SERANG, BANPOS – Alun-alun Kecamatan Walantaka semakin tidak terurus. Masyarakat sekitar dan pengunjung keluhkan fasilitas di alun-alun yang semakin menghawatirkan. Bahkan, diduga kuat Alun-alun yang berada di belakang SMPN 8 Kota Serang ini kerap dijadikan lokasi mabuk-mabukan oleh sekelompok orang.
Seorang pengunjung Alun-alun Walantaka, Fuji (56), mengatakan keadaan fasilitas di Alun-alun Walantaka yang seperti kamar mandi sudah tidak layak digunakan. “Kamar mandi disini kondisinya sudah tidak layak digunakan, airnya juga tidak ada,” ungkapnya.
Fuji juga mengatakan, awalnya di Alun-alun ini sudah adanya penerangan di sekitaran lokasi. Ia bercerita jika sebelumnya terdapat lampu penerangannya. Akan tetapi ia menduga ada oknum yang tidak bertanggung jawab yang merusak fasilitas yang ada.
“Kalau sekarang, kondisinya kalau malam gelap, karena sekarang tidak ada penerangan di sekitar alun-alun. Ditambah lagi karena tidak adanya pengelola yang menjaga, jadi dipakai orang-orang untuk mabuk-mabukan. Jadi, kalau pagi sering ada bekas botol minuman keras,” ungkapnya.
Semestinya, Alun-alun sebagai lapangan terbuka luas dan rapih, dengan suasana yang bersih serta dikelilingi oleh jalan dan dapat digunakan masyarakat dalam beraktifitas. Akan tetapi hal itu tidak terlihat di Alun-alun Walantaka.
Berdasarkan pantauan BANPOS di lapangan, kondisi alun-alun di Kecamatan Walantaka semakin mengkhawatirkan. Pasalnya, alun-alun di Walantaka sangat tidak terurus.
Seorang warga Komplek Taman Pipitan Indah, Joko (56) mengatakan fasilitas di alun-alun kecamatan walantaka ini dipergunakan untuk aktifitas masyarakat baik untuk olahraga dan sebagai tempat bermain anak. Namun sayangnya masih kurang dari segi perawatan.
“Biasanya disini digunakan untuk olahraga dan tempat bermain anak. Tetapi, fasilitas disini kurang terawat. Paling hanya sekedar dipotongi rumputnya,” Katanya, kemarin.
“Bahkan fasilitas lainnya juga seperti kamar mandi sampai saat ini belum adanya perbaikan,” tambahnya.
Pengunjung lainnya Iis Nirmala (58) juga mengatakan, keadaan alun-alun ini tidak terawat, serta kurangnya fasilitas. Ia menambahkan jika keadaan sekarang sangat jauh berbeda dari saat pertama pembangunan.
“Keadaannya kurang terawat, banyak rumput yang tinggi-tinggi juga. Kalau malam gelap, soalnya tidak adanya penerangan. Ditambah kalau mau ada kegiatan, disini juga belum adanya semacam pendopo untuk berteduh,” ucapnya.
Masyarakat di sekitar Alun-alun Kecamatan Walantaka berharap, alun-alun ini ditata dan diperbaiki. Masyarakat juga inginkan adanya penjaga yang bertugas untuk menjaga alun-alun di Kecamatan Walantaka tersebut. (MG-02/AZM)