Tag: gabah kering

  • Gagal Panen Bikin Harga Gabah Naik, Distan Lebak Girang

    Gagal Panen Bikin Harga Gabah Naik, Distan Lebak Girang

    LEBAK, BANPOS – Banyaknya gagal panen akibat kemarau panjang, membuat harga gabah kering di Kabupaten Lebak mencapai Rp8.200/kg. Tingginya permintaan pasar dan rendahnya stok, memicu kenaikan harga yang sebelumnya di angka Rp7.500/kg.

    Kenaikan harga gabah kering sebesar Rp700/kg akibat banyaknya gagal panen, disambut girang oleh Dinas Pertanian (Distan) Lebak. Mereka menilai, naiknya harga gabah kering akibat gagal panen, dapat meningkatkan kesejahteraan para petani.

    Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Produksi pada Distan Lebak, Deni Iskandar. Ia mengatakan bahwa pemerintah daerah merasa senang jika harga gabah kering di tingkat penggilingan senilai Rp8.200/kg, dan lebih tinggi dibandingkan HPP Rp5.100/kg.

    Melonjaknya harga gabah itu dipastikan akan berdampak pada tingkat pendapatan ekonomi petani menjadi lebih baik, dan dapat bermuara pada meningkatkan kesejahteraan kehidupan keluarga mereka.

    Ia menerangkan, jika panen menghasilkan produktivitas gabah basah panen rata-rata lima ton dengan harga Rp8.200/kg, maka pendapatan petani bisa mencapai Rp40 juta lebih per hektare. Sedangkan, biaya produksi Rp10 juta/hektare. Namun, ia tidak menghitung peristiwa gagal panen yang dialami oleh petani.

    “Kami mendorong petani agar melakukan percepatan tanam karena saat ini curah hujan cukup tinggi,” kata Deni.

    Deni menyebutkan, pemerintah Kabupaten Lebak berkomitmen untuk meningkatkan produksi pangan, khususnya pertanian padi sawah dan padi gogo, guna mendukung kedaulatan pangan masyarakat.

    Selama ini, produksi pangan di Kabupaten Lebak menjadi andalan ekonomi petani juga mampu memasok beras sekitar lima persen ke DKI Jakarta, Jawa Barat dan Lampung.

    Karena itu, produksi beras tahun ini ditargetkan 450 ribu ton dan mampu menyumbangkan produksi pangan nasional.

    “Kami berharap produksi pangan bisa terealisasi dengan tibanya musim hujan itu,” tandasnya. (DZH/ANT)

  • Gegara Banyak Gagal Panen, Harga Gabah Kering di Lebak Melonjak Drastis

    Gegara Banyak Gagal Panen, Harga Gabah Kering di Lebak Melonjak Drastis

    LEBAK, BANPOS – Harga gabah kering di tingkat penggilingan di Kabupaten Lebak, sejak satu pekan terakhir menembus nilai Rp8.200 per kilogram, karena permintaan beras di pasaran cenderung meningkat.

    “Kita sekarang kesulitan untuk mendapatkan pasokan gabah kering dari petani,” kata Ketua Kelompok Tani Sukabungah Desa Tambakbaya Kecamatan Cibadak, Ruhiana, Rabu (15/11).

    Diketahui, harga gabah kering sebelumnya Rp7.500 per kilogram, namun sekarang mencapai Rp8.200 per kilogram, sehingga melebihi harga pembelian pemerintah (HPP) Rp5.100 per kilogram berdasarkan ketentuan Badan Pangan Nasional (Bapanas).

    Kenaikan harga gabah itu akibat dampak kemarau panjang, dan dipastikan jadwal tanam mundur pada November – Desember 2023.

    Saat ini, kata dia, petani yang memasuki panen relatif kecil, sehingga harga gabah terjadi kenaikan.

    “Kami sekarang hanya bisa memproduksi beras sekitar satu ton per pekan, karena menipisnya pasokan gabah kering itu ,” ujarnya.

    Menurut dia, saat ini terjadi kenaikan harga gabah di tingkat petani itu, karena dampak kemarau panjang sehingga banyak tanaman padi gagal panen.

    Selain itu, permintaan beras untuk pasar cenderung meningkat, sehingga dapat memicu kenaikan gabah di tingkat penggilingan.

    Saat ini, harga beras jenis medium antara Rp12.800 sampai Rp13.600/kilogram.

    “Kami meyakini pasokan gabah dipastikan panen pada Februari 2024, karena saat ini sudah melakukan gerakan tanam menyusul tibanya musim hujan,” ucap Ruhiana. (DZH/ANT)