Tag: Gempa Bumi

  • Selain Rumah Rusak, Gempa 6.7 Magnitudo Putus Aliran Listrik Sekitar Sumur

    Selain Rumah Rusak, Gempa 6.7 Magnitudo Putus Aliran Listrik Sekitar Sumur

    PANDEGLANG, BANPOS – Pasca-gempa berkekuatan 6.7 Magnitudo yang terjadi di Pandeglang, sejumlah rumah mengalami rusak sedang hingga parah.

    Berdasarkan informasi yang BANPOS terima, daerah Sobang, Cikeusik, Munjul, Cibaliung dan Sumur merupakan daerah yang cukup parah terdampak gempa.

    Salah satu warga Cibaliung, Erum, mengatakan bahwa pada saat kejadian warga sekitar langsung berhamburan keluar rumah.

    “Orang-orang pada berhamburan karena di sini kenceng banget. Langsung kenceng di sini. Genteng-genteng pada jatuh, ramai orang-orang pada teriak. Tembok pada retak,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (14/1).

    Menurutnya, di tempat tinggalnya gempa dirasakan hampir satu menit. Sejumlah dinding pun terlihat retak-retak.

    “Cukup lama yah, dari kamar lari ke depan rumah itu masih ngegoncang. Dari depan rumah pas duduk itu gempanya sudah berhenti. Kira-kira kurang lebih semenit,” ungkapnya.

    Selain beberapa rumah rusak, dampak dari gempa tersebut membuat aliran listrik mati. Sehingga sinyal internet menghilang.

    “Tadi langsung mati listrik. Sampai sekarang masih mati listrik, makanya sinyal hilang. Teman-teman tadi juga pada nelponin. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa,” jelasnya. (DZH)

  • Harap-harap Cemas Mahasiswi Perantau NTT di Kota Serang

    Harap-harap Cemas Mahasiswi Perantau NTT di Kota Serang

    SERANG, BANPOS – Selasa siang sekitar pukul 12.25 WIB, Gracia Paskahlista B.Koba, mahasiswi perantau asal Nusa Tenggara Timur (NTT), terkejut dengan kabar yang ia terima. Sebab, kampung halamannya diguncang oleh gempa berkekuatan 7,4 magnitudo.

    Terlebih, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi tsunami, khususnya di beberapa daerah seperti Flores Timur Bagian Utara, Pulau Sikka, Sikka Bagian Utara, Ende Bagian Utara dan Pulau Lembata dengan status siaga.

    Kepada BANPOS, Lista, panggilan akrabnya, mengaku bahwa pada saat mendapatkan kabar tersebut, ia langsung mencoba menghubungi keluarganya yang berada di Bajawa, Kabupaten Ngada – Kepulauan Flores.

    “Tahu kabarnya jam 12.25 WIB. Trus Lista langsung telpon mama,” ujarnya saat diwawancara melalui sambungan telepon, Selasa (14/12).

    Usai menelpon mamanya, Lista pun bisa bernafas lega. Sebab, diketahui bahwa keluarganya yang berada di NTT dalam kondisi sehat dan tidak terluka. Kediamannya pun tidak berpotensi terdampak tsunami, apabila terjadi. Sebab, kediamannya cukup jauh dari bibir pantai.

    “Puji tuhan keluarga dalam keadaan sehat bang. Rumah Lista agak jauh dari pantai. Tapi tempat kerja papa dekat dengan pantai,” tuturnya yang merupakan mahasiswi Untirta.

    Kendati demikian, Lista mengaku pada saat itu masih belum bisa benar-benar tenang. Pasalnya, ayahnya pada saat Lista sedang menelepon, sedang berada di Ende yang berstatus siaga, untuk mengunjungi rumah duka saudaranya yang baru meninggal.

    “Takut terjadi apa-apa sama papa, mama dan keluarga di NTT. Apalagi papa tadi belum sampai rumah. Papa lagi ke Ende, ada keluarga yang meninggal,” terangnya.

    Namun saat ini, keluarganya sudah berada di tempat yang aman. Ia berharap, seluruh keluarga, saudara dan masyarakat yang berada di NTT dalam kondisi yang sehat dan selamat dari musibah yang terjadi.

    “Semoga gak terjadi apa-apa sama keluarga dan semua orang NTT. Bagi orang NTT, jaga dan tetap waspada jikalau terjadi gempa, selalu minta Tuhan lindungi mereka dari hal-hal yang tidak diinginkan,” tandasnya. (DZH)