Tag: Erick Thohir

  • Sandi Ngadu Ke Jokowi

    Sandi Ngadu Ke Jokowi

    JAKARTA,BANPOS – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sudah menghadap Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (1/8) sore. Dalam pertemuan 4 mata itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP ini, ngadu soal nasibnya di Pilpres 2024. Kepada Jokowi, Sandi bilang, posisinya sebagai bakal Cawapres Ganjar Pranowo belum jelas.

    Ketua DPP PDIP Puan Maharani memang pernah menyebut Sandi sebagai kandidat Cawapres Ganjar. Namun, selain Sandi, masih ada nama-nama lain yang punya peluang besar mendampingi Ganjar. Mereka adalah eks Panglima TNI Andika Perkasa, Menteri BUMN Erick Thohir, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

    Namun, siapa yang akan diputuskan sebagai Cawapres Ganjar, berada di tangan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri. Karena PPP yang sudah bergabung dengan PDIP untuk mengusung Ganjar sebagai Capres, sudah menyerahkan penentuan sosok Cawapres kepada Mega.

    Masalah inilah yang disampaikan Sandi saat bertemu Jokowi di Istana. Meskipun agenda utama itu, terkait melaporkan tugasnya sebagai Menparekraf, Sandi mengklaim, juga membahas urusan politik dengan Jokowi.

    “Dibahas juga (soal kandidat Cawapres Ganjar) dan saya menyampaikan belum ada update dan ini masih menunggu keputusan dari PDIP, dari Bu Megawati dan itu tentunya kita sangat hormati,” kata Sandiaga, di Istana Negara usai bertemu Jokowi.

    Eks politisi Gerindra itu bahkan sempat bilang soal dirinya dengan Ganjar yang sudah terbangun chemistry. Dia juga mengaku menerima sejumlah masukan dari Presiden soal menangani tantangan global yang semakin fluktuatif.

    “Beliau juga menitipkan beberapa pesan kepada saya. Nanti tentunya akan saya sampaikan ke Pak Mardiono dan ada beberapa harapan juga agar PPP, terutama saya yang ada di garis terdepan, menjaga narasi politik kita itu jangan sampai terpolarisasi,” kata Sandiaga.

    Ditanya soal pertemuannya dengan Sandi di Istana, Jokowi membantah bila membahas soal politik. Kata Jokowi, pertemuan itu untuk membahas soal pariwisata yang memang menjadi tupoksi Sandi sebagai Menparekraf.

    “Ndak (pembicaraan politik). Pariwisata. Wong jam 4 sore, (membahas) pariwisata,” ungkap Jokowi.

    Sementara itu, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi memaklumi bila Sandi memanfaatkan pertemuan dengan Jokowi di Istana untuk menyinggung urusan politik. Menurutnya, ketika kedua tokoh berbincang empat mata dan momentumnya mendekati Pemilu, tentu lumrah membicarakan politik.

    “Jadi wajarlah kalau Pak Sandi dan Pak Jokowi singgung-singgung dikit urusan politik,” kata politisi yang disapa Awi, kepada Rakyat Merdeka, semalam.

    Meskipun di bursa Cawapres Ganjar ada lima nama, anggota DPR ini optimis peluang rekan separtainya itu cukup besar. Alasannya, yakni elektabilitas Sandi yang cukup besar dibandingkan 4 nama lain di bursa Cawapres Ganjar.

    “Apalagi survei membuktikan bahwa dengan menggandeng Pak Sandi, peluang Pak Ganjar memenangkan kontestasi itu akan semakin besar,” tegas Sekretaris Fraksi PPP DPR itu.

    Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno memandang, sejak awal, Sandi selalu ingin terlihat bahwa orkestrasi politiknya sudah diadukan dikomunikasikan ke Jokowi. Tak heran jika nasibnya saat ini menjadi bahan curhat ke Presiden. Dengan harapan hilal peluang menjadi Cawapres muncul.

    Terlebih, PDIP sangat berhati-hati memutuskan siapa Cawapres Ganjar, karena target hattrick. “Cawapres yang bisa menambal elektabilitas dan mengunci kemenangan Ganjar lah yang bakal dipilih. Tentu sedang dihitung persis plus minus 5 Cawapres Ganjar yang tersisa,” ulas Adi.

    Prediksinya, peluang Sandi masih abu-abu. Jika nantinya tak dipilih sebagai Cawapres Ganjar, besar kemungkinan Sandi tetap berada di partai berlogo Kabah, sambil menjaga momentum politiknya.

    “Misalnya soal kemungkinan peluang jadi ketum PPP di masa mendatang pasca Mardiono tak lagi menjabat ketum. Apalagi PPP saat ini belum ada figur kuat. Butuh figur populis macam Sandi,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai, Sandi punya peluang menjadi Cawapres Ganjar. Selain didukung oleh popularitas dan elektabilitas, eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu juga punya kekuatan dalam segi finansial.

    “Jangan lupa yang menentukan Cawapres ini bukan hanya PPP, tapi juga PDIP, lebih khusus lagi adalah Ibu Mega,” papar Burhan.

    Burhan menilai, saat ini elektabilitas Ganjar dan Prabowo masih kompetitif. Kondisi ini tentunya membuat Mega akan mencari pendamping Ganjar yang dinilai mempunyai kekuatan elektoral. “Tentunya faktor elektoral akan jadi pertimbangan Ibu Mega mencari pendamping Ganjar,” tegasnya.

    Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Kamis (3/8), dengan judul “Sandi Ngadu Ke Jokowi, Posisinya Belum Jelas”. (RMID)

  • Erick Foto Semeja Bareng Prabowo, Ganjar Dan Gibran

    Erick Foto Semeja Bareng Prabowo, Ganjar Dan Gibran

    JAKARTA,BANPOS – Pagi ini, Menteri BUMN Erick Thohir memajang foto berempat dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka di akun Instagram-nya.

    Mereka duduk mengelilingi meja bundar, dengan sajian buah-buahan, air mineral, dan minuman lainnya. Wajah keempatnya sumringah.

    Foto ini kontan menarik perhatian warganet. Betapa tidak, yang semeja dengan Erick adalah dua capres dengan tingkat elektabilitas tertinggi: Prabowo dan Ganjar.

    Sementara Erick, menurut hasil survei Indikator Politik Indonesia, adalah cawapres paling dijagokan gen Z dan milenial, yang mendominasi pemilih di Pemilu 2024.

    Wah, ngomongin apa sih ini? Dalam rangka apa?

    “Sarapan pagi bersama di Bandara Adi Sumarmo Solo. Berbincang santai dan tukar pikiran untuk membangun keberlanjutan ekonomi Indonesia di situasi global ekonomi yang tidak menentu,” tulis Erick.

    Potret kekompakan para pemimpin ini, kontan menuai pujian dari netizen. “Mantap kekompakan antar pemimpin masa depan Indonesia,” kata @kidungsenjaku, yang langsung ditimpali @ibnuabidf. “Mereka orang-orang hebat,” ucapnya.

    Riskianto juga sama. Dia berharap, para pemimpin bisa menjaga keutuhan bangsa.

    “Mantap. NKRI harga mati. Kebersamaan harus terus dijalin. Walaupun berbeda, tapi kita satu bangsa satu negara,” kata @riskianto_nk.

    Pesan Jokowi

    Sebelumnya, dalam acara Syukuran 25 Tahun PKB di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Presiden Jokowi mengingatkan masyarakat Indonesia agar tidak berselisih karena perbedaan pilihan politik.

    Semua bakal capres kata Jokowi, bersahabat dan minum kopi bersama.

    “Lha wong yang di atas-atas aja, ketua-ketua partai itu, sering makan-makan bareng. Capres-capres itu ngopi bareng, lha kok yang di bawah saling bertengkar dan berkepanjangan, kangge nopo (untuk apa, Jawa – Red)? Kita ini satu saudara, sebangsa, dan se-Tanah Air Indonesia. Ampun kesupen, nggih mboten? (Jangan lupa, iya tidak?, Jawa-Red),” kata Jokowi. (RMID)

  • Ini Apresiasi, Sekaligus Motivasi Bagi Kementerian BUMN

    Ini Apresiasi, Sekaligus Motivasi Bagi Kementerian BUMN

    JAKARTA, BANPOS – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir happy, karena dua figur kementerian yang dipimpinnya: Pahala Nugraha Mansury dan Nezar Patria, mendapat amanah baru dari Presiden Jokowi.

    Pahala yang sebelumnya menjabat Wakil Menteri BUMN II, telah dilantik menjadi Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) sisa masa jabatan 2019-2024 di Istana Negara Jakarta, Senin (17/7). Dalam pelantikan itu, Nezar Patria yang sebelumnya menjabat Staf Khusus Menteri BUMN Bidang Komunikasi, didaulat menjadi Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo).

    “Selamat kepada Bapak Pahala dan Bapak Nezar, yang mendapatkan kepercayaan besar dari Bapak Presiden Jokowi. Semoga mampu menjalankan tugas dan amanah yang diemban,” ujar Erick di Jakarta, Senin (17/7).

    Erick optimistis, kedua figur tersebut dapat membawa dampak yang positif bagi Kemenlu dan Kemenkominfo. Mengingat keduanya telah menunjukkan peranan penting, dalam keberhasilan transformasi Kementerian BUMN.

    “Tentu, saya berterima kasih kepada Menteri Luar Negeri Ibu Retno Marsudi yang telah mempercayai Bapak Pahala Nugraha Mansury sebagai Wakil Menteri Luar Negeri. Sehingga, kita dapat mendorong kolaborasi pemenuhan kebutuhan pasokan sumber daya, untuk memperkuat percepatan pembangungan ekosistem EV battery, ketahanan energi, dan industri pangan yang amat kita perlukan,” tutur Erick.

    “Saya juga berterima kasih kepada Presiden Bapak Joko Widodo, yang telah mempercayai Bapak Nezar Patria sebagai Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika di bawah bimbingan Menteri Komunikasi dan Informatika Bapak Budi Arie Setiadi, yang akan terus mensinkronisasi kebijakan ekonomi digital,” imbuhnya.

    Erick menuturkan, penunjukan Pahala dan Nezar sebagai Wamenlu dan Wamenkominfo adalah bukti kepercayaan Jokowi, atas talenta Kementerian BUMN.

    Selain Pahala dan Nezar, Budi Gunadi Sadikin dan Dante Saksono Harbuwono yang saat ini menjabat sebagai Menteri dan Wakil Menteri Kesehatan adalah bagian dari keluarga besar Kementerian BUMN. Begitu juga Arief Prasetyo Adi, yang kini menjadi Kepala Badan Pangan Nasional.

    “Ini adalah apresiasi, sekaligus motivasi bagi insan Kementerian BUMN, untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi negara,” tandas Erick.(RMID)

  • Erick: Tak Ada Titipan!

    Erick: Tak Ada Titipan!

    JAKARTA, BANPOS – Seleksi pemain Timnas U-17 untuk berlaga di Piala Dunia U-17 masih bergulir di 12 daerah di Indonesia. Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir memastikan, mereka yang bakal masuk Timnas U-17 adalah bibit-bibit unggul yang benar-benar memiliki talenta. “Tidak ada titipan,” tegas Erick.

    Hingga kini, seleksi pemain Timnas U-17 telah dilakukan di tiga tempat, dari 12 daerah yang diagendakan. Pertama, seleksi dilakukan di Bandung. Empat talenta muda dipilih dari Kota Kembang itu, dari total 187 peserta mengikuti seleksi. Kedua, di Palembang. Di Bumi Sriwijaya, PSSI menjaring dua pemain dari 147 peserta seleksi.

    Adapun seleksi ketiga, digelar di Bali. Erick mengamati langsung 947 pemain yang mengikuti proses seleksi di Bali United Training Center, Pantai Purnama, Gianyar, kemarin. Ini adalah rekor untuk seleksi pemain terbanyak yang dilakukan di beberapa kota.

    Erick mengakui, antusiasime peserta seleksi di Bali luar biasa. Hal ini menunjukkan potensi bibit unggul di Bali sangat besar. Terkait dengan seleksi ini, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, PSSI mengubah konsep untuk rekrutmen tim U-17 yang akan disiapkan untuk Piala Dunia U-17.

    Untuk melahirkan pemain yang unggul, Erick memastikan proses seleksi ini berjalan objektif. Ia menekankan agar tidak boleh ada ‘titipan’ dalam seleksi pemain. “Semuanya harus sesuai kriteria,” tegasnya.

    Selain materi pemain, Erick benar-benar ingin memastikan kesiapan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia. Ia tidak ingin polemik Piala Dunia U-20 kembali terulang di Piala U-17 yang berlangsung pada 10 November sampai 2 Desember 2023.

    Erick menyebut ada enam sampai delapan stadion yang disiapkan untuk Piala Dunia U-17 2023. FIFA akan mengirim tim untuk mengecek ulang stadion-stadion yang diusulkan.

    “Nanti bulannya akan saya kasih tahu, untuk pengecekan ulang. Tetapi ini yang saya bilang pengecekan awal diperlukan terutama untuk stadion belum pernah kami usulkan, seperti Bogor dan JIS ini yang saya tunggu,” jelasnya.

    Kembali ke seleksi. Persaingan seleksi di Bali bakal berlangsung ketat. Mengingat jumlah peserta yang terpilih dimungkinkan lebih banyak dibanding dua kota sebelumnya. Jumlah 947 peserta itu berasal dari Bali, sejumlah kota di Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, dan Maluku.

    Nantinya, peserta yang lolos seleksi akan bergabung dalam pemusatan latihan Timnas U-17 di Jakarta pada Agustus. Di Ibu Kota, pemain akan diseleksi ulang untuk dikirim ke Jerman sekitar 1,5-2 bulan lamanya.

    Sekadar informasi, Timnas Indonesia U-17 sedang mencari 22 pemain terbaik untuk tampil di Piala Dunia U-17 2023. Ada seleksi yang dilaksanakan di 12 kota Indonesia mulai 12-30 Juli 2023.

    Ketua Tim Seleksi Pemain U-17 Indra Sjafri masih belum membeberkan jumlah peserta dari Bali yang akan dikirim ke Jakarta. “Belum tahu berapa jumlahnya karena kami perlu melihat kualitas mereka,” kata mantan pelatih Bali United itu.

    Salah satu poin utama penilaian dalam mencari bibit pemain muda itu adalah kemampuan taktikal para peserta baik secara individu, grup, dan dalam tim. Ada pun syarat dalam seleksi itu adalah pemain kelahiran 1 Januari 2006-31 Desember 2007.

    Pelatih kepala Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti menyebutkan, skema promosi-degradasi dari seleksi Timnas U-17 digunakan untuk memberi kesempatan kepada pemain lain. Tim kepelatihan akan menilai setiap pemain yang disesuaikan dengan performa dan kriteria yang dibutuhkan oleh tim.

    “Saya akan memilih pemain yang terbaik dan sesuai kriteria yang saya tentukan. Kalau memang mereka bagus dibandingkan pemain-pemain yang sudah ada, ya akan saya ambil. Kalau nggak lebih baik, kami ambil anak-anak dari lokal yang telah berjuang di akademi dan SSB,” aku Bima Sakti.

    Mantan punggawa Timnas Indonesia ini juga mengatakan, para pemain yang mengikuti proses seleksi akan dinilai dan dapat dipulangkan setiap minggunya. Sehingga, pengembangan pemain menjadi kunci utama untuk menjadi skuad Garuda Muda.

    Mengenai kriteria, Bima Sakti mengungkapkan pemain yang bakal terpilih tentu dilihat dari segi kualitas, posisi yang sesuai dengan kebutuhan tim, dan postur tubuh yang sesuai dengan posisi yang ditempati. Misalnya seperti bek, kiper, mutlak harus memiliki tinggi 180 cm ke atas.

    Dua legenda timnas Indonesia yakni Firman Utina dan Budi Sudarsono menjadi pemantau pemain-pemain yang mengikuti seleksi di Tangerang. Mereka tampak serius dan fokus mengamati setiap pemain-pemain yang mengikuti seleksi ini.

    “Kami sudah menyaring nama-nama pemain yang potensial untuk dikirim mengikuti seleksi tim di Jakarta. Kriteria pemain tentu seperti yang diinginkan oleh pelatih Bima Sakti yakni punya mental yang bagus, postur tubuh yang ideal, skill yang oke, disiplin, kekuatan, komunikasi, VO2max dan lain-lainnya,” pungkas Firman Utina. (RMID)

  • Bak Gadis Cantik, Erick Jadi Rebutan

    Bak Gadis Cantik, Erick Jadi Rebutan

    JAKARTA, BANPOS – Pesona Menteri BUMN Erick Thohir yang berkinerja baik membuatnya dilirik parpol-parpol untuk dijadikan Cawapres. PDIP merasa tertarik untuk menjadikan Erick sebagai pendamping Ganjar Pranowo. Partai Gerindra juga sama, tengah mempertimbangkan menduetkan Prabowo Subianto dengan Erick. Seperti gadis cantik, Erick pun jadi rebutan.

    Nama Erick masuk menjadi salah satu kandidat Cawapres Ganjar. Masuknya nama Erick ini disampaikan Ketua DPP PDIP Puan Maharani.

    Erick juga punya hubungan baik dengan Ganjar. Rabu (6/7), Erick bertemu dengan Ganjar, di Rumah Perwakilan Pemprov Jawa Tengah, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan itu, keduanya tampak akrab.

    Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menganggap, pertemuan Erick dan Ganjar sebagai bagian pendekatan personal kandidat Cawapres dengan Capres.

    “Pendekatan-pendekatan personal itu kan juga diperlukan. Sehingga nantinya ketika dilakukan pembahasan secara bersama-sama, capresnya tidak kawin paksa, karena sudah mengenal,” ujar Hasto, di Rumah Aspirasi, Jakarta, Kamis (6/7).

    Dari pihak Gerindra, nama Erick juga masuk kandidat untuk menjadi pendamping Prabowo. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono menyatakan, peluang Erick menjadi Cawapres Prabowo terbuka lebar. Terlebih, Erick memiliki prestasi mentereng, baik sebagai BUMN maupu Ketua Umum PSSI.

    “Tokoh-tokoh bangsa yang muncul sebagai Capres-Cawapres adalah putra-putri terbaik. Termasuk juga dengan Pak Erick Thohir. Kita lihat kinerja beliau. Saya rasa, dipertimbangkan (menjadi Cawapres Prabowo),” ucapnya, kemarin.

    Dukungan pada Erick untuk menjadi Cawapres juga datang dari PAN. Sekjen PAN Eddy Soeparno menyatakan, partainya telah menyodorkan nama Erick ke PDIP dan Partai Gerindra. Usulan ini langsung disampaikan kepada Ketua Umun PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

    Dia menerangkan, PAN konsisten mendorong Erick sebagai Cawapres sejak tahun lalu, ketika partai lainnya masih membahas Capres. PAN pun sudah bertekad, akan bergabung dengan poros yang menjadikan Erick sebagai Cawapres.

    Eddy menyatakan, Erick merupakan sosok yang menarik. Dari sisi kinerja, sangat baik. Dari sisi elektabilitas, sangat tinggi. “Menurut kami, ini bukan sesuatu yang hampa,” kata Eddy.

    Ia berharap, dalam waktu dekat, PDIP memberikan respons atas tawaran PAN itu. “Mudah-mudahan mereka memberikan respons terhadap keputusan kami mendorong Pak Erick Thohir sebagai Cawapresnya Pak Ganjar,” ucapnya.

    Untuk Gerindra, dia berjanji, PAN akan segera menekem kontrak koalisi apabila Erick diterima sebagai Cawapres Prabowo. “Saya sebagai Sekjen, ibaratnya merem, tanda tangan SK pencalonan Pak Erick sebagai Cawapres serta Capresnya,” imbuhnya.

    PAN pun menerapkan prinsip, siapa cepat dia dapat. Baik PDIP maupun Gerindra, diperlakukan sama. Yang duluan menetapkan Erick sebagai Cawapres, akan menjadi mitra koalisi PAN.

    “Siapa pun di antara para Capres, Pak Ganjar atau Pak Prabowo, yang mengambil Pak Erick sebagai Cawapres, kami akan berkoalisi dengannya,” tambah Eddy.

    Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah mengamini, Erick seperti gadis cantik yang diperebutkan para koalisi. Hal itu karena Erick memiliki kinerja dan momentum yang baik lagi.

    Dedi mencontohkan kepemimpinan Erick di PSSI. Erick sukses memperbaiki sepak bola Tanah Air, dan hasilnya sudah terasa. Erick juga digandrungi generasi milenial.

    “Sehingga ia menarik dan dianggap layak menjadi Cawapres bagi semua kandidat,” ucap Dedi, tadi malam. (RMID)

  • Jokowi Jempolin Erick Dan PSSI Seleksi Timnas U-17

    Jokowi Jempolin Erick Dan PSSI Seleksi Timnas U-17

    JAWA BARAT, BANPOS – Presiden Jokowi mengapresiasi proses seleksi yang dilakukan Erick Thohir bersama PSSI, dalam memilih 22 pemain terbaik untuk mewakili Indonesia di FIFA World Cup U-17.

    Hal itu diungkapkan Presiden, saat mengunjungi Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/7).

    Dalam kunjungan itu, Presiden Jokowi juga melihat hasil renovasi stadion, yang akan menjadi salah satu kandidat venue Piala Dunia U-17.

    “Proses seleksi pemain Timnas U-17 yang akan dilakukan di 10 kota ini, saya apresiasi sekali. Hari ini di Jawa Barat, ada 187 pemain. Nanti, ada juga di kota-kota lain. Sehingga, memberikan kesempatan bagi anak muda untuk berpartisipasi,” papar Jokowi, Rabu (12/7).

    “Saya apresiasi PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir, yang telah berubah menjadi lebih baik,” tandasnya.

    Dalam kunjungan tersebut, Presiden didampingi Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Ario Bimo Nandito Ariotedjo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Dirjen Cipta Karya Diana Kusumastuti.

    Erick menegaskan, kapasitas Indonesia sebagai tuan rumah FIFA World Cup U-17, juga harus ditunjukkan dengan mempersiapkan tim nasional yang tangguh.

    Karena itu, supaya bisa mencapai target yang diberikan Presiden, kualitas timnas harus bisa bersaing dengan 23 tim negara lainnya.

    “Presiden minta lolos ke final. Itu target tertinggi. Karena itu, khusus mencari 22 pemain terbaik, kami menjalankan program Talenta Garuda sebagai seleksi pemain tim nasional Indonesia U-17,” jelas Erick.

    Program tersebut melibatkan 10 klub Liga 1 dari berbagai kota yang bertindak sebagai host seleksi, Direktur Teknik PSSI, serta Asprov untuk mencari bakat-bakat terbaik yang tersebar di penjuru Indonesia.

    Seleksi Talenta Garuda juga mengikutsertakan para mantan pemain nasional, yang kini menjadi pelatih dan pemandu bakat.

    Nama-nama seperti pelatih Timnas U-17 Bima Sakti, serta Rully Nerre, Budi Sudarsono, Firman Utina, Firmansyah, dan Indriyanto akan terjun memantau seleksi para calon pemain muda yang diseleksi di 12 klub Liga 1.

    “Talenta Garuda adalah program kolaborasi antara klub Liga 1, PSSI, dan Asprov. Klub Liga 1 memanggil calon pemain sesuai kebutuhan pelatih dan mempersiapkan hal-hal teknis seleksi. Lalu PSSI menjadi koordinatornya dan pemandu bakat, serta Asprov bersama direktur tekniknya memanggil pemain SSB, klub atau sekolah di daerahnya, sekaligus mendampingi. Kita sinergi untuk mencari 22 pemain terbaik,” beber Erick, yang juga mantan Presiden Inter Milan ini.

    Talenta Garuda menjadi benchmark baru dalam mencari skuad terbaik Indonesia.

    Karena itu, semua spesifikasi terbaik menjadi persyaratan utama. Mulai dari mental yang kuat, postur tubuh dengan tinggi 170-185 cm, kemampuan otot, skill, kemampuan kognitif, disiplin, koordinasi prima hingga VO2max dengan nilai rata-rata 60-65.

    “Kami memang menerapkan passing grade yang tinggi. Sebab bagaimanapun juga, ini Piala Dunia FIFA pertama di Indonesia. Sehingg, persiapan dan skuad Timmas U-17 kita harus maksimal,” papar Erick.

    “Para pemain kita harus punya passing akurat, dribbling bola yang kuat, dan shooting jitu. Garuda Muda tak boleh kalah bersaing. Kita harus bernyali dan yakin bisa bersaing,” tegasnya.(RMID)

  • Pembangunan JIS Tak Sesuai Panduan

    Pembangunan JIS Tak Sesuai Panduan

    JAKARTA,BANPOS – Jakarta International Stadium (JIS) terus menjadi sorotan. Yang terbaru, Buro Happold, perusahaan jasa desain, rekayasa, dan konsultasi asal Inggris, menyebut bahwa pembangunan JIS tidak sesuai dengan panduan yang mereka berikan.

    Buro Happold merupakan konsultan yang dikontrak Jakarta Konsultindo (Jakkon) dalam pembangunan JIS. Tugas Buro Happold membuat panduan desain (design guidelines) serta memberikan jasa konsultasi. Masa kerjanya, mulai Desember 2018 hingga Maret 2019.

    Lingkup pekerjaannya mencakup persiapan untuk pembuatan panduan desain (preparation of concept design guide), penilaian untuk soal teknis dan komersial (technical and commercial assessment), konsep rencana induk untuk area di sekitar stadion (concept masterplan for the surrounding area), serta peta jalan implementasi proyek (implementation roadmap).

    “Selama masa pembuatan panduan itu, perusahaan memastikan agar desain seluruh aspek yang berkaitan dengan standar FIFA terpenuhi,” tulis Buro Happold, dalam keterangan resminya, kemarin.

    Namun, hasil tinjauan perusahaan yang pernah membangun Stadion Tottenham Hotspur ini mengidentifikasi beberapa aspek ternyata tidak sesuai dengan panduan konsep desain original dari mereka. “Temuan ini telah disampaikan oleh Buro Happold dalam surat terpisah,” terang mereka.

    Buro Happold menganggap, perlu untuk memberikan penjelasan lebih detail di laman resmi perusahaan mengenai ruang lingkup pekerjaan dalam proyek JIS guna menghindari kesalahan informasi dan persepsi. “Agar publik memahami secara utuh dan tepat mengenai peran Buro Happold,” jelasnya.

    Sebelumnya, Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi meninjau JIS untuk persiapan Piala Dunia U-17. Hasilnya, masih terdapat kekurangan di sana-sini. Seperti, rumput di lapangan yang tidak sesuai standar FIFA, tempat parkir yang sempit, dan akses pintu JIS untuk masuk ke area stadion hanya ada satu.

    Atas dasar itu, Erick berencana merenovasi JIS. “Alhamdulillah, mudah-mudahan ada solusi supaya JIS jadi salah satu stadion yang diusulkan ke FIFA untuk Piala Dunia U-17,” kata Erick.

    Basuki menggarisbawahi persoalan rumput. Berdasarkan evaluasi Karya Rama Prima (KaerPe), perusahaan yang mengurus rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno, rumput yang ada di JIS tidak masuk standar FIFA. Agar bisa dipakai, rumput di JIS harus diganti.

    Untuk keamanan suporter, Basuki akan merenovasi sejumlah fasilitas. Salah satu yang terpenting adalah akses keluar masuk stadion yang saat ini hanya satu pintu. Dengan begitu, ketika FIFA datang meninjau, JIS sudah memenuhi standar.

    “Sayang kalau stadion yang sudah begini (bagus) tidak memenuhi syarat. Sangat disayangkan. Untuk itu, kita upayakan supaya ini bisa masuk kriteria standar FIFA. Semua keroyokan. Jadi, kalau nanti diperiksa FIFA, insya Allah memenuhi syarat untuk dipakai,” ujar Basuki.

    Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo menyebut, renovasi JIS akan rampung dalam waktu tiga hingga empat bulan. Selain JIS, Kementerian Pemuda dan Olahraga juga tengah memantau 21 stadion agar semuanya sesuai standar FIFA.

    “Dari Pak Menteri PUPR menargetkan 22 stadion ini sudah mulai dikerjakan. Ada beberapa yang ditargetkan 3-4 bulan ini sudah jadi,” kata Dito, di TMII, Jakarta Timur, kemarin.

    Saat ini, PSSI telah mendaftarkan delapan stadion untuk venue Piala Dunia U-17 2023. Enam dari delapan venue itu adalah stadion yang tadinya untuk Piala Dunia U-20. Keenan stadion tersebut adalah Gelora Bung Karno (Jakarta), Gelora Sriwijaya (Palembang), Manahan (Solo), Si Jalak Harupat (Kabupaten Bandung), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Kapten I Wayan Dipta (Bali). Adapun yang dua lagi adalah JIS dan satu stadion di sekitar Jakarta.

    Meski telah mendaftarkan delapan, PSSI tidak dapat menentukan stadion mana saja yang akan digunakan. Sebab, hal itu merupakan hak prerogatif FIFA, yang rencananya akan ke Indonesia melakukan inspeksi.

    Belum diketahui kapan FIFA akan datang ke Indonesia. Meski demikian, persiapan harus segera dilakukan, karena Piala Dunia U-17 2023 akan berlangsung mulai 10 November mendatang. (RMID)

  • Erick: Pemerintah Dorong JIS Jadi Stadion Piala Dunia

    Erick: Pemerintah Dorong JIS Jadi Stadion Piala Dunia

    JAKARTA, BANPOS – Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir menepis tudingan politisasi di balik rencana politisasi Jakarta International Stadium (JIS).

    Pemerintah, kata Erick, justru mendorong Jakarta International Stadium (JIS) sebagai venue Piala Dunia U-17.

    Untuk itu, ada beberapa perbaikan yang mesti dilakukan. Agar JIS lolos inspeksi sebagai stadion Piala Dunia.

    “Kalau JIS dikaitkan dengan isu politik, iya kebalik dong. Pemerintah justru mau merenovasi 22 stadion untuk standar internasional dan FIFA,” papar Erick kepada wartawan, Kamis (6/7).

    Selain itu, pemerintah juga akan mengajukan lapangan-lapangan untuk U-17. Ada 6 atau 8 lapangan yang diajukan, termasuk JIS.

    Tapi, sebelum diajukan, kualitasnya harus diperbaiki dulu.
    “Stadion GBK waktu diajukan sebagai lokasi Asian Games, rumputnya juga diperbaiki total dan ada perbaikan akses,” ujar Erick.

    Dia pun mengajak seluruh pihak untuk mendukung usaha menjadikan JIS dan stadion lain, sebagai lokasi Piala Dunia U-17.

    Menurut Erick, ada standar tinggi yang mesti dipenuhi, agar stadion bisa lolos inspeksi FIFA. Sebab, Piala Dunia adalah ajang tertinggi yang mesti memiliki standar terbaik.

    Meski memiliki arsitektur kelas internasional, JIS belum tentu lolos inspeksi FIFA.
    Karena itu, pemerintah berusaha keras menyempurnakan sejumlah fasilitas JIS, agar bisa dipakai di ajang Piala Dunia U-17.

    “Standar internasional dan standar FIFA, belum tentu sama. Sebagai contoh, saat Argentina datang, tim mereka periksa lapangan latihan dan stadion sampai dua kali. Hingga akhirnya, mereka memilih stadion GBK sebagai tempat latihan, dengan alasan lebih safety,” beber Erick.

    “Artinya apa? ?mereka punya standar. Standar FIFA, ya lebih tinggi lagi (dari standar Argentina),” imbuhnya.

    Karena itu, perbaikan sejumlah fasilitas, terutama rumput adalah hal yang sangat rasional.
    Kualitas rumput haruslah yang terbaik, mengingat banyaknya laga yang akan dimainkan.

    “Apalagi, ini akan dipakai turnamen. Satu lapangan akan dipakai grouping. Mungkin, ada enam pertandingan dalam seminggu,” tutur mantan Presiden Inter Milan itu. (RMID)

  • Gandeng Kapolri, Erick Nggak Main-main Sikat Mafia Sepak Bola

    Gandeng Kapolri, Erick Nggak Main-main Sikat Mafia Sepak Bola

    INDONESIA, BANPOS – Komitmen Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir untuk membenahi sepak bola tanah air tidak main-main. Untuk urusan memberantas mafia bola, Erick menggandeng langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Harapannya, kick of Liga 1 yang dimulai awal Juli mendatang, benar-benar bebas dari mafia sepak bola.

    Kemarin pagi, Erick sengaja datang ke Mabes Polri di kawasan Blok M, Jakarta untuk bertemu Jenderal Sigit. Turut hadir mendampingiri Erick, Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Ferry Paulus dan Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji. Selanjutnya, Erick bersama rombongan menggelar rapat tertutup dengan Kapolri.

    Sekira 1 jam, Erick dan Kapolri keluar ruangan untuk menggelar konferensi pers di Lobby Gedung Utama Mabes Polri. Keterangan pers disampaikan langsung oleh Erick bersama Kapolri.

    Dalam keterangannya, Erick mengaku pertemuannya itu untuk membahas soal mafia bola yang selama ini cukup meresahkan. Kepada Kapolri, eks Presiden klub bola asal Italia Inter Milan itu, menyerahkan data-data dugaan pengaturan pertandingan atau match fixing yang dilakukan mafia bola. Bahkan soal kecurangan ini, Erick membeberkan bahwa kasus itu sudah diketahui Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA).

    Erick mengancam, akan memberi sanksi tegas berupa larangan berkecimpung dalam dunia sepak bola, bagi seluruh pelaku match fixing alias mafia sepak bola. Hal itu sejalan dengan perintah Presiden Jokowi dan FIFA untuk menciptakan iklim sepak bola yang bersih.

    “Kami mendorong hukuman seumur hidup kepada wasit, pemain, pemilik, pengurus, bahkan saya sendiri, jika ada yang terlibat mafia sepak bola,” tegas Erick, dalam konferensi persnya bersama Kapolri di Mabes Polri, Jakarta, kemarin.

    Erick berharap, sepak bola dapat meniru pertandingan basket yang telah menerapkan sanksi serupa. Kalau aturan ini ditegakkan, Erick optimis, penyelenggaraan sepak bola yang kondusif dapat memperbaiki citra sepak bola Indonesia yang diminta FIFA dan Presiden Jokowi.

    “Pihak kepolisian menjadi yang terdepan dalam pemberantasan mafia bola dan pengaturan skor. Ini dilandasi data dan fakta, bukan asumsi,” ungkap Erick.

    Pada kesempatan yang sama, Kapolri menegaskan, pihaknya telah membentuk satgas mafia sepak bola sejak Maret 2023. Satgas itu sebagai berperan dalam mengawal dunia olahraga, termasuk kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3.

    Sigit mengatakan, Satgas mafia bola diaktifkan untuk memberantas praktek pengaturan skor dan menciptakan kelancaran kompetisi Liga 1 tahun 2023/2024 yang bakal bergulir pada 1 Juli 2023 dan berakhir pada 30 Mei 2024.

    “Liga yang berkualitas juga menghasilkan atlet-atlet berprestasi, dan tentunya siap untuk maju pada laga nasional dan internasional,” tuturnya.

    Eks Kabareskrim ini menambahkan, berdasarkan laporan yang disampaikan PSSI, saat ini pihaknya telah menemukan adanya indikasi pelanggaran atau kecurangan yang dilakukan perangkat pertandingan. Karena itu, dalam waktu dekat, Satgas Anti Mafia Bola akan bergerak melakukan penyidikan.

    Namun, Sigit belum dapat mengungkapkan kasus indikasi pelanggaran atau kecurangan tersebut. Karena Tim Satgas masih bergerak melakukan penyidikan dan pendalaman.

    “Kami membuka ruang bagi siapapun untuk melapor. Berikan informasi, untuk kami dalami. Jika kita dapatkan, kami akan proses. Kalau di Polri, prosesnya ya pidana. Hasilnya, akan kami laporkan ke PSSI,” pungkasnya.

    Sementara itu, Presiden Madura United Achsanul Qosasi menyambut baik pembentukan Satgas Mafia Bola. Dia berharap, Satgas itu mampu menciptakan Liga yang bersih dan bebas dari praktik pengaturan pertandingan.
    Achsanul, mendukung penuh langkah PSSI dan Polri yang ingin menciptakan iklim sepak bola yang bersih. Sebab hal itu dapat menyuburkan tim lokal maupun para pemain. “Bagus. Ini bentuk keseriusan Pengurus PSSI saat ini,” ungkap Achsanul, semalam.

    Dukungan juga datang dari pengamat sepak bola nasional, Kesit Budi Handoyo. Dia mengaku bersyukur dengan ketegasan Erick yang akan menjatuhkan sanksi berat bagi siapapun yang terlibat melakukan match fixing.

    Menurutnya, para pelaku match fixing tidak pantas berada dalam dunia olahraga yang menjunjung tinggi sportivitas dan hanya akan mengotori sepak bola Indonesia.

    “Memang seharusnya hukuman berat dijatuhkan buat para pelaku match fixing. Siapa pun yang terlibat jangan lagi diberi kesempatan terlihat di sepak bola. Kita nggak butuh orang-orang seperti itu,” ujar Kesit, kemarin.

    Menurutnya, bila PSSI tegas, maka akan timbulkan efek jera bagi lingkaran mafia bola. Para mafia bola itu, kata dia, akan berpikir ribuan kali jika masih berupaya untuk cawe-cawe di kejuaraan Liga 1 dan 2.
    Terpenting, lanjut dia, tindakan menghukum para mafia bola tidak boleh pandang bulu.

    Mulai tingkatan paling atas sampai bawah, semua harus diberikan hukuman supaya industri sepak bola Indonesia bersih dan berprestasi.

    “Termasuk jika ada pengurus PSSI atau pengurus klub yang terlibat. Ketum PSSI juga harus tegas, jangan hanya sekadar lips service,” tuturnya.

    Kesit juga menyarankan, jika terbukti ada oknum yang terlibat, para pelaku tindak hanya dijauhkan dari sepak bola tapi juga diberikan sanksi pidana sesuai dengan tingkat pelanggarannya. “Hukuman organisasi dan juga pidana harus sejalan,” pungkasnya. (RMID)

  • Erick Ancam Hukuman Untuk Mafia Sepak Bola

    Erick Ancam Hukuman Untuk Mafia Sepak Bola

    JAKARTA,BANPOS – Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir siap menjatuhkan sanksi seumur hidup tak boleh berkecimpung dalam dunia sepak bola, bagi seluruh pelaku match fixing alias mafia sepak bola.

    “Sesuai perintah Bapak Presiden Jokowi, dan sejalan dengan FIFA, bahwa kita akan menciptakan iklim sepak bola yang bersih. Kami mendorong hukuman seumur hidup kepada wasit, pemain, pemilik, pengurus, bahkan saya sendiri, jika ada yang terlibat mafia sepak bola,” tegas Erick, dalam Konferensi Pers Kapolri Bersama Ketua Umum PSSI Terkait Investigasi Satgas Mafia Bola Berkaitan Dengan Potensi Perangkat Pertandingan Yang Terlibat Dalam Pengaturan Skor di Jakarta, Senin (26/6).

    Presiden Jokowi, sebelumnya juga memang telah mewanti-wanti Ketua PSSI Erick Thohir dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, untuk menciptakan iklim sepak bola yang bersih. Presiden juga menginstruksikan, agar membentuk Tim Nasional yang dapat bertanggung jawab dan mampu meraih prestasi yang baik.

    “Pihak kepolisian menjadi yang terdepan pada pemberantasan mafia bola dan pengaturan skor (match fixing). Ini dilandasi data dan fakta, bukan asumsi,” ungkap Erick.

    Pada kesempatan yang sama, Kapolri menegaskan, pihaknya telah mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Anti Mafia Sepak Bola, yang telah dibentuk sejak Maret 2023. Satgas Anti Mafia Bola tersebut memiliki struktur gabungan, perpaduan antara Satgas Pusat dan Satgas Daerah.

    “Terdapat 15 wilayah yang kami siapkan. Dari sisi penyelenggaraan sepak bola dan Satgas, pola pengamanan yang sudah kami standarisasi, tetap bisa berjalan. Sehingga, tugas kami mengamankan liga, hingga pengamanan Pemilu tetap berjalan,” jelas Kapolri. (RMID)