EROPA, BANPOS – Inter Milan berambisi bisa menghajar Manchester City di partai final Liga Champions 2022-2023. Sebab, Nerazzurri merasa punya modal bagus jelang laga pamungkas itu.
Salah satunya, Inter sukses menghajar Atalanta 3-2 pada laga lanjutan Serie A di Giuseppe Meazza, dini hari kemarin
“Duel melawan City memang masih dua minggu lagi. Tapi, kemenangan ini membuat saya semakin yakin bisa menghajar mereka di final nanti,” kata Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi seperti dikutip dari Football Italia, kemarin.
Inzaghi mengakui, meski menang 3-2, tapi kemenangan itu tidak mudah diwujudkan. Romelu Lukaku dan kawan-kawan disebutnya harus lebih bekerja ekstra, akibat sengitnya perlawanan yang diberikan Atalanta.
Tiga gol Inter Milan dibukukan oleh Romelu Lukaku (1’), Nicolo Barella (3’), dan Lautaro Martinez (77’). Sementara, La Dea -julukan Atalanta- memba-las lewat dua gol yang dicetak oleh Mario Pasalic (36’) dan gol bunuh diri Andre Onana (90+1’).
Lebih jauh, Inzaghi mengatakan ke depannya ia bakal merotasi sejumlah pemain. Hal itu dipersiapkan untuk melawan Manchester City di final Liga Champions 2023-2024.
“Kita semua tahu Manchester City adalah skuad terkuat di dunia, mereka adalah favorit, tapi kami memberikan segalanya untuk sampai ke sini (final) dan akan memberikan segalanya pada malam itu juga,” ujar Inzaghi.
Sementara itu, pelatih Manchester City Pep Guardiola mengaku mencari strategi terbaik melawan Inter Milan.
Pasalnya, kata Guardiola, timnya bisa saja kalah dari Inter Milan.
Di final Liga Champi¬ons 2022-2023 pada 10 Juni mendatang di Stadion Ataturk, Istanbul, Manchester City men¬jadi unggulan.
Menghadapi Inter Milan, juara Liga Inggris 2022-2023 itu dianggap memiliki skuad yang jauh lebih mewah daripada lawan. Menurut Sempre Inter, nilai pasukan Manchester City hampir dua kali lipat lebih tinggi daripada Inter Milan.
Nilai tim The Citizens mencapai 1,05 miliar euro sedangkan I Nerazzurri hanya 527,8 juta euro. Bahkan, City memiliki lima pemain termahal yakni Erling Haaland, Phil Foden, Ber¬nardo Silva, Kevin De Bruyne dan Rodri, punya nilai yang setara dengan seluruh anggota tim La Beneamata.
Apalagi, Manchester City memiliki Pep Guardiola sebagai pelatih. Mantan pemain Barcelona ini pernah dua kali menjadi juara Liga Champions pada musim 2008-2009 dan 2010-2011.
Di lain pihak, pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, belum punya pengalaman meraih trofi di level kontinental. Namun, berbicara kepada La Gazzetta dello Sport, Pep Guardiola tidak mau merasa jemawa. (RMID)