Tag: Gantung Diri

  • Pria Paruh Baya Warga Desa Batukuda Mancak Ditemukan Gantung Diri

    Pria Paruh Baya Warga Desa Batukuda Mancak Ditemukan Gantung Diri

    CILEGON, BANPOS – Warga Desa Batukuda, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, digegerkan peristiwa gantung diri (gandir).

    Seorang pria paruh baya berinisial Ri (40) ditemukan tergantung dibalokan kayu langit rumahnya sekira pukul 13.30WiIB.
    Sumber Banten Pos dari Polisi Sektor (Polsek) Mancak membenarkan peristiwa tersebut.

    Menurutnya, peristiwa gandir tersebut dilaporkan oleh warga setempat ke Polsek Mancak sekira pukul 14.30 WIB.

    Setelah mendapatkan laporan warga, petugas Polsek Mancak segera meluncur ke lokasi kejadian dan mendapati Ri sudah kondisi meninggal.

    Sumber BANPOS tersebut mengungkapkan, berdasarkan keterangan pihak kelurga, Ri sebelumnya sedang dalam keadaan sakit.
    Sakit yang dideritanya tersebut akibat kecelakaan kerja sebagai buruh bangunan di Jakarta.

    “Sakit yang diderita korban di bagian kepala akibat laka kerja dan sudah cukup lama sekira satu tahun berjalan. Selama ini pengobatan alternatif sedang dijalaninya dan belum kunjung sembuh, sampai akhirnya ditemukan oleh ayahnya bernama Zakaria sudah dalam keadaan meninggal dunia,” terangnya.

    Siang itu ayah korban sedang mencari rumput ke ladang tak jauh dari rumah korban. Alangkah kagetnya saat pulang ke rumah mendapati anaknya sudah terbujur kaku di tiang gantungan.

    Dihubungi terpisah Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal (Reskrim), Ipda Sarja Pilip, mengatakan bahwa usai jajarannya dsn Inafis Polres Cilegon melakukan olah tempat kejadian perkara, jenazah almarhum Ri dibawa ke RSUD Cilegon untuk dilakukan otopsi.

    “Jenazah korban sedang dilakukan otopsi di RSUD Cilegon. Kemungkinan malam ini almarhum dikebumikan,” ucap Ipda Sarja.

    Dihubungi terpisah Kapolsek Mancak AKP Desma Priatna menambahkan bahwa berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban mengalami sakit di kepala dan diduga sedang ada masalah keluarga. (BAR)

  • Pria Gantung Diri di Gubug Gegerkan Warga Cikande

    Pria Gantung Diri di Gubug Gegerkan Warga Cikande

    SERANG, BANPOS- Niat mau buang air kecil, Reli (56) buruh pabrik palet dikejutkan dengan adanya pria gantung diri di sebuah rumah gubug tak berpenghuni di Kampung Tanjakan, Desa Parigi, Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Senin (5/7) sore.

    Belakangan diketahui pria gantung diri tersebut adalah Yadi Supandi (26) warga Perumahan Gardenia Sepatan, Kelurahan Pisang Jaya, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang.

    Untuk mengetahui penyebab tewasnya korban, tim unit identifikasi langsung mengevakuasi jasad Yadi ke RSUD dr Drajat Prawiranegara di Kota Serang.

    Kasatreskrim Polres Serang AKP David Adhi Kusuma mengatakan jenazah pria kelahiran Pandeglang itu pertama kali ditemukan oleh warga, sekitar pukul 16.00. Saksi Reli saat itu hendak buang air kecil di semak-semak.

    “Awalnya saksi Reli pegawai di gubuk lapak palet ingin buang air kecil. Saat dijalan justru liat korban sudah tergantung,” katanya kepada wartawan.

    David menjelaskan korban tewas tergantung dengan menggunakan tali plastik warna hijau, yang terikat pada sebuah kayu palang gubuk.

    “Saat kita evakuasi, korban masih tergantung. Dari dompetnya kita temukan identitas korban atas nama Yadi Supandi,” jelasnya didampingi Kanitreskrim Polsek Cikande, Iptu Desma.

    Lebih lanjut, David menambahkan saat ini korban telah dievakuasi ke rumah sakit dr Drajat Prawiranegara, dan anggotanya telah menghubungi keluarga korban. “Sudah dibawa ke rumah sakit,” tambahnya. (AZM)

  • Lagi Mengerjakan Skripsi, Mahasiswa Ditemukan Gantung Diri

    Lagi Mengerjakan Skripsi, Mahasiswa Ditemukan Gantung Diri

    SERANG, BANPOS – Salah satu mahasiswa semester akhir di sebuah Universitas swasta di Kota Serang, ditemukan tak bernyawa di rumah kosong samping kediaman korban, di Komplek Bumi Serang Baru, Kelurahan Kaligandu, Kecamatan Serang, Kota Serang.

    Kaur Iden Polres Serang Kota, IPDA M. Roby Nizar, mengatakan bahwa korban berinisial L, usia 23 tahun ditemukan oleh keluarganya sudah tidak bernyawa pada pukul 16.30 WIB, Selasa (26/5).

    “Kami mendapat informasi dari warga sekitar pukul 17.00 WIB, dan personil kepolisian langsung menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP),” ujarnya.

    Berdasarkan Kronologisnya, ia menjelaskan bahwa pada pukul 15.00 WIB, pamannya melihat korban sedang di hadapan laptopnya mengerjakan skripsi. Tak lama berselang, istri dari paman korban (red-saksi) menanyakan keberadaan korban, akan tetapi tidak ditemukan dan menduga korban sedang keluar untuk merokok.

    “Karena saksi teringat, korban jarang merokok di depan keluarga. Biasanya kalau korban merokok itu sembunyi, lalu setelah di cek di lokasi, saksi melihat korban sudah dalam posisi tergantung,” jelas dia.

    Saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa dengan keadaan sedang tergantung sekitar pukul 16.30 WIB. Pihaknya kemudian melakukan pemeriksaan terhadapa korban.

    “Berdasarkan identifikasi awal, dari tubuh korban tidak ditemukan tindak kekerasan, tapi kami akan melakukan visum terhadap tubuh korban untuk menemukan penyebab kematian korban. Nanti tim forensik akan melakukan pemeriksaan lanjutan,” tandasnya.

    Di tempat yang sama, Ketua RT setempat, Encang mengatakan korban dikenal sebagai pemuda yang ramah dan tidak pernah terlibat masalah dengan warga sekitar.

    “Dalam keseharian korban sering menyapa warga sekitar, anaknya ramah,” ucapnya.(MUF/AZM)