Tag: Ganjar Pranowo

  • Ganjar Santai Prabowo Kocak Anies Serius

    Ganjar Santai Prabowo Kocak Anies Serius

    JAKARTA, BANPOS – Tiga bakal Calon Presiden (Capres); Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan, kemarin dikumpulkan dalam 1 forum. Ketiganya diundang dan menjadi pembicara di forum Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) yang digelar di Makassar, Sulawesi Selatan. Di hadapan Walikota se-Indonesia, ketiganya sampaikan gagasan soal Indonesia dengan gayanya masing-masing. Ganjar terlihat santai, Prabowo tampil kocak, sedangkan Anies lebih banyak seriusnya.

    Sejak digadang-gadang sebagai bakal Capres, Ganjar-Prabowo-Anies tidak pernah berada dalam 1 forum yang sama. Apalagi, diberikan kesempatan untuk adu gagasan. Namun, dalam Rakernas Apeksi, kemarin ketiganya dikumpulkan.

    Ketua Dewan Pengurus Apeksi yang juga Walikota Bogor Bima Arya mengatakan, pihaknya sengaja mengundang tiga bakal Capres itu untuk adu gagasan dalam diskusi panel bertema “Indonesia dan Tantangan Pembangunan Kota di Masa Depan”. “Apeksi ingin Pemilu 2024 berlangsung damai, kondusif dan membahagiakan. Kami ingin Pemilu menjadi kontestasi gagasan,” kata Bima Arya, saat membuka acara.

    Setelah itu, satu per satu Capres diberikan waktu untuk menyampaikan gagasannya soal Indonesia. Ganjar mendapatkan kesempatan pertama naik ke atas panggung. Politisi yang identik dengan rambut putih ini tiba di lokasi sekitar pukul 9.40 WIT.

    Capres asal PDI Perjuangan itu tampil resmi dengan batik lengan panjang dan bawahan hitam. Kehadiran Ganjar ke ruangan diiringi theme song Game of Thrones dan tepuk tangan hadirin. Game of Thrones adalah serial televisi yang menceritakan perebutan tahta di antara 7 kerajaan. Setelah itu, Walikota Makasar Dani Pomanto menyematkan ikat kepala khas Bugis, pasappu, kepada Ganjar.

    Bima Arya kemudian meminta Ganjar menjawab dengan satu kata soal sosok Prabowo Subianto. “Senior,” kata Ganjar yang disambut tepuk tangan.

    “Satu kata tentang Pak Anies?” lanjut Bima. “Teman,” jawab Ganjar, yang kembali disambut tepuk tangan hadirin. Ganjar bilang, Anies merupakan teman kuliahnya saat sama-sama kuliah di UGM Yogyakarta.

    Setelah itu, barulah Ganjar memaparkan visinya. Mantan anggota DPR ini tampil santai saat presentasi. Tak hanya berdiri di satu titik, Ganjar kadang bergerak ke kiri dan ke kanan panggung. Sesekali ia tertawa dan menunjuk peserta.

    Banyak hal yang dibicarakan Gubernur Jawa Tengah itu. Mulai dari pentingnya melanjutkan pembangunan infrastruktur oleh Presiden Jokowi. Kemudian menyelesaikan sejumlah problem seperti ekonomi, korupsi, lingkungan hidup, dan birokrasi.

    Dalam pemaparannya, Ganjar mengatakan, masyarakat ingin transparansi dan akuntabilitas dalam birokrasi. Ia pun berpesan kepada para walikota terhadap modus pungli di sekolah-sekolah. Ganjar menceritakan pengalamannya saat menemukan pungli di salah satu SMA di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.

    Di sekolah itu, siswa memang tak bayar SPP dan uang gedung. Pemprov sudah mengucurkan anggaran sebesar Rp 800 miliar untuk operasional sekolah. Namun ternyata, kata Ganjar, saat berdialog dengan siswa masih ditemukan pungutan kepada siswa.

    “Penyakit korupsi kita ada di situ, kita serius atau tidak,” kata Ganjar. Mendapati laporan itu, Ganjar pun memastikan uang yang telah dikeluarkan siswa akan dikembalikan.

    Menurut Ganjar, ada dua persoalan dalam pemerintahan daerah yang perlu dibenahi. Kedua persoalan itu adalah soal korupsi dan janji politik yang tidak dipenuhi. Karena itu, dua hal ini akan menjadi fokus utamanya dalam menjalankan pemerintahan.

    “Yang diminta masyarakat itu ada dua, Pak. Pemerintahnya bersih dan melayani. Melayani ternyata bisa diterjemahkan dalam bentuk. Pertama transparansi dan kedua adalah akuntabilitas,” beber Ganjar.

    Kepala Daerah 2 periode ini juga menyinggung soal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Ganjar menilai, rencana Presiden Jokowi memindahkan IKN dari Jakarta ke ke Nusantara di Kalimantan Timur, bukan sekadar memindahkan tempat. Namun, lanjut dia, juga mindset orang Indonesia.

    Ia mengatakan, pemindahan Ibu Kota ke Nusantara akan mewujudkan mimpi Indonesia di masa depan. Baginya, pemindahan ini tak sekadar memindahkan fisik, melainkan juga mengubah perilaku masyarakat Indonesia yang ke depannya.

    “Nanti ada perilaku, ada cerita ekonomi hijau dan ekonomi biru itu dalam desain besar yang ada di sana. Harapannya, biasanya kalau gulanya ditaruh di situ, semutnya akan datang. Maka kemudian apa yang diusulkan tadi bagaimana Kalimantan dikelola, saatnya kita berbicara,” kata dia.

    Setelah Ganjar, giliran Anies yang naik ke atas panggung saat waktu menunjukkan pukul 12.15 WIT. Seperti Ganjar, Anies pun diminta penilaian soal 2 sosok Capres lainnya yaitu Prabowo dan Ganjar. Anies menyebut Prabowo sebagai patriot, dan Ganjar sebagai sahabat lama.

    Setelah itu, Anies yang mengenakan batik lengan panjang berpidato di atas panggung. Seperti Ganjar, Anies bicara dengan percaya diri dan berjalan ke segala penjuru panggung. Anies antara lain menyampaikan pengalamannya saat menjadi Gubernur DKI Jakarta dan mengangkat isu-isu pembangunan kota masa depan seperti pendidikan, lingkungan hidup, dan kesenjangan.

    Menurut Anies, ada tiga proses untuk menuju kota yang layak huni, adil, dan maju. Tiga proses itu adalah gagasan, narasi, dan karya.

    Mantan Rektor Universitas Paramadina itu lalu menyampaikan pentingnya mengatasi ketimpangan antar wilayah di Indonesia. Menurut dia, kemiskinan tak hanya terjadi di pelosok-pelosok negara, tetapi juga di tengah kota-kota besar. Salah satu penyebabnya adalah ketimpangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

    Karena itu, Anies mendorong adanya kebijakan yang mengarah pada pemerataan pembangunan, sehingga semua penduduk dapat merasakan manfaat dari kemajuan kota. “Kota harus menjadi pintu kolaborasi dengan wilayah sekitarnya dan bersama-sama menciptakan keberlanjutan bagi seluruh masyarakat,” katanya.

    Anies menjadi lebih serius saat ditanya oleh Bima Arya soal pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur. Ditanya begitu, Anies menjawab dengan sedikit berkelakar.

    “Ini bakal jadi headline besok,” guyon Anies, yang disambut tawa hadirin.

    Capres dari Koalisi Perubahan ini mengaku heran kenapa pertanyaan tersebut sering ditanyakan kepadanya. Padahal, kata dia, banyak masalah negara yang perlu dipertanyakan selain isu pembangunan IKN. Di antaranya masalah ketersediaan pangan yang murah hingga BBM subsidi untuk masyarakat.

    Soal IKN, Anies menilai, sesuatu yang direncanakan dengan baik, maka tidak perlu usaha keras untuk melaksanakannya. “Bapak ibu tentu pernah merasakan sesuatu yang direncanakan dengan baik memiliki dasar yang kuat, tidak perlu otot politik untuk bisa dilaksanakan,” kata Anies, menutup jawabannya.

    Terakhir, giliran Prabowo naik ke atas panggung. Ketua Umum Partai Gerindra ini tampil dengan stelan khasnya, yaitu kemeja safari lengan panjang warna krem bersaku empat. Saat ditanya soal sosok dua capres lain, Prabowo menilai Ganjar sebagai gubernur dan Anies adalah profesor.

    Setelah itu, Prabowo naik ke atas mimbar. Berbeda dengan Ganjar dan Anies, Prabowo berpidato sambil berdiri di atas podium. Eks Danjen Kopassus itu bicara dengan intonasi jelas dan tegas, dengan tangan yang bergerak-gerak memberikan penekanan.

    Meski begitu, Prabowo mengawali pemaparan dengan guyonan tentang asal usulnya. “Bisa dibilang saya ini orla dan orba,” kata Prabowo, yang memancing rasa penasaran hadirin.

    Orla dan orba yang dimaksud Prabowo ternyata bukan singkatan dari orde lama dan orde baru. Melainkan orang Langowan dan orang Banyuwangi. “Karena ibu saya orang Langowan, Sulawesi Utara. Bapak saya dari Banyumas, Jawa Tengah. Jadi saya orla, orba sekaligus,” kelakar Prabowo.

    Setelah itu, Prabowo bicara soal arah pembangunan yang dilakukan Presiden Jokowi sudah benar. Apalagi dengan program hilirisasi. Menurut Prabowo, jika masyarakat memberikannya kepercayaan untuk memimpin Indonesia, ia akan meneruskan pembangunan era Jokowi.

    “Program hilirisasi yang saat ini dijalankan Presiden Jokowi, terbukti mampu membuat pendapatan Indonesia menjadi lebih besar. Sebab, negara tidak lagi menjual barang mentah,” kata Prabowo. (RMID)

  • Gerakan Pemuda dan Perempuan Ganjar Gelar Pelatihan

    Gerakan Pemuda dan Perempuan Ganjar Gelar Pelatihan

    SULAWESI SELATAN, BANPOS – Sukarelawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Gerakan Pemuda dan Perempuan Gowa menggelar pelatihan keterampilan membuat kerupuk bawang di Kelurahan Kalaserena, Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, Kamis (13/7).

    Koordinator Wilayah Gerakan Pemuda dan Perempuan Gowa Daeng Bella mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mengembangkan keterampilan dalam pembuatan kerupuk bawang.

    Peserta pelatihan diajarkan tentang pemilihan bahan baku, pengolahan, penggorengan, hingga penyajian dan kemasan. Proses pembuatan kerupuk bawang dimulai dari bahan utama seperti tepung, bawang putih, dan air yang dicampur dengan merata.

    “Kegiatan ini adalah bagaimana masyarat dapat memanfaatkan bahan yang sederhana, kemudian menjadi sebuah olahan yang orang doyan makannya, dapat membawa nilai ekonomis,” kata Daeng Bella seusai kegiatan.

    Menurut dia, pada acara-acara besar seperti Idul Fitri, Idul Adha, dan perayaan lainnya yang kerupuk bawang menjadi menu istimewa untuk menjamu tamu.

    Daeng Bella berharap melalui pelatihan ini, masyarakat dapat memanfaatkan bahan-bahan sederhana menjadi olahan yang disukai oleh banyak orang, serta tidak hanya membuat kerupuk bawang untuk konsumsi pribadi, tetapi juga dapat menjualnya sehingga dapat menambah pendapatan mereka.

    “Harapannya setelah kegiatan ini Ibu-ibu bisa lebih tahu bagaimana cara manfaatkan bahan-bahan sederhana menjadi sebuah cemilan yang kemudian disukai masyarakat dan membawa nilai ekonomis untuk di jual,” ucapnya.

    Gerakan Pemuda dan Perempuan Gowa juga siap membantu dalam pemasaran produk kerupuk bawang yang dihasilkan oleh peserta pelatihan. Hal ini diharapkan dapat membantu para peserta untuk meningkatkan pendapatan melalui penjualan produk kerupuk bawang yang berkualitas.

    Daeng Bella menegaskan pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan dukungan dan pelatihan yang bermanfaat bagi masyarakat.

    Dia berharap melalui pengembangan UMKM dan keterampilan masyarakat, Gowa dapat mengalami pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

    Masyarakat Gowa menyambut baik dan antusias terhadap kegiatan ini. Salah satu peserta, Syamsiah menyebut kegitsn ini sangat bermanfaat.

    Dia berencana untuk membuat kerupuk bawang dan menjualnya dipadukan dengan nasi yang biasanya dia jual.

    “Saya sangat berterima kasih atas kegiatan ini. Pelatihan membuat kerupuk bawang sangat bermanfaat,” ucapnya. (RMID)

  • Kiai Muda Ganjar Gelar Pelatihan Barbershop

    Kiai Muda Ganjar Gelar Pelatihan Barbershop

    JAWA TIMUR, BANPOS – Sukarelawan Kiai Muda Jawa Timur pendukung Ganjar Pranowo menginisiasi kegiatan pelatihan barbershop atau pangkas rambut guna menumbuhkan insan-insan kreatif dan mandiri sehingga memiliki kemampuan berwirausaha.

    Koordinator Wilayah Kiai Muda Jatim, Gus Ali Baidlowi mengatakan agenda itu melibatkan para jemaah Majelis Taklim Joko Tingkir di Desa Latukan, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Kamis (13/7) malam.

    Belakangan, barbershop memang digandrungi karena dianggap menawarkan keuntungan yang cukup besar. Bahkan di kota-kota besar, usaha bidang jasa itu bisa ditemukan hampir di setiap sudut jalan.

    “Kiai Muda Jatim buat diklat barbershop. Bagaimana cara membuat bisnis barbershop dan juga bagaimana mereka bisa memangkas rambut paling nggak bisa berguna untuk tetangga-tetangga nya mungkin atau keluarganya,” ucap dia kepada wartawan.

    Menariknya, diklat barbershop ini dimentori oleh Sugeng Santoso (28) selaku wirausahawan muda yang berpengalaman di bidang pangkas rambut dan memiliki outlet barbershop sendiri.

    Kiai Muda Jatim memberikan sejumlah bantuan berupa seperangkat alat cukur rambut kepada Majelis Taklim Joko Tingkir.

    “Kalau memang di kota udah trend, kalau di kampung-kampung mungkin juga perlu pengembangan karena biasanya mereka di kampung itu potong rambut itu gratis, kami edukasi mereka bagaimana sebuah barbershop itu bisa menjadi usaha umkm dan juga bisa menghasilkan,” kata dia.

    Usai diklat, Kiai Muda Jatim turut mengajak jemaah majelis taklim untuk menengadahkan tangan dalam balutan doa bersama.

    Mereka meminta agar Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) dimudahkan langkahnya supaya bisa menahkodai Indonesia dalam periode 2024-2029.

    Gus Ali berharap, rakyat Indonesia dapat merawat kedamaian dan ketentraman melalui persatuan khususnya jelang pemilu serentak pada 2024.

    “Yang kedua, kami harapkan dengan sosialisasi pak Ganjar ini mereka ikut memiliki kiai muda jatim dukung ganjar dan juga memiliki pak Ganjar milik kita semua bukan hanya milik partai tapi milik kami semua,” jelas dia.

    Salah satu peserta, Ahmad (25) mengaku sangat antusias mengikuti diklat barbershop ini.

    Selain mendapatkan ilmu dan pengalaman mencukur secara langsung, dia optimistis bakal terus mencoba sehingga akhirnya bisa membuka usaha sendiri.

    “Kalau sudah bisa kalau sudah mahir ya mungkin saja (buat usaha barbershop), ya itukan sebagai bisnis baru tentunya untuk anak muda cocok lah. Sangat ingin sekali, kita juga ingin nanti kalau ada sesuatu bisa disupport lagi dari kiai muda sendiri,” jelas dia.(RMID)

  • Ganjaran Buruh Berjuang Gelar Kopdar

    Ganjaran Buruh Berjuang Gelar Kopdar

    JAWA BARAT, BANPOS – Sukarelawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) terus mendekatkan diri kepada masyakat.

    Salah satunya melalui kegiatan kopi darat (kopdar) untuk menyerap aspirasi dari buruh dan nelayan yang ada di Desa Mertasinga, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (13/7).

    Sekretaris Jenderal (Sekjen GBB) Kelik Ismunanto mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperluas dan mensolidkan pemenangan Ganjar di wilayah Cirebon.

    “Hari ini menjadi agenda kita untuk semakin memperluas dan menyolidkan pemenangan di wilayah Cirebon. Yaitu, melalui acara kopdar sekaligus menyerap aspirasi dari para nelayan yang ada di sini,” tutur Kelik, di lokasi, Kamis (13/7).

    Sementara, Ketua DPD GBB Cirebon Whisnu Sentosa mengaku antusias masyarakat dalam kegiatan ini sangat tinggi. Bahkan, para peserta yang hadir menyampaikan dukungannya untuk Ganjar menjadi Presiden 2024.

    “Alhamdulillah antusiasme masyarakat sangat bagus dan tinggi. Masyarakat yang hadir juga menyampaikan dukungan luar biasa kepada Mas Ganjar, dengan harapan jika menjadi presiden dapat melanjutkan program Presiden Joko Widodo (Jokowi),” kata Whisnu.

    Dari hasil diskusi bersama para nelayan dan masyarakat, Whisnu menjelaskan bahwa Ganjar dinilai sebagai sosok yang berkharisma dan dianggap layak meneruskan estafet kepemimpinan bangsa.

    “Bahkan masyarakat mengaku secara kepribadian dan profile yang bisa melanjutkan Pak Jokowi adalah Mas Ganjar. Ke depannya kami akan mengawal terus khususnya untuk survei yang sampai hari ini memperoleh hasil paling tinggi,” jelasnya.

    Di tempat yang sama, salah satu nelayan Yudi mengaku senang dengan adanya kegiatan ini yang dianggap dapat menyalurkan aspirasi para nelayan.

    Yudi berharap Ganjar bisa memberikan fasilitas nelayan terkait banyak hal. Seperti masalah legalitas kapal nelayan tradisional hingga masalah infrastruktur.

    “Saya yakin dengan yang saya harapkan, jika Pak Ganjar menjadi presiden dapat tetap berpihak kepada para nelayan. Sama halnya dengan Pak Jokowi dan yang sudah dilakukan di Jateng saat menjadi Gubernur,” ujar Yudi.(RMID)

  • PKB Galau Dirayu PDIP

    PKB Galau Dirayu PDIP

    Diam-diam, PDIP mengajak PKB berkoalisi di Pilpres 2024 untuk mengusung Ganjar Pranowo. Ajakan ini membuat PKB galau. Sebab, ajakan ini cukup menarik di tengah nasib PKB yang belum menentu dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) bersama Partai Gerindra.

    Adanya tawaran PDIP ini dibocorkan Wakil Sekjen PKB Syaiful Huda. Huda menyatakan, ajakan itu disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat mengunjungi DPP PKB, 2 Juni lalu. Saat itu, kedatangan Hasto diterima langsung Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

    “Mas Hasto datang ke Kantor DPP PKB. Waktu itu, satu jam sebelum PDIP menerima PAN. Mas Hasto datang ngajak diskusi,” kata Huda, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, kemarin.

    Huda melanjutkan, saat itu Hasto merayu dengan alasan bahwa PDIP-PKB sudah lama berkoalisi.

    “Kira-kira Mas Hasto menyampaikan gini, ‘Ya selama ini kan kita bareng, PKB-PDIP. Kita bareng lagi lah’. Kira-kira begitu. Jadi, Hasto mengulurkan tangan ngajak PKB (berkoalisi),” ungkap Ketua Komisi X DPR ini.

    Saat itu, PKB menyatakan tetap komit berkoalisi dengan Gerindra dalam KKIR. Namun, seiring berjalannya waktu, PKB pun mulai menimbang-nimbang tawaran PDIP tersebut. Apalagi, permintaan PKB ke Gerindra agar segera mendeklarasikan Imin sebagai Cawapresnya Prabowo, belum juga dipenuhi.

    “Kami sampaikan ke Gerindra, KKIR tidak menutup PKB untuk bisa komunikasi dengan partai politik lain. Jadi, tetap memungkinkan untuk itu (merapat ke PDIP),” sambungnya.

    Kedatangan Hasto ke DPP PKB waktu itu juga terus ditindaklanjuti. Selasa (4/7), pimpinan Fraksi PKB dan Fraksi PDIP bertemu di Gedung DPR. Dalam pertemuan itu, muncul rencana pertemuan Imin dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

    “Jadi, sudah dua fase dilalui. Tinggal satu fase lagi, yaitu ketemu Bu Mega,” sambung Huda.

    Mendengar kabar ini, Gerindra tak risau. Ketua DPP Gerindra Sudarto menyatakan, ajakan satu parpol ke parpol lain untuk berkoalisi adalah hal biasa. Termasuk ajakan kepada parpol yang sudah berkoalisi.

    “Kalau (PKB) ketemu PDIP, ya pasti diajak dukung Ganjar. Itu sudah lumrah. Kami biasa saja,” ucap Sudarto, kemarin.

    Sudarto menegaskan, Gerindra tidak khawatir PKB akan kepincut rayuan PDIP. Sebab, Gerindra sudah punya “cadangan” untuk membentuk koalisi baru.

    “Kan masih ada Golkar dan PAN,” imbuhnya.

    Namun, pihaknya yakin, PKB akan tetap setia di KKIR. “Saya percaya PKB tetap komit dengan kesepakatan koalisi bersama Gerindra,” ucapnya.

    Ketua DPP PKB Daniel Johan tidak setuju jika partainya disebut galau. Daniel bilang, hingga kini, PKB komit dalam KKIR dengan Gerindra. “Kan PKB sudah ada kesepakatan koalisi dengan Gerindra,” tegas Daniel, kemarin.

    Sementara, pengamat politik dari Universitas Airlangga Prof Kacung Marijan menilai. posisi PKB tergantung pada tawaran dari Gerindra dan PDIP. Kalau Prabowo menjadikan Imin sebagai Cawapres, PKB tak akan pindah ke PDIP. Tapi, kalau Gerindra tidak jelas, lalu PDIP menawarkan kursi Cawapres, PKB akan pindah.

    Dengan kondisi ini, kata Kacung, posisi PKB masih serba mungkin. Karena dinamika koalisi masih dinamis. “Kan sekarang, masing-masing berbasis kalkulasi, mana yang lebih menguntungkan dan berpeluang menang,” tandasnya. (PBN/RMID)

  • Kajol Indonesia Tambah Posko Pemenangan Ganjar

    Kajol Indonesia Tambah Posko Pemenangan Ganjar

    JAKARTA, BANPOS – Komunitas Ojek Online (Kajol) Indonesia dukung Ganjar Pranowo Presiden 2024 kembali melakukan bedah pangkalan atau basecamp pengemudi ojol di wilayah Jakarta Barat, Rabu (12/7).

    Juru Bicara Kajol Indonesia, Risnandar mengatakan setelah dibedah, basecamp ojol itu pun dijadikan Posko Pemenangan Ganjar Pranowo untuk menjadi Presiden 2024 mendatang.

    “Hari ini, Kajol Indonesia dukung Ganjar ada di Jakarta Barat. Untuk kegiatan kami kali ini yaitu bedah basecamp dan juga (pembentukan) posko pemenangan untuk Pak Ganjar Pranowo,” katanya.

    Kelompok sukarelawan Ganjar tersebut mengajak para driver ojol berdiskusi untuk menyerap aspirasi mereka sekaligus menyosialisasikan sosok Ganjar Pranowo sebagai Calon Presiden 2024.

    Menurut Risnandar, respons para driver ojol di wilayah Jakarta Barat sangat antusias mengikuti seluruh rangkaian kegiatan kali ini dari mulai bedah basecamp yang dikerjakan secara gotong royong maupun pada sesi diskusinya.

    “Kami juga menggelar diskusi santai dengan teman-teman driver ojol. Dengan temanya itu, mencari pemimpin di 2024 nanti,” ujar Risnandar merujuk sosok Ganjar Pranowo sebagai kriteria pemimpin pilihan mereka.

    Sejak pertama dideklarasikan, kelompok sukarelawan yang tergabung dalam Kajol Indonesia langsung melakukan pergerakan menggalang dukungan untuk Ganjar Pranowo menjadi Presiden 2024.

    Risnandar meyakinkan dukungan itu terus bertambah setelah mereka aktif menyosialisasikan Ganjar Pranowo lewat kegiatan-kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi masyarakat luas.

    Selain itu, masyarakat juga melihat kepedulian Ganjar terhadap para driver ojol di wilayah Jawa Tengah dari program bantuan sosial yang disalurkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang dipimpinnya.

    “Untuk dukungan dari teman-teman driver ojol sendiri itu total yang sudah tergabung di Kajol Indonesia dukung Ganjar sampai hari ini mencapai 150 ribu orang. Itu tersebar di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten,” tuturnya.

    Salah satu program unggulan Kajol Indonesia selama ini adalah bedah basecamp seperti yang dilakukan pada kesempatan kali ini. Hal itu pun diakui sesuai aspirasi para driver ojol yang menjadi anggota komunitasnya.

    “Bedah basecamp ini adalah program unggulan dari kami. Di Jakarta sendiri sudah ada delapan titik basecamp yang sudah kita bedah dan menjadi posko pemenangan dari Bapak Ganjar Pranowo,” kata Risnandar.

    Dia mengatakan, fokus kegiatan bedah basecamp itu tak hanya memperbaiki dan mempercantik bangunan yang biasa dijadikan tempat berkumpul dan beristirahat para driver ojol, tapi juga memupuk kebersamaan dan gotong royong.

    Dengan adanya fasilitas bersama yang lebih nyaman, mereka pun berharap akan semakin termotivasi untuk mencari rezeki dari profesinya sebagai driver ojol.

    “Dari sini, mereka berharap dengan nanti mendukung Pak Ganjar dan Pak Ganjar terpilih, mereka dapat perekonomian dan kehidupan yang lebih layak,” ujar Risnandar.

    Sementara itu, salah seorang driver ojol bernama Syaifuddin mengapresiasi inisiatif Kajol Indonesia untuk membedah basecamp mereka yang kondisinya mulai rusak dan berantakan.

    Selama ini, basecamp tersebut diakui sudah menjadi rumah kedua bagi para driver ojol yang beroperasi di wilayah setempat. Namun, Syaifuddin mengeluhkan kondisinya kurang terawat.

    “Kegiatan ini sangat membantu juga untuk program bedah basecamp-nya juga bagus dan adapun BC yang lama jadi berubah drastis dengan (bantuan) Kajol Ganjar,” katanya.

    Lebih lanjut, Syaifuddin pun berharap kegiatan bedah basecamp yang diadakan Kajol Indonesia dukung Ganjar terus berkesinambungan di lokasi lainnya di wilayah Jakarta Barat.

    “Untuk (basecamp) itu buat rehat bisa, kalau (cuaca) panas jadi tidak terlalu kepanasan. Hujan juga tidak kehujanan. Jadi, dengan berubahnya seperti ini, dampak baiknya cukup bagus,” ujarnya.

    Selain itu, dia dan para driver ojol juga merasa senang mengikuti diskusi yang diselenggarakan lantaran menambah pengetahuan dan referensi mereka mengenai Calon Presiden 2024 yang sesuai harapan masyarakat.

    Melalui para sukarelawan Ganjar itu, para driver ojol menyampaikan berbagai harapan kepada sang Gubernur Jawa Tengah agar memperhatikan rakyat kecil apabila terpilih menjadi Presiden Republik Indonesia selanjutnya.(RMID)

  • Ganjar Pranowo Revitalisasi Pasar Cuplik Sukoharjo

    Ganjar Pranowo Revitalisasi Pasar Cuplik Sukoharjo

    JAWA TENGAH, BANPOS – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus melanjutkan program revitalisasi pasar. Kali ini, giliran Pasar Cuplik yang berada di Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo yang direvitalisasi.

    Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, meninjau langsung revitalisasi Pasar Cuplik pada Selasa (11/7).

    Ganjar mengatakan, pembangunan revitalisasi Pasar Cuplik bersumber dari bantuan keuangan Pemprov Jawa Tengah dan Pemkab Sukoharjo yang dibagi menjadi dua tahap.

    “Ada sumber dana yang digunakan dari kabupaten, ketika kabupaten kurang maka kita bantu dua tahap dari pemprov, sehingga bantuan dari pemprov betul-betul membantu untuk merapikan pasar ini,” ujar Ganjar di Pasar Cuplik.

    Adapun revitalisasi pasar tahap pertama menelan anggaran sebesar Rp2,4 miliar. Kemudian untuk tahap kedua, Ganjar mengalokasikan Rp2,6 miliar.

    Ganjar menargetkan, pembangunan revitalisasi Pasar Cuplik rampung pada akhir tahun 2023 agar pedagang dan masyarakat dapat segera berkegiatan di pasar dengan normal.

    “Mudah-mudahan Juli sudah bisa dikerjakan. Hitungan mereka lima bulan selesai sehingga akhir tahun semuanya beres dan pedagang bisa masuk,” kata Ganjar.

    Tak hanya itu, Ganjar mengharapkan revitalisasi Pasar Cuplik dapat meningkatkan kenyamanan, serta keamanan pedagang dan pengunjung pasar saat bertransaksi.

    Lebih jauh, Ganjar juga meyakini pengunjung pasar akan lebih banyak seiring perbaikan fasilitas pasar. Dengan demikian, kesejahteraan pedagang akan ikut meningkat.

    “Sehingga pedagang jualannya jauh lebih baik, pasarnya lebih layak dan jualannya lebih laku. Kalau representatif bagus kan bisa baik,” ucap Ganjar.

    “Maka saya minta tolong pedagang dan pengelola punya komitmen sama. Komitmen kebersihan, komitmen keamanan bersama sehinga bangunan yang bagus terpelihara dengan baik,” sambung Ganjar.

    Sebagai informasi, sepanjang tahun 2013 hingga 2022, Ganjar Pranowo telah merevitalisasi sebanyak 79 pasar. Dari jumlah itu, terdapat pasar yang mendapatkan bantuan sebanyak dua kali. Dengan demikian, total bantuan Ganjar ada sebanyak 81 pasar dengan anggaran Rp360 miliar.(RMID)

  • Cara Ganjar Pranowo Serap Aspirasi Secara Langsung

    Cara Ganjar Pranowo Serap Aspirasi Secara Langsung

    JAWA TENGAH, BANPOS – Untuk menyerap aspirasi langsung dari warga, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ngopi bareng masyarakat di Kantor Kepala Desa Kemasan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo pada Selasa (11/7) malam.

    Masyarakat yang hadir terdiri dari berbagai kalangan, mulai dari ASN Pemkab Sukoharjo, jajaran forkopimda Kabupaten Sukoharjo, pelajar dan mahasiswa hingga masyarakat umum. Mereka tampak antusias untuk berdialog dengan orang nomor satu di Jawa Tengah itu.

    “Setiap kita ngopi bareng dengan warga pasti banyak keluar persoalannya. Kita titipkan soal penanganan kemiskinan ekstrem, penanganan stunting,” ujar Ganjar di lokasi.

    Pada kesempatan itu, Ganjar fokus menekankan ke masyarakat ihwal pengentasan kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting di Kabupaten Sukoharjo.

    Meski capaian pengentasan kemiskinan dan stunting di Kabupaten Sukoharjo cukup baik, Ganjar terus mengupayakan penurunannya agar kesejahteraan warga bisa meningkat.

    Adapun jumlah penduduk miskin di Sukoharjo pada tahun 2020 sebesar 7,68 persen atau sebanyak 68,89 ribu penduduk. Lalu tahun 2021, penduduk miskin naik akibat terpaan pandemi Covid-19 sebesar 8,23 persen atau 73 ribu penduduk.

    Dengan upaya yang digencarkan Ganjar untuk terus menekan angka kemiskinan pasca pandemi, pada tahun 2022 penduduk miskin di Sukoharjo pun menurun menjadi 68,62 ribu penduduk atau sekitar 7,61 persen.

    “Angka stunting di Kabupaten Sukoharjo ini bagus sekali dan cukup berprestasi. Kemiskinan ekstremnya juga mengalami penurunan cukup bagus, jadi saya optimis kalau di sini,” kata Ganjar.

    Tak hanya itu, capaian tersebut menjadikan Kabupaten Sukoharjo menjadi kabupaten dengan angka kemiskinan terendah di Solo Raya dan urutan nomor delapan terendah se-Jawa Tengah.

    Bahkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sukoharjo terbaik untuk kategori kabupaten se-Jawa Tengah dengan angka 77,

    Lebih lanjut, pada saat berdialog dengan warga untuk menyerap aspirasi secara langsung, Ganjar juga mendapatkan aduan-aduan terkait banyak hal. Antara lain tentang persebaran sekolah negeri yang masih sedikit, serta permasalahan sistem zonasi.

    “Muncul tadi umpama persebaran sekolah, masih kurang sehingga banyak akses-akses dari warga yang dengan sistem zonasi tidak bisa tertampung. Ini PR kita untuk membuat rombel baru atau membuat sekolah baru atau mengonversi beberapa sekolah,” jelas Ganjar.

    Ganjar juga mendapati aduan dari warga mengenai hal lain, seperti pengelolaan sungai yang sering tersumbat sampah dan mengakibatkan banjir, soal air bersih, jembatan rusak dan jalan rusak.

    Bahkan, Ganjar juga dikeluhkan salah satu kepala desa (kades) yang mengaku tidak memiliki kantor desa lantaran tidak memiliki biaya untuk membangun.

    Ganjar pun langsung menanggapi keluhan kades tersebut dengan menyebutkan bakal menggelontorkan bantuan untuk pembangunan kantor kepala desa.

    Dengan catatan, kepala desa harus memiliki inovasi program dalam pengentasan kemiskinan ekstrem dan penurunan stunting di wilayahnya.

    “Satu dua juga keluar soal sampah, air, jembatan rusak atau soal kantor kepala desa yang tidak bisa diperbaiki karena tidak ada anggaran. Maka tadi terjawab, provinsi menyediakan tapi harus ada izin khusus,” tutur Ganjar.(RMID)

  • Ganjaran Buruh Berjuang Bersih-Bersih Lingkungan

    Ganjaran Buruh Berjuang Bersih-Bersih Lingkungan

    JAWA TENGAH, BANPOS – Warga di lingkungan Dukuh Duren Sawit RT 05 RW 01, Kelurahan Kesuben, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah antusias mengikuti bersih-bersih yang digerakkan oleh Ganjaran Buruh Berjuang (GBB) pada Senin (10/7).

    Gejolak semangat itu sudah terlihat sebelum acara dimulai, mereka dengan sangat energiknya meneriakkan yel-yel “Ganjar Pranowo, Presiden” hingga suara tersebut menggelegar ke permukiman warga.

    Sekretaris Jenderal GBB Kelik Ismunanto mengatakan kegiatan ini sebagai bentuk komitmen kepedulian sukarelawan bersama buruh setempat yang peduli terhadap lingkungan.

    “Kami bekerja sama dengan GARTEKS (Garment Kerajinan Tekstil Kulit dan Sentra Industri) karena di depan itu ada perusahaan PT Leea Footwear Indonesia dimana buruh Garteks ada di situ. Kemudian bekerja sama dengan warga RT 05 untuk melakukan bersih-bersih desa sebagai sebuah simbol bahwa untuk 2024 hati kita harus bersih,” ujar Kelik.

    “Sehingga kemudian kami bisa memilih Pak Ganjar dengan hati yang tenang, dengan niat yang tulus, untuk membawa perubahan bagi bangsa kita,” lanjut dia.

    Dia optimistis nantinya bisa mendapatkan tempat di hati warga sekitar untuk memperluas dukungan terhadap Ganjar Pranowo.

    Keyakinan itu bisa dilihat dari besarnya antusias warga sekitar dalam menyambut kegiatan positif yang digelar GBB tersebut.

    “Sangat antusias, warga ibu-ibu terutama bapak-bapak juga turut serta hadir. Harapan kami akan menyapu bersih suara di RT 05 untuk pilpres mendatang,” ucap Kelik.

    “Dan tadi ketika kami melakukan pembukaan, keyakinan warga juga terlihat bagaimana mereka yakin akan pilihan terhadap Pak Ganjar,” pungkasnya.

    Ketua RT 05 RW 01 Kesuben, Taufik Yosi mengapresiasi kehadiran para sukarelawan. Menurut dia, kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi warga terlebih dalam upaya menjaga kebersihan.

    “Saya mengucapkan terima kasih atas kedatangan di RT 05 RW 01, sungguh sangat luar biasa. Semoga Bapak Ganjar Pranowo jadi Presiden,” ungkap Taufik.(RMID)

  • Santri Ganjar Renovasi Asrama Ponpes

    Santri Ganjar Renovasi Asrama Ponpes

    SULAWESI SELATAN, BANPOS – Sukarelawan Santri Dukung Ganjar merespons cepat insiden kebakaran yang menimpa asrama Ponpes As’adiyah, Dapoko, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan.

    Para santri pendukung Ganjar Pranowo itu pun langsung hadir ke lokasi untuk memberikan bantuan bahan material untuk renovasi bangunan yang rusak.

    Koordinator Wilayah Santri Dukung Ganjar Sulawesi Selatan Ahmad Zulfikar menyalurkan bantuan bahan material bantuan secara langsung pada Selasa (11/7).

    Zulfikar mengatakan asrama santriwati yang merupakan asrama satu-satunya dihuni oleh ratusan satri di pondok pesantren tersebut hangus terbakar pada 26 Juni 2023.

    “Kami Santri Dukung Ganjar Sulawesi Selatan berkesempatan menyalurkan bantuan bahan material bangunan atas musibah yang menimpa Pondok Pesantren As’Adiyah di Kabupaten Bantaeng,” kata dia dalam siaran persnya.

    Bantuan tersebut diterima langsung oleh Kiai Hamzah Israil selaku Pimpinan Pondok As’Adiyah, Dapoko, Kabupaten Bantaeng.

    Hamzah mengatakan bahwa santrinya sejak peristiwa tersebut hingga sekarang masih menumpang di rumah warga sekitar menunggu perbaikan atau renovasi asrama selesai.

    “Iya, sejak kejadian itu, mereka masih menumpang dirumah warga untuk sementara waktu menunggu renovasi dan perbaikan asrama ini selesai,” kata dia.

    Atas bantuan yang diberikan, dia pun mengucapkan terima kasih kepada Santri Dukung Ganjar yang sudah peduli.

    “Terima kasih kepada Santri Dukung Ganjar, Santrinya Pak Ganjar Pranowo sudah jauh-jauh datang ke sini menyalurkan bantuan bahan material,” kata dia.

    Dia pun berjanji akan segera melanjutkan perbaikan asrama menggunakan bantuan yang diberikan oleh Santri Dukung Ganjar.

    Sementara Ahmad Zulfikar mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah menyambut baik mereka dan para santri.

    “Terima kasih juga kepada Masyarakat yang bersedia rumahnya ditempati oleh para santri. Buat para santriwan dan santriwati mohon ikhlas dan bersabar, semangat belajarnya. Sehat selalu kalian semua,” pungkasnya.(RMID)