Tag: Farmel FC

  • Liga 3 Putaran Nasional: Persikota Tersingkir, Farmel FC Masih Berpeluang ke Liga 2

    Liga 3 Putaran Nasional: Persikota Tersingkir, Farmel FC Masih Berpeluang ke Liga 2

    SIDOARJO, BANPOS – Persikota Tangerang harus tersingkir di babak 16 Besar Liga 3 putaran nasional. Bayi Ajaib harus memupus mimpinya promosi ke Liga 2 musim ini usai di laga kemarin dikalahkan Putra Delta Sidoarjo di pertandingan kedua Grup CC.

    Dalam laga yang digelar di Stadion Deltras Sidoarjo, kemarin, Persikota terpaksa mengakui keunggulan Putra Delta Sidoarjo dengan skor 3-1.

    Persikota dikejutkan oleh gol cepat yang dicetak gelandang Putra Delta Sidoarjo, Ferry Aman Saragih. Tendangan bebas pada menit ke-2 yang dilakukan mantan pemain Arema Malang dan Perserang itu sempat ditangkap penjaga gawang Persikota, Imam Aldi, namun terlepas sehingga masuk ke dalam gawang.

    Di menit 19, giliran penyerang Putra Delta Sidoarjo, Moch Farid yang kembali menggetarkan gawang Persikota. Lagi-lagi Ferry menjadi aktor terciptanya gol kedua ini. Umpan terobosannya dimaksimalkan Farid dan mengecoh Imam Aldi yang sudah terlanjur meninggalkan gawangnya.

    Ferry Aman Saragih kembali menjadi mimpi buruk bagi Imam Aldi. Di menit 35, tendangan Ferry dari luar kotak penalti gagal diantisipasi dan berujung gol. 3-0 untuk Putra Delta Sidoarjo. Skor itu bertahan hingga akhir babak pertama.

    Memasuki babak kedua, Persikota berusaha bangkit. Sejumlah peluang diciptakan anak-anak bayi Ajaib.

    Gilang Pramudya sempat memberikan harapan bagi Persikota. Tendangan kerasnya di menit 58 tak mampu dibendung kiper Putra Delta Sidoarjo dan merubah skor menjadi 3-1.

    Setelah gol itu, Persikota makin gencar melancarkan serangan. Namun, hingga pluit akhir dibunyikan tak ada lagi gol tercipta. Sehingga pertandingan berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan Putra Delta Sidoarjo.

    Kekalahan ini membuat peluang Persikota otomatis tertutup. Meski masih menyisakan satu laga lagi melawan Persipa Pati, hasilnya tidak akan mempengaruhi peluang Persikota yang kini menghuni juru kunci klasemen grup CC dengan poin nihil.

    Di laga pertama, Persikota juga kalah dari sesama tim asal Banten, Farmel FC. Dalam laga kontroversial itu skuad Sahala Saragih melakukan aksi walk out pada menit 60 saat kedudukan 3-0 untuk kemenangan Farmel.

    Sementara itu, Farmel FC juga harus menelan kekalahan saat menghadapi Persipa Pati. Farmel kalah dalam sebuah pertandingan yang diwarnai hujan gol. Tak tanggung-tanggung, sembilan gol tercipta dalam laga itu, 6-3 untuk kemenangan Persipa Pati.

    Enam gol Persipa diraih dari hattrick Ali Koroy ditambah dua gol Fendi Ninggar dan satu gol dari Faris Suaib. Sementara gol balasan Farmel dicetak Nanda Adnan, Sehabudin Ahmad dan Reno Saputra.

    Meski kalah, peluang Farmel FC untuk lolos ke babak selanjutnya masih terbuka. Di laga terakhir mereka harus mengalahkan Putra Delta Sidoarjo yang saat ini menghuni peringkat dua Grup CC dengan poin empat. Setara dengan poin milik pemuncak klasemen, Persipa Pati.

    (ENK)

  • Buntut Laga Persikota vs Farmel FC, PSSI Kecewa Kinerja Wasit Liga 3

    Buntut Laga Persikota vs Farmel FC, PSSI Kecewa Kinerja Wasit Liga 3

    JAKARTA, BANPOS – PSSI mengadakan pertemuan dengan wasit-wasit yang mendapatkan tugas untuk memimpin kompetisi Liga 3 babak 16 besar. Kegiatan ini dilakukan secara virtual, Selasa (8/3).
    Dalam pertemuan itu hadir Ketua Umum Mochamad Iriawan, Sekretaris Jenderal Yunus Nusi, wasit, dan asisten wasit. Arahan Ketum PSSI ini untuk merespons serta mengevaluasi kinerja wasit, seusai Liga 3 babak 16 besar yang telah bergulir dalam dua hari belakangan ini. Apalagi ada kesalahan-kesalahan yang berulang kali dilakukan oleh wasit saat memimpin laga.

    Terakhir saat wasit yang memimpin laga antara Farmel FC dan Persikota di mana ada keputusan wasit (Untung Santoso), asisten wasit pertama (Hidayat), dan asisten wasit kedua (Yulianto) yang menjadi kontroversial.

    Dalam pertandingan itu, Farmel menang 3-0 melawan Persikota Tangerang. Keputusan wasit yang menyatakan on side 2-4 meter dianggap off side. Demikian juga yang bukan takling tapi diberikan penalti.

    Dalam pertemuan itu, Iriawan mengaku kecewa kepada wasit-wasit tersebut. “Saya merasa terganggu dengan adanya masalah keputusan-keputusan kontroversial yang dibuat oleh para wasit yang bertugas. Bisa jadi opsinya saya mencari wasit-wasit lain dari luar negeri,” katanya.

    “Saya tidak ingin dicap ada permainan di dalam PSSI. Bisa berubah kalian? Saya berdarah-darah dan jatuh bangun membangun sepak bola yang sempat berhenti nyaris dua tahun,” tegas pria yang popular disapa Iwan Bule itu.

    Iriawan mengultimatum wasit-wasit ini untuk memperbaiki kinerjanya. “Saya mohon ini diperbaiki. Karena saya kecewa. Jadi maaf saya bicara keras. Bisa berubah atau tidak? Kalau tidak, tak usah jadi wasit, cari nafkah dan kerjaan lain. Ambil contoh Thoriq (Alkatiri), dia bisa menjadi contoh dan anutan bagi kalian,” tuturnya.

    Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu juga meminta wasit melihat lagi video rekaman pertandingan antara Farmel dan Persikota.

    “Coba kalian lihat lagi video rekaman Farmel dan Persikota. Sekali lagi, kalian ditonton oleh ratusan juta pasang mata yang mencintai sepak bola Indonesia. Yang baik tingkatkan. Ke depannya jangan ada salah lagi. Apa yang terjadi dengan para wasit-wasit terkait keputusan kontroversial dampaknya bukan ke kalian saja, tapi kami, PSSI. Saya, Waketum, dan Sekjen, serta Exco,” ucapnya.

    Pada arahan terakhirnya Iriawan berkata, “Kalian para wasit harus punya integritas, memimpin dengan benar dan hati nurani jangan ada keberpihakan atau salah keputusan,” imbuhnya.

    Senada dengan Iriawan, Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi berharap kejadian seperti itu tidak terulang lagi. “Bisa jadi nanti orang-orang sudah tidak percaya dengan wasit-wasit Indonesia, dan kami bisa saja mengambil wasit-wasit dari luar negeri. Itu akan memicu wasit-wasit Indonesia untuk bisa lebih baik. Nanti juga akan ada Piala Soeratin U-17, U-15 dan U-13, jangan sampai Anda merusak mimpi anak-anak itu dengan keputusan-keputusan yang salah. Semoga masih ada niat baik dari kawan-kawan untuk memimpin laga dengan baik dan semangat serta kemauan baik di laga-laga Liga 3 berikutnya,” tutupnya.

    (ENK)

  • Derby Banten di Liga 3 Ricuh, Persikota Walkout, Farmel FC Menang 3-0

    Derby Banten di Liga 3 Ricuh, Persikota Walkout, Farmel FC Menang 3-0

    SIDOARJO, BANPOS – Laga panas tersaji dalam derby Banten antara Farmel FC kontra Persikota Tangerang di babak 16 besar Kompetisi Liga 3 putaran Nasional, Minggu (6/3). Pertandingan sempat diwarnai adu jotos dan aksi walkout Persikota yang tak bersedia melanjutkan laga.

    Derby Banten itu tersaji di Grup CC yang digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Farmel FC mengalahkan Persikota Tangerang dalam laga yang hanya berlangsung 60 menit. Gol-gol kubu Rajawali Merah dicetak oleh, Sehabudin Ahmad di menit ke-32 melalui titik putih, kemudian Reno Saputra pada menit ke-45+1 dan Ardi Ramdani menit ke-53.

    Aroma panas dalam laga ini sudah terjadi sejak menit ke-27. Ketika itu wasit memutuskan memberikan penalti untuk Farmel FC atas pelanggaran yang dilakukan pemain Persikota. Protes keras dilakukan kubu Persikota, termasuk oleh sejumlah pemain cadangan yang ikut memasuki lapangan.

    Kericuhan kembali terjadi di menit 33 ketika wasit memberikan kartu merah kepada asisten pelatih Persikota yang melakukan protes kepada asisten wasit. Sejumlah pemain cadangan yang berada di bench kembali mengerubungi wasit untuk melakukan protes.

    Laga panas mencapai puncaknya di menit 57. Saat skor sudah 3-0 untuk keunggulan Farmel. Pemain Persikota, Juan Hapsara Aditama, menerjang pemain Farmel, Muhammad Kamaluddin.

    Kedua pemain itu lalu saling membenturkan badan dan saling melepas pukulan. Pemain kedua tim sempat melerai dua pemain itu, tetapi situasi kian kacau. Para staf dan ofisial serta pemain cadangan masuk ke lapangan. Perangkat pertandingan dan juga kepolisian juga akhirnya turun tangan untuk membuat kondisi kembali kondusif.

    Setelah kejadian itu, pihak Bayi Ajaib menolak untuk melanjutkan pertandingan. Ofisial Liga 3 lalu memutuskan pertandingan ini berakhir dengan skor 3-0 untuk kemenangan Farmel. Ini adalah kontroversi yang kesekian terjadi di Liga 3 yang melibatkan adu jotos di lapangan.

    Sementara, Farmel kembali terlibat kontroversi. Sebelumnya, mereka pernah viral memainkan laga yang membuat 4 pemain Bandung United kena kartu merah pada Februari lalu.

    Di laga selanjutnya, Farmel FC akan berhadapan dengan Persipa Pati pada Rabu (9/3) mendatang. Sementara Persikota akan berusaha menjaga peluang lolos ke babak 8 besar saat menghadapi Putra Jombang di hari yang sama.

    Pada laga pertama, Putra Jombang dan Persipa yang menjadi pembuka grup ini mengakhiri laga dengan skor imbang 1-1. Gol Putra Jombang berasal dari Mochamad Adam Malik melalui titik penalti pada menit ke-24. Kemudian, gol Persipa dicetak oleh M. Rifai HI. Marsi di menit ke-85.

    Sementara itu, Pelatih Persikota Tangerang Sahala Marudut mengaku kecewa atas kejadian ini. Ia menilai wasit tidak adil dalam hal ini dimana ass pelatih dan pelatih mendapat kartu dari wasit padahal tidak melakukan serangan apapun.

    “Assisten pelatih dikasih kartu merah karena protes. Dimana offside itu bukan cuma sekali tapi beberapa kali. Kita sebagai manusia punya batas kesabaran dan terpancing. semoga wasit bisa berubah dan mereka sadar apa yang dilakukan salah. Situasi sangat sulit untuk meneruskan pertandingan dengan perangkat yang seperti itu kecuali diganti perangkatnya,” ungkap Sahala.

    Dengan hasil ini, Farmel menjadi penguasa sementara klasemen sementara Grup CC dengan poin tiga. Putra Jombang dan Persipa berurutan di peringkat 2 dan 3 masing-masing dengan 1 poin, sementara Persikota di posisi juru kunci dengan poin nihil.

    (ENK)