Tag: Ganjar Pranowo

  • Gagasan Para Bacapres Diadu di UGM

    Gagasan Para Bacapres Diadu di UGM

    YOGYAKARTA, BANPOS – Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto tampil di acara 3 Bacapres Bicara Gagasan yang digelar UGM. Dipandu Najwa Shihab, mereka secara bergantian menyampaikan gagasan-gagasan sebagai capres.

    Tampil pertama, Anies menekankan, gagasan perubahan yang mereka usung fokus menghadirkan keadilan dan kesetaraan bagi seluruh rakyat. Dimulai dengan membuat akses ke pendidikan dan kesehatan setara bagi semuanya.

    Kemudian, Anies mengaku akan membuat lapangan pekerjaan yang setara bagi semua. Untuk mewujudkannya, ia akan menambah kota-kota yang jadi pusat pengembangan perekonomian dan hari ini masih tersentralisasi di Jawa.

    “Kita menginginkan dan merencanakan kota-kota di seluruh Indonesia, minimal 14 kota menjadi mesin penggerak perekonomian yang memungkinkan bagi semua untuk mendapatkan lapangan pekerjaan yang setara,” kata Anies.

    Lalu, menjadikan kebutuhan pokok dasar terjangkau. dengan mengoreksi tata niaga dan memerangi sampai tuntas mafia-mafia terkait produk pertanian. Hal ini dirasa akan meningkatkan pula kesejahteraan petani.

    Terkait penegakan hukum, ia merasa, selama kepastian dan penegakan tidak jadi prioritas, tata kelola pemerintahan tidak berjalan baik. Akibatnya, korupsi di mana mana dan aparat penegak hukum tidak bertindak setara.

    “Pemberantasan korupsi menjadi prioritas penting, penegakan hukum yang adil menjadi prioritas dan membuat pengadilan kita menjadi pengadilan yang kredibel, ini prioritas kita,” ujar Anies.

    Tampil kedua, Ganjar menyampaikan enam pilar strategis dan dimulai dari pangan yang harus dipenuhi. Ia menekankan, perlu ada aktivasi birokrasi untuk memantau ketersediaan penawaran dan permintaan bahan pokok.

    Lalu, menggenjot sentra produksi bahan pokok dan menyeimbangkan neraca ekspor-impor pangan. Soal lingkungan, Ganjar akan mengurangi gas emisi, mengembankan potensi mengembangkan ekonomi hijau atau ekonomi biru.

    Selanjutnya, transformasi digital dan energi baru terbarukan. Menurut Ganjar, pendidikan dan kesehatan turut menjadi pilar strategis yang perlu ditransformasi karena itu pula yang jadi modal penting manusia.

    Namun, ia mengingatkan, itu semua tidak akan berjalan baik ketika penegakan hukum lemah.

    Karenanya, Ganjar berpendapat, pendidikan anti korupsi menjadi penting diajarkan sejak dini demi bangun integritas.

    “Ada tiga fondasi, melipat gandakan anggaran untuk mengcover itu, melakukan digitalisasi dalam dunia pemerintahan agar lebih cepat dan membasmi korupsi,” kata Ganjar.

    Ada tujuh strategi yang akan disampaikan. Mulai dari membangun SDM produktif, stabilisasi harga bahan pokok, kemiskinan harus dihapus, memperkuat jaring pengaman sosial sampai hilirisasi menuju kelas dunia.

    “Dan tingkatkan nilai tambah infrastruktur yang hari ini sudah dibangun oleh pemerintah sebagai fondasi yang kuat, dan mari kita kembalikan alam Indonesia jauh lebih baik,” ujar Ganjar.

    Terakhir, ada Prabowo yang menyampaikan target Indonesia emas saat PDB yang saat ini 1,4 triliun dolar AS jadi 9,9 triliun dolar AS pada 2045. Targetnya, pendapatan Indonesia bisa tumbuh minimal 6-7 persen setiap tahun.

    Mendengar penjelasan 60 pakar, Prabowo merumuskan 17 program prioritas. Mulai dari swasembada pangan, memberantas kemiskinan, berantas korupsi, peningkatan pelayanan kesehatan dan penguatan pertahanan negara.

    Ada pula swasembada air, meningkatkan keuangan negara dan menjamin ketersediaan pupuk bagi petani. Prabowo mengaku mendukung hilirisasi komoditas-komoditas Indonesia yang dilakukan Presiden Joko Widodo.

    “Kita tidak mau komoditas kita, sumber alam kita diekspor, dijual murah ke bangsa lain,” kata Prabowo.

    Selain itu, ia memiliki program rumah murah untuk masyarakat desa, reformasi politik, hukum dan demokrasi. Menjamin kelestarian lingkungan hidup, seni budaya, meningkatkan ekonomi kreatif dan olahraga.

    Terakhir, membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten, mencetak memproduksi lumbung pangan, melanjutkan program KIS, KIP, Kartu Sembako, Kartu Pra Kerja dan Program Keluarga Harapan.

    “Memberi makan siang dan susu gratis di sekolah, bantuan gizi untuk ibu hamil, meningkatkan rasio penerimaan negara dari PDB menjadi 20 persen, naikkan gaji guru, asn, TNI, Polri dan kepala desa dan perangkat desa,” ujar Prabowo.(PBN/NET)

  • Tindakan Ganjar Bukan Politik Identitas

    Tindakan Ganjar Bukan Politik Identitas

    JAKARTA, BANPOS – Ketua Umum (Ketum) Sahabat Ganjar Gus Nahib Shodiq memberikan tanggapan terkait kemunculan Ganjar Pranowo dalam tayangan adzan magrib di salah satu stasiun televisi swasta.

    Pasalnya, tayangan yang memperlihatkan Ganjar Pranowo menggunakan koko baju putih panjang, sarung bermotif batik, melakukan wudhu dan sholat berjemaah itu menjadi pergunjingan warganet.

    Menurut dia, tayangan adzan Ganjar Pranowo di tayangan televisi itu sekedar ajakan untuk beribadah, dan bermuatan dakwah.

    “Bapak Ganjar adalah sosok yang religius dan taat dalam menjalankan ibadah seperti yang dilakukan dalam kesehariannya. Tidak ada yang salah. Ini merupakan dakwah dalam bentuk visual, ini merupakan ajakan untuk beribadah, dan ini bukan politik identitas,” kata Gus Nahib dalam keterangan yang diterima RM.id, Senin (11/9).

    Gus Nahib Shodiq menyatakan, Ganjar Pranowo dan keluarganya merupakan sosok yang religius, pribadi yang santun, merakyat, dan sangat dekat dengan ulama dan santri.

    Semua itu dapat dilihat dari Ganjar dan istrinya yang berasal dari kalangan pesantren.

    “Bapak Ganjar Pranowo dan istrinya Ibu Siti Atiqah sosok yang religius. Ibu Siti Atiqah itukan cucunya tokoh penting Nahdlatul Ulama (NU), KH Hisyam A Karim yang merupakan pendiri Pondok Pesantren PP Riyadus Sholikhin Kalijaran, Karanganyar, Purbalingga,” ungkapnya.

    “Sedangkan Bapak Ganjar Pranowo, dia sosok yang sangat dekat dengan ulama dan para kyai. Ketemu orang yang lebih tua pun dia selalu membukuk dan salim,” imbuhnya.

    Sementara itu, tokoh agama dan aktivis pemuda Islam Jakarta Habib Syarif Razie menuturkan, adegan berwudhu tidak ditayangkan secara penuh dan hanya potongan saat membasuh wajah.

    Untuk itu, adegan tersebut tidak memperlihatkan Ganjar Pranowo melipat lengan baju kokonya untuk membasuh lengan.

    “Masing-masing orang punya kenyamanan saat berwudhu. Ada yang tidak menggulung lengan bajunya sebelum berwudhu, tetapi setelah membasuh wajah baru menggulung lengan baju untuk membasuh tangan secara keseluruhan. Intinya, dalam tayangan tersebut tidak diperlihatkan secara utuh cara berwudhu Bapak Ganjar Pranowo,” kata Habib Syarif Razie.

    Habib Syarif Razie juga menjelaskan bagian-bagian tubuh yang ikut serta dalam cara sujud dan Ganjar Pranowo sudah meletakkan bagian-bagian tubuh yang ikut serta dalam cara sujud.

    “Harus dipahami bagian-bagian sujud dalam salat ada tujuh, yaitu kening, kedua telapak tangan, lutut kanan dan kiri, dan kedua ujung kaki. Disunahkan meletakkan dahi dan hidung berbarengan dan itu sudah dilakukan oleh Bapak Ganjar saat ada di tayangan adzan tersebut,” beber Habib Syarif Razie. (PBN/RMID)

  • Srikandi Ganjar Ajak Milenial Jaga Kesehatan Lewat Senam Zumba Di Probolinggo

    Srikandi Ganjar Ajak Milenial Jaga Kesehatan Lewat Senam Zumba Di Probolinggo

    JAWA TIMUR, BANPOS – Sukarelawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam Srikandi Ganjar kembali melakukan kegiatan positif dan bermanfaat kepada masyarakat luas.

    Kali ini, perempuan pendukung Ganjar Pranowo itu menggelar senam Zumba bareng puluhan milenial yang diadakan di Sanggar Senam Elisabeth atau Bioskop CGV, Jalan Basuki Rahmad, Mangunharjo, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Jawa Timur.

    Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar, Cindy Miftakhul mengatakan dalam mengadakan kegiatan tersebut mereka menggandeng sanggar senam Elisabeth Probolinggo untuk melakukan acara tersebut.

    Menurut dia, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengajak para milenial pola hidup sehat. Salah satunya adalah senam.

    “Kami menggelar senam Zumba bersama para milenial khususnya perempuan agar mereka memiliki aktivitas. Dengan adanya olahraga ini mereka memiliki jiwa raga yang sehat,” kata Cindy dalam siaran persnya, Selasa (12/9).

    Cindy menjelaskan Zumba merupakan jenis olahraga aerobik yang dipadukan dengan lagu. Di mana gerakannya hampir sama dengan tari salsa maupun tango.

    Di Kota Probolinggo sendiri, olahraga zumba itu sangat diminati oleh kalangan milenial dan juga masyarakatnya.

    Menurut Cindy, kegiatan tersebut mendapatkan antusiasme yang tinggi dari masyarakat sekitar. Terbukti, puluhan milenial ikut serta dalam pelatihan tersebut.

    “Karena antusias yang tinggi dalam olahraga zumba ini Srikandi Ganjar Jatim mengajak milenial di Probolinggo untuk melakukan kegiatan zumba bersama,” tutur dia.

    Selain itu, kata Cindy, dengan adanya senam ini diharapkan makin banyak perempuan millenial yang lebih peduli dengan kesehatannya melalui olahraga.

    Melalui kegiatan ini, Cindy juga tidak lupa memperkenalkan sosok Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) 2024 dari PDIP kepada para peserta yang hadir.

    “Kami juga memperkenalkan sosok Pak Ganjar Pranowo kepada para peserta. Mudah-mudahan para peserta senam ini bisa lebih mengenal Pak Ganjar,” pungkas Cindy Miftakhul. (RMID)

    Berita Ini Telah Tayang Di https://rm.id/baca-berita/nasional/188088/srikandi-ganjar-ajak-milenial-jaga-kesehatan-lewat-senam-zumba-di-probolinggo

  • Rano Karno Melesat, Al Muktabar Dipikir-pikir, Ganjar Mentok Di Banten

    Rano Karno Melesat, Al Muktabar Dipikir-pikir, Ganjar Mentok Di Banten

    SERANG, BANPOS – Nama Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo disebut kurang begitu dikenal di Banten, namun hal sebaliknya, Rano Karno disebut memiliki tingkat popularitas yang tinggi di provinsi berjuluk ’Tanah Jawara’.

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menjelaskan, berdasarkan hasil survei nama Rano Karno disebut masih memiliki tingkat elektoral yang tinggi di Provinsi Banten. ”Kalau berdasarkan survei, elektoral yang sangat tinggi di Banten itu memang mas Rano Karno,” katanya.

    Hasto menjelaskan, tingginya tingkat elektoral Rano itu tidak lepas dari penilaian masyarakat terhadap kinerjanya sewaktu masih menjabat sebagai Gubernur Banten.

    Mantan Gubernur Banten itu disebut memiliki kinerja yang baik, sehingga atas hal itulah kemudian tingkat elektoral Rano di Banten terbilang masih cukup tinggi. “Banyak rakyat yang menilai ketika mas Rano Karno menjadi Gubernur itu pembangunan infrastruktur bisa berjalan dengan baik,” “Komitmen terhadap rakyat, kepemimpinannya terbuka, kebudayaan dikedepankan, sehingga mengangkat harkat martabat masyarakat Banten,” tuturnya.

    Namun meski begitu, lagi-lagi, keputusan soal sosok calon kepala daerah kembali diserahkan kepada pimpinan tertinggi partai, yakni Megawati Soekarno Putri. “Apakah mau jadi gubernur atau tidak yang nanti memutuskan ibu Megawati Soekarno Putri,” tegasnya.

    Nasib sebaliknya justru dialami oleh Ganjar Pranowo. Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten, Ade Sumardi mengatakan bahwa sosok capres usungan partainya itu disebut kurang begitu populer di Provinsi Banten.

    Oleh karenanya ia menegaskan, tugas DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten saat ini adalah lebih masif memperkenalkan sosok Ganjar Pranowo sebagai capres ke masyarakat di Banten. “Cuman kendalanya adalah popularitas pak Ganjar yang masih rendah, pengenalannya. Inilah yang menjadi tugas kita,” katanya kepada awak media.

    Ia menekankan kepada seluruh calon legislatif (caleg) beserta seluruh petugas partai untuk dapat lebih bergerilya lagi, agar bisa membawa kemenangan bagi PDI Perjuangan dan juga Ganjar Pranowo di Banten. “Semua, caleg, struktur partai semua berkewajiban. Tugasnya adalah memenangkan partai, dan memenangkan pak Ganjar untuk kemaslahatan umat,” imbuhnya.

    Kendati kurang begitu populer, namun Ade menjelaskan, sosok Ganjar rupanya cukup disenangi oleh masyarakat di Banten.

    Kenyataan itu tentu membuat PDI Perjuangan merasa optimis dapat memenangkan suara Ganjar Pranowo di Provinsi Banten. ”Karena popularitasnya itu masih di bawah, tapi kesukaan rakyat Banten ke pak Ganjar itu sangat tinggi. Itulah yang kita optimis bahwa pak Ganjar akan menang di Banten,” tuturnya.

    Saat dimintai tanggapan perihal isu yang beredar bahwa Rano Karno digadang-gadang bakal maju sebagai Calon Gubernur (Cagub) di Provinsi Banten, Ade menjelaskan, pihaknya masih menunggu keputusan dari pimpinan pusat.

    Karena untuk saat ini, dirinya masih fokus untuk dapat memenangkan suara Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan di Provinsi Banten. ”Untuk Pilkada ini nanti kita menunggu keputusan ketua umum berikutnya,” imbuhnya.

    Namun ia tidak menampik, jika sosok Rano Karno berpeluang untuk dijadikan sebagai calon Cagub Provinsi Banten oleh PDI Perjuangan. ”Tapi tadi pak Sekjen sampaikan itu ada beberapa, termasuk pak Rano Karno,” jelasnya.

    Saat disinggung perihal apakah nantinya Rano Karno akan dipasangkan oleh sosok Pj Gubernur Banten Al Muktabar dalam Pilkada nanti, ia mengatakan bahwa hal itu mungkin saja bisa terjadi.

    Namun, lagi-lagi, semua keputusan tersebut ia serahkan kembali kepada pimpinan partai berlambang kepala banteng itu, Megawati Soekarno Putri.

    ”Kemungkinan semua itu bisa terjadi, tapi semua itu harus restu ketua umum dan juga keputusan ketua umum,” tegasnya.(CR-02/PBN)

  • Ganjar Rebound Terus Berlanjut

    Ganjar Rebound Terus Berlanjut

    JAKARTA, BANPOS – Fenomena Ganjar rebound terus berlanjut. Hal ini ditunjukkan hasil survei terbaru Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang dirilis secara daring, Rabu (30/8).

    Dalam simulasi tertutup tiga nama, bakal calon presiden Ganjar Pranowo menunjukkan dominasinya sebagai calon yang paling banyak dipilih. Elektabilitas Ganjar sebanyak 37 persen.

    Ganjar menjadi yang teratas mengalahkan Prabowo Subianto yang memperoleh 35,3 persen, sedangkan Anies Baswedan sebanyak 22,2 persen.

    “Simulasi 3 nama, Ganjar paling tinggi 37 persen, kemudian Prabowo 35,3 persen, Anies 22,2 persen dan belum menjawab 5,5 persen,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan saat memaparkan hasil surveinya.
    Djayadi mengatakan, Ganjar mengalami kenaikan pesat sejak April 2023. Pada April Ganjar mendapatkan 26,9 persen, sekarang menjadi 37 persen.

    Survei ini dilakukan pada 3-9 Agustus 2023. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random (multi stage random sampling )1220 responden.

    Dari populasi itu dipilih secara random (multi stage random sampling)1220 responden. Margin of error dari 1220 responden tersebut sebesar +/-2.9% pada tingkat kepercayaan 95 persen (dengan asumsi simple random sampling).

    Responden terpilih di wawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.(PBN/RMID)

  • Pidato Puan Mulai Membakar

    Pidato Puan Mulai Membakar

    JAWA TENGAH, BANPOS – Ketua DPP PDIP, Puan Maharani semakin mahir berpidato. Buktinya, bisa kita saksikan saat putri Megawati Soekarnoputri itu, berpidato di Apel Siaga Pemenangan Pileg dan Pilpres 2024 PDIP, di Stadion Jatidiri, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (26/8) malam. Setiap kata-kata yang keluar dari mulutnya, mampu membakar semangat para kader Banteng. Video pidato Puan ini pun langsung viral.

    Apel Siaga ini, dihadiri sekitar 33 ribu kader PDIP. Di acara ini, Puan hadir bersama Capres PDIP Ganjar Pranowo. Keduanya kompak memakai baju hitam. Sementara, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri hadir secara virtual menyaksikan ribuan kader riuh bergemuruh memeriahkan apel akbar.

    Acara ini turut dihadiri Ketua Harian Perindo, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi, Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang “Pacul” Wuryanto, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dan Ketua Fraksi PDIP DPR, Utut Adianto. Beberapa politisi PDIP lainnya yang juga tampak hadir, seperti Abidin Fikri, Johan Budi, Trimedya Panjaitan, dan Junimart Girsang.

    Untuk membakar semangat seluruh kader PDIP yang hadir di Stadion Jatidiri, Bung Karno ikut dihadirkan ke tengah-tengah stadion dan memberikan orasi dalam bentuk hologram. Bukan hanya itu, dalam tampilan visual terlihat Presiden Pertama RI itu menyerahkan tongkat kepemimpinan sebagai tanda meneruskan perjuangan. “Saya titipkan Tanah Airku, Indonesia-ku,” sebut Bung Karno, sambil menyerahkan tongkat komando, dalam hologram tersebut.

    Tak lama kemudian, muncul hologram Megawati yang menyampaikan pidatonya. Dia minta seluruh kader Banteng di Tanah Air bangkit dengan jiwa Pancasila, dan bergerak serentak untuk mengabdi pada Allah dan pada Tanah Air demi Indonesia yang merdeka sejati. “Merdeka, merdeka!” pekik Mega.

    Selanjutnya, Puan dipanggil pemandu acara untuk menaiki panggung dengan diiringi lagu “Maju tak Gentar”. Puan yang didaulat menerima tongkat kepemimpinan dari Bung Karno, tegas menyatakan, siap menerima amanat dari Bapak Bangsa tersebut.

    Dengan suara lantang, Puan menyebut tongkat itu adalah harapan Bung Karno agar generasi selanjutnya dapat berjuang untuk bangsa dan negara dan menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh elemen masyarakat.

    “Kita, PDI Perjuangan, akan mewujudkan Pemerintah ke depan dipimpin oleh kader terbaik PDI Perjuangan, yaitu Bapak Ganjar Pranowo,” kata Puan, yang disambut gemuruh kader yang hadir.

    Puan lantas mengundang Ganjar naik ke atas panggung, dan diperkenalkan sebagai sosok pemimpin Indonesia ke depan. Sambil memberikan tongkat komando, Puan mengangkat tangan Ganjar sambil mengajak berkeliling menyapa kader yang hadir dari setiap sisi panggung.

    Dalam kesempatan ini, Ganjar ikut menyampaikan pidato. Setelahnya, giliran Puan berorasi. Layaknya orator kelas wahid, Ketua DPR perempuan pertama ini, mengajak seluruh kader yang hadir untuk sama-sama berjuang dalam mewujudkan kehidupan rakyat yang sejahtera.

    Demi mewujudkan itu, ia meminta seluruh kader merapatkan barisan dan berjuang bersama memenangkan PDIP dan Ganjar. “Malam ini kita berkumpul untuk menyatukan semangat dan langkah juang dalam memenangkan Pemilu 2024. Siap?” kata Puan berapi-api. “Siap,” sambut para hadirin.

    Puan mengatakan, PDIP telah melahirkan salah satu kader terbaiknya dalam tubuh Presiden Jokowi. Selama 2 periode menjabat presiden, kata Puan, Jokowi telah membuat program-program yang sejalan dengan visi misi partai untuk mensejahterakan rakyat.

    Puan menekankan, PDIP sudah dan ikut mengawal seluruh program Jokowi, karena programnya merupakan program partai. Dengan demikian, dia meminta para kader memenangkan Ganjar dalam Pilpres karena menjadi representasi partai.

    “Setuju?” tanya Puan dengan suara bergetar. “Setuju,” jawab para kader PDIP kompak bersamaan.

    Dengan kemenangan Ganjar, Puan menilai Indonesia akan menjadi negara maju yang mandiri dan berdaulat. Tapi, hal itu punya tantangan besar. Sebab, Pemilu 2024 telah membuat kawan menjadi lawan.

    Bahkan, ada banyak pihak yang mau membuat PDIP terpecah belah dan menjadi partai politik yang lemah. Ia pun menganggap itu seperti hantaman badai gelombang yang harus bisa dilalui.

    “Tapi, tapi, bukan Banteng namanya kalau ciut. Bukan PDI namanya kalau takut bertempur. Bertempur demi kebenaran. Kita adalah para pejuang untuk Indonesia. Siaaapppp?” kata Puan, dengan bersemangat.

    “Sekali Banteng tetap Banteng, sekali PDI Perjuangan, tetap PDI Perjuangan. Siaaappp? Siaaappp? Siaaappp?” sambung Puan, yang disambut gemuruh para kader.

    Puan lalu menyampaikan, PDIP telah banyak melewati tantangan, tapi para militannya mampu dipelihara dengan baik oleh Megawati. Dengan demikian, dia meminta para kader menyampaikan ke seluruh masyarakat bahwa partainya akan terus berjuang bersama rakyat demi tujuan dan cita-cita bersama.

    “Kita kobarkan api perjuangan untuk menang. Jaga soliditas, tingkatkan militansi, tegak lurus bergerak dibawah komando partai. Siap? Solid?” tanya Puan mengobarkan semangat kepada seluruh kader yang hadir. “Siap!!” jawab seluruh kader secara serempak.

    Melihat pidato tersebut, Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira menilai, Puan mulai memiliki semangat perjuangan Bung Karno yang telah diturunkan kepada Megawati. Hal itu dianggapnya sebagai hal positif, sebab dapat menularkan semangat perjuangan kepada para kader PDIP di seluruh Indonesia. Ia pun menilai sosok Bung Karno seperti hidup dalam diri Puan, karena orasinya bisa membakar semangat penontonnya.

    “Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya, begitu kata pepatah. Begitu pun dengan Mbak Puan tentu mewarisi kemampuan berorasi dari orang tua, Ibu Megawati dan dari kakeknya Bung Karno. Secara alamiah, kemampuan itu akan tumbuh dan berkembang dalam diri figur seperti Mbak Puan,” kata Andreas, kepada Rakyat Merdeka, semalam.

    Sementara itu, Pengamat politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menilai, gaya pidato Puan memang harus disampaikan dengan semangat. Dia bilang, hal itu agar bisa mencerminkan semangat juang Megawati dan Soekarno.

    Dengan hal itu, Ujang menilai, Puan bisa mendapat nilai tambah di mata para kader. Sekaligus menegaskan bahwa dirinya mampu menjadi orator yang baik. “Jadi itu adalah gaya dan strategi komunikasi Puan untuk menunjukkan bahwa dia anak biologis Megawati dan keturunan ideologi Bung Karno,” kata Ujang, semalam. (RMID)

    Berita ini telah tayang di https://rm.id/baca-berita/parpol/185825/apel-siaga-di-semarang-viral-pidato-puan-mulai-membakar

  • Relawan Buruh Sahabat Ganjar Deklarasi Di Bumi Sriwiijaya

    Relawan Buruh Sahabat Ganjar Deklarasi Di Bumi Sriwiijaya

    SUMATERA SELATAN, BANPOS – Relawan Buruh Sahabat Ganjar yang dikomandoi Andi Gani Nena Wea terus bergerilya untuk memenangkan Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

    Kali ini, Relawan Buruh Sahabat Ganjar Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) resmi dideklarasikan di Rambang Semesta Ballroom, Palembang, Minggu (27/8).

    Ribuan buruh memenuhi ruangan deklarasi dan mereka tak henti-hentinya terus meneriakkan yel yel dukungan untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

    Deklarasi tersebut sekaligus pelantikan pengurus Relawan Buruh Sahabat Ganjar Tingkat Provinsi Sumsel.

    Sekretaris Jenderal Relawan Buruh Sahabat Ganjar, Mustopo melantik langsung Ketua DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Sumsel Abdullah Anang Muhammad sebagai Ketua Relawan Buruh Sahabat Ganjar Provinsi Sumsel.

    Ketua Umum Relawan Buruh Sahabat Ganjar Andi Gani Nena Wea menegaskan, buruh akan all out dan terus berjuang mendukung Ganjar Pranowo.

    “Kami memastikan akan all out mendukung Ganjar Pranowo. Karena, Ganjar punya integritas yang luar biasa dan rekam jejak yang baik,” katanya.

    Andi Gani menilai, sosok Ganjar dekat dengan rakyat, mau mendengarkan suara dan bergerak bersama buruh. Ganjar juga mau berkomitmen untuk memperjuangkan hak-hak buruh.

    Menurut Andi Gani, sosok Ganjar sangat cocok untuk melanjutkan program pembangunan yang sudah dirintis Presiden Joko Widodo.

    “Kami terus bergerak di seluruh Tanah Air memenangkan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Sumsel merupakan provinsi keenam dideklarasikannya Relawan Buruh Sahabat Ganjar setelah Jawa Barat, Sumatra Utara, Banten, Jawa Timur, dan Lampung,” tegasnya.

    Andi Gani menambahkan, gerakan Relawan Buruh Sahabat Ganjar saat ini merupakan transformasi dari Relawan Buruh Sahabat Jokowi yang dibentuknya.

    Gerakan ini serupa dengan yang dilakukannya saat mendukung Jokowi di Pilgub DKI Jakarta 2012, Pilpres 2014 dan 2019.

    “Saya yakin, buruh dan pekerja mayoritas di gerbong Ganjar dalam Pilpres 2024. Dukungan ribuan buruh akan jadi jalan kemenangan Ganjar,” tegasnya.

    Presiden KSPSI ini sangat optimistis dukungan dari buruh mampu membawa Ganjar menang dalam Pilpres nanti.

    Untuk diketahui, KSPSI pimpinan Andi Gani Nena Wea merupakan konfederasi buruh terbesar di Indonesia. Ia kini juga memegang jabatan sebagai Presiden Konfederasi Buruh Asean Trade Union Council (ATUC).

    Hal ini tentu akan memudahkan Andi Gani melakukan konsolidasi sekaligus menarik suara buruh migran Indonesia yang ada di beberapa negara seperti di Singapura, Malaysia, Thailand, dan beberapa negara penempatan buruh migran lainnya.

    “Relawan Buruh Sahabat Jokowi juga akan melakukan deklarasi besar-besaran di Gedung TNG Hong Kong yang dihadiri ribuan buruh migran Hong Kong serta Macau pada 10 September mendatang,” ucapnya.

    Sementara itu, Ketua Relawan Buruh Sahabat Ganjar Provinsi Sumsel Abdullah Anang Muhammad memastikan jika Ganjar menjadi presiden, maka buruh akan semakin sejahtera.

    Menurutnya, kepemimpinan Jokowi dan Ganjar memiliki banyak kesamaan. Ia mengatakan, saat ini sudah ada ribuan buruh di Sumsel yang siap memanaskan mesin untuk pemenangan Ganjar.

    “Kami konsisten akan menyasar basis-basis pekerja di Bumi Sriwijaya Sumsel untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai presiden mendatang,” tegasnya.

    Untuk diketahui, Relawan Buruh Sahabat Ganjar merupakan organ sayap khusus pemenangan Ganjar yang dibentuk Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea.

    Gerakan relawan ini terbukti sangat gencar dengan melakukan deklarasi di seluruh Indonesia. Lampung merupakan provinsi kelima pelaksanaan deklarasi.

    Setelah Sumsel, Relawan Buruh Sahabat Ganjar akan melaksanakan deklarasi di Yogyakarta, Kalimantan Selatan, Maluku, dan Papua. Tak hanya didalam negeri, Relawan Buruh Sahabat Ganjar juga menyasar suara pekerja Indonesia di luar negeri seperti Hong Kong, Taiwan dan beberapa lokasi lainnya yang merupakan basis buruh migran demi memenangkan Ganjar Pranowo. (RMID)

    Berita ini telah tayang di https://rm.id/baca-berita/nasional/185869/relawan-buruh-sahabat-ganjar-deklarasi-di-bumi-sriwiijaya

  • Ganjar-Prabowo Meneruskan Perjuangan Jokowi Pilpres

    Ganjar-Prabowo Meneruskan Perjuangan Jokowi Pilpres

    JAWA BARAT, BANPOS – Petisi Rakyat Pribumi Indonesia (Petir Bumi) mendorong agar duet Ganjar Pranowo-Prabowo Subianto di Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

    Ketua Petir Bumi Kabupaten Subang Saifuddin Lubis meyakini jika Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dapat disatukan akan memenangkan Pilpres dalam satu putaran.

    Selain itu, kata Saifuddin, yang terpenting mereka dapat melanjutkan pembangunan Presiden Joko Widodo. Saifuddin ingin apa yang sudah dibangun oleh Presiden Jokowi tetap dikawal kesinambungan.

    Ia menilai, warisan terbaik Presiden Jokowi baik berupa kebijakan pro rakyat seperti reforma agraria, hilirisasi tambang, UU Kesehatan, jaring pengaman sosial, beasiswa pendidikan dan kelancaran proses layanan publik serta keputusan-keputusan politik luar negeri yang baik harus dipertahankan.

    “Kami sangat yakin yang mampu melanjutkan apa yang sudah dibangun oleh Presiden Jokowi adalah mereka berdua yaitu Prabowo dan Ganjar,” tegasnya dalam acara Sholawat Kebangsaan dan deklarasi Petir Bumi Kabupaten Subang, di Pondok Pesantren Assalafi Almahdi, Subang, Jawa Barat, Jumat (25/8).

    Saifuddin menambahkan, dengan persatuan dari Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto maka warisan terbaik yang ditinggalkan Jokowi akan mudah dilanjutkan.

    Saifuddin memastikan akan terus bergerilya roadshow ke berbagai daerah untuk menyukseskan agenda Petir Bumi ini.

    Hal ini dilakukan untuk terus memperjuangkan, mengawal serta menyatukan Ganjar-Prabowo sebagai penerus kepemimpinan dan pembangunan Presiden Jokowi guna Indonesia yang lebih baik.

    Sebelumnya, Ketua Umum Petir Bumi Gus Muslihuddin Ahmad menginginkan pemimpin yang siap untuk kemajuan dan persatuan Indonesia. Saat ini yang paling siap adalah Ganjar dan Prabowo.

    “Kita berharap Prabowo dan Ganjar disatukan maju bersama dalam Pilpres 2024,” katanya.

    Gus Mulih sapaan akrab Muslihuddin Ahmad ini menyebut baik Ganjar maupun Prabowo Subianto merupakan dua putra terbaik bangsa saat ini yang layak menjadi pemimpin.

    “Tidak ada salahnya jika mereka Ganjar dan Prabowo disatukan maju bersama. Karena memang mereka berdua yang terbaik saat ini,” ucapnya. (RMID)

    Berita Ini Telah Terbit Di https://rm.id/baca-berita/pemilu/185509/petir-bumi-duet-ganjarprabowo-di-pilpres-2024-meneruskan-perjuangan-jokowi

  • Ganjar Naik, Prabowo Stagnan, Anies Turun

    Ganjar Naik, Prabowo Stagnan, Anies Turun

    JAKARTA, BANPOS – Tren Elektabilitas Calon Presiden (Capres) dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo kembali menunjukkan penguatan dalam sebulan terakhir.

    Dalam survei teranyar dengan simulasi tiga nama, elektabilitas Ganjar Pranowo kembali berada di posisi pertama dengan dukungan 35,9 persen. Sementara capres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto mendapat dukungan 33,6 persen, dan Anies Baswedan 20,4 persen. Dalam simulasi efek popularitas atau tingkat kedikenalan terhadap kedua calon berimbang, maka Ganjar unggul atas Prabowo. Ganjar mendapatkan perolehan 46,3 persen, sedangkan Prabowo 42,5 persen.

    Demikian temuan survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) bertajuk “Trend Elektabilitas Calon Presiden” yang dipaparkan Direktur Riset SMRC, Deni Irvani,di kanal Youtube SMRC TV, kemarin.

    Survei SMRC ini diselenggarakan secara nasional pada 31 Juli-11 Agustus 2023.

    Populasi survei adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum. Sampel basis 3.710 responden dipilih secara random (stratified multistage random sampling) dari populasi tersebut dengan jumlah yang proporsional. Oversample dilakukan di provinsi-provinsi kecil sehingga jumlah sampel tiap provinsi minimal 100 responden.

    Total sampel akhir adalah 5.000 responden. Responden yang dapat diwawancarai secara valid sebesar 4.260 atau 85 persen dan dilakukan analisis. Margin of error survei diperkirakan sekitar 1,65 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

    Deni menjelaskan, dalam simulasi tiga nama, Ganjar mendapat dukungan 35,9 persen. Prabowo di posisi kedua dengan 33,6 persen, dan Anies 20,4 persen. “Sementara yang belum jawab 10,1 persen,” kata Deni.

    Deni menjelaskan, jika melihat tren dalam 2 tahun terakhir, dari Mei 2021 ke Agustus 2023, dukungan pada Ganjar mengalami peningkatan. Dari 25,5 persen menjadi 35,9 persen. “Sementara Prabowo stagnan dari 34,1 persen menjadi 33,6 persen, dan Anies cenderung turun dari 23,5 persen menjadi 20,4 persen,” ujarnya.

    Deni melanjutkan, dalam jangka waktu yang lebih pendek, selama empat bulan terakhir ada dinamika dukungan kepada ketiga capres.

    Dukungan pada Ganjar menguat setelah dideklarasikan sebagai calon presiden dari 33,2 persen di awal April 2023 menjadi 39,2 persen di awal Mei 2023 (elektabilitas naik sebanyak 6 persen). Namun, elektabilitas Ganjar sempat melemah pada survei pertengahan Juli 2023 menjadi 30,8 persen. “Kemudian kembali menguat atau naik 5,1 persen pada survei terakhir di awal Agustus 2023 menjadi 35,9 persen,” paparnya.

    Prabowo sempat menguat dari 31,5 persen di awal April 2023 menjadi 37,8 persen di pertengahan Juli 2023. Kemudian cenderung melemah atau turun sekitar 4,2 persen di survei awal Agustus menjadi 33,6 persen. “Sementara itu, elektabilitas Anies cenderung melemah dari 24,2 persen pada awal April 2023 menjadi 20,4 persen dalam survei awal Agustus 2023,” kata Deni.

    Dalam simulasi tiga nama ini, lanjut dia, tidak ada calon yang mendapat suara dominan di atas 50 persen. Karena itu, menurut Deni, terbuka kemungkinan pemilihan presiden akan berlangsung dua putaran.

    Dalam simulasi hanya dua nama, Ganjar vs Prabowo, selisihnya semakin menipis. Dari 8,1 persen bulan Juli 2023 menjadi 3 persen pada Agustus 2023. Dalam survei terakhir, Prabowo mendapat dukungan 44,5 persen, sementara Ganjar 41,5 persen. Responden yang belum tahu sebesar 13,9 persen.

    Deni menjelaskan, secara statistik dukungan kepada Prabowo dan Ganjar dalam simulasi dua nama ini seimbang atau tidak beda signifikan. Karena selisihnya (3 persen) kurang dari 2 kali margin of error (3,3 persen).

    Jika yang bersaing hanya dua nama antara Ganjar vs Anies, Ganjar mendapat dukungan 49,6 persen unggul signifikan atas Anies yang mendapat dukungan 32,8 persen. Yang belum tahu sekitar 17,6 persen.

    Sementara itu bila yang bersaing hanya Prabowo vs Anies, Prabowo mendapat dukungan 52 persen, unggul signifikan atas Anies yang mendapat dukungan 30,2 persen. Yang belum tahu sekitar 17,8 persen.

    “Dapat disimpulkan bahwa Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto bersaing sangat ketat, dan keduanya unggul signifikan atas Anies Baswedan,” ungkapnya.

    Dari survei ini juga SMRC mendapat temuan bahwa tingkat pengetahuan (awareness) pemilih terhadap calon berbeda-beda. Tingkat yang tahu Ganjar baru 84 persen dan yang tahu Prabowo sudah 95 persen.

    Deni mengatakan, pada Hari-H nanti dapat diasumsikan bahwa hampir semua pemilih sudah tahu calon yang bersaing. SMRC pun melakukan analisis untuk mengetahui potensi elektabilitas calon ke depan, seandainya calon-calon memiliki tingkat awareness yang sama. Deni menjelaskan, tingkat popularitas memiliki efek pada elektabilitas masing-masing calon presiden.

    Hasilnya, dari analisis data pada kelompok pemilih yang tahu Prabowo dan juga tahu Ganjar, Ganjar mendapat suara 46,3 persen, Prabowo 42,5 persen; dan yang belum tahu 11,2 persen.

    “Pada kelompok pemilih yang tahu keduanya, Ganjar lebih kompetitif dan cenderung unggul atas Prabowo. Ini berarti elektabilitas Ganjar berpotensi naik dan dapat mengalahkan Prabowo jika kedikenalan Ganjar sudah sama dengan Prabowo,” kata Deni.

    Dari survei juga diketahui dukungan kepada Ganjar cenderung lebih solid dibanding Prabowo dan Anies. Dalam simulasi 3 nama, sekitar 69 persen dari pemilih Ganjar menyatakan kecil kemungkinan berubah pilihan (pemilih kuat). Angkat tersebut, sedikit lebih tinggi dibanding pemilih Prabowo (67 persen) dan Anies (64 persen). Sementara dalam simulasi 2 nama, ada 72 persen dari pemilih Ganjar yang kecil kemungkinan berubah pilihan (pemilih kuat), lebih tinggi dibanding pemilih Prabowo (65 persen).

    Dari temuan tersebut, Deni menyimpulkan, dukungan kepada setiap calon belum stabil. Setiap calon masih punya peluang untuk menaikkan dukungan dengan merebut pemilih lemah dan undecided yang totalnya masih sangat besar (39,7 persen). (RMID)

    Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/pemilu/185305/tren-elektabilitas-capres-dalam-survei-terbaru-smrc-ganjar-naik-prabowo-stagnan-anies-turun

  • Mega Turun Gunung Demi Dongkrak Ganjar

    Mega Turun Gunung Demi Dongkrak Ganjar

    YOGYAKARTA, BANPOS – Megawati Soekarnoputri mulai keluar “kandang”. Ketum PDIP itu mulai rajin turun gunung menemui masyarakat dan kader banteng di berbagai daerah. Diyakini, langkah ini diambil Mega untuk mendongkrak Ganjar Pranowo, Capres yang didukung partai yang dipimpinnya.

    Dalam dua hari ini saja, Mega sudah menghabiskan waktu di Daerah Istimewa Yogyakarta. Di Kota Gudeg ini, agenda yang dijalani Mega cukup padat. Ganjar Pranowo, Capres yang diusung PDIP setia mendampingi Presiden ke-5 RI itu, dalam berbagai kegiatannya.

    Hari pertama, Selasa (22/8), Mega meresmikan kantor DPD PDIP Yogyakarta dan berdialog dengan kader-kader banteng hingga jelang sore. Selanjutnya, Mega langsung menghadiri acara relawan Ganjar yang bertemakan ‘Temu Kebangsaan’ di Royal Ambarukmo.

    Di hari kedua kemarin, Mega bergeser ke daerah Sleman. Masih ditemani Ganjar, Mega meresmikan patung Bung Karno di tempat berkumpulnya budayawan dan seniman Yogya bernama Omah Petroek yang terletak di kawasan Pakem, Sleman.

    Mega dan Ganjar tiba di lokasi pukul 12.50 WIB. Patung Bung Karno setinggi 7 meter di kaki Gunung Merapi itu, masih ditutupi tirai berwarna hitam. Jadi belum bisa terlihat ekspresi patung Proklamator RI tersebut. Di momen ini lah, pihak panitia mengistimewakan Mega.

    Sebagai anak biologis Bung Karno, Mega pun diberi kesempatan untuk meresmikan patung tersebut. Mega yang mengenakan pakaian putih berselendang biru itu, diminta menekan tombol merah, untuk membuka tirai patung ayahnya.

    Setelah ditekan, tirai yang menutupi patung Bung Karno pun perlahan-lahan terbuka. Sehingga terlihat jelas ekspresi patung Proklamator Kemerdekaan RI itu. Patung ini menggambarkan raut wajah Bung Karno yang berapi-api. Seperti sedang berorasi, dengan mengacungkan tangan kanannya ke arah Sang Saka Merah Putih. Sementara tangan kirinya memegang buku.

    Dalam setiap acara yang dihadirinya, Mega diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan. Berbagai persoalan bangsa hingga dinamika politik selalu disinggung Mega. Tak lupa, Mega juga berulang kali mengingatkan para kader untuk terus bergerak ke akar rumput untuk memenangkan partai dan Ganjar.

    Politisi senior PDIP, Hendrawan Supratikno tidak menampik, Mega sekarang mulai turun gunung. Kata dia, kedatangan Mega 2 hari di Yogyakarta bukanlah yang terakhir. Banyak daerah yang akan didatangi Mega untuk menyapa rakyat dan kader PDIP di bawah.

    “Bu Mega akan terus turun,” tegas Hendrawan, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

    Tak hanya Mega, kata Hendrawan, Ketua DPP PDIP yang juga Ketua DPR Puan Maharani juga akan banyak turun gunung ke daerah-daerah. Besok (25/8), Puan dijadwalkan hadir di Semarang, Jawa Tengah dalam agenda internal PDIP.

    “Semua akan turun untuk menunjukkan partai solid, serempak bergerak,” tekan dia.

    Kegiatan Mega yang sudah rajin turun gunung juga diakui Plt Ketum PPP, Muhammad Mardiono. Sebagai mitra koalisi dengan PDIP, Mardiono mengaku senang melihat Mega yang aktif turun ke bawah untuk mensosialisasikan Ganjar ke masyarakat.

    Menurut Mardiono, aksi turun gunung Mega ke daerah, juga tak lepas dari ikhtiar mencari Cawapres yang akan mendampingi Gajar. Kata dia, Mega tentu akan mempertimbangkan banyak hal sebelum mengambil keputusan soal siapa Cawapres yang akan ditunjuk mendampingi Ganjar.

    “Beberapa hari kemarin Bu Megawati sudah ke Yogya. Nah, kalau Bu Megawati sudah mulai turun, ini sebuah sinyal bahwa kita pasti akan lolos begitu,” kata Mardiono.

    Pengamat politik dari Universitas Airlangga, Prof Kacung Marijan menilai wajar Mega turun gunung. Menurutnya, aksi Mega yang mulai turun ke akar rumput ada kaitannya dengan elektabilitas Ganjar yang dalam beberapa bulan terakhir sempat disalip Prabowo Subianto.

    “Sebagai ketua partai yang mencalonkan Pak Ganjar, Bu Mega tentu ingin calonnya menang. Ketika elektabilitas Pak Ganjar naik turun, ya wajar kalau Bu Mega berusaha ikut memperbaikinya,” terang Prof Kacung, kemarin.

    Artikel ini tayang di Harian Rakyat Merdeka, edisi Kamis (24/8), dengan judul “Mega Turun Gunung Demi Dongkrak Ganjar”. (RMID)

    Berita Ini Telah Terbit Di https://rm.id/baca-berita/pemilu/185257/mega-turun-gunung-demi-dongkrak-ganjar