CILEGON, BANPOS – Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kota Cilegon menegaskan bahwa 70 persen dari sekitar tiga ratusan kilo meter panjang ruas infrastruktur jalan kota dalam kondisi baik atau mulus.
Kepala Bidang Bina Marga pada DPUTR Kota Cilegon Retno Anggraini mengatakan selama 2021 pihaknya sudah banyak melakukan pekerjaan peningkatan jalan dan pemeliharaan.
Dikatakan Retno, seperti peningkatan jalan dari aspal menjadi beton yaitu di Jalan Pangeran Jayakarta Kelurahan Masigit Kecamatan Jombang, Jalan KH Iskak Kelurahan Sukmajaya Kecamatan Jombang, Jalan Cut Nyak Dien Kelurahan Jombang Wetan Kecamatan Jombang, Jalan Larangan Kecamatan Cibeber, Jalan KH Mudzakir Kecamatan Ciwandan, Jalan Delingseng Kalentemu Kecamatan Citangkil, Jalan Agus Salim Kecamatan Citangkil kemudian Jalan Haji Leman Kelurahan Gerem Kecamatan Grogol Kota Cilegon.
“Tahun kemarin PU sudah memperbaiki dan meningkatkan jalan dibeberapa titik. Secara keseluruhan jalan di Cilegon sekitar 70 persen sudah bagus,” kata Retno kepada BANPOS saat dikonfirmasi.
Berkat peningkatan jalan dari aspal ke beton tersebut, lanjut Retno disambut antusias oleh masyarakat karena berdampak terhadap roda perekonomian masyarakat di wilayahnya. “Banyak yang sudah kita tingkatan dari jalan aspal menjadi jalan beton. Mereka (masyarakat) antusias terhadap hasil kerja kita,” ujarnya.
Lebih lanjut Retno mengungkapkan di 2022, pihaknya akan mengerjakan tiga proyek emergency (keadaan darurat) lantaran di 2021 lalu mengalami gagal lelang.
“Kalau untuk 2022 kita perbaikan itu pekerjaan yang besar ada tiga pekerja itu yang emergency yaitu Jalan Ahmad Dahlan jalan yang tembus dari Ciwedus ke JLS (Jalan Lingkar Selatan), terus Jalan Asnawi yang di Gerem, kemudian Jembatan Ciberko yang kemarin tidak jadi dilaksanakan sekarang kita laksanakan di 2022 ini,” ungkapnya.
Selain tiga proyek tersebut, pihaknya juga melakukan pemeliharaan di sejumlah titik jalan yang menjadi kewenangan Pemkot Cilegon.
“Untuk yang lain-lainnya pemeliharaan. Pemeliharaan cukup lumayan untuk perawatan-perawatan karena pemeliharaan sesuai usulan usulan,” ujarnya.
Diketahui untuk tiga proyek yang menjadi prioritas masing-masing pagu anggaran di Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) yaitu untuk Jalan Ahmad Dahlan Rp 10 miliar, kemudian Jalan Asnawi Rp 1,1 miliar, kemudian pelebaran Jembatan Ciberko Rp2,5 miliar.
“Tiga (proyek) sekitar Rp13,5 miliar. Masing-masing pagu di dpa kita, kalau untuk yang Ahmad Dahlan Rp 10 miliar, Jalan Asnawi Rp 1,1 miliar, terus untuk jembatan pagunya Rp 2,5 miliar,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga akan memperbaiki Jalan Akses Panggung Rawi yang sebenarnya tahun ini belum masuk perencanaan namun akan diupayakan diperbaiki.
“Nah terkait dengan Jalan Akses Panggung Rawi itu memang penting dan harus diperbaiki, kita berupaya bagaimana caranya dikerjakan di tahun 2022. Mudah-mudahan berharapnya terlaksana di tahun 2022 ini,” ungkapnya.
Terkait anggaran pihaknya membutuhkan sekitar Rp1,2 miliar. “Kalau untuk yang di Panggung Rawi kita butuh anggaran Rp1,2 miliar mudah-mudahan bisa masuk di tahun ini,” pungkasnya.
Sementara terkait perbaikan Jalan Lingkar Selatan (JLS) pihaknya hanya mampu memperbaiki jalan tersebut dengan tambal sulam atau penanganan darurat. Mengigat, kebutuhan anggaran untuk memperbaiki jalan tersebut bisa menghabiskan Rp4 miliar.
Retno berharap semua pekerjaan sudah bisa dikerjakan pada Februari 2022 ini. Mengingat semua infrastruktur tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
“Sekarang kita sudah sampai di proses DPP (Dasar Pengenaan Pajak) sudah proses verifikasi, kita tinggal penginputan sirup. Jadi Insyaallah kalau ngga ada halangan sistemnya juga mendukung kemungkinan kita di Februari sudah lelang,” tandasnya.
(LUK/RUL)