Tag: gempa cianjur

  • IKA UNPAD Pengda Banten Tebar 1000 Sepatu Sekola untuk Penyintas Gempa Cianjur

    IKA UNPAD Pengda Banten Tebar 1000 Sepatu Sekola untuk Penyintas Gempa Cianjur

    SERANG, BANPOS – Bantu ringankan penyintas gempa 5,6  Cianjur Jawa Barat, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Padjajaran (UNPAD)  Pengda Banten menggelar tebar 1000 sepatu untuk anak sekolah.

    Dengan menggandeng relawan fesbuk Banten News (FBn) IKA UNPAD Pengda Banten selain menyebarkan sepatu, juga memberikan alat tulis  perlengkapan sekolah yang diserahkan kepada anak-anak penyintas dari 18-20 Desember 2022.

    Tiga titik awal yang jadi sasaran pembagian sepatu sekolah adalah di Desa Ciherang , Cugenang dan Jambudipa. Dimana lokasi tersebut masuk dalam kategori yang daerahnya banyak kerusakan rumah dan sekolah

    Ketua IKA UNPAD Pengda Banten Edi Ariadi mengatakan pihaknya menggelar program tebar 1000 sepatu untuk anak penyintas gempa Cianjur sebagai langkah untuk sedikit meringankan beban korban gempa.

    “Meskipun bantuan berupa sepatu dan alat tulis perlengkapan sekolah tidak banyak., Sedikitnya bisa meringankan anak-anak penyintas gempa di Cianjur. Semoga dengan bantuan ini beban mereka tidak terlalu berat,”Kata Edi Ariadi saat memberikan secara simbolis bantuan untuk penyintas kepada relawan FBn di Rumah singgah pasien FBn, Sabtu (17/12/2022) malam lalu.

    Sementara itu , Bendahara IKA UNPAD Pengda Banten Dinie Listiandini mengungkapkan , bahwa bantuan dari para alumni UNPAD di Banten tersebut bukan kali ini saja diberikan untuk penyintas Cianjur. Pihaknya akan berupaya memberikan bantuan lain untuk anak penyintas gempa Cianjur.

    “Insya Allah kita juga akan memberikan bantuan lainnya untuk anak sekolah penyintas Cianjur,”ujar Dinie.

    Iya juga mengatakan, bahwa selain perlengkapan sekolah, juga pihaknya memberikan bantuan beberapa makanan dan Alquran.

    Sementara itu, Kepala SD Panyaweuyan,  Ani ,  yang ratusan muridnya menerima bantuan  mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan tersebut.

    “Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan dari Banten ini. Insya Allah bermanfaat bagi murid-murid kami yang menjadi korban bencana ini, “kata dia. (Red)

  • Gempa M6,2 Selatan Jawa Timur Akibat Patahan Batuan di Zona Outerise

    Gempa M6,2 Selatan Jawa Timur Akibat Patahan Batuan di Zona Outerise

    JAKARTA, BANPOS – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 di selatan Jawa Timur akibat adanya deformasi atau patahan batuan di zona outerise.

    “Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan turun (normal fault),” kata Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.

    Ia mengemukakan, gempa terjadi pada pukul 13.07.48 WIB, Selasa (6/12) dengan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 10,70 derajat Lintang Selatan, 113,38 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 223 kilometer arah selatan Kota Jember, Jawa Timur pada kedalaman 10 km.

    Ia menambahkan, gempa bumi itu berdampak dan dirasakan di daerah Jember, Gubukmas, Mataram, Kepanjen, dan Sumberpucung dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu).

    Gempa itu juga dirasakan di daerah Kuta dan Kuta Selatan dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

    Kemudian, daerah Madiun, Ponorogo, Bantul, Yogyakarta, Sawahan, Klaten, Banyuwangi, dan Karangasem dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

    “Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” katanya.

    Hingga pukul 13.30 WIB, Daryono menyampaikan, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya dua aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan kekuatan terbesar M4,6.

    Ia menambahkan, BMKG mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

    Selain itu, masyarakat juga diimbau menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

    “Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah,” katanya. (ANT)

  • BMKG: Gempa M 6,2 guncang wilayah Jember pada Selasa

    BMKG: Gempa M 6,2 guncang wilayah Jember pada Selasa

    JAKARTA, BANPOS – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan telah terjadi gempa magnitudo 6,2 berlokasi di 284 km Barat Daya Jember, Jawa Timur pada Selasa (6/12) pukul 13.07 WIB dengan kedalaman gempa 10 kilometer. (ANT)

  • Bantu Korban Gempa Cianjur, BPBD Banten Kirim 20 Personel

    Bantu Korban Gempa Cianjur, BPBD Banten Kirim 20 Personel

    SERANG, BANPOS – BPBD Banten mengirimkan sekitar 20 personel beserta bantuan lainnya dari Dinas Sosial serta Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk membantu korban gempa di wilayah Kabupaten Cianjur.

    “Personel dan bantuan lainnya dikirim hari ini ke posko utama di Kabupaten Cianjur. Selanjutnya nunggu komando dari sana,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Banten, Nana Suryana, Selasa (22/11).

    Selain puluhan tenaga sukarelawan yang dikirim, kata Nana, BPBD Banten juga mengirimkan sejumlah peralatan diantaranya mobil Komunikasi Satelit, Mobil Box, Mobil Dalmas serta logistik berupa Sembako 200 Paket, Kantong Mayat 60 Lembar, Tenda Pengungsian 2 unit dan Lampu Light Tower 2 unit

    Kemudian Genset 1 unit, Meja 2 buah, Kursi 10 buah, Velbed 6 unit, Jack Hamer 2 unit dan Mesin cuting Baja 1 unit.

    “Bantuan yang kami kirimkan ini tentu sesuai arahan dan respon cepat pak gubernur untuk membantu korban gempa di Cianjur,” kata Nana.

    Ia juga mengajak masyarakat Banten untuk membantu dan mendoakan korban gempa di Cianjur dan sekitarnya agar diberikan kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi musibah ini.

    “Tentunya uluran tangan kita sangat dibutuhkan untuk meringankan beban mereka,” kata Nana.
    Gempa 5,6 SR yang terjadi pada Senin (21/11) siang mengakibatkan lebih dari 162 orang di Cianjur meninggal dunia dan ribuan bangunan rusak beray maupun rusak ringan. (RUS)