Tag: Gerindra

  • Ehm, Walikota Cilegon Ikut Bakar Semangat Kader Gerindra di Alun-alun Kota Serang

    Ehm, Walikota Cilegon Ikut Bakar Semangat Kader Gerindra di Alun-alun Kota Serang

    SERANG, BANPOS – Dalam rangka memperingati HUT ke-15 Partai Gerindra, DPD Partai Gerindra Banten menggelar sejumlah rangkaian kegiatan mulai dari senam sehat, hingga jalan santai dan bazar rakyat. Rangkaian tersebut secara resmi dibuka oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, di Alun-alun Kota Serang, Minggu (19/2).

    Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai tokoh penting dan petinggi Partai Gerindra di Banten, salah satunya Walikota Cilegon, Helldy Agustian. Helldy berdiri di panggung, ikut bersama dengan Muzani untuk membuka jalan santai.

    Diketahui, Helldy bukanlah kader Partai Gerindra. Ia merupakan Walikota yang diusung dari Partai Berkarya besutan Tomy Soeharto. Namun, Partai Berkarya diketahui tidak lolos sebagai peserta Pemilu.

    Informasi yang beredar, menggambarkan bahwa Helldy Agustian akan berlabuh ke Partai Gerindra. Kabar itu diawali dari unggahan Helldy pada akun Instagram miliknya, yang mengucapkan selamat HUT Partai Gerindra.

    Kabar kepindahan Helldy ke Gerindra juga diamini oleh berbagai pihak, salah satunya Sekretaris DPD Partai Gerindra Banten, Andra Soni. Ia mengakui apabila Helldy cukup intens berkomunikasi dengan pihaknya.

    Kegiatan gebyar HUT Partai Gerindra ke-15 ini diikuti oleh lebih dari 1.500 peserta, baik itu kader, simpatisan maupun masyarakat umum se-Banten. Rute jalan santai dimulai dari Alun-alun Kota Serang menuju Ciwaru, kediaman Ketua DPD Partai Gerindra Banten, Desmond J Mahesa.

    Senam sehat dan jalan sehat itupun, adalah acara gebyar HUT Gerindra ke 15 tahun dengan adanya undian ratusan hadiah. Mulai dari sepeda motor, barang-barang elektronik lainnya dan hadiah utama umroh.

    Dalam sambutannya, Ahmad Muzani mengatakan bahwa seluruh kader, anggota DPRD di Kabupaten dan Kota hingga masyarakat di Provinsi Banten ikut memeriahkan pesta rakyat HUT Gerindra ke-15 tahun.

    “Yang jalan santai jangan ngebut-ngebut, santai saja. Semoga semuanya dapat hadiah, dan dapat mendapatkan umroh,” kata Ahmad Muzani, saat membuka senam sehat dan jalan sehat.

    Ahmad Muzani mengakui, pada Hut ke-15 tahun, Gerindra ingin hadir ditengah tengah rakyat. Oleh sebab itu, Gerindra menggelar gebyar pesta rakyat.

    “Ini semua adalah HUT Gerindra ke-15 tahun, dan bukti kita hadir di tengah tengah rakyat,” tandas Muzani diakhir sambutannya. (MUF)

  • Ciee, Gerindra Udah Gak Ngambek Lagi

    Ciee, Gerindra Udah Gak Ngambek Lagi

    PANDEGLANG, BANPOS – Adagium tidak ada teman dan lawan abadi di politik, terbukti dalam Pilkada Pandeglang.

    Partai Gerindra yang sempat ngambek dan menalak pasangan petahana. Irna Narulita-Tanto W. Arban, karena dianggap menghambat kampanye Prabowo di Pandeglang pada pilpres lalu, akhirnya CLBK, alias Cinta Lama Bersemi Kembali seperti pada tahun 2015 yang lalu.

    Partai Gerindra memberikan rekomendasi pengusungan pada Irna Narulita dan Tanto Watsono Arban (INTAN) untuk maju dalam Pilkada serentak di Kabupaten Pandeglang, 9 Desember 2020 mendatang.

    Ketua DPC Partai Gerindra, Syahrudin mengatakan, pihaknya telah mendukung Pasangan Calon (Paslon) dari kubu Petahana.

    “Ya dukungan Partai Gerindra ke Petahana (Irna-Tanto). Karena semua tahapan sudah dilalui sesuai ketentuan,” katanya kepada BANPOS saat dihubungi melalui seluler, Jumat malam (4/9).

    Syahrudin juga menjelaskan, alasan Partai Gerindra sendiri lebih memilih mendukung kubu dari petahana.

    “Alasannya, karena dulu Partai Gerindra juga mendukung Petahana, jadi mungkin program – program yang masih belum selesai kan harus dijalankan. Disamping itu, dalam proses pemilihan sudah ditentukan oleh Partai Gerindra,” jelasnya.

    Sedangkan untuk para petinggi Partai Gerindra yang hadir, ia mengungkapkan bahwa mulai dari Ketua DPC sampai para Kader Partai Gerindra yang menghadiri acara dukungan tersebut.

    “Untuk para petinggi Partai Gerindra yang hadir yaitu, Ketua DPC Partai, Para Anggota, dan Semua Kader dari Partai Gerindra. Dan rencananya, besok kami akan mendamping Petahana untuk mendaftar ke KPU Kabupaten Pandeglang,” tuturnya.

    Diketahui rencananya, Sabtu (5/9), pasangan Irna-Tanto akan mendeklarasikan menjadi Paslon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang, yang didukung oleh 9 parpol, yaitu Partai Gerindra, Golkar, PKS, Demokrat, PDI-Perjuangan, Nasdem, PAN, PBB dan Perindo.

    Irna-Tanto akan mendaftarkan diri ke KPU Pandeglang didampingi para Ketua Partai Pengusung tersebut. (CR-02/PBN)

  • Saraswati Diskusi di Ngaji Kamulyan

    Saraswati Diskusi di Ngaji Kamulyan

    CIPUTAT, BANPOS -Bakal Calon Wakil Walikota Tangsel, Rahayu Saraswati mengisi diskusi di acara Ngaji Kamulyan yang digelar NU Care Lazisnu Tangsel, Minggu (23/8) malam di Posko NU Peduli Tangsel, Ciputat.

    Saraswati hadir bersama Ketua Tim Pemenangannya Habib Fiqih Al Idrus dan Keponakannya Anies Baswedan yaitu Ranna Baswedan. Dalam Diskusi, Saras menyampaikan bahwa Kota Tangerang selatan masih belum dimiliki oleh warganya, disamping itu perlu penanganan khusus terkait pengelolaan sampah dan dan literasi dalam membangun Kota Tangsel.

    “Saya sangat senang bisa diskusi bareng milenial NU ini, saya harap di lain waktu bisa bersama-sama melaksanakan kegiatan bareng. Melihat warga Kota Tangerang Selatan sendiri, saya kira warganya belum mempunyai rasa memiliki, kehadiran pemerintah dalam menyapa warganya juga belum merata, disamping itu orang yang tinggal di Kota Tangsel baik warga asli maupun pendatang dalam membangun Tangsel sendiri kurang terbangun,” jelasnya.

    Saras juga menambahkan, Tagline yang diusungnya bersama Bakal Calon Walikota Muhamad yakni, “#Tangseluntuksemua”.

    “Karena Tangsel ini ya milik kita semuanya, dan pemerintah harus mengayomi semuanya, bukan satu orang ataupun kelompok tertentu. Untuk membangun Tangsel memang perlu edukasi yang bentuknya literasi finansial dan literasi digital, hal ini yang menjadi awal warga dan masyarakat untuk membangun Kota Tangsel, karena membangun sumber daya alam atau sosialisasi mulai sejak muda,” bebernya.

    Sedangkan, persoalan sampah di Kota Tangsel, dia mengaku sudah bertemu dengan ilmuan Jerman yang membuat alat pengolahan sampah, dan alat tersebut sudah digunakan diberbagai Negara.

    “Jika saya diamanatin menjadi pe­mim­pin, maka alat pengolahan sam­pah akan kita bawa di Kota Tangsel,” Imbuh Saras

    Dalam ngaji kamulyan yang diselenggarakan oleh Nu Care Lazisnu Tangsel dan Badan Otonom IPNU IPPNU dihadiri beberapa tokoh yakni Kyai Himam Muzahir, dan KH Abdullah Masud dan beberapa perwakilan banom dan tamu undangan. Kyai Himam Muzahir memberikan arahan dan penjelasan kegiatan Ngaji Kamulyan ini mengambil sesi tokoh Tangsel.

    “Tidak ada unsur kampanye. Ngaji Kamulyan adalah ngaji rutinan setiap Minggu malam Senin di Posko NU Peduli Tangsel, yang ngadain teman-teman IPNU IPPNU dan disupport oleh NU Care Lazisnu. Kita inginkan politik di Tangsel saling menghormati dan tidak menciderai, tidak saling caci maki dan tidak saling nge-bully. Kegiatan ini juga terbuka buat siapapun baik, umat muslim maupun non muslim, Kita akan menerima dan belajar bersama,” jelas Himam Muzahir.

    Ketua NU Care Lazisnu Tangsel, Rizki Subagia menyampaikan agar generasi milenial maupun kolonial ikut bersama dalam kegiatan Ngaji Kamulyan ini. Ia juga menyampaikan kalau NU Care Lazisnu akan siap sedia mensuport kegiatan apapun yang positif.

    “Saya ucapkan terima kasih kepada banom-banom yang selama ini mengawal kegiatan NU Care Lazisnu diantaranya kegiatan Ngaji Kamulyan. Saya harap agar generasi muda milenial dan para kolonial ( Orang Sepuh) ikut serta mengaji dan berdiskusi di kegiatan ini. Kita selalu mengundang narasumber-narasumber yang bisa memberikan energi buat Lazisnu, dan banom-banom, setiap narasumber selalu beda-beda pembahasan jadi akan dapat ilmu baru,” ungkap Rizki.(BNN/PBN)

  • Tak Kebagian AKD Di DPRD Lebak, Gerindra Lakukan Action

    Tak Kebagian AKD Di DPRD Lebak, Gerindra Lakukan Action

    SERANG, BANPOS – Sebagai partai pemenang Pemiu 2019 Partai Gerindra di DPRD Lebak hanya mendapatkan jatah ketua dewan saja. Sedangkan partai besar lainnya seperti PDI Perjuangan, Golkar mendapatkan posisi strategis di alat kelengkapan dewan (AKD) lebih banyak.

    Ketua Gerindra Lebak yang juga Anggota DPRD Banten, Ade Hidayat ditemui usai rapat paripurna, Kamis (5/12) mengungkapkan setelah dirinya ditunjuk sebagai pimpinan partai di Lebak mengaku akan membuka komunikasi dengan seluruh partai yang ada.

    “DI DPRD Lebak kita mendapatkan kursi terbanyak, untuk Ketua Dewan-nya memang dari Gerindra, tapi di AKD seperti komisi-komisi, Badan Anggaran (Banggar), badan kehormatan (BK), dan badan pembentukan peraturan daerah, kita tidak kebagian itu,” katanya.

    Ia menjelaskan, agar komposisi AKD terisi dari Anggota DPRD Lebak dari Fraksi Gerindra, pihaknya bersama dengan pengurus Partai akan melakukan lobi secara intensif.

    “Kita akan bangun lagi komunikasi dengan partai-partai di Lebak supaya komposisi AKD ini benar-benar proposional dan adil,” ungkapnya.

    Dikatakan Ahi (biasa Ade Hidayat, red) pihaknya tetap mengedepankan musyawarah dan mufakat bersama dengan partai lainnya, demi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

    “Kita bisa saja bertindak ekstrem, tapi itu tidak akan kami lakukan. Yang terpenting nantinya semuanya berjalan lancar dengan masyarakat. Makanya akan kita buka dan jalin komunikasi, apalagi saya memang baru diblberikan amanah oleh DPP menjadi Ketua Gerindra Kabupaten Lebak,” paparnya.

    Dikatakan Ahi, tekadnya untuk meningkatkan kesejahteran masyarakat dan Gerindra di Kabupaten Lebak. Apalagi ditunjuknya sebagai ketua partai merupakan amanah.

    “Supaya di Lebak pembangunannya betul-betul dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Kami berharap Lebak kedepan lebih baik. Di sisa pemerintahan ibu Iti (Octavia Jayabaya) sekarang kami akan membantu memberikan masukan kepada beliau,” ujarnya.(RUS)

  • Kembalikan Formulir ke Gerindra, Helldy Agustian Cari Pasangan

    Kembalikan Formulir ke Gerindra, Helldy Agustian Cari Pasangan

    Bakal Calon Walikota Cilegon, Helldy Agustian, saat konferensi pers usai mengembalikan formulir pendaftaran calon kepala daerah dari Partai Gerindra, Kamis (14/11/2019)

    SERANG, BANPOS – Sebagai bentuk keseriusan mencalonkan diri sebagai Calon Walikota Cilegon pada Pilkada Serentak 2020 mendatang, Helldy Agustian yang juga merupakan ketua DPW Berkarya Banten, resmi mengembalikan formulir penjaringan calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon, yang digelar DPD Partai Gerindra Banten.

    Dalam kesempatannya, Helldy yang datang mengenakan pakaian khas Batik Krakatoa Cilegon yang merupakan kebangaannya mengatakan, jika dirinya sangat bersyukur dan berterimakasih kepada partai Gerindra, atas diterimanya persyaratan pengembalian formulir pencalonannya sebagai calon Walikota Cilegon 2020 mendatang.

    “Perasaan saya hari ini tentu sangat bangga kepada partai Gerindra, karena kedatangan kami sangat diterima disini. Bagi saya, partai Gerindra seolah sebagai rumah saya sendiri. Sebab, pada saat Pilpres 2019 kemarin, kita sama-sama berjuang,” buka Helldy kepada awak media yang hadir, di Graha Mahesa DPD Partai Gerindra Banten, Jalan Raya Serang-Pandeglang, Kota Serang, Kamis (14/11).

    Lebih lanjut Helldy mengutarakan, alasan dirinya maju sebagai calon Walikota Cilegon dikarenakan masyarakat berkehendak Kota Cilegon butuh perubahan.

    “Menurut saya, Kota Cilegon sebagai salah satu kota besar di Provinsi Banten, masih berada dalam kondisi yang cukup mengkhawatirkan. Berbagai aspek seperti pengangguran masih tergolong tinggi, padahal Kota Cilegon banyak berdiri industri. Dan, hal ini yang akan menjadi konsen kita,”

    “Menurut saya, harus ada BLK yang bekerja sama dengan industri-industri, supaya anak-anak ini nanti setelah lulus sekolah, mereka bisa belajar selama enam bulan dan praktek lapangan selama tiga bulan. Setiap tahun, kan, pasti ada yang pension, nah dia bisa masuk,” ungkap Helldy.

    Tidak hanya itu, Helldy mengklaim bisa membuka lapangan pekerjaan yang padat karya dan menaikkan taraf perekonomian warga disekitarnya.

    Helldy menambahkan, jika pencalonan dirinya didukung penuh oleh Ketua Umum Partai Berkarya, Hutomo Mandala Putra atau Tommy Soeharto. “Alhamdulillah, terkait pencalonan diri saya sudah didukung oleh pak Tommy Soeharto dan SK-nya sudah ada. Nah, kedepan tinggal cari pasangan saja dan semoga ada yang klik dari kader-kader partai di Cilegon yang juga maju di Pilkada ini,” tambah Helldy.

    Sementara itu diketahui, sebelum Helldy Agustian, Iye Iman Rohiman terlebih dahulu mendatangi DPD Partai Gerindra Banten, untuk mengembalikan formulir penjaringan calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon yang digelar DPD Partai Gerindra Banten, pada Kamis (14/11). Adapun Ratu Ati Marliati, datang usai Helldy Agustian.

    Ratu Ati Marliati kepada wartawan mengatakan, kedatangannya ke DPD Partai Gerindra Banten dalam rangka mendapatkan restu. Dimana ia berniat untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Cilegon, bersama partai besutan Prabowo Subianto itu.

    “Saya sebagai calon Wali Kota Cilegon dari Partai Golkar, ingin maju bersama Partai Gerindra. Karena itulah, saya datang secara langsung untuk mengembalikan formulir pendaftaran, sebagai bentuk itikad baik saya kepada Partai Gerindra,” katanya. (RUL)

  • Nur Asia Uno Tidak Mencalonkan Diri di Tangsel

    Nur Asia Uno Tidak Mencalonkan Diri di Tangsel

    Tangkapan layar video pernyataan Nur Asia Uno di akun instagram @sandiuno

    TANGSEL, BANPOS – Harapan beberapa masyarakat Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kepada Nur Asia Uno untuk mencalonkan diri dalam Pilkada Kota Tangsel tahun 2020 harus kandas.

    Hal ini dikarenakan, istri dari mantan cawapres Sandiaga Uno ini memutuskan tidak maju dalam Pilkada Kota Tangerang Selatan 2020. Hal tersebut terungkap dalam video yang ditayangkan oleh akun Instagram resmi Sandiaga Uno.

    Dalam video tersebut, disebutkan bahwa alasan Nur Asia untuk tidak berpartisipasi adalah, ingin fokus pada kegiatan sosial yang dilaksanakannya saat ini, dengan fokus kepada hak dan perlindungan anak.

    “Karena masih banyak anak-anak yang mesti diurus ya, jadi saya harus fokus dengan bidang sosial saya, karena saya punya yayasan,” kata wanita yang akrab dipanggil Mpok Nur tersebut pada Rabu (9/10/2019).

    Yayasan yang dimaksud bernama Yayasan Abang Mpok Sahabat Kita (YAMSA), yang bergerak di bidang sosial yang fokus terhadap anak-anak dengan trauma kekerasan dan juga akses pendidikan dan kesehatan.

    “Karena masih banyak sekali anak-anak Indonesia yang belum mendapatkan pendidikan yang layak dan kesehatan terutama,” ungkapnya.

    Dalam video yang sama, Sandiaga menyatakan bahwa keputusan itu merupakan hasil dari diskusi keduanya.

    “Akhirnya memutuskan untuk akan fokus di kegiatan sosialnya dan tidak akan maju dalam maju dalam pilwalkot di Tangerang Selatan,” tambah Sandiaga.

    Sebelumnya diketahui, kader Partai Gerindra Kota Tangsel memasukkan nama Nur Asia Uno untuk bertarung dalam Pilkada Tangsel 2020. Mencuatnya nama Nur Asia Uno tersebut dibenarkan oleh Sekretaris DPC Gerindra Kota Tangsel, Yudi Budi Wibowo.

    “Jadi kader dan relawan Gerindra di Tangsel sebagian besar mengusulkan nama Bu Nur Asia Uno untuk diserahkan ke DPP Gerindra, agar mendapatkan rekomendasi dari DPP maju di Pilkada Kota Tangsel,” ungkapnya.

    Yudi mengatakan, bahwa nama Nur Asia Uno tersebut saat ini masih dalam tahap usulan saja. Dan belum keputusan akhir tetap ada di DPP Partai Gerindra nantinya.

    “Dukungan dari bawah cukup kuat, tapi ketika ditanyakan langsung ke Bang Sandiaga soal nama Bu Nur Asia tadi, Bang Sandiaga Cuma senyum-senyum aja. Kan biar bagaimanapun restu keluarga terutama suaminya sangat diperlukan,” jelasnya.

    Ditanya lebih lanjut mengenai mencuatnya nama Nur Asia Uno tersebut, Yudi mengatakan bahwa saat ini proses mencari kader terbaik untuk dicalonkan di Pilkada 2020 masih berjalan. Dan tiba-tiba banyak kader dan relawan yang menginginkan Nu Asia Uno maju di Pilkada Tangsel.

    “Jadi itu, kita kan masih menampung suara kader, relawan dan simpatisan Gerindra untuk mengusulkan siapa sekitarnya yang harus diusung dari Gerindra di Pilkada ini. dan tiba-tiba saja banyak permintaan untuk mengusung Bu Nur,” katanya. (PBN)

  • Koalisi PDIP dan Gerindra Kritisi Alokasi Anggaran Kota Tangerang

    Koalisi PDIP dan Gerindra Kritisi Alokasi Anggaran Kota Tangerang

    TANGERANG, BANPOS – DPRD Kota Tangerang menggelar rapat Paripurna terkait penyusunan RAPBD yang diajukan Pemerintah Kota Tangerang. Dalam rapat paripurna yang digelar di Gedung DPRD Kota Tangerang pada, Selasa (24/9), Fraksi PDI Perjuangan dan Fraksi Gerindra DPRD Kota Tangerang mengkritisi perihal penyusunan RAPBD 2020 yang diajukan.

    Juri bicara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tangerang Sumarti mengatakan bahwa pihaknya meminta penjelasan tentang perbedaan penyebutan jumlah anggaran pendidikan.

    “Apakah Rp1,64 triliun sebagaimana nota keuangan yang disampaikan atau Rp761 miliar seperti data dalam lampiran. Sebab, sebagaimana yang diamanahkan dalam UU Sisdiknas Pasal 49 bahwa anggaran mutu dan kualitas pendidikan harus teralokasikan minimal 20 persen dalam APBD,” ujar Sumarti.

    Selain mengkritisi sektor pendidikan, Fraksi PDI Perjuangan juga mengkritisi dalam rancangan bidang kesehatan yang dianggarkan sebesar Rp385 miliar.

    “Fraksi PDIP mendorong pemerintah untuk serius mewujudkan pelayanan prima terhadap penyelenggaraan jaminan sosial dan kesehatan kepada masyarakat di Puskesmas ataupun rumah sakit,” katanya.

    Sumarti juga mengatakan, ihwal target Pemkot Tangerang dalam mengentaskan kemiskinan sebesar 4,26 persen pada 2020, diketahui bersama model pertumbuhan ekonomi masih menjadi paradigma dalam strategi mengurangi kemiskinan. Padahal, kata Sumarti, persoalan kemiskinan di perkotaan adalah tingginya ketimpangan kepemilikan aset ekonomis.

    “Oleh sebab itu, kami akan mendorong terus agar Pemerintah kota Tangerang untuk fokus dalam mewujudkan pemerataan ekonomi masyarakat dengan memaksimalkan program-program SKPD terkait. Agar tepat sasaran, karena PDIP berkepentingan untuk memastikan pemerataan ekonomi terwujud dalam penggunaan APBD 2020,” imbuh Sumarti.

    Selain itu, PDI Perjuangan juga mendorong agar Pemerintah kota Tangerang agar lebih cepat dalam mengkoordinasikan program di antara OPD. Perlu adanya leading sektor agar tidak terjadi duplikasi program pengentasan kemiskinan di lebih satu instansi. Hal ini agar terukur kualitas manfaat dan target program.

    “Contoh antara UKM dengan Dinsos masing-masing memiliki program pembinaan kesehatan masyarakat,” tuturnya.

    Hal senada juga disampaikan oleh juru bicara dari Fraksi Gerindra DPRD Kota Tangerang Junadi, bahwa pihaknya mempertanyakan tentang anggaran kesehatan yang rencananya hanya dialokasikan 8 persen. Hal ini tidak sesuai dengan UU 23/2014 yang seharusnya 10 persen.

    Kami mempertanyakan pendataan aset daerah Kota Tangerang, khususnya terhadap bangunan Posyandu pada proram 1.000 Posyandu yang telah direalisasikan, “namun sangat disayangkan dikarenakan telah berubah fungsi, salah satu contohnya yang di wilayah Poris Indah,” ucapnya.

    Selain itu, Gerindra juga mendorong Pemkot Tangerang untuk melakukan percepatan pembangunan Puskesmas di setiap tingkat wilayah kecamatan, karena kondisi masyarakat sangat membutuhkan pelayanan rawat inap.

    Disamping itu Gerindra juga akan mendorong  agar warga yang berkebutuhan khusus juga diperhatikan agar menerima pelayanan pendidikan.

    “Kami sampaikan juga tentang penambahan-penambahan rambu-rambu lalu lintas di titik jalan raya yang sering menimbulkan kemacetan dan kecelakaan. Selain itu, kami berharap agar fasilitas parkir dapat dikelola dengan baik sehingga menjadi Pendapatan Asli Daerah (PAD) akan bertambah,” ujarnya. (sug/pbn)