Tag: Gempa

  • Bayah Digoncang Gempa, Getarannya Terasa Hingga Kota Serang

    Bayah Digoncang Gempa, Getarannya Terasa Hingga Kota Serang

    BAYAH, BANPOS – Gempa bumi terjadi di 85 KM Barat Daya Bayah, Kabupaten Lebak. Hal itu berdasarkan pengumuman yang dikeluarkan oleh BMKG.

    Gempa berkekuatan 5,7 Magnitudo itu terjadi pada Minggu (25/2) pukul 20.07 WIB dan tidak berpotensi tsunami.

    Gempa tersebut turut dirasakan hingga ke Kota Serang.

    Sejumlah warga yang berada di dalam bangunan, terutama bangunan bertingkat, berlarian ke luar bangunan.

    Salah satu warga Kota Serang, Fauzi Sandi, mengatakan bahwa ia merasakan goncangan yang cukup besar.

    “Lagi di lantai 3, tiba-tiba bergetar. Akhirnya lari ke bawah setelah yakin itu gempa,” ujarnya diwawancara di daerah Ciracas, Kota Serang.

    Menurutnya, getaran yang terjadi itu cukup singkat, sekitar 10 detik saja.

    “Soalnya langsung lari ke bawah, soalnya di lantai 3 kerasa banget,” tandasnya. (DZH)

  • Gempa 7,3 Magnitudo, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami di SUMUT

    Gempa 7,3 Magnitudo, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami di SUMUT

    SERANG, BANPOS – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini tsunami untuk wilayah Sumatera Utara (Sumut).

    Hal itu menyusul setelah adanya gempa dengan kekuatan Magnitudo 7,3 pada hari ini pukul 03:00 WIB. Lokasi gempa berada di 177 kilometer Barat Laut Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat dengan kedalaman 48 Kilometer.

    “Potensi tsunami untuk diteruskan pada masyarakat,” tulis BMKG dalam situs resminya.

    BMKG juga mengimbau agar masyarakat mengikuti arahan peringatan dini tsunami dari BPBD, BNPB, dan BMKG.

    Adapun daerah yang berpotensi terkena tsunami berdasarkan pemodelan yakni Nias-Selatan Pulau Tanabala dengan status Waspada.

    Sehingga, pemerintah Provinsi/Kab/Kota yang berada pada status “Waspada” diharap memperhatikan dan segera mengarahkan masyarakat untuk menjauhi pantai dan tepian sungai.(MUF)

  • BMKG Peringatkan Potensi Gempa dan Tsunami, Pemudik dan Wisatawan Diminta Waspada

    BMKG Peringatkan Potensi Gempa dan Tsunami, Pemudik dan Wisatawan Diminta Waspada

    CILEGON, BANPOS – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan akan adanya potensi gempa bumi dan tsunami. Pemudik yang hendak menyeberang dari Pulau Jawa ke Sumatera maupun sebaliknya diminta waspada, begitupun untuk para wisatawan yang biasa mengunjungi pantai setelah Lebaran.

    Demikian disampaikan Deputi Bidang Geofisika Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Suko Prayitno Adi saat Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Maung Tahun 2023 di depan Polres Cilegon, Senin (17/4/2023). Hadir dalam kesempatan itu unsur Forkopimda, serta para stakeholder yang terlibat dalam pengamanan arus mudik di Kota Cilegon.

    Adi mengingatkan, apabila warga merasakan getaran gempa besar di sekitar pantai atau melihat melihat air surut mendadak sejauh 500 meter sampai satu kilometer, warga diminta tak berpikir panjang untuk segera menjauh dna mencari lokasi yang lebih tinggi.

    “Itu tanda-tanda tsunami,” katanya.

    Kalau pun tidak merasakan gempa maupun air surut, lanjut Adi, tetapi mendengar suara gemuruh seperti ada tembok berjalan, dia juga mengimbau agar wisatawan segera menjauh. Sebab, kata dia, itu biasanya terjadi tsunami di tempat lain.

    “Pada gempa dan tsunami Aceh 2004 lalu, di Thailand dan Bangladesh itu tidak terjadi gempa. Tapi mereka mendapat dampak tsunami yang luar biasa. Tidak perlu panik, tapi tenang dan menjauh dari pantai bila melihat atau merasakan tanda-tanda seperti tadi,” jelasnya.

    Untuk mengidentifikasi adanya potensi gempa dan tsunami, tambah Adi, BMKG sudah memasang sirine di beberapa lokasi industri di Kota Cilegon.

    “Silahkan pantau juga kondisi cuaca melalui website BMKG sehingga kita tahu kapan terjadi cuaca ekstrem. Mudah-mudahan Allah SWT melindungi kita semua,” harapnya.

    Sementara itu, Walikota Cilegon Helldy Agustian juga meminta semua pihak meningkatkan kewaspadaannya. Terlebih jalur utama mudik di Kota Cilegon adalah penyeberangan laut.

    “Ikuti apa yang menjadi imbauan BMKG,” katanya.

    Terkait persiapan mudik, Helldy optimistis bahwa pengamanan tahun ini akan lebih baik dengan dukungan semua pihak yang melibatkan unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, Basarnas, dan sejumlah instansi terkait lainnya.

    “Perlu diketahui, Apel ini merupakan pengecekan akhir dalam persiapan pengamanan mudik 2023, karena arahan Presiden bahwa tahun ini akan melonjak besar, kenaikannya sampai 45 persen,” ujarnya.

    Terakhir Helldy juga meminta untuk pengamanan arus mudik dapat dilakukan sampai arus balik,

    “Terakhir saya meminta pengamanan dilakukan sampai arus balik, agar menciptakan kenyamanan para pemudik untuk bisa kembali ke rumahnya tepat pada waktunya,” ujarnya. (LUK)

  • Gempa M6,2 Selatan Jawa Timur Akibat Patahan Batuan di Zona Outerise

    Gempa M6,2 Selatan Jawa Timur Akibat Patahan Batuan di Zona Outerise

    JAKARTA, BANPOS – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 di selatan Jawa Timur akibat adanya deformasi atau patahan batuan di zona outerise.

    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault),” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Ia mengemukakan, gempa terjadi pada pukul 13.07.48 WIB, Selasa (6/12) dengan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10,70 derajat Lintang Selatan, 113,38 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 223 kilometer arah selatan Kota Jember, Jawa Timur pada kedalaman 10 km.

    Ia menambahkan, gempa bumi itu berdampak dan dirasakan di daerah Jember, Gubukmas, Mataram, Kepanjen, dan Sumberpucung dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).

    Gempa itu juga dirasakan di daerah Kuta dan Kuta Selatan dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

    Kemudian, daerah Madiun, Ponorogo, Bantul, Yogyakarta, Sawahan, Klaten, Banyuwangi, dan Karangasem dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

    “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.

    Hingga pukul 13.30 WIB, Daryono menyampaikan, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya dua aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan kekuatan terbesar M4,6.

    Ia menambahkan, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

    Selain itu, masyarakat juga diimbau menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

    “Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” katanya. (ANT)

  • Banten Network dan Pokja Relawan Banten Salurkan Bantuan untuk Penyintas Gempa Cianjur dan Sukabumi

    Banten Network dan Pokja Relawan Banten Salurkan Bantuan untuk Penyintas Gempa Cianjur dan Sukabumi

    CIANJUR, BANPOS – Aksi kemanusiaan berdatangan untuk penyintas gempa bumi Cianjur dan Sukabumi. Kali ini, bantuan disalurkan lewat Banten Network dan Pokja Relawan Banten.

    Bantuan itu berasal dari donasi ASN Pemprov Banten, ASN Kejati Banten, Anggota TNI yang bertugas di Banten, Rekan wartawan di Banten, pengusaha di Banten, dan hamba Allah.

    Banten Network menginisiasi gerakan kemanusiaan guna meringankan beban para penyintas gempa bumi di Cianjur dan Sukabumi.

    Mengingat berdasarkan data BNPB hingga 27 November 2022, ada 321 warga Cianjur yang meninggal dunia dan 11 orang hilang.

    Koordinator Relawan Banten Network di Sukabumi, Selpi Julianti mengatakan, total donasi yang terkumpul sebesar Rp22.650.000.

    “Donasi ini kami salurkan untuk penyintas gempa Cianjur dan Sukabumi,” katanya, Senin (28/11/2022).

    Ia menerangkan, untuk lokasi di Sukabumi disalurkan di lokasi Desa Giri Jaya, Kecamatan Nagrak sebesar Rp13.150.000.

    Dana tersebut diberikan kepada penyintas yang rumahnya rusak dengan nilai Rp2 juta per rumah. Kemudian sembako sebanyak 66 paket sebesar Rp8.582.000.

    “3 masjid yang terdampak gempa sebesar Rp2.250.000 (masing-masing masjid Rp750.000) serta 1 unit mushola terdampak gempa sebesar Rp318.000,” terangnya.

    Selpi menyatakan, kebutuhan operasional tidak mengambil dari donasi. Sebab dananya terpisah.

    “Untuk operasional penyaluran, tidak di ambil dari donasi. Namun ada tersendiri. Sebesar Rp1.500.000,” paparnya

    Sementara itu, Koordinator Pokja Relawan Banten, Lulu Jamaludin menyatakan, bantuan di wilayah Cianjur disalurkan dengan bentuk membuat posko untuk menampung dan menyalurkan logistik serta membuat dapur umum.

    “Kita mendapat donasi dari para dermawan sebesar Rp9.500.000. Selain itu sebanyak 60 liter minyak goreng untuk dapur umum di Cianjur pun telah disalurkan,” ucapnya.

    Lulu menegaskan, donasi ASN Pemprov Banten dan stakeholder di Banten sangat terasa manfaatnya . Sebab dinikmati langsung oleh para penyintas bencana. Bahkan para relawan pun menikmatinya , karena pihaknya mendirikan posko “ngopi dan ngemie gratis untuk penyintas dan relawan.

    “Bantuan ini sangat terasa di masyarakat. Apalagi kita membuka posko bukan satu atau dua Minggu. Apalagi ini masuk kategori bencana yang besar, ” tukasnya.  (Red)

  • Gegara Gempa, Pejabat Banten ‘Kabur’ dari Gedung KPK

    Gegara Gempa, Pejabat Banten ‘Kabur’ dari Gedung KPK

    JAKARTA, BANPOS – Sejumlah rombongan pejabat Provinsi Banten dan Kota Serang berbondong-bondong menuruni tangga darurat dari lantai 16 gedung KPK RI, Senin (21/11). Mereka secara tergesa-gesa menuruni tangga akibat guncangan gempa yang terasa kuat di Jakarta.

    Rombongan Walikota Serang, Syafrudin beserta jajaran, diketahui tengah melakukan kegiatan tindaklanjut penyelesaian permasalahan barang milik daerah antara Kota dan Kabupaten Serang di ruang Auditorium lantai 16 Gedung KPK di Kapan Kuningan Persada, Setiabudi, Jakarta. Terpantau pejabat Pemprov Banten yaitu Pj Sekda Banten Trenggono hadir dan turut menuruni tangga darurat yang sama.

    Update Pukul 13.27 WIB, BMKG memberikan informasi terkait gempa kuat yang terasa di Jakarta tersebut. Gempa dirasakan Magnitudo 5,6 berpusat di 10 km barat daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

    Asda 1 Kota Serang, Subagyo, mengungkapkan bahwa kegiatan inti di ruangan tersebut baru saja selesai. Ia mengatakan bahwa seluruh tamu undangan membubarkan diri karena merasakan gempa.

    “Sudah (selesai), bubar karena gempa. Pak Wali turun lewat tangga darurat dari lantai 16,” ungkapnya.

    Ia menyampaikan kondisi terkini semua rombongan aman. Saat ini, rombongan baik Pemkot maupun Pemprov tengah melakukan penandatanganan berita acara di bawah pohon rindang.

    “Aman semua,” tandasnya.

    Sementara itu, Kasubag Komunikasi dan Dokumentasi Pimpinan pada Setda Kota Serang, Akbar Manna, mengungkapkan bahwa semua rombongan pejabat Kota dan Provinsi Banten sudah terevakuasi di tempat yang dirasa aman. Menurutnya, kegiatan di Auditorium sudah selesai dan hendak makan siang, namun pihaknya saat itu langsung berlari melalui pintu darurat, setelah merasakan gempa.

    “Sudah beres, lagi pada mau makan. Terus karena di lantai 16 jadi terasa banget. Kami langsung lari untuk mengamankan bapak (Walikota Serang, Syafrudin) dan pak Sekda segala,” ujarnya melalui sambungan telepon.

    Akbar mengatakan, saat ini para pejabat dan peserta kegiatan, sudah menjauh dari gedung KPK RI, sebagai bagian dari protokol apabila terjadi gempa.

    “Sekarang sudah menjauh dari gedung KPK, mengamankan diri,” tandasnya.

    Berdasarkan foto yang didapat, terlihat Walikota Serang, Syafrudin, didampingi oleh Sekda Kota Serang, Nanang Saefudin, serta Pj Sekda Banten, Tranggono dan Kepala BPKAD Banten, Rina Dewiyanti, tengah duduk di bawah pohon.

    Syafrudin terlihat sedang menandatangani sebuah dokumen, yang diketahui merupakan Berita Acara kegiatan tersebut.

    Belum ada informasi lanjut mengenai dampak gempa. BMKG mengimbau warga berhati-hati terhadap gempa susulan. (MUF)