Tag: dosen

  • Forum Dosen Nyatakan Sikap Agar Polisi Hentikan Penyidikan Rektor

    Forum Dosen Nyatakan Sikap Agar Polisi Hentikan Penyidikan Rektor

    PANDEGLANG, BANPOS – Ratusan dosen yang tergabung dalam Forum Dosen Universitas Mathlaul Anwar (UNMA) Banten menyatakan sikap dan mendesak Polres Pandeglang untuk segera menghentikan penyidikan terhadap Rektor dan Badan Pengelola Universitas (BPU) UNMA Banten.

    Pernyataan sikap tersebut disampaikan langsung oleh perwakilan Forum Dosen ke Polres Pandeglang, dengan dukungan lebih dari 100 dosen dan staf universitas.

    Perwakilan Forum Dosen UNMA Banten, Ali Nurdin menegaskan bahwa proses hukum yang sedang berlangsung terhadap pimpinan UNMA dinilai sebagai bentuk kriminalisasi yang merugikan reputasi dan kredibilitas universitas.

    Ia menjelaskan, hal ini bermula dari pengaduan seorang dosen yang diberhentikan setelah terbukti melakukan manipulasi nilai mahasiswa. Dosen yang bersangkutan dilaporkan telah menggunakan posisinya untuk memanipulasi hasil akademik mahasiswa, suatu pelanggaran berat yang sering kali mengancam integritas akademik institusi pendidikan.

    “Pengaduan ini dianggap sangat tendensius dan subyektif, terutama karena tuduhan pencemaran nama baik yang dialamatkan kepada Rektor dan BPU kami tidak memiliki dasar yang kuat. Rektor dan BPU tidak pernah menyebarluaskan informasi mengenai manipulasi nilai tersebut ke publik,” kata Ali Nurdin kepada wartawan di Mapolres Pandeglang, Kamis (5/9).

    Menurutnya, proses pemberhentian dosen yang bersangkutan telah melalui berbagai tahapan yang melibatkan Pengurus Besar Mathlaul Anwar dan Badan Pengelola Universitas, serta dilengkapi dengan bukti-bukti yang cukup untuk mendukung keputusan tersebut. Ia menilai bahwa tindakan hukum yang sedang diambil merupakan bentuk kriminalisasi yang tidak seharusnya terjadi.

    Selain itu, lanjut Ali, Forum Dosen juga menyampaikan bahwa manipulasi nilai dalam dunia akademik adalah pelanggaran berat yang dapat dikenakan sanksi berat termasuk pemberhentian, sesuai dengan regulasi yang berlaku.

    Ia menegaskan bahwa tindakan hukum yang dilakukan oleh dosen yang diberhentikan sangat tidak etis, mengingat yang bersangkutan adalah alumni Unma dan masih memiliki kewajiban keuangan yang belum diselesaikan dengan pihak universitas, termasuk ijazah yang masih berada di Bagian Akademik Unma.

    “Upaya-upaya gugatan yang terus-menerus terhadap pimpinan Unma tidak hanya mencoreng nama baik institusi kami, tetapi juga mengalihkan perhatian dari masalah yang sebenarnya. Kami mendesak Polres Pandeglang untuk menghentikan penyidikan ini dan fokus pada penyelesaian yang adil dan objektif,” ungkapnya.

    Sementara, Asep Sahrudin menambahkan, dalam konteks ini Forum Dosen berharap agar penyidik Polres Pandeglang mempertimbangkan aspek-aspek objektif dan profesional dalam menangani kasus ini.

    “Serta menghentikan tindakan yang dapat merugikan reputasi akademik Unma Banten secara keseluruhan,” katanya. (dhe)

  • Perkuat Kebersamaan Dosen-Mahasiswa, Administrasi Publik UNIBA Laksanakan Buka Bersama

    Perkuat Kebersamaan Dosen-Mahasiswa, Administrasi Publik UNIBA Laksanakan Buka Bersama

    SERANG, BANPOS – Ramadan merupakan bulan yang dinanti bagi umat Islam seluruh dunia. Bulan penuh keberkahan ini menjadi hari-hari penuh kesyukuran dan ibadah yang perlu ditingkatkan guna menggapai hari kemenangan.

    Pun tak terkecuali, keluarga besar Administrasi Publik Universitas Bina Bangsa, yang mensyukuri Bulan ini dengan Buka Bersama yang dihadiri oleh Dosen serta Mahasiswa. Selain buka bersama, kegiatan itu juga diselingi dengan diskusi hingga waktu azan Maghrib berkumandang.

    Setidaknya, sebanyak 70 orang hadir dalam kegiatan buka bersama tersebut. Ketua Pelaksana, Nadila Oktaviani, mengatakan bahwa buka bersama itu bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi dan kebersamaan sivitas akademika Administrasi Publik UNIBA.

    “Alhamdulilah yang ikut bukber hari ini, kurang lebih dari Mahasiswa ada 70 orang yang terdiri dari dua angkatan. Harapannya buka bersama ini menjadi ruang bagi mahasiswa dan dosen untuk mempererat tali silaturahmi,” ujar Nadila Oktaviani.

    Ketua Prodi Administrasi Publik Universitas Bina Bangsa, Try Adhi Bangsawan, mengatakan bahwa buka bersama tersebut merupakan bentuk rasa syukur sivitas akademika Administrasi Publik UNIBA, yang masih dipertemukan dengan bulan Ramadan.

    “Buka Bersama ini sebagai rasa syukur mendalam, dan kita diberikan kesempatan untuk bertemu dengan bulan Ramadan tahun ini,” tuturnya.

    Selain itu, ia menuturkan jika buka bersama itu menjadi ajang untuk mengingat diri bahwa masih ada jutaan manusia di dunia yang mungkin dalam mencari makan, itu susah.

    Di sisi lain, dilaksanakannya buka bersama antara mahasiswa dan dosen itu sebagai upaya untuk menjadikan mahasiswa sebagai objek pendidikan, bukan subyek pendidikan.

    “Artinya, mahasiswa juga punya peranan penting dalam memajukan program studi. Sebagai Prodi Baru di Uniba, harapannya ini menjadi pondasi untuk kemajuan Program Studi,” katanya. (DZH/AZM)