Tag: DPW

  • Pengusaha Bongkar Muat Didominasi Kaum Milenial

    Pengusaha Bongkar Muat Didominasi Kaum Milenial

    CILEGON, BANPOS – Pengurus DPW Asosiasi Pengusaha Bongkar Muat (APBMI) Provinsi Banten resmi dilantik, Selasa (26/9). Sebagian besar pengurus diisi oleh kalangan milenial.

    Ketua DPW APBMI Provinsi Banten, Alawi Mahmud mengatakan, bahwa sebagian besar pengurus periode keduanya tersebut diisi oleh kalangan milenial. Setelah pelantikan, kata Alawi dilanjutkan dengan rapat kerja wilayah untuk menjalankan sejumlah program-program selama 5 tahun ke depan.

    “Mayoritas kalangan milenial yang juga tidak kalah produktifnya dalam hal memberikan gagasan-gagasan untuk kemudian kita aplikasikan dalam program kerja APBMI. Saya rasa ini bagian-bagian yang yang penting buat kita ke depan dan kita akan mengemas berbagai program peningkatan penataan sistem di dalam APBMI,” kata Alawi usai pelantikan, Selasa (26/9).

    Kemudian Alawi menyebutkan dalam Rakerwil APBMI Provinsi Banten akan membahas tentang percepatan dan program pemerintah berkaitan dengan rencana induk Pelabuhan.

    Bahkan ia juga menyatakan Kota Cilegon merupakan kota potensial dalam kawasan ekonomi khusus di wilayah Banten. Hal tersebut dikarenakan Kota Cilegon merupakan kota pintu gerbang perekonomian dari luar pulau Jawa.

    “Kemudian berikutnya adalah bahwa pemerintah juga memiliki program kawasan ekonomi khusus di wilayah Banten maka tentu Kota Cilegon menjadi pilihan utama untuk menjadikan sebagai kawasan ekonomi khusus,” kata Alawi.

    “Pertimbangannya adalah bahwa Cilegon kalau tidak mau, suka tidak suka faktanya menjadi kota pintu gerbang ekonomi baik yang datang lintas Pulau ataupun dari barang-barang impor sekalipun ada di wilayah Banten sejalan juga dengan tubuh pembangunan industri di wilayah Banten,” tandasnya.

    Sementara itu, Ketua Umum DPP APBMI, Joswandi Kristanto menyampaikan pesan dan harapan kepada seluruh anggota APBMI Banten. Joswandi meminta, APBMI Banten jika nanti kembali dipimpin oleh Alawi dapat meningkatkan kerja sama dengan BUP di Banten. Peningkatan itu penting dilakukan agar asosiasi dapat mengendalikan anggotanya dalam menjalin kerja sama dengan BUP.

    “Saya berharap dengan kepemimpinan dua kali pak Alawi bisa bersinergi dengan semua stakeholder dan mengikuti peraturan yang ada. Harus ada perjanjian kerja sama (PKS) dengan badan usaha pelabuhan yang terkait konsesi. Kami juga akan MOU dengan KBS (BUP Krakatau Bandar Samudera). Kemudian buat PKS, sehingga anggota legal dan tidak liar. Itu harapan kami,” terangnya.

    Menurut Joswandi, kerja sama harus tetap terus dijalin karena usaha perusahaan bongkar muat di Banten memiliki potensi yang besar. “Disini kan banyak sumber (potensi). Disini kan banyak pabrik, yang membutuhkan bahan baku. Ya itulah pekerjaan perusahan bongkar muat,” paparnya

    Turut hadir dalam acara tersebut, Pj Gubernur Banten Al Muktabar, Ketua Kadin Kota Cilegon Sahruji, Anggota DPRD Provinsi Banten Dede Rohana Putra, Direktur Pelindo Regional 2 Banten Agung Fitrianto, Direktur Krakatau Bandar Samudera Anton Firdaus, Kepala KSOP Kelas I Banten Brigjen Pol Capt Hermanta.(LUK/pbn)

  • DPW PKS Dorong Ketahanan Pangan Keluarga

    DPW PKS Dorong Ketahanan Pangan Keluarga

    LONTAR, BANPOS – DPW PKS Banten mendorong masyarakat di seluruh Banten untuk menggalakkan menanam di rumah. Selain untuk mendorong terwujudnya ketahanan pangan keluarga, hal ini juga dapat mengisi kegiatan disela-sela work from home (WFH).

    Masyarakat dengan situasi sulit saat ini, diikuti oleh peningkatan kemiskinan di Banten, ancaman PHK yang besar, sehingga menimbulkan kondisi masyarakat yang sangat rentan. Dengan gerakan ayo menanam bersama PKS Banten, mendorong terwujudnya ketahanan pangan tingkat keluarga.

    Demikian disampaikan Ketua DPW PKS Banten, Sanuji Pentamarta. Menurutnya, kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan PKS Banten dalam kontribusi Penanganan Covid-19.

    “Banyak manfaat yang didapatkan dari menanam, selain keuntungan dunia, InsyaAllah bekal keuntungan di akhirat,” ujarnya, usai Launching Gerakan Ayo Menanam Bersama PKS Banten, di KWT kelompok Tani Alam Lestari, Lontar Baru, kecamatan Serang, Kota Serang Banten, Rabu (6/5) sore hari.

    Diketahui, kegiatan launching ini meluncurkan beberapa program, diantaranya yaitu lomba foto dan vlog. Kemudian program bantuan benih dengan total delapan juta benih yang akan disebar ke delapan Kabupaten Kota di Banten.

    “Program selanjutnya yaitu edukasi dan pendampingan menanam dirumah, baik melalui online maupun offline,” tuturnya.

    Sanuji menegaskan, kegiatan tersebut akan terus dilakukan hingga terbentuk budaya menanam di rumah masing-masing. Untuk saat ini, dilakukan masa percobaan selama tiga bulan, yang kemudian akan dilakukan evaluasi.

    “Kami akan menggalakkan program ini hingha terbentuk budaya menanam secara mandiri. Menanam apa saja, yang bermanfaat, baik buah-buahan, sayur-sayuran, obat-obatan dan masih banyak lagi yang bisa ditanam di lahan rumah kita,” tandasnya.

    Di tempat yang sama, ketua Fraksi PKS Banten DPRD Banten Juheni M. Rois menyampaikan bahwa gerakan ini dilakukan salah satunya karena masih banyaknya lahan di rumah yang belum terpakai. Maka dengan ini, melihat potensi lahan yang masih mungkin bisa digunakan untuk menanam, sekaligus mengisi kegiatan di masa Pandemi.

    “PKS menggerakkan internal, yang dalam kondisi seperti ini (Pandemi Covid-19), banyak kegiatan yang dilakukan dari rumah. Meski memerlukan waktu, tetapi kita mencoba untuk memulai terlebih dahulu,” ujarnya.

    Oleh karena itu, kata dia, dengan menumbuhkan budaya menanam, maka bisa menggerakkan ekonomi terkecil yang ada di masyarakat. Jika masyarakat sudah melihat potensi ekonomi terkecil, maka ia bisa melihat potensi ekonomi yang besar.

    “Harapannya, kegiatan ini menjadi gerakan masif di masyarakat dan diikuti oleh semua masyarakat. Sehingga masyarakat bisa melihat potensi ekonomi sekecil apapun yang ada di dalam dirinya, di rumah,” katanya.

    Kelompok wanita tani (KWT) Alam Lestari, Syarifah Hanum, menyambut gembira dengan adanya launching ‘gerakan ayo menanam’ yang dipelopori oleh DPW PKS Banten. Menurutnya, menanam itu merupakan sebuah kegiatan yang sangat baik dan bisa dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga dalam skala yang kecil.

    “Artinya jangan pernah berfikir bahwa menanam dan bertani itu sesuatu yang sulit, tidak bisa dilakukan kalau kita berada di perkotaan,” ujarnya.

    Lebih lanjut ia mengatakan, dengan lahan pekarangan yang terbatas atau dengan kegiatan kita yang padat,
    Sebetulnya menanam adalah kegiatan sederhana yang menghasilkan.

    “Kita bisa melakukan itu di sekitar halaman rumah kita.
    Kalau di sekitar rumah kita cukup, ada ruang, maka kita bisa menanamnya langsung di sana, bisa menanam buah-buahan atau sayur-sayuran,” jelasnya.

    Apabila lahan pekarangan sempit, lanjut dia, maka tetap tidak ada alasan untuk tidak menanam. Karena menanam bisa dilakukan dengan menggunakan polybag, pot kecil atau ruang bertingkat untuk menanam.

    “Kalau kita tidak punya pupuk, maka kita bisa produksi sendiri pupuk untuk tanaman kita, misalnya dari pupuk rumah tangga seperti menggunakan tangkai sayuran disatukan dengan tanah dan bisa menghasilkan pupuk,” ucapnya.

    Begitupun dengan menyiramnya, bisa menggunakan air bekas cucian beras dan air bekas mencuci ikan dan hal itu dinilai sederhana, bisa dilakukan oleh semua masyarakat.(MUF)