Tag: DPMPTSP Kota Cilegon

  • Dalam Seminggu Ribuan Masyarakat Kunjungi MPP Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cilegon, kembali menerima permohonan untuk membuka gerai pelayanan di Mal Pelayanan Publik (MPP) Kota Cilegon. Permohonan kali ini datang dari PT Taspen yang ingin membuka gerai di MPP.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, saat ini jumlah gerai yang ada di MPP Kota Cilegon sebanyak 22 gerai dengan dengan 123 layanan yang meliputi pelayanan, perizinan, non perizinan, serta layanan administrasi kependudukan masyarakat.
    MPP menyediakan 75 jenis layanan dari 21 instansi dengan menggunakan sistem pelayanan yang terpadu, kolaboratif, akuntabel dan profesional. Beberapa instansi tersebut antara lain, Kejaksaan Negeri Cilegon, Polres Cilegon, BPKAD, PDAM, Disdukcapil, DPMPTSP, DPK, Disnaker dan masih ada beberapa instansi dari Kota Cilegon maupun Provinsi Banten.

    Plt Kepala DPMPTSP Kota Cilegon, Tb Dendi Rudiatna mengatakan, keinginan PT Taspen membuka gerai di MPP lantaran pengunjung yang datang ke MPP terus bertambah setiap harinya. Selain itu juga untuk, meningkatkan cakupan pelayanannya, terutama bagi pensiunan.

    “Kali ini yang ingin mengajukan dari Taspen, karena setiap harinya pengunjung MPP terus meningkat,” kata Dendi, Minggu (9/7).

    Meski demikian, untuk menambah jumlah gerai itu pihaknya harus berkoordinasi dengan gerai yang sudah berdiri. Hal itu dilakukan, guna menyesuaikan waktu operasional layanan di MPP.

    Dendi menuturkan, awal berdiri jumlah gerai di MPP Kota Cilegon sebanyak 18 gerai. Namun, seiring berjalannya waktu gerai di MPP terus bertambah dan kini sudah ada sebanyak 22 gerai dengan 123 layanan di MPP Cilegon.

    “Di MPP saat ini jumlahnya ada 22 gerai dengan 123 layanan,” ujar Dendi.
    Dendi mengungkapkan, saat ini layanan yang paling banyak dilakukan di MPP ada layanan dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (DKCS) yang saat ini sudah berganti nama menjadi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cilegon.

    “Paling banyak layanan dari DKCS,” ujarnya.

    Dendi mengungkapkan, dalam seminggu masyarakat yang berkunjung atau melakukan layanan ke MPP bisa mencapai 1000 kunjungan. Dengan demikian, maka dalam sehari bisa mencapai sekitar 100 lebih kunjungan.

    “Seminggu bisa mencapai 1000 kunjungan lebih, jadi dalam sehari bisa sekitar seratusan pengunjung,” tuturnya.

    Karena jumlah gerai layanan di MPP terus bertambah, Dendi mengaku akan mengusulkan kepada pimpinan untuk memperluas MPP seperti memperluas gedung atau membangun gedung baru.

    “Kedepan kita akan usulkan kepada pimpinan agar dilakukan perluasan, karena tempatnya mulai terbatas,” tandasnya. (LUK/PBN)

  • Industri Kimia Dominasi Investasi di Kota Baja

    Industri Kimia Dominasi Investasi di Kota Baja

    CILEGON, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon menargetkan investasi pada tahun ini sebesar Rp13 triliun. Target tersebut meliputi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) maupun Penanaman Modal Asing (PMA).

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu (DPMPTSP) Kota Cilegon Tb Dendi Rudiatna menjelaskan, sampai dengan bulan ketiga 2023 memang belum ada laporan data investasi yang masuk. Namun, secara fakta di lapangan sudah banyak industri yang melakukan pembangunan dan pengembangan.

    “Biasanya nanti setelah semester pertama atau kedua laporannya akan masuk,” kata Dendi, Kamis (9/3/2023).

    Menurutnya, data investasi masuk itu biasanya diterima dari pemerintah pusat dalam hal ini Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI. Ini karena banyak industri yang menempuh perizinan langsung ke pusat.

    “Industri pengolahan kimia masih mendominasi investasi di Kota Cilegon, seperti Lotte dan Chandra Asri,” jelasnya.

    Bahkan, kata Dendi, berdasarkan perizinan investasi yang dilaporkan ke pemerintah pusat, untuk Chandra Asri saja nilai investasinya dalam jangka panjang mencapai Rp70 triliun. “Tapi tidak sekaligus. Mereka buat multi years atau direalisasikan bertahap setiap tahunnya,” katanya.

    Selain industri pengolahan kimia, tambah Dendi, ada juga industri pelabuhan yang tengah dikembangkan PT Krakatau Bandar Samudera (KBS), serta PT Indoraya Tenaga, anak perusahaan PT Indonesia Power Suralaya.

    “Di samping itu juga ada pengembang perumahan yang tengah melakukan pengembangan atau penambahan unit. Kalau pengembang baru belum ada. Hanya pengembang lama yang menambah unit dan itu juga investasinya lumayan,” ujarnya.

    Analis Pengendalian Investasi DPMPTSP Kota Cilegon Tonny Irawan mengaku optimistis target investasi tahun ini akan tercapai sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

    “Selama tiga tahun ke belakang, pencapaian investasi Kota Cilegon selalu over target. Oleh karena itu kami optimistis tahun ini juga akan melebihi target,” katanya.

    Pada 2022, kata dia, target investasi di Kota Cilegon sebesar Rp9 triliun. Tetapi realisasinya lebih dari dua kali lipat, yakni mencapai Rp18 triliun. “Padahal waktu itu masih pandemi covid-19, jadi di Kota Cilegon secara investasi tidak terdampak covid,” kata Tonny.

    Dikatakan, realisasi target investasi itu tidak lepas dari dukungan masyarakat, serta kebijakan Walikota Cilegon Helldy Agustian yang pro terhadap investor seperti percepatan perizinan dan pembinaan terhadap pegawai.

    “Terkait pembinaan kepegawaian, kita selalu ditekankan untuk mendukung investasi. Tidak ada lagi yang macam-macam, termasuk pungutan di luar ketentuan. Lalu perizinan yang cepat itu selama sesuai SOP (standar operasional prosedur) data dan berkasnya lengkap baik secara administrasi maupun gambar-gambarnya Insya Allah cepat,” jelasnya. (LUK)