Tag: dolar AS

  • Rupiah Makin Perkasa Pagi Ini

    Rupiah Makin Perkasa Pagi Ini

    JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi tadi dibuka kembali menguat 0,06 persen ke level Rp 15.221 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.230 per dolar AS.

    Pergerakan mayoritas mata uang di kawasan Asia turut menguat terhadap dolar AS. Dolar Singapura naik 0,03 persen, yen Jepang menguat 0,17 persen, won Korea Selatan melesat 0,27 persen, peso Filipina naik 0,08 persen, baht Thailand naik 0,1 persen dan yuan China menguat 0,14 persen, dan rupee India minus 0,06 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menurun 0,07 persen ke level 103,51. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,07 persen ke level Rp 16.535, terhadap poundsterling Inggris naik 0,12 persen ke level Rp 19.314, dan terhadap dolar Australia naik 0,11 persen ke level Rp 9.883.

    Analis Keuangan dari PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra mengatakan, investor masih menantikan data pekerjaan AS Non-Farm Payrolls yang akan dirilis nanti malam.

    “Data ini menjadi perhatian besar pelaku pasar karena dapat mengubah ekspektasi terhadap kebijakan suku bunga bank sentral AS (The Fed). Data yang bagus membuka lagi peluang kenaikan suku bunga acuan yang bisa mengangkat nilai dolar AS,” jelasnya di Jakarta, Jumat (1/9).

    Ariston menekankan, data ekonomi AS juga menunjukkan hal yang positif di mana data klaim tunjangan pengangguran menunjukkan jumlah klaim yang di bawah ekspektasi. Hal ini mendorong penguatan dolar AS kembali.

    Ia memproyeksikan, nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp 15.260 sampai Rp 15.280 per dolar AS sepanjang hari ini. (RMID)

    Berita ini telah tayang di https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/186508/rupiah-makin-perkasa-pagi-ini

  • Dolar Kembali Perkasa, Rupiah Melemah

    Dolar Kembali Perkasa, Rupiah Melemah

    JAKARTA, BANPOS – Pagi ini, nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,04 persen ke level Rp 15.323 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.316,5 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang Asia justru mayoritas menguat terhadap dolar AS. Dolar Hong Kong naik 0,01 persen, yuan China menguat 0,07 persen, dolar Singapura naik 0,14 persen, yen Jepang menguat 0,19 persen, rupee India melesat 0,21 persen, baht Thailand melonjak 0,35 persen, ringgit Malaysia minus 0,14 persen dan won Korea Selatan turun 0,11 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menurun 0,03 persen ke level 103,43. Sementara pergerakan nilai tukar rupiah terhadap euro stagnan di level Rp 16.633, terhadap poundsterling Inggris minus 0,01 persen ke level Rp 19.523, dan terhadap dolar Australia melemah 0,31 persen di level Rp 9.878.

    Pengamat pasar keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, rupiah masih punya peluang menguat terhadap dolar AS hari ini. Sebab, yield obligasi pemerintah AS beranjak turun pagi ini.

    “Nilai tukar regional juga terlihat menguat, sebagian indeks saham Asia juga bergerak naik di pagi ini,” katanya di Jakarta, Rabu (23/8).

    Dikatakannya, penguatan rupiah masih rentan karena ekspektasi suku bunga AS yang masih akan dipertahankan di level tinggi. Hal itu dengan melihat data-data ekonomi AS yang masih bagus.

    “Selain itu, mulai defisitnya neraca transaksi berjalan (current account) di kuartal II-2023 setelah surplus selama 7 kuartal beruntun bisa menjadi penekan untuk rupiah ke depan,” katanya.

    Ariston memproyeksi, nilai tukar rupiah berpotensi mengalami penguatan ke arah Rp 15.250, dengan potensi resisten di kisaran Rp 15.350 per dolar AS sepanjang hari ini. (RMID)
    Berita ini telah tayang di https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/185160/dolar-kembali-perkasa-rupiah-melemah

  • Pagi Rupiah Dibuka Di Atas Rp 15.000

    Pagi Rupiah Dibuka Di Atas Rp 15.000

    INDONESIA, BANPOS Rupiah dibuka melemah pada level Rp 15.040 per dolar AS. Angka ini melemah 0,28 persen dibandingkan

    penutupan perdagangan Jumat (23/6), Rp 14.998 per dolar AS.
    Tidak hanya rupiah, mata uang Asia juga melorot. Dolar Hong Kong minus 0,02 persen, rupee India jatuh 0,10 persen, ringgit Malaysia minus 0,21 persen, dan yuan China anjlok 0,48 persen. Sedangkan baht

    Thailand naik 0,07 persen, peso Filipina tumbuh 0,08 persen, yen Jepang naik 0,21 persen, dan won Korea Selatan 0,18 persen.

    Sementara, mata uang utama negara maju kompak menguat. Poundsterling Inggris plus 0,14 persen, euro Eropa menguat 0,09 persen, franc Swiss naik 0,11 persen, dolar Australia naik 0,03 persen, dan dolar Kanada tumbuh 0,12 persen.
    Pengamat ekonomi, Lukman Leong mengatakan, kekhawatiran pasar pada perlambatan ekonomi global oleh langkah agresif bank-bank sentral akhir-akhir akan melemahkan rupiah. Situasi yang memanas di Rusia

    juga memicu permintaan dolar AS dan menekan mata uang beresiko seperti rupiah.
    memperkirakan, rupiah bergerak di kisaran Rp14.950 sampai Rp15.100 per dolar AS pada hari ini. (RMID)

  • Rupiah Melemah Lagi Tembus Rp 15.000 Per Dolar AS

    Rupiah Melemah Lagi Tembus Rp 15.000 Per Dolar AS

    JAKARTA,BANPOS – Pagi ini nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,32 persen tembus ke level Rp 15.042 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 14.994 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang Asia terhadap dolar AS mayoritas mengalami pelemahan. Yen Jepang minus 0,13 persen, baht Thailand turun 0,14 persen, won Korea Selatan minus 0,14 persen, yuan China anjlok 0,51 persen, dolar Singapura minus 0,01 persen, peso Filipina melesat 0,22 persen dan dolar Hong Kong naik 0,01 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,33 persen ke level 102,17. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,26 persen ke level Rp 16.419, terhadap poundsterling Inggris turun 0,35 persen ke level Rp 19.237, dan terhadap dolar Australia menguat 0,19 persen ke level Rp 10.249.

    Direktur Utama PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, pergerakan rupiah sepanjang perdagangan hari ini kemungkinan besar akan kembali berada di zona merah.

    Menurut Ibrahim, dolar AS naik lebih tinggi karena para pedagang mencerna dampak keputusan bank sentral pekan lalu, dengan pidato Ketua Fed Jerome Powell yang menjulang besar sementara setelah Bank of Japan berpegang teguh pada kebijakan ultra-longgarnya.

    Menurut Ibrahim, Federal Reserve AS memimpin parade pertemuan bank sentral senior untuk membahas kebijakan moneter, dan seperti yang diharapkan, menghentikan siklus kenaikan suku bunga selama setahun untuk menilai dampaknya terhadap inflasi dan prospek ekonomi negara.

    “The Fed juga mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga lebih lanjut, dengan harga konsumen masih menggandakan target dua persen, tetapi menunjukkan pentingnya data ekonomi yang akan datang mendukung langkah ini,” ujarnya dalam riset harian, Selasa (20/6).

    Dengan mengingat hal ini, data di pasar perumahan AS serta klaim pengangguran awal dan neraca berjalan akan dipelajari dengan cermat minggu ini, serta kesaksian kongres setengah tahunan Powell di depan Kongres AS. Di luar Powell, beberapa pejabat Fed lainnya juga akan berbicara minggu ini.

    Ibrahim memproyeksi, nilai tukar rupiah masih berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 14.980 hingga Rp 15.060 per dolar AS. (RMID)

  • Rupiah Melorot, Investor Tunggu Rilis Data BPS

    Rupiah Melorot, Investor Tunggu Rilis Data BPS

    JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah tadi pagi dibuka melemah 0,22 persen ke level Rp 14.940 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 14.907 per dolar AS.

    Pergerakan mayoritas mata uang di kawasan Asia menguat terhadap dolar AS. Yen Jepang anjlok 0,64 persen, baht Thailand minus 0,49 persen, peso Filipina melemah 0,26 persen, won Korea Selatan turun 0,55 persen, yuan China minus 0,24 persen dan dolar Singapura melemah 0,24 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,35 persen ke level 102,88. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,38 persen ke level Rp 16.101, terhadap poundsterling Inggris naik 0,43 persen ke level Rp 18.812, dan terhadap dolar, dan dolar Australia menguat 0,38 persen ke level Rp 10.104.

    Analis Pasar Keuangan, Lukman Leong melihat, pergerakan nilai tukar rupiah melemah setelah pidato Ketua The Fed Jerome Powell yang mengindikasikan akan ada kenaikan suku bunga lanjutan sampai akhir tahun, meski saat ini ditahan.

    “Sikap hawkish ini menguatkan dolar AS dan menaikkan imbal hasil obligasi AS,” jelasnya di Jakarta, Kamis (15/6).

    Dari dalam negeri, nilai tukar rupiah dipengaruhi oleh investor yang menanti data neraca perdagangan Indonesia yang bakal dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) siang ini. Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah bakal bergerak di rentang Rp 14.850-Rp 15 ribu per dolar AS.(RMID)

  • Rupiah Kurang Joss Di Awal Pekan

    Rupiah Kurang Joss Di Awal Pekan

    JAKARTA,BANPOS – Pagi ini nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,32 persen ke level Rp 14.887 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan Jumat (9/6) di level Rp 14.840 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang di kawasan Asia juga melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang minus 0,10 persen, baht Thailand anjlok 0,29 persen, peso Filipina turun 0,03 persen, won Korea Selatan minus 0,14 persen, yuan China turun 0,20 persen dan dolar Singapura melemah 0,06 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,09 persen ke level 103,24. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,14 persen ke level Rp 15.975, terhadap poundsterling Inggris turun 0,18 persen ke level Rp 18.702, dan terhadap dolar Australia minus 0,24 persen ke level Rp 10.072.

    Analis Senior dari PT Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, pergerakan rupiah dan dolar AS berpotensi masih dalam fase konsolidasi atau naik-turun di kisaran yang sama, sebagaimana yang terjadi pada pekan lalu.

    Hal itu dikarenakan pelaku pasar menantikan data dan acara penting pekan ini, yaitu pengumuman data inflasi konsumen AS pada Selasa malam dan pengumuman kebijakan suku bunga acuan AS pada Kamis dini hari.

    “Pasar biasanya berhati-hati menjelang event penting ini sehingga rupiah berpotensi berbalik melemah terhadap dolar AS, tapi masih di kisaran perdagangan yang sama dengan pekan lalu,” jelasnya di Jakarta, Senin (12/6).

    Ariston mengatakan, perkembangan data ekonomi Negara Paman Sam cukup beragam, beberapa menunjukkan perbaikan dan sebagian menunjukkan penurunan yang agak membingungkan pasar.

    Menurutnya, penurunan angka pada data perekonomian AS, menurutnya akan mendukung penghentian kenaikan suku bunga acuan, dan sebaliknya, perbaikan data bisa mendorong bank sentral AS atau Federal Reserve (the Fed) menaikan suku bunganya lagi.

    Ariston memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak melemah ke arah Rp 14.900, dengan potensi support di kisaran Rp 14.820 per dolar AS sepanjang hari ini. (RMID)

  • Rupiah Kembali Melesat, Pagi Ini Tembus Rp 14.857

    Rupiah Kembali Melesat, Pagi Ini Tembus Rp 14.857

    JAKARTA, BANPOS – Pergerakan mayoritas mata uang di kawasan Asia menguat terhadap dolar AS. Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka menguat 0,02 persen ke level Rp 14.857 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 14.860 per dolar AS.

    Dolar Singapura naik 0,07 persen, yuan China menguat 0,07 persen, rupee India turun 0,09 persen, peso Filipina melesat 0,33 persen, yen Jepang melonjak 0,21 persen, baht Thailand naik 0,11 persen, dolar Hong menguat 0,01 persen dan won Korea Selatan minus 0,1 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya stagnan di level 104,07. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,09 persen ke level Rp 15.894, terhadap poundsterling Inggris naik 0,08 persen ke level Rp 18.469, dan terhadap dolar Australia naik 0,12 persen ke level Rp 9.915.

    Analis Senior dari PT Sinarmas Futures Ariston mengatakan, jelang rapat kebijakan moneter AS pekan depan, pasar sudah mulai mengantisipasi kemungkinan bank sentral AS (The Fed) akan menahan suku bunga acuannya.

    Dari CME FedWatch Tool menilai, probabilitas jeda kenaikan suku bunga sudah naik ke kisaran 80 persen pagi ini dibandingkan sebelumnya di kisaran 74 persen. “Hal tersebut bisa mendorong pelemahan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya,” katanya di Jakarta, Rabu (7/6).

    Ariston menambahkan, dengan inflasi RI yang masih terkendali di kisaran 4 persen dan prospek pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen, menambah kepercayaan investor luar untuk masuk ke Indonesia. Hal ini juga membantu menjaga nilai tukar rupiah.

    Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah sepanjang hari ini bergerak di kisaran Rp 14.800 hingga Rp 14.900 per dolar AS. (RMID)

  • Dolar Naik, Rupiah Tembus Rp 15.007

    Dolar Naik, Rupiah Tembus Rp 15.007

    JAKARTA, BANPOS – Dolar Rupiah pagi ini melemah 0,15 persen ke level Rp 15.007 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di Rp 14.985 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang Asia juga melemah terhadap dolar AS. Yen Jepang turun 0,01 persen, rupee India minus 0,11 persen, baht Thailand turun 0,16 persen, dolar Singapura anjlok 0,20 persen, ringgit Malaysia minus 0,25 persen, dan yuan China turun 0,35 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,10 persen ke level 104,18. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,27 persen ke level Rp 16.004, terhadap poundsterling Inggris naik 0,15 persen ke level Rp 18.525, dan terhadap dolar Australia menguat 0,27 persen ke level Rp 9.718.

    Analis Senior dari DCFX, Lukman Leong melihat, pergerakan rupiah masih akan berfluktuatif lantaran diikuti oleh pelemahan dolar AS berpotensi menguatkan rupiah. “Hari ini investor masih cenderung wait and see menantikan hasil voting kongres untuk kenaikan debt ceiling,” jelasnya, di Jakarta, Rabu (31/5).

    Lukman pun memproyeksi, nilai tukar rupiah akan bergerak di kisaran Rp 14.900 sampai Rp 15.000 per dolar AS sepanjang hari ini. (RMID)

  • Hadapi Dolar AS, Rupiah Masih Lemas

    Hadapi Dolar AS, Rupiah Masih Lemas

    JAKARTA, BANPOS – Pergerakan mata uang di kawasan Asia bergerak melemah terhadap dolar AS. Yuan China minus 0,04 persen, peso Filipina anjlok 0,46 persen, dolar Singapura turun 0,04 persen, baht Thailand turun 0,21 persen, won Korea Selatan turun 0,28 persen, yen Jepang minus 0,13 persen dan rupee India naik 0,06 persen.

    Hari ini, nilai tukar rupiah melemah 0,39 persen ke level Rp 15.355 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.295 per dolar AS.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,06 persen ke level 104,18. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,31 persen ke level Rp 16.418, terhadap poundsterling Inggris turun 0,36 persen ke level Rp 18.491, dan terhadap dolar Australia turun 0,48 persen ke level Rp 10.359.

    Analis Pasar Keuangan DCFX Lukman Leong melihat, nilai tukar rupiah diproyeksi melemah terhadap dolar AS. Hal ini terjadi seiring dengan naiknya imbal hasil obligasi AS.

    “Sentimen di pasar juga cenderung risk off, dengan investor wait and see menjelang testimoni dua hari kepala Bank Sentral AS (The Fed) Powell di depan dewan,” jelasnya di Jakarta, Selasa (7/3).

    Sementara dari dalam negeri, investor menantikan data cadangan devisa Indonesia yang diperkirakan akan naik sedikit. Ia memproyeksi, nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp 15.250 sampai Rp 15.350 per dolar AS sepanjang hari ini. (RMID)