LEBAK, BANPOS – Inovasi di dunia pertanian selalu terus maju berkembang. Temuan-temuan agriculture science telah banyak melahirkan formula yang bermanfaat dan mempermudah manusia dalam mengelola lahan maupun tanaman. Baru-baru ini CV Bilqis Bergoyang Karena Angin Laut (B2KAL) yang beralamat di Jogjogan, Kecamatan Bayah, bekerjasama dengan PT Mitra Utama Makmur (MUM) sebagai produsen pupuk NutriTop yang memproduksi berbagai jenis pupuk pertanian.
Seperti Nutroking Plus, Nutritop Map dan Nutritop Sop. Ketiga jenis pupuk tersebut sudah diakui secara resmi dan bisa menghasilkan hasil tanam 2 kali lebih besar dan penggunaan pupuk lebih hemat, Kamis, (10/12).
Dalam paparan Direktur Pemasaran PT MUM dihadapan puluhan para pengurus Gapoktan se Lebak selatan (Baksel), seperti perwakilan penyuluh pertanian, perwakilan para petani dan pengusaha tani. Disana diterangkan bahwa NutriTop ini pupuk yang fleksibel, mudah menggunakannya seperti halnya pupuk biasa dan tidak menimbulkan dampak terhadap tanah.
“Perusahaan kami ini sudah memproduksi belasan jenis pupuk. Dan memiliki ijin edar 01.01.2021.819. Namun yang saat ini akan dikenalkan cuma tiga jenis saja, yaitu Nutroking Plus sebagai pengganti pupuk urea, Nutritop Map adalah untuk merangsang bunga dan Nutritop Sop untuk buah,” ujar Gunawan kepada BANPOS usai makan siang, di kafe Bilqis Kamis (10/11).
Dijelaskan Gunawan, setiap kurun zaman akan ada perubahan,termasuk pengelolaan tentu ada perubahan yang lebih baik. Seperti teknologi, medis maupun pertanian.
“Kondusi keasaman tanah sekarang ini sangat tinggi, tanah mengeras, kasar salinitas tinggi, bakteri baik berkurang bakteri jahat bertambah, tanaman mudah stres, target serangga, penyerapan nutrisi turun dan organisme berkurang. Nah pupuk NutriTop ini dibuat dengan teknologi Jerman, bisa lebih menstabilkan kondisi tanah. Tanah menjadi gembur, ramah lingkungan, meningkatkan bakteri baik, meningkatkan mikroorganisme, mengurangi stres tanah, penyerapan nutrisi lebih efektif dan memperbaiki unsur hara tanah,” tutur Gunawan.
Kata dia, jika menggunakan pupuk biasa akan memakan banyak waktu dan tenaga, namun dengan NutriTop ini bisa dikurangi 50 persen.
“Jika dengan Urea proteksi tanaman oleh pupuk hanya bertahan 15 sampai 20 hari misalnya. Kalau dengan NutriTop bisa diproteksi hingga 90 hari. Ini kelebihan yang kita punya dan sudah diuji di berbagai tempat di Indonesia. Kalau untuk di Banten kita sudah ada di Pandeglang dengan yang akan dilaksanakan Bayah ini. Dan untuk persoalan pemesanan pupuk dan rencana uji coba demplot (lahan baru lahan percontohan), kita sudah bekerjasama dengan CV B2KAL, silahkan dengan pa Direkturnya pa Zaini Dahlan,” paparnya.
Sementara Zaini Dahlan sebagai pengelola CV Bilqis atau B2KAL mengatakan bahwa untuk tahapan yang akan dilakukannya saat ini adalah tengah membangun kerjasama dengan para Gapoktan dan juga Pengusaha Tani termasuk dengan para penyuluh.
“Ini kita sedang membina kerjasama dengan para Gapoktan dan penyuluh untuk membuat titik-titik demplot di tiap kecamatan di Lebak selatan. Namun, ini adalah peluang untuk memperbaharui pola pertanian kita, kalau biasanya kita per hektar panen cuma dapat 6 sampai 7 Ton, insha Allah dengan penggunaan pupuk NutriTop hasil produsi bisa bertambah lebih 20 Persen. Kendati pupuk kita ini non subsidi, tapi secara harga tetap terjangkau, yakni ramah lingkungan, praktis dan ekonomis. Begitupun penggunaan pupuknya, jika per hektare menggunakan Urea butuh sampe 500 Kg, dengan NutriTop cukup 200 Kg saja, jadi selain hemat juga hasilnya berlipat,” jelas Zaini mengakhiri penyampaian. (WDO)