Tag: Gempa Sumur

  • Ini Data Kerusakan Akibat Gempa Sumur Versi Kepolisian

    Ini Data Kerusakan Akibat Gempa Sumur Versi Kepolisian

    SERANG, BANPOS – Gempa yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Banten dan sekitarnya, tercatat menimbulkan sejumlah kerusakan. Pihak kepolisian telah menghimpun data-data tersebut untuk diketahui publik.

    Dalam rilis yang diterima BANPOS dari Bidhumas Polda Banten, efek getaran gempa dirasakan di seluruh wilayah hukum Polda Banten, bahkan hingga ke Jakarta. Namun terdapat dampak kerusakan yang signifikan terutama di wilayah Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak.

    Polda Banten melalui jajarannya Polda Banten telah melakukan pengecekan terhadap kondisi ketinggian air laut dan dampak gempa berupa kerusakan bangunan serta korban yang dialami masyarakat.

    Dalam rilis itu disebutkan, untuk wilayah Kabupaten Pandeglang, hingga pukul 19:30 WIB terdata 54 unit rumah mengalami kerusakan. Rinciannya adalah 8 unit di Kecamatan Cimanggu, 1 unit di Mandalawangi, 3 unit di Angsana, 8 unit di Sumur, 5 unit di Saketi, 3 unit di Jiput, 1 unit di Banjar, 1 unit di Cigeulis, 3 unit di Picung, 4 unit di Patia, 4 unit di Panimbang, 2 unit di Pulosari, 1 unit di Labuan, 1 unit di Carita, 4 unit di Munjul dan 5 unit di Pagelaran.

    Selain itu, terdapat 3 unit sekolah yang mengalami kerusakan, yaitu MTS Negeri 3 Cibaliung, Madrasah Cibereum dan SMP Sumur.

    Kemudian, 2 unit mushola masing-masing 1 unit di kecamatan Cikeusik dan Kecamatan Bojong juga rusak karena gempa. Terakhir 1 unit puskesmas di Kecamatan Sumur juga terdampak gempa dan mengalami kerusakan.

    Meski tak menimbulkan korban jiwa, seorang wanita mengalami luka berat di Kecamatan Sumur. Namun, luka di bagian kepala sudah ditangani di puskesmas setempat.

    Sedangkan untuk dampak di Kabupaten Lebak, seluruh jajaran kepolisian di wilayah itu berhasil melakukan pendataan hingga pukul 19:00 WIB. Hasilnya diketahui 40 unit rumah mengalami kerusakan. Yang terbanyak ada di Kecamatan Cihara dengan jumlah 16 unit rumah.

    Setelah itu, masing-masing 7 unit rumah mengalami kerusakan di Kecamatan Cirinten dan Warunggunung. Lalu 4 unit rumah di Banjarsari, dan 32 unit rumah di Kecamatan Wanasalam.
    Kemudian, di Kecamatan Gunungkencana, Cijaku, Malingping dan Rangkasbitung masing-masing memiliki 1 unit rumah yang rusak terdampak gempa.

    DI Kabupaten Lebak, bangunan sekolah juga ikut terdampak gempa, yaitu kerusakan di MAN 3 Lebak di Kecamatan Gunungkencana, SMPN 3 Wanasalam di Kecamatan Wanasalam dan SD Negeri 1 Sukaresmi, Kecamatan Sobang.

    Di Lebak juga taka da korban jiwa, namun 2 orang warga mengalami luka akibat tertimpa reruntuhan rumah, masing-masing di Kecamatan Malingping dan Cihara.

    Terkait gempa yang terjadi, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto telah memberikan perintah kepada jajarannya untuk mengutamakan langkah-langkah antisipatif. Dia juga meminta masyarakat agar tidak panik namun tetap waspada.

    “Pascagempa, kehadiran personel di lapangan harus ada. Sehingga personel Polda-Polres-Polsek diperintahkan untuk turun ke lapangan dan membantu warga,” kata Rudy seraya
    meminta jajarannya bersama dengan unsur Forkopimda melaksanakan mitigasi bencana dengan orientasi menyelamatkan warga dan membantu warga yang mengalami musibah.(ENK)

  • Pascagempa, PLN Pastikan JAringan Listrik Jawa-Bali Aman

    Pascagempa, PLN Pastikan JAringan Listrik Jawa-Bali Aman

    SERANG, BANPOS – PT PLN (Persero) memastikan sistem kelistrikan di wilayah Jawa, Madura dan Bali dalam kondisi aman usai dilanda gempa berkekuatan magnitudo 6,7 di Kabupaten Sumur, Banten pada Jumat (14/1) pukul 16.05 WIB.

    “Berdasarkan laporan dari tim kami di lapangan, secara umum, kondisi kelistrikan Jawa Madura Bali dalam kondisi aman,” ujar Executive Vice President Komunikasi Korporat dan TJSL PLN Agung Murdifi dalam rilis yang diterima BANPOS, Jumat (14/1/2022) malam.

    Untuk memastikan lebih lanjut saat ini PLN langsung menurunkan tim untuk memastikan semua infrastruktur kelistrikan terutama di wilayah Banten tetap beroperasi. Saat ini daya mampu pasok sistem Jawa-Madura-Bali sebesar 24,5 GW. Agung mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik.

    “Seluruh pelanggan bisa melapor melalui aplikasi PLN Mobile atau menghubungi Contact Center PLN 123 apabila terdapat gangguan kelistrikan yang dialami di sekitarnya,” pungkas Agung.

    Dari pengecekan sementara oleh tim PLN, 296 gardu distribusi di dua wilayah terdampak, Hingga pukul 18.00, PLN berhasil memulihkan listrik 11.196 pelanggan dari 21.490 pelanggan yang terdampak. Saat ini tercatat jumlah pelanggan di seluruh wilayah Banten sebesar 3,6 juta. PLN memastikan sistem kelistrikan di wilayah lain masih terpantau aman.

    Manager PLN UP3 Banten Selatan, Irwanto menjelaskan imbas gempa yang belangsung selama 30 detik tersebut berimbas pada 3 penyulang kelistrikan. Dua wilayah kerja yang dekat dengan pusat gempa yaitu Unit Layanan Pelanggan (ULP) Labuan dan ULP Malingping.

    “PLN gerak cepat untuk bisa memulihkan sistem kelistrikan khususnya di dua wilayah tersebut. PLN menurunkan tim recovery untuk memastikan besar dampak dan melakukan pemulihan,” ujar Irwanto.

    Irwanto mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. PLN terus berupaya untuk segera melakukan pemulihan sistem kelistrikan dan mengamankan sistem kelistrikan agar tidak terjadi hal hal yang tidak diinginkan.

    “Kami juga mengimbau kepada seluruh pelanggan untuk melapor melalui aplikasi PLN Mobile atau menghubungi Contact Center PLN 123 apabila terdapat gangguan kelistrikan yang dialami di sekitarnya,” pungkas Irwanto.

    Data dari BMKG menunjukan Pusat Gempa berada di Kabupaten Sumur, wilayah Banten dengan kekuatan magnitudo 6,7. Gempa yang berlangsung selama 30 detik tidak berpotensi tsunami.(ENK)

  • Akibat Gempa, Satu Rumah Rubuh, Dua Atap sekolah Ambruk

    Akibat Gempa, Satu Rumah Rubuh, Dua Atap sekolah Ambruk

    RANGKASBITUNG, BANPOS – Akibat gempa sebuah rumah milik Arinah (65) warga Kampung Rancasema Pasir, RT.005 RW.001, Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak belakang SPBU Sumur Buang, ambruk.

    Saat terjadi gempa selain warga sekitar berhamburan keluar rumah, Arinah mengaku kaget dan tidak menyangka rumahnya akan ambruk. Menurutnya, di tempat tinggalnya gempa terasa cukup besar sekitar satu menitan.

    “Kaget, enggak nyangka rumah emak akan ambruk. Ya mau bagaimana lagi, mudah-mudahan ada perhatian dari pemerintah untuk memperbaiki rumah,” katanya.

    Kepala Desa Kaduagung Timur, Nensy Anggraeni membenarkan akibat gempa sebuah rumah milik Arinah ambruk. Beruntung menurutnya, tidak ada korban jiwa saat kejadian.

    “Iya benar roboh akibat gempa,” katanya

    Selain rumah, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Beencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizki Pratama juga mengungkapkan sejumlah bangunan sekolah yang ambruk akibat gempa yang terjadi. Diantaranya adalah atap kelas sekolah MAN 3 Lebak di Kecamatan Gunung Kencana dan atap kelas Madrasah Ibtidaiyah di Desa Citorek Barat Kecamatan Cibeber.

    “Dilaporkan satu rumah milik ibu Raminah ambruk, atap kelas MAN 3 Lebak ambruk di Gunungkencana dan atap kelas MI di Desa Citorek ambruk. Belum ada laporan korban jiwa dalam kejadian gempa,” kata Febby

    PUSDALOPS BPBD KABUPATEN LEBAK
    •Alamat :Jl. Ir. H. Juanda No. 37 Rangkasbitung Kabupaten Lebak
    •Telp : (0252) 207120
    •Call Center : 112 Lebak Siaga
    •Email : bpbdlebak1@gmail.com (CR-01/PBN)

  • Panik! Ratusan Karyawan Pabrik Kimia di Cilegon Berhamburan Saat Gempa 6,7 Magnitudo Terjadi

    Panik! Ratusan Karyawan Pabrik Kimia di Cilegon Berhamburan Saat Gempa 6,7 Magnitudo Terjadi

    CILEGON, BANPOS – Ratusan karyawan PT Dover Chemical yang tengah bekerja berhamburan keluar gedung ketika merasakan gempa. Gempa terjadi sekitar pukul 16.05 WIB. Berdasarkan data BMKG, titik gempa terjadi di kedalaman 10 kilometer dengan lokasi gempa sejauh 52 kilometer barat daya Sumur, Kabupaten Pandeglang, Banten. Menurut BMKG gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

    “Iya kerasa banget tadi,” kata beberapa orang karyawan PT Dover, Jum’at (14/1/2022).

    BANPOS yang berada di lokasi juga memantau bagaimana karyawan berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri masing – masing.

    Akibat gempa ini, petugas keamanan gedung tampak sigap meminta orang yang masih berada di gedung untuk keluar sementara. Hingga pukul, 16.40 WIB, karyawan yang keluar masih belum masuk kembali ke dalam gedung.

    Namun, suasana terpantau masih normal. Jalan Raya Merak yang berada di depan pabrik juga masih dilintasi kendaraan seperti biasa. Begitupun warung makan yang berada di depan gedung juga masih melayani konsumen seperti biasa.

    Adapun Ari (40) karyawan yang bekerja di PT Dover mengatakan bahwa gempa cukup kuat dan lama. Dia mengaku saat gempa, dirinya masih berada di lantai tiga gedung tersebut.

    “Gempanya tiba-tiba, dan kerasa kencang. Saya coba menuruni tangga darurat dengan rasa cemas bersama karyawan lainnya yang buru-buru,” ujarnya saat ditemui di PT Dover Chemical, Jumat (14/1/2022).

    Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengumumkan gempa berkekuatan 6,7 magnitudo terjadi pukul 16.05 WIB dengan titik 7,01 lintang selatan dan 105.26 bujur timur (52 km barat daya Sumur Banten). Gempa ini terjadi di kedalaman 10 km. Gempa ini tidak berpotensi tsunami. (LUK)