Tag: Eki Baihaki

  • Aklamasi, Brigjen Nunung Syaifuddin Resmi Pimpin Perbakin Banten

    Aklamasi, Brigjen Nunung Syaifuddin Resmi Pimpin Perbakin Banten

    SERANG, BANPOS – Dirtipiter Bareskrim Polri, Brigjen (Pol) Nunung Syaifuddin, resmi menahkodai Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) masa bakti 2024-2028 dalam Musyawarah Provinsi Perbakin 2024 yang digelar di salah satu hotel di Kota Serang, Minggu (4/2). Nunung yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Harian Perbakin Banten itu terpilih secara aklamasi.

    Ketua SC Musprov Perbakin Banten, Teguh Prinaryanto, mengungkapkan bahwa pihaknya hanya menerima satu pendaftar saat melakukan penjaringan calon Ketua Umum, sejak pengumuman pendaftaran dibuka. Ia pun menyampaikan, satu peserta yang mendaftar ini dinyatakan memenuhi syarat usai dilakukan verifikasi.

    “Yang mendaftar hanya Brigjen Nunung Syaifuddin, dan hasil verifikasi dinyatakan memenuhi syarat. Sehingga beliau dinyatakan terpilih secara aklamasi,” ujarnya.

    Ketua Bidang Organisasi, Hukum, Etika dan Disiplin Perbakin Banten ini menegaskan, walaupun pimpinan Perbakin Banten telah dinyatakan aklamasi, tetapi seluruh tahapan Musprov tetap dilanjutkan.

    Dalam sambutannya, Nunung Syaifuddin mengatakan bahwa dirinya akan melanjutkan program-program baik yang telah digulirkan oleh kepemimpinan sebelumnya. Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh pengurus dan anggota Perbakin untuk bahu membahu membuat Perbakin lebih baik dari sebelumnya.

    “Tentunya sebagai ketua yang baru saya akan melanjutkan kebijakan-kebijakan dari ketua yang lama yang sudah baik, tentu belum ada suatu kesempurnaan. Tugas kita sebagai ketua yang baru, melakukan upaya-upaya kekosongan atau kekurangan yang ada,” ungkapnya.

    Nunung mengaku optimistis tentang target prestasi menjelang dilaksanakan PON XXI 2024 Aceh-Sumut. Ia menegaskan bahwa Perbakin Banten bisa kembali merebut medali emas.

    Kata dia, seluruh atlet yang ada dibawah Pengprov Banten akan didata kembali, sesuai kemampuan dan prestasi. Tujuannya adalah untuk melakukan pembinaan atlet menembak agar lebih baik lagi, salah satunya meraih dua emas di PON yang akan berlangsung pada September 2024, di Aceh dan Sumatera Utara.

    “Target untuk PON dua emas kita targetkan, untuk cabang menembak di kelas 10 meter women dan rifle,” tandasnya.

    Di tempat yang sama, Ketua Umum Perbakin masa bakti 2019-2024, Eki Baihaki mengatakan bahwa Ketum terpilih Brigjen Nunung Syaifuddin merupakan orang yang tepat untuk memimpin Perbakin Banten.

    “Beliau sebelumnya sebagai Ketua Harian, dan saya merasa optimis Perbakin akan lebih baik lagi ke depannya. Beliau adalah orang yang tepat,” ungkap Eki. (MUF)

  • Perbakin Banten Kirim 83 Peserta dalam Lomba Berburu Babi Hutan Nasional

    Perbakin Banten Kirim 83 Peserta dalam Lomba Berburu Babi Hutan Nasional

    SERANG, BANPOS – Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Menembak Indonesia (Perbakin) Banten menjadi salah satu peserta dalam ‘Lomba Berburu Babi Hutan Merah Putih Online Nasional I’ yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar (PB) Perbakin.

    Lomba tersebut diselenggarakan secara serentak se nasional sejak Jumat, 18 Agustus hingga Minggu, 20 Agustus 2023.

    Ketua Pengprov Perbakin Banten Eki Baihaki mengatakan dalam kegiatan perlombaan kali ini, pihaknya turut mengikutsertakan sebanyak 83 peserta yang semuanya merupakan anggota dari Perbakin Banten.

    “Kita dari Perbakin Banten yang ikut dalam kegiatan berburu ini berjumlah 83 peserta,” kata Eki Baihaki kepada BANPOS pada Jumat (18/8).

    Kegiatan perlombaan berburu babi hutan ini akan digelar di masing-masing provinsi, dan Banten menurut Eki, banyak sekali titik-titik perburuan yang pas untuk dijadikan sebagai tempat berburu yang strategis bagi para pemburu.

    Misalnya seperti wilayah di Kabupaten Lebak, Kabupaten Pandeglang, dan juga wilayah di Kabupaten Serang.

    “Kalau di Banten, kita sendiri mempunyai spot-spot yang baik untuk para pemburu. Nah ini ada di daerah Selatan, ada di daerah Lebak, mungkin di daerah Kabupaten Serang, dan juga beberapa tempat yang lainnya,” ucapnya.

    Di samping kegiatan ini adalah perlombaan, Eki menjelaskan, kegiatan perlombaan ini juga menjadi syarat bagi para anggota yang hendak memperpanjang status keanggotaanya.

    Sebab menurutnya, saat ini PB Perbakin memberlakukan kepada para anggota yang hendak memperpanjang status keanggotaannya untuk dapat memenuhi persyaratan, yakni seminimalnya mengikuti kegiatan berburu sebanyak dua kali.

    Jadi selain karena ingin mengincar hadiah kemenangan, kegiatan perlombaan ini juga dimanfaatkan oleh para anggota Perbakin untuk dapat memenuhi persyaratan tersebut.

    “Fokus utama kita adalah masalah legalitas, makanya kita pengen setiap pelaku berburu yang ada di Banten khususnya itu semua legalitasnya diprioritaskan,”

    “Makanya di pusat ada salah satu syarat untuk memperpanjang KTA berburu itu harus mengikuti kegiatan berburu terlebih dahulu sebanyak dua kali, baru bisa memperpanjang,” terangnya.

    Selama kegiatan tersebut berlangsung, Eki berpesan kepada para peserta untuk berhati-hati dan serta waspada dengan lingkungan sekitar. Selain itu, ia juga berpesan kepada para peserta untuk dapat menjaga sikap selama mengikuti kegiatan berburu.

    “Kita berharap dalam melaksanakan berburu ini semua dilaksanakan secara hati-hati, tidak mengganggu masyarakat sekitar,” pesan Eki kepada para peserta. (MG-01/DZH)

  • Eki Baihaki Kawal Pembangunan Jalan Desa Kubang Puji

    Eki Baihaki Kawal Pembangunan Jalan Desa Kubang Puji

    SERANG, BANPOS – Belum meratanya pembangunan infrastruktur di Kabupaten Serang masih dijumpai di sejumlah wilayah. Salah satunya di Kabupaten Serang berupa jalan yang masih kunjung di bangun. Dimana keluhan tersebut disampaikan saat reses tahun 2022. Dimana, ada keinginan masyarakat yang meminta untuk memperbaiki infrastruktur jalan daerah tersebut.

    Anggota DPRD Kabupaten Serang, Eki Baihaki saat berkunjung ke Desa Kubang Puji, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang dalam kegiatan sosialisasi terkait jalan yang menjadi aspirasi DPRD. Dirinya mengatakan, infrastrukur jalan yang menjadi sarana vital yang penopang roda perekonomian di lokasi tersebut masih dikeluhkan oleh masyarakat.

    “Jadi, saya ingin mendorong di wilayah Desa Kubang Puji ini agar pembangunan jalan yang menjadi sarana vital, dapat segera diperbaiki,” ujarnya, Rabu (26/7).

    Dirinya berharap dengan pembangunan jalan di daerah Kubang Puji khususnya, dapat membantu memudahkan masyarakat dalam kegiatan perekonomian di Kubang Puji dan juga umumnya untuk memudahkan akses masyarakat tersebut.

    “Baik itu perekonomian tingkat SDM-nya dan layanan, itu bisa semakin baik harapan kita seperti itu. Karena infrastruktur jalan itu menopang perekonomian yang ada di daerah Kubang Puji,” kata Eki yang merupakan Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Serang.

    Dirinya menyampaikan, untuk pembangunan di Kubang Puji, yang menjadi fokus utamanya adalah terkait perbaikan infrastrukur yang juga merupakna hasil reses tahun 2022.

    “Karena pada saat reses tahun 2022 ada keinginan masyarakat yang meminta untuk memperbaiki daerah kubang puji Kubang Bahar, makanya kita mendorong ke PU untuk segera dibangun jalan tersebut,” ungkapnya.

    Eki menuturkan bahwa pembangunan infrastrukur tersebut akan dilaksanakan sekitar 10 hari mendatang.

    “Alhamdulillah sekarang sudah ada pelaksana pekerjaannya dan Insyaallah 10 hari ke depan proses pembangunan jalannya akan segera dibangun,” tandasnya.

    Kemudian, Seksi Pembangunan di Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Serang, F. Riski mengatakan bahwa pembangunan jalan yang tersebut akan dilaksanakan sekitar 10 hari kedepan.

    “Rencananya sekitar 10 harian lagi jalan yang ada di Kubang Puji ini akan dimulai pembangunannya,” katanya.

    Dirinya menjelaskan, bahwa pembangunan jalan di Desa Kubang Puji tersebut akan dibangun sepanjang 380 meter dengan lebar jalan tiga meter.

    “Desa Kubang Puji pembangunan jalan itu sepanjang 380 Meter dengan lebar tiga meter,” jelasnya.

    Kepala Desa Kubang Puji, Juju Setiadi mengatakan bahwa dirinya bersyukur karena jalan tersebut merupakan infrastrukur yang sudah lama didamba-dambakan oleh masyarakatnya. Karena merupakan jalan utama dan juga meruapakan jalan pintas untuk masyarakat yang hendak berkunjung ke Wisata Banten Lama.

    ”harapannya kami pembangunan jalan ini bisa dengan cepat dilaksankan. Karena memang, jalan itu yang saya prioritaskan, Karena memang sudah lama didamba-dambakan oleh masyarakat,” katanya.

    Masyarakat Kubang Puji, Sampurna (43) mengaku senang sarana infrastrukur jalan yang sudah lama didambakan akan segera dilaksanakan pembangunannya.

    “Setelah sosialisi ini saya berharap secepatnya bisa terlaksana pembangunannya, semoga kedepannya infrastrukur jalan ini bisa lebih baik lagi,” ujarnya. (MG-02/AZM)

  • Eki Baihaki Bantu Penyintas Kebakaran Permukiman di Ciruas

    Eki Baihaki Bantu Penyintas Kebakaran Permukiman di Ciruas

    CIRUAS, BANPOS – Anggota DPRD Kabupaten Serang Dapil 1, Eki Baihaki, berkesempatan berbincang sekaligus memberikan bantuan kepada penyintas kebakaran permukiman yang terjadi di Kampung Pulo RT 03 RW 01, Desa Pulo, Kecamatan Ciruas.

    Diketahui, kebakaran yang terjadi pada Senin (24/7) dini hari pukul 01:00 WIB, menghanguskan seisi rumah milik Sajuyani (55) yang diduga diakibatkan oleh api yang berasal dari pembakaran obat nyamuk dan mengenai kasur, sehingga langsung menjalar ke bagian yang mudah terbakar.

    Atas peristiwa tersebut, rumah Sajuyani mengalami rusak berat dengan kerugian mencapai Rp30 juta.

    Pada kesempatan tersebut, Eki yang juga merupakan kader Partai Demokrat ini datang langsung ke lokasi sekitar pukul 16:00 WIB bersama pihak Desa Pulo.

    Ia pun berbincang dengan pemilik rumah serta masyarakat sekitar berkaitan dengan kondisi tersebut.

    “Kami mendapat informasi bahwa pagi dini hari ada masyarakat di Desa Pulo Kecamatan Ciruas mengalami musibah kebakaran. Saya berinisiatif untuk mendatangi penyintas, sembari sedikit menghibur bahwa ini mungkin ujian bagi pak Sajuyani,” ungkap Eki.

    Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Serang ini menggambarkan kondisi rumah milik Sajuyani yang hampir seluruhnya terbakar.

    Ia juga berinisiatif memberikan bantuan secara pribadi, dengan harapan ada bantuan lainnya untuk dapat meringankan atas peristiwa tersebut.

    “Saya melihat kondisi rumahnya, bagian atas dan seisi dalam rumah hampir habis, dari situ saya berinisiatif memberi bantuan secara pribadi untuk penyintas tersebut dengan harapan ada bantuan yang bisa disupport dari Pemkab Serang atau dari Baznas agar segera disalurkan, minimalnya lebih meringankan beban atas kebakaran rumahnya,” jelasnya.

    Menurutnya, ada kesimpangsiuran penyebab kejadian kebakaran yaitu diduga dikarenakan akibat korsleting dan akibat api dari pembakaran obat nyamuk.

    Meskipun demikian, ia meminta kepada seluruh warga sekitar rumah penyintas dan kepada seluruh warga Kabupaten Serang agar dapat terus berhati-hati.

    “Terlepas penyebab kejadian yang beredar, tentu kami mengimbau kepada seluruh warga sekitar dan warga Kabupaten Serang agar terus berhati-hati dan waspada baik di rumah maupun di luar rumah. Harus rajin mengecek penggunaan listrik dan jangan lengah ketika sedang menyalakan api sekecil apapun, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya.

    Diinformasikan bahwa pukul 01:00 WIB, Damkar BPBD Kabupaten Serang menerima informasi melalui telepon di nomor (0254) 200113 dari warga setempat, bahwa telah terjadi Kebakaran di Kecamatan Ciruas.

    Selanjutnya berkoordinasi dengan pihak pelapor dan memberangkatkan 1 unit mobil water foam berkapasitas 5.500 Liter pada pukul 01:10 WIB.

    Pukul 01:25 WIB, Damkar BPBD Kabupaten Serang tiba di lokasi dan langsung melakukan penanganan. Api berhasil dipadamkan dan Petugas Damkar BPBD Kabupaten Serang kembali ke Mako pada pukul 02:56 WIB. (MUF/AZM)

  • Tunggu SK Gubernur, Eki Baihaki Siap Dilantik

    Tunggu SK Gubernur, Eki Baihaki Siap Dilantik

    SERANG, BANPOS – Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Serang, Yayan Alfian Nugraha, mengungkapkan bahwa pelantikan Eki Baihaki sebagai Anggota DPRD Kabupaten Serang, tinggal menunggu surat keputusan (SK) dari Gubernur Banten Wahidin Halim. Ia menjelaskan, DPRD Kabupaten Serang dan KPU sudah melakukan tahapan sesuai dengan usulan Partai Demokrat.

    “(Eki Baihaki) sudah melalui tahapan klarifikasi di KPU Kabupaten Serang. Kemudian sudah menjalankan tahapan ke pimpinan DPRD Kabupaten Serang dan menunggu SK Gubernur lalu pelantikan,” ujarnya, kemarin.

    Yayan mengatakan, sebelumnya ia meminta Eki untuk mengecek apakah sudah direkomendasi ke Bupati atau belum. Ia mengaku, selama proses Pergantian Antar Waktu (PAW) terbilang lancar dan tidak ada kendala.

    “Alhamdulillah nggak ada kendala, proses pun berjalan dengan lancar,” tuturnya.

    Ia mengaku pada proses PAW, seluruh tahapan diikuti oleh Eki. Ia juga melakukan silaturahmi baik ke Ketua DPRD Kabupaten Serang, Bahrul Ulum dan Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah.

    “Semuanya tidak ada masalah, saya juga sowan ke Bahrul Ulum termasuk ke Bupati,” katanya.

    Untuk diketahui, Anggota DPRD Kabupaten Serang dari Fraksi Demokrat Toni Nasroni meninggal dunia pada 22 November 2021. Adanya peristiwa tersebut akhirnya terjadi kekosongan satu kursi di Fraksi Demokrat.

    Berdasarkan ketentuan yang berlaku, PAW untuk menggantikan Toni, jatuh kepada suara terbanyak kedua pada dapil setempat. Hasil Pileg 2019, peraih suara terbanyak kedua itu yakni Eki Baihaki.

    Eki juga merupakan anak dari mantan Bupati Serang dua periode, Ahmad Taufik Nuriman. Ia juga pernah mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati pada Pilkada 2020 mendampingi Nasrul Ulum melawan Ratu Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa.

    Berdasarkan informasi yang didapat, Gubernur Banten akan mengeluarkan surat pemberhentian dan pengangkatan anggota DPRD yang di PAW pada bulan Maret 2022. Akan tetapi, hingga berita ini dimuat, belum diketahui pasti terkait kapan penetapan SK tersebut.

    (MUF/AZM)

  • Eki Gantikan Toni, PAW DPRD Kabupaten Serang

    Eki Gantikan Toni, PAW DPRD Kabupaten Serang

    SERANG, BANPOS – DPC Partai Demokrat Kabupaten Serang, memastikan bahwa Eki Baihaki akan menggantikan almarhum Toni Nasroni, menjadi anggota DPRD Kabupaten Serang. Saat ini, Partai masih melakukan pengumpulan database yang nantinya akan diajukan ke DPD Partai Demokrat Banten hingga ke DPP Partai Demokrat. 

    Demikian disampaikan Plt Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Serang, Yayan Alfian Nugraha, Rabu (8/12). Ia menjelaskan, pihaknya sudah melakukan komunikasi secara personal berkaitan dengan pergantian antar waktu (PAW).

    “Yang pasti menjadi pengganti adalah Eki Baihaki, secara personal sudah melakukan komunikasi. Proses PAW saat ini masih pengumpulan database yang akan dibawa ke DPD dan DPP, sambil menunggu DPD dilantik, karena posisinya baru pemilihan berapa waktu yang lalu dan saat ini pengurus DPD belum dilantik,” ujarnya. 

    Ia mengungkapkan bahwa untuk mekanisme tidak ada kendala, meski kondisi Anggota legislatif meninggal dunia harus ada rujukan-rujukan. Yayan mengakui bahwa pihaknya belum melakukan interaksi kepada DPD dan DPP terkait dengan proses PAW, karena masih fokus mengumpulkan database.

    “Walau sudah komunikasi secara personal, tetapi tetap ada mekanisme organisasi yang harus dilalui, administrasi dan sebagainya,” ucapnya.

    Melihat dari keanggotaan, kata dia, Eki merupakan kader resmi Partai Demokrat. Memang pada periode kepengurusan saat ini, Eki tidak turut serta menjadi pengurus Partai. 

    Meskipun demikian, Yayan mengatakan bahwa di kepengurusan sebelumnya, Eki menjadi aalah satu pengurus partai Demokrat Kabupaten Serang. Sehingga, hak dan kewajibannya normatif, dan partai pasti melihat itu. 

    “Kemudian dari sisi administrasi dan kepatuhan terhadap partai tidak ada masalah, pasti berjalan dengan lancar. Tinggal mekanismenya saja harus ditempuh, insyaAllah tidak ada masalah,” tandasnya. 

    Sementara itu, Eki Baihaki, saat dikonfirmasi, membenarkan hal tersebut. Ia mengaku sudah berkomunikasi secara personal perihal PAW.

    “Tapi untuk mekanismenya saya serahkan ke Partai, karena itu merupakan ranahnya partai,” ungkapnya. 

    Eki Baihaki merupakan calon legislatif (Caleg) dari Partai Demokrat tahun 2019 yang menduduki peringkat kedua suara terbanyak setelah almarhum Toni Nasroni dengan jumlah suara 4.258. 

    “InsyaAllah saya siap mengikuti aturan partai, apapun keputusannya, saya serahkan ke Partai,” tandasnya. (MUF/AZM)

  • Eki Didukung Mantan Kades, Tatu Didukung Elit

    Eki Didukung Mantan Kades, Tatu Didukung Elit

    DUKUNGAN untuk bakal pasangan calon petahana dan bakal pasangan calon penantang petahana terus berdatangan. Bedanya, bakal pasangan calon petahana yakni Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa mendapatkan dukungan dari elit politik dengan terus mengumpulkan dukungan partai politik. Sementara bakal pasangan calon penantang petahana yakni Nasrul Ulum -Eki Baihaki mendapatkan dukungan dari kelompok-kelompok masyarakat.

    Bakal calon Bupati dan wakil Bupati Serang Nasrul-Eki mendapatkan dukungan dari Forum Purna Bakti Kepala Desa (FPBKD) se-Kabupaten Serang. Dukungan tersebut disampaikan pada pembukaan Raker I FPBKD se-Kabupaten Serang, yang digelar di sebuah restoran di Kota Cilegon, Minggu (12/7).

    “Pasangan Nasrul-Eki ini muda, religius, semangat mudanya juga tinggi. InsyaAllah kami akan dorong untuk naik (menang, red) agar ada perubahan di Kabupaten Serang dalam berbagai sektor,” ujar ketua FPBKD se-Kabupaten Serang, Sulaeman Ridho.

    Lebih lanjut ia mengatakan, untuk memenangkan pasangan tersebut, pihaknya berupaya menggerakkan semua anggota forum yang kini baru terhimpun sebanyak 200 orang. “Untuk suara akan kami lakukan semaksimal mungkin, semuanya bergerak di desa masing-masing,” ucapnya.

    Dalam kesempatan tersebut, ia bersama anggota pun mendeklarasikan diri untuk mendukung sepenuhnya pasangan Nasrul-Eki untuk menjadi Bupati dan wakil Bupati Serang.

    “Purnabakti ini harus punya arah dan tujuan. Saya katakan, bahwa kami harus bersiap untuk memenangkan Nasrul Ulum-Eki,” ucap lelaki yang kerap disapa Jaro Eli tersebut dalam sambutannya.

    Kepada wartawan, ia mengatakan bahwa forum purnabakti dibentuk sebagai wadah bagi para mantan kepala desa yang menurutnya masih memiliki potensi, untuk turut serta membangun, khususnya di Kabupaten Serang.

    “Oleh karena itu, para purnabakti ini kami buat wadahnya untuk sama-sama ke depan membangun di daerahnya masing-masing,” jelasnya.

    Sementara itu, Eki Baihaki yang juga mewakili Nasrul Ulum, mengaku sempat terkejut mendengar Purnabakti kepala desa se-Kabupaten Serang memberikan dukungan kepadanya. Nasrul-Eki menerima undangan seminggu sebelumnya, untuk menghadiri rapat kerja FPBKD. Namun, Nasrul berhalangan hadir.

    “Saya mengapresiasi sekali. Kami melihat purnabakti itu, walaupun posisinya sudah purnabakti, tapi ingin tetap berkontribusi untuk Kabupaten Serang, minimalnya dari desa-desa yang sudah dipimpinnya. Ini luar biasa,” ungkapnya.

    Untuk mengapresiasi hal tersebut, kata Eki, tidak boleh ada yang mengesampingkan keberadaan mereka. Karena purnabakti pernah menjabat mewakili Pemerintah Kabupaten Serang di desanya masing-masing.

    “Mudah-mudahan wadah purnabakti ini bisa berkontribusi besar untuk Kabupaten Serang yang akan datang,” tuturnya.
    Berkaitan dengan dukungan kepada pihak Nasrul Ulum-Eki, ia mengaku setiap harinya dukungan semakin bertambah. Meskipun niatnya hadir pada pembukaan tersebut hanya ingin menjalin silaturahmi, namun ternyata hal itu menambah dukungan untuk keduanya.

    “Semoga amanah ini bisa kita emban, bisa dipegang baik-baik, nanti pada saatnya sembilan Desember mendatang, kita semua bisa bergabung dan semakin solid,” ucapnya.

    Sekadar diketahui, dukungan Partai yang sudah mengeluarkan rekomendasi kepada Nasrul-Eki yaitu Partai Gerindra dan Demokat, dengan jumlah kursi masing-masing delapan dan lima kursi legislatif. Sementara, untuk syarat minimal dukungan yang harus dipenuhi yaitu 20 persen dari seluruh jumlah kursi pada legislatif yang kini berjumlah 50 kursi.

    “Dengan didukungnya kami dari Partai Gerindra dan Partai Demokrat, itu sudah ada 13 kursi. Artinya ini sudah cukup perahu kita untuk mendaftar, yang penting saat ini adalah bagaimana masyarakat mendukung kami untuk melakukan perubahan di Kabupaten Serang,” ujar Eki disela-sela sambutannya.

    Menurut Eki, tak mengapa jika pasangan calon yang dikenal dengan NAEK ini hanya didukung oleh dua partai saja. Seperti diketahui, saat ini hanya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN) saja yang belum mengeluarkan rekomendasi, selain itu mendukung ke petahana.

    “InsyaAllah dengan dukungan dari masyarakat, solid, kami bisa memenangkan Pilkada 2020 yang akan datang. Tentunya hal ini tidak bisa dilakukan sendiri, butuh keikutsertaan masyarakat untuk sama-sama mengawasi jalannya Pilkada ini. Jangan sampai ada kecurangan dan tetap melebarluaskan jaringan hingga ke tingkat RT,” tandasnya.

    Terpisah, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi menyerahkan rekomendasi kepada pasangan bakal calon petahana, Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa (Tatu-Pandji) di Pilkada Kabupaten Serang. Tertuang dalam surat rekomendasi dengan nomor 545/SK/DPP/C/7/2020 tersebut, memuat poin agar seluruh kader PPP di Kabupaten Serang untuk memenangkan Pilkada.

    “Alhamdulillah tadi kami sama-sama menyerahkan SK dari DPP PPP untuk saya. Tentunya saya dan pak Pandji menyampaikan ucapan terimakasih atas kepercayaan dari PPP yang diberikan kepada kami untuk ikut serta dalam Pilkada,” ucap Tatu saat ditemui wartawan, usai penyerahan rekomendasi dari PPP, Minggu (12/7), di Sekretariat DPW PPP Provinsi Banten.

    Terhitung hari itu, pasangan tersebut sudah mengantongi dukungan dari Partai Golkar, PDIP, PKS, PBB, Nasdem, Hanura, Berkarya dan PPP. Dengan demikian, tersisa dua partai yang belum mengungkap siapa yang akan direkomendasikan yaitu PAN dan PKB, sebab Partai Gerindra dan Demokrat sudah berkoalisi mendukung pasangan Nasrul-Eki.

    “Amanah ini harus kami pertanggungjawabkan, karena bagaimanapun jajaran pengurus PPP baik dari DPP, DPW sampai DPC tentunya ingin saling membantu,” ujarnya.

    Lebih lanjut ia mengatakan, dalam prosesnya pun dari PPP akan bersama-sama untuk memenangkan pasangan Tatu-Pandji. Dengan demikian, kata Tatu, pihaknya bertanggungjawab untuk turut serta membesarkan PPP di Kabupaten Serang.

    “Yang sudah mendapatkan SK, saya sudah melakukan konsolidasi dengan internal Partai masing-masing untuk menggerakkan mesin Partai. Jadi tidak menunggu semua SK turun, tapi yang sudah ada SK maka saya lakukan konsolidasi dengan Partainya,” ucapnya.

    Sementara itu, ketua DPC PPP Kabupaten Serang, Heri Azhari menegaskan bahwa sesuai dengan instruksi Partai bahwa seluruh kader PPP Kabupaten Serang akan solid membantu dalam pemenangan pasangan Tatu-Pandji. Apabila ada kader yang tidak fatsun, kata Heri, akan ada konsekuensinya.

    “Wajib (mendukung, red), kalau ada pengurus partai yang tidak patuh terhadap keputusan partai, akan ada konsekuensinya,” jelasnya.

    Sementara itu, DPP Partai Golkar pun resmi menyerahkan rekomendasi kepada pasangan Tatu-Pandji. Rekomendasi tersebut merupakan simbol agar seluruh kader Partai Golkar di Banten bergerak memenangkan Pilkada.

    Penyerahan rekomendasi dilakukan langsung Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto kepada Tatu-Pandji di Jakarta. “Seluruh elemen kekuatan Golkar harus solid. Bersatu padu, bergerak memenangkan calonnya di daerah masing-masing,” tegas Airlangga.

    Airlangga menyatakan, Pilkada kali ini dilakukan dalam era New Normal di tengah pandemi Covid-19. Maka butuh strategi khusus dalam memenangkan Pilkada.

    “Golkar menunjuk para calon ini tanpa mahar, karena jika nanti menang maka ini adalah modal untuk Pemilu. Soliditas seluruh kader Partai Golkar harus benar-benar diwujudkan. Seluruh Ketua DPRD harus satu jalan dan loyal kepada keputusan partai,” ujarnya.

    Sekretaris Jenderal Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I DPP Golkar, Andika Hazrumy menambahkan, semua kader Golkar tanpa kecuali, baik di kepengurusan maupun di eksekutif dan legislatif untuk bekerja keras memenangi Pilkada di Banten. “Targetnya harus menang Pilkada,” tandasnya. (MUF/DZH/ENK)

  • Akhirnya, Kakek Ikhsan Lansia Tunanetra Dapat Bantuan

    Akhirnya, Kakek Ikhsan Lansia Tunanetra Dapat Bantuan

    PONTANG, BANPOS – Ikhsan (60), kakek tunanetra yang tinggal di sebuah ruangan berukuran 2×1,5 meter, hanya beralaskan dipan yang disertai tikar tipis akhirnya mendapatkan bantuan dari tokoh pemuda Kabupaten Serang, Eki Baihaki, Jumat (10/7) di tempat tinggalnya, Desa Pontang Kabupaten Serang.

    Sebelumnya, dikabarkan bahwa kakek tersebut belum mendapatkan bantuan dari Dinsos Kabupaten Serang, sebab tidak ada identitas sehingga tak bisa mengajukan bantuan dari Pemkab Serang.

    Tidak ada fasilitas MCK, kakek Ikhsan harus menumpang di rumah tetangganya yang berjarak 20 meter dari rumah yang saat ini ia tempati. Informasi yang terhimpun, rumah yang sebelumnya tak beratap dan bukan milik pribadi tersebut, kondisinya sangat memprihatikan.

    “Terimakasih banyak kang (Eki, red). Semoga selalu dimudahkan urusannya,” ungkap Ikhsan gembira, saat disambangi oleh Eki di kediamannya.

    Ia pun kemudian menceritakan bahwa dirinya sudah lama tinggal di tempat tersebut, sejak dirinya kecil. Kata Ikhsan, sebelumnya rumah ini tidak ada atapnya, dan tidur pun tanpa alas dipan.

    “Setiap hari adik saya di sini, sampai tidurnya juga disini. Mudah-mudahan sehat terus,” ujarnya mendoakan semua yang ada di sekelilingnya.

    Saat berbincang dengan Eki, Ikhsan memperlihatkan punggungnya yang katanya terasa sakit saat berbaring. Bagaimana tidak, dengan usia yang tak muda lagi, puluhan tahun ia tidur tanpa alas kasur.

    “Syukur terimakasih pak. Biar empuk tidurnya pakai kasur,” ucapnya, saat Eki mengatakan bahwa akan membelikan kasur untuknya.

    Melihat kondisi Kakek Ikhsan, Eki merasa prihatin sekaligus miris. Sebab, di usia senja dengan memiliki kekurangan, Kakek Ikhsan seharusnya diberikan perhatian khusus dan tempat yang layak.

    “Melihat kondisi seperti tadi sangat miris sekali terutama kehidupannya. Ia tinggal di tempat orang lain yang ukurannya tidak lebih dari 2×2 meter. Kemudian MCK masih ikut dengan orang lain, dan alas rumahnya pun masih berupa tanah,” ungkapnya.

    Menurutnya hal ini adalah gambaran dari masyarakat Kabupaten Serang yang kurang diperhatikan oleh Pemerintahnya. Dalam hal ini, seharusnya Pemerintah dapat mengambil peran aktif dalam menghadapi fenomena ini.

    “Karena khususnya Kabupaten Serang sendiri belum memiliki tempat yang memang khusus untuk para lansia yang tidak memiliki keluarga atau maaf, terlantar atau butuh perhatian khusus. Kabupaten Serang belum memiliki tempat yang secara khusus diperuntukkan bagi masyarakat yang perlu penanganan khusus,” ujarnya.

    Sehingga ke depan, kata Eki, Pemkab Serang harus memiliki tempat khusus yang dimaksud untuk merawat masyarakat yang memerlukan penanganan khusus. Jika memang ada peristiwa yang sama seperti Kakek Ikhsan, Pemerintah sudah memiliki wadahnya.

    “Melihat Kakek Ikhsan yang kondisinya sebagai penyandang difabel, meskipun tergolong minoritas, tapi tetap mereka memiliki hak yang sama seperti masyarakat pada umumnya. Tidak kurang sedikitpun,” tegasnya.

    Ia berharap, Pemerintah kedepan harus memiliki pola yang sifatnya tidak hanya memperhatikan yang mayoritas saja. Tetapi kaum minoritas harus diperhatikan juga.

    “Mudah-mudahan ke depan kaum disabilitas dalam hal ini bisa terperhatikan lagi oleh Pemda khususnya Pemkab Serang,” tandasnya.

    Ketua RT setempat, mengucapkan terimakasih atas kunjungan dan bantuan yang telah diberikan oleh Eki. Ia mengatakan bahwa Kakek Ikhsan sudah puluhan tahun hidup di tempat tersebut, tanpa bantuan yang serius dari Pemerintah.

    “Warga gotong royong membenahi rumah, para pemuda swadaya membeli peralatan seadanya, yang penting rumah ini tertutup dan kakek Ikhsan tidak kehujanan lagi, dan ini diberi atap baru tiga hari,” ujar Ketua RT 08 RW 03 Rohemi.

    Menurutnya, lahan yang ditempati oleh kakek Ikhsan saat ini bukanlah miliknya. Sempat akan digusur, dirinya beserta masyarakat meminta kebijaksanaan kepada pemilik tanah untuk bersedia menyilahkan ditinggali oleh kakek yang hanya hidup dengan adiknya yang berprofesi sebagai teknisi supir tersebut.

    “Memang sempat akan digusur, tapi kami sudah menyelesaikan hal itu. Pemilik lahan pun mempersilahkan untuk dipakai, selama kakek Ikhsan masih hidup untuk tinggal di tempat itu,” terangnya.

    Lebih lanjut ia mengatakan, warga setempat pernah akan memindahkan sang kakek ke tempat yang tak jauh dari lokasi tinggal saat ini. Namun karena tidak ada fasilitas yang dinilai mencukupi, dan administrasi kependudukan belum selesai, maka hal itu belum bisa dilakukan.

    “Terlebih Kakek Ikhsan saat ini perlu penanganan khusus dan tidak bisa tinggal seorang diri. Adminduk baru sampai ke Desa, dan selama ini alhamdulillah diurusi oleh warga baik untuk makan, dan keperluan lainnya,” ucapnya. (DZH)

  • Pilkada Kabupaten Serang Dipastikan Head to Head, Petahana dan Penantang Imbang

    Pilkada Kabupaten Serang Dipastikan Head to Head, Petahana dan Penantang Imbang

    SERANG, BANPOS – Direktur Lembaga Paradigma Indonesia, Zulfian, mengatakan bahwa dengan adanya rekomendasi yang diberikan oleh Gerindra kepada pasangan Ulum-Eki, menjadikan Pilkada di Kabupaten Serang sebagai pilkada paling menarik sekaligus penuh kejutan dibandingkan pilkada di tiga daerah lainnya di Provinsi Banten.

    Ia mengatakan, pasangan Ulum-Eki sangat berpotensi membuat calon petahana kerepotan. Apalagi, melihat komposisi partai yang tersisa, kecil kemungkinan munculnya pasangan ketiga dalam Pilkada Kabupaten Serang. Sehingga, pilkada nanti dapat dipastikan head to head antara Ulum-Eki melawan petahana.

    “Pilkada Kabupaten serang ini merupakan pilkada kejutan di 4 pilkada di Banten. Munculnya pasangan Ulum-Eki ini merupakan pasangan kejutan. Karena keduanya sama-sama muda. Kemungkinan sulit bertambah pasangan, karena hitungan partai juga hampir habis oleh kedua calon itu. Kemudian pertarungan head to head memungkinkan petahana akan kerepotan melalui pilkada ini,” ujarnya, Selasa (17/6).

    Kerepotan yang dihadapi oleh bakal calon petahana apabila kontestasi yang terjadi adalah head to head yakni masyarakat hanya disodorkan oleh dua pilihan. Sehingga, bagi masyarakat yang tidak menyukai calon petahana, secara otomatis akan memilik penantang.

    “Jika pilkada dilakukan hanya diikuti dua pasangan calon (Paslon), maka pemilih dihadapkan pada dua pilihan. (Untuk) yang tidak suka dengan incumbent (petahana), otomatis akan memilih pasangan Ulum-Eki,” terangnya.

    Pria yang akrab disapa Pian ini juga mengatakan, selain faktor tersebut terdapat beberapa faktor lainnya mengapa petahana akan kerepotan dengan pasangan Ulum-Eki. Pasangan penantang petahana ini menurut Pian, memiliki kekuatan positif lintas pemilih, terutama pada kalangan milenial.

    “Ulum-Eki memiliki kekuatan positif di lintas pemilih. Maraknya isu pemilih milenial memungkinkan pasangan ini bisa menggaet pemilih milenial yang lumayan dominan di Kabupaten Serang,” ungkapnya.

    Faktor lainnya menurut Pian, Ulum-Eki memiliki keuntungan ketika melawan calon petahana. Sebab, pasangan tersebut dapat memainkan isu kinerja kepemimpinan dari calon petahana untuk menurunkan elektabilitas dari calon petahana.

    “Pasangan Ulum-Eki bisa menurunkan elektabilitas petahana dengan segala isu selama mereka memimpin. Itu juga menjadi keuntungan mereka, karena relatif posisi petahana bertahan terhadap kinerja mereka. Jika banyak masyarakat merasa tidak puas terhadap kinerja petaha, ini menjadi poin menarik buat penantang,” ucapnya.

    Secara tegas, Pian mengatakan bahwa peluang pasangan Ulum-Eki untuk memenangkan pilkada sangat terbuka lebar. Hal ini jika keduanya bisa membuat kampanye kreatif dan bisa langsung akurat ke jantung para pemilih.

    Terlebih, apabila berkaca pada pilkada sebelumnya, pasangan Ratu Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa hanya unggul sedikit dari penantangnya yang bisa dikatakan kurang populer di mata masyarakat Kabupaten Serang.

    “Ini artinya kekuatan petahana sebenarnya tidak sekuat yang dibicarakan. Asalkan penantang mampu menyajikan kampanye yang menarik dan menjadi pilihan alternatif, peluang memenangkan pilkada sangat terbuka lebar,” tandasnya.(DZH/ENK)

  • Eki Kunjungi ‘Pemakan Kapuk Bantal’ dan Pastikan Informasinya Tidak Tepat

    Eki Kunjungi ‘Pemakan Kapuk Bantal’ dan Pastikan Informasinya Tidak Tepat

    SERANG, BANPOS – Kabar mengenai mbah Jahrani (80), warga Desa Singamerta yang hidup kesulitan bahkan sampai memakan kapuk, dibantah oleh warga setempat. Hal ini setelah adanya kunjungan dari tokoh pemuda Banten, Eki Baihaki, untuk mengonfirmasi kabar tersebut.

    Eki yang menyambangi mbah Jahrani usai salat Zuhur tersebut berdialog dengan warga sekitar dan ibu Pakrah (40) selaku pihak yang merawat mbah Jahrani. Ternyata, kabar tersebut terlalu dilebihkan oleh beberapa pihak, sehingga tidak sesuai dengan kenyataan.

    “Setelah berdiskusi dengan masyarakat dan pihak yang merawat mbah, ternyata semua itu ikut membantu sejak awal. Jadi saya rasa, ini sebenarnya perkembangannya tidak seperti apa yang diinformasikan,” ujar Eki seusai kunjungan, Sabtu (13/6).

    Akan tetapi, mbah Jahrani memang dalam kondisi yang memprihatinkan. Sebab, kondisi mbah Jahrani kurang baik lantaran pernah terlibat kecelakaan pada tiga tahun yang lalu.

    “Keluarga mengatakan memang kondisinya dalam keadaan tidak sehat sejak tiga tahun yang lalu. Terlibat kecelakaan pada saat itu,” ungkapnya.

    Menurutnya, kedatangannya untuk mencari tahu kebenaran kondisi dari mbah Jahrani. Ia bersyukur lantaran ternyata keluarga dan tetangga sekitar sangat peduli dengan mbah. Tidak seperti yang tersebar informasinya.

    “Disini kami luruskan supaya objektif. Supaya tidak ada yang ditambah-tambahkan atau dikurang-kurangkan. Karena ternyata warga sekitar ini keperduliannya luar biasa. Jadi apa yang tersebar, tidak sesuai,” jelasnya.

    Ia pun mendorong kepada pemerintah agar dapat membuat terobosan dengan adanya kasus kondisi warganya yang seperti ini. Jangan sampai pemerintah hanya ingin memboyong saja, namun tidak jelas kedepannya seperti apa.

    “Dari pihak keluarga mengatakan bahwa sudah ada respon dari pihak Dinsos. Kalaupun memang kondisinya seperti ini, apa yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah itu harus ada terobosan. Kalau memang mau dibawa, dibawa kemana? Jangan sampai sudah dibawa, malah jadi tidak jelas,” tegasnya.

    Sementara itu, Pakrah, mengatakan bahwa mbah Jahrani memang sudah lama sendiri. Keluarga terdekatnya yakni kakak dan istri sudah meninggal.

    Mengenai kabar mbah Jahrani yang memakan kapuk, Pakrah membantahnya. Ia juga membantah bahwa mbah Jahrani hidup terlantar tanpa ada yang memperhatikan.

    “Eggak makan kapuk, mungkin buat ngelap mata, telinga, tapi enggak makan kapuk. Tidak terlantar, banyak yang mengurusi. Jadi informasi yang beredar itu berlebihan,” ujarnya.

    Menurutnya, ia tidak mengenal perempuan yang memiliki akun Facebook bernama Amelia. Namun ia tahu bahwa Amelia sering berkunjung ke rumah mbah Jahrani.

    “Ibu mah tidak tahu dia (Amelia) siapa, kerjanya apa, tugasnya apa, enggak tau. Hanya memberikan sembako kepada mang Jahrani, sembako dari indomaret, iya diterima saja,” ucapnya.

    Pakrah menceritakan, mbah Jahrani mulanya berjualan cobek di daerah Kragilan. Lalu tiga tahun yang lalu, mbah Jahrani ditabrak motor. Pelaku penabrakan pun lari karena disebut tidak mau bertanggungjawab.

    “Kemudian dibawa ke rumahnya oleh warga sekitar lokasi tertabraknya dengan menggunakan mobil losbak hitam. Sejak itu, sampai sekarang yang menabarak itu belum pernah kesini. Kejadiannya tiga tahun yang lalu. mudah-mudahan mang Jahrani banyak rejekinya,” jelasnya.

    Ia pun berterimakasih kepada warga yang peduli dengan kondisi mbah Jahrani dengan memberikan bantuan. Namun ia berharap, informasi yang tidak benar dan berlebihan jangan sampai tersebar lagi.

    “Enggak dipaksa, ini memang sebenar-benarnya. Jangan dilebih-lebihkan. Bantuan Alhamdulillah sudah banyak. Obat-obatan juga banyak, tidak kurang, terimakasih,” ungkapnya.

    Senada disampaikan oleh Ketua RT 05 RW 01 Singamerta, M. Syafei. Menurutnya, isu mengenai mbah Jahrani tidak mendapatkan bantuan merupakan bohong. Sebab kenyataannya, mbah Jahrani mendapatkan bantuan.

    “Sangat terpukul, selama ini isu belum dapat bantuan itu bohong. Bantaun Covid-19 dapat dari Provinsi sebesar Rp500.000, bantuan lainnya baik dari LSM maupun pemerintah juga dapat,” tandasnya. (DZH)