Tag: Ganjar Pranowo

  • Ganjar Ingin Hasil Tani Petani Lokal Makin Diserap Industri

    Ganjar Ingin Hasil Tani Petani Lokal Makin Diserap Industri

    LAMPUNG, BANPOS – Calon Presiden Ganjar Pranowo mengunjungi pabrik produksi pengolahan nanas, Great Giant Pineapple (GGP) di Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung, Kamis (26/10/2023).

    Dalam kesempatan itu, Ganjar didampingi Direktur Corporate Affairs PT GGP Welly Soegiono beserta jajaran direksi melihat berbagai produk olahan nanas yang diproduksi. Mulai dari nanas kalengan, minuman sari nanas, hingga selai nanas.

    Buah nanas yang diolah adalah hasil tani petani lokal yang bermitra dengan PT GGP. Ganjar pun ingin hasil petani lokal terus diserap industri seperti yang diterapkan di pabrik tersebut.

    “Kita melihat di sini nanasnya hebat, buah-buahan yang lain tumbuh, relasi antar petani dan pengusahanya bisa bagus, pengusahanya bisa jadi off taker, bibitnya disiapkan, kualitasnya tinggi, menurut saya itu menjadi contoh ya,” kata dia.

    Dengan terserapnya hasil tani lokal oleh industri, Ganjar menyebut kesejahteraan petani akan semakin tinggi. Kemudian Indonesia bisa mewujudkan kedaulatan pangan hingga mampu mengekspor produknya.

    “Sebenarnya ini bagian dari kalau kita ngomong kedaulatan pangan, kita punya kekuatan-kekuatan hebat,” kata Ganjar.

    Di samping itu, Ganjar juga ingin industri pengolahan hasil tani bekerja sama dengan petani agar produknya semakin berkualitas. Salah satunya melalui penyediaan pelatihan dan edukasi petani

    “Makanya tadi ada edukasi-edukasi yang kepada kepada para petaninya. Benihnya mesti bagus, pupuknya dijamin,” kata Ganjar.

    Ganjar berharap, hasil tani petani lokal bisa terus menembus pasar nasional maupun Internasional. Sehingga produk petanian olahan Indonesia menjadi kebanggaan nasional, bahkan di tingkat dunia.

    “Nanti saya pasti akan ketemu lagi mereka pemain sawit, petani sawit, kemudian proteksi dan regulasi yang mesti dipersiapkan, politik tarif di tingkat dunia yang kemudian mereka akan bisa menjadi produk-produk kebanggaan nasional yang kompetitif,” pungkasnya. (RMID)

    Berita Ini Telah Terbi Di https://rm.id/baca-berita/nasional/194388/kunjungi-pabrik-pengolah-nanas-di-lampung-ganjar-ingin-hasil-tani-petani-lokal-makin-diserap-industri

  • Ganjar-Mahfud Panen Dukungan Dari Kiai Kampung Di Mojokerto

    Ganjar-Mahfud Panen Dukungan Dari Kiai Kampung Di Mojokerto

    JAWA TIMUR, BANPOS – Pasangan Capres Ganjar Pranowo dan Cawapres Mahfud MD mendapat respons positif dari berbagai kalangan masyarakat, salah satunya kiai kampung yang ada di Desa Sumbergayam, Kelurahan Karang Wungu, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto.

    Dukungan untuk pasangan tersebut hadir ketika sukarelawan Kiai Muda Dukung Ganjar Jawa Timur menggelar kegiatan istigasah, Rabu (25/10/2023).

    “Alhamdulillah respons di masyarakat terutama kiai kampung sangat positif. Karena latar belakang mereka berdua yang baik dan tidak asing lagi di Jawa Timur,” tutur Koordinator Wilayah Kiai Muda Jatim Ali Baidlowi, di lokasi.

    Menurutnya, sukarelawan Kiai Muda Jatim akan terus mengawal pasangan Ganjar-Mahfud hingga Pemilu 2024 mendatang. Seperti sosialisi dan menggelar kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.

    “Yang jelas lebih kencang lagi, ibarat kuda agar lebih cepat dipacunya. Insyaallah semoga di hari mendatang tidak ada halangan dan dilancarkan Allah hingga mereka terpilih memimpin Indonesia,” tegasnya.

    Sementara, salah satu peserta istigasah, Gus Irul menilai keduanya merupakan pasangan yang saling melengkapi sebagai Capres dan Cawapres.

    “Antara Pak Ganjar dan Pak Mahfud saling keterkaitan dan saling melengkapi. Saya rasa cocok sekali,” ujar Gus Irul.

    Dia pun berdoa agar Ganjar-Mahfud dapat menjadi pemimpin yang meneruskan estafet kepemimpinan bangsa Indonesia.

    “Semoga niatnya bisa tersampaikan dengan baik karena keduanya cocok sekali. Saya hanya bisa berdoa agar Allah meridhai,” pungkasnya. (RMID)

    Berita Ini Telah Terbit Di https://rm.id/baca-berita/nasional/194235/dekat-dengan-warga-jawa-timur-ganjarmahfud-panen-dukungan-dari-kiai-kampung-di-mojokerto

  • Akhir Duel Prabowo vs Jokowi

    Akhir Duel Prabowo vs Jokowi

    SERANG, BANPOS – KONTESTASI Pilpres makin mengerucut. Tiga pasangan ganda putra sudah resmi diusung oleh tiga kelompok koalisi. Pertempuran sesungguhnya pun dimulai dari sini.

    Pasangan Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka menjadi ganda terakhir yang dideklarasikan ke publik sebagai bakal calon Presiden RI periode 2024-2029.

    Terlepas dari semua kontroversinya, duo beda generasi ini menjadi kontestasi sepertinya bakal berlangsung seru.

    Sebelum Prabowo-Gibran, pasangan Anies Baswedan – Muhaimin Iskandar disusul Ganjar Pranowo – Mahfud MD sudah lebih dulu terbentuk. Bahkan, kedua ganda putra itu sudah mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai Bakal calon Presiden dan Wakil Presiden.

    Terbentuknya tiga koalisi parpol di pemilihian Presiden, mengakhiri era duel yang terjadi dalam dua periode sebelumnya. Dalam pemilihan Presiden 2014 dan 2019, pertarungan head to head sealalu terjadi antara Prabowo Subianto versus Joko Widodo.

    Di Pilpres 2014, Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa dikalahkan JOkowi yang berpasangan dengan Jusuf Klla. Demikian pula di tahun 2019, Prabowo

    yang berganti pasangan dengan Sandiaga Uno dikalahkan Jokowi yang juga mengganti pasangannya dengan KH Ma’ruf Amin.

    Berkaca dari dua duel itu, polarisasi antar anak bangsa begitu terasa dan nyata. Kemunculan istilah cebong, kampret, kadal gurun, dan lain-lain, menggambarkan bagaimana perbedaan pandangan memicu perpecahan.

    Di era reformasi, terjadi duel dalam kontestasi Pilpres memang hanya terjadi di era Jokowi vs Prabowo.

    Sebelumnya, Pilpres diikuti tiga pasangan calon, bahkan pernah sampai lima pasangan calon.

    Di akhir era duel Jokowi vs Prabowo ini, Jokowi pun tak lagi berseberangan dengan Prabowo. Bahkan, Gibran Rakabuming Raka yang merupakan putra sulung Jokowi, kini berpasangan dengan mantan kompetitornya dalam pilpres.

    Politik memang tak bisa diprediksi. Tetapi itulah yang terjadi dan harus kita terima dan jalani sebagai realita.

    Namun, yang pasti, setidaknya kekhawatiran akan terjadinya polarisasi dalam ajang pilpres kali ini bisa ditekan. Karena pilihannya bukan soal kelompokku atau
    kelompokmu, karena masih ada kelompok mereka yang berkompetisi di ajang ini.

    Akhir era duel antar Jokowi vs Prabowo pun harus ditandai sebagai akhir dari polarisasi yang meresahkan. Sebagai anak bangsa yang sama-sama hidup di alam
    demokrasi, ayo kita memilih dan berkompetisi dengan fair dan asik.

    Karena pada akhirnya, sebagian besasr dari kita akan kembali ke dunia nyata setelah kontestasi ini berakhir. Kita akan kembali menjadi warga Negara Indoensia yang gemar bergotong royong dan dikenal dunia karena keramahannya.

    Tinggal mereka yang memenangi pertarungan antara ganda putra itulah yang akan menunaikan tugasnya, dan menuntaskan janji-janjinya. (*)

  • Efek Gibran Tidak Berdampak

    Efek Gibran Tidak Berdampak

    SERANG, BANPOS – PDI Perjuangan mengklaim efek dari pencalonan Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Prabowo Subianto tidak terlalu berdampak. Menurut PDIP, semangat para kader masih menguat.

    Ketua DPC PDIP Kota Serang, Bambang Janoko mengaku tidak merasa galau terkait hengkangnya putra sulung Jokowi tersebut. Dirinya mengaku walaupun tanpa adanya Gibran maupun Jokowi, PDIP tetap Kuat.

    “Saya tidak merasa galau ya, biasa saja. Jadi kalau PDI Perjuangan, itu sudah hal biasa,” ucapnya.

    “2014 silam Jokowi jadi rebutan, tapi nyatanya kita menang. Jadi mau ada pak Jokowi mau ada Gibran di PDI perjuangan kita ga ngurus itu, fokus dari pada kader-kader partai, gimana caranya memenangkan Ganjar dan Mahfud, itu saja. Mau Gibran dengan siapa, mau pak Jokowi ada di PDI Perjuangan mau tidak, ya kita ga melihat itu. Konsen dari pada seluruh partai bagaimana pak Ganjar dengan Mahfud menang,” sambungnya.

    Dalam pemenangan Ganjar dan Mahfud dalam Pilpres 2024 mendatang, pihaknya telah membahas hal tersebut dengan para partai koalisi.

    “Kalau persiapan, kemarin kita rapat partai secara internal. Ke depan, kita bagaimana komunikasi dengan partai-partai pendukung seperti PPP, Hanura, Perindo dan seluruh relawan yang ada di Kota Serang bagaimana untuk memenangkan ganjar,” ucapnya.

    Dirinya mengaku bahwa saat ini sudah terdapat lebih dari 20 relawan yang ikut dalam pemenangan pasangan Ganjar dan Mahfud dalam Pilpres mendatang.

    “Banyak, ada lebih 20 relawan. Kita sudah sepakat, mereka-mereka orang mau berjibaku dan bekerja keras memenangkan Ganjar dan Mahfud,” ucapnya.

    Bambang menerangkan, pasangan Ganjar dan Mahfud merupakan pasangan yang sangat cocok untuk memimpin negara Indonesia untuk lima tahun ke depan.

    “Bisa dilihat dari rekam jejak mereka berdua sudah paripurna, pak ganjar pernah di DPR 2 kali, Gubernur juga pernah. Mahfud MD kurang apa, di eksekutif sudah, legislatif sudah, yudikatif juga sudah menjadi ketua MK. Rekam jejak dia (Mahfud, red), track record dia luar biasa ga ada celah untuk Ganjar dan Mahfud yang jelek-jeleknya,” terangnya.

    “Dia (Ganjar dan Mahfud, red) bersih, dia pendekar hukum. Biasa membantu wong cilik. Jadi ke depan, kalau mereka yang memimpin saya yakin seyakin-yakinnya Indonesia 2045 akan mendapatkan Indonesia emas,” imbuhnya.

    Dirinya memastikan bahwa pihaknya akan kembali meraih Hattrick dalam kontestasi politik 2024 mendatang. Selain itu dirinya mengimbau agar masyarakat bisa dengan jeli memilih pemimpin yang akan mengemban amanah memimpin negara Indonesia untuk lima tahun mendatang.

    “Ya itu tetap (target hattrick, red), itu sudah komitmen kita, menang pileg, menang partai dan menang presidennya. Masyarakat harus liat dan jeli, memilih seseorang itu bukan hanya sekedar nama, partai. Tapi lima tahun ke depan mau jadi apa Indonesia ini, masyarakat harus betul-betul memilih calon presiden yang memiliki track recordnya bagus, orang baik pilih orang baik,” tandasnya.

    Sementara, Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Banten Bahrul Ulum mengatakan, keputusan pimpinan pusat mendukung sosok Gibran sebagai cawapres telah menjelma menjadi ‘sebuah titah’ yang harus dipatuhi oleh seluruh kader partai berlambang pohon beringin itu.

    “Tidak ada tawar menawar, tidak ada alasan lain sebagai kader Partai Golkar,” tegasnya saat dihubungi lewat sambungan telepon WhatsApp pada Senin (23/10).
    Atas hal itulah kemudian ia pun juga turut menegaskan, DPD Partai Golkar Provinsi Banten telah menginstruksikan seluruh kader di tingkatan daerah kabupaten/kota untuk dapat memenangkan sosok Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 nanti.

    “Kita instruksikan semua kabupaten/kota dari DPD Provinsi Banten untuk memenangkan pasangan yang sudah dimandatkan oleh DPP Partai Golkar,” ujarnya.
    Terkait target kemenangan di Provinsi Banten, Bahrul mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa menetapkan begitu saja secara sepihak terkait hal itu.

    Karena menurutnya, berbicara soal kemenangan, maka perlu ada kerjasama dengan mitra koalisi untuk dapat memenangkan calon tersebut di Banten.

    “Yang pasti harus menang. Persoalan-persoalan dasar kita bicarakan nanti dengan mitra koalisi di daerah, baik di Banten maupun di Kabupaten/Kota,” ucapnya.
    Sekretaris DPD II Partai Golkar Kota Cilegon, Isro Mi’raj menyampaikan bahwa pihaknya akan memenangkan pasangan Prabowo-Gibran sesuai amanah rapimnas dari DPP Partai Golkar.

    “Iya (siap memenangkan pasangan Prabowo-Gibran,-red) karena itu sudah menjadi keputusan partai, maka partai di daerah tegak lurus terhadap keputusan DPP,” kata Isro usai menghadiri peresmian sumur bor di Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Senin (23/10).

    Dikatakan Isro, lantaran hasil rapimnas DPP Golkar menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Capres dan Cawapres pada Pemilu 2024. Maka dari itu, pihaknya di daerah atau lebih tepatnya di DPD II Partai Golkar Kota Cilegon akan tegak lurus dalam menjalankan amanah rapimnas.

    “Karena itu hasil proses rapimnas, maka kami tegak lurus terkait bagaimana menjalankan amanah rapimnas,” tuturnya.

    Saat disinggung mengenai target untuk memenangkan Prabowo-Gibran di wilayah Kota Cilegon. Isro mengaku belum menerima mandat atau arahan mengenai target-target tersebut.

    “Kalau target-target belum, itu perlu dikordinasikan, intinya bagaimana nanti juklak juknis dari DPP turun ke provinsi dan itu akan ditindaklanjuti oleh kami di daerah,” tandasnya.

    Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Lebak menyambut Gibran Rakabuming Raka sebagai Bakal calon wakil presiden (Bacawapres) mendamping Bakal calon presiden (Bacapres) Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024.

    “Tentu kita sangat menyambut baik Mas Gibran sebagai Bacawapres mendampingi Bacapres Pak Prabowo,” kata Ketua DPC Gerindra Lebak, Bangbang, Senin 23 Oktober 2023.

    Menurut Bambang, sebagai sosok muda, Putra sulung Jokowi ini diyakini akan menggaet pemilih milenial di Indonesia dengan kolaborasi Prabowo dan Gibran akan dapat memenangkan kontestasi di Pilpres 2024.

    “Itu Kolaborasi pasangan yang sempurna, mewakili anak muda dan mewakili kalangan tua. Kami akan optimalkan potensi milenial di wilayah Kabupaten Lebak” ujarnya.
    Dalam hal ini, pihaknya sudah instruksikan para Bacaleg Gerindra di Lebak untuk all out memenangkan Prabowo-Gibran. Tak hanya itu saja, terang Bambang, juga harus membantu mensosialisasikan Prabowo Subianto kepada masyarakat, sehingga Gerindra menang dan Prabowo jadi Presiden. “Kami juga optimistis pada Pilpres 2024 di Kabupaten Lebak menargetkan meraih suara 65 persen untuk Prabowo-Gibran,” paparnya.

    Sementara itu, terpisah, Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Idrus Marham meminta agar penetapan sosok Gibran sebagai Cawapres tidak terlalu dipersoalkan, bahkan menimbulkan konflik di tengah masyarakat.

    “Jangan mengedepankan saling caci maki, harus kembali ke perdebatan konseptual,” katanya usai menghadiri agenda diskusi di Kampus UIN SMH Banten pada Senin (23/10).

    Politikus senior Golkar itu menilai dengan terpilihnya sosok Gibran sebagai Cawapres, justru dapat menjadi inspirasi dan juga ilustrasi kedepan bahwa pemimpin yang bakal menjabat merupakan anak muda.

    “Tapi inspirasi ini penting, bagus kan pemimpin muda sudah berproses dan kualitasnya dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.

    Oleh karenanya ia meminta kepada semua pihak untuk dapat memberikan penilaian yang berimbang terhadap sosok cawapres usungan partainya itu.

    “Tapi disisi lain karena ini dikaitkan, harus dinetralisir, sisi positifnya kita hilangkan, sisi negatifnya saja, ya berimbanglah,” ucapnya.

    Disinggung soal adanya isu bakal bergabungnya sosok Gibran ke dalam Partai Golkar, mantan Menteri Sosial (Mensos) itu memilih untuk tidak terlalu banyak berkomentar.

    Ia menegaskan bahwa hal itu merupakan hak politik masing-masing, partainya tidak bisa mengintervensi ranah tersebut.

    “Hak berpolitik masing-masing, mau masuk partai mana itu hak mereka,” tandasnya.(CR-01/CR-02/wdo/LUK/pbn)

  • Prabowo Minta Ketemu Bu Mega

    Prabowo Minta Ketemu Bu Mega

    JAKARTA, BANPOS – Keputusan Prabowo Subianto memilih Gibran Rakabuming Raka yang ber-KTA PDIP sebagai Cawapres dikhawatirkan akan menimbulkan perang antara Gerindra dengan PDIP, atau retaknya hubungan Prabowo dengan Megawati Soekarnoputri. Agar kekhawatiran itu tidak terjadi, Prabowo minta waktu ke Mega untuk bertemu. Namun, sampai kemarin, Mega belum kasih jawaban.

    Keinginan Prabowo itu disampaikannya langsung usai memimpin Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Gerindra, di Hotel The Dharmawangsa Jakarta, Senin (23/10/2023). Dihadapan para kadernya, Prabowo mengakui memiliki hubungan baik dengan Mega meskipun berseberangan dalam Pilpres.

    Prabowo mengaku telah meminta waktu bertemu dengan Mega terkait keputusannya menggaet Gibran menjadi Cawapres. Diketahui, hingga kini Gibran masih menjadi kader PDIP dan sempat ditugaskan sebagai Jurkam (juru kampanye) untuk pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Capres-Cawapres yang diusung PDIP.

    “Saya sudah minta waktu untuk menghadap Ibu Mega dan masih menunggu,” ungkap Prabowo.

    Namun, Menteri Pertahanan itu mengaku belum mengetahui kapan pertemuan dengan Presiden ke-5 itu akan terwujud. “Belum tahu kapan,” tambahnya.

    Sementara, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani memastikan, hubungan antara partainya dengan PDIP berjalan baik. “Hubungannya bagus, baik, akrab dalam suasana kekeluargaan yang baik dan mantap,” ucap Muzani.

    Apa tanggapan PDIP? Merespons hal tersebut, PDIP masih irit bicara. Politisi senior PDIP, Hendrawan Supratikno enggan menjawab apakah Mega sudah menerima permintaan Prabowo untuk bertemu. “No comments dulu,” tandas Hendrawan, kepada Rakyat Merdeka, Senin (23/10/2023).

    Senada, Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pereira mengaku belum tahu kabar tersebut. Andreas tidak bisa memastikan kapan Mega bakal menjamu Prabowo. “Nggak tahu saya,” jelas Andreas.

    Capres yang diusung PDIP, Ganjar Pranowo ikut berkomentar soal niatan Prabowo itu. Namun, seperti kader PDIP lainnya, eks Gubernur Jawa Tengah 2 periode ini, mengaku tidak tahu.

    “Ya, saya belum tahu malah,” ujar Ganjar, di kawasan M Bloc, Jakarta Selatan, Senin (23/10/2023).

    Begitupun ketika ditanya status Gibran yang sebelumnya sempat ditunjuk sebagai juru kampanyenya, Ganjar pun mengaku belum mengetahui pasti kelanjutannya. Dia pun tak berkomentar lebih jauh. “Belum tahu saya,” tegas Ganjar.

    Terpisah, Pengamat politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad menilai, Prabowo sadar manuver politiknya meminang Gibran bikin PDIP gerah. Makanya, Prabowo berniat ketemu Mega untuk mengkomunikasikan hal tersebut.

    “Mungkin Prabowo ingin membangun rekonsiliasi pasca manuver politiknya menarik sejumlah kader populer PDIP, seperti Budiman Sudjatmiko dan Gibran,” nilai Saidiman, saat dihubungi Rakyat Merdeka.

    Selain itu, ada upaya dari Prabowo untuk memunculkan kesan bahwa dirinya mampu berkomunikasi dengan siapa pun. Termasuk dengan Ketum Banteng yang saat ini menjadi rivalnya. “Prabowo beberapa waktu terakhir ingin dikesankan sebagai tokoh yang bisa dekat dengan siapa saja,” cetus dia.

    Sekadar informasi, Gibran telah diumumkan Prabowo sebagai Cawapresnya, Minggu (22/10/2023) malam. Sehari kemudian, Gerindra menggelar Rapimnas untuk membulatkan dukungan pasangan Prabowo-Gibran menjadi peserta di Pilpres 2024 mendatang. Sedangkan untuk pendaftaran ke KPU direncanakan, Rabu (25/10/2023) atau hari terakhir pendaftaran Capres-Cawapres.

    Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad menjelaskan alasan pihaknya baru mendaftarkan Prabowo-Gibran di hari terakhir. Dasco bilang, masih ada beberapa persyaratan yang belum lengkap sehingga harus dilengkapkan terlebih dulu.

    “Toh baru diumumkan semalam (Minggu malam), hari ini ada beberapa persyaratan yang masih diurus,” sebut Dasco.

    Ditambah lagi, ucap Dasco, perlunya kesepakatan dari parpol koalisi untuk menguatkan dukungan kepada Prabowo-Gibran. “Kemudian juga kesepakatan dengan partai-partai koalisi dan juga tentu dengan Cawapresnya, bahwa pendaftaran akan diadakan atau dilaksanakan pada hari Rabu,” papar Wakil Ketua DPR itu.

    Menyoal teknis pendaftaran ke KPU, Dasco menyatakan masih dalam pembicaraan. Dalam waktu dekat baru diumumkan “Nanti kita akan kasih tahu awak media bagaimana prosesi, dan kalau mau meliput bagaimana caranya,” tutup dia.

    Lebih lanjut, Dasco mengungkapkan pasangan Prabowo-Gibran telah disepakati di forum rapimnas. Dia meyakini seluruh kader solid memenangkan pasangan tersebut.

    “Seluruh pengurus Gerindra baik dari tingkat provinsi sampai dengan tingkat paling bawah akan bergerak untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran,” tegas dia.

    Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Selasa (24/10), dengan judul “Setelah Gibran Dicawapreskan, Prabowo Minta Ketemu Bu Mega”. (RMID)

    Berita Ini Telah Tayang Di https://rm.id/baca-berita/pemilu/193895/setelah-gibran-dicawapreskan-prabowo-minta-ketemu-bu-mega

  • Relawan Nelayan Ganjar Bagikan Jaring Ikan Agar Tangkapan Ikan Lebih Banyak

    Relawan Nelayan Ganjar Bagikan Jaring Ikan Agar Tangkapan Ikan Lebih Banyak

    SUMATERA SELATAN, BANPOS – Komunitas Nelayan Pesisir Sumatera Selatan dukung Ganjar Pranowo memberikan bantuan ratusan jaring ikan kepada para nelayan di Desa Pandan, Kec. Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali), Minggu (22/10/2023).

    Wakil Koordinator Wilayah Komunitas Nelayan Pesisir Sumsel dukung Ganjar, Aspin Madid mengatakan pemberian jaring sebagai bentuk kepedulian kepada nelayan agar tangkapan ikan mereka lebih banyak dari biasanya.

    “Kami membagikan jaring kepada nelayan di Kab. Pali. Semoga bermanfaat, biar semangat lagi nelayan berlayarnya, supaya tangkapan ikan banyak,” ucap Aspin di lokasi.

    Aspin menuturkan pemberian jaring ikan ini juga sebagai simbol kepedulian Ganjar Pranowo kepada nelayan di seluruh negeri, yang saat ini di wakili oleh para sukarelawan.

    Menurut dia, Ganjar yang berprinsip ‘Tuanku ya Rakyat’ tersebut telah memiliki kepedulian kepada nelayan. Hal itu terlihat dalam kebijakan Ganjar saat menjadi Gubernur Jawa Tengah.

    Program Ganjar sebagai Gubernur Jawa Tengah yang telah sukses membuat nelayan maju dan sejahtera diantaranya dengan program Asnel, subsidi BBM bagi nelayan dan bantuan keuangan.

    Selain itu, Ganjar mengucurkan anggaran Rp 60 miliar untuk disalurkan kepada mereka yang berhak mendapatkan, termasuk untuk para nelayan.

    Sementara, Koordinator Daerah Komunitas Nelayan Kab. Pali, Soleha mengungkapkan bahwa jaring ikan ini sangat dibutuhkan oleh nelayan di wilayah tersebut. Adapaun jaring ikan yang diberikan ada ratusan untuk setiap nelayan.

    “Kita serahkan atas kebutuhan masyarakat khususnya nelayan sendiri,” ucapnya.

    Sementara, Ketua Nelayan Desa Pandan, Mariko menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh para sukarelawan. Menurutnya, nelayan yang kesehariannya mencari ikan ini sulit mendapatkan ikan apabila tidak memakai jaring.

    “Kami sampaikan terima Makasih atas bantuan jaring ini, sangat bermanfaat bagi kami nelayan, dengan jalan jaring kita bisa menangkap ikan. Kalau tidak menggunakan jaring sangat sulit menangkap ikan,” tutur Mariko.

    Menurut Mariko, para nelayan di wilayah tersebut biasanya menangkap ikan di Sungai Lematang. Dengan jaring yang diberikan oleh sukarelawan, para nelayan bisa mendapatkan ikan sebesar 3 kg sampai 15 kg dengan berbagai macam ikan seperti Patin, Baung, Lampam, Tirusan hingga Mujair. Harga jual dimulai Rp 18 ribu sampai Rp 25 ribu per kg.

    Mariko juga menyatakan kesiapannya mendukung pasangan Ganjar-Mahfud untuk menjadi Presiden Indonesia periode 2024-2029.

    Dukungan diberikan karena para nelayan menilai Ganjar-Mahfud MD merupakan pasangan yang mempunyai kapasitas untuk menjadikan Indonesia menjadi poros ekonomi maritim dunia.

    “Kami siap mendukung Pak Ganjar dan Pak Mahfud,” pungkas dia. (RMID)

    Berita Ini Telah Tayang Di https://rm.id/baca-berita/nasional/193822/relawan-nelayan-ganjar-bagikan-jaring-ikan-agar-tangkapan-ikan-lebih-banyak

  • Perkuat Dukungan Buat Ganjar, Kawanjuang GP Silaturahmi Ke Ponpes

    Perkuat Dukungan Buat Ganjar, Kawanjuang GP Silaturahmi Ke Ponpes

    JAKARTA TIMUR, BANPOS – Kawanjuang GP yang aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan bersilaturahmi di Pondok Pesantren, Kecamatan Duren Sawit, Kota Jakarta Timur, DKI Jakarta pada Kamis (12/10/2023).

    Acara yang dihadiri sejumlah Kyai, santri, dan simpatisan Ganjar Pranowo ini bertujuan untuk bersilaturahmi dan membangun komunikasi dengan pondok pesantren di Jakarta dalam memperkuat dukungan untuk Ganjar Pranowo.

    Dalam pertemuan ini, Kawanjuang GP bersama para kyai juga berdoa bersama demi kelancaran pesta demokrasi pada Pilpres 2024 mendatang dan mendoakan Ganjar Pranowo agar menjadi presiden 2024.

    “Alhamdulillah kami hari ini Kawanjuang GP dapat berkomunikasi dan bersilaturahmi dengan pondok pesantren di Jakarta, kenapa kami melakukan ini karena kita tahu Bapak Ganjar Pranowo sangat mencintai dunia pesantren dan pak Ganjar pun merupakan keluarga dari kalangan santri, atas dasar itulah kami ingin memperkuat tali silaturahmi dengan pondok pesantren di Nusantara dan malam hari ini khususnya di Jakarta,” ucap Ketua Kawanjuang GP Dimas.

    Pengurus pondok pesantren di Jakarta Timur Gus Ali menyampaikan dengan tangan terbuka menerima kehadiran Kawanjuang GP dan juga menginginkan Indonesia mendapatkan sosok Presiden yang sangat peduli dengan dunia pesantren.

    “kami ucapkan terima kasih atas kehadiran Kawanjuang GP di Pondok pesantren kami. Kita tahu bahwa bapak Ganjar sangat peduli dengan dunia pesantren kami harapkan aspirasi kami dapat disampaikan kepada bapak Ganjar pranowo,” kata Gus Ali.

    Pertemuan Kawanjuang GP dan pondok pesantren di Jakarta Timur, dapat menciptakan momentum yang baik dalam berkomunikasi dan bersilaturahmi dengan berbagai kalangan. (RMID)

    Berita Ini Telah Tayang Di https://rm.id/baca-berita/pemilu/192405/perkuat-dukungan-buat-ganjar-kawanjuang-gp-silaturahmi-ke-ponpes

  • JK Ingin di Tengah

    JK Ingin di Tengah

    JAKARTA, BANPOS – Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla alias JK membuka pintu untuk semua Capres. JK menegaskan, tidak akan mendukung langsung salah satu Capres. Melihat sikapnya itu, JK ingin dinilai ada di tengah.

    “Sekali lagi saya tegaskan bahwa saya dalam posisi tidak ikut langsung. Artinya, menjaga bagaimana negeri ini utuh,” tegasnya di Markas Palang Merah Indonesia (PMI), Jakarta, Selasa (10/10).

    Sikap politik JK ini tentu membuyarkan opini publik, jika dirinya memiliki kedekatan khusus dengan salah satu Capres, Anies Baswedan. Ia memastikan, tidak terlibat dengan rencana mantan gubernur DKI Jakarta itu. “Sama sekali tidak (terlibat),” tegasnya.

    Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini bahkan mengaku menjalin komunikasi ke semua bakal Capres. Selain Anies, dirinya juga membuka pintu untuk Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto.

    Buktinya, Ketua Umum Gerindra itu menerima Prabowo di kediamannya pada Selasa (2/5/2023). JK Lalu menerima kunjungan Ketua DPP PDIP Puan Maharani pada Rabu (4/10/2023). Terakhir, JK menerima Anies pada Sabtu (7/10/2023).

    “Saya berbicara, baik Anies, Puan maupun Pak Prabowo. Bahkan lebih lama sama Pak Prabowo dengan timnya. Itu agar bagaimana agar posisi saya tidak dalam memecah belah bangsa,” tuturnya.

    Sebelumnya, pasca bertemu Puan, PDIP mengincar JK gabung Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar. Bukan hanya PDIP, Cawapres Anies, Muhaimin Iskandar juga telah terang-terangan mengincar JK untuk masuk dalam tim sukses pasangan Anies-Imin.

    Sikap JK yang memilih berada di tengah di puji Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno. Dia menilai, sikap politik seperti ini karena JK memilih sebagai negarawan.

    Ia menganggap pilihan politik JK luar biasa. Sebagai tokoh senior, JK justru membuka pintu kepada semua bakal Capres. “Ini sikap kenegarawanan yang cukup bagus, dan layak diapresiasi,” puji Adi.

    Hanya saja, publik terlanjur mengetahui bahwa JK memiliki kedekatan yang cukup spesial dengan Anies. Bahkan sering kali, JK dianggap sebagai mentor politiknya mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu sejak Pilgub DKI Jakarta 2017.

    “Tapi di Pilpres ini, JK memilih untuk tidak turun gunung, memilih untuk tidak terlibat. Saya kira itu layak dijempolin,” kata pria lulusan UIN Jakarta ini.

    Adi bahkan menjadikan JK sebagai contoh bagi para politisi yang notabene tidak muda lagi. “Mestinya, semua para politisi, para elite yang sudah ‘memasuki masa uzur’ dalam konteks politiknya, tidak perlu terlampau jauh ikut cawe-cawe, apalagi mengintervensi urusan politik di 2024,” pesannya.

    Senada dikatakan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah. Dia menyebut, ketokohan JK telah melampaui para elite senior di negeri ini. Tingkat kedewasaan JK melebihi Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jokowi.

    “Dan keputusan JK tidak menjadi timses bisa menjadi contoh tokoh bangsa yang lain. Dengan keberadaan JK di tengah, tentu menempatkan nama JK ada di semua kelompok, dan memang demikian seharusnya tokoh bangsa,” katanya.

    Hanya saja, Dedi berpandangan, JK tidak benar-benar berada di tengah, dan melepaskan kepentingan politiknya. Sebab, gestur dan pesan dari JK menunjukkan bahwa dirinya merestui Anies.

    “Secara tersirat, tidak mungkin JK netral. Ia punya pengaruh di kalangan Golkar, HMI, hingga ikatan saudagar untuk kawasan timur Indonesia. Dengan aset pengaruh sebesar itu, jelas JK tetap akan memihak, dan itu terkesan ke Anies,” ulas Dedi.(PBN/RMID)

  • PDIP dan Ganjar Menyodok ke Atas di Banten, Pengamat: Kader Partai Bekerja

    PDIP dan Ganjar Menyodok ke Atas di Banten, Pengamat: Kader Partai Bekerja

    SERANG, BANPOS – Elektabilitas Calon Presiden Ganjar Pranowo mengalami peningkatan di penghujung September pada simulasi 3 nama berdasarkan data sosio-demografi Lembaga Survei Indonesia (LSI). Mengomentari hal itu Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai mesin politik PDI Perjuangan terkonsolidasi dengan baik di Banten.

    “Ini menunjukkan hasil-hasil kerja politik partai pengusung bekerja dengan baik. Itu bisa dilihatkan sejak beberapa bulan lalu Sekjen PDIP Hasto dan PPP mengepung Banten untuk menggerakkan mesin politik,” terang Ujang, Kamis (12/10).

    Selain pergerakan relawan Ganjar, Ujang menilai peran seluruh kader PDI Perjuangan dalam mendongkrak elektabilitas Ganjar juga sangat berpengaruh. Termasuk Rano Karno di Tangerang Raya yang kembali maju sebagai anggota DPRI yang disebutnya ikut berpengaruh meningkatkan elektabilitas Ganjar Pranowo di Banten.

    “Kemungkinan besar iya (peran Rano Karno-red) karena menjadi salah satu tokoh kunci. Bisa jadi karena dia kan dulu Wakil Bupati Tangerang, Wakil Gubernur, dan pernah jadi Gubernur, lalu anggota DPR RI dari Banten,” ujarnya.

    Senada dengan itu Direktur Eksekutif IndexPolitica Indonesia Denny Charter mengatakan mesin politik dan kader PDI perjuangan di Banten berperan penting dalam meningkatkan elektabilitas Ganjar Pranowo.

    Denny menjelaskan, dalam survei Pilkada Banten 2024 yang dirilis lembaganya menunjukkan Rano Karno memiliki elektabilitas dan popularitas tertinggi mencapai 85,56% di Banten. Hal itu diyakini juga ikut berkontribusi terhadap elektabilitas Ganjar di Banten, selain kerja-kerja mesin politik PDI Perjuangan.

    “Bisa jadi karena parpol saat ini hanya PDIP, sementara mereka sudah bergerak. Dan kader-kader juga sudah bergerak. Dan harus diakui, popularitas RK pasti akan berpengaruh terhadap elektabilitas Ganjar di Banten, termasuk kerja-kerja mesin politik PDI Perjuangan,” ujarnya.

    Menanggapi hal tersebut Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Banten Ade Sumardi mengatakan selain kader partai, Relawan Ganjar, dan partai pengusung, figur Ganjar Pranowo sendiri juga sangat disukai oleh masyarakat Banten.

    “Terhadap beliau (Ganjar Pranoro- red) ya masyarakat Banten, setelah kita telusuri ke bawah, ternyata tingkat kesukaan rakyat kepada Pak Ganjar sangat luar biasa, sangat menyukai. Terus juga teman-teman PDI Perjuangan, juga partai pengusung yang mengkampanyekan Ganjar, termasuk peran para relawan,” ujarnya.

    Ade mengungkapkan, sekalipun kesukaan masyarakat Banten terhadap Ganjar cukup tinggi, namun popularitasnya masih perlu dinaikkan agar elektabilitasnya bisa semakin terus menanjak.

    “Kesukaan rakyat Banten ke Pak Ganjar tinggi. Popularitasnya juga masih perlu dinaikkan. Nah, sehingga teman-teman relawan, teman-teman PDI perjuangan, partai koalisi pendukung Pak Ganjar, nah ini harus terus memperkenalkan Pak Ganjar yang sangat diterima oleh masyarakat. Dan sosok Pak Ganjar yang jujur juga menjadi sosok yang disenangi oleh masyarakat Banten,” terangnya.

    Ade mengatakan pergerakan kader PDI Perjuangan yang mengkampanyekan calon presidennya dengan masif di masyarakat juga mempengaruhi .

    “Oh iya, semua gerak. Dari semua caleg mengkampanyekan calon presidennya, sangat mempengaruhi. Dan juga figur beliau yang sangat diterima karena kejujuran dan kecerdasan beliau yang diakui masyarakat Banten, alhamdulillah kita bersyukur kepada Allah,” katanya.

    Untuk diketahui, berdasarkan data yang didapat dalam simulasi 3 nama berdasarkan data sosio-demografi Lembaga Survei Indonesia (LSI) selama tiga bulan terakhir elektabilitas Ganjar Pranowo mengalami tren peningkatan di Banten yakni 15,0 persen (Juli), 29,1 persen (Agustus), dan 39,2 persen (September). Pada September 2023 untuk pertama kalinya elektabilitas Ganjar mengungguli elektabilitas Prabowo Subianto dan Anies Rasyid Baswedan. (RED)

  • Digoda PDIP, JK Miliki Pilihan Politik Sendiri

    Digoda PDIP, JK Miliki Pilihan Politik Sendiri

    JAKARTA, BANPOS – Juru bicara Wakil Presiden Ke-10 dan Ke-12 RI Jusuf Kalla (JK), Husein Abdullah, menilai harapan PDI Perjuangan bahwa Jusuf Kalla akan bergabung dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo menyimbolkan Jusuf Kalla merupakan sosok negarawan yang masih dibutuhkan bangsa Indonesia.

    “Harapan Pak Hasto ini sebenarnya sangat simbolik. Pak Hasto mungkin saja ingin mengatakan; Pak JK dalam kapasitas sebagai negarawan, pikiran dan aksinya masih dibutuhkan bangsa ini,” kata Husein Abdullah dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (5/10).

    Hal itu disampaikan-nya menanggapi pernyataan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang memberikan sinyal bahwa mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla akan bergabung dengan TPN Ganjar Pranowo.

    “Bahwa Pak Hasto memiliki harapan seperti itu, itu juga sesuatu yang positif karena mengindikasikan hubungan baik PDIP dengan tokoh-tokoh nasional,” ujarnya.

    Saat ini, lanjut dia, JK sendiri sudah disibukkan dengan posisinya sebagai Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI)
    “Keduanya urusan kemanusiaan dan keumatan yang butuh porsi perhatian lebih,” tuturnya.

    Menurut dia, JK memiliki posisi yang pas sebagai tempat “curhat” semua pihak dari berbagai kalangan, lintas etnis, partai, dan golongan.

    Meski demikian, kata dia, JK tentu memiliki pula pilihan politik tersendiri yang merupakan haknya sebagai warga negara. “Dan saya yakin Pak JK punya pilihan,” ucapnya.

    Sebelumnya, Rabu (4/10), Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberikan sinyal bahwa mantan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla akan bergabung dengan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo.

    “Ya, tentu saja yang dilakukan Mbak Puan adalah komunikasi politik terlebih dulu,” ujar Hasto saat ditanya terkait wacana masuknya JK ke TPN Ganjar.

    Untuk itu, ia tak menampik kalau pertemuan Ketua DPP PDIP Puan Maharani dengan Jusuf Kalla menyinggung hal tersebut. Tak hanya itu, Hasto juga menyebutkan Puan menerima banyak arahan dari politisi senior Golkar itu.

    “(JK) memiliki pengalaman begitu banyak ya di dalam pemerintahan di dalam mengatasi krisis,” jelasnya.(PBN/RMID)