Tag: Gerindra

  • KPU Dipanggil Soal Kader Gerindra Kumpul di Rumdin

    KPU Dipanggil Soal Kader Gerindra Kumpul di Rumdin

    CILEGON, BANPOS – Terkait dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan Partai Gerindra Bawaslu memanggil KPU Kota Cilegon. Dugaan pelanggaran itu terjadi saat acara Kirab Pemilu 2024 di Kota Cilegon.

    Bawaslu menerima laporan bahwasanya partisipan partai dari salah satu parpol yakni partai Gerindra Kota Cilegon kedapatan kumpul-kumpul di rumah dinas Walikota Cilegon, Helldy Agustian.

    Kepala Divisi Sosdiklih Parmas dan SDM pada KPU Cilegon, Nunung Nurjanah menyampaikan kedatangannya ke Bawaslu hanya sebagai saksi untuk memberikan klarifikasi kepada Bawaslu.

    “Ini klarifikasi terkait laporan ke Bawaslu soal acara Kirab Pemilu kemarin, terkait adanya kumpul-kumpul di rumah dinas salah satu parpol,” ujarnya kepada awak media saat ditemui di kantor Bawaslu Kota Cilegon, Rabu (1/11).

    Nurjanah menyampaikan bahwa pihaknya dipanggil oleh Bawaslu, lantaran pada saat acara Kirab Pemilu yang digelar pada 22 Oktober 2023 lalu. Pihak Bawaslu mendapatkan laporan bahwa pada momentum Kirab tersebut, salah satu parpol yakni partai Gerindra kedapatan kumpul-kumpul di rumah dinas walikota Cilegon.

    “Kami ditanya perihal rakor persiapan kami kepada parpol gimana teknisnya, kepada parpol seperti apa, kenapa ada acara kirab pemilu tapi hadirnya di rumah dinas,” ujarnya.

    Kepada Bawaslu, Nurjanah menyampaikan klarifikasi bahwasanya pihaknya telah mengundang seluruh tamu undangan termasuk parpol ke tempat yang telah ditetapkan oleh KPU.

    Di mana acara Kirab Pemilu 2024 di Kota Cilegon, kata dia, digelar di halaman depan kantor walikota Cilegon bukan di rumah dinas walikota Cilegon.

    “Kami mengundang tamu undangan termasuk parpol itu di tempat yang kami undang yaitu di halaman kantor walikota bukan rumah dinas walikotanya, kami tidak tahu menahu adanya kumpul-kumpul (di rumah dinas walikota,-red) itu,” tuturnya.

    Nunung meminta agar persoalan tersebut ditanyakan langsung ke Bawaslu. Sebab menurut dia, dalam persoalan tersebut pihaknya hanya dipanggil sebagai saksi untuk memberikan klarifikasi.

    Sementara itu, Anggota Bawaslu Kota Cilegon Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa, Eneng Nurbaeti mengatakan, pemanggilan KPU ini merupakan tindak lanjut dari adanya pelaporan terkait masalah Rumah Dinas Walikota yang di pakai untuk kumpul-kumpul salah satu parpol.

    “Kita panggil KPU ini untuk mengklarifikasi terkait apa-apa yang terjadi itu (Kirab Pemilu 2024-red), jadi saat ini kita masih mendalami kajian itu salah satunya kita panggil yang terkait untuk dilakukan klarifikasi,” ujarnya.

    “Karena kita punya waktu 14 hari, jadi dalam waktu 14 hari itu harus ada keputusan makanya kita panggil yang terkait untuk memberikan klarifikasi,” tandasnya.(LUK/PBN)

    Caption:
    LUKMAN HAPIDIN/BANTEN POS
    Komisioner KPU Kota Cilegon, Nunung Nurjanah saat keluar dari Kantor Bawaslu usai dilakukan pemanggilan oleh Bawaslu Kota Cilegon, Rabu (1/11).

  • Efek Gibran Tidak Berdampak

    Efek Gibran Tidak Berdampak

    SERANG, BANPOS – PDI Perjuangan mengklaim efek dari pencalonan Putra sulung Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) mendampingi Prabowo Subianto tidak terlalu berdampak. Menurut PDIP, semangat para kader masih menguat.

    Ketua DPC PDIP Kota Serang, Bambang Janoko mengaku tidak merasa galau terkait hengkangnya putra sulung Jokowi tersebut. Dirinya mengaku walaupun tanpa adanya Gibran maupun Jokowi, PDIP tetap Kuat.

    “Saya tidak merasa galau ya, biasa saja. Jadi kalau PDI Perjuangan, itu sudah hal biasa,” ucapnya.

    “2014 silam Jokowi jadi rebutan, tapi nyatanya kita menang. Jadi mau ada pak Jokowi mau ada Gibran di PDI perjuangan kita ga ngurus itu, fokus dari pada kader-kader partai, gimana caranya memenangkan Ganjar dan Mahfud, itu saja. Mau Gibran dengan siapa, mau pak Jokowi ada di PDI Perjuangan mau tidak, ya kita ga melihat itu. Konsen dari pada seluruh partai bagaimana pak Ganjar dengan Mahfud menang,” sambungnya.

    Dalam pemenangan Ganjar dan Mahfud dalam Pilpres 2024 mendatang, pihaknya telah membahas hal tersebut dengan para partai koalisi.

    “Kalau persiapan, kemarin kita rapat partai secara internal. Ke depan, kita bagaimana komunikasi dengan partai-partai pendukung seperti PPP, Hanura, Perindo dan seluruh relawan yang ada di Kota Serang bagaimana untuk memenangkan ganjar,” ucapnya.

    Dirinya mengaku bahwa saat ini sudah terdapat lebih dari 20 relawan yang ikut dalam pemenangan pasangan Ganjar dan Mahfud dalam Pilpres mendatang.

    “Banyak, ada lebih 20 relawan. Kita sudah sepakat, mereka-mereka orang mau berjibaku dan bekerja keras memenangkan Ganjar dan Mahfud,” ucapnya.

    Bambang menerangkan, pasangan Ganjar dan Mahfud merupakan pasangan yang sangat cocok untuk memimpin negara Indonesia untuk lima tahun ke depan.

    “Bisa dilihat dari rekam jejak mereka berdua sudah paripurna, pak ganjar pernah di DPR 2 kali, Gubernur juga pernah. Mahfud MD kurang apa, di eksekutif sudah, legislatif sudah, yudikatif juga sudah menjadi ketua MK. Rekam jejak dia (Mahfud, red), track record dia luar biasa ga ada celah untuk Ganjar dan Mahfud yang jelek-jeleknya,” terangnya.

    “Dia (Ganjar dan Mahfud, red) bersih, dia pendekar hukum. Biasa membantu wong cilik. Jadi ke depan, kalau mereka yang memimpin saya yakin seyakin-yakinnya Indonesia 2045 akan mendapatkan Indonesia emas,” imbuhnya.

    Dirinya memastikan bahwa pihaknya akan kembali meraih Hattrick dalam kontestasi politik 2024 mendatang. Selain itu dirinya mengimbau agar masyarakat bisa dengan jeli memilih pemimpin yang akan mengemban amanah memimpin negara Indonesia untuk lima tahun mendatang.

    “Ya itu tetap (target hattrick, red), itu sudah komitmen kita, menang pileg, menang partai dan menang presidennya. Masyarakat harus liat dan jeli, memilih seseorang itu bukan hanya sekedar nama, partai. Tapi lima tahun ke depan mau jadi apa Indonesia ini, masyarakat harus betul-betul memilih calon presiden yang memiliki track recordnya bagus, orang baik pilih orang baik,” tandasnya.

    Sementara, Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Banten Bahrul Ulum mengatakan, keputusan pimpinan pusat mendukung sosok Gibran sebagai cawapres telah menjelma menjadi ‘sebuah titah’ yang harus dipatuhi oleh seluruh kader partai berlambang pohon beringin itu.

    “Tidak ada tawar menawar, tidak ada alasan lain sebagai kader Partai Golkar,” tegasnya saat dihubungi lewat sambungan telepon WhatsApp pada Senin (23/10).
    Atas hal itulah kemudian ia pun juga turut menegaskan, DPD Partai Golkar Provinsi Banten telah menginstruksikan seluruh kader di tingkatan daerah kabupaten/kota untuk dapat memenangkan sosok Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024 nanti.

    “Kita instruksikan semua kabupaten/kota dari DPD Provinsi Banten untuk memenangkan pasangan yang sudah dimandatkan oleh DPP Partai Golkar,” ujarnya.
    Terkait target kemenangan di Provinsi Banten, Bahrul mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa menetapkan begitu saja secara sepihak terkait hal itu.

    Karena menurutnya, berbicara soal kemenangan, maka perlu ada kerjasama dengan mitra koalisi untuk dapat memenangkan calon tersebut di Banten.

    “Yang pasti harus menang. Persoalan-persoalan dasar kita bicarakan nanti dengan mitra koalisi di daerah, baik di Banten maupun di Kabupaten/Kota,” ucapnya.
    Sekretaris DPD II Partai Golkar Kota Cilegon, Isro Mi’raj menyampaikan bahwa pihaknya akan memenangkan pasangan Prabowo-Gibran sesuai amanah rapimnas dari DPP Partai Golkar.

    “Iya (siap memenangkan pasangan Prabowo-Gibran,-red) karena itu sudah menjadi keputusan partai, maka partai di daerah tegak lurus terhadap keputusan DPP,” kata Isro usai menghadiri peresmian sumur bor di Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Senin (23/10).

    Dikatakan Isro, lantaran hasil rapimnas DPP Golkar menetapkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Capres dan Cawapres pada Pemilu 2024. Maka dari itu, pihaknya di daerah atau lebih tepatnya di DPD II Partai Golkar Kota Cilegon akan tegak lurus dalam menjalankan amanah rapimnas.

    “Karena itu hasil proses rapimnas, maka kami tegak lurus terkait bagaimana menjalankan amanah rapimnas,” tuturnya.

    Saat disinggung mengenai target untuk memenangkan Prabowo-Gibran di wilayah Kota Cilegon. Isro mengaku belum menerima mandat atau arahan mengenai target-target tersebut.

    “Kalau target-target belum, itu perlu dikordinasikan, intinya bagaimana nanti juklak juknis dari DPP turun ke provinsi dan itu akan ditindaklanjuti oleh kami di daerah,” tandasnya.

    Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Lebak menyambut Gibran Rakabuming Raka sebagai Bakal calon wakil presiden (Bacawapres) mendamping Bakal calon presiden (Bacapres) Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024.

    “Tentu kita sangat menyambut baik Mas Gibran sebagai Bacawapres mendampingi Bacapres Pak Prabowo,” kata Ketua DPC Gerindra Lebak, Bangbang, Senin 23 Oktober 2023.

    Menurut Bambang, sebagai sosok muda, Putra sulung Jokowi ini diyakini akan menggaet pemilih milenial di Indonesia dengan kolaborasi Prabowo dan Gibran akan dapat memenangkan kontestasi di Pilpres 2024.

    “Itu Kolaborasi pasangan yang sempurna, mewakili anak muda dan mewakili kalangan tua. Kami akan optimalkan potensi milenial di wilayah Kabupaten Lebak” ujarnya.
    Dalam hal ini, pihaknya sudah instruksikan para Bacaleg Gerindra di Lebak untuk all out memenangkan Prabowo-Gibran. Tak hanya itu saja, terang Bambang, juga harus membantu mensosialisasikan Prabowo Subianto kepada masyarakat, sehingga Gerindra menang dan Prabowo jadi Presiden. “Kami juga optimistis pada Pilpres 2024 di Kabupaten Lebak menargetkan meraih suara 65 persen untuk Prabowo-Gibran,” paparnya.

    Sementara itu, terpisah, Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Golkar Idrus Marham meminta agar penetapan sosok Gibran sebagai Cawapres tidak terlalu dipersoalkan, bahkan menimbulkan konflik di tengah masyarakat.

    “Jangan mengedepankan saling caci maki, harus kembali ke perdebatan konseptual,” katanya usai menghadiri agenda diskusi di Kampus UIN SMH Banten pada Senin (23/10).

    Politikus senior Golkar itu menilai dengan terpilihnya sosok Gibran sebagai Cawapres, justru dapat menjadi inspirasi dan juga ilustrasi kedepan bahwa pemimpin yang bakal menjabat merupakan anak muda.

    “Tapi inspirasi ini penting, bagus kan pemimpin muda sudah berproses dan kualitasnya dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.

    Oleh karenanya ia meminta kepada semua pihak untuk dapat memberikan penilaian yang berimbang terhadap sosok cawapres usungan partainya itu.

    “Tapi disisi lain karena ini dikaitkan, harus dinetralisir, sisi positifnya kita hilangkan, sisi negatifnya saja, ya berimbanglah,” ucapnya.

    Disinggung soal adanya isu bakal bergabungnya sosok Gibran ke dalam Partai Golkar, mantan Menteri Sosial (Mensos) itu memilih untuk tidak terlalu banyak berkomentar.

    Ia menegaskan bahwa hal itu merupakan hak politik masing-masing, partainya tidak bisa mengintervensi ranah tersebut.

    “Hak berpolitik masing-masing, mau masuk partai mana itu hak mereka,” tandasnya.(CR-01/CR-02/wdo/LUK/pbn)

  • Kalau Dijodohin, Ganjar Dan Prabowo Sulit Ditandingi

    Kalau Dijodohin, Ganjar Dan Prabowo Sulit Ditandingi

    JAKARTA, BANPOS – Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari angkat bicara soal wacana duet bacapres PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang belakangan ini mengemuka. Dia bilang, kalau itu benar kejadian, Ganjar-Prabowo bakal sulit ditandingi.

    “Berdasarkan survei hari ini, Ganjar dan Prabowo kan kejar kejaran di nomor 1 dan 2. Bayangkan, kalau nomor 1 dan 2 gabung, tentu suaranya akan sangat-sangat besar,” kata Qodari kepada RM.id, Kamis (21/9).

    Menurutnya, duet Ganjar-Prabowo bukanlah hal yang mustahil. Sebab, gabungan parpol pendukung Ganjar dan Prabowo telah melewati syarat ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) 20 persen.

    “Gabungan PDIP-Gerindra sudah lebih dari 20 persen. Kalau keduanya gabung, ya secara teknis Undang-Undang, berkaitan jumlah kursi. Sudah jauh lebih besar,” beber Qodari.

    Faktor lain yang bisa merekatkan Ganjar dan Prabowo adalah keduanya sepakat melanjutkan program pemerintahan Jokowi.

    “Dari ketiga Capres yang ada, temanya keberlanjutan. Persoalannya, siapa yang dianggap lebih berani atau mewakili keberlanjutan Pak Jokowi. Ini penting, agar secara paradigma, keduanya bisa ketemu,” papar Qodari.
    Ketimbang Ganjar, Qodari lebih mengunggulkan Prabowo untuk menjadi capres. Salah satu alasannya, dalam berbagai survei terkini, Prabowo selalu mengungguli Ganjar.

    “Melawan Jokowi yang jauh selisih suara di Pilpres 2014 dan 2019 saja Prabowo berani, apalagi sekarang,” ucap Qodari.

    Namun, Qodari mengatakan, semuanya terpulang pada Megawati Soekarnoputri. Apakah Ketua Umum PDIP itu Mega bersedia menurunkan standar Ganjar, dari Capres menjadi Cawapres, atau tidak.

    “Bolanya di Ganjar dan Mega. Mau nggak jadi Cawapres Prabowo,” jelas Qodari.(PBN/RMID)

  • Cawapres Minimal 35 Tahun, Banteng Menolak Gerindra Menerima

    Cawapres Minimal 35 Tahun, Banteng Menolak Gerindra Menerima

    JAKARTA, BANPOS – PDIP dan Partai Gerindra berbeda sikap soal uji materi batas usia minimal Capres-Cawapres di Mahkamah Konstitusi (MK). Sebagai partai pemenang Pemilu 2019, PDIP menolak syarat umur Capres-Cawapres dari 40 tahun diturunkan menjadi 35 tahun. Sementara, Gerindra setuju batas usia Capres-Cawapres diturunkan.

    Sikap PDIP itu disampaikan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Politisi asal Yogyakarta itu mengatakan, partainya akan konsisten menjalankan peraturan perundangan yang sudah ada saat ini. Termasuk berbagai aturan yang tertuang dalam Pasal 169 huruf q Undang-Undang No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu. Pasal tersebut mengatur syarat menjadi Capres-Cawapres adalah minimal berusia 40 tahun.

    “Bagi PDIP, peraturan yang ada dan berlaku saat ini, itulah yang kita jalankan bersama-sama,” ujar Hasto, kepada wartawan di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Sabtu (5/8).

    Soal pasal tersebut kini sedang digugat ke MK, Hasto tak mempersoalkan lebih jauh. Ia menyerahkan hasil akhir gugatan tersebut kepada para hakim konstitusi.

    Namun, Hasto berpandangan, persyaratan batas usia Capres-Cawapres tidak melanggar konstitusi. Pasalnya, aturan yang ada dalam UU Pemilu dianggap sebagai open legal policy atau diserahkan kepada pembentuk undang-undang yaitu DPR dan Pemerintah.

    “Kami melihat suasana kebatinan yang berkembang, bahwa terkait hal tersebut itu merupakan open legal policy yang dimiliki oleh DPR. Sehingga kami percaya hakim konstitusi itu sosok negarawan,” ujarnya.

    Hasto mengatakan, partainya lebih setuju dengan syarat usia minimal 40 tahun untuk menjadi Capres-Cawapres. Karena, untuk menjadi pemimpin yang baik harus melalui proses persiapan kematangan yang baik pula. Dengan alasan tersebut, partainya selalu menggembleng wawasan dan keterampilan para kader muda PDIP.

    Ia mencontohkan, jika seorang ingin mengambil gelar Doktor atau S3, seorang mahasiswa tak bisa ujuk-ujuk mengambil gelar S3. Namun, harus dimulai dengan mengambil gelar S1 lalu S2. Karena alasan itu, PDIP terus menerus melakukan pengkaderan untuk mempersiapkan para pemimpin muda.

    “Kami gembleng lahir batin, digembleng ideologinya, karakternya, wawasannya, sehingga akan menjadi pemimpin-pemimpin yang berkarakter baik dengan moralitas yang baik,” jelasnya.

    Hasto merasakan, ada manuver-manuver politik kekuasaan yang sedang mencoba melakukan pengubahan-pengubahan yang telah disepakati dalam UU. Menanggapi manuver tersebut, ia mengajak semua pihak kembali berpedoman pada aturan yang sudah ada.

    “Pedoman yang paling elementer terkait pemilu adalah konsisten kepada peraturan perundang-undangan yang ada,” tegasnya.

    Sementara itu, Partai Gerindra setuju jika syarat batas usia menjadi Capres-Cawapres diubah menjadi 35 tahun. Wakil Ketua Komisi III DPR Habiburokhman mengatakan, apa yang disampaikannya di MK beberapa waktu lalu, adalah sikap DPR. Dalam keterangan itu, DPR pada intinya menyerahkan sepenuhnya kepada majelis hakim MK.

    Lalu bagaimana sikap Gerindra? Waketum Partai Gerindra ini mengatakan, partainya mendukung usulan tersebut. “Kami sepakat dan akan mengikuti apabila MK mengabulkan permohonan tersebut,” kata Habib, kepada wartawan, kemarin.

    Habib menilai, dasar perubahan ini adalah Pasal 28D Undang Undang Dasar 1945. Pasal tersebut menyebutkan bahwa setiap orang memiliki hak untuk berpartisipasi dalam pemerintahan.

    “Jadi dalam memilih pemimpin kita tidak terlalu melihat usia, baik tua maupun muda sama-sama berhak. Tinggal tergantung nanti publik menilai personal pemimpin tersebut orang per orang,” ujarnya.

    Kenapa 35 tahun? Anggota DPR dari Dapil Jakarta Timur ini mengatakan, 35 tahun adalah masa usia produktif. Banyak sekali tokoh di usia 35 tahun sudah melakukan prestasi-prestasi besar. Batas minimal usia 35 tahun juga diterapkan di negara lain seperti halnya Amerika Serikat.

    “Ditambah banyak generasi muda yang kini sudah mampu dan sukses menjadi pemimpin di perusahaan maupun institusi publik dan jabatan politik,” ungkapnya.

    Sebelumnya, Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto memang memberikan sinyal setuju jika batas minimum Cawapres turun dari 40 ke 35 tahun atau berpengalaman sebagai penyelenggara negara. Kata Prabowo, untuk menjadi Capres-Cawapres jangan dilihat dari usianya.

    “Kalau saya lihat ya, jangan kita terlalu melihat usia-lah. Kita lihat tekad, idealisme, kemampuan seseorang. Saya melihat banyak negara dipimpin oleh anak-anak muda,” kata Prabowo.

    Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang dikait-kaitkan dengan gugatan ini karena didorong menjadi Cawapres mendampingi Prabowo, enggan berkomentar panjang lebar. Putra sulung Presiden Jokowi ini mengaku tak mengikuti perkembangan gugatan tersebut di MK. Menurutnya, pertanyaan soal ini lebih pas diajukan kepada para penggugat. Karena yang kemungkinan ingin jadi Cawapres adalah para penggugat.

    “Ojo kabeh dicurigai aku (jangan semua mencurigai saya),” ucap Gibran, Kamis lalu. Gibran mengaku saat ini sedang fokus pada tugasnya sebagai Wali Kota Solo. “Kalau itu (menjadi Cawapres) tidak mungkin itu, sudah saya jawab. Umur dan ilmu saya belum cukup,” ujarnya.

    Lalu apa kata pengamat? Pengamat Pemilu dari Perludem Titi Anggraini mengatakan, dalam merumuskan batasan usia, pembentuk undang-undang tidak boleh sewenang-wenang. Mereka seharusnya melakukan pembahasan secara terbuka, transparan, akuntabel, dan dengan melibatkan partisipasi masyarakat.

    “Pilihan batasan usia juga harus mampu mengakomodir partisipasi politik semua golongan dan kelompok secara optimal. Apalagi, anatomi penduduk dan pemilih Indonesia saat ini 56 persen di antaranya adalah terdiri dari mereka yang berusia kurang dari 40 tahun,” kata Titi.

    Hal senada juga diungkapkan peneliti Hukum Tata Negara dari Pusat Studi Hukum dan Kebijakan, Bivitri Susanti. Penentuan batas umur, kata Bivitri, merupakan tugas pembuat undang-undang. Dia menyetujui pengurangan batas umur tersebut karena kecerdasan, pikiran seseorang, kapabilitas politik seseorang itu tidak ditentukan oleh umur.

    “Saya setuju asalkan dibuat syarat lainnya yang benar-benar mesti memastikan dia sudah punya rekam politik. Jadi misalnya pengalaman di partai karena kan diajukan oleh partai minimal berapa tahun. Misalnya untuk jadi caleg tidak bisa yang tiba-tiba karena dia terkenal di caleg kan, tapi dia kader partai tersebut tiga tahun. Nah jadi pagarnya yang sifatnya kualitatif, jadi bukan angka umur,” kata Bivitri. (RMID)

  • Ini Strategi Andra Soni Menangkan Prabowo Di Pilpres 2024

    Ini Strategi Andra Soni Menangkan Prabowo Di Pilpres 2024

    BANTEN, BANPOS – Partai Gerindra Banten secara resmi memiliki ketua yang baru setelah wafatnya Desmon J Mahesa. Tampuk pimpinan partai berlambang kepala burung Garuda di Banten itu kini dijabat Andra Soni.

    Ketua DPD Gerindra Banten sempat kosong usai wafatnya Desmon J Mahesa pada Sabtu, 24 Juni 2023. Untuk mengisi kekosongan itu, DPP Partai Gerindra menunjuk Andra Soni, yang sebelumnya menjabat Sekretaris DPD Gerindra Banten.

    Andra Soni telah menerima secara resmi Surat Keputusan (SK) Ketua DPD Gerindra Banten pada Minggu malam, 9 Juli 2023.

    “Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Prabowo, Pak Sekjen, dan Pengurus DPP Partai Gerindra atas kepercayaan ini,” ucap Andra Soni, dalam keterangan yang diterima redaksi, Rabu (12/7).

    Andra Soni mengaku tidak ada acara pelantikan atau seremonial pengangkatan dirinya. “Saya langsung bekerja setelah diserahkan SK pengangkatan Ketua DPD Partai Gerindra Banten,” terangnya.

    Setelah menjabat Ketua DPD Gerindra Banten, Andra Soni mengaku tak memiliki target perolehan suara dan DPRD di Kota dan Kabupaten di Banten. “Kalau target tidak ada. Tapi saya berpatokan pada hasil Pemilu 2019. Minimal sama tapi pasti akan kami tingkatkan,” terangnya.

    Andra Soni melihat peluang atau kemungkinan melebihi perolehan suara Partai Gerindra pada Pemilu 2024. Pasalnya, DPD Gerindra Banten telah memperkuat struktur mulai dari ranting, PAC, hingga DPD di seluruh kota/kabupaten di Banten. “Penguatan jajaran pengurus hingga ranting telah kami lakukan sejak 2019,” terangnya juga.

    Bahkan, kata Andra Soni, pihaknya telah membentuk saksi-saksi yang akan mengawal TPS saat pencoblosan Pemilu 2024. DPD Gerindra Banten juga dapat kekuatan baru bergabungnya Wali Kota Cilegon Helldy Agustian yang diangkat jadi Ketua DPC Gerindra Cilegon.

    Selain konsolidasi partai, sambung Andra Soni, pihaknya memperkuat relawan dan simpatisan untuk memenangkan Prabowo Subianto sebagai Capres 2204. “Target selain perolehan suara Pemilu 2024 juga memenangkan Prabowo yang akan maju sebagai Calon Presiden 2024,” ucapnya.

    Andra Soni mengatakan, kemenangan Partai Gerindra pada Pemilu 2019 di Banten merupakan dampak sosok Prabowo Subianto. “Tidak bisa dipungkiri, kemenangan Partai Gerindra di Banten itu karena Prabowo effect. Di Banten ini, Gerindra menang di Lebak dan Pandeglang,” terangnya.

    Andra Soni mengatakan, seluruh jajaran DPD Gerindra Banten akan turun ke bawah agar partainya bisa meraih kemenangan pada Pemilu 2014. “Semua akan bergerak, mulai pengurus ranting, DPC, DPD, anggota DPRD, DPR RI akan melakukan kerja-kerja politik demi partai,” katanya.

    Andra Soni yakin, dengan kerja keras seluruh DPD Partai Gerindra, perolehan suara pada Pemilu 2024 akan meningkat. “Saya yakin, kerja keras untuk rakyat dan hadir saat masyarakat membutuhkan akan menuai suara,” lanjutnya.

    Andra Soni mengimbau kepada seluruh kader Gerindra Banten dan calon legislatif (Caleg) untuk turun ke masyarakat. “Sesuai pesan Pak Prabowo, Pemilu 2024 ini harus riang gembira dan tidak boleh menjelek-jelekkan tapi harus kerja untuk masyarakat,” tandasnya.

    Wakil Ketua DPD Gerindra Banten Kuswandi mengaku optimistis, pada Pemilu 2024 perolehan suara akan meningkat. “Saya yakin di bawah pimpina Pak Andra Soni, Partai Gerindra Banten akan lebih maju,” terangnya.

    Mantan Ketua DPC Gerindra Pandeglang ini mengatakan, komunikasi Andra Soni sangat baik dengan jajarannya. “Pak Andra Soni ini bertangan dingin. Semua persoalan ruwet bisa ditangani oleh beliau. Jadi saya yakin Pargai Gerinda Banten akan sukses,” terangnya.

    Atas dasar itu, dia pede, suara Partai Gerindra di Banten pada Pemilu 2024 akan meningkat. “Saya optimis, minimal suara Partai Gerindra Banten akan bertahan dan pasti meningkat pada Pemilu 2024,” katanya. (RMID)

  • Survei Voxpopuli: PDIP-Gerindra Bersaing Ketat

    Survei Voxpopuli: PDIP-Gerindra Bersaing Ketat

    JAKARTA, BANPOS – Sepanjang paruh pertama tahun 2023, elektabilitas PDIP dan Gerindra tampak bersaing ketat. Temuan survei Voxpopuli Research Center menunjukkan PDIP masih unggul dengan elektabilitas 17,1 persen, dibayangi oleh Gerindra yang terus menanjak mencapai 16,4 persen.

    Kenaikan elektabilitas Gerindra dan anjloknya PDIP terjadi bersamaan dengan gejolak seputar batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U20. PDIP memang mengalami sedikit rebound, tapi masih di bawah elektabilitas pada awal tahun.

    PDIP dan Gerindra kini masing-masing mempunyai capres yang bakal diusung, yaitu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Di kubu perubahan, Nasdem yang mengusung Anies Baswedan makin terpuruk elektabilitasnya, kini tersisa 2,6 persen.

    “Elektabilitas PDIP dan Gerindra bersaing ketat di papan atas, sementara Nasdem kian terpuruk di bawah ambang batas parlemen,” ungkap Direktur Komunikasi Voxpopuli Research Center Achmad Subadja dalam keterangan tertulis kepada pers di Jakarta, pada Senin (3/7).

    Menurut Achmad, persaingan ketat PDIP dan Gerindra seiring pula dengan rivalitas antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo dalam bursa capres. “Hanya saja efek ekor jas (coattail effect) tampaknya lebih banyak dinikmati oleh Gerindra daripada PDIP,” tandas Achmad.

    “Dengan tren elektabilitas yang ada, Gerindra yang selama ini selalu berada pada peringkat kedua kini berpeluang menggeser PDIP,” lanjut Achmad. Naiknya elektabilitas Gerindra didorong oleh melejitnya elektabilitas Prabowo yang telah unggul dan meninggalkan Ganjar.

    Sementara itu baik PDIP maupun Ganjar yang sempat mengalami penurunan elektabilitas kini sama-sama rebound. “Keputusan PDIP mempercepat deklarasi pencapresan Ganjar berhasil mengungkit kenaikan elektabilitas keduanya, meskipun tipis saja,” jelas Achmad.

    Karena itu Achmad mewanti-wanti besarnya peluang Gerindra mengungguli PDIP jika elektabilitas Prabowo terus bergerak naik. “Efek ekor jas dari pencapresan Prabowo bisa mengancam peluang PDIP mencetak hattrick sekaligus memecahkan rekor sejak pasca-reformasi,” terang Achmad.

    Hal ini menjadi tantangan serius bagi PDIP, lebih-lebih jika tren elektabilitas Ganjar tidak cukup kuat atau bahkan stagnan. “PDIP harus mencari cawapres yang bisa membantu menaikkan elektabilitas Ganjar, dan diterima oleh partai-partai yang telah berkoalisi,” Achmad mengusulkan.

    Pengaruh efek ekor jas tercatat paling kuat pada partai-partai yang memiliki kader atau tokoh yang diusung dalam pencapresan. Partai-partai lain yang belum memiliki figur kuat cenderung stabil, seperti partai-partai yang berada pada urutan ketiga dan seterusnya.

    Golkar kembali memimpin pada posisi tiga besar dengan elektabilitas 8,5 persen, disusul PKB (7,7 persen), Demokrat (6,1 persen), PSI (5,8 persen), dan PKS (4,6 persen). “Tujuh partai tersebut diprediksi lolos ke Senayan, sedangkan sisanya masih harus berjuang keras,” papar Achmad.

    Termasuk di antaranya Nasdem yang notabene paling awal mengusung capres, tetapi tidak bisa mendapatkan efek ekor jas yang signifikan dari pencapresan Anies. “Harapan Nasdem untuk mendulang dukungan dari pemilih Anies berujung mundurnya sejumlah kader,” ungkit Achmad.

    Selanjutnya upaya Nasdem mengajak Demokrat dan PKS membentuk Koalisi Perubahan berjalan lambat. Hingga saat ini ketiga partai belum melakukan deklarasi pencapresan Anies secara bersama-sama karena masih terganjal soal penentuan nama figur cawapres pendamping Anies.

    Belakangan Demokrat mulai membuka komunikasi dengan PDIP, melalui pertemuan Puan dan AHY. “Jika cawapres Anies tak kunjung disepakati, terbuka kemungkinan Demokrat berpindah koalisi mengusung capres yang lebih berpeluang untuk menang,” terang Achmad.

    Badai persoalan yang melanda menteri-menteri Nasdem makin mempersulit upaya Koalisi Perubahan untuk mengusung Anies. “Sentimen negatif menyangkut korupsi berpotensi makin membenamkan elektabilitas Nasdem,” tegas Achmad.

    Efek ekor jas justru dirasakan Nasdem seiring turunnya elektabilitas Anies, yang menyeret jebloknya partai bertajuk restorasi Indonesia itu hingga ke bawah PPP (2,8 persen) serta dibayangi oleh PAN (2,3 persen) dan Perindo (1,7 persen).

    Di jajaran papan bawah ada partai-partai seperti Gelora (1,2 persen) dan Ummat (1,0 persen). Berikutnya PBB (0,7 persen), dan Hanura (0,3 persen), sedangkan PKN, Garuda, dan Buruh nihil dukungan, serta sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab sebanyak 21,2 persen.

    Survei Voxpopuli Research Center dilakukan pada 15-21 Juni 2023, kepada 1200 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Margin of error survei sebesar ±2,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.(RMID)

  • Erick Calon Tunggal Cawapres Dari PAN

    Erick Calon Tunggal Cawapres Dari PAN

    INDONESIA, BANPOS – Partai Amanat Nasional (PAN) terus mendorong Menteri BUMN Erick Thohir mendapatkan tiket Cawapres. Selain menyodorkan ke PDIP, partai yang dikomandoi Zulkifli Hasan itu, juga menyodorkan Erick ke Partai Gerindra. Tujuannya satu, Erick calon tunggal Cawapres dari PAN.

    Hingga kini, partai berlambang Matahari Terbit itu belum memutuskan sikap politiknya. PAN masih menjajaki 2 poros koalisi yang ada. Pertama, poros PDIP yang mengusung Ganjar Pranowo sebagai Capres. Kedua, poros Gerindra-PKB yang mengusung Prabowo sebagai Capres.

    Setelah ke PDIP, PAN kini mulai melakukan pendekatan kepada poros Gerindra-PKB. Komunikasi politik antara PAN dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) itu juga makin intens. Namun, penjajakan itu, belum sampai pada putusan akhir, yakni PAN bakal bergabung dengan KKIR.

    Wasekjen PAN Fikri Yasin mengatakan, partainya ingin nama Cawapres dikocok ulang bila akhirnya bergabung bersama KKIR. Apalagi, selain PAN, Golkar juga dikabarkan juga akan bergabung bersama KKIR.
    “Harapan kami, setelah koalisi empat partai ini terwujud, maka semuanya dibicarakan ulang. Termasuk soal siapa Cawapres,” kata Wasekjen PAN Fikri Yasin, kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

    Dalam proses kocok ulang ini, lanjutnya, setiap anggota koalisi boleh mengajukan Cawapres. Namun, keputusan akhir akan diserahkan kepada Prabowo sebagai Capres.

    “Figur Cawapres itu tergantung Capresnya. Nanti Capresnya didampingi dengan siapa yang paling cocok dengannya,” katanya.

    Lalu siapa Cawapres yang diajukan PAN? Kata dia, PAN hanya mengusulkan calon tunggal sebagai Cawapres, yaitu Erick Thohir. “Kalau dari PAN kami fokus mengusulkan Erick Thohir untuk Cawapres,” ucapnya.
    Terkait sikap PKB yang menganggap PAN sebagai orang ketiga, Fikri menanggapinya dengan santai. “Kami hormati sikap PKB, karena PKB yang lebih dulu koalisi dengan Gerindra,” ucap Fikri.

    Selain merapat ke Gerindra, PAN sebelumnya juga melakukan pendekatan dengan PDIP. Pertemuan antara Ketum PAN Zulkifli Hasan dengan Ketum PDIP Megawati Soekarno Putri sudah berlangsung beberapa pekan lalu. Kepada Mega, Zulkifli tak ragu-ragu menyodorkan nama Erick untuk menjadi pendamping Ganjar Pranowo.

    Meskipun belum ada jawaban dari Mega, hubungan PAN dengan PDIP masih terjalin baik. Terbukti, dalam puncak peringatan Bulan Bung Karno (BBK) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Sabtu (24/6), Zulkifli bersama beberapa pengurus DPP PAN hadir.

    Sekjen PAN Eddy Soeparno mengatakan, partainya memang belum menentukan sikap soal koalisi. Kata dia, pada saatnya nanti, PAN akan mendeklarasikan dukungan ke salah satu Capres. Namun kata Eddy, kemana pun PAN berlabuh, Erick Thohir harus dijadikan sebagai Cawapres. “Kami berharap Pak Erick Thohir dipilih sebagai Cawapresnya,” kata Eddy.

    Wakil Ketua PAN Viva Yoga Mauladi optimis proposal Erick sebagai Cawapres bakal tembus. Soalnya, Erick punya modal yang baik dari faktor elektabilitas dan akseptabilitas. Gebrakan Erick yang baru sebentar di PSSI sudah banyak terlihat hasilnya.

    Apa tanggapan PKB? Wasekjen PKB Syaiful Huda tak rela jika posisi Cawapres Prabowo diserahkan ke Erick. Kata dia, wacana Erick Cawapres masih sebatas keinginan PAN. Soalnya, sampai saat ini belum ada komunikasi antara PKB dan PAN.

    Huda pun meminta PAN menghormati perjalanan PKB dan Gerindra yang telah lebih dulu membangun koalisi tersebut. “Silakan PAN bergabung, tapi harus menghormati Capres-Cawapres kami,” ujarnya.

    Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) menilai keputusan PAN yang ngotot sodorkan Erick sebagai Cawapres sudah tepat. Sebab, Erick merupakan figur tokoh yang ideal untuk didorong menjadi Cawapres.

    Menurutnya, Erick mampu menjadi Cawapres yang dapat mewakili kalangan muda. Terlebih, lanjut dia, Erick Thohir yang juga merupakan tokoh non partai, tapi dengan segudang pengalaman.

    “Saya pikir, Erick cocok dan bisa mendongkrak kemenangan Prabowo di Pilpres 2024,” pungkasnya. (RMID)

  • BREAKING NEWS: Ketua DPD GERINDRA Banten Desmond J Mahesa Meninggal Dunia

    BREAKING NEWS: Ketua DPD GERINDRA Banten Desmond J Mahesa Meninggal Dunia

    SERANG, BANPOS – Kabar duka datang dari Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Banten, Desmond J Mahesa pada pukul 05:55 WIB pagi ini, Sabtu 24 Juni 2023.

    Anggota DPR RI ini dikabarkan meninggal dunia di RS Mayapada Jakarta. Hal ini disampaikan dalam siaran melalui pengeras suara masjid di Komplek Depag sekitar pukul 06:00 WIB.

    Terpantau, di sejumlah grup aplikasi perpesanan WhatsApp pun banyak ucapan dan doa kepada almarhum, dan terusan pesan yang berisikan:

    BERITA DUKA CITA

    Innalillahi wa inna ilaihi roji’un

    Telah berpulang ke Rahmatullah Rahimahullah Almaghfurlah BAPAK H. DESMON JUNAEDI MAHESA, SH, MH Bin H. MUCTAR pada hari ini Sabtu, 24 Juni 2023 di RS Mayapada Jakarta.

    Semoga Rahimahullah diampuni atas segala dosa dan kesalahannya, diterima amal ibadahnya dan keluarga yg ditinggalkan senantiasa diberikan ketabahan.

    Aamiin ya Rabbal ‘alamiin.

    Keluarga Duka

    Hj. Nurnaningsih, SH, MH
    H. Nurhasan, SE’ MM

  • Dasco: Prabowo Ketemu SBY Di Pacitan Jawa Timur, Apa yang Mereka Akan Bahas?

    Dasco: Prabowo Ketemu SBY Di Pacitan Jawa Timur, Apa yang Mereka Akan Bahas?

    JATIM, BANPOS – Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto kembali melanjutkan safari politiknya. Kali ini, Prabowo berencana menemui Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

    Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut, Prabowo akan bersilaturahmi dengan Presiden Ke-6 RI ini di Pacitan, Jawa Timur, akhir pekan ini.

    “Baru bisa ketemu, pas waktunya Pak SBY bisa terima Minggu ini. Juga kebetulan Pak Prabowo waktunya cocok. Kalau nggak salah besok (Sabtu) atau lusa (Minggu) di Pacitan,” kata Dasco di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (19/5).

    Dikatakan Dasco, pertemanan ini dalam rangka silaturahmi Lebaran 2023 yang belum sempat dilakukan. “Yang saya tahu sudah direncanakan. Ini silaturahmi Lebaran kan,” tambahnya.

    Selain itu, Dasco menyebut, bosnya juga akan terus menjalani safari politik dengan menyambangi tokoh-tokoh senior lainnya.

    Termasuk rencana bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. “Oh, iya pasti. Tinggal ditunggu jadwalnya kapan Ibu Megawati-nya bisa, atau cocok waktunya Pak Prabowo,” akunya.

    Sedangkan, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani juga mengamini rencana Prabowo bersilaturahmi dengan SBY akhir pekan ini.

    “Minggu ini, tapi saya akan cek dulu. Informasinya di kediaman Pak SBY di Pacitan. Tapi dicek dulu ya, siapa tahu berubah,” ujar Muzani di lokasi yang sama.

    Muzani membantah jika pertemuan keduanya dianggap pendekatan politik untu menggaet Partai Demokrat agar bergabung dengan koalisi Partai Gerindra dan PKB.

    “Saya kira tidak sampai itu. Ini silaturahmi Lebaran. Kan Pak Prabowo sudah dilaturahmi dengan tokoh-tokoh (lainnya),” ujar Muzani. (RMID)

  • Direstui Prabowo, Walikota Helldy Pegang Gerindra Cilegon

    Direstui Prabowo, Walikota Helldy Pegang Gerindra Cilegon

    SERANG, BANPOS – Walikota Cilegon, Helldy Agustian resmi dipercaya oleh Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra Prabowo Subianto untuk memimpin partai tersebut di Kota Cilegon.

    Informasi dihimpun dari DPP Gerindra di Jakarta, Helldy yang merupakan Walikota Cilegon langsung disetujui namanya oleh Prabowo untuk menjadi Ketua DPC Gerindra Cilegon.

    “SK (Surat Keputusan) Pak Helldy sudah diteken oleh Pak Prabowo.Dan per hari ini resmi sudah sah memimpin partai Gerindra di Kota Cilegon,” ujar salah satu pengurus DPP Gerindra kepada BANPOS, seraya meminta identitasnya dirahasiakan, Senin (8/5).

    Disetujuinya Helldy menjadi Ketua Gerindra di Kota Cilegon lanjut sumber tersebut adalah karena sudah memiliki hubungan kental dan perjuangan dalam Pilpres tahun 2019.

    “Sepertinya Pak Prabowo sulit menolak atau mencoret usulan Pak Helldy dari DPC Gerindra Cilegon. Sudah mengenal satu sama lain. Dan yang jelas kegigihan Pak Helldy terhadap Pak Prabowo sudah tidak diragukan lagi,” ungkapnya.

    Rencananya Selasa (besok, red) SK tersebut akan diserahkan langsung dari Pengurus DPD Gerindra Banten kepada Helldy Agustian.

    “Kalau dilihat dari prosesinya, rencana penyerahan SK itu Selasa besok dari Pak Desmond (Ketua DPD Gerindra Banten) ke Pak Helldy,” tandasnya.

    Dihubungi melalui telpon genggamnya, Sekretaris DPD Gerindra Banten, Andra Soni membenarkan jika Helldy telah disetuuji oleh DPP menjadi Ketua Partai tersebut di Kota Cilegon.

    “Betul,” kata Andra yang juga Ketua DPRD Banten ini saat ditanya mengenai sudah adanya penetapan dan persetujan Helldy dari Prabowo sebagai ketua partai Gerindra di kota baja tersebut. (RUS)