Tag: Goa Alam di Cilograng

  • Potensi Wisata Sejumlah Goa Alam di Cilograng Ditemukan

    Potensi Wisata Sejumlah Goa Alam di Cilograng Ditemukan

    BAKSEL, BANPOS – Pegiat kepariwisataan dan masyarakat di Cilograng menemukan potensi objek wisata baru berupa sejumlah goa yang terdapat di Desa Lebak Tipar, Kecamatan Cilograng pada Sabtu (28/10).

    Disebutkan, dengan ditemukannya goa itu, maka potensi objek wisata di Kabupaten Lebak kini semakin bertambah. Penemuan potensi objek wisata baru itu, baru-baru ini diunggah oleh pegiat wisata di akun media sosialnya, Erwin Komara Sukma, sang pegiat wisata Lebak.

    Di sana Erwin mengunggah sejumlah foto Goa yang eksotis. Di antaranya, Goa Nini Entok, Goa Mukari dan sejumlah goa lainnya di wilayah Kecamatan Cilograng.

    Erwin menjekaskan, keberadaan goa-goa itu adalah sesuatu yang berharga dan perlu dikembangkan menjadi potensi wisata.
    “Goa-goa ini terbentuk secara alami, dan ini harta Harun, bisa menjadi potensi destinasi wisata alam yang perlu dikembangkan,” ungkapnya.

    Mantan Anggota DPRD Lebak Tahun 2009-2014 ini menyebut, kawasan goa itu berada di kawasan Bukit Gedogan, Desa Lebak Tipar Kecamatan Cilograng.

    “Seperti Goa Nini Entok, itu sangat potensial. Disana bisa untuk Rock Climbing, area Camping Ground dan arena olahraga,” ujarnya.

    Dikatakannya, Goa Nini Entok juga memiliki ciri khas tersendiri yang sangat eksotis. Goa itu memiliki beberapa lubang atau terowongan yang cukup lebar, sehingga memungkinkan untuk menghubungkan ke goa lainnya, seperti Goa Wayang yang ada di Desa Cijengkol.

    “Lorong-lorong dalam goa itu bisa juga terhubung ke Goa Lauk di Cirompang Desa Lebak Tipar,” terang Erwin.
    Kata dia, keberadaan obyek wisata bisa menjadi potensi daerah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi lokal.

    “Termasuk yang paling penting dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan pemuda juga untuk mendongkrak ekonomi masyarakat,” tuturnya.

    Berdasarkan keterangan Wikipedia, goa terbentuk akibat pembubaran batu kapur, yang kemudian menghasilkan lubang besar, bisa dengan proses Stalaktit dan bisa juga secara Stalagmit.

    Stalaktit yaitu terbentuk karena adanya yang telah terurai sebelum menetes ke dasar gua sehingga terjadi penumpukan di atap gua. Sementara Stalagmit terbentuk karena adanya yang merembes ke dalam tanah, lalu menetes ke dasar goa. (WDO/DZH)