan baik. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Chandra Asri juga akan mendirikan layanan kesehatan bagi masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan akibat aktivitas ini,” sambungnya.

    Pihaknya menghimbau bagi warga yang mengalami kendala kesehatan agar
    segera memeriksakan diri. Keselamatan dan kesehatan karyawan serta masyarakat sekitar menjadi prioritas pihaknya.

    “Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari aktivitas tersebut. Kami juga secara aktif melakukan koordinasi dengan pemangku kepentingan terkait untuk memprioritaskan keamanan dan keselamatan baik karyawan maupun masyarakat sekitar,” ujarnya.

    “Kami menyampaikan terima kasih kepada Walikota, Dandim (Komandan Distrik Militer), DPRD, tokoh masyarakat Cilegon, serta BPBD Cilegon yang sigap atas kerjasama dan dukungannya kepada Chandra Asri,” tandasnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon, Sabri Mahyudin menjelaskan sebagai langkah penanganan pihaknya telah menerjunkan petugas ke lokasi, untuk memastikan sumber bau tersebut. Sesuai instruksi Walikota Cilegon, Helldy Agustian, yang melakukan pengecekan bersama ketua DPRD Cilegon, pihaknya bersama BPBD dan Dinas Kesehatan juga telah membagikan masker kepada warga sekitar.

    Adapun wilayah terdampak yang diduga terpapar polusi udara akibat pembakaran cerobong asap perusahaan tersebut, Sabri merinci terdapat empat wilayah yakni wilayah Ciwandan, Pulomerak, Grogol dan Purwakarta.

    “Iya tadi sudah kami cek ke lokasi. Dan Alhamdulillah kegiatan juga di shut down oleh Chandra Asri. Pihak Chandra Asri juga bersama Walikota Cilegon Helldy sudah menyepakati bahwa warga yang terdampak bisa segera memeriksakan kesehatan bila diperlukan. Boleh ke puskesmas atau layanan kesehatan terdekat nanti biayanya akan ditanggung CAP. Kemudian kami menghimbau agar warga sekitar jangan melakukan aktivitas di luar rumah. Dan selalu mengenakan masker,” tutupnya. (LUK)

  • Pemkot Cilegon Optimistis Retribusi Sampah Akan Lampaui Target

    Pemkot Cilegon Optimistis Retribusi Sampah Akan Lampaui Target

    CILEGON, BANPOS – Realisasi pendapatan asli daerah dari retribusi sampah pada 2023 telah melampaui target yang ditetapkan.

    Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan dan Pengawasan Sampah pada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon, Muhriji mengatakan, realisasi retribusi sampah hingga September 2023 yang dihasilkan dari Kota Cilegon mencapai Rp3 miliar. Jika dihitung dengan retribusi sampah yang diperoleh dari Kabupaten Serang diperkirakan keseluruhannya dapat mencapai RP7 miliar.

    “Untuk sampai saat ini retribusi sampah yang kita hasilkan dari Cilegon sendiri sudah Rp3 miliar. Kalau ditambah dengan Serang kemungkinan bisa mencapai Rp 7 miliar,” ujarnya, Rabu (4/10).

    Muhriji menyatakan, target retribusi sampah setiap tahunnya meningkat. Pada APBD Reguler 2022, target ditetapkan Rp1,8 miliar yang kemudian pada Perubahan ditetapkan naik menjadi Rp2,8 miliar. Pada tahun itu, realisasi retribusi sampah mencapai Rp4,4 miliar.

    Sementara pada APBD Reguler 2023, target retribusi sampah ditetapkan Rp2,2 milar dan pada Perubahan ditetapkan naik menjadi Rp7 miliar.

    Pihaknya, optimistis realisasi retribusi sampah hingga Desember nanti dapat melampaui target.

    “Dari hasil realisasinya kami optimis, bisa surplus. Dari komposisinya di luar (retribusi sampah) dari Serang, dari sisi target di Reguler, kita sudah melampaui. Kalau dihitung, kita tercapai kalau melihat dari target reguler,” tuturnya.

    Bahkan, jika ditambah dengan retribusi sampah yang dihasilkan dari Kabupaten Serang maka diperkirakan dapat mencapai Rp10 miliar.

    “Rata-rata kalau (retribusi sampah) dari Kabupaten Serang itu perbulan Rp500 juta, berarti setahun sekitar Rp6 miliar. Kalau sampai Desember kerja sama dengan Serang terus berlanjut, mungkin bisa sampai Rp10 miliar,” paparnya.

    Kemudian Muhriji mengungkapkan, sumber PAD dari retribusi sampah di Kota Cilegon diperoleh dari industri dan rumah tangga. Pihaknya dalam merealisasikan target tetap mengedepankan pelayanan yan diberikan kepada masyarakat.

    “Sekarang ini dari Cilegon sudah Rp 3 miliaran, itu dari industri dan lingkungan,” tandasnya.(LUK/PBN)

  • Kali Kranggot Kota Cilegon Penuh Sampah

    Kali Kranggot Kota Cilegon Penuh Sampah

    CILEGON, BANPOS – Tumpukan sampah terlihat di sepanjang Kali Kranggot yang berada di Kecamatan Jombang, Kota Cilegon. Bahkan, sampah yang berada di permukaan kali nyaris meluber ke Jalan Kranggot.

    Selain banyak sampah, Kali Kranggot juga alirannya tidak begitu lancar akibat adanya beberapa bangunan diatasnya. Selain itu, permukaan air hampir meluber ke badan jalan.

    Salah satu warga Kranggot, Ade Putra mengatakan, sampah yang ada di Kali Kranggot dari hulu dan ada dari pasar.

    “Kali sekitar 2 meter, ini kalau habis hujan air bisa sampai ke jalan,” ujar Ade.

    Dikatakan Ade, kali Kranggot merupakan kali irigasi. Tidak setiap hari ada airnya lantaran terkadang air ditutup dari hulu.

    “Pengennya dibersihin,” tuturnya.

    Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon Sabri Mahyudin mengakui jika pada Senin, (10/7) Kali Kranggot dipenuhi sampah. Namun, pada Selasa (11/7) sudah bersih lantaran sampah sudah diangkat.

    “Sudah dibereskan. Diangkut sampahnya,” kata Sabri, Selasa (11/7).

    Sabri berharap kesadaran warga untuk bersama-sama menjaga aliran kali agar tetap bersih.

    “Tinggal kesadaran masyarakat di sepanjang aliran untuk sama-sama menjaga kali yang ada,” harapnya.

    Selain itu, Sabri mengimbau masyarakat yang membuang sampah bukan di aliran kali. Sebab, di sekitar Kali Kranggot juga ada Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Pasar Kranggot yang juga bisa dimanfaatkan warga untuk membuang sampah.

    “Di Kali Kranggot juga ada jembatan yang rendah membuat akumulasi sampah menumpuk,” tandasnya. (LUK/PBN)

  • PT Indorama Dapat Peringatan DLH Kota Cilegon

    PT Indorama Dapat Peringatan DLH Kota Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon turun tangan akibat adanya dentuman keras yang terjadi di pabrik kimia milik PT Indorama Petrochemical di Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Jumat (30/6) lalu.

    Kepala DLH Kota Cilegon Sabri Mahyudin mengatakan tim dari DLH Kota Cilegon sudah turun ke lokasi kejadian pada Senin (3/7) untuk memastikan kejadian yang terjadi di pabrik kimia tersebut. Kemudian tim DLH juga mempertanyakan SOP perusahaan sehingga terjadinya ledakan. Selain itu, tim DLH juga memfokuskan beberapa temuan seperti memastikan tiga komponen aman seperti air, udara dan tanah di sekitar pabrik.

    “Pipa itu pecahnya di tengah. Dan yang pecah itu memang bahannya slurry cta, bahan yang keluar itu. Nah itu (slurry cta) keluarlah dari pecahan (pipa) itu sekitar 10 menit pada saat kejadian. Zat itu slurry cta itu zat cair. Jumlahnya diperkirakan 10 ton yang keluar,” kata Sabri saat ditemui di kantornya, Rabu (5/7).

    Akibat ledakan tersebut, kata Sabri mengakibatkan satu rumah warga terkena dampaknya. Selain itu, PT Indorama akan melakukan shut down selama tiga minggu.

    “Dampaknya di eksternal, di luar plan, satu rumah penduduk yang kena getaran itu. Sekarang sudah selesai. Nah mereka itu (Indorama) akan melakukan shut down selama tiga minggu dan mereka akan melakukan investigasi internal itu selama dua bulan. Nah ini kita berharap investigasi mereka itu jadi bahan kita juga kedepan,” tuturnya.

    Dari hasil tim DLH ke lapangan, kata Sabri pihaknya akan memberikan peringatan yang ditembuskan ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

    “Jadi nanti kami berikan peringatan dengan hasil yang kemarin kepada mereka (Indorama). Nah peringatan itu kita tembuskan ke kementerian (KLHK),” ungkapnya.
    Menurutnya dasar dari peringatan tersebut merupakan hasil tim DLH melakukan survei di lapangan.

    “Banyak teman-teman melihat dari survei itu mungkin tingkat kontrolnya, evaluasinya kan itu harus rutin, sopnya seperti itu. Peringatan itu nanti kita tembuskan ke pusat. Tinggal pusat mau turun atau ngga,” terangnya.

    Kemudian dikatakan, Sabri pipa yang pecah di bagian plant purifikasi yang menuju reaktor.

    “Di plant purifikasi, yaitu stainless pipanya 304 diameter 8 inchi yang pecah itu keluarlah dari pressure menuju reaktor, dari tekanan itu ke reaktor. Posisi pipa yang pecah pada tengah pipa yang berdekatan dengan ujungnya yah,” ujarnya.

    “Nah ini, mungkin yang jadi tanda tanya, logikanya kenapa kita pasang paralon kenapa pecahnya ditengah. Tapi kan logikanya kalau kita masang pipa yang dicabut itu ujung ini, kalau nggak depannya tapi yang pecah tengah. Yang disini pecahnya di tengah dari teman-teman yang investigasi di lapangan pecahnya di tengah,” tandasnya.

    Diketahui sebelumnya, berdasarkan video amatir warga, dentuman itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Akibat dentuman tersebut, kabut putih menyelimuti seluruh kawasan pabrik.

    Saat dikonfirmasi pihak manajemen PT Indorama Petrochemical membenarkan dentuman itu berasal dari pabriknya.

    Kata dia kepulan putih sepertinya produk Indorama. Kemudian petugas Indorama langsung menuju lokasi kampung. Ia memastikan semua under control.

    “Ada dentuman keras, dentuman itu tidak berbahaya. Lebih lanjut sedang investigasi. Kita sudah koordinasi sama informan, kita sudah koordinasi sama kepolisian juga,” kata General Manager PT Indorama Petrochemical Malim Hander Joni kepada BANPOS, melalui pesan WhatsApp, Jumat (30/6).(LUK/PBN)